4
49 DAFTAR PUSTAKA Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Anonimos. (2011). Penatalaksanaan gastroenteritis pada balita. http://www.dr- rocky.com/layout-artikel-kesehatan/42-diare-akut-pada-anak, diunduh 12 Februari 2017. ASPEN. (2005). The ASPEN Nutrition Support Practice Manual 2 nd Ed. USA America Society for Parental & Enteral Nutrition. http://www.nutritioncare.org/Library.aspx. Diunduh 5 Oktober 2016 Badan Statistika Kesehatan Jawa Tengah. (2015). Jumlah kasus HIV,IMS,DBD,TB,Diare menurut kabupaten/kota Jateng. Diunduh 20 September 2016. Bavelaar, J.W. et.al. (2008). Diagnosis and Treatment of (Disease- Seruswrtelated) in Hospital Malnutrition: The Performance of Medical and Nursing Staff”.Clin Nurt, Vol.27, Hal. 431-438. Departemen Kesehatan RI. (2011). Buku Saku Kesehatan Petugas: Lintas Diare, Lima Langkah Tuntaskan Diare. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Diunduh 21 September 2016. Dwienda, Octa,dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita Dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Deepublish. Ed, Nel. (2010). Diarrhoea and malnutrition. S Afr J Clin Nutr Supplement and Department of Paediatrics and Child Health, Vol.1, No.23 tahun 2010. Fatimah, S. et.al. (2008). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap status gizi pada balita di kecamatan Ciawi kabupaten Tasikmalaya. Bandung : Universitas Padjadjaran. Gholampour1, Z. et.al. (2015). Assessment of Nutritional Status Based on STRONGkids Tool in Iranian Hospitalized Children. International Journal of Child Health and Nutrition. Vol. 4, No.1. Handy. (2016). A-Z Penyakit Langganan Anak. Jakarta : Pustaka Bunda. Herbowo, et.al. (2003). Diare Akibat Infeksi Parasit. Sari Pediatri. Vol. 4, No. 4, Maret 2003: 198 203. Hockenberry & Wilson. (2011). Wong’s Nursing Care of Infants and Children. Kanada : ELSEVIER MOSBY. Vol.2. Ed : 9 http://repository.unimus.ac.id

DAFTAR PUSTAKA - repository.unimus.ac.idrepository.unimus.ac.id/599/7/DAFTAR PUSTAKA.pdf · Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita Dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Deepublish. Ed,

  • Upload
    vokhanh

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

49

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama.

Anonimos. (2011). Penatalaksanaan gastroenteritis pada balita. http://www.dr-

rocky.com/layout-artikel-kesehatan/42-diare-akut-pada-anak, diunduh 12

Februari 2017.

ASPEN. (2005). The ASPEN Nutrition Support Practice Manual 2nd

Ed. USA

America Society for Parental & Enteral Nutrition.

http://www.nutritioncare.org/Library.aspx. Diunduh 5 Oktober 2016

Badan Statistika Kesehatan Jawa Tengah. (2015). Jumlah kasus

HIV,IMS,DBD,TB,Diare menurut kabupaten/kota Jateng. Diunduh 20

September 2016.

Bavelaar, J.W. et.al. (2008). Diagnosis and Treatment of (Disease-

Seruswrtelated) in Hospital Malnutrition: The Performance of Medical

and Nursing Staff”.Clin Nurt, Vol.27, Hal. 431-438.

Departemen Kesehatan RI. (2011). Buku Saku Kesehatan Petugas: Lintas Diare,

Lima Langkah Tuntaskan Diare. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Diunduh 21 September 2016.

Dwienda, Octa,dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita Dan Anak

Prasekolah. Yogyakarta: Deepublish.

Ed, Nel. (2010). Diarrhoea and malnutrition. S Afr J Clin Nutr Supplement and

Department of Paediatrics and Child Health, Vol.1, No.23 tahun 2010.

Fatimah, S. et.al. (2008). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap status gizi

pada balita di kecamatan Ciawi kabupaten Tasikmalaya. Bandung :

Universitas Padjadjaran.

Gholampour1, Z. et.al. (2015). Assessment of Nutritional Status Based on

STRONGkids Tool in Iranian Hospitalized Children. International Journal

of Child Health and Nutrition. Vol. 4, No.1.

Handy. (2016). A-Z Penyakit Langganan Anak. Jakarta : Pustaka Bunda.

Herbowo, et.al. (2003). Diare Akibat Infeksi Parasit. Sari Pediatri. Vol. 4, No. 4,

Maret 2003: 198 – 203.

