52
DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (REVISI 2010) TENTANG PERUBAHAN NILAI VALUTA ASING TERHADAP KINERJA LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2016 (Skripsi) Oleh ARUM ISTI CHAERANI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (REVISI 2010) TENTANGPERUBAHAN NILAI VALUTA ASING TERHADAP KINERJA LABA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEKINDONESIA TAHUN 2012-2016

(Skripsi)

Oleh

ARUM ISTI CHAERANI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

Abstract

The Impact of SFAS No. 10 (Revised 2010)) About Exchange Foreign Rate On

Earnings Performance on Manufactur Companies Listed on Indonesian Stock

Exchange on 2012-2016

(By)

Arum Isti Chaerani

Since January, 1th

2012, SFAS No. 10 (revised 2010) is coming into effect. This

standard declared that, the functional currency will be used to measure all

transaction that occur within the company and can be the present currency. Since

it was enacted in 2012, there are some companies which change their reporting

currency from Rupiah to US Dollar. That change will effect on exchange rate gap.

This research aims to determine whether the impact of the application of SFAS 10

(revised 2010) is causing differences in corporate performance as measured by

Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), and Net Profit Margin (NPM).

The research method is to test the research hypothesis using the average

difference test with the population of manufacturing companies which listed on

Indonesia Stock Exchange with sample selection using purposive sampling

technique. The sample data were tested using Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sample

K-S) statistical test to test wether the sample data were normally distributed.

The result of this research showed that there was a difference of company

performance with average difference of ROA is 0,00335 and significance of 0,030,

ROE of 0,00679 and significance 0,032, and NPM of 0,00412 and significance of

0,011.

Key word : SFAS No. 10 (revised 2010) on exchnage rate gap , ROA, ROE,

NPM

Page 3: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

Abstrak

Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai Valuta

Asing terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2012-2016

(Oleh)

Arum Isti Chaerani

Sejak 1 Januari 2012, PSAK No. 10 revisi 2010 ini mulai diberlakukan. Standar

ini menyatakan bahwa, mata uang fungsional akan digunakan untuk mengukur

semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan dan dapat menjadi mata uang

penyajian. Sejak diberlakukannya ditahun 2012, ada beberapa perusahaan yang

merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah menjadi US Dollar. Perubahan

tersebut akan berpengaruh pada selisih kurs.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dampak penerapan PSAK 10

(revisi 2010) tersebut menimbulkan perbedaan kinerja perusahaan yang diukur

dengan Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin

(NPM). Metode penelitian untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan Uji

Beda Rata-Rata dengan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia dengan pemilihan sampel menggunakan teknik purposive

samlping. Data sampel di uji menggunakan uji statistic Kolmogorov-Smirnov Z

(1-Sample K-S) untuk menguji apakah data sampel terdistribusi normal.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kinerja perusahaan dengan beda

rata-rata ROA sebesar 0,00335 dan signifikansi 0,030, ROE sebesar 0,00679 dan

signifikansi 0,032, dan NPM sebesar 0,00412 dan signifikansi 0,011.

Kata Kunci : PSAK 10 (revisi 2010), selisih kurs, ROA, ROE, NPM

Page 4: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (REVISI 2010) TENTANG PERUBAHAN NILAI

VALUTA ASING TERHADAP KINERJA LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2016

Oleh

ARUM ISTI CHAERANI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai
Page 6: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai
Page 7: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai
Page 8: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung tanggal 22 Januari

1996. Penulis adalah putri dari pasangan Sudaryono SP dan

Maryamah, putri ketiga dari empat bersaudara

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di

TK Kartika II-26 Bandar Lampung tahun 2002. Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan sekolah dasar di SD

Kartika II-5 Bandar Lampung sampai tahun 2007. Penulis melanjutkan pendidikan

menengah pertama di SMP Negeri 1 Bandar Lampung sampai tahun 2010, dan

sekolah menengah atas di SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung sampai

tahun 2013.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional

Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswi, penulis terdaftar

sebagai anggota aktif Himakta (Himpunan Mahasiswa Akuntansi) FEB Unila. Selain

itu, penulis juga menjadi pengurus UKMF KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal)

FEB Unila sebagai Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan serta Keilmuan

periode 2014-2015. Kemudian diamanahkan kembali menjadi Bendahara Umum di

UKMF KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) FEB Unila periode 2015-2016.

Page 9: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

MOTTO

"Do'a Adalah Senjata Orang Islam"

(Nabi Muhammad SAW)

"Kejarlah dunia mu seolah kamu akan hidup selamanya. Kejarlah akhirat mu seolah

kamu akan mati besok."

(Nabi Muhammad SAW)

"If you can't Fly, Run. If you can't Run, Walk. If you can't Walk. Crawl. We have to

Survive"

(BTS-Not Today)

"Percayalah pada kekuatan Do'a"

(Arum Isti Chaerani)

Page 10: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

Kedua orang tuaku yang telah tidak pernah menyerah dalam merawat dan

membimbingku.

Saudara-saudaraku yang siap menangis bersamaku ketika aku gagal dan

terpuruk.

Seluruh sahabat dan teman-temanku.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

SANWACANA

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Dampak Penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010) Tentang Perubahan Nilai Valuta

Asing terhadap Kinerja Laba Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2012-2016” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

4. Bapak Dr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt. selaku Dosen Pembimbing Utama

atas waktu, bimbingan, saran, nasihat, yang telah diberikan selama proses

penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Chara Pratami T T, S.E., M.Acc., Akt. selaku Dosen Pembimbing Kedua atas

waktu, bimbingan, saran, dan nasihat yang telah diberikan selama proses

penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Dr. Susi Sarumpaet, S.E., M.B.A., Akt. selaku Dosen Penguji Utama yang

telah memberikan masukan, nasihat, saran-saran yang membangun serta diskusi

yang bermanfaat mengenai pengetahuan untuk penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Yuliansyah, S.E., M.S.A., Ph.D. Akt selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan bimbingan, masukan, arahan dan nasihat sehingga penulis

dapat menyelesaikan proses belajar.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran selama penulis

menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.

9. Seluruh karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Mbak

Diana, Mbak Tina, Mas Veri, Mas Yana, Mas Yogi, Mas Leman, atas bantuan

dan pelayanannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

10. Kedua orang tuaku, yang sanggup memberi seluruh dunia untuk kebaikan anak-

anaknya. Orang paling hebat dan paling kuat dalam hidupku.

