65
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN INFEKSI VIRUS DENGUE R a i h a n Divisi Infeksi & Pediatri Tropis Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsyiah/RSUDZA

Diagnosis dan penatalaksanaan demam berdarah dengue pada anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bagaimana cara mendiagnosis demam berdarah dengue pada anak dan pencegahan agar tidak berlanjut kepada syok dengue yang akan mengakibatkan ancaman jiwa

Citation preview

  • DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN

    INFEKSI VIRUS DENGUE

    R a i h a n Divisi Infeksi & Pediatri Tropis

    Bagian Ilmu Kesehatan Anak

    FK Unsyiah/RSUDZA

  • 050

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    68

    70

    72

    74

    76

    78

    80

    82

    84

    86

    88

    90

    92

    94

    96

    98

    2000

    2002

    2004

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    Mortality Districs Morbidity

    Dengue Haemorrhagic Fever in Indonesia 1968-2004

    Source: Indonesian CDC-MOH, 2004

    Incidens/100.000 population national 19,24 - 24,34 outbreak 35,43

    CFR, 2004 national 1,3-1,5% hospital 8-15%

  • Famili flaviviridae (arbovirus)

    4 serotipe : den-1, den-2 , den-3, & den-4

    Single-stranded RNA

    Infeksi pada manusia oleh satu jenis

    serotipe virus

    menghasilkan imunitas jangka panjang guna

    melawan reinfeksi virus dengue serotipe yang

    sama

    mencegah sementara infeksi virus dengue

    serotipe lain

    Virus Dengue

  • 5

    Transmissi Virus Dengue

    Aedes aegypti

    Viremia Viremia

    Extrinsic

    periode

    inkubasi

    hari 0 5 8 12 16 20 24 28

    manusia #1 manusia #2

    sakit

    Nyamuk menggigit

    / memperoeh virus

    Nyamuk menggigit /

    menyebar virus

    Intrinsic

    Periode

    inkubasi

    Illness

  • 6

    Replikasi dan Transmisi

    Dengue Virus (1)

    1. Virus ditularkan via

    air liur nyamuk

    2. Virus replikasi

    di target organ

    3. Virus menginfeksi

    leukosit & lymphnode

    4. Virus ikut sirkulasi

    (viremia)

    1

    3

    2

    1

    4

  • Replikasi dan Transmisi

    Dengue Virus (2)

    5. Nyamuk sehat

    mendapat virus via darah

    6. Virus replikasi

    dalam usus nyamuk

    terminal akhir

    kelenjar ludah

    7. Virus replikasi

    dalam kelenjar ludah

    6

    7

    5

  • Nyamuk Ae.aegypti

    Hidup di daerah tropis & subtropis tidak terdapat di ketinggian 1000 m

    Vektor utama untuk arbovirus, bersifat

    anthropophilic

    multiple biter

    dapat hidup di alam bebas

    terbang terutama siang hari

    jarak terbang 100 m- 1 km

    ditularkan oleh nyamuk betina yang terinfeksi

  • Patogenesis

    Proses imunologik

    Sasaran infeksi (organ target)

    makrofag, monosit, sel Kuppfer

    Secondary heterologous dengue infection

    Teori virulensi

    Teori enhancing antibody

    Antibody dependent enhancement (ADE)

  • Faktor resiko terjadinya IVD

    Strain virus

    Sudah terdapat antibodi anti-dengue:

    Infeksi sebelumnya

    Antibodi ibu (pada bayi)

    Genetik

    Usia

    Risiko lebih tinggi pada infeksi sekunder

    Risiko lebih tinggi pada daerah yang memiliki 2 atau 3 serotipe yang secara simultan bersirkulasi (hyperendemic transmission)

  • Secondary heterologous dengue infection

    Replikasi virus Anamnestic antibody respons

    Kompleks virus-antibodi

    Aktifasi komplemen

    Anafilatoksin (C3a, C5a)

