Upload
deyshie
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
1/71
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
2/71
LEUKOKORIA
FADILLA SAFIRA
LEUKOKORIA2
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
3/71
Defnisi
Leukokoria, bahasa Yunani;
“Leuko” artinya putih dan “Koria” artinya pupil.
Leukokoria gambaran reflek pupil yang putih (“reflek mata kucing”,
merupakan kelainan refleks cahaya pupil yang memberikangambaran refleks cahaya putih, merah muda!putih, atau kuning!
putih.
Leukokoria" tanda klinis yang menun#ukkan adanya kelainan
intraokular sehingga cahaya datang kembali dipantulkan melalui
pupil sebelum mencapai retina.
$arna putih atau kepucatan ini dapat berasal dari tumor intraokular
atau ablasio retina
%
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
4/71
REFLEKS CAHAYA MERAH-JINGGA
&efleks mata cahaya merah!#ingga muncul ketika sinar difokuskanpada mata melalui pupil; cahaya sebagian diserap dan sebagian
dipantulkan kembali dari retina melalui pupil
muncul sebagai refleks merah!#ingga karakteristik 'arna normal
dari retina dan koroid.
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
5/71
TES REFLEKS CAHAYA
Harus dilakukan truta!a di ruan"an "la#$ karna!i%sis #u#il akan !!&uat ts sulit untukdiintr#rtasikan'
Anak da#at duduk di #an"kuan %ran" tua atau&r&arin" di t!#at tidur dn"an !ata tr&uka'
(!riksa )arus &r*arak skitar +, ! dari anak dan)arus !!riksa #u#il dn"an %.tal!%sk%# lan"sun"$sara tr#isa) dan si!ultan$ !!&andin"kan r/kskdua !ata'
)
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
6/71
*
Gambar 1. Reeks cahaya normal merah- jingga
Gambar 2. Leukokoriabilateral Gambar 3. Leukokoria
unilateral
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
7/71
+
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
8/71
Dia"n%sis di.rnsial
Katarak Rtin%&last%!a
T%ks%kariasis
C%ats0 disas
Rtin%#at)1 %. #r!aturit1 2RO(3
(rsistnt )1#r#lasti #ri!ar14itr%us 2(H(53
N%rri0s disas
A&lasi% rtina
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
9/71RE!"#$L%&#'%
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
10/71
RETINO6LASTOMA
Rtin%&last%!a adala) n%#las!a !urni dari sl rtina$dis&a&kan %l) !utasi #ada "n R&7 1aitu "n 1an"&r.un"si !nkan #rk!&an"an rtin%&last%!asndiri'
Mru#akan k"anasan #ri!r intra%kulr 1an" #alin"srin" #ada anak dn"an insidnsi rnda)2893 darik"anasan #ada anak :7+ ta)un'
(%la )rditr 2"r!inal3 ; unilatral atau &ilatral #ada!ata
N%n )rditr 2n%n "r!inal3 ; k&an1akan unilatral
-
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
11/71
(at%l%"i
&etinoblastoma biasa tumbuh di bagian posterior retina.
/erdiri dari sel ganas kecil, bulat, yang berlekatan pada
sitoplasma sedikit. Kadang terdapat bentuk roset akibat
kegagalan membentuk sel konus dan batang
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
12/71
Klasi
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
13/71
KLASIFIKASI INTERNASIONAL RETINO6LASTOMA
-%
Gr%u# A Tu!%rs %nuadrant %. su&rtinal /uid'Gr%u# E E1s t)at )a4 su?rd d
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
14/71
Tanda dan G*ala
3 Leukokoria
4 &efleksi putih kekuningan dalam pupil yang disebabkan oleh
tumor di belakang lensa
3 0enurunan atau kehilangan penglihatan
3 5trabismus
3 ata merah6e#ala pada tumor yang lebih berkembang
3 7regularitas pupil
3 8ifema
3 9yeri
3 0roptosis (peningkatan /7K
3 9yeri tulang (penyakit lan#ut : metastasis
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
15/71
MANIFESTASI KLINIS
-)
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
16/71
Stadiu! Rtin%&last%!a
Stadiu! tnan"
Stadiu! "lauk%!a
Stadiu! kstra%kulr
-*
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
17/71
DIAGNOSIS &i'ayat keluarga"
5ecara spesifik menanyakan ri'ayat retinoblastoma dalam
keluarga
enanyakan apakah terdapat ri'ayat tumor mata, enukleasi, atau
keganasan selama masa kanak!kanak pada anggota keluarga lain.
