Upload
adityo-galang
View
33
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/21/2018 DC Choppers
1/24
DC Choppers
Pendahuluan
DC Choppers umumnya banyak digunakan pada aplikasi aplikasi industri,
ini dikarenakan DC Choppers dapat mengubah sumber tegangan DC yang tetap
menjadi tegangan DC yang variabel. Karena DC Choppers mengubah secara
langsung dari tegangan DC ke DC dan biasa disebut DC DC Converter.
Penggunaan chopper sangat luas mulai dari pengontrolan putaran motor,
kereta troli, pengangkat sauh kapal, truk pengangkat barang, dll. Alat alat yang
digunakan ini umumnya harus memiliki pengontolan akselarasi yang bagus,
efisiensi yang tinggi dan respon yang cepat.
Klasifikasi Chopper
Step down chopper hanya diperbolehkan mengalirkan arus dari sumber ke
beban, hal ini disebut chopper tipe A.
Berdasarkan arah arus dan tegangan, chopper dapat diklasifikasikan atas 5
jenis yaitu:
a. Chopper Tipe Ab. Chopper Tipe B
c. Chopper Tipe C
d. Chopper Tipe D
e. Chopper Tipe E
5/21/2018 DC Choppers
2/24
Gambar a. Klasifikasi Chopper
A. Chopper Tipe A
Chopper Tipe A merupakan untai yang terdiri dari rangkaian beban dan
free wheeling dioda.
Saat chopper ON, tegangan masukan V menuju beban vo = V dan arus io
mengalir seperti pada gambar. Arus beban akan mengalir masuk menuju beban.
Kedua tegangan beban dan arus beban adalah positif.
Saat chopper OFF, vo = 0 dan arus beban mengalir menuju free wheeling
dioda dengan arah yang sama. Dengan begitu tegangan keluaran (vo) dan arus
keluaran (io) selalu positif.
Ini adalah kuadran pertama dari chopper dan biasa disebut juga
sebagai operasi penyearah. Chopper tipe ini merupakan jenis step down
chopper yang daya nya selalu mengalir dari sumber ke beban. Ini digunakan
untuk mengatur kecepatan dc motor.
5/21/2018 DC Choppers
3/24
Gambar b.1 Chopper Tipe A dan Karakteristik vo - io
Gambar b.2 Chopper Kuadaran Pertama Sinyal Tegangan dan Arus Keluaran
B. Chopper Tipe B
Gambar c.1 Untai Chopper Tipe B
5/21/2018 DC Choppers
4/24
Saat chopper ON vo= 0 dan E mengalirkan arus io menuju L dan R dalam
arah yang berbeda seperti gambar diatas. Selama periode ON induktansi L
menyimpan energi.Saat chopper OFF dioda D aktif, vo= V dan energi yang tersimpan pada
induktor L kembali ke sumber. Arus iomengalir dari beban ke sumber maka
tegangan keluaran itu positif dan arus keluaran negatif.
Chopper tipe B bekerja pada kuadran kedua. Dimana energi mengalir dari
beban ke sumber. Chopper tipe B digunakan sebagai pengereman motor DC
secara regeneratif. Gambar c.3 menunjukan gelombang dari tegangan dan arus
keluaran dari Chopper tipe B.
Selama dioda D menghantarkan tegangan (Chopper dalam keadaan OFF)
persamaannnya adalah
Gambar c.2 Chopper tipe B saat OFF
Sehingga (t) = pada t = 0Persamaan diatas sebanding dengan copper step down dengan beban RL
Maka (t) = ( ) + 0< t <
Pada t = (t) =
= ( ) + +
5/21/2018 DC Choppers
5/24
Sehingga t = 0; io (t) = ImaxPersamaan untuk kondisi ini adalah
(t) = ( ) t
Pada (t) Maka (
)
Gambar c.3 Chopper tipe Bgelombang tegangan dan arus keluaran
Saat Chopper dalam kondisi ON persamaan tegangan menjadi :
5/21/2018 DC Choppers
6/24
C. Chopper Tipe C
Chopper tipe C adalah gabungan dari chopper tipe A dan B. Gambar
dibawah menunjukan untai Chopper tipe C kuadran dua. Pada kuadaran
pertama, CH1 dalam kondisi ON, D2 menghantar (aktif). Pada kuadran dua CH2
dalam kondisi ON, D1 aktif. Saat CH1 dalam kondisi ON, arus ioadalah positif
dan mengalir dalam arah seperti pada Gambar d.1 . Tegangan keluaran sama
dengan V (vo= V) dan beban menerima daya dari sumber.