Hockenberry & Wilson. (2011). Wong’s Nursing Care of Infants and Children.

Kanada : ELSEVIER MOSBY. Vol.2. Ed : 9

http://repository.unimus.ac.id

50

Houghton, A. R. & Gray, D. (2012). Gejala dan Tanda Dalam Kedokteran Klinis

Pengantar Diagnosis Medis Chamberlain's. Jakarta: Indeks. Ed: ke-13

Huysentruy, et.al. (2013). The STRONGkids nutritional screening tool in

hospitalized children. Nutrition : 29, 136 - 1361.

Irianto. (2014). Ilmu Kesehatan Anak. Bandung: Alfabeta.

Iskandar, et.al. (2015). Manifestasi Klinis Diare Akut pada Anak di RSU Provinsi

NTB Mataram serta Korelasinya dengan Derajat Dehidrasi. CDK-

231,Vol. 42, No.8.

Iswari Y. (2011). Analisis Faktor-Faktor Resiko Kejadian Diare Pada Anak Usia

Di Bawah 2 Tahun Di RSUD Koja Jakarta (http://lib.ui.ac.id.Yeni

Iswari.pdf/ Diunduh 23 September 2016.

Joosten, et.al. (2014). Nutritional screening tools for hospitalized children:

Methodological. Clinical Nutrition Vol. 33. No.1, 2014:1-5.

Juffrie, M. & Mulyani, N.S. (2009). Modul pelatihan diare. UKK Gastro-

hepatologi. Edisi pertama. Jakarta : IDAI.

Julianty (2013). Malnutrisi Rumah Saakit Pada Bangsal Anak Rumah Sakit

Dr.Wahidin Sudirohusodo Makasar. Sari Pediatri. Vol. 15, No. 2, (2013).

Jurnalis, Y.D. Et.al (2008). Profil Gangguan Elektrolit dan Keseimbangan Asam

Basa Pada Pasien Diare Akut Dengan Dehidrasi Berat di Ruang Rawat

Inap Bagian Anak RS dr. M. Djamil Padang. Majalah Kedokteran

Andalas, Vol. 1, Hal. 32.

Kemenkes, (2011). Buletin Diare. Subdit Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran

Pencernaan. www.depkes.go.id/download.php?file.../buletin/buletin-

diare.pdf. Diundu 25 September 2016.

(2011). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.

(2013). Laporan RISKESDAS 2013 – Departemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Kuswoyo. (2007). Diare Pada Anak. Diunduh 20 Oktober 2016.

Martianto, D. (2006). Penilaian situasi pangan dan gizi di kabupaten Lembata,

provinsi NTT. Departemen Gizi dan Masyarakat: Institut Pertanian Bogor.

Meijers, et.al. (2015). Penerapan Metode Skrining di Hospitalisasi. Yogyakarta:

Gadjah Mada Press.

Moeni, V. et.al (2012). ”Nutritional Risk Screening Tools in Hospitalised

Children". International Journal of Child Health and Nutrition, Vol. 1,

Hal. 39-43. Diunduh 11 Oktober 2016.

http://repository.unimus.ac.id

51

(2012). ”Assessment of nutritional status and nutritional risk in

hospitalized Iranian children. Acta Paediatri”. Vol. 101 : 46-51.

http://dx.doi.org/10.1111/j.1651-2227.2012.02789.x. Diunduh 10 Oktober

2016.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nurcahyo, K & Briawan, D. (2010). Konsumsi pangan, penyakit infeksi, dan

status gizi anak balita pasca perawatan gizi buruk. Jurnal Gizi dan

Pangan. 2010;5(Pt 3): 164-70.

Primayani & Desi.( 2009). Status Gizi pada Pasien Diare Akut di Ruang Rawat

Inap Anak RSUD SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Sari

Pediatri, Vol. 11, No. 2, Agustus 2009

Putra, et.al. (2008). Diare Persisten : Karakteristik Pasien, Klinis, Laboratorium,

dan Penyakit Penyerta. Sari Pediatri. 94-99.

(http://saripediatri.idai.or.id.Deddy Putra.pdf/ Diunduh 24 September

2016).

Ridha & Nabiel, H. (2014). Buku Ajar Keperawatan Anak . Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Yuniarisa, R.(2014). Hubungan malnutrisi dan diare.

https://www.academia.edu/6115047. Diunduh 20 September 2016.

Rosari., Rini., & Masrul. (2013). Hubungan Diare dengan Status Gizi Balita di

Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal

Kesehatan Andalas.Vol. 2, No. 3,Tahