demam rematik

5/27/2018 demam rematik

1/27


2/27

03012254 Shabrina Nur Afiati

03012256 Shella

03012257 Sherly Malini

03012260 Sri Wisnu W.

03012261 Stantley

03012262 Stefanus

03012263 Suci Wulandari03012264 Sundari Lovea N.

03012265 Susanti

03012266 Syaripah Noor R.A

03012267 Tania Pradnya

03012270 Tiara Anggiana Ayu

03012271 Tri Wira Al Munqidz


3/27

Laporan KasusSeorang anak laki-laki berusia 13 tahun di antar oleh ibunya ke

poli umum Karena sesak napas sejak 1 minggu sebelum MRS. Sesaktimbul bila berjalan lebih dari 100 m, atau bila olah raga di sekolah. Bila

tidur harus dengan 2 bantal, dan sering terbangun karena sesak napas.

Keluhan lain adalah demam yang timbul beberapa hari sebelum sesak

napas. Demam terus menerus di sertai nyeri sendi lutut yang berpindahpada lutut kanan dan pergelangan kaki kiri. Pasien berobat ke dokter 24

jam diberi obat 4 macam tetapi tidak ada perbaikan, kemudian dibawa

berobat ke RS.

Riwayat kehamilan dan kelahiran berlangsung normal, riwayat tumbuh

kembang normal dan sekarang duduk di kelas 1 smp. Riwayat penyakit

sebelumnya ialah pernah sakit sendi bengkak dan demam serta dirawat

di RS selama 3 minggu. Pasien sering sakit tenggorokan tetapi tidak

berobat.


4/27

1. Sesak napas suatu pernapasan yang abnormal dengan ciri napas tidak menyenangkan,

napas sukar.

2. Sesak timbul bila

berjalan (dispnea oneffort)

sesak yang timbul ketika melakukan aktivitas seperti berjalan atau

beraktivitas

3. Orthopnea dispnea yang terjadi pada posisi baring dan hilang pada posisi duduk atau

setengah duduk dengan diganjal beberapa bantal

4. Paroxysmal nocturnal

dyspnea

dispnea yang terjadi pada malam hari

5. Poliartritis migrans nyeri sendi lutut yang berpindah pindah dan menyeran sendi besar

tersering pada articulassio genitocruraris, pergelangan tangan dan siku

6. Demam (febris) reaksi fisologis tubuh yang kompleks terhadap penyakit yang ditandai

dengan peningkatan suhu tubuh diatas normal, akibat perangsangan zat

pirogen terhadap pusat pengaturan suhu tubuh (termoreguler) di

hipotalamus

7. Artritis peradangan di satu atau lebih sendi disebabkan oleh cedera atau infeksi

apapun menyebabkan rasa sakit dan bengkat pada sendi. Membatasi

pergerakan sendi dan jaringan ikat.

TERMINOLOGI KASUS


5/27

Masalah yang dihadapi pasien

Usiafaktor predisposisi terpenting pada timbulnya demam reumatik /

penyakit jantung reumatik. Penyakit ini paling sering mengenai anak

umur antara 5-15 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun.

Nyeri sendi

yang

berpindah

Riwayat

penyakit

tenggorokan

Karena reaksi imunologis, yang paling sering adalah peradangan

pada sendi, sendi besar seperti lutut, siku, pergelangan tangan,

pergelangan kaki. Nyerinya berpindah pindah sehingga disebut

dengan poliartritis migrans.

Streptococcus pyogenes yg berada di tenggorokan akan

menyebabkan inflamasi akut lalu menyebabkan faringitis, kuman

streptococcus ini akan mengeluarkan racun yang toksin untuk

jantung.


6/27

Sesak Nafas

Kelainan katup akibat streptococcus grup A yang menyebabkan

mitral stenosis yang kemudian menyebabkan berkurangnya

aliran darah selama diastolic melewati katup mitral akibat

penyempitan katup, keadaan ini kemudian menyebabkan :

pembesaran atrium

hipertensi vena pulmonalis

emboli paru obstruksi jalan nafas


7/27

Timbul keluhan sesak nafasapabila ada beban fisik

dimana heart rate meningkat (Dispnea on effort

Sesak Nafas

terjadi pada posisi baring dan hilang pada posisi

duduk atau setengah duduk dengan diganjal

beberapa bantal (Orthopnea)

terjadi pada malam hari dimana penderita bangun

dari tidur mendadak sesak nafas dan cemas

(Paroxysmal nocturnal dyspnea) yang diakibatkan

redistribusi cairan waktu tidur pada malam

hari,dimana cairan extra vaskuler masuk ke intra

vaskuler, sehingga menambah volume darah,

menambah venous return, terjadilah bendungan

di paru


8/27

Demam

Penyebab demam yang paling sering adalah adanya pirogen, yang kemudian

secara langsung mengubah set-point di hipotalamus, menghasilkanpembentukan panas dan konversi panas.