    Komplemen menurun

    Histamin dalam urin

    Permeabilitas kapiler meningkat

    Perembesan plasma

    Hipovolemia

    Syok

    Meninggal

    Asidosis Anoksia

    Ht meningkat

    Natrium turun

    Cairan dalam

    rongga serosa

    30% kasus

    syok

  • Teori Virulensi Russel, 1990

    Data klinis

    DBD berat pada bayi

  • 13

  • Antibody Dependent Enhancement (ADE)

    Infeksi Virus Dengue

    Antibodi

    netralisasi

    Antibodi

    non-netralisasi

    Primer

    Sekunder serotipe virus heterolog

    Kompleks antigen

    antibodi Virus uptake

    Monosit

    Reseptor Fc

    Secondary heterologous infection

  • Spektrum Klinis Infeksi Virus Dengue

    Infeksi virus dengue

    Simtomatik

    Undifferentiated

    febrile illness

    (Viral syndrome)

    Demam Dengue

    (DD)

    Demam Berdarah Dengue (DBD)

    Perembesan plasma

    Dengan perdarahan

    Tanpa perdarahan

    Dengan syok

    Tanpa syok

    DD DBD

    Asimtomatik

  • Kurva Suhu Infeksi Dengue

    Hari sakit

    emp

    Time of fever defervescence

    (Saat suhu reda)

  • Demam dengue (1)

    Masa inkubasi 4-6 (3-14 hari)

    Gejala prodromal tidak khas nyeri kepala

    nyeri tulang belakang

    lelah

    Khas : suhu tinggi mendadak, kadang-kadang menggigil, flushed face

    nyeri belakang bola mata

    nyeri otot/ sendi

    Anoreksia konstipasi, kolik, nyeri tenggorokan

    Demam 5-6 hari (bifasik)

    Ruam makulopapular

  • Demam dengue (2)

    Perdarahan

    petekie,

    epistaksis,

    menorrhagia,

    jarang terjadi perdarahan hebat.

    Leukosit

    awal fase demam leukosit normal,

    kemudian menjadi leukopenia

    Trombositopenia dapat terjadi

    Transaminase dapat meningkat

  • Pengobatan Demam Dengue

    Tirah baring selama demam

    Antipiretik (parasetamol)

    Analgesik bila perlu (anak besar)

    Cairan & elektrolit oral

    jus buah, sirup, susu, oralit

    Monitor

    suhu,

    trombosit

  • Demam Berdarah Dengue

    Penyakit infeksi akut oleh virus dengue

    Empat gejala klinis: demam tinggi

    fenomena perdarahan

    hepatomegali

    kegagalan sirkulasi

    Terdapat tanda perembesan plasma hemokonsentrasi (peningkatan Ht)

    peningkatan kadar albumin

    cairan di rongga pleura, abdomen

    Tendensi terjadi syok hipovolemik

  • DBD pada anak biasanya ditandai :

    Kenaikan suhu mendadak,

    Facial flush

    Nyeri epigastrium, ketegangan pada batas kosta

    kanan dan nyeri abdomen

    Tanda seperti DD (anoreksia, muntah, sakit

    kepala serta nyeri tulang/otot )

    Suhu biasanya >39o C (awas kejang demam)

    Fenomena perdarahan yang sering terjadi : uji

    torniquet (+), petekie, ekimosis pada extremitas,

    muka dan palatum, epistaxis dan perdarahan gusi.

    Demam Berdarah Dengue

  • Hati biasanya teraba pada fase demam, lebih

    sering pada DBD dengan renjatan

    Pada akhir fase demam, terjadinya perburukan

    harus dipikirkan gangguan sirkulasi:

    keringat banyak

    gelisah akral teraba dingin

    terjadi perubahan nilai tekanan nadi / darah

    Trombositopenia dan hemokonsentrasi sering

    ditemukan saat penurunan suhu dan terjadinya

    renjatan

    Demam Berdarah Dengue

  • Kriteria diagnosis DBD, WHO 1997

    Klinis: demam mendadak tinggi

    2 - 7 hari

    perdarahan ( termasuk uji bendung + ) seperti petekie, epistaksis dll

    hepatomegali

    syok: nadi kecil & cepat dengan tekanan nadi < 20, atau hipotensi disertai gelisah dan akral dingin

