5
Distilator Etanol Skala Laboratorium 1 DISTILATOR ETANOL SKALA LABORATORIUM Bagan Skema Distilator Etanol

Distilator Etanol Skala Laboratorium

  • Upload
    isroi

  • View
    264

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Distilator etanol skala kecil atau skala laboratorium. Bahan dari gelas Pyrex tahan panas hingga 500oC. Distilator ini sesuai digunakan untuk sekolah, laboratorium, rumah tangga, atau laboratorium penelitian skala kecil.

Citation preview

Page 1: Distilator Etanol Skala Laboratorium

Distilator Etanol Skala Laboratorium 1

DISTILATOR ETANOL SKALA LABORATORIUM

Bagan Skema Distilator Etanol

Page 2: Distilator Etanol Skala Laboratorium

Distilator Etanol Skala Laboratorium 2

Bagian-bagian distilator etanol:

1. Labu evaporator

2. Kolom pemisah dengan jaket pendingin

3. Konektor T dari kolom pemisah ke kolom pendingin

4. Thermometer

5. Kolom pendingin dengan jaket pendingin

6. Konektor dari kolom pendingin ke labu penampung

7. Labu penampung

Petunjuk Pemasangan Distilator Etanol:

1. Pasangkan distilator etanol sesuai dengan susunannya seperti ditunjukkan pada bagan

skema distilator etanol,

2. Gunakan vaselin atau karet pelapis pada bagian sambungan alat gelas untuk

memperkuat sambungan dan menahan kebocoran,

3. Sambungkan selang air pendingin pada kolom pemisah dan kolom pendingin,

4. Sambungkan selang air ke pipa air pendingin atau kran PDAM, pastikan tidak ada

kebocoran pada selang,

5. Pasangkan klem untuk menahan posisi kolom,

6. Pasang karet dan thermometer pada tempatnya,

7. Gunakan kompor listrik atau kompos gas untuk memanaskan labu evaporator.

Petunjuk Penggunaan Distilator Etanol:

1. Sebelum menggunakan distilator etanol pastikan bahwa semua bagian sudah terpasang

dengan sempurna dan tidak ada kebocoran.

2. Masukkan ‘beer’ atau hasil fermentasi etanol pada labu evaporator. Volume maksimal

‘beer’ adalah 2/3 dari volume total labu evaporator.

3. Nyalakan kompor pemanas untuk memanaskan ‘beer’.

4. Alirkan air ke dalam jaket kolom pemisah hingga seluruh jaket terisi air. Jangan alirkan

air sebelum suhunya mencapai 80-85oC. Air pendingin digunakan untuk

mempertahankan suhu kolom pemisah atara 80-85oC. Pertahankan aliran air

sedemikian hingga suhunya stabil pada suhu distilasi tersebut.

5. Suhu kolom pendingin dipertahankan di bawah 40oC dengan mengatur aliran air

pendingin.

6. Ketika etanol sudah mulai menguap pada kolom pemisah dan mengembun pada kolom

pendingin, pertahankan aliran air pendingin agar suhu distilator stabil.

7. Proses distilasi selesai ketika tidak ada etanol yang menetes pada labu penampung.

Page 3: Distilator Etanol Skala Laboratorium

Distilator Etanol Skala Laboratorium 3

Permasalahan umum dan Solusinya:

1. Etanol tidak menetes pada suhu 80-85oC.

Kemungkinan Penyebab:

a. Apabila tidak ada etanol yang menetes pada suhu 80-85oC kemungkinan

disebabkan beberapa hal: kadar etanol di dalam larutan ‘beer’ sangat kecil atau

bahkan tidak ada kandungan etanol di dalamnya.

b. Suhu kolom pendingin kurang dingin untuk mengembunkan uap etanol.

Alternatif solusi:

a. Perbaiki preses fermentasi etanol hingga kandungan etanol di dalam ‘beer’

kurang lebih 10%.

b. Kandungan etanol yang rendah membutuhkan suhu distilasi yang lebih tinggi

dari 85oC. Lihat solusi pada permasalahan di bawah ini.

c. Pastikan suhu kolom pedingin di bawah 40oC untuk memastikan uap etanol bisa

mengembun.

2. Uap etanol tidak bisa bisa mengalir ke kolom pemisah atau kolom pendingin.

Kemungkinan Penyebab:

a. Kandungan etanol pada ‘beer’ rendah.

b. Tekanan uap tidak bisa mendorong uap etanol melalui kolom pemisah dan kolom

pendingin.

c. Suhu kolom pemisah lebih rendah dari 80oC.

Alternatif solusi:

a. Kandungan etanol yang rendah membutuhkan suhu distilasi yang lebih tinggi.

Naikkan suhu pada kolom pemisah di atas 85oC hingga uap etanol bisa mengalir

melalui kolom pemisah dan kolom pendingin.

b. Suhu evaporator harus cukup tinggi hingga ‘beer’ mendidih dan tekanan uapnya

cukup kuat hingga sampai ke ujung atas kolom pendingin. Naikkan suhu kompor

pemanas.

c. Pastikan bahwa suhu bagian atas kolom pendingin antara 80-85oC. Atur aliran

air pendingin agar suhu kolom seperti yang diinginkan. Jika perlu matikan aliran

air pendingin.

Page 4: Distilator Etanol Skala Laboratorium

Distilator Etanol Skala Laboratorium 4

3. Kandungan etanol hasi distilasi rendah.

Kemungkinan penyebab:

a. Proses distilasi kurang sempurna sehingga banyak uap air yang terbawa hingga

ke kolom pendingin.

b. Kandungan etanol pada ‘beer’ rendah.

Alternatif solusi

a. Pastikan bahwa proses distilasi berjalan sesuai prosedur. Pastikan agar suhu

bagian atas kolom pemisah antara 80-85oC. Jika suhu distilasi naik lebih tinggi,

maka akan memungkinkan uap air masuk ke dalam kolom pendingin.

b. Kandungan etanol pada ‘beer’ yang rendah membutuhkan suhu distilasi yang

lebih tinggi dari 85oC. Karena itu juga mengakibatkan uap air lebih banyak masuk

ke kolom pendingin. Kandungan air ini akan menurunkan kandungan etanol hasil

distilasi.

Page 5: Distilator Etanol Skala Laboratorium

Distilator Etanol Skala Laboratorium 5

Informasi lebih lengkap silahkan kunjungi:

http://isroi.com/jualanku/mini-distilator/