24
 DC Choppers  Pendahuluan DC Choppers umumnya banyak digunakan pada aplikasi    aplikasi industri, ini dikarenakan DC Choppers dapat mengubah sumber tegangan DC yang tetap menjadi tegangan DC yang variabel. Karena DC Choppers mengubah secara langsung dari tegangan DC ke DC dan biasa disebut DC   DC Converter. Penggunaan chopper sangat luas mulai dari pengontrolan putaran motor, kereta troli, pengangkat sauh kapal, truk pengangkat barang, dll. Alat    alat yang digunakan ini umumnya harus memiliki pengontolan akselarasi yang bagus, efisiensi yang tinggi dan respon yang cepat. Klasifikasi Chopper Step    down chopper hanya diperbolehkan mengalirkan arus dari sumber ke  beban, hal ini disebut chopper tipe A. Berdasarkan arah arus dan tegangan, chopper dapat diklasifikasikan atas 5  jenis yaitu:  a. Chopper Tipe A b. Chopper Tipe B c. Chopper Tipe C d. Chopper Tipe D e. Chopper Tipe E

DC Choppers

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/21/2018 DC Choppers

    1/24

    DC Choppers

    Pendahuluan

    DC Choppers umumnya banyak digunakan pada aplikasi aplikasi industri,

    ini dikarenakan DC Choppers dapat mengubah sumber tegangan DC yang tetap

    menjadi tegangan DC yang variabel. Karena DC Choppers mengubah secara

    langsung dari tegangan DC ke DC dan biasa disebut DC DC Converter.

    Penggunaan chopper sangat luas mulai dari pengontrolan putaran motor,

    kereta troli, pengangkat sauh kapal, truk pengangkat barang, dll. Alat alat yang

    digunakan ini umumnya harus memiliki pengontolan akselarasi yang bagus,

    efisiensi yang tinggi dan respon yang cepat.

    Klasifikasi Chopper

    Step down chopper hanya diperbolehkan mengalirkan arus dari sumber ke

    beban, hal ini disebut chopper tipe A.

    Berdasarkan arah arus dan tegangan, chopper dapat diklasifikasikan atas 5

    jenis yaitu:

    a. Chopper Tipe Ab. Chopper Tipe B

    c. Chopper Tipe C

    d. Chopper Tipe D

    e. Chopper Tipe E

  • 5/21/2018 DC Choppers

    2/24

    Gambar a. Klasifikasi Chopper

    A. Chopper Tipe A

    Chopper Tipe A merupakan untai yang terdiri dari rangkaian beban dan

    free wheeling dioda.

    Saat chopper ON, tegangan masukan V menuju beban vo = V dan arus io

    mengalir seperti pada gambar. Arus beban akan mengalir masuk menuju beban.

    Kedua tegangan beban dan arus beban adalah positif.

    Saat chopper OFF, vo = 0 dan arus beban mengalir menuju free wheeling

    dioda dengan arah yang sama. Dengan begitu tegangan keluaran (vo) dan arus

    keluaran (io) selalu positif.

    Ini adalah kuadran pertama dari chopper dan biasa disebut juga

    sebagai operasi penyearah. Chopper tipe ini merupakan jenis step down

    chopper yang daya nya selalu mengalir dari sumber ke beban. Ini digunakan

    untuk mengatur kecepatan dc motor.

  • 5/21/2018 DC Choppers

    3/24

    Gambar b.1 Chopper Tipe A dan Karakteristik vo - io

    Gambar b.2 Chopper Kuadaran Pertama Sinyal Tegangan dan Arus Keluaran

    B. Chopper Tipe B

    Gambar c.1 Untai Chopper Tipe B

  • 5/21/2018 DC Choppers

    4/24

    Saat chopper ON vo= 0 dan E mengalirkan arus io menuju L dan R dalam

    arah yang berbeda seperti gambar diatas. Selama periode ON induktansi L

    menyimpan energi.Saat chopper OFF dioda D aktif, vo= V dan energi yang tersimpan pada

    induktor L kembali ke sumber. Arus iomengalir dari beban ke sumber maka

    tegangan keluaran itu positif dan arus keluaran negatif.