    Laboratorik:

    trombositopenia (

  • Uji Tourniquet

    - Ukuran manset 2/3 lengan atas

    - Tentukan tekanan sistolik & diastolik

    - Tentukan tekanan antara sistolik dan

    diastolik, tunggu 5 menit

    - Hitung jumlah petekie di daerah

    volar atau fossa cubiti

    - Positif bila petekie 20 / 2.5 cm2

  • Kriteria diagnosis WHO 1997 Hal-hal yang perlu diperhatikan

    Berlaku untuk DBD, tidak untuk DD

    Kriteria

    Dua atau lebih tanda klinis + trombositopenia + hemokonsentrasi (harus ada) + dikonfirmasi uji serologi

    Pemeriksaan berkala (klinis & lab)

    Penting untuk epidemiologi

  • DD vs DBD

    Perlu dibedakan

    Tidak mungkin dibedakan pada awal

    Perembesan plasma pada DBD

    Pada DD lebih sering disertai gejala penyerta (nyeri kepala, mialgia, nyeri retrobulbair, mual, muntah, diare)

    DD dapat disertai perdarahan

    Perhatikan saat fever of defervescence (saat suhu turun)

    Prognosis DD lebih baik dari DBD

  • Perembesan plasma (plasma leakage)

    Kejadian yang membuktikan adanya

    perembesan plasma

    Adanya efusi pleura dan cairan asites pada

    gambaran foto rontgen

    Hemokonsentrasi (peningkatan Ht 20%)

    Hipoproteinemia

    Cairan serous ditemukan post-mortem

  • Efusi pleura

    pada hemitoraks

    kanan

    Diafragma kanan > tinggi

    dari pada kiri

    Vascular marking

    hemitoraks kanan

    bertambah

    Foto toraks pasien DBD derajat III

  • Vaughn DW, Green S, Kalayanarooj S, et al. Dengue in the early febrile

    phase: viremia and antibody responses. J Infect Dis 1997; 176:322-30. CENTERS FOR DISEASE CONTROL

    AND PREVENTION

    A

    B

    PEI = A/B x 100

    Pleural Effusion Index

  • Demam Berdarah Dengue

    Plasma leakage

    (perembesan plasma)

    hari sakit ke 3-7

    berlangsung selama 24-48 jam

    Time of fever defervesence

    terjadi pada saat suhu reda

    perpindahan dari fase demam ke

    fase syok (kritis)

    Pada DBD setelah suhu turun:

    klinis memburuk, lemah,

    gelisah, tangan kaki dingin,

    nafas cepat, diuresis

    berkurang,

    tidak ada nafsu makan

  • Pemeriksaan Laboratorium

    Lab. Klinis

    Darah perifer lengkap

    Albumin

    Uji fungsi hati

    Urin lengkap unt cek hematuria

    Uji Dengue-specific

    Isolasi virus

    Uji Serologi: IgM ELISA

    PCR

  • Leukosit,

    Awal menurun /normal, sp akhir fase demam

    Fase akhir limfositosis relatif (LPB>15%),

    pada fase syok akan meningkat

    trombositopenia dan hemokonsentrasi

    kelainan pembekuan sesuai derajat penyakit

    protein plasma menurun

    hiponatremia pada kasus berat

    serum alanin-aminotransferase meningkat

    Pemeriksaan Laboratorium

  • Perubahan Ht, Trombosit & LPB

    dalam Perjalanan Penyakit DBD

    05101520253035404550

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    %

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    X 1000

    LPB

    Ht

    Trombosit

    Fase

    demam

    Fase

    syok

    Fase

    penyembuhan

  • INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN SEROLOGIS

    IgM IgG Interpretasi

    (+) (-) Infeksi primer

    (+) (+) Infeksi sekunder

    (-) (+) Tersangka infeksi

    sekunder

    (-) (-) Tidak ada infeksi

  • MUNCULNYA IgM DAN IgG PADA PASIEN YANG TERINFEKSI

    VIRUS DENGUE PRIMER DAN SEKUNDER

  • Strategi Pengobatan (1)

    Terapi suportif

    Perembesan plasma terjadi pada 24-48

    jam setelah suhu reda (time of fever

    defervescence)