11. WS. Rika, Mei, Asti, Vita, Sabrina, Hening, Anggun, Nyoman, Tino. Terimakasih

karena selalu siap kapan saja dimana saja dan bagaimana saja keadaannya.

Terima kasih karena selalu sabar dengan kelakuanku yang kadang tidak terduga.

Page 13: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

12. Rifka, Serli, Nyinyu, Elshintha, yang selalu membantu dan menemani selama

perkuliahan ini.

13. Adik-adik angkatan 2014. Amel, Annisa, Iroh, Ica, Intan, Chatia, Atika, Umi,

Oftika, Eka, Sendy, dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terima kasih sudah menjadi teman sharing, diskusi, dan bercanda selama

penyusunan skripsi ini.

14. Rekan-rekan pengurus KSPM, Robi, Sigit, Aji, Yanto, Ikhsan, Chatia, Umi,

Oftika, Adit, Nina, Rindang, Ghanes. Terima kasih karena kita bertemu di

keluarga KSPM dan belajar bersama dalam organisasi.

15. Adik-adik KSPM. Nidya, Anin, Jaya, Wuri, Yosi, Rima, dan yang lainnya.

Terima kasih untuk bantuan, dukungan dan semangatnya.

16. Rekan-rekan di kantor. Mbak Nur, Mbak Dinda, Mbak Fitria, Mas Fahmi, Mas

Khairul. Terima kasih atas nasihatnya untuk adik kalian yang baru lulus ini.

17. Rekan-rekan Akuntansi 2013, Mesfi, Anis, Ayi, Egi, Ardi, Wahyu, Dayu, Ruchi,

dan teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih

sudah melengkapi kehidupan kampus yang penuh canda, tawa dan air mata.

18. Seluruh teman, kerabat, dan pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, terimakasih telah membantu selama proses penyusunan skripsi ini.

Page 14: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terima kasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Demikianlah, semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Bandar Lampung, 11 April 2018Penulis,

Arum Isti Chaerani

Page 15: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................iABSTRACT .....................................................................................................iiABSTRAK .......................................................................................................iiiHALAMAN JUDUL .......................................................................................ivHALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................vHALAMAN PENGESAHAN .........................................................................viLEMBAR PERNYATAAN ............................................................................viiRIWAYAT HIDUP .........................................................................................viiiMOTTO ...........................................................................................................ixPERSEMBAHAN ............................................................................................xSANWACANA ................................................................................................xiDAFTAR ISI ....................................................................................................xvDAFTAR TABEL ............................................................................................xviiiDAFTAR GAMBAR........................................................................................xixDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................1

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah.......................................................5

1.2.1 Rumusan Masalah.................................................................5

1.2.2 Batasan Masalah ...................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................6

1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ................................................................................7

2.1.1 Teori Keagenan.....................................................................7

2.1.2 Eksposur Valuta Asing .........................................................8

Page 16: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

2.1.3 PSAK No. 10 (revisi 2010)...................................................10

2.1.4 Analisis Laporan Keuangan..................................................14

2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................16

2.3 Hipotesis Penelitian.........................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel .......................................................................24

3.2 Jenis dan Sumber Data ....................................................................26

3.3 Variabel Penelitian ..........................................................................26

3.3.1 Rasio Laba dengan Selisih Kurs ...........................................26

3.3.2 Rasio Laba tanpa Selisih Kurs ..............................................27

3.4 Metode Analisis Data ......................................................................28

3.4.1 Statistik Deskriptif ................................................................28

3.4.2 Uji Asumsi Klasik.................................................................28

3.4.2.1 Uji Normalitas .........................................................29

3.4.3 Uji Beda Rata-Rata (Paired Sample T-Test) .........................29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data ...................................................................................30

4.1.1 Statistik Deskriptif ................................................................30

4.1.2 Uji Normalitas .....................................................................37

4.1.3 Uji Hipotesis .........................................................................39

4.1.3.1 Uji Beda Rata-Rata (Paired Sample T-Test) ...........39

4.2 Pembahasan.....................................................................................42

4.2.1 Perbedaan Kinerja Laba Perusahaan yang Diukur dengan ROA,

ROE, dan NPM .....................................................................42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan..........................................................................................44

5.2 Keterbatasan Penelitian ..................................................................44

5.3 Saran................................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu.................................................................................16

3.1 Hasil Pemilihan Sampel............................................................................25

3.2 Daftar Perusahaan Sampel........................................................................34

4.1 Data untuk Tahun 2012 ............................................................................35

4.2 Data untuk Tahun 2013 ............................................................................39

4.3 Data untuk Tahun 2014 ............................................................................41

4.4 Data untuk Tahun 2015 ............................................................................42

4.5 Data untuk Tahun 2016 ............................................................................43

4.6 Statistik Deskriptif ....................................................................................44

4.7 Hasil Uji Normalitas Data ........................................................................45

4.8 Hasil Uji Beda Rata-Rata (Paired Sample T-Test) ...................................45

4.9 Hasil Hipotesis..........................................................................................45

4.10 Hasil Hipotesis..........................................................................................45

4.11 Hasil Hipotesis..........................................................................................45

Page 18: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.1 Kurs Transaksi - USD 2012-2015 ............................................................2

Page 19: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Perusahaan yang Jadi Sampel Penelitian

Lampiran 2 : Variabel Penelitian

Lampiran 3: Statistik Deskriptif

Lampiran 4: Hasil Uji Normalitas

Lampiran 5: Uji Hipotesis

Page 20: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi yang semakin maju ini menuntut adanya

perkembangan dalam usaha suatu perusahaan agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Tak jarang, perusahaan mengembangkan usahanya

sampai ke luar negeri. Perdagangan ekonomi antar negara yang

menyebabkan terjadinya transaksi menggunakan mata uang asing.

Kurs valuta asing setiap saat terus berfluktuasi sesuai dengan

permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar valuta asing. Mata uang

akan mengalami pelemahan atau penguatan terhadap mata uang lainnya.

Mata uang yang mengalami penguatan relatif terhadap mata uang lainnya

dikenal dengan mata uang yang terapresiasi. Sebaliknya, mata uang yang

mengalami pelemahan relatif terhadap mata uang lainnya dikenal dengan

mata uang yang terdepresiasi.