    Chopper tipe B bekerja pada kuadran kedua. Dimana energi mengalir dari

    beban ke sumber. Chopper tipe B digunakan sebagai pengereman motor DC

    secara regeneratif. Gambar c.3 menunjukan gelombang dari tegangan dan arus

    keluaran dari Chopper tipe B.

    Selama dioda D menghantarkan tegangan (Chopper dalam keadaan OFF)

    persamaannnya adalah

    Gambar c.2 Chopper tipe B saat OFF

    Sehingga (t) = pada t = 0Persamaan diatas sebanding dengan copper step down dengan beban RL

    Maka (t) = ( ) + 0< t <

    Pada t = (t) =

    = ( ) + +

  • 5/21/2018 DC Choppers

    5/24

    Sehingga t = 0; io (t) = ImaxPersamaan untuk kondisi ini adalah

    (t) = ( ) t

    Pada (t) Maka (

    )

    Gambar c.3 Chopper tipe Bgelombang tegangan dan arus keluaran

    Saat Chopper dalam kondisi ON persamaan tegangan menjadi :

  • 5/21/2018 DC Choppers

    6/24

    C. Chopper Tipe C

    Chopper tipe C adalah gabungan dari chopper tipe A dan B. Gambar

    dibawah menunjukan untai Chopper tipe C kuadran dua. Pada kuadaran

    pertama, CH1 dalam kondisi ON, D2 menghantar (aktif). Pada kuadran dua CH2

    dalam kondisi ON, D1 aktif. Saat CH1 dalam kondisi ON, arus ioadalah positif

    dan mengalir dalam arah seperti pada Gambar d.1 . Tegangan keluaran sama

    dengan V (vo= V) dan beban menerima daya dari sumber.

    Gambar d.1 Chopper tipe C

    Saat CH1 dalam kondisi OFF, energi yang tersimpan di induktan L

    mengalirkan arus menuju dioda D2 dan tegangan keluaran vo = 0, tetapi io

    mengalir menuju arah positif. Saat CH2 terpicu (ter-trigger), tegangan sumber E

    mengalirkan arus iomenuju arah yang berlawanan menuju L dan CH2 , tegangan

    keluaran vo=0.

    Saat CH2 menjadi OFF, energi yang tersimpan pada induktan mengalirkan

    arus menuju dioda D1 dan supply, tegangan keluaran sama dengan vo= V dan

    arus input menjadi negatif serta daya mengalir dari beban ke sumber.

    Sehingga tegangan keluaran vo adalah positif tetapi arus keluaran iobisa

    bernilai positif ataupun negatif. Chopper CH1 dan CH2 tidak bisa ON

    bersamaan. Karena dapat mengakibatkan supply konslet. Chopper tipe C dapat

    digunakan sebagai kontrol motor DC dan sebagai pengereman motor DC secara

    regeneratif.

  • 5/21/2018 DC Choppers

    7/24

    D. Chopper Tipe D

    Gambar e.1 Chopper tipe D

    Gambar diatas menunjukan untai chopper kelas D kuadran 1 dan 4. Saat

    CH1 dan CH2 terpicu bersamaan, tegangan keluaran vo= V dan arus keluaran io

    mengalir menuju beban dengan arah seperti pada gambar.

    Saat CH1 dan CH2 OFF, arus io mengalir menuju beban, D1 dan D2,

    energi tersimpan pada induktor L, tetapi tegangan keluaran vo= -V. Tegangan

    vo positif jika periode saat chopper pada kondisi ON (tON) lebih besar saat

    Gambar d.2 Chopper tipe Cgelombang tegangan dan arus keluaran

  • 5/21/2018 DC Choppers

    8/24

    kondisi OFF (tOFF). Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu arus beban selalu

    menuju positif tapi tegangan bisa positif atau negatif.

