22
DIAGNOSA SINUSITIS PADA ANAK Nama : Muhammad Hafidz No. Stambuk : N 111 14 069 Pembimbing : dr. Kartin Akune, Sp.A Subdivisi Infeksi Tropik, Respirologi, Kardiologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUD Undata Palu- FKIK UNTAD

Diagnosa Sinusitis Pada Anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sdhmi

Citation preview

DIAGNOSA SINUSITIS PADA ANAK

DIAGNOSA SINUSITIS PADA ANAKNama: Muhammad HafidzNo. Stambuk : N 111 14 069Pembimbing: dr. Kartin Akune, Sp.A

Subdivisi Infeksi Tropik, Respirologi, KardiologiBagian Ilmu Kesehatan AnakRSUD Undata Palu- FKIK UNTAD

Pendahuluan Sinusitis adalah ialah infeksi yang dapat berlangsung akut atau kronis mengenai sinus paranasalis yaitu sinus maksilaris, etmoidalis, spenoidalis dan frontalis. Gejala yang sering ditemukan adalah nyeri pada wajah, ingus yang purulen atau post nasal drip, hiposmia, dan demam. Diagnosa ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjangANAMNESISKeluhan Utama : DemamRiwayat penyakit sekarang : Keluhan demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, demam naik turun, demam tidak disertai dengan menggigil maupun berkeringat saat malam. Pasein mengeluh sakit kepala disertai pusing, tidak ada mimisan, tidak ada gusi berdarah.batuk dan flu juga dirasakan pasein sejak 6 hari yang lalu, pasien tidak sesak Pasien tidak sakit perut , buang air besar maupun buang air kecil seperti biasa.

Riwayat penyakit sebelumnya : pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.Riwayat penyakit keluarga : tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien.Riwayat sosial ekonomi : menengah.Riwayat kebiasaan lingkungan : pasien sering membeli makanan diluar rumah.

Riwayat kehamilan dan persalinan : anak ke dua dari dua bersaudara, lahir secara normal cukup bulan dengan berat baru lahir 3000 gram.Kemampuan dan kepandaian bayi : pasien dapat bebicara dan merangkak pada umur delapan bulan.

Anamnesis makanan : ASI : 0 2 tahun Susu formula : 2 5 tahunNasi : 1 tahun sekarang.Riwayat imunisasi : Imunisasi dasar lengkap.Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : sakit sedangKesadaran: compos mentis berat badan :19 kg berat badan: 116 cm status :gizi baik (CDC 90 %). Tanda vital: Tekanan darah 110/80 mmHg.denyut nadi 90 kali/menit, suhu 37o C, respirasi 24 kali/menit.

Kulit: Sianosis (-), ikterus (-), ruple leed test (-)Kepala: Normocephale, konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), rhinorrhea (+), nyeri tekan pada daerah maksilla (+), otorrhea (-).Leher: Pembesaran kelenjar getah bening (-). Pembesaran kelenjar tiroid (-)Paru-paru: inspeksi pergerakan dinding dada simetris bilateral, retraksi dinding dada bagian bawah (-); perkusi pekak; auskultasi ronkhi (-/-), wheezing (-/-).Jantung: inspeksi ictus cordis tampak; palpasi ictus cordis teraba; perkusi pekak; auskultasi bunyi jantung I/II murni regular, murmur (-), gallop (-).Abdomen: inspeksi dinding abdomen datar kesan normal; auskultasi peristaltik (+) kesan normal; perkusi timpani; palpasi nyeri tekan (-).

Punggung: Dalam batas normalGenitalia: NormalAnggota gerak: Ekstremitas atas & bawah akral hangat (+), edema (-)Otot-otot: Eutrofi

Hasil pemeriksaan darah rutin Eritrosit 4,47 x106/mm3Hemoglobin 11,4 g/dL Hematokrit 36,7%, Platelet 157 x103/mm3 Leukosit 5,13 x103/mm3.

Pemeriksaam radiologi :Sinusitis maxillaris dextra et sinistra.

DISKUSIPatofisiologiPada keadaan normal, sinus paranasal berada dalam keadaan sterilPada mukosa nasal dan nasofaring banyak dijumpai koloni bakteri , sehingga mukosa sinus paranasal sering terkontaminasi bakteri di sekitarnya.Kontaminasi bersifat sementara karena akan segera dibersihkan oleh aparatus mukosiliar normal.Kasus Teori Batuk dan flu selama 6 -7 hari.Dari anamnesis biasanya didahului oleh infeksi saluran pernafasan atas, berupa flu dan batuk yang lama, biasanya lebih dari 7 hari. Keluahan batuk dikaitkan dengan penjalaran infeksi atau peradangan ke saluran respiratori bagian bawah.Kasus Teori Demam selama 4 hariPeradangan pada rongga sinus dapat menyebabkan terbnetuknya sekret purulen serta demam pada anak. Kasus Teori Sakit kepala dan pusing Sakit kepala dapat timbul dikarenakan sinus yang terisi oleh cairan yang dikarenakan peradangan yang timbul karena penyumbatan pada meatus nasi dan terganggunya kerja dari mukosiliar.Kasus Teori Nyeri tekan pada sinus yang meradangNyeri tekan merupakan pemeriksaan dasar untuk mengetahui adanya peradangan yang terjadi pada sinus paranasal. Kasus Teori Rhinorrea (+)Sebagian besa konsesus menyetujui bahwa pengekan diagnosis sinusitis adalah dengan melihat tanda dan geala yang timbul. Gejala yang sering timbul adalah adanya sekret purulen pada rongga hidung yang dapat menimubulkan post nasal drip, yang nantinya akan bermanifestasi pada batuk yang berdahak.Diagnosa bandingRhinitisDemam selama 3 hariNyeri pada tenggorokanGangguan pada tidurBatukEdem dan eritema pada mukosa hidung.Dapat sembuh spontan tanpa pemberian antibiotik.

Tonsilofaringitis DemamNyeri pada tenggorokanFaring hiperemisNyeri pada kepalaTonsil bengkak dengan eksudasi.PneumoniaDemamSakit kepalaPenurunan nafsu makanBatukTerdapat retraksi dinding dadaPada pemeriksaan fisik ditemukan ronki pada satu lobus paru.

Penegakkan diagnosa :Anamnesis berupa flu dan batuk yang lama, biasanya dari 6-7 hari. demam dan rasa lesuhidung mengeluarkan sekretnyeri di daerah sinus yang terkenaanak juga akan mengeluh sakit kepala dan nyeri sekitar wajah

Tanda dan Gejala Terdapat keluhan keluah nafas berbau, berkurangnya penciumansembab sekitar mata pada pemeriksaan terdapat mukosa hidung hiperemis, dengan sekret purulen.Pemeriksaan penujang

POSISI WATERSDaftar PustakaWidagdo, 2012, Masalah Dan Tatalaksana Penyakit Anak Dengan Demam, Sagung Seto, Jakarta.Widagdo, 2012, masalah dan tatalaksana penyakit anak dengan batuk atau batuk dengan darah, Sagung Seto, Jakarta.Rinaldi, Helmi M. Lubis, Ridwan M. Daulay, Gabriel Panggabean, 2006, Sinusitis Pada Anak, Sari Pediatri volume 7 no. 4, IDAI, Jakarta.FKUI. 2009. Kapita Selekta Kedokteran jilid 2 edisi III. Jakarta. Media Aesculapius