Page 21: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

2

Gambar 1.1 Kurs Transaksi - USD

Sumber : www.bi.go.id

Depresiasi mata uang Rupiah terhadap US Dollar terus terjadi

sampai tahun 2013, dimana Rupiah terus jatuh dari kisaran Rp 9.000 an –

Rp 13.000 an. Ini setara dengan nilai Rupiah saat Indonesia mengalami

krisis moneter tahun 1998.

Menurut Pujawati (2015) dalam penelitiannya tentang pengaruh

nilai tukar rupiah terhadap return saham dengan profitabilitas sebagai

variable intervening, salah satu hal yang mempengaruhi kinerja

perusahaan adalah perubahan nilai tukar (kurs mata uang). Kurs yang terus

berubah ini mencerminkan perusahaan tersebut mengalami foreign

exchange exposure (eksposur nilai tukar). Menurut Shapiro (1996),

eksposur nilai tukar adalah tingkat seberapa besar perusahaan dipengaruhi

nilai tukar. Dengan SFAS No. 8 dan SFAS No. 52 maka perubahan nilai

tukar akan berdampak pada pengukuran eksposur akuntansi dan ekonomi.

Page 22: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

3

Haryanto (2007) berpendapat bahwa eksposur fluktuasi nilai tukar

akan memberikan dampak besar terhadap nilai perusahaan dan kinerja

operasional perusahaan. Dalam hal ini, perubahan nilai tukar ini akan

sangat berpengaruh pada perusahaan manufaktur. Perusahaan di Indonesia,

yang bergerak di bidang industri manufaktur, kebanyakan masih

menggunakan bahan baku impor untuk memproduksi produknya. Biaya

bahan baku ini sangat tergantung pada fluktuasi nilai Rupiah, terutama

terhadap US Dollar. Jika Rupiah melemah terhadap US Dollar, biaya

produksi akan menjadi mahal. Begitu juga dengan perusahaan manufaktur

yang kegiatan utamanya adalah mengekspor barang. Pendapatan yang

dihasilkan juga akan sangat bergantung pada fluktuasi nilai Rupiah

terhadap Dollar. Jika Rupiah mengalami penguatan, pendapatan yang

diterima akan menjadi lebih sedikit. Hal tersebut dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan. Ini menjadi menarik, karena kinerja perusahaan sangat

penting bagi manajemen perusahaan dan juga investor. Selain itu,

perubahan nilai tukar juga akan merubah besarnya hutang luar negeri.

Standar akuntansi di Indonesia saat ini sudah secara penuh

mengadopsi IFRS (International Financial Reporting Standard). Ini

menyebabkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan banyak yang

direvisi untuk menyesuaikan IFRS, salah satunya yaitu Pernyataan Standar

Akuntansi (PSAK) No. 10 revisi 2010 tentang Perubahan Nilai Valuta

Asing.

Sejak 1 Januari 2012, PSAK No. 10 revisi 2010 ini mulai

diberlakukan. Standar ini menyatakan bahwa, mata uang fungsional akan

Page 23: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

4

digunakan untuk mengukur semua transaksi yang terjadi dalam perusahaan

dan dapat menjadi mata uang penyajian. Jadi, entitas dapat menggunakan

mata uang selain Rupiah sebagai mata uang pengukuran dan mata uang

penyajian jika mata uang tersebut memenuhi kriteria sebagai mata uang

fungsional.

Sejak diberlakukannya ditahun 2012, ada beberapa perusahaan

yang merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah menjadi US Dollar.

Perubahan tersebut akan berpengaruh pada kurs. Sebagai contoh, pada

tahun 2012 rata-rata selisih kurs yang dilaporkan oleh perusahaan yang

diteliti adalah sekitar 20% dari laba/rugi yang dilaporkan perusahaan. Pada

tahun 2012, perusahaan memiliki nilai selisih kurs terendah dibawah 2%

dari laba/rugi sedangkan yang tertinggi mencapai lebih dari 50% laba/rugi.

Perubahan kebijakan ini menarik untuk diteliti apakah dengan merubah

mata uang pelaporan dari Rupiah menjadi mata uang fungsional akan

menguntungkan atau bahkan merugikan kinerja perusahaan, apalagi saat

situasi Rupiah yang terus terdepresiasi terhadap US Dollar.

Karena itu, peneliti mempertimbangkan untuk melakukan

penelitian dengan judul “Dampak Penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010)

Mengenai Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing terhadap Kinerja Laba

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

2012-2016.”

Page 24: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

5

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, apakah dampak

penerapan PSAK 10 (revisi 2010) tersebut menimbulkan:

1. Perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

Return on Asset (ROA).

2. Perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

Return on Equity (ROE).

3. Perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan Net

Profit Margin (NPM).

1.2.2 Batasan Masalah

Penelitian ini terbatas pada perusahaan manufaktur yang

sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menggunakan laporan

keuangan yang sudah diaudit pada periode 2012-2016.

Peneliti memilih perusahaan manufaktur sebagai populasi

penelitian karena sebagian besar perusahaan di Indonesia, yang

bergerak di bidang industri manufaktur, kebanyakan masih

menggunakan bahan baku impor untuk memproduksi produknya.

Hal ini sangat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai mata uang.

Page 25: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

6

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui apakah dampak penerapan PSAK 10 (revisi

2010) tersebut menimbulkan:

1. Perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

Return on Asset (ROA).

2. Perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

Return on Equity (ROE).

3. Perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan Net

Profit Margin (NPM).

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna laporan

keuangan tentang pengaruh kebijakan akuntansi terhadap kinerja

perusahaan. Diharapkan juga dapat memberikan manfaat untuk para

akademisi sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan sebagai referensi untuk

penelitian selanjutnya.

Page 26: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan

Teori keagenan (agency theory) menyatakan bahwa agen

(manajemen) dipercaya oleh prinsipal (pemegang saham) untuk

mengelola perusahaan dan bertindak atas nama dan untuk kepentingan

prinsipal (Jensen dan Meckling, 1976). Agen akan semaksimal mungkin

untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Kinerja

perusahaan menjadi salah satu faktor prinsipal menilai kinerja agen

dalam mengelola perusahaan dan bagaimana upaya agen untuk

memaksimalkan kesejahteraan mereka. Kinerja perusahaan juga menjadi

salah satu faktor yang menentukan apakah prinsipal akan

memulai/melanjutkan investasi mereka pada perusahaan tersebut.

