5
Definisi dan Teknologi Hb: Konsentrasi Hemoglobin, Suatu perkiraan pada kapasitas darah untuk mengangkut oksigen. The International Committee for Standardization in Hematology (ICSH) and the National Committee for Clinical Laboratory Standards (NCCLS; document H15-A 2) merekomendasikan metode cyanmethemoglobin untuk penentuan Hb. Pada sistem Cell-Dyn yang sudah diuji, metode Hb 2 sianida-bebas sudah digunakan. Sistem Cell-Dyn 4000 mengukur hemoglobin dengan metode methemoglobin menggunakan imidazole sebagai heme-ligandnya. Metode ini cepat (10 detik) dan sensitif dan memiliki sedikit gangguan dari hitung sel darah putih (WBC) yang tinggi daripada metode cyanmethemoglobin. Reagen (NaOH dan Lauramine oxide) melarutkan semua partikel seluler dan lipid dan menghancurkan bilirubin. Metode ini, makanya tidak memiliki gangguan kekentalan Hb dengan WBC <250x10 9 /L, lipid (kolesterol dan trigliserida) < 700 mg/dL, bilirubin < 33 mb/dL, atau paraprotein dalam makroglobulinemia Waldenstrom’s dan multiple myeloma. Akibatnya, metode ini memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode yang lain. Sistem Cell-Dyn 3000 menggunakan metode methemoglobin dengan hidroksilamine sebagai oksidan langsung dan garam ammonium kuartener untuk menstabilkan pembentukan kromogen. Kedua metode sianida-bebas memiliki korelasi yang baik (r = 0,999) dengan referensi metode cyanomethemoglobin. HCT: rasio atau nilai hematokrit, juga disebut packed cell volume (PCV). Suatu pengukuran volume relatif yang diisi oleh RBCs di kapiler atau vena pada sample darah lengkap. Menggambarkan HCT, oleh karena itu, RCM tubuh dibagi dengan volume darah total. HCT digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya anemia dan polisitemia. HCT bisa ditentukan dengan 2 metode, secara mekanik, dengan memutar sell di mikrosentrifugasi, dan secara elektronik, menggunakan penghitung sel

Definisi Dan Teknologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anemia

Citation preview

Page 1: Definisi Dan Teknologi

Definisi dan Teknologi

Hb: Konsentrasi Hemoglobin, Suatu perkiraan pada kapasitas darah untuk mengangkut oksigen. The

International Committee for Standardization in Hematology (ICSH) and the National Committee for

Clinical Laboratory Standards (NCCLS; document H15-A 2) merekomendasikan metode

cyanmethemoglobin untuk penentuan Hb. Pada sistem Cell-Dyn yang sudah diuji, metode Hb 2

sianida-bebas sudah digunakan. Sistem Cell-Dyn 4000 mengukur hemoglobin dengan metode

methemoglobin menggunakan imidazole sebagai heme-ligandnya. Metode ini cepat (10 detik) dan

sensitif dan memiliki sedikit gangguan dari hitung sel darah putih (WBC) yang tinggi daripada

metode cyanmethemoglobin. Reagen (NaOH dan Lauramine oxide) melarutkan semua partikel seluler

dan lipid dan menghancurkan bilirubin. Metode ini, makanya tidak memiliki gangguan kekentalan Hb

dengan WBC <250x109/L, lipid (kolesterol dan trigliserida) < 700 mg/dL, bilirubin < 33 mb/dL, atau

paraprotein dalam makroglobulinemia Waldenstrom’s dan multiple myeloma. Akibatnya, metode ini

memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode yang lain. Sistem Cell-Dyn 3000 menggunakan

metode methemoglobin dengan hidroksilamine sebagai oksidan langsung dan garam ammonium

kuartener untuk menstabilkan pembentukan kromogen. Kedua metode sianida-bebas memiliki

korelasi yang baik (r = 0,999) dengan referensi metode cyanomethemoglobin.

