Data Logging Sumur Essay

8/16/2019 Data Logging Sumur Essay

1/23

ANALISA KUALITATIF KOMBINASI LOG

Metode logging adalah suatu operasi yang dilakukan untuk mendapatkan

sifat-sifat fisik batuan reservoir serta kandungan fluida yang ada dalam formasi

tersebut yang dinyatakan dalam bentuk grafik.

Tujuan utama kegiatan well logging antara lain:

1. Menentukan formasi yang mengandung hidrokarbon (reservoir).

. Menentukan ketebalan lapisan produktif.

!. Menentukan jenis lithologi formasi (sandstone" limestone" shale).

#. Menentukan geometri dan kontinuitas reservoir ($) melalui korelasi batuan

antar sumur.

%. Menentukan jumlah minyak mula-mula ditempat (&&') dan produktivitas

sumur.

. Menentukan sifat fisik batuan reservoir (* dan +w).

,imana profil ona invasi yang ideal dapat dilihat pada Gambar 1. &leh

karena itu" log dari sumur pemboran mempunyai peranan yang sangat penting

untuk penarian hidrokarbon dan sekaligus untuk mengetahui sejauh mana

penyebarannya dengan melakukan suatu interpretasi dari analisa log baik seara

kualitatif maupun seara kuantitatif.

Gambar 1.

Profil Zona Invasi yang I!al


2/23

/ombinasi 0og &ptimum adalah kombinasi log sumuran yang minimal" akan

tetapi mampu menghasilkan data petrofisik yang diinginkan dengan tingkat

keakuratan yang tinggi.

aktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan kombinasi log yang

optimum:

1. 2enis fluida atau lumpur pemboran yang digunakan.

. 2enis formasi batuan yang ditembus lubang bor

!. /arakteristik invasi filtrat lumpur

#. /ondisi lubang bor (diameter lubang bor" ased hole dsb)

%. ketebalan lapisan batuan yang akan diukur logging.

. ,istribusi porositas dan resistivitas batuan.

". /ondisi optimum dari setiap peralatan logging sumur yang ada.

1. #!nis$#!nis Ala% Log

Terdapat berbagai maam alat log yang telah dikembangkan yang mana

prinsip penggunaan log tersebut berdasarkan log listrik" log radioaktif" log suara

dan lainnya. ,alam melakukan kombinasi log harus dapat mengidentifikasi

lithologi" isi dari formasi serta besaran porositas dari formasi tersebut. 3ntuk itu

diperlukan kombinasi log minimal terdiri dari ! log" antara lain: log lithologi" log

resistivitas dan log porositas.

1.1. Li%&ologi Tools

0angkah awal dalam interpretasi logging adalah mengidentifikasi lapisan

yang porous dan permeabel.

2enis log yang digunakan untuk identifikasi lapisan permeabel adalah:

• 0og +pontaneous otential (+ 0og)

• 0og 4amma 5ay (45 0og)

• 6aliper 0og


3/23

1.1.1. S'on%an!o(s Po%!n%ial )SP Log*

Prinsi' P!ng(+(ran ,

7lektroda M diturunkan ke dalam lubang bor sedangkan elektroda 8 di

tanam pada lubang dangkal (di permukaan) yang diisi oleh lumpur bor. +etelah

sampai di dasar lubang bor" maka elektroda M ditarik perlahan-lahan sambil

melakukan penatatan perubahan tegangan sebagai fungsi kedalaman (potensial

antara elektroda M dalam lubang bor dengan elektroda 8 di permukaan).

9entuk defleksi positif atau negatif terjadi karena adanya perbedaan

salinitas antara kandungan dalam lapisan dan salinitas lumpur. 2ika pengaruh +

0og melalui lapisan ukup tebal dan kondisinya bersih dari lay" maka defleksi

kurva akan menapai maksimum. ,efleksi + yang demikian disebut statik +

atau ++" yang dituliskan dalam persamaan sebagai berikut :

++ ; / log

,imana:

++ +tatik +pontaneous otensial (mv).