    Gambar e.2 Gelombang tegangan dan arus keluaran saat tON> tOFF

  • 5/21/2018 DC Choppers

    9/24

    E. Chopper Tipe E

    Gambar e.3 Gelombang tegangan dan arus keluaran saat tON

  • 5/21/2018 DC Choppers

    10/24

    Gambar f.2 Operasi Kuadran Empat

    Gambar f.1 diatas menunjukan untai chopper tipe E empat kuadran. SaatCH1 dan CH4 terpicu arus keluaran io mengalir menuju positif seperti pada

    gambar menuju CH1 dan CH4, dengan tegangan keluaran vo = V. Itu

    merupakan operasi kuadran pertama.

    Saat CH1 dan CH4 dalam kondisi OFF energi yang tersimpan pada

    induktor L mengalirkan arus io menuju D3 dan D2 dalam arah yang sama

    (positif), tetapi tegangan keluaran vo = -V. Itu chopper bekerja pada kuadran

    keempat. Agar kuadran keempat berfungsi maka sumber (baterai) harus reverse.

    Saat CH2 dan CH3 terpicu arus beban iomengalir dalam arah sebaliknya

    dan tegangan keluaran vo = -V. Saat io dan vo negatif, chopper bekerja pada

    kuadran ketiga.

    Saat CH2 dan CH3 dalam kondisi OFF, arus beban iomengalir dalam arah

    yang sama menuju D1 dan D4 serta tegangan keluaran vo=V. Maka chopper

    bekerja pada kuadran kedua saat vopositif tetapi ionegatif.

    Regulator Mode Pensaklaran

    Chopper dc dapat digunakan sebagai regulator mode pensaklaran

    untuk mengubah tegangan dc yang tidak teregulasi menjadi tegangan dc

    yang teregulasi. Regulasi tidak biasa dicapai melalui pulse width modulation

    pada frekuensi tetap dan devais pensaklaran biasanya menggunakan BJT,

  • 5/21/2018 DC Choppers

    11/24

    MOSFET, atau IGBT. Elemen regulator mode pensaklaran ditunjukkan

    gambar 2-a. Kita dapat melihat dari gambar 1-b bahwa tegangan keluaran

    chopper dc dengan beban resistif tidak kontinu dan mengandung harmonisa.

    Adanya ripple biasanya dapat dikurangi dengan filter LC.

    Gambar 1

    Regulator pensaklaran dapat ditemukan dalam bentuk rangkaian

    terintegrasi. Perancangan dapat memilih nilai R atau C oscillator frekuensi.

    Untuk memaksimalkan frekuensi, periode oscillator minimum kira kira100

    kali lebih lama bila dibandingkan dengan waktu pensaklaran transistor,

    misalnya : bila transistor memiliki waktu pensaklaran 0,5 s, periode

    oscillatornya adalah 0,5 s yang memberikan frekuensi oscillator

    maksimum 20 kHz. Batasan ini disebabkan adanya kehilangan pensaklaran

    pada transistor. Rugi pensaklaran pada transistor meningkat dengan

    frekuensi dan akibatnya efisiensi akan menurun.

  • 5/21/2018 DC Choppers

    12/24

    Gambar 2

    Ada empat jenis topologi dasar regulator pensaklaran :

    1. Regulator Buck2. Regulator Boost3. Regulator Buck Boost4. Regulator Cuk

    1. Regulator BuckPada regulator buck, tegangan keluaran rata rata Va lebih kecil

    dibandingkan tegangan masukan Vs. Cara kerja rangkaian dapat dibagi menjadi

    dua mode. Mode 1 dimulai saat transistor Q1on, pada t=0. Arus masukan yang

    meningkat mengalir melalui filter induktor L1 dan kapasitor C1 dan beban

    resistor R. Mode 2 dimulai pada saat transistor Q1 off pada t=t1. Diode

    freewheeling Dm terhubung karena energi yang tersimpan pada induktor dan

    arus induktor tetap mengalir melalui L1,C1, beban dan diode Dm. Arus induktor

    turun sampai transistor Q1di on kan kembali pada siklus berikutnya. Rangkaian

    untuk kerja mode mode tersebut ditunjukkan pada gambar 3b. Bentuk

    gelombang untuk arus dan tegangan dapat dilihat pada gambar 3c untuk arus

  • 5/21/2018 DC Choppers

    13/24

    tetap yang mengalir pada induktor L1. Bergantung pada frekuensi pensaklaran,

    induktansi filter dan kapasitansi, arus induktor dapat menjadi tidak kontinu.