HCT: rasio atau nilai hematokrit, juga disebut packed cell volume (PCV). Suatu pengukuran volume

relatif yang diisi oleh RBCs di kapiler atau vena pada sample darah lengkap. Menggambarkan HCT,

oleh karena itu, RCM tubuh dibagi dengan volume darah total. HCT digunakan untuk mendeteksi ada

atau tidaknya anemia dan polisitemia. HCT bisa ditentukan dengan 2 metode, secara mekanik, dengan

memutar sell di mikrosentrifugasi, dan secara elektronik, menggunakan penghitung sel otomatis.

Mikrohematokrit yang diputar mengalami suatu perlekatan dari perangkap plasma dan sering sedikit

lebih tinggi (0.01-0.03 atau 1-3%) daripada mesin hematokrit otomatis. Fenomena ini menyebabkan

kesalahan yang tinggi pada HCT pengguna dengan contoh RBCs yang cacat seperti sel sabit. Pada

sample normal, HCT mikrohematokrit dan elektronik harusnya sama sekitar +3% (HCT units).

Walaupun, mikrohematokrit yang berputar memiliki keterbatasan, itu adalah metode referensi untuk

pengukuran HCT. Hematokrit pada analisis hematologi Cell-Dyn adalah parameter yang dihitung

yang dinyatakan dalam persen atau L/L (SI units) yang diturunkan dari persamaan berikut: HCT (L/L)

= RBC (1012/L) x MCV (fL)/1000.

RBC: Hitung sel darah merah, suatu pengukuran jumlah sel darah merah per liter di dalam darah.

RBCs mengangkut hemoglobin ke dalam kontak dekat dengan jaringan untuk pertukaran oksigen.

Sistem Cell-Dyn menghasilkan hitung RBC elektornik dengan mengukut perubahan impedansi

melalui aperture kecil atau penghambur cahaya pada sel yang lewat melalui sinar laser. Hambatan

listrik atau prinsip menghitung impedansi merupakan standar yang diterima dalam mengitung sel.

Page 2: Definisi Dan Teknologi

Teknologi ini, bagaimanapun, memang memiliki masalah yang meleket pada bagian nonaxial, dan

resirkulasi pada sel selama proses pemgukuran (Gambar 1A). Pola aliran tak menentu menyebabkan

kesalahan bunyi dan, oleh karena itu, membuat hasil tidak akurat. Untuk meminimalkan keterbatasan

ini, penghitung sel mempekerjakan sirkuit pulse-editing untuk mengedit dan menghapus bunyi.

Teknik terbaik, bagaimanapun, adalah untuk meningkatkan pola aliran melalui transducer. Sistem

Cell-Dyn 3500 dan 3700 mengunakan sirkuit pulse-editing dalam kombinasi dengan transduser Von

Behrens (Gambar 1B) yang mengurangi sirkulasi sel. Aliran sel yang dihitung melalui pembukaan

kedua, dan sel yang terperangkap di belakang piringan akan mencegah resirkulasi. Hydrodinamic

Focusing, suatu metode alternatif, telah dikembangkan untuk mengkontrol baik jumlah dan orientasi

pada sel yang lewat melalui zona pengindraan. Aliran selubung memaksa sel untuk memasuki zona

pengindraan dalam file tunggal dan menyediakan sejumlah besar sel tunggal untuk analisis tanpa

kesalahan bunyi yang ditemukan dalam menghitung impedansi secara tradisional. Teknologi

Focusing ini telah digunakan untuk beberapa metode impedansi elektronik dan untuk optical flow

cytometry (Tabel 4). Lingkungan sel darah merah lebih mengoptimalkan pengukuran bunyi yang

merupakan kebutuhan untuk analisis RBC optical. Produsen penghitung sel menggunakan teknologi

yang berbeda untuk menghitung RBCs dan mengukur volume sel darah merah (RCV). Teknologi

akrab dengan teknologi tertentu yang tidak menyadari bahwa model lain menggunakan teknologi

yang berbeda dengan keterbatasan yang berbeda pula. Tabel 4 menggambarkan perbedaan teknologi

dalam analisis RBC.