/ /onstanta penyeimbang suhu sebenarnya (1 < ="1!T) .

5 mfe 5esistivitas filtrat lumpur elektrokimia (ohm-m).

5 we 5esistivitas air elektrokimia (ohm-m).

,efleksi kurva + selalu dibaa dari shale base line" dimana garis ini dapat

ditentukan dengan menarik garis lurus terluar dari sebelah kanan kurva + log.

,efleksi kurva + 0og yang tergambar pada slip log memberikan bentuk-bentuk

sebagai berikut:

- 3ntuk lapisan shale" kurva + log akan berbentuk garis lurus dan biasa disebut

+hale 9ased 0ine

- 3ntuk lapisan yang permeabel dengan kandungan air asin" kurva + 0og akan

berkembang negatif (ke kiri) dari shale based line.

- 3ntuk lapisan permeabel dengan kandungan hidrokarbon" maka kurva + 0og

akan berkembang negatif.

- 3ntuk lapisan permeabel dengan kandungan air tawar" kurva + log akan

berkembang positif (ke kanan) dari shale based line.


4/23

Gambar -.

on%o& /!fl!+si K(rva SP Log /!ngan 0!sis%ivi%y Log

F(ngsi S'on%an!o(s Po%!n%ial Log ,

• Mengidentifikasi lapisan porous permeabel (sandstone" limestone"

dolomite).

• Menentukan harga 5w.

• Menari batas pada lapisan permeabel.

•

7valuasi >lay.

• Membedakan lapisan yang bersih dari serpih (shale).

Konisi O'%im(m,

/riteria yang harus diperhatikan agar pengukuran + 0og dapat optimum yaitu:

• ,igunakan pada lumpur jenis water base mud.

• 5mf ? 5w.

• ada lean sand formation.

• &pen hole.


5/23

• 'nvasi lumpur dangkal.

1.1.-. Gamma 0ay Log )G0 Log*4amma 5ay 0og dapat menggantikan + 0og bila kondisi lubang bor

tidak ook dengan untuk + 0og.


,etektor yang ada pada 4amma 5ay 0og akan merekam intensitas

radioaktif (sinar gamma) yang dipanarkan batuan formasi dan diatat sebagai

fungsi dari kedalaman. 'ntensitas radioaktif alamiah batuan formasi yang

ditangkap oleh detektor sebagai sinar gamma disebabkan oleh disintegrasi unsur-

unsur radioaktif seperti 3ranium" Thorium" dan otassium. 9esar keilnya

intensitas radioaktif tergantung dari jenis batuannya.

3ntuk mengetahui prosentase kandungan shale pada lapisan permeabel

digunakan persamaan:

minmax

minlog

clayGRGR

GRGRV

−

−=

,imana:

>lay >olume lay.

45ma@ ,ibaa pada slip log maksimum.

45min ,ibaa pada slip log maksimum.

45 log ,ibaa pada slip log di ona yang bersangkutan.

9entuk kurva 45 0og: alat penatat defleksi kurva ke arah kanan bila

kandungan radioaktifnya bertambah. 2ika dibandingkan dengan + 0og" maka

45 0og akan mempunyai defleksi yang sama.F(ngsi Gamma 0ay Log,

• Menentukan lapisan porous dan permeabel.

• Membedakan lapisan shale dan non shale.

• Mengetahui besarnya kandungan lay (>lay).

• Mendeteksi mineral-mineral radioaktif.

Konisi O'%im(m ,

/riteria yang harus diperhatikan agar pengukuran 45 0og dapat optimum yaitu :


6/23

• ,apat digunakan pada semua jenis lumpur.

•ada kondisi lubang bor ased atau open hole.

• 6ook digunakan untuk membedakan lapisan shale karena pada

lapisan shale banyak mengandung unsur radioaktif.

• /edalaman penetrasi - 1 inh.

• 5esolusi vertikal A! ft.