Hubungan kontraktual antara agen dan prinsipal seperti yang

dimaksud dalam teori keagenan oleh Jensen & Meckling (1976)

membutuhkan mekanisme pelaporan dimana pelaporan ini sebagai media

prinsipal mempertanggungjawabkan seluruh aktivitas pengelolaan

kekayaan agen melalui laporan keuangan. Untuk memenuhi kualitas

laporan keuangan yang baik, maka manajer selalu memperhatikan

standar dalam penyusunannya. Di Indonesia, standar pelaporan akuntansi

Page 27: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

8

perusahaan adalah Pernyataan Standar Laporan Keuangan (PSAK) dan

termasuk apabila terdapat perubahan-perubahan dalam PSAK, manajer

wajib memperhatikan dan mengikuti sesuai dengan peristiwa ekonomis

perusahaan.

2.1.2 Eksposur Valuta Asing

Eksposur valuta asing adalah kepekaan perubahan dalam nilai riil

aset, kewajiban atau pendapatan operasi yang dinyatakan dalam mata

uang domestik terhadap perubahan kurs yang tidak terantisipasi (Levi,

2001). Perusahaan yang memiliki operasi di luar negeri menghadapi

berbagai risiko. Selain bahaya politik, risiko pada dasarnya berasal dari

perubahan pada nilai tukar. Dalam hal ini, nilai tukar menunjukkan

jumlah bahwa unit dari satu mata uang yang dapat ditukar dengan mata

uang lainnya. Dengan kata lain, ini adalah harga suatu mata uang relatif

terhadap mata uang lainnya. Mata uang dari negara-negara utama

diperdagangkan pada pasar yang aktif, dimana nilai tukar ditentukan oleh

tekanan permintaan dan penawaran. Pencatatan nilai tukar dapat dibuat

berdasarkan mata uang lokal atau berdasarkan mata uang asing.

Eksposur valuta asing dapat dikelompokan ke dalam tiga tipe

(Van Horne,2005) sebagai berikut :

Eksposur Transaksi Eksposur transaksi mencakup keuntungan dan

kerugian yang terjadi ketika menyelesaikan transaksi dengan

menggunakan mata uang asing. Transaksi ini dapat berupa

pembelian atau penjualan produk, pemberian atau penerimaan

Page 28: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

9

pinjaman dana, atau transaksi lainnya yang melibatkan perolehan

aktiva atau penanggungan kewajiban yang menggunakan mata uang

asing (Van Horne, james C and John M.Wachowicz, 2005).

Eksposur transaksi dapat dilakukan melalui kontrak hedging

(lindung nilai) dengan derivatif valuta asing (Madura, 2000).

Semakin tinggi eksposur transaksi yang dialami perusahaan, akan

mengakibatkan likuiditas perusahaan meningkat dan perusahaan

perlu melakukan hedging untuk meminimalkan risiko tersebut.

Eksposur Ekonomi/Operasi Menurut Yuliati (2002) Eksposur

ekonomi atau operasi adalah mengukur setiap perubahan pada nilai

perusahaan sekarang yang disebabkan oleh perubahan aliran kas

operasi, perubahan tersebut muncul karena adanya fluktuasi valas

yang tidak terduga. Analisis eksposur ekonomi atau operasi

bertujuan untuk mengetahui dampak dari perubahan kurs valuta

asing (yang tak terduga) terhadap kegiatan operasi dan posisi

bersaing perusahaan. Semakin tinggi eksposur operasi atau ekonomi

yang dialami perusahaan, akan mempengaruhi arus kas perusahaan,

yang akibatnya tingkat likuiditas perusahaan akan memingkat,

sehingga perusahaan perlu melakukan hedging untuk meminimalkan

risiko tersebut.

Eksposur Translasi/Akuntansi Eksposur translasi/akuntansi

didefinisikan sebagai seberapa jauh laporan keuangan konsolidasi

suatu perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valuta asing.

Masalah dalam eksposur ini muncul akibat laporan keuangan

Page 29: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

10

perusahaan anak perlu di konsolidasi oleh perusahaan induk pada

suatu mata uang yang kursnya berbeda dengan kurs pada saat

terjadinya transaksi (Kuncoro,2009). Menurut Fahmi (2011),

Penerapan eksposur ini dilakukan dengan kebijakan berupa

perlakuan pendapatan dan biaya (cost) dalam valuta asing dalam

tahun buku yang akan datang dan selanjutnya melakukan analisis

pengaruhnya terhadap laba bersih atas potensi kemungkinan

timbulnya perubahan-perubahan dalam kurs valuta asing.

2.1.3 PSAK No. 10 Revisi 2010

Adopsi IFRS (International Financial Reporting Standard) ke

dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) berdampak

signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan. PSAK 10 (Revisi 2010)

yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012 mengatur tentang Bagaimana

memasukkan transaksi dalam mata uang asing (valas) dan kegiatan usaha

luar negeri ke dalam laporan keuangan perusahaan dan menjabarkan

laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Permasalahan utama

yang muncul diantaranya adalah kurs mana yang akan digunakan dan

bagaimana melaporkan pengaruh perubahan kurs dalam Laporan

Keuangan perusahaan.

Jika pada PSAK 10 yang lalu perusahaan boleh memilih untuk

mencatat dan mengukur transaksi dengan menggunakan rupiah atau mata

uang fungsional, maka dengan pengaturan PSAK 10 (revisi 2010) ini

perusahaan wajib melakukan pencatatan dan pengukuran transaksi hanya

Page 30: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

11

dengan menggunakan mata uang fungsional. Dengan kata lain, mata uang

fungsional akan digunakan untuk mengukur semua transaksi yang terjadi

dalam perusahaan. Mata uang fungsional juga dapat menjadi mata uang

penyajian. Jadi dapat dikatakan bahwa perusahaan dapat menggunakan

mata uang selain Rupiah sebagai mata uang pengukuran dan mata uang

penyajian jika mata uang tersebut memenuhi kriteria sebagai mata uang

fungsional. Ini sangat berdampak pada laporan keuangan perusahaan,

terutama apabila perusahaan tersebut mengetahui bahwa mata uang

fungsional yang digunakan saat ini ternyata berbeda dengan hasil

assessment atas mata uang fungsional sesuai PSAK 10.

PSAK 10 mengatur pengaruh selisih kurs atas transaksi dalam mata

uang asing dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing.

Bagian awal PSAK 10 mengatur tentang mata uang fungsional.