    Penggantian volume plasma (volume

    replacement)

    Pemilihan jenis cairan

    25% DBD syok memerlukan cairan koloid

  • Strategi Pengobatan (2)

    Pemberian obat atas indikasi

    Perjalanan penyakit DBD sulit diramalkan

    Perlu monitor berkala

    Hasil tidak memuaskan

    perbaiki oksigenasi & gangguan asam basa & elektrolit

    perdarahan

  • Tatalaksana Tersangka DBD

    Demam tinggi, mendadak 100.000/ul

    Rawat jalan

    kontrol tiap hari

    sp demam reda

    Demam menetap >3 hari

    Periksa Hb, Ht, leukosit, trombosit

    Nasehat orang tua

    Rawat inap

  • DBD tanpa syok (derajat I & II)

    Minum 2 liter/hari mencegah dehidrasi (muntah, anoreksia, demam tinggi)

    Air putih, juice buah, larutan oralit, pocari sweat

    Antipiretik apabila demam tinggi atau riwayat kejang demam. Anjuran parasetamol, asetosal kontra indikasi

    Observasi tanda vital & Hb, Ht, trombosit

    Indikasi cairan intravena muntah terus menerus,

    tidak mau minum,

    kadar Ht serial meningkat

  • Tatalaksana DBD derajat I & II

    Dapat minum Tidak dapat minum Muntah terus menerus

    Minum banyak 2l/hari

    Parasetamol

    Antikonvulsif bila perlu

    Monitor klinis & lab

    Tanda syok

    Diuresis

    Perdarahan

    Hb,Ht,trombo tiap 6-12jam

    Perbaikan Pulang

    Infus D5%:NaCl 0.9%=3:1

    Tetesan rumatan

    Periksa Hb, Ht, trombo tiao 6-12jam

    Ht naik, trombosit turun

    Infus ganti Ringer laktat

  • Cairan awal 6-7ml/kgBB/jam

    Tetesan dikurangi

    5ml/kgBB/jam

    3ml/kgBB/jam

    Stop dalam 24-48jam

    Monitor tanda vital

    Hb,Ht,trombo tiap 6-12jam

    Perbaikan

    Gelisah

    Distres nafas

    Frek nadi naik

    Ht tinggi

    Tek nadi

  • Tanda syok: kulit dingin & lembab

    akral dingin, capillary refill menurun

    sianosis sekitar bibir

    nadi cepat & lembut, tek.nadi 20mmHg

    anak gelisah

    Syok berlangsung sangat cepat pasien dapat meninggal dalam 12-24 jam

    Cepat membaik dengan penggantian volume cairan

    DBD DENGAN SYOK

  • DBD DENGAN SYOK

    Merupakan kelainan primer

    Terjadi segera setelah suhu badan turun

    ( hari sakit ke 3-7 )

    Keadaan umum mendadak memburuk

    Nyeri perut dapat merupakan tanda awal

    Kejadian syok dipercepat oleh dehidrasi

  • DBD syok

    O2 2-4 l/menit

    Larutan isotonis 20ml/kgbb/jam

    secepatnya (bolus dalam 30 menit)

    Evaluasi 30 menit, syok telah teratasi?

    Ya Tidak

    Tetesan sesuaikan

    Evaluasi ketat

    Klinis stabil

    Stop cairan tidak >48 jam

    setelah syok teratasi

    Lanjutkan cairan

    Koloid

    Koreksi asidosis

    Evaluasi 1 jam

    Tidak teratasi Teratasi

    Ht

    turun naik

    koloid transfusi

  • Volume replacement

    Kristaloid Ringer laktat

    Ringer asetat

    NaCl 0,9%

    Koloid

    Dextran

    Gelatin

    HES steril

    FFP

  • Indikasi Pemberian Plasma/Koloid

    Syok tidak teratasi dalam 60 menit

    (maksimal 90 menit)