Imaging
◦ CT-scan ntuk mengetahui perluasan tumor dan menilai apakah
saraf mata dan tulang terlibat
Ultrasonography
MRI
8istologis
/emuan klasik retinoblastoma adalah Flexner-Wintersteiner
rosettes Opthalmoscopy
A grayish white, vasclari!e" retinal tmor
-+
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
18/71
-
. 6ambaran ?le@ner!
$intersteiner rosette
dengan lumen yang
#ernih di bagian sentral.
A. Flerettes within a
well-"i$$erentiate"
retino#lastoma.
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
19/71
/ypical appearance of intraretinal retinoblastoma.BpaCue, yello'!'hite macular tumor fed and drained by
dilated, tortuous retinal blood 1essels.
-D
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
20/71
(a 5mall endophytic unifocal retinoblastoma. (b nifocal #u@tapapillary lesion in1ol1ing
the macular, 'ith @anthophile pigment 1isible superiorly. (c ultifocal
retinoblastoma 'ith foci 1isible beneath the detached retina and superficial 1ascular
anomalies. (d ultifocal retinoblastoma 'ith calcifications and massi1e 1itreous
seeding.
2
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
21/71
% $
omputed tomography of bilateral intraocular retinoblastoma. 7ntraocular masses
appear bright because of intralesional calcification. 2-
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
22/71
(natalaksanaan
Enukleasi 0enyakit sudah berat dan tidak ada penglihatan tersisa
7radiasi cahaya eksternal
ntuk lesi kecil tunggal:multipel
&adioterapi : krioterapi
ntuk lesi bilateral
22
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
23/71
2%
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
24/71
SEBELUM
KEMOTERAPI
SETELAH
KEMOTERAPI
KEMOTERA(I RETINO6LASTOMA
2
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
25/71
KATARAK
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
26/71
KATARAK
Katarak berasal, dari Yunani %atarrha&ies dan bahasa Latin
Cataracta yang berarti air ter#un.
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang
dapat ter#adi akibat hidrasi (penambahan cairan lensa,
denaturasi protein lensa, atau ter#adi akibat kedua!duanya.
Leukokoria dapat ter#adi parsial maupun total, dan dapat ter#adi
pada satu mata (unilateral atau pada kedua mata (bilateral.
2*
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
27/71
Katarak k%n"nital
erupakan kekeruhan lensa yang didapatkan se#ak lahir, dan
ter#adi akibat gangguan perkembangan embrio intrauterin.
/er#adi se#ak perkembangan serat lensa terlihat segera
setelah bayi lahir sampai berusia - tahun. Katarak ini ter#adi karena gangguan metabolisme serat!serat
lensa pada saat pembentukan serat lensa akibat infeksi 1irus
atau gangguan metabolisme #aringan lensa pada saat bayi
masih di dalam kandungan, dan gangguan metabolisme
oksigen. Klasifikasi "
! Kapsulolentikular" katarak kapsular dan katarak polaris
! Katarak lentikular" katarak yang mengenai korteks atau nukleus
sa#a2+
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
28/71
2
Gambar (. )ataraklamelar
Gambar *. )atarak+olaris anterior
Gambar ,. )atarak+olaris +osterior
Gambar . )atarak
nuklear
Gambar . )atarak
sutural
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
29/71
2D
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
30/71
MANIFESTASI KLINIS
O#asitas lnsa saat la)ir Luk%k%ria
Absent red pupillary refex
Grakan !ata 1an" a&n%r!al #ada sala) satu ataukdua !ata 2nista"!us3
Stra&is!us
%
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
31/71
(natalaksanaan/indakan pengobatan pada katarak kongenital adalah
operasi
Bperasi katarak dilakukan bila refleks fundus tidak tampak
=iasanya bila katarak bersifat total, operasi dapat dilakukan
pada usia 2 bulan atau lebih muda bila telah dapat dilakukan
pembiusan
◦ disisio lensa, ekstraksiliniar, ekstraksi dengan aspirasi
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
32/71
Komplikasi
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
33/71
VITREUS PRIMER
HIPERPLASTIK PERSISTEN
(VPHP)
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
34/71
(rsistnt )1#r#lasti #ri!ar1 4itr%us2(H(53
Klainan k%n"nital di!ana 4itr%us #ri!r dan#!&ulu) dara) )1al%id #ada =aktu !&ri%l%"i "a"aluntuk &r"rsi dala! ra)i!'