    Gambar 3 Regulator Buck

    Arus yang melalui induktor L dirumuskan dapat diasumsikanbahwa arus induktor akan naik dari I1ke I2pada saat waktu t1:

    atau

    Dan jika arus induktor turun secara linier dari I2ke I1pada saat t2,

    Dengan adalah arus ripple puncak ke puncak induktor L.Dengan menyamakan nilai maka didapat :

    Substitusi t1= kT dan t2 = (1-k)T menghasilkan tegangan keluaran rata

    rata

    Dengan mengasumsikan bahwa rangkaian tidak mengalami rugi rugi,

    dan arus masukan ratarata Periode pensaklaran T dapat dinyatakan sebagai berikut

    Yang memberikan arus ripple puncak ke puncak

    Dengan hukum arus Kirchhoff, kita dapat menuliskan arus induktor

    bila kita kita asumsikan bahwa arus ripple beban sangat kecil

  • 5/21/2018 DC Choppers

    14/24

    dan bisa diabaikan, . Arus kapasitor rata rata yang mengalir selama

    adalah

    . Tegangan kapasitor dinyatakan dengan

    Dan tegangan ripple puncak ke puncak kapasitor adalah

    Gambar 3b

  • 5/21/2018 DC Choppers

    15/24

    Gambar 3c

    Regulator buck hanya memerlukan sebuah transistor, sangat

    sederhana dan memiliki efisiensi yang lebih dari 90%. atau arus bebandibatasi oleh induktor L. Namun demikian, arus masukantidak kontinu dan

    filter masukan biasanya dibutuhkan. Regulator buck memiliki satu polaritas

    tegangan keluaran dan arus keluaran yang unidirectional dan memerlukan

    rangkaian pelindung untuk kemungkinan adanya hubung singkat.

    2. Regulator BoostBoost regulator memiliki tegangan output yang lebih tinggi dari

    tegangan output. Rangkaian ini menggunakan power MOSFET sebagai

    komponen switchingnya seperti yang ditunjukan gambar 4a. Rangkaian ini

    bekerja pada 2 mode. Mode 1 dimulai jika transistor M1 di On kan pada t = 0.

    Arus input akan naik ketika melewati inductor L dan transistor. Mode 2

  • 5/21/2018 DC Choppers

    16/24

    dimulai pada saat transistor M1 Off pada saat t = t1, arus akan tetap melewati

    transistor dan juga akan melewati L, C, beban, dan diodeDm.

    Arus yang melewati induktor dapat diasumsikan naik dari I1 ke I2 pada

    waktu t1

    Dan arus induktor turun secara linier dari I2ke I1pada saat t2

    Dengan

    adalah arus ripple puncak ke puncak induktor L

    sehingga didapat

    Substitusi dan menghasilkan tegangan keluaran

    ratarata

    Regulator Boost dapat menaikkan tegangan keluaran tanpa memmerlukan

    trafo. Karena memiliki satu buah transistor, regulator ini memiliki efisiensi

    yang tinggi. Arus masukan kontinu, namun arus puncak yang tinggi mengalir

    melalui transistor. Tegangan keluaran sangat sensitif terhadap perubahan duty

    cycle k dan sangat sulit untuk menstabilkan regulator. Arus keluaran rata rata

    lebih kecil dibandingkan dengan arus induktor rata rata oleh faktor (1 k) dan

    banyak arus rms yang lebih tinggi akan mengalir melalui filter kapasitor,

    menghasilkan penggunaan filter kapasitor dan induktor yang lebih besar

    dibandingkan regulator buck.

