DERMATITIS STASIS

KRISNATALIGAN

DEFINISI

Dermatitis sekunder akibat insufiensi kronik vena (hipertensi vena) tungkai bawah

PATOGENESIS

Mekanisme masih belum jelas

Beberapa teori dikemukakan: Meningkatnya tekanan hidrostatik dalam

sistem vena Adanya hubungan arterio-vena Terperangkapnya faktor pertumbuhan Terperangkapnya sel darah putih

GAMBARAN KLINIS

Tekanan vena yang meningkat pada tungkai bawah menyebabkan pelebaran vena atau varises, dan edema.

Lambat laun akan berwarna merah kehitaman dan timbul purpura dan hemosiderosis

Kelainan ini dimulai dari permukaan tungkai bawah bagian medial atau lateral di atas maleolus, bertahap meluas ke atas sampai bawah lutut dan punggung kaki.

Perjalannya meliputi eritema, skuama, kadang eksudasi dan gatal. Dapat menjadi tebal dan fibrotik ⅓ tungkai bawah (seperti botol terbalik lipodermatosklerosis)

DD

Dermatitis Kontak, walaupun dapat terjadi bersama-sama

Dermatitis Numularis

Schamberg Disease (purpura pigmentosis progressiva)

TATALAKSANA

Untuk edema kaki dinaikkan ketika tidur dan duduk. Kaki diangkat selama 30 menit 3-4x sehari.

Dapat pula memakai cara kaki tempat tidur diganjal balok 15-20 cm

Ketika menjalankan aktivitas, memakai kaos kaki penyangga varises atau pembalut elastis

Untuk eksudatnya dikompres dan setelah kering diberi krim kortikosteroid potensi rendah sampai sedang. AB sistemik diberikan untuk mengatasi infeksi sekunder

KOMPLIKASI

Dapat terjadi ulkus di atas maleolus ulkus venosum / varikosum

Dapat juga terjadi infeksi sekunder, misalnya selulitis

Dapat juga diperberat dengan bahan kontaktan, karena kulit menjadi mudah teriritasi