(ada (H(5$ *arin"an !snki!al 2
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
35/71
5(H( Antri%r
=iasanya unilateral
Leukokoria, strabismus,nistagmus
0rosesus siliaris meman#ang
>B< dangkal
Lensa lebih kecil
Aapat ter#adi pada bayi tanpa
kelainan dan ri'ayat
prematuritas
5(H( (%stri%r
/erdapat fibroglia sekitar diskusdan makula
embran 1itreus mengandung
sisa arteri hialoideus yang
menon#ol dari diskus
0engelupasan retina karenatarikan dapat ter#adi
0englihatan dapat terganggu
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
36/71
Tatalaksana
Bperasi yang terdiri dari pengangkatan 1itreous dan mengupas
#aringan parut dari permukaan retina.
K%!#likasi glaukoma
pendarahan intraokular
ablasio retina
phthisis #l#i
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
37/71
RE!"#/%!/RE'%0R!%&
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
38/71
RETINO(ATI (REMATURITAS
Rtin%#ati #r!aturitas adala) suatu kadaan di!anatr*adi "an""uan #ada #!&ntukan #!&ulu) dara)rtina #ada &a1i #r!atur' Rtin%#ati 1an" &rat ditandaidn"an #r%li.rasi #!&ulu) rtina$ #!&ntukan *arin"an #arut dan #l#asan rtina'
%)#R R!&!)# Usia "stasi saat la)ir$ k)ususn1a &ila l&i) kuran" dari
8 !in""u
6rat &adan la)ir kuran" dari 7+,, "r$ k)ususn1a 1an"kuran" dari 7+, "r
Tra#i %ksi"n$ )i#%ks!ia$ )i#rar&ia$ dan #n1akit#n1rta lainn1a
%
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
39/71
M%rtalitas dan !%r&iditas' Stia# ta)unn1a$ +,,-,,anak !n"ala!i k&utaan aki&at RO( di A!rikaSrikat$ 7,, &a1i akan !n"ala!i "*ala sisasikatrisial$ tr!asuk !i%#ia$ stra&is!us$ k&utaan$dan a&lasi% rtina'
Trda#at kuran"-l&i) ,9 dari s!ua &a1i #r!atur1an" !n"ala!i suatu &ntuk stra&is!us danklainan r.raksi #ada usia 8 ta)un' Hal inila)!n"a#a &a1i dn"an usia "stasi kuran" dari 8!in""u atau &rat kuran" dari 7+,, "r )arus
!lakukan k%ntr%l ks)atan !ata stia# &ulan$trl#as dari ada atau tidakn1a RO('
%D
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
40/71
Fakt%r Risik%
3 0rematuritas3 /ingkat imaturitas retina saat lahir
3 8iperoksia
3 Aistres pernafasan, apnea, bradikardi, penyakit #antung,
infeksi, hipoksia, hiperkarbia, asidosis, anemia.
3 akin rendah berat badan lahir bayi dan makin sakit bayi
akan meperbesar risiko ter#adinya retinopati prematuritas.
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
41/71
KLASIFIKASI RETINO(ATI (REMATURITAS
&taium 1 T)
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
42/71
Stadiu!
Trati%n .r%! t) #r%li.rati%n =ill aus initiall1 a #artialrtinal dta)!nt
Stadiu! +
Ulti!atl1 a t%tal rtinal dta)!nt
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
43/71
%
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
44/71
5tadium 7 5tadium 2
5tadium %
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
45/71
)
5tadium
5tadium )
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
46/71
KLASIFIKASI 6ERDASARKAN LOKASI
*
ona ! ; Di&atasi
%l) lin"karani!a*inr 1an"!!iliki radius *arak %#tikdisk k !akula'ona !! ;Mluas dari
#in""ir %na I ktitik tan"nsialsa!#ai nasal %rasrata dan arat!#%ral'ona !!!4
Mru#akandara) sisat!#%ralantri%r 1an"&r&ntuk sa&itk %na II'
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
47/71
Tanda dan G*ala
Aari perubahan ringan atau sementara retina perifer sampai
1asoproliferasi progresif hebat, sikatrisasi, dan kemungkinan
pengelupasan retina yang menyebabkan buta.