  • 5/21/2018 DC Choppers

    17/24

    Gambar 4

    3. Regulator BuckBoostBuck boost regulator menghasilkan tegangan output yang lebih tinggi

    atau lebih rendah dari tegangan output. Pada tegangan output polaritasnya

    berbeda dengan polaritas tegangan input. Regulator seperti ini biasanya

  • 5/21/2018 DC Choppers

    18/24

    disebut regulator inverting. Skema rangkaian buck boost regulator

    dapat dilihat pada gambar 5a.

    Rangkaian ini juga dapat bekerja dalam 2 mode. Selama mode 1

    transistor Q1 akan On dan diode Dm akan mendapakan bias mundur

    (reverse bias). Arus input akan naik, arus kan mengalir ke induktor L dan

    transistor Q1 Pada waktu mode 2, transistor Q1 akan Off begitu pula

    denga inductor L arus tidak akan mengalir.

    Arus yang melewati induktor dapat diasumsikan naik dari I1 ke I2 pada

    waktu t1

    Dan arus induktor turun secara linier dari I2ke I1pada waktu t2

    Dengan adalah arus ripple puncak ke puncak induktor Lsehingga didapat

    Substitusi dan menghasilkan tegangan keluaran

    ratarata

    Gambar 5a. Skema rangkaian buck boost regulator

  • 5/21/2018 DC Choppers

    19/24

    Gambar 5b. Skema Rangkaian Equivalent Circuit

    (c).Waveforms

    Gambar 5c. Gelombang

    Regulator buck boost menghasilkan tegangan keluaran yang

    terbalik tanpa trafo. Regulator ini memiliki efiseiansi yang tinggi. Bila kondisi

    transistor rusak, arus dibatasi oleh induktor L akan menjadi .Perlindungan keluaran terhadap hubung singkat mudah diimplementasikan.

  • 5/21/2018 DC Choppers

    20/24

    Namun arus masukannya tidak kontinu dan arus puncak yang melalui transistor

    Q1juga tinggi.

    4. Regulator CukUmumnya rangkaian cuk regulator mengunakan power BJT sebagai

    komponen switching seperti terlihat pada gambar 6a. Seperti halnya buck

    boost regulator, cuk regulator juga menghasilkan tegangan output yang

    tinggi dan juga rendah dari pada input, tapi polaritas tegangan output sama

    dengan polaritas tegangan input.

    Rangkaian ini juga dapat bekerja dengan 2 mode. Mode 1 dimulai ketika

    transistor Q1 di On kan pada saat t = 0. Arus pada induktor L1 akan naik,

    pada saat yang bersamaan tegangan pada kapasitor C1 akan memberikan

    bias mundur pada diode Dm. Kapasitor C1 akan mengisi kembali energi

    ysng telah melewati C1, C2, beban, dan L2.

    Mode 2 dimulai ketika transistor Q1 di Off kan pada saat t = t1.

    Kapasitor C1 akan terisi langsung dari suplai input, dan energi akan disimpan

    pada induktor L2 yang kemudian dialirkan kebeban. Arus yang melewati

    induktor L1dapat diasumsikan naik dari IL11ke IL12pada waktu t1:

    Karena muatan kapasitor C1, arus induktor L1turun secara linear dari IL12

    ke IL11pada waktu t2:

    Nilai VC1adalah tegangan rata

    rata kapasitor C1dan maka :

    Substitusi dan menghasilkan tegangan rata rata

    kapasitor C1

  • 5/21/2018 DC Choppers

    21/24

    Dengan mengasumsikan arus filter induktor L2meningkat secara linear

    dari IL21ke IL22pada waktu t1maka :

    Dan arus induktor L2turun secara linear dari IL22ke IL21pada waktu t2 :

    Dengan maka didapatkan

    Substitusi dan menghasilkan tegangankapasitor C1adalah

    Sehingga didapatkan nilai dari tegangan keluaran ratarata adalah :

  • 5/21/2018 DC Choppers

    22/24

    Gambar 6a dan 6c

    Regulator cuk didasarkan pada pemindahan energi dari kapasitor.