• ormasi yang keras.

Gambar .

on%o& B!n%(+ /!fl!+si K(rva Gamma 0ay Log

1.1.. ali'!r Log

6aliper 0og merupakan suatu kurva yang menunjukkan kondisi diameter

lubang bor. ada hakekatnya 6aliper 0og adalah berguna untuk mengetahui

adanya lapisan permeabel.

ada lapisan permeabel dimana dinding lubang bor terbentuk mud ake"

maka diameter lubang bor akan menjadi lebih keil daripada ukuran pahatnya.


7/23

,alam 6aliper 0og" hal ini akan terlihat dengan jelas dimana diameter lubang bor

pada lapisan permeabel akan lebih keil daripada ukuran pahat yang digunakan.

+edangkan pada lapisan shaleBlay kondisi lubang bornya lebih besar daripada

ukuran pahat" ini menunjukan pada lapisan shale sering terjadi keruntuhan.

Prinsi' P!ng(+(ran,

$lat digerakkan di sepanjang sumur" maka pegasnya akan berkontraksi

atau mengembang seara fleksibel sesuai dengan besarnya lubang sumur yang

dilewati. enggunaan 6aliper 0og biasanya dikombinasikan dengan log lainnya

seperti 4amma 5ay 0og" +oni 0og" ,ensity 0og" dan Miroresistivity 0og serta

0og-0og lainnya.

F(ngsi ali'!r Log,

• Mengetahui diameter lubang bor.

• Menentukan letak setting paker yang tepat pada operasi ,+T.

• Membantu interpretasi log dengan memberikan ukuran lubang bor

yang tepat" karena diameter lubang bor yang digunakan pada

interpretasi log listrik biasanya diasumsikan sama dengan ukuran

bit.

• 7stimasi ketebalan mud ake didepan ona permeabel yang akan

memberikan dukungan pada analisa logging seara kualitatif.

• erhitungan keepatan lumpur di annulus" dalam hubungannya

dengan pengangkatan utting.

• /orelasi lithologi batuan.

Konisi O'%im(m,/riteria yang harus diperhatikan agar pengukuran 6aliper 0og dapat optimum

yaitu:

• ,igunakan untuk sumur open hole.

• ada saat terjadi mud ake dan filtrat lumpur.

• ,apat digunakan untuk lubang bor sampai diameter ! inh.

1.-. 0!sis%ivi%y Tools


8/23

5esistivity tool digunakan untuk mengukur tahanan batuan formasi beserta

isinya" yang mana tahanan ini tergantung pada porositas efektif" salinitas air

formasi" dan banyaknya hidrokarbon dalam pori-pori batuan. 5esistivitas formasi

merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan saturasi

hidrokarbon suatu formasi. $rus listrik dapat mengalir di dalam formasi batuan

dikarenakan adanya konduktivitas air di dalamnya. 9atuan kering dan

hidrokarbon merupakan insulator yang baik keuali beberapa jenis mineral seperti

graphite dan sulfide besi. 9erikut adalah unsur-unsur alam berdasarkan harga

resistivitasnya:

1) 9atuan

) 4as

!) Minyak

#) $ir Tawar

%) $ir $sin

aktor yang mempengaruhi 5esistivitas adalah:

• 9esarnya 5esistivitas air

• Carga porositas formasi

• 9entuk geometri pori-pori (tortuosity)

• 0ithologi formasinya

• ,erajat sementasi batuan

• 2enis dan jumlah dari meniral lay yang ada di batuan.

Menurut $rhie" harga sturasi air yang ada dalam batuan dapat dihitung dengan

persamaan sebagai berikut:

+w n

√ α R

w

∅m

Rt

,imana: +w saturasi air" fraksi

D konstanta

n eksponen harga saturasi

g 5 e s i s t i v i t y

'nre

asing

6ond

utivi


9/23

5w resistivitas air formasi" E-m

ϕ porositas" fraksi

m derajat sementasi

5t resistivitas pada daerah uninvaded" E-m

2enis resistivity log yang digunakan dibagi # yaitu:

− 6onventional 5esistivity 0og (8ormal 0og" 0ateral 0og).