Gambar d.1 Chopper tipe C
Saat CH1 dalam kondisi OFF, energi yang tersimpan di induktan L
mengalirkan arus menuju dioda D2 dan tegangan keluaran vo = 0, tetapi io
mengalir menuju arah positif. Saat CH2 terpicu (ter-trigger), tegangan sumber E
mengalirkan arus iomenuju arah yang berlawanan menuju L dan CH2 , tegangan
keluaran vo=0.
Saat CH2 menjadi OFF, energi yang tersimpan pada induktan mengalirkan
arus menuju dioda D1 dan supply, tegangan keluaran sama dengan vo= V dan
arus input menjadi negatif serta daya mengalir dari beban ke sumber.
Sehingga tegangan keluaran vo adalah positif tetapi arus keluaran iobisa
bernilai positif ataupun negatif. Chopper CH1 dan CH2 tidak bisa ON
bersamaan. Karena dapat mengakibatkan supply konslet. Chopper tipe C dapat
digunakan sebagai kontrol motor DC dan sebagai pengereman motor DC secara
regeneratif.
5/21/2018 DC Choppers
7/24
D. Chopper Tipe D
Gambar e.1 Chopper tipe D
Gambar diatas menunjukan untai chopper kelas D kuadran 1 dan 4. Saat
CH1 dan CH2 terpicu bersamaan, tegangan keluaran vo= V dan arus keluaran io
mengalir menuju beban dengan arah seperti pada gambar.
Saat CH1 dan CH2 OFF, arus io mengalir menuju beban, D1 dan D2,
energi tersimpan pada induktor L, tetapi tegangan keluaran vo= -V. Tegangan
vo positif jika periode saat chopper pada kondisi ON (tON) lebih besar saat
Gambar d.2 Chopper tipe Cgelombang tegangan dan arus keluaran
5/21/2018 DC Choppers
8/24
kondisi OFF (tOFF). Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu arus beban selalu
menuju positif tapi tegangan bisa positif atau negatif.
Gambar e.2 Gelombang tegangan dan arus keluaran saat tON> tOFF
5/21/2018 DC Choppers
9/24
E. Chopper Tipe E
Gambar e.3 Gelombang tegangan dan arus keluaran saat tON
5/21/2018 DC Choppers
10/24
Gambar f.2 Operasi Kuadran Empat
Gambar f.1 diatas menunjukan untai chopper tipe E empat kuadran. SaatCH1 dan CH4 terpicu arus keluaran io mengalir menuju positif seperti pada
gambar menuju CH1 dan CH4, dengan tegangan keluaran vo = V. Itu
merupakan operasi kuadran pertama.
Saat CH1 dan CH4 dalam kondisi OFF energi yang tersimpan pada
induktor L mengalirkan arus io menuju D3 dan D2 dalam arah yang sama
(positif), tetapi tegangan keluaran vo = -V. Itu chopper bekerja pada kuadran
keempat. Agar kuadran keempat berfungsi maka sumber (baterai) harus reverse.
Saat CH2 dan CH3 terpicu arus beban iomengalir dalam arah sebaliknya
dan tegangan keluaran vo = -V. Saat io dan vo negatif, chopper bekerja pada
kuadran ketiga.
Saat CH2 dan CH3 dalam kondisi OFF, arus beban iomengalir dalam arah
yang sama menuju D1 dan D4 serta tegangan keluaran vo=V. Maka chopper
bekerja pada kuadran kedua saat vopositif tetapi ionegatif.
Regulator Mode Pensaklaran
Chopper dc dapat digunakan sebagai regulator mode pensaklaran
untuk mengubah tegangan dc yang tidak teregulasi menjadi tegangan dc
yang teregulasi. Regulasi tidak biasa dicapai melalui pulse width modulation
pada frekuensi tetap dan devais pensaklaran biasanya menggunakan BJT,
5/21/2018 DC Choppers
11/24
MOSFET, atau IGBT. Elemen regulator mode pensaklaran ditunjukkan
gambar 2-a. Kita dapat melihat dari gambar 1-b bahwa tegangan keluaran
chopper dc dengan beban resistif tidak kontinu dan mengandung harmonisa.
Adanya ripple biasanya dapat dikurangi dengan filter LC.
Gambar 1
Regulator pensaklaran dapat ditemukan dalam bentuk rangkaian
terintegrasi. Perancangan dapat memilih nilai R atau C oscillator frekuensi.
Untuk memaksimalkan frekuensi, periode oscillator minimum kira kira100
kali lebih lama bila dibandingkan dengan waktu pensaklaran transistor,
misalnya : bila transistor memiliki waktu pensaklaran 0,5 s, periode
oscillatornya adalah 0,5 s yang memberikan frekuensi oscillator
maksimum 20 kHz. Batasan ini disebabkan adanya kehilangan pensaklaran
pada transistor. Rugi pensaklaran pada transistor meningkat dengan
frekuensi dan akibatnya efisiensi akan menurun.
5/21/2018 DC Choppers
12/24
Gambar 2
Ada empat jenis topologi dasar regulator pensaklaran :
1. Regulator Buck2. Regulator Boost3. Regulator Buck Boost4. Regulator Cuk
1. Regulator BuckPada regulator buck, tegangan keluaran rata rata Va lebih kecil
dibandingkan tegangan masukan Vs. Cara kerja rangkaian dapat dibagi menjadi
dua mode. Mode 1 dimulai saat transistor Q1on, pada t=0. Arus masukan yang
meningkat mengalir melalui filter induktor L1 dan kapasitor C1 dan beban
resistor R. Mode 2 dimulai pada saat transistor Q1 off pada t=t1. Diode
freewheeling Dm terhubung karena energi yang tersimpan pada induktor dan
arus induktor tetap mengalir melalui L1,C1, beban dan diode Dm. Arus induktor
turun sampai transistor Q1di on kan kembali pada siklus berikutnya. Rangkaian
untuk kerja mode mode tersebut ditunjukkan pada gambar 3b. Bentuk
gelombang untuk arus dan tegangan dapat dilihat pada gambar 3c untuk arus
5/21/2018 DC Choppers
13/24
tetap yang mengalir pada induktor L1. Bergantung pada frekuensi pensaklaran,
induktansi filter dan kapasitansi, arus induktor dapat menjadi tidak kontinu.
Gambar 3 Regulator Buck
Arus yang melalui induktor L dirumuskan dapat diasumsikanbahwa arus induktor akan naik dari I1ke I2pada saat waktu t1:
atau
Dan jika arus induktor turun secara linier dari I2ke I1pada saat t2,
Dengan adalah arus ripple puncak ke puncak induktor L.Dengan menyamakan nilai maka didapat :
Substitusi t1= kT dan t2 = (1-k)T menghasilkan tegangan keluaran rata
rata
Dengan mengasumsikan bahwa rangkaian tidak mengalami rugi rugi,
dan arus masukan ratarata Periode pensaklaran T dapat dinyatakan sebagai berikut
Yang memberikan arus ripple puncak ke puncak
Dengan hukum arus Kirchhoff, kita dapat menuliskan arus induktor
bila kita kita asumsikan bahwa arus ripple beban sangat kecil
5/21/2018 DC Choppers
14/24
dan bisa diabaikan, . Arus kapasitor rata rata yang mengalir selama
adalah
. Tegangan kapasitor dinyatakan dengan
Dan tegangan ripple puncak ke puncak kapasitor adalah
Gambar 3b
5/21/2018 DC Choppers
15/24
Gambar 3c
Regulator buck hanya memerlukan sebuah transistor, sangat
sederhana dan memiliki efisiensi yang lebih dari 90%. atau arus bebandibatasi oleh induktor L. Namun demikian, arus masukantidak kontinu dan
filter masukan biasanya dibutuhkan. Regulator buck memiliki satu polaritas
tegangan keluaran dan arus keluaran yang unidirectional dan memerlukan
rangkaian pelindung untuk kemungkinan adanya hubung singkat.
2. Regulator BoostBoost regulator memiliki tegangan output yang lebih tinggi dari
tegangan output. Rangkaian ini menggunakan power MOSFET sebagai
komponen switchingnya seperti yang ditunjukan gambar 4a. Rangkaian ini
bekerja pada 2 mode. Mode 1 dimulai jika transistor M1 di On kan pada t = 0.
Arus input akan naik ketika melewati inductor L dan transistor. Mode 2
5/21/2018 DC Choppers
16/24
dimulai pada saat transistor M1 Off pada saat t = t1, arus akan tetap melewati
transistor dan juga akan melewati L, C, beban, dan diodeDm.
Arus yang melewati induktor dapat diasumsikan naik dari I1 ke I2 pada
waktu t1
Dan arus induktor turun secara linier dari I2ke I1pada saat t2
Dengan
adalah arus ripple puncak ke puncak induktor L
sehingga didapat
Substitusi dan menghasilkan tegangan keluaran
ratarata
Regulator Boost dapat menaikkan tegangan keluaran tanpa memmerlukan
trafo. Karena memiliki satu buah transistor, regulator ini memiliki efisiensi
yang tinggi. Arus masukan kontinu, namun arus puncak yang tinggi mengalir
melalui transistor. Tegangan keluaran sangat sensitif terhadap perubahan duty
cycle k dan sangat sulit untuk menstabilkan regulator. Arus keluaran rata rata
lebih kecil dibandingkan dengan arus induktor rata rata oleh faktor (1 k) dan
banyak arus rms yang lebih tinggi akan mengalir melalui filter kapasitor,
menghasilkan penggunaan filter kapasitor dan induktor yang lebih besar
dibandingkan regulator buck.
5/21/2018 DC Choppers
17/24
Gambar 4
3. Regulator BuckBoostBuck boost regulator menghasilkan tegangan output yang lebih tinggi
atau lebih rendah dari tegangan output. Pada tegangan output polaritasnya
berbeda dengan polaritas tegangan input. Regulator seperti ini biasanya
5/21/2018 DC Choppers
18/24
disebut regulator inverting. Skema rangkaian buck boost regulator
dapat dilihat pada gambar 5a.
Rangkaian ini juga dapat bekerja dalam 2 mode. Selama mode 1
transistor Q1 akan On dan diode Dm akan mendapakan bias mundur
(reverse bias). Arus input akan naik, arus kan mengalir ke induktor L dan
transistor Q1 Pada waktu mode 2, transistor Q1 akan Off begitu pula
denga inductor L arus tidak akan mengalir.
Arus yang melewati induktor dapat diasumsikan naik dari I1 ke I2 pada
waktu t1
Dan arus induktor turun secara linier dari I2ke I1pada waktu t2
Dengan adalah arus ripple puncak ke puncak induktor Lsehingga didapat
Substitusi dan menghasilkan tegangan keluaran
ratarata
Gambar 5a. Skema rangkaian buck boost regulator
5/21/2018 DC Choppers
19/24
Gambar 5b. Skema Rangkaian Equivalent Circuit
(c).Waveforms
Gambar 5c. Gelombang
Regulator buck boost menghasilkan tegangan keluaran yang
terbalik tanpa trafo. Regulator ini memiliki efiseiansi yang tinggi. Bila kondisi
transistor rusak, arus dibatasi oleh induktor L akan menjadi .Perlindungan keluaran terhadap hubung singkat mudah diimplementasikan.
5/21/2018 DC Choppers
20/24
Namun arus masukannya tidak kontinu dan arus puncak yang melalui transistor
Q1juga tinggi.
4. Regulator CukUmumnya rangkaian cuk regulator mengunakan power BJT sebagai
komponen switching seperti terlihat pada gambar 6a. Seperti halnya buck
boost regulator, cuk regulator juga menghasilkan tegangan output yang
tinggi dan juga rendah dari pada input, tapi polaritas tegangan output sama
dengan polaritas tegangan input.
Rangkaian ini juga dapat bekerja dengan 2 mode. Mode 1 dimulai ketika
transistor Q1 di On kan pada saat t = 0. Arus pada induktor L1 akan naik,
pada saat yang bersamaan tegangan pada kapasitor C1 akan memberikan
bias mundur pada diode Dm. Kapasitor C1 akan mengisi kembali energi
ysng telah melewati C1, C2, beban, dan L2.
Mode 2 dimulai ketika transistor Q1 di Off kan pada saat t = t1.