    Akibatnya arus masukan menjadi kontinu. Rangkaian memiliki rugi

    pensaklaran yang rendah dan memiliki efisiensi yang tinggi. Pada saat

    transistor Q1on, ia membawa arus induktor L1dan L2. Akibatnya arus puncak

    yang tinggi mengalir melalui transistor Q1. Karena kapasitor mengakibatkan

    transfer energi, arus ripple kapasitor C1juga menjadi tinggi. Rangkaian ini juga

    memerlukan kapasitor dan induktor tambahan.

    Gambar 6c

  • 5/21/2018 DC Choppers

    23/24

    Kesimpulan

    1. DC Chopper terbagi dalam 5 tipe.2. Chopper tipe A ini merupakan jenis step down chopper yang daya nya selalu

    mengalir dari sumber ke beban. Digunakan untuk mengatur kecepatan dc

    motor. Serta merupakan chopper kuadaran pertama,

    3. Chopper tipe B bekerja pada kuadran kedua. Dimana energi mengalir daribeban ke sumber. Chopper tipe B digunakan sebagai pengereman motor DC

    secara regeneratif.

    4.

    Chopper tipe C adalah gabungan dari chopper tipe A dan B.5. Chopper tipeD bekerja pada kuadran 1 dan 4.6. Chopper tipeE bekerja pada 4 kuadran.7. Regulator buck hanya memerlukan sebuah transistor, sangat sederhana dan

    memiliki efisiensi yang lebih dari 90%. atau arus beban dibatasi olehinduktor L. Namun demikian, arus masukantidak kontinu dan filter masukan

    biasanya dibutuhkan. Regulator buck memiliki satu polaritas tegangan

    keluaran dan arus keluaran yang unidirectional dan memerlukan rangkaian

    pelindung untuk kemungkinan adanya hubung singkat.

    8. Regulator Boost dapat menaikkan tegangan keluaran tanpa memmerlukantrafo. Karena memiliki satu buah transistor, regulator ini memiliki efisiensi

    yang tinggi. Arus masukan kontinu, namun arus puncak yang tinggi mengalir

    melalui transistor. Tegangan keluaran sangat sensitif terhadap perubahan duty

    cycle k dan sangat sulit untuk menstabilkan regulator. Arus keluaran rata

    rata lebih kecil dibandingkan dengan arus induktor rata rata oleh faktor (1k)

    dan banyak arus rms yang lebih tinggi akan mengalir melalui filter kapasitor,

    menghasilkan penggunaan filter kapasitor dan induktor yang lebih besar

    dibandingkan regulator buck.

    9. Regulator buck boost menghasilkan tegangan keluaran yang terbalik tanpatrafo. Regulator ini memiliki efiseiansi yang tinggi. Bila kondisi transistor

    rusak, arus dibatasi oleh induktor L akan menjadi . Perlindungankeluaran terhadap hubung singkat mudah diimplementasikan. Namun arus

  • 5/21/2018 DC Choppers

    24/24

    masukannya tidak kontinu dan arus puncak yang melalui transistor Q1 juga

    tinggi.

    10. Regulator cuk didasarkan pada pemindahan energi dari kapasitor. Akibatnyaarus masukan menjadi kontinu. Rangkaian memiliki rugi pensaklaran yang

    rendah dan memiliki efisiensi yang tinggi. Pada saat transistor Q1 on, ia

    membawa arus induktor L1 dan L2. Akibatnya arus puncak yang tinggi

    mengalir melalui transistor Q1. Karena kapasitor mengakibatkan transfer

    energi, arus ripple kapasitor C1 juga menjadi tinggi. Rangkaian ini juga

    memerlukan kapasitor dan induktor tambahan.