− oused 0og (0aterolog F" 0aterolog !" 0aterolog G" ,ual 0aterolog"

+pherial oused 0og).

− 'ndution 0og (,ual 'ndution 0og).

− Miroresistivity 0og (Mirolog" ro@imity 0og" Mirospherially oused

0og).

,ual 'ndution log untuk menentukan 5t" dengan batasan :

a) ,apat diturunkan pada semua jenis lumpur maupaun tanpa lumpur

(empty hole)

b) 5esistivity batuan formasi rendah (5t H 1= ohm-m)

) /ondisi lubang bor belum diasing

d) /etebalan lapisan % - ft

e) 5mfB5w I =" 5tB5m H 1=" , H 1=.

0aterolog ! untuk menentukan 5t dan batas lapisan" dengan batasan :

a) 0umpur yang digunakan salt water base mud

b) /etebalan lapisan I 1 ft (I dari spasi laterolog)

) /ondisi lubang bor belum diasing

d) 5@o H 5t" 5tB5m I %= ohm-m dan 5mfB5w H % ohm-m

e) 9iasanya sering digunakan pada lapisan karbonat tipis

Mirolog" untuk menentukan 5@o dan ona permeable dengan batasan :

a) 0umpur fresh water base mud

b) /ondisi lubang bor belum diasing


10/23

) 5ange tahanan batuan formasi ="%-1== ohm-m

d) orositas batuan I1%J

e) 5@oB5m H 1% ohm-m

f) /etebalan mud ake ( tm ) H =.%K

g) /edalaman invasi mud filtrat H #K

Mirolaterolog" dengan batasan :

a) 0umpur yang digunakan salt water base mud


) /etebalan mud ake ( tm ) H LK

d) /edalaman invasi filtrat lumpur (,i) I #=K

e) orositas batuan H 1%J

f) 5ange tahanan formasi batuan =.%-1== ohm-m

M+ 0og untuk menentukan 5@o" dengan batasan :

a) 0umpur yang digunakan fresh water base mud


) /etebalan mud ake ( tm ) !B#K ; !BGK

d) /edalaman invasi filtrat lumpur (,i) I #K

e) 5ange tahanan formasi batuan =.%-1== ohm-m

1.. Porosi%y Tools

+uatu log yang digunakan untuk mengukur porositas batuan formasi.

Terdapat tiga jenis pengukuran porositas yang umum digunakan dilapangan saat

ini yaitu: ,ensity log" 8eutron log" dan +oni log.

1..1. N!(%ron Log

8eutron 0og pada dasarnya direnanakan untuk menentukan porositas

total batuan tanpa memandang apakah pori-porinya diisi oleh hidrokarbon atau

air formasi.


rinsip kerja dari alat ini adalah dengan menembakkan partikel neutron ke

dalam formasi seara terus menerus dan konstan dari suatu sumber radioaktif.


11/23

8eutron merupakan partikel listrik yang netral dengan massa yang hampir sama

dengan massa atom hidrogen. artikel neutron yang menembus formasi akan

bertumbukan dengan material-material di dalam formasi (mineral-mineral) dengan

tipe tumbukan Kbilliard ball ollisionK. $kibat tumbukan ini neutron akan

kehilangan energi" yang besarnya tergantung dari perbedaan massa neutron

dengan massa material formasi tersebut. /ehilangan energi yang terbesar yaitu

pada saat neutron bertumbukan dengan massa hampir sama atau sama" misalnya

atom hidrogen.

engaruh adanya shale dalam batuan dapat dituliskan oleh persamaan:

)( Nclayclay N xV φ φ φ −=

......(!-N)

,imana :

φ 8 embaaan 8eutron 0og (J).

φ orositas 8eutron 0og yang sebenarnya (J).

>lay /andungan lay dalam batuan (J).