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
48/71
TERA(I Krioterapi " Aapat mengurangi beberapa tingkat komplikasi
retinopati prematuritas progresif yang berat pada retina
a1askular
/erapi laser
=edah 1itreoretina
0erlekatan kembali retina pada bayi denganpengeluapasan retina total dengan hasil penglihatan yang
sering mengece'akan
0rognosis &B0 ditentukan berdasarkan Fona penyakit dan
stadiumnya.
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
49/71
ABLASIO RETINA
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
50/71
A6LASIO RETINA
5uatu keadaan terpisahnya sel kerucut dan sel batang retina(neurosensori retina dari sel epitel pigmen retina.
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
51/71
Tra#i3 Kri%tra#i
3 laser photocoagulation usinga slit-lamp delivery systemand
3 laser using the indirect
ophthalmoscopic delivery
)-
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
52/71
OCULAR
TOXOPLASMOSIS
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
53/71
TOKSOKARIASIS OKULAR
T%%ariasis %kular dis&a&kan %l) lar4a n!at%d dari #arasit
intstinal an*in"' 2Toxocara canis). 6iasan1a Unilatral' Onst k*adian rata-rata u!ur $+ ta)un 2-
ta)un3'
Occular symptoms ; !ata !ra)$ .%t%#)%&ia n1ri'
Luk%k%ria$ stra&is!us$ #nurunan 4isus'
Ophthalmic physical examination : A large peripheral (anterior) retinal or choroidinfammatory mass associated with a vitreoretinalreaction secondary retinal detachment. (ada #!riksaan rtina dit!ukan #%stri%r #%l "ranul%!a$
#ri#)ral "ranul%!a dn"an traksi !akular$ dan nd%.tal!itis' 6iasan1a trda#at ri=a1at k%ntak dn"an an*in" atau !akan
!akanan 1an" tla) trk%nta!inasi tlur #[email protected] an*in"'
)%
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
54/71
Tanda dan G*ala
0andangan kabur
?loaters
9yeri
ata merah
etamorphopsia
?otofobia
Leukocoria
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
55/71
T) !%st %!!%n #rsntati%n is a unilatral"ranul%!a %. t) #%stri%r #%l %r #ri#)ral rtina t1#iall1 r%und$ l4atd$ and u# t% t=% disdia!trs in si
5itritis
(ri#)ral "ranul%!a )a1 =)it l4atd lsi%nsl%atd in t) #ri#)ral rtina'
(ri#)ral "ranul%!a l%atd in t) in.ri%r rtina!a1 rs!&l #ars #lanitis in s%! )ildrn
5itr%us !!&rans ar %.tn 4isi&l radiatin" .r%!t) #ri#)ral lsi%n and !a1 .%r! radial rtinal .%ldstndin" t% t) %#ti nr4 )ad'
))
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
56/71
)*
Toxocara canis- elevated granuloma
Toxocara canis retinitis.
