25
RISK DETERMINATION AND PREVENTION OF BREAST CANCER Oleh : 1.Alfi Nurmasitta 2.Anfri Fadmawati 3.Danu Ihyar Febrianto 4.Januariska Dwi Yannotama Anggitsari 5.Kharima Sari Delia

Dr Bakri Jurnal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

09

Citation preview

Page 1: Dr Bakri Jurnal

RISK DETERMINATION AND PREVENTION OF BREAST

CANCER

Oleh :1.Alfi Nurmasitta2.Anfri Fadmawati3.Danu Ihyar Febrianto4.Januariska Dwi Yannotama Anggitsari5.Kharima Sari Delia

Page 2: Dr Bakri Jurnal

PENDAHULUAN• Kanker payudara masalah kesehatan utama.• Insiden meningkat peningkatan jumlah wanita

dengan faktor risiko kanker payudara, (usia menarche lebih awal, kehamilan pertama pada usia tua, sedikit mengalami kehamilan, tidak menyusui atau menyusui dalam jangka waktu yang pendek, dan menopause yang terlambat)

• Faktor risiko lain obesitas, konsumsi alkohol, aktivitas, dan terapi penggantian hormon (HRT). .

Page 3: Dr Bakri Jurnal

•The Collaborative Group on Hormonal Factors in Breast Cancer (2002) memperkirakan kejadian kanker payudara di negara maju akan berkurang 6,3-2,7 per 100 wanita usia 70 tahun jika perempuan tersebut memiliki anak yang banyak dan memberi ASI lebih lama seperti di beberapa negara berkembang

Page 4: Dr Bakri Jurnal

• Risiko yang berkaitan dengan faktor reproduksi terkait efek estrogen ditunjukkan penurunan kejadian kanker payudara setelah ooforektomi ▫menghambat reseptor estrogen (ER) dengan

modulator reseptor estrogen selektif (SERM) (tamoxifen, raloxifene)

▫menghalangi sintesis estrogen menggunakan aromatase inhibitor (AI) (exemestane, anastrozole).

• Tinjauan terbaru menunjukkan setengah dari kasus kanker payudara dapat dicegah jika kemoprevensi (kemoterapi pencegahan) diterapkan dengan tepat pada populasi berisiko.

Page 5: Dr Bakri Jurnal

Metode

• Telah dikembangkan model dan sistem penilaian untuk memprediksi kemungkinan sesorang membawa mutasi pada gen BRCA 1/2 dengan riwayat keluarga kanker payudara dan memprediksi risiko dari waktu ke waktu.

• Beberapa model yang telah dikembangkan yaitu (misalnya, risiko 5 tahun, 10 tahun, atau seumur hidup) meliputi model Tyrer-Cuzick dan Gail, model Boadicea, model Rosner-Colditz dan lainnya.

Page 6: Dr Bakri Jurnal

•Model Gail termasuk faktor-faktor risiko: usia saat menarche, usia saat pertama kali melahirkan, jumlah biopsi payudara sebelumnya, penyakit payudara jinak, dan jumlah keluarga tingkat pertama dengan ca mammae.

Page 7: Dr Bakri Jurnal

Estimasi Risiko yang Meningkatkan Risiko - Kepadatan Mamografi

• Jaringan padat pada mammogram berwarna putih, sedangkan jaringan lemak tampak berkilau dan tampak hitam

•Pada 42 percobaan kepadatan mammografi menunjukkan bahwa risiko relatif ca mammae bagi perempuan dengan kepadatan >70% memiliki resiko 4,64 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan wanita dengan kepadatan kurang dari 5%.

Page 8: Dr Bakri Jurnal

•Metode yang dikembangkan untuk menilai volume jaringan padat dan non-padat di payudara dilakukan dengan menggunakan mammogram analog. Teknik terbaru seperti Quantra dan Volpara dirancang sebagai mammogram digital modern dan sepenuhnya otomatis.

Page 9: Dr Bakri Jurnal

Meningkatkan estimasi risiko - pengukuran hormon • The endogen Hormon dan ca mammae Collaborative Group

resiko ca mammae berkaitan dengan hormon steroid (estradiol, testosteron, dan globulin).

• Oleh data terbaru lainnya menunjukan faktor pertumbuhan / hormon seperti insulin-like growth factor-1 (IGF-1) dan prolaktin meningkatkan risiko ca mammae, terutama pada wanita pasca-menopause,

Page 10: Dr Bakri Jurnal

•Pengukuran pada wanita post-menopause bermasalah karena terkait dengan kadar hormon yang rendah dan penyebab lain yang tidak diketahui

Page 11: Dr Bakri Jurnal

Meningkatkan estimasi risiko - metode lain

•Biomarker baru untuk memprediksi risiko dapat diambil dari dalam darah atau jaringan dengan berbagai teknik.

•Contoh: tes antibodi serum terhadap epitel antigen dalam sel darah putih perifer, penanda epigenetik darah.

Page 12: Dr Bakri Jurnal

Pencegahan ca mammae

•Apa yang perlu disarankan untuk wanita yang berisiko? Akhir akhir ini, peneliti berfokus pada aspek pencegahan, termasuk SERM dan AI untuk kemoprevensi kanker, dan perubahan gaya hidup.