φ 8 lay embaaan 8eutron 0og pada formasi shale 1== J (J).

F(ngsi N!(%ron Log,

• 3ntuk menentukan porositas batuan tanpa memandang pori-pori

tersebut berisi hidrokarbon atau air.

• 3ntuk lapisan hidrokarbon yang terjadi separasi positif dengan

,ensity 0og.

• 0apisan air tawar atau air asin: terjadi separasi" sehingga untuk

membedakan separasi positif antara lapisan air dengan lapisan

hidrokarbon" jalan yang terbaik dengan melihat kurva 5esistivity

dan kurva +.

• 3ntuk korelasi batuan.

Konisi O'%im(m,


12/23

/riteria yang harus diperhatikan agar pengukuran 8eutron 0og (6ompensated

8eutron 0og) dapat optimum yaitu:

• ada batuan yang mempunyai porositas rendah (11J - J).

• ada kondisi open hole.

• ,apat digunakan untuk semua jenis lumpur.

• ,iameter lubang bor F FBG inh.

• 5esolusi vertikal ! ft..

• Temperatur F% O.

• /edalaman investigasi 1= inh.

• /eepatan logging 1G== ftBjam.

1..-. /!nsi%y Log

,ensity 0og adalah log porositas yang mengukur elektron density dari

formasi. 'nstrumen pengukuran densitas seara umum terdiri atas sumber energi

gamma ray berupa 6obalt = atau 6esium 1!F dan dua detektor. ,etetor spasi

panjang untuk membaa formasi" ,etetor spasi pendek untuk mengukur material

yang terjadi antara bantalan dan formasi.

ada kurva ,ensity 0og dinyatakan dalam satuan grB karena energi yang

diterima detektor dipengaruhi oleh matrik batuan ditambah kandungan yang ada

dalam pori-pori batuan. Maka densitas batuan dengan satuan grB adalah :

1. 9atuan sangat kompak

9atuan sangat kompak porositasnya mendekati harga nol" sehingga per satuan

volume () seluruhnyaBhampir seluruhnya terdiri dari matriks batuan.

,engan demikian batuan mempunyai densitas paling besar" dimanaφ

="

dan ini disebut densitas matriks (Pma). +etiap jenis batuan mempunyai harga

Pma yang berbeda.

. 9atuan permeabel dengan kandungan air asin

$ir asin mempunyai densitas lebih rendah dibanding batuan yang seluruhnya

terdiri dari matriks.


13/23

!. 9atuan permeabel dengan kandungan minyak

9atuan yang mengandung minyak" densitasnya lebih rendah daripada berisi

air asin" sebab densitas air asin lebih besar daripada minyak.

#. 9atuan permeabel yang mengandung gas

9atuan yang mengandung gas" densitasnya lebih rendah dibandingkan dengan

batuan yang mengandung minyak.

%. 9atubara (oal)

9atubara mempunyai densitas paling rendah diantara semua jenis batuan.


rinsip kerja ,ensity 0og yaitu suatu sumber radioaktif dari alat pengukur

dipanarkan sinar gamma dengan intensitas energi tertentu menembus batuan.

artikel sinar gamma membentur elektron- elektron dalam batuan. $kibat

benturan ini sinar gamma akan mengalami pengurangan energi. 7nergi yang

kembali sesudah mengalami benturan akan diterima oleh detektor yang berjarak

tertentu dari sumbernya" semakin lemah energi yang kembali maka semakin

banyak elektron dalam batuan yang berarti makin padat butir penyusunan

volumenya.

Cubungan antara porositas batuan dengan densitas batuan yang diukur oleh

,ensity 0og adalah :

*, f ma

bma

ρ ρ

ρ ρ

−

−

,imana:

*, orositas pada ,ensity 0og (fraksi)

P b ,ensitas bulk (grB).

Pma ,ensitas matrik (grB).