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
57/71
PENYAKIT COATS (TELANGIEKTASIS RETINA)
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
58/71
COATS0 DISEASE
(n1akit idi%#atik ditandai dn"an adan1a #ru&a)an #ada#!&ulu) dara) rtina dan ksudat' 2Rtin%#ati ksudati.lan"ka3
6ntuk #ara) dari tlan"iktasis rtina2idi%#atik !al.%r!asi 4askular k%n"nital3$ 1an" ,9
unilatral$ dan skitar ,9 tr*adi #ada anak laki-laki&rusia antara +-7, ta)un'
C%ats0 disas ditandai dn"an klainan #!&ulu) dara)unilatral dan ksudasi rtina'
6iasan1a tidak !nun*ukkan "a!&aran kalsi
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
59/71
KARAKTERISTIK KLINIS
Ti"a karaktristik uta!a antara lain;
Tlan"iktasis rtina dala! &ntuk dilatasi .usi.%r!strin" dari #!&ulu) dara) rtina$ &iasan1a #ri.r'
Eksudat !asi. kkunin"an 1an" !ndasari s&ua)d!a rtina$ kadan" !!&rikan "a!&aran
#sud%-tu!%ral dn"an #rdilksi di ara !akula Eksudati.$ kadan" t%tal$ a&lasi rtina' Eksudat!un"kin 1an" !n1&a&kan luk%k%ria &ra)a1atta#i dn"an adan1a a&lasi rtina$ ini akan!nun*ukkan r%na kla&u'
)D
/anda dan 6e#ala
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
60/71
/anda dan 6e#ala
0englihatan kabur
Leukokoria
5trabismus
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
61/71
KLASIFIKASI
S)ild t al ;
Sta" 7 ; rtinal
tlan"itasia %nl1
Sta" ; tlan"itasia
udati%n A ; tra.%4al udati%n
6 ; .%4al udati%n
Sta" 8 ; udati4 rtinal dta)!nt A ; Su&t%tal rtinal dta)!nt
6 ; T%tal rtinal dta)!nt Sta" ; t%tal rtinal dta)!nt
"lau%!a
Sta" + ; ad4and nd-sta" disas *-
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
62/71
*2
1ll%= udat ri) in li#ids$ and n"%r"d$ t%rtu%us 4ssls=it) tlan"itasia$ and %asi%nall1 r4asulariati%n %. rtinal
4ssls
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
63/71
%
A' C%ats0 disas in )ildrn6' 4asular a&n%r!alitis =it) anur1s!al dilatati%n$
tlan"itasia$ udati%n$ and s4r li#id
d#%siti%n in t) !aula'
$
*%
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
64/71
*
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
65/71
TERA(I
F%t%k%a"ulasi Cr1%t)ra#)1
Enuklasi
*)
Mn")ilan"kantlan"iktasis
Stadiu! lan*ut
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
66/71
**
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
67/71
NORRIE DISEASE (ATROPHIA
OCULI CONGENITAL)
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
68/71
NORRIE0S DISEASE
9orrieGs disease, atau degenerasi okuloakustikoserebral progresif,merupakan ke#adian langka, gangguan herediter resesif terkait!
kromosom Hberupa perkembangan abnormal : imatur pada retina,
sel kerucut dan sel batang ditandai dengan leukokoria bilateral
disebabkan oleh ablasio retina.
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
69/71
Tanda dan G*ala
Leukokoria
7ris yang mulai atrofi pada - bulan kehidupan
0endengaran berkurang
Aisabilitas intelektual
Aisabilitas motorik (#alan, duduk
6angguan sirkulasi, pernafasan, pencernaan, ekskresi,
reproduksi
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
70/71
KESIM(ULAN
Luk%k%ria$ 1an" dis&ut *u"a white pupil!ru#akan suatu #nanda #ntin" dari &r&a"aiklainan 1an" tr*adi #ada airan 4itr%us dan rtina!ata'
Dtksi dini untuk luk%k%ria #ada anak-anak san"at
#ntin" karna dia"n%sis di.rnsial #alin" srin"adala) rtin%&last%!a 1an" da#at !n1&a&kank!atian'
+
8/17/2019 DT2 Leukokoria 2
71/71
Da.tar (ustaka
1. htpp://www.infomedika.com:Katarak, Jakarta Eye Center, Thursday, 5 June 2!.
2. http://www.medicastore.com/: Katarak kon"enita#.$.%#yas, &idarta, Kedaruratan 'a#am %#mu (enyakit )ata, Cetakan ke*2, +a#ai (enerit -aku#tas
Kedokteran niersitas %ndonesia, 2
0.au"han ', 3sury T. 4ensa. fta#mo#o"i mum, Edisi 10, 3#ih +ahasa Tama6on" J,
(endit +. 7idya )edika. Jakarta, 2 : 185,1!$*0.
5. 7i6ana, 9ana &.', %#mu (enyakit )ata, Cetakan ke*, (enerit 3adi Te"a#, Jakarta, 1;;$
. 3merican 3cedemy of phta#mo#o"y, &ection 0, 2;.
8 . http://emedicine.medscape.com/artic#e/1222!0;*oeriew !. K. 4an", era#d, Ophtalmology A Short Text +ook, Thieme &tutt"art, 9ew