Pirogen adalah suatu zat yang menyebabkan demam. terdapat 2 jenis

pirogen yaitu pirogen eksogen dan pirogen endogen

Pirogen eksogen berasal dari luar tubuh seperti toksin, produk-

produk bakteri dan bakteri itu sendiri mempunyai kemampuan untuk

merangsang pelepasan pirogen endogen yang disebut dengan sitokin yang

diantaranya yaitu interleukin-1 (IL-1), Tumor Necrosis Factor(TNF), interferon

(INF), interleukin-6 (IL-6) dan interleukin-11 (IL-11).Sebagian besar sitokin ini dihasilkan oleh makrofag yang merupakan

akibat reaksi terhadap pirogen eksogen.

Dimana sitokin-sitokin ini merangsang hipotalamus untuk meningkatkan

sekresi prostaglandin, yang kemudian dapat menyebabkan peningkatan suhu

tubuh.


9/27

Ket:: hipotesis

: DD

: Komplikasi

Laki-laki 13

tahun

Nyeri

sendi

Demam

ReumatikDemam

Sesak

napas

Riwayat sakit

tenggorokan

Asma

BronkialArtritis

Rheumatoid PenyakitJantung

Reumatik

Penyakit Katup

Jantung

Reumatik

Gagal jantung


10/27

Demam ReumatikPenyakit inflamasi serius yang dapat terjadi pada individu 1-4 minggu setelah

infeksi tenggorokan oleh bakteri Streptococcus beta-hemolyticus grup A yang

tidak diobati dan yang di tandai oleh salah satu atau lebih manifestasi mayor,

beberapa minor dan bukti adanya infeksi streptococcus.

Kondisi akut ditandai dengan demam dan inflamasi di persendian , jantung

sistem saraf, dan kulit. Pada beberapa kasus, demam reumatik dapat secara

permanen memengaruhi struktur dan fungsi jantung, terutama katup jantung.


11/27

Manifestasi KlinisKriteria jones :

Kriteria Mayor :1.Poliartritis migrans

2.Karditis

3.Eritema marginatum

4.Chorea Sydenham

5.Nodul subkutan


12/27

Kriteria Minor :

1.Artralgia

2.Demam3.Blok AV derajat 1

4.Peningkatan penanda peradangan (LED,CRP)

Demam Reumatik Akut ditegakkan bila

mendapat 2 kriteria mayor atau 1 kriteria

mayor dan 2 kriteria minor, disertai buktifaringitis streptokokus


13/27

Patogenesisdemam rematikInfeksi bakteri

streptococcus

hemolitukus grup A pd

faringbakteri melakukan

perlengketan yg

adekuat pada daerahsekitarnya

menyebar ke seluruh tubuh (treutama

jantung, sendi, susunan saraf)

nyeri faring &

demam

membentuk

kompleks imun

pengeluaran

antibodi ( IgG )mengikat kuman


14/27

PENYAKIT JANTUNG REMATIKRHD)ondisi dimana terjadi :

kerusakan permanen dari katup-katup jantung yang terdapat berupa

penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral)

yang disebabkan oleh demam rematik.

Katup-katup jantung rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai

dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus

hemoliticus tipe A (contoh: Streptococcus pyogenes), dengan satu atau lebih

gejala mayor yaitu Poliarthritis migrans akut, Karditis, Korea minor, Nodul

subkutan dan Eritema marginatum.


15/27

ETIOLOGI DEMAM REUMATIKDAN JANTUNG REUMATIK

Streptococcus Beta Hemolyticus Group A, pencetus yang

menyebabkan terjadinya demam reumatik akut.


16/27

PATOFISIOLOGI DEMAMREUMATIK DAN JANTUNGREUMATIK

Respon hiperimun baik yang bersifat autoimun atau alergik

Efek langsung streptokokus atau toksinnya


17/27

Respon hiperimun baik yang bersifatautoimun atau alergik

Auto antibodi tersebut bereaksi dengan jaringan tubuh sehingga

mengakibatkan kerusakan jaringan.

Antibodi akan bereaksi dengan antigen streptokokus,

Antigen streptokokus akan menyebabkan pembentukan antibodi pada

individu yang hiperimun.

Streptokokus grup A akan menyebabkan infeksi faring.

Reaksi autoimun terhadap infeksi streptokokus secara

hipotesis akan menyebabkan kerusakan jaringan atau

manifestasi demam rematik, sebagai berikut :


18/27

Efek langsung streptokokus atautoksinnya

Akan tetapi, terdapat hipotesa bahwa satu dari produk ekstrasel tersebut,

yaitu streptolisin O, dapat membentuk kompleks antigen-antibodi yangselanjutnya terurai, sehingga memungkinkan streptolisin O mewujudkan

pengaruh toksiknya.

Streptokokus mengeluarkan banyak toksin dan enzym ( produk ekstrasel),

yang akan berdifusi dari tempat infeksi, dan beberapa toksin seperti

streptolisin merupakan efek kardiotoksik.


19/27

Diagnosis Banding1. Rheumatoid Arthritis Autoimmune disease

Gejalagejala :

Morning stiffnes, yang bertahan

hingga 1 jam. Sendi terasa

hangat, lembek dan kaku

Mata dan mulut terasa kering

Kesulitan tidur

Mata terasa terbakar dan gatal

Nodul subkutan

Nyeri dada pada saat mengambil

nafas

Pemeriksaan penunjang:

Rheumatoid faktor tes

Anti- CCP antibody test

Tes darah lengkap

Rontgen sendi

Synovial fluid analysis

LED


20/27

Diagnosis BandingPenatalaksanaan :

Methrotexate (Rheumatrex)

Leflunomid (Arava)

Chloroquine Aspirin dan NSAID untuk anti radang

Corticosteroid untuk immuno suppresan

Biological Agents

Pembedahan

Fisio terapi


21/27

Diagnosis Banding2. Asthma Bronkiale Alergi Penyempitan bronkiolus

Gejala-gejala :

- Batuk-batuk dengan atau tanpa sputum

- Wheezing

- Shortness of breath- Nyeri dada

- Pola nafas tidak teratur


22/27

Pemeriksaan penunjang :

Tes Alergi, untuk mengetahui orang tersebut alergiterhadap apa

Foto Rontgen thorax

Tes fungsi paru-paru

Penatalaksanaan :

Inhaler yang berisi steroids dan long-acting beta-

agonists untuk melebarkan bronkiolus yang tadinyamenyempit, inhaler dihirup pada saat penderitamerasa sesak nafas lagi.

Diagnosis Banding


23/27

Pemeriksaan PenunjangDemam ReumatikLaboratorium

Kultur tenggorok

ditemukan : Streptococcus B hemolyticus

ASTO (antibody Streptoccocus Titer O) dan AntistreptoccocalDNAse B (ADB) test terbentuknya antibodi-antibodi ini sangat dipengaruhi

umur dan lingkungan.

Titer ASTO (+) > 210 pada orang dewasa dan > 320 Todd pada anak-anak.

Sedangkan ADB (+) >120 pada orang dewasa dan > 240 pada

anak-anak. Antibodi ini dapat terdeteksi pada minggu keduaminggu

ke tiga setelah fase akut DR atau 4-5 minggu setelah infeksi kuman SGA

di tenggorokan


24/27

Pemeriksaan PenunjangImaging

Chest Radiography cardiomegaly

EKG PR interval memanjang (AV blok derajat I) dan mitral

valvular stenosis. AV blok derajat II dan III mungkin terjadidan Aortic valvular jarang

PR Interval normal:

Jarak antara permulaan P sampai dengan permulaan QRS

Normalnya 0,12-0,20 detik

Bila PR 0,20, terjadi blok di AV


25/27

PROGNOSISAd vitam:

tergantung pada berat ringannya karditis

Ad fungsionam:

dikahawatirkan akan menyebabkan gagal jantung jika penyembuhan dan

pencegahan tidak adekuat

Ad sanasionam:

15% terjadi pada pasien yang pernah mendapat serangan demamrematik sebelumnya,faktor tersebutlah yang dapat mempengaruhi

kekambuhan (faktor imun dan gejala sisa penderita)


26/27

PENCEGAHAN

PENCEGAHAN

PRIMER

diberikan secara oral penisilin V250 mg/kg/24 jam selama 10 hari

benzatin penisilin G secara

intramuskuler 1.200.000 unit(600.000 unit jika < 27 kg)

SEKUNDER

injeksi intramuscular benzatin penisilin Gsetiap bulan (3-4 minggu)secarateratur,sampai 5 tahun kedepan


27/27

Documents

demam rematik