.% untuk sand" sandstones" and Quartites

.G untuk limey sand or sandy limes

.F1 untuk limestones

.GF untuk dolomites

Pf 1.= untuk fresh mud


14/23

1.= < =.F! 8 untuk salt mud " dimana 8 adalah konsentrat sodium

klorida dalam ppm @ 1=-.

Pf ,ensitas fluida (grB).

F(ngsi /!nsi%y Log,

• Menentukan nilai P b.

• Menentukan porositas batuan.

• Mendeteksi gas bearing one.

Konisi O'%im(m,

/riteria yang harus diperhatikan agar pengukuran ,ensity 0og (ormation

,ensity 6ompensated) dapat optimum yaitu:

• /ondisi lubang bor tidak kasar.

• &pen hole.

• ,ensitas batuan formasi ; "N grB.

• /edalaman penetrasi # inh.

• >ertial bed resolution ! ft.

• /eepatan logging 1G== ftBjam.


15/23

Gambar 2.

on%o& /!fl!+si K(rva /!nsi%y Log

1... Soni3 Log

+atu-satunya alat logging yang termasuk dalam golongan log suara adalah

+oni 0og. 0og ini merupakan jenis log pengukur porositas" selain ,ensity 0og

dan 8eutron 0og. +elain itu log ini juga dapat mengidentifikasi jenis lithologi.


ada dasarnya +oni 0og adalah merekam keepatan rambat suara pada

batuan formasi. /eepatan rambat suara biasanya dikenal sebagai interval transite

time (Rt). 'nterval waktu transit didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh

gelombang suara untuk menempuh jarak satu feet suatu bahan (seBft). +istem

peralatan +oni 0og menggunakan sebuah transmitter gelombang suara dan dua

buah reeiver sebagai alat penerima. +uara dikirim dari transmitter masuk ke

dalam formasi" kemudian penatatan dilakukan pada saat pantulan suara yang

pertama kali sampai ke reeiver. erambatan suara di dalam formasi tergantung

dari matrik batuan" porositas batuan" dan fluida dalam pori-pori tersebut.

9erdasarkan persamaan Silley:

s tmatf

tmat

∆−∆

∆−∆ log

,imana :

*s orositas +oni 0og (fraksi)

Rtlog Transite time kurva +oni 0og ( sBft).

Rtma Transite time matrik batuan (lihat Tab!l III$) ( sBft).

Rtf Transite time fluida atau filtrat lumpur (1GN sBft).


16/23

Cadirnya gas menggantikan airan akan memperbesar transite time" gas

sangat ompressible sehingga menurunkan ragidity dari batuan dan

memperlambat keepatan suara" meskipun demikian +oni 0og tidak biasa

dijadikan indikasi gas yang reliable.

Tab!l 1

Transi%! Tim! )4%ma* Un%(+ B!b!ra'a #!nis Ba%(an

Material >ma (ftBse) Rtma ( seBft)Rtma ( seBft)

biasa digunakan

+andstone 1G=== ; 1N%== %%.% ; %1.= %%.% ; %1.=

0imestone 1=== ; !=== #F. ; #!.% #F.

,olomite !=== ; === #!.% ; !G.% #!.%

$nhydrite ==== %=.= %=.=

+alt 1%=== .F F.=

6asing ('ron) 1F%== %F.= %F.=

F(ngsi Soni3 Log,

• Menentukan nilai Rt log.

• Menentukan porositas batuan.

Konisi O'%im(m,

/riteria yang harus diperhatikan agar pengukuran +oni 0og dapat optimum

yaitu:

• /ondisi lubang bor yang belum diasing.

• ,apat diturunkan pada semua jenis lumpur" tetapi tidak baik untuk

kondisi gas filled hole.

• orositas 1%J - %J.

• /eepatan logging %=== ftBhr

• >ertial resolution ft.

• /edalaman penetrasi 1 inh.