MCV: Volume sel rata-rata; suatu ukuran volume sel (dalam fL) yang lebih direproduksi dari

informasi ukuran RBC yang diperoleh dari film darah. Dokter dengan sewenang-wenang

menggunakan ukuran 80-100 fL sebagai nilai normal. MCV sangat berguna dalam menentukan tipe

anemia, karena hanya beberapa patologi yang menyebabkan hasil MCV abnormal. Kondisi pada

kehilangan darah yang cepat atau penyakit kronik, MCV akan normal dengan HCT rendah. Defisiensi

besi dan thalasemia menunjukkan penurunan MCV. Folat atau defisiensi vitamin B12, alkoholisme,

dan sindrom myelodyspalstic menunjukan peningkatan MCV. Karena hanya volume sel rerata yang

diukur, tingkat kecil tapi signifikan pada mikrositosis atau makrositosis dan adanya anisositosis dapat

terjawab.

Pada uji penganalisis hematologi Cell-Dyn, analisis MCV sedikit berbeda, tergantung pada

teknologi yang digunakan. Perbedaan kecil yang diamati antara spesimen jantan dan betina (Tabel 2),

dan referensi interval 95% pada sistem yang ketat memilik batas MCV yang sewenang-wenang. Batas

atas pada sistem Cell-Dyn 3500 dan 3700 (pulse-editing) lebih rendah dibandingkan dengan sistem

yang menggunakan hydrodinamic focusing dan metode referensi.

Page 3: Definisi Dan Teknologi

Sistem Cell-Dyn 4000 mengukur volume RBC dengan impedansi pada fokus hidrodinamis

dan lingkungan RBCs (Tabel 4). RBC, MCV, dan luas distribusi sel darah merah (RDW) diukur pada

histogram platelet (PLT)-RBC menggunakan 2 ambang batas dinamis untuk memisahkan RBCs dari

PLT dan WBC.

Sistem Cell-Dyn 3200 mengukur volume RBC dengan analisis penghambur cahaya tiga

dimensi optik (3-dimensional optical light scatter) pada hydrodinamically focused dan sphered RBCs

(Tabel 4). Sel darah merah individu yang diidentifikasi dengan karakteristik penghambur cahayanya

pada sudut 0-, 90-, dan 10- derajat. Analisis multiparametik pada RBC digunakan untuk

mendefinisikan MCV. WBC dan kejadian serupa secara otomatis akan dikecualikan dari analisis

MCV.

Sistem Cell-Dyn 3500 dan 3700 mengukur volume RBC dengan impedansi pada sel darah

merah yang dipertahankan di negara asal mereka. Kesalahan bunyi pada bagian nonaxial, bagian

coincident, dan resirkulasi telah dieliminasi dengan sirkuit pulse-editing. MCV didefinisikan sebagai

rata-rata populasi RBC antara PLT-RBC ambang batas rendah dan saluran 254.

RDW: Luas distribusi sel darah merah: suatu ukuran heterogenitas sel darah merah atau anisocytosis.

Pada sistem Cell-Dyn, itu dinyatakan sebagai koefisien variasi (%CV) dari MCV setelah

mengecualikan ekor dari kurva ukuran distribusi. RWD membantu untuk membedakan antara

defisiensi besi (RDW tinggi) dan thalasemia minor (RDW normal), disediakan referensi interval

normal yang ditetapkan. Tabel 2 menunjukkan nilai normal khas untuk perbedaan uji sistem Cell-

Dyn. Perhatikan bahwa sistem hydrodynamically focused mempunyai nilai normal lebih rendah

daripada sistem electronic pulse-editing karena pulsa yang salah lebih sedikit yang dihasilkan.

MCH: Hemoglobin sel rerata; suatu ukuran jumlah rata-rata Hb pada tiap individu, mengunakan

persamaan MCH (in pg) = HB (g/L)/RBC (1012/L).