Pengaturan mata uang asing sebelum adopsi IFRS diatur dalam 3 PSAK

dan 1 ISAK yaitu, PSAK 10: Transaksi dalam Mata Uang Asing, PSAK

11: Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing, PSAK 52:

Mata Uang Pelaporan dan ISAK 4: Interprestasi atas Paragraf 20 PSAK 10

tentang Alternatif Pelakuan yang diizinkan atas selisih kurs. Otomotis

standard an intepretasi tersebut tidak berlaku lagi.

Standar ini menyatakan bahwa entitas harus menyajikan dalam

laporan keuangan dengan menggunakan mata uang fungsional. Mata uang

fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana

entitas beroperasi. Dapat diartikan juga sebagai mata uang utama yang

Page 31: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

12

difungsikan dalam kegiatan operasi dan pendanaan perusahaan. Standar

memberikan acuan kepada manajemen untuk menentukan mata uang

fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional manajemen akan

mempertimbangkan indikator utama, bahwa mata uang adalah:

Mata uang paling mempengaruhi harga jual (seringkali menjadi

mata uang dimana harga jual untuk barang dan jasa

didenominasikan dan diselesaikan); dan dari suatu negara yang

kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar

menentukan harga jual dari barang dan jasanya.

Mata uang yang mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku,

dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa (biaya

didenominasikan dan diselesaikan).

Jika berdasarkan indikator utama di atas belum dapat ditentukan

mata uang fungsional, maka dapat digunakan indikator dalam paragraph

10. Mata uang fungsional adalah mata uang yang banyak digunakan untuk

aktivitas pendanaan diperoleh baik melalui penerbitan utang maupun

ekuitas dan mata uang yang digunakan untuk menahan penerimaan dari

aktivitas operasi (laba ditahan).

Jika ketentuan dalam paragrap 10 belum dapat menjawab mata

uang fungsional suatu entitas, maka pertimbangan dalam paragraph 11

berikut yang akan digunakan:

Page 32: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

13

Apakah kegiatan usaha luar negeri dilaksanakan sebagai suatu

perpanjangan dari entitas pelapor atau otonomi yang signifikan.

Tinggi rendahnya proporsi kegiatan usaha luar negeri.

Apakah arus kas secara langsung mempengaruhi arus kas entitas

pelapor dan apakah arus kas tersebut siap tersedia untuk

dikirimkan ke entitas pelapor.

Apakah arus kas cukup untuk membayar kewajiban instrumen

utang yang ada ataupun yang diperkirakan dapat terjadi tanpa

adanya dana yang disediakan oleh entitas pelapor.

Perlakuan transaksi yang terjadi dengan menggunakan mata uang

asing yaitu selain mata fungsionalnya. Pada awal transaksi tersebut terjadi

maka entitas harus mencatat transaksi mata uang asing dengan

menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs

penutup;

Pos non moneter yang diukur dalam biaya historis, dalam mata

uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi;

Pos non moneter yang diukur pada nilai wajar, dalam mata uang

asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar

ditentukan.

Aset tetap dapat ditentukan berdasarkan biaya historis ataupun

berdasarkan nilai wajar, jika jumlahnya ditentukan dalam mata

Page 33: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

14

uang asing, maka kemudian dijabarkan kedalam mata uang

fungsional.

Ketika beberapa nilai tukar tersedia, kurs yang digunakan adalah

kurs di mana arus kas masa depan diselesaikan jika arus kas

tersebut telah terjadi pada tanggal pengukuran.

Selisih kurs yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada

proses penjabaran pos moneter pada kurs yang berbeda dari kurs pada saat

pos moneter tersebut dijabarkan, pada pengakuan awal selama periode

atau pada periode laporan keuangan sebelumnya, diakui dalam laba atau

rugi dalam periode pada saat terjadinya, kecuali sebagaimana dijelaskan

dalam paragraf 32. Jika keuntungan atau kerugian pos non moneter diakui

dalam pendapatan komprehensif lain, setiap komponen perubahan dari

keuntungan atau kerugian itu diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

Sebaliknya, jika keuntungan atau kerugian pos non moneter diakui dalam

laba atau rugi, maka setiap komponen keuntungan atau kerugian tersebut

diakui dalam laba atau rugi.

2.1.4 Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan akan dapat melihat kekurangan-

kekurangan perusahaan, kemudian menggunakan informasi tersebut untuk

meningkatkan kinerja. Jika tujuan manajemen adalah untuk

memaksimalkan nilai perusahaan, maka hal ini harus memanfaatkan

keunggulan dari kekuatan perusahaan dan secara simultan mengoreksi

Page 34: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

15

kelemahan perusahaan. Salah satu cara untuk menganalisis laporan

keuangan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio

keuangan digunakan oleh para prinsipal (pemegang saham) untuk menilai

efisiensi, risiko, dan prospek pertumbuhan perusahaan. Salah satu rasio

keuangan yang dapat membantu menilai kinerja perusahaan adalah rasio

profitabilitas. Rasio profitabilitas menunjukkan gabungan dari likuiditas,

manajemen aktiva, dan utang terhadap hasil operasi (Brigham, 2001).

Rasio profitabilitas yang biasa digunakan untuk menilai kinerja

adalah sebagai berikut (Ross, 2009) :

Net Profit Margin (NPM) Rasio yang mengukur seberapa efisien

kinerja yang dilakukan perusahaan dibandingkan dengan

perusahaan pada satu sektor. Net Profit Margin (NPM) adalah rasio

yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan bersih. Net Profit

Margin merupakan perbandingan antara laba bersih dengan

penjualan. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena

mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan

perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban

usaha.

Return on Asset (ROA) Rasio yang mengukur tingkat

pengembalian dari asset yang dikelola perusahaan. Return on

Assets ini dapat membantu manajemen dan investor untuk melihat

seberapa baik suatu perusahaan mampu mengkonversi investasinya

pada aset menjadi keuntungan atau laba. Return on Assets ini

Page 35: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

16

dihitung dengan cara membagi laba bersih perusahaan dengan total

asetnya.

Return on Equity (ROE) Rasio yang mngukur tingkat

pengembalian atas investasi prinsipal (pemegang saham). Return

on Equity juga dapat dijadikan sebagai indikator untuk menilai

efektifitas manajemen dalam menggunakan pembiayaan ekuitas

untuk mendanai operasi dan menumbuhkan perusahaannya. Return

on Equity ini dihitung dengan cara membagi laba bersih

perusahaan dengan total ekuitas perusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dalam menyusun penelitian ini, peneliti menjadikan beberapa

penelitian terdahulu sebagai referensi, sebagai berikut:

Penulis Judul Hasil Penelitian

Suciwati, D.P dkk (2002) Pengaruh risiko nilai

tukar Rupiah terhadap

return saham.

