20
1

Dermatitis Atopik ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dermatitis Atopik ppt

Citation preview

  • *

  • DERMATITIS ATOPIK

    *

  • Definisi

    Dermatitis atopik (DA) ialah keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan IgE dalam serum dan riwayat atopi keluarga atau penderita (DA, rhinitis alergi, dan atau asma bronchial) (Sularsito S.A., & Djuanda A., 2005)

    *

  • Etiologi

    Faktor intrinsik berupa predisposisi genetik, kelainan fisiologi dan biokimia kulit, disfungsi imunologis, interaksi psikosomatik dan disregulasi/ ketidakseimbangan sistem saraf otonom, sedangkan faktor ekstrinsik meliputi bahan yang bersifat iritan dan kontaktan, alergen hirup, makanan, mikroorganisme, perubahan temperatur, dan trauma (Fauzi N., dkk., 2009).

    *

  • Epidemiologi

    Di klinik Dermatovenereologi RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, pada periode bulan Februari 2005 sampai Desember 2007, terdapat 73 kasus dermatitis atopik pada bayi (Budiastuti M.,dkk., 2007).Sedangkan data di Unit Rawat Jalan Penyakit kulit Anak RSU Dr. Soetomo didapatkan jumlah pasien DA mengalami peningkatan sebesar 116 pasien (8,14%) pada tahun 2006, tahun 2007 sebesar 148 pasien (11.05%) sedangkan tahun 2008 sebanyak 230 pasien (11.65%)(Zulkarnain I., 2009).

    *

  • Patogenesis

    *

  • Gejalan klinis

    Bentuk infantil ( 0 - 2 tahun): Pada umumnya lesi DA infantil eksudatif, banyak eksudat, erosi, krusta dan dapat mengalami infeksi.Terdapat eritem berbatas tegas, dapat disertai papul-papul dan vesikel-vesikel miliar, yang menjadi erosif, eksudatif, dan berkrusta. Tempat predileksi dikedua pipi, ekstremitas bagian fleksor, dan ekstensor

    *

  • Gejalan klinis

    Bentuk anak (2 - 12 tahun): Awitan lesi muncul sebelum umur 5 tahun. Sebagian merupakan kelanjutan fase bayi. Pada kondisi kronis tampak lesi hiperkeratosis, hiperpigmentasi, dan likenifikasi. Akibat adanya gatal dan garukan, akan tampak erosi, eksoriasi linear yang disebut starch marks. Tempat predileksi tengkuk, fleksor kubital, dan fleksor popliteal. Sangat jarang diwajah

    *

  • Gejalan klinis

    Bentuk dewasa (> 12 tahun):berupa kulit kering dan sukar berkeringat, gatal-gatal terutama jika berkeringat. Berbagai kelainan yang dapat menyertainya ialah xerosis kutis, iktiosis, hiperlinearis Palmaris et plantaris, pomfoliks, ptiriasis alba, keratosis pilaris (berupa papul-papul miliar, ditengahnya terdapat lekukan)

    *

  • Tempat Predileksi Dermatitis Atopik

    *

  • Stigmata pada Dermatitis Atopik

    White dermatographismReaksi vaskular paradoksalpalmar hiperlinearlity of Palms or solesGaris Morgan atau DennieSindrom buffed-nailAllergic shinerHiperpigmentasiKulit keringDelayed blanchKeringat berlebihanGatal dan garukan berlebihanVariasi musimhertoges Sign

    *

  • Diagnosis

    *

    Anamnesa: Onset terjadinyaPredileksiUKKFaktor pencetusRiwayat alergi anggota keluargaKlinis:Kulit kering, pucat/redup, kadar lipid diepidermis berkurang dan kehilangan air lewat epidermis meningkat. Penderita DA cenderung tipe astenik, dengan intelegensia diatas rata-rata,sering merasa cemas, egois, frustasi, agresif, atau merasa tertekan
  • Diagnosis

    Gejala Utama Dermatitis Atopik :Rasa Gatal sehingga istilah gatal garuk gatal , sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan pola tidur penderita.Pada bayi ditandai oleh kelainan kulit berupa eritema, papul, vesikel, dan krusta yang terasa sangat gatal. Lesi biasanya basah dan simetris. Kelainan dimulai pada kedua Pipi, dahi atau kulit kepala berambut dan dapat meluas ke tubuh dan Ekstremitas.Pada Anak ditandai oleh Papul, Skuama, dan Likenifikasi yang terasa sangat gatal. Lesi Biasanya kering, terdapat pada lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kakiPenunjang: Tes uji Alergi

    *

  • Penentuan gradasi berat-ringannya DA dapat mempergunakan kriteria Rajka dan Rajka sebagaimana tabel berikut :

    I. Luasnya lesi kulitfase anak / dewasa< 9% luas tubuh = 19-36% luas tubuh = 2> 36 % luas tubuh = 3fase infantile< 18% luas tubuh = 118-54% luas tubuh = 2> 54% luas tubuh = 3II. Perjalanan penyakitremisi > 3 bulan/ tahun = 1remisi < 3 bulan/ tahun = 2Kambuhan /terus menerus = 3

    *

  • III. Intensitas penyakitgatal ringan, kadang mengganggu tidur malam hari = + 1gatal sedang, sering mengganggu tidur ( tidak terus-menerus) = + 2gatal hebat, gangguan tidur sepanjang malam(terus-menerus) = + 3Penilaian skor (Zulkarnain I., 2009):3-4 : ringan4.5-7.5 : sedang8-9 : berat

    *

  • Diagnosis Banding

    Dermatitis SeboroikDermatitis KontakSkabiesDermatitis Numularis

    *

  • Terapi

    AntihistaminCetirizine 10 mg/dosis, sehari 1x p.o.CTM: Anak 0,09mg/kg/dosis, 3x1, dewasa 3-4mg/dosis, 3x1KortikosteroidDexamethasone, anak 0,1mg/kgBB/hari, dewasa 0,5-1mg/dosis, 2-3x1Pengobatan topikal

    *

  • Komplikasi

    Penderita DA mempunyai kecenderungan untuk mudah mendapat infeksi virus maupun bakteri (impetigo, folikulitis, abses, vaksinia. Molluscum contagiosum dan herpes)

    *

  • Summary

    Perkembangan dermatitis atopik merupakan hasil perpaduan antara faktor genetik, lingkungan, imunologis, dan farmakologis. Karena semakin hari angka kejadian dermatitis atopik ini semakin berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi, dan industri yang menghasilkan banyak polutan dan iritan, maka langkah untuk mencegah dermatitis atopik ini sangat bermanfaat untuk mencegah kenaikan prevalensi dan diharapkan dengan mengenali lebih dalam tentang penyakit dermatitis atopik ini diharapkan pula dapat mengurangi angka kesakitan yang terjadi baik pada masa infantil, anak-anak maupun dewasa.

    *

  • *