Kapasitor C1 akan terisi langsung dari suplai input, dan energi akan disimpan
pada induktor L2 yang kemudian dialirkan kebeban. Arus yang melewati
induktor L1dapat diasumsikan naik dari IL11ke IL12pada waktu t1:
Karena muatan kapasitor C1, arus induktor L1turun secara linear dari IL12
ke IL11pada waktu t2:
Nilai VC1adalah tegangan rata
rata kapasitor C1dan maka :
Substitusi dan menghasilkan tegangan rata rata
kapasitor C1
5/21/2018 DC Choppers
21/24
Dengan mengasumsikan arus filter induktor L2meningkat secara linear
dari IL21ke IL22pada waktu t1maka :
Dan arus induktor L2turun secara linear dari IL22ke IL21pada waktu t2 :
Dengan maka didapatkan
Substitusi dan menghasilkan tegangankapasitor C1adalah
Sehingga didapatkan nilai dari tegangan keluaran ratarata adalah :
5/21/2018 DC Choppers
22/24
Gambar 6a dan 6c
Regulator cuk didasarkan pada pemindahan energi dari kapasitor.
Akibatnya arus masukan menjadi kontinu. Rangkaian memiliki rugi
pensaklaran yang rendah dan memiliki efisiensi yang tinggi. Pada saat
transistor Q1on, ia membawa arus induktor L1dan L2. Akibatnya arus puncak
yang tinggi mengalir melalui transistor Q1. Karena kapasitor mengakibatkan
transfer energi, arus ripple kapasitor C1juga menjadi tinggi. Rangkaian ini juga
memerlukan kapasitor dan induktor tambahan.
Gambar 6c
5/21/2018 DC Choppers
23/24
Kesimpulan
1. DC Chopper terbagi dalam 5 tipe.2. Chopper tipe A ini merupakan jenis step down chopper yang daya nya selalu
mengalir dari sumber ke beban. Digunakan untuk mengatur kecepatan dc
motor. Serta merupakan chopper kuadaran pertama,
3. Chopper tipe B bekerja pada kuadran kedua. Dimana energi mengalir daribeban ke sumber. Chopper tipe B digunakan sebagai pengereman motor DC
secara regeneratif.
4.
Chopper tipe C adalah gabungan dari chopper tipe A dan B.5. Chopper tipeD bekerja pada kuadran 1 dan 4.6. Chopper tipeE bekerja pada 4 kuadran.7. Regulator buck hanya memerlukan sebuah transistor, sangat sederhana dan
memiliki efisiensi yang lebih dari 90%. atau arus beban dibatasi olehinduktor L. Namun demikian, arus masukantidak kontinu dan filter masukan
biasanya dibutuhkan. Regulator buck memiliki satu polaritas tegangan
keluaran dan arus keluaran yang unidirectional dan memerlukan rangkaian
pelindung untuk kemungkinan adanya hubung singkat.
8. Regulator Boost dapat menaikkan tegangan keluaran tanpa memmerlukantrafo. Karena memiliki satu buah transistor, regulator ini memiliki efisiensi
yang tinggi. Arus masukan kontinu, namun arus puncak yang tinggi mengalir
melalui transistor. Tegangan keluaran sangat sensitif terhadap perubahan duty
cycle k dan sangat sulit untuk menstabilkan regulator. Arus keluaran rata
rata lebih kecil dibandingkan dengan arus induktor rata rata oleh faktor (1k)
dan banyak arus rms yang lebih tinggi akan mengalir melalui filter kapasitor,
menghasilkan penggunaan filter kapasitor dan induktor yang lebih besar
dibandingkan regulator buck.
9. Regulator buck boost menghasilkan tegangan keluaran yang terbalik tanpatrafo. Regulator ini memiliki efiseiansi yang tinggi. Bila kondisi transistor
rusak, arus dibatasi oleh induktor L akan menjadi . Perlindungankeluaran terhadap hubung singkat mudah diimplementasikan. Namun arus
5/21/2018 DC Choppers
24/24
masukannya tidak kontinu dan arus puncak yang melalui transistor Q1 juga
tinggi.
10. Regulator cuk didasarkan pada pemindahan energi dari kapasitor. Akibatnyaarus masukan menjadi kontinu. Rangkaian memiliki rugi pensaklaran yang
rendah dan memiliki efisiensi yang tinggi. Pada saat transistor Q1 on, ia
membawa arus induktor L1 dan L2. Akibatnya arus puncak yang tinggi
mengalir melalui transistor Q1. Karena kapasitor mengakibatkan transfer
energi, arus ripple kapasitor C1 juga menjadi tinggi. Rangkaian ini juga
memerlukan kapasitor dan induktor tambahan.