Penelitian ini

mengindikasikan bahwa

pada kondisi dimana nilai

Rupiah mengalami

depresiasi, maka reaksi

pasar uang dan pasar

modal memiliki arah

hubungan yang

berlawanan.

Page 36: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

17

Putri, W.A (2013) Analisis perbandingan

kinerja perusahaan

sebelum dan sesudah

adopsi IFRS pada

perusahaan manufaktur

di BEI

Penelitian ini menyatakan

bahwa tidak ada

perbedaan kinerja

perusahaan sebelum dan

sesudah adopsi IFRS

Kurniawati, B.Y.L (2016) Hubungan risiko nilai

tukar dan kinerja

keuangan bank sebelum

dan sesudah

pemerintahan Joko

Widodo

Penelitian ini menyatakan

bahwa terdapat hubungan

yang positif dan

signifikan antara risiko

nilai tukar terhadap

kinerja keuangan bank

sebelum dan sesudah

Pemerintahan Joko

Widodo

Pujawati, E P dkk (2015) Pengaruh nilai tukar

rupiah terhadap return

saham dengan

profitabilitas sebagai

variable intervening

Penelitian ini menyatakan

bahwa nilai tukar mata

uang memiliki hubungan

negatif dengan

profitabilitas. Dengan

melemahnya nilai rupiah

terhadap dolar akan

memberikan dampak yang

positif terhadap

Page 37: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

18

pendapatan yang akan

diterima oleh perusahaan

karena jumlah rupiah

yang diterima oleh

perusahaan akan semakin

banyak apabila rupiah

melemah terhadap dolar.

Suciwati (2002) melakukan penelitian tentang pengaruh risiko nilai

tukar terhadap return saham. Ia membandingkan periode sebelum terjadi

depresiasi Rupiah dengan periode setelah terjadi depresiasi Rupiah. Hasil

penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

pengaruh risiko nilai tukar terhadap return saham sebelum dan setelah

terjadinya depresiasi Rupiah. Return saham dapat menjadi salah satu

indikator untuk menilai kinerja perusahaan dalam menghadapi fluktuasi

nilai tukar.

Penelitiannya menyimpulkan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah

akan menimbulkan risiko pertukaran yang menguntungkan dan merugikan.

Bila fluktuasi nilai rupiah dalam kondisi normal maka risikonya terhadap

arus kas dan value perusahaan adalah menguntungkan. Sedangkan bila

terjadi depresiasi rupiah maka risikonya terhadap arus kas dan value

perusahaan adalah merugikan.

Page 38: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

19

Penelitian tentang fluktuasi mata uang juga pernah dilakukan oleh

Putri (2013). Dalam penelitiannya tentang analisis perbandingan kinerja

perusahaan sebelum dan sesudah adopsi IFRS pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Indonesia, Ia menyatakan bahwa tidak terdapat

perbedaan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah perusahaan

mengadopsi IFRS. Hal ini menurutnya, karena perubahan dalam aturan-

aturan yang digunakan dalam pengadopsian IFRS yang berbasis fair value

di Indonesia dilakukan secara berkala dan juga sumber daya manusia

Indonesia belum siap dalam mengadopsi IFRS.

Kurniawati (2016) juga melakukan penelitian yang berkaitan

dengan risiko nilai mata uang terhadap kinerja keuangan bank sebelum dan

sesudah pemerintahan Joko Widodo. Ia menyatakan bahwa terdapat

hubungan yang positif dan signifikan antara risiko mata uang terhadap

kinerja keuangan bank sebelum dan sesudah pemerintahan Joko Widodo.

Ada beberapa studi mengenai dampak akuntansi dari risiko nilai

tukar pada lembaga-lembaga non-bank di Amerika Serikat. Menurut

penelitian Rodriguez (1977) dalam Kurniawati (2016), yang menguji

dampak dari FASB No. 8 pada laba yang dilaporkan untuk perusahaan-

perusahaan non-keuangan di Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa

dengan adopsi FASB No. 8 tidak akan secara material mempengaruhi

kinerja keuangan perusahaan multinasional non-keuangan di Amerika

Serikat.

Haryanto (2007) berpendapat bahwa eksposur fluktuasi nilai tukar

akan memberikan dampak besar terhadap nilai perusahaan dan kinerja

Page 39: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

20

operasional perusahaan. Dalam hal ini, perubahan nilai tukar ini akan

sangat berpengaruh pada perusahaan manufaktur. Perusahaan di Indonesia,

yang bergerak di bidang industri manufaktur, kebanyakan masih

menggunakan bahan baku impor untuk memproduksi produknya. Biaya

bahan baku ini sangat tergantung pada fluktuasi nilai Rupiah, terutama

terhadap US Dollar. Jika Rupiah melemah terhadap US Dollar, biaya

produksi akan menjadi mahal. Begitu juga dengan perusahaan manufaktur

yang kegiatan utamanya adalah mengekspor barang. Pendapatan yang

dihasilkan juga akan sangat bergantung pada fluktuasi nilai Rupiah

terhadap Dollar. Jika Rupiah mengalami penguatan, pendapatan yang

diterima akan menjadi lebih sedikit. Hal tersebut dapat mempengaruhi

kinerja perusahaan. Ini menjadi menarik, karena kinerja perusahaan sangat

penting bagi manajemen perusahaan dan juga investor.

Pujawati (2015) menemukan bahwa nilai tukar mata uang memiliki

hubungan negatif dengan profitabilitas. Dengan melemahnya nilai rupiah

terhadap dolar akan memberikan dampak yang positif terhadap pendapatan

yang akan diterima oleh perusahaan karena jumlah rupiah yang diterima

oleh perusahaan akan semakin banyak apabila rupiah melemah terhadap

dolar.

Menurut Iatridis (2007) dalam Arieftiara (2016) menemukan

bahwa penerapan SSAP 20 mengenai Foreign Currency translation telah

memperkuat posisi keuangan perusahaan yang mengadopsinya.

Perusahaan menunjukkan tingkat likuiditas yang lebih tinggi dibanding

perusahaan yang tidak mengadopsi. Perusahaan yang mengadopsi SSAP

Page 40: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

21

20 menunjukkan profitabilitas, yield dividen dan pajak yang lebih tinggi

dibandingkan perusahaan yang tidak mengadopsi.