17/23

-. Pros!(r P!mili&an Kom'osisi Kombinasi Logging

a. ersiapan ,ata-data yang diperlukan untuk pemilihan

komposisi kombinasi logging" yaitu:

• 2enis batuan reservoir

• 2enis fluida pemboran

• 'nvasi mud filtrat

• /ondisi lubang bor

• ,istribusi porositas dan resistivitas

• /etabalan lapisan produksi

• eralatan logging yang tersedia

b. elajari kondisi optimal dari masing-masing jenis alat

logging

. ilih komposisi kombinasi logging yang sesuai dengan

keadaan lubang sumur.

• 2enis lumpur pemboran yang digunakan

• 2enis batuanBformasi.

• /edalaman invasi mud filtrat.

• /ondisi lubang bor.

• /etebalan lapisan produktif

• ,istribusi porositas dan resistivitas.

d. Memilih kombinasi optimum peralatan logging yang terdiri

dari lithology tools" resistivity tools dan porosity tools.e. 3ji keakuratan komposisi kombinasi logging hasil

pemilihan (statistik) dari perbandingan hasil interpretasi log dari alat

logging yang dikombinasikan dengan hasil analisa ore" meliputi :

• ,istribusi frekuensi histogram

• ,istribusi frekuensi kumulatif

• $nalisa korelasi

• $nalisa regresi


18/23

• enyimpangan standard

. Analisa Log

Tujuan dilakukan interpretasiBanalisa logging adalah untuk mendapatkan

data dari lubang bor sebagai sarana pada penilaian formasi dan penentuan letak

ona produktif. Maka setelah operasi logging dilakukan" hasil yang diperoleh

berupa kurva yang perlu diinterpretasikan dan dianalisa sehingga didapatkan hasil

yang seakurat mungkin.

'nterpretasi logging dilakukan seara kualitatif dan kuantitatif. +eara

kualitatif adalah menganalisa kurva log yang dipilih dan menganalisa lapisan-

lapisan yang diindikasikan sebagai lapisan prospek meliputi penentuan lapisan

permeable" penentuan batas lapisan dan penentuan ona interest. 0og yang

digunakan berupa + 0og" 45 0og dan 5esistivity 0og. +edangkan seara

kuantitatif adalah menentukan harga parameter batuan sebagai petunjuk dalam

menentukan jenis kandungan lapisan prospek meliputi penentuan porositas dan

saturasi air (+w). 2enis 0og yang digunakan 8eutron 0og" ,ensity 0og" +oni

0og dan 5esistivity 0og. $dapun kondisi interpretasi yang dilakukan berupa

6lean ormation (Quik look) dan +hally +and ormation (detailed). arameter

batuan yang digunakan untuk menentukan kandungan lapisan adalah saturasi air

(+w)" dimana dalam penentuannya diperlukan parameter lainnya seperti porositas

batuan" densitas matrik batuan" volume lay" dan sebagainya.

.1. Analisa K(ali%a%if

+etelah selesai dilakukan logging maka dapat di lakukan interpretasi

terhadap data pengukuran seara kualitatif guna memperkirakan adanya

kandungan fluida. ,alam menganalisa interpretasi logging diperlukan pengamatan

seara epat pada lapisan formasi yang diperkirakan sebagai lapisan produktif.

$dapun pengamatan ini berupa :

• 'dentifikasi kedalaman lapisan porous permeabel.

• 'dentifikasi batas dan ketebalan lapisan.


19/23

• 'dentifikasi lithologi.

•enentuan 45 lean dan 45 lay.

• 'dentifikasi minyak" air" dan gas.

• 7valuasi shaliness.

.-. on%o& Analisa K(ali%a%if


20/23

GOC

WOC

HC

GAS

OIL

,ari hart log diatas maka dapat dianalisa bedasarkan log lithologi yang di

wakili oleh 4amma ray log" log resistivitas yang dilakukan pembaaan pada 5t

dan 5@o sedangkan untuk log porositas diukur menggunakan neutron log dan

density log. ada hart log diatas kedalaman yang dianalisa dari kedalaman 1=GG

-11# m.