    Dosis 20-30 ml/kgBB/jam

    Melalui jalur infus berbeda dengan

    cairan RL

    25% kasus DBD syok memerlukan

    koloid

  • Terapi Oksigen

    Syok menyebabkan hipoksia

    Hipoksia kegagalan mengalirkan

    O2 kerusakan jaringan

    Oksigen 2-4 liter/menit mutlak diberikan

    Hipoksia memicu DIC perdarahan

  • Pemantauan selama perawatan

    Klinis: tanda vital kesadaran tekanan darah frek.nadi, jantung, nafas

    Pembesaran hati nyeri tekan hipokondrium kanan

    Diuresis (>1ml/kgbb/jam) Kadar Hb, leukosit, Ht, trombosit Balans cairan Analisa gas darah

    Tulis dalam

    formulir

    pemantauan

    Klinis

    Laboratorium

    Terapi

  • Dugaan terjadi perdarahan

    Tanda klinik:

    gelisah, kesakitan

    hipokondrium kanan nyeri tekan

    abdomen membuncit

    lingkaran perut bertambah (ukur tiap hari)

    Monitor:

    Hb, Ht (menurun atau meningkat)

    awasi pasca syok lama

    penurunan Hb, Ht saat penyembuhan

    disebabkan hemodilusi, bukan perdarahan

  • Apabila setelah resusitasi 2 jam

    (kristaloid & koloid) syok belum teratasi

    Periksa kadar Ht Meningkat Menurun

    Perembesan plasma

    masih berlangsung Perdarahan

    Transfusi darah Koloid

  • Perdarahan pada DBD

    Penyebab multifaktor

    Faktor yang berperan

    trombositopenia

    kelainan pb.darah

    DIC

    Penting diingat

    perdarahan sal cerna masif mengikuti syok berat, dapat mematikan

    Mencegah & mengobati syok, kunci keberhasilan mencegah perdarahan

  • Hematom

    pada bekas tusukan

  • Perdarahan pada DIC darah merembes dari tusukan jarum

    Kasa basah, darah segar merembes

  • Perdarahan hebat akibat DIC

    pada DSS

  • Perdarahan saluran cerna pada DSS

    Pembesaran hati korelasi

    positif dengan perdarahan

    sal cerna

  • Faktor Prognosis DBD

    Keterlambatan datang berobat

    Keterlambatan/ kesalahan diagnosis

    Kurang mengenal tanda DBD yang

    tidak lazim

    Kurang mengenal tanda kegawatan

  • Kriteria Memulangkan Pasien

    Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik

    Nafsu makan membaik

    Tampak perbaikan klinis

    Hematokrit stabil

    Tiga hari syok teratasi

    Jumlah trombosit cenderung meningkat (>50.000/ul)

    Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)

  • 59

    Convalescence rash

    (ruam penyembuhan)

  • Convalescence rash

    (ruam penyembuhan)

  • 61

    Convalescence rash

    (ruam penyembuhan)

  • Konsep Salah pada

    Demam Berdarah Dengue (1)

    Demam + perdarahan = DBD

    Perlu 4 kriteria WHO, plasma leakage

    Uji tourniquet positif = DBD

    Uji tourniquet tidak spesifik, fragilitas kapiler

    Infeksi dengue yang tidak diobati akan menjadi DBD

    Infeksi dengue bila tidak diobati dengan baik akan menjadi berat tapi DBD merupakan spektrum klinis yang berbeda, tetap terjadi walaupun diobati dengan baik

  • DBD merupakan penyakit pada anak

    Semua umur dapat terkena

    DBD merupakan masalah masyarakat sosial rendah

    Semua kelompok masyarakat dapat terkena

    Kematian pada DBD disebabkan oleh perdarahan

    Perdarahan terjadi akibat syok tidak teratasi

    (syok berkepanjangan & syok berulang)

    Konsep Salah pada

    Demam Berdarah Dengue (1)

  • Kesimpulan

    Seorang dokter harus memahami patogenesis

    DBD untuk bisa menatalaksana kasus DBD

    dengan baik dan optimal

    Ketrampilan untuk menegakkan diagnosis

    secara dini dan pengambilan keputusan yang

    tepat akan menentukan keberhasilan

    pengobatan DBD serta program

    penanggulangannya.

  • TERIMA KASIH