Psychometric & Factor Analysis – Vernon, Cattell & Horn, Carroll

Philip E. Vernon Raymond B. Cattell & John L. Horn John B. Carroll

Konsep Teori Inteligensi Teori hierarki faktor menggambarkan hubungan hierarkis dari faktor-faktor inteligensi.

Susunan faktor-faktor inteligensi: 1. G-factor (tertinggi)2. Group-factor

– major factor: verbal-educational (v:ed) minor factor: verbal, creative abilities & numerical– major factor: mechanical-spatial (k:m) minor factor: spatial ability, manual ability, mechanical ability

3. S-factor (terendah)Beberapa bagian atau aspek kecil dari masing-masing minor factor

Inteligensi:1. fluid intelligence (gf) biologis, relatif bebas budaya, bersifat nonverbal, memiliki kemampuan berpikir dan penalaran secara abstrak, pembelajaran secara independen (tidak dipengaruhi prior experince), primary reasoning ability2. crystallized intelligence (gc) pengaruh lingkungan, pengetahuan diperoleh melalui pembelajaran terdahulu & prior exp erience, dipengaruhi budaya, respons habitual

Horn:Menemukan faktor yang lebih luas dari gf dan gc, yaitu visualization (gv)visualisasi, spatial orientation, flexibility of closure, dan speed closure; general auditory organization (ga)speech perception under distraction/distortion, auditory cognition of relationship and temporal tracking; short term acquisition and retrieval (SAR), dan tertiary storage and retrieval (TSR).

Teori Horn menjadi dasar dalam tes yang dibuat oleh Woodcock-Johnson.

The three-stratum model of human cognitive abilities.

1. Stratum III general level, general intellectual ability (serupa kayak g-factor)

2. Stratum II broad level, eight factors (fluid intelligence, crystallized intelligence, general memory and learning, broad visual perception, broad auditory perception, broad retrieval ability, broad cognitive speediness, & processing speed)

3. Stratum I specific level (kayak s-factor yang dikelompokkan di bawah Stratum II)

Cara Mengukur Inteligensi

- menyusun CFIT (culture fair intelligence test)- fluid intelligence (Gf) solving puzzles- crystallized intelligence (Gc) reading comprehension, vocabulary exams, recitation of factual information, word knowledge,

quantitative skills, and language comprehension tasks

Instrumen untuk Mengukur Inteligensi

Woodcock-Johnson III Achievement Test Setiap intelligence yang dijelaskan oleh Carroll memiliki alat tes yang berbeda-beda. Bahasa merupakan salah satu karakteristik dari crystallized intelligence (Carroll). Carroll (1993) menggunakan Wechsler Vocabulary and Similarities subtest. Untuk mengukur memory span, tes yang digunakan adalah the Binet 4. Hanya sedikit tes yang bisa mengukur broad auditory perception (cth: tes Woodcock-Johnson Cognitive)

Kritik terhadap Teori Tidak ada bukti penelitian lain yang mendukung teori dikotomi verbal atau spatial, kebanyakan varians dari tes intelegensi masih masuk ke dalam G-factor

Dikritik oleh Guilford (1967) Guilford menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, terdapat sebuah keyakinan bahwa operasional psikologis akan memiliki dampak yang sama, baik yang diperoleh secara verbal ataupun secara visual.

Compare & Contrast

Referensi

Evans, J. J., Floyd, R. G., McGrew, K. S., & Leforgee, M. H. (2001). The Relations Between Measures of Cattell-Horn-Carroll (CHC) Cognitive Abilities and Reading Achievement During Childhood and Adolescence. National Association of School Psychologists.

Flanagan, D. P. & Harrison, P. L. (2005). Contemporary Intellectual Assessment: Theories, Tests, and Issues (2nd ed). New York: The Guilford Press.

Indiana University. (2012). Human Intelligence. Diunduh pada 14 Februari 2012, dari http://www.indiana.edu

Kamphaus, R. W. (2005). Clinical Assessment of Child and Adolescent Intelligence. USA: Springer Science & Business Media, Inc.

Sattler, J. M. (1992). Assessment of Children: Revised and Updated (3rd ed). San Diego: Jerome M. Sattler Publisher, Inc.