2.3 Hipotesis Penelitian

Depresiasi mata uang Rupiah terhadap US Dollar terus terjadi

sampai tahun 2013, dimana Rupiah terus jatuh dari kisaran Rp 9.000 an –

Rp 13.000 an. Ini setara dengan nilai Rupiah saat Indonesia mengalami

krisis moneter tahun 1998.

Perusahaan di Indonesia, yang bergerak di bidang industri

manufaktur, kebanyakan masih menggunakan bahan baku impor untuk

memproduksi produknya. Biaya bahan baku ini sangat tergantung pada

fluktuasi nilai Rupiah, terutama terhadap US Dollar. Jika Rupiah melemah

terhadap US Dollar, biaya produksi akan menjadi mahal. Begitu juga

dengan perusahaan manufaktur yang kegiatan utamanya adalah

mengekspor barang. Pendapatan yang dihasilkan juga akan sangat

bergantung pada fluktuasi nilai Rupiah terhadap Dollar. Jika Rupiah

mengalami penguatan, pendapatan yang diterima akan menjadi lebih

sedikit. Hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Ini menjadi

menarik, karena kinerja perusahaan sangat penting bagi manajemen

perusahaan dan juga investor.

Eksposur translasi/akuntansi didefinisikan sebagai seberapa jauh

laporan keuangan konsolidasi suatu perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi

kurs valuta asing. Masalah dalam eksposur ini muncul akibat laporan

Page 41: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

22

keuangan perusahaan anak perlu di konsolidasi oleh perusahaan induk

pada suatu mata uang yang kursnya berbeda dengan kurs pada saat

terjadinya transaksi (Kuncoro,2009). Menurut Fahmi (2011), Penerapan

eksposur ini dilakukan dengan kebijakan berupa perlakuan pendapatan dan

biaya (cost) dalam valuta asing dalam tahun buku yang akan datang dan

selanjutnya melakukan analisis pengaruhnya terhadap laba bersih atas

potensi kemungkinan timbulnya perubahan-perubahan dalam kurs valuta

asing.

Jika pada PSAK 10 yang lalu perusahaan boleh memilih untuk

mencatat dan mengukur transaksi dengan menggunakan rupiah atau mata

uang fungsional, maka dengan pengaturan PSAK 10 (revisi 2010) ini

perusahaan wajib melakukan pencatatan dan pengukuran transaksi hanya

dengan menggunakan mata uang fungsional. Ini sangat berdampak pada

laporan keuangan perusahaan, terutama apabila perusahaan tersebut

mengetahui bahwa mata uang fungsional yang digunakan saat ini ternyata

berbeda dengan hasil assessment atas mata uang fungsional sesuai PSAK

10. Selisih kurs yang timbul dalam penjabaran pos moneter dan pos non

moneter dilaporkan dalam laporan laba rugi/laporan laba rugi

komprehensif lain.

Peneliti ingin meneliti apakah kinerja laba perusahaan setelah

menerapkan PSAK 10 (revisi 2010) terdapat perbedaan secara signifikan.

Dampak penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010) terhadap kinerja

perusahaan dapat dinyatakan dalam hipotesis sebagai berikut:

Page 42: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

23

H1: Perusahaan memiliki perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

ROA sesudah penerapan PSAK 10 (revisi 2010).

H2: Perusahaan memiliki perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

ROE sesudah penerapan PSAK 10 (revisi 2010).

H3: Perusahaan memiliki perbedaan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

NPM sesudah penerapan PSAK 10 (revisi 2010).

Page 43: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sample

Populasi, menurut Indriantoro dan Supomo (2013) adalah

sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai

karakteristik tertentu. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2012-2016.

Menurut Indriantoro dan Supomo (2013) sampel merupakan

sekelompok atau beberapa bagian di dalam sebuah populasi. Untuk

pengambilan sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

purposive sampling dengan beberapa kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2012-2016.

2. Perusahaan manufaktur yang memiliki laporan keuangan lengkap dan

laporan tahunan yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia

untuk tahun 2012-2016.

3. Perusahaan yang merubah mata uang pelaporannya selain Rupiah saat

berlakunya PSAK 10 revisi 2010 pada tahun 2012 dan tidak

menggantinya kembali selama periode penelitian.

Page 44: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

25

Dari kriteria pemilihan sampel menggunakan teknik purposive

sampling di atas, berikut hasil dari pemilihan sampel sesuai dengan kriteria

pemilihan sampel yang ditunjukkan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Hasil Pemilihan Sampel

Keterangan JumlahPerusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016

128

Perusahaan manufaktur yang memiliki informasi yangdibutuhkan secara lengkap untuk tahun 2012-2016

12

Sumber: Data olahan (2017)

Perusahaan manufaktur yang memiliki kelengkapan informasi

selama tahun penelitian 2012-2016 adalah sebanyak 12 perusahaan,

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Sampe

No Kode Perusahaan Nama Perusahaan

1 ADMG Polychem Indonesia Tbk

2 BRAM Indo Kordsa Tbk

3 BRPT Barito Pasific Tbk

4 ESTI Ever Shine Tex Tbk

5 FPNI Lotte Chemical Titan Tbk

6 INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk

7 INRU Toba Pulp Lestari Tbk

8 IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk

9 KRAS Krakatau Steel Tbk

10 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk

11 PTSN Sat Nusapersada Tbk

12 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk

Page 45: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

26

3.2 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yaitu data yang

diperoleh secara tidak langsung. Pengumpulan data melalui observasi non

patisipan yaitu cara melakukan pengamatan langsung terhadap catatan,

dokumen dan laporan keuangan perusahaan yang menjadi sample. Data ini

diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di website

Bursa Efek Indonesia (BEI): www.idx.co.id dan website resmi masing-

masing perusahaan untuk tahun 2012-2016.