,ari kurva 4amma ray log maka kita dapat mengidentifikasi lapisan

porous dan permeable. +emakin besar harga gamma ray berarti lapisan tersebut

merupakan lapisan impermeabel yang ditunjukkan oleh besarnya harga radioaktif.

,ari kedalaman yang dianalisa maka dapat dibagi menjadi % bagian. 9agian

pertama kedalaman 1=GG-1=N# m merupakan lapisan impermeable atau dapat


21/23

disebut pula lapisan shale. ada bagian kedua dapat dianalisa bahwa lapisan

tersebut adalah lapisan porous permeable yang ditunjukkan oleh keilnya harga

45. 8amun pada lapisan ini tidak murni lapisan sand tetapi terdapat sisipan-

sisipan lapisan shale 11=#-11=G m dan pada kedalaman 11-11# m. ada bagian

ketiga" pada kedalaman 11-11! m merupakan lapisan batuan shaly sand karena

dakarenakan harga defleksinya diantara harga defleksi shale dan defleksi sand

sehingga porositasnya tidak begitu baik. ada bagian ke empat" pada kedalaman

11!-11#1 m merupakan lapisan porous permeable yang diketahui dari harga

defleksi 45 yang keil. ,an pada bagian ketiga yaitu kedalaman 11#1-11# m

adalah lapisan impermeable atau lapisan shale.

,ari hart log resistivity log" harga 5t dan 5@o menunjukkan hasil yang

sama pada tiap kedalamannya. Carga resistivitas yang keil menunjukkan bahwa

formasi terisi oleh air sedangkan harga resistivitas yang besar menunjukkan

adanya hidrokarbon pada formasi tersebut. $kan tetapi besarnya resistivitas ini

relatif" sehingga kurang akurat untuk menentukan lapisan tersebut terisi oleh

minyak atau gas. ada hart log tersebut harga resistivitas yang besar terjadi pada

kedalaman 1=N-11=# m yang menunjukkan bahwa kapisan tersebut terisi oleh

hidrokarbon.

,ari kolom hart log porosity akan dapat membantu menentukan

kandungan fluida yang ada pada formasi tersebut. 6rossplot antara neutron log

dan density log menunjukkan bahwa formasi tersebut terisi oleh hidrokarbon dan

harga defleksi antara dua kurva tersebut semakin besar menunjukkan bahwa fluida

yang mengisi lapisan tersebut adalah gas dan yang lebih keil adalah minyak. ,ari

hart log diatas juga dapat diketahui bahwa rossplot terjadi pada 1=N#-11=# m"

dimana dfleksi terbesar pada kedalaman 1=N#-1=NG m yang mana pada lapisan ini

dapat diidentifikasi sebagai lapisan gas dan pada kedalaman 1=NG-11=# m adalah

lapisan minyak sehingga kita dapat menentukan dimana batas lapisan gas (4&6)

dan batas lapisan minyak (S&6). ,an lapisan dibawahnya adalah lapisan yang

terisi oleh air.

+ehingga dapat dibuat kesimpulan bahwa reservoir berada pada kedalaman

1=N#-11#= m dengan adanya sisipan-sisipan lay pada kedalam tertentu. serta


22/23

reseroir tersebut terisi oleh tiga fluida" yaitu gas" minyak dan air. 0apisan gas da

pada kedalaman 1=N#-1=NG m dan lapisan minyak pada kedalaman 1=NG-11=# m.

TUGAS 5SSA6

57ALUASI LOGGING SUMU0

ANALISA KUALITATIF KOMBINASI LOG

OL58,

NAMA , AT8AU00O8MAN ALFAINA S8I/I9

NIM , 111::":K5LAS ,

P0OG0AM STU/I T5KNIK P50MIN6AKAN

FAKULTAS T5KNOLOGI MIN50AL

UNI750SITAS P5MBANGUNAN NASIONAL ;75T50AN


23/23

6OG6AKA0TA

-:1=

Documents

Data Logging Sumur Essay