Page 13: Dr Bakri Jurnal

• Tamoxifen diteliti unggul dalam mencegah kekambuhan kankeer payudara post operasi. Hal ini menyebabkan inisiasi dua percobaan terkontrol plasebo pada wanita pasca-menopause meningkatkan risiko ca mammae. Satu menguji exemestane AI dan melaporkan penurunan risiko ca mammae sebesar 65% setelah 5 tahun pengobatan.

• Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa angka kejadian ca mammae berkurang 53% (rasio hazard 0,47, 95% CI 0,32-0,68) dengan menggunakan anastrozole.

• Dibandingkan dengan SERM, AI tidak berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit dan masalah tromboemboli, termasuk kanker, tetapi berhubungan dengan nyeri tulang ringan / nyeri otot moderat dan mengurangi kepadatan tulang.

Page 14: Dr Bakri Jurnal

Resiko terkena ca mammae akan menurun sampai dengan 40% pada wanita menepouse yang merubah pola hidupnya dengan mengurangi alkohol, BB, dan meningkatkan aktifitas.

Gaya Hidup

Setiap kenaikan 5kg/m2 dapat meningkatkan resiko ca mammae sampai 12%. Setiap penurunan 5% BB dapat menurunkan resiko 25-40%, sedangkan wanita yang menurunkan berat badan sampai 10 kg dapat menurunkan resiko ca mammae sampai 50%.

Selain ca mammae penurunan berat badan pada wanita yang berusia >35 tahun dapat menurunkan resiko DM dan kolestrol.

Mengontrol Berat Badan

Page 15: Dr Bakri Jurnal

Pada wanita yang menjalani diet rendah lemak diketahui memiliki resiko yang lebih kecil pada kejadian ca mammae. Diperlukan pula merubah gaya hidup agar dapat menekan angka kejadian ca mammae.

Diet dan Pencegahan

Wanita yang tetap melakukan latihan fisik diketahui memiliki resiko yang lenih kecil dengan perbandingan 25%.

Aktifitas Fisik

Page 16: Dr Bakri Jurnal

Alkohol•Resiko ca mammae akan meningkat

sampai 7% -10% untuk setiap kali konsumsi 1 unit alkohol. Wanita yang mengkonsumsi alkohol 4-9 unit perminggu menngkatkan resiko ca mammae sampai 15%.

•Dalam penelitian efek samping alkohol dapat ditekan dengan konsumsi makanan yang mengandung asam folat (bukan berasal dari suplemen).

Page 17: Dr Bakri Jurnal

Efek samping dari kehamilan di usia tua

•Hamil di usia tua merupakan penyebab utama peningkatan insiden ca mammae di dunia. Diperkirakan payudara pada wanita fertile yang berusia lebih tua menyimpan lesi pre-kanker. Salah satu mekanisme yang dapat merangsang hal tersebut adalah proses imunologis yang terjadi selama involusi payudara post partum. Pada penelitian menunjukkan peningkatan siklooksigenase 2 selama masa infiltrasi makrofag involusional.

Page 18: Dr Bakri Jurnal

Kegagalan Involusi Payudara Pada Usia Menopause•Lobules payudara mengalami involusi

setelah menopause. Peneliti pada Mayo Clinic menemukan pada pemeriksaan histologist biopsi payudara post menopause, bahwa lobules payudara pada beberapa perempuan tidak mengalami involusi post menopause dan mereka berisiko tinggi terkena ca mammae.

Page 19: Dr Bakri Jurnal

Mekanisme Densitas Mammografi•Beberapa penelitian yang menunjukan

penurunan densitas mamografi pada beberapa wanita mengindikasikan tingginya risiko ca mammae. Penelitian Cuzick dan kolega menunjukkan wanita yang memiliki 10% reduksi pada densitas dengan tamoxifen memiliki 70% reduksi risiko ca mammae, namun pada wanita dengan reduksi kurang atau tanpa reduksi pada densitas tidak didapatkan penurunan risiko.

Page 20: Dr Bakri Jurnal

Aktifitas Fisik•Beberapa mekanisme yg diteliti yaitu

kebiasaan olahraga sedang meningkatkan ekspresi protein telomer-stabilizing memengaruhi efek penuaan panjang telomer dan penurunan risiko ca mamae.

Page 21: Dr Bakri Jurnal

Guideline terapi preventif

•American society of Clinical Oncology dalam review sistematis RCT dan meta analisis disebutkan wanita dengan risiko lebih dari 35 tahun menggunakan tamoxifen 20mg per hari dalam 5 tahun mengurangi risiko ca mamae.

•Pada wanita post menopause menggunakan raloxifen 60mg per hari dalam 5 tahun, exemestan 25 mg per hari dalam 5 tahun. Terapi ini disebut kemopreventif.

Page 22: Dr Bakri Jurnal

Implementasi•Wanita dengan faktor risiko dilakukan

skrining dengan mamografi. Jika risiko tinggi diberi terapi preventif untuk perubahan gaya hidup. Tujuannya utk mengatasi obesitas, aktifitas fisik rutin setiap hari, dan konsumsi makanan sehat dan minuman sehat

Page 23: Dr Bakri Jurnal

4 Poin Penting1. Bb yang ideal 2. Melakukan aktifitas fisik3. Konsunsi diet sehat dgn tanaman yg

ditanam 4. Batasi konsumsi alkohol

Page 24: Dr Bakri Jurnal
Page 25: Dr Bakri Jurnal

TERIMA KASIH