3.3 Variable Penelitian

3.3.1 Rasio Laba dengan Selisih Kurs

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio

laba yang diukur dengan ROA, ROE, dan NPM dengan selisih kurs

yang merepresentasikan kinerja laba perusahaan jika perusahaan

menerapkan PSAK 10 (revisi 2010).

a. Return On Equity

Rumus Return On Equity (ROE) dengan selisih kurs sebagai

berikut :

ROE =

Page 46: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

27

b. Return On Asset

Rumus Return On Asset (ROA) dengan selisih kurs sebagai

berikut :

ROA =c. Net Profit Margin

Rumus dari Net Profit Margin (NPM) dengan selisih kurs sebagai

berikut :

NPM =3.3.2 Rasio Laba tanpa Selisih Kurs

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio

laba yang diukur dengan ROA, ROE, dan NPM tanpa selisih kurs

yang merepresentasikan kinerja laba perusahaan jika perusahaan

tidak menerapkan PSAK 10 (revisi 2010).

a. Return On Equity

Rumus Return On Equity (ROE) tanpa selisih kurs sebagai

berikut :

ROE = ( − )

Page 47: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

28

b. Return On Asset

Rumus Return On Asset (ROA) tanpa selisih kurs sebagai berikut:

ROA = ( − )c. Net Profit Margin

Rumus dari Net Profit Margin (NPM) tanpa selisih kurs sebagai

berikut :

NPM = ( − )

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali 2013. Statistik deskriptif memberikan

gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

standar deviasi, maksimum dan minimum.

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Peneliti akan menguji data-data dengan menggunakan

regresi linier berganda. Pengujian statistik yang menggunakan

analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya

pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik. Asumsi klasik terdiri

dari:

Page 48: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

29

3.4.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya

memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali,

2013).

3.4.3 Uji Beda Rata-Rata

Penelitian ini menggunakan Uji Beda Rata-Rata untuk

menguji hipotesis. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada

perbedaan setelah sample-sample tersebut diberikan perlakuan

yang berbeda.

Sebelum di uji, data penelitian harus memenuhi asumsi

bahwa data sample yang digunakan terdistribusi normal atau

mendekati normal. Karena itu, perlu dilakukan uji normalitas data.

Page 49: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat perbedaan signifikan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

ROA sesudah penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010) pada perusahaan

manufaktur tahun 2012-2016.

2. Terdapat perbedaan signifikan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

ROE sesudah penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010) pada perusahaan

manufaktur tahun 2012-2016.

3. Terdapat perbedaan signifikan kinerja laba perusahaan yang diukur dengan

NPM sesudah penerapan PSAK No. 10 (revisi 2010) pada perusahaan

manufaktur tahun 2012-2016.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan yang masuk pada

kategori perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2012-2016 sehingga hasil penelitian ini hanya bisa digunakan untuk

Page 50: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

45

perusahaan manufaktur dan hasilnya mungkin akan berbeda jika diteliti

pada perusahaan pada sektor selain manufaktur.

2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang

mengganti mata uang fungsional saat PSAK 10 (revisi 2010) resmi

diberlakukan sehingga mungkin hasilnya akan berbeda jika sampel di

tambah dengan perusahaan yang menerapkan PSAK 10 (revisi 2010)

setelah tanggal resmi diberlakukannya PSAK tersebut.

5.3 Saran

Berdsarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan

saran yaitu:

1. Bagi investor disarankan untuk lebih meninjau kondisi keuangan ketika

perusahaan mengalami depresiasi, karena perusahaan yang mengalami

depresiasi akan mengalami penurunan performa kinerja yang akan

merugikan investor.

2. Bagi peneliti untuk memperhatikan kriteria pemilihan sampel perusahaan,

perusahaan yang digunakan tidak hanya perusahaan manufaktur saja.

Selain itu, untuk memperpanjang periode pengamatan dengan harapan

dapat mencerminkan hasil penelitian yang general dan lebih baik .

Page 51: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

Daftar Pustaka

Ankarath, Nandakumar, dkk. Darmawan, Priyo. 2012. Memahami IFRS: StandarPelaporan Keuangan Internasional. Jakarta: Indeks

Arieftiara, Dianwicaksih dan Merlyana Dwinda Yanthi, 2016, “DampakPenerapan PSAK No. 10 (revisi 2010) Mengenai Perubahan Nilai Tukarvaluta Asing terhadap Effective Tax Rate (ETR) dan EarningsInformativness”, Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung, 2016.

Brigham, Eugene. Manajemen Keuangan/Eugene F. Brigham, Joel F. Houston.Ed 8. Jakarta: Erlangga, 2001

DSAK. 2010. PSAK No. 10 (Revisi 2010) Mengenai Pengaruh Perubahan NilaiTukar Valuta Asing.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan: Panduan Bagi Akademisi,Manajer, dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari AspekKeuangan. Bandung: Alfabeta

Ghozali, Imam, 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BadanPenerbit Universitas Dipenogoro.

Junaldi, Hamdan, 2007. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Kurs ValutaAsing Terhadap Return Saham Sektor Telekomunikasi di Bursa Efek JakartaTahun 2003-2005, Jurnal Simposium Nasional Akuntansi VII.

Kuncoro, Mujarad. 2009. Manajemen Keuangan Internasional: PengantarEkonomi dan Bisnis Global. Yogyakarta: BPFE

Martani, Dwi. Akuntansi Atas Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing.

Pujawati, Putu Eka, I Gusti Bagus Wiksuana, dan Luh Gede Sri Artini, 2015,“Pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham denganProfitabilitas sebagai Variabel Intervening”, E-Jurnal Ekonomi dan BisnisUniversitas Udayana 4.04 : 220-242.

Rodriguez, R.M. 1977. FASB No. 8: What Has It Done For Us ? . FinancialAnalyst Journal. Vol: 34 No. 1. Pp: 41-47

Ross, Stephen A. Corporate Finance Fundamental / Stephen A. Ross, RandolphW. Westerfield, Brandford D. Jordan. Ed 8. Jakarta: Salemba Empat, 2009

Page 52: DAMPAK PENERAPAN PSAK NO. 10 (R EVISI 2010) T ENTANG ...digilib.unila.ac.id/31180/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Dampak Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tentang Perubahan Nilai

Suciwati, Desak Putu, Mas’ud Machfoed, 2002, “Pengaruh Risiko Nilai TukarRupiah terhadap Retrun Saham : Studi Empiris pada PerusahaanManufaktur yang Terdaftar di BEJ”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis IndonesiaVol. 17, No. 4, 2002 : 347-360

Shapiro, A.C. 2013. Multinational Financial Management, 9th ed. John Wiley &Sons. Hoboken. NJ

Sartono, Agus. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi Pertama, BPFE,Yogyakarta, 2001

http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-04/S53063-Annisa%20Auliadini

http://dwicaksandfriends.blogspot.co.id/2012/03/book-tax-differences-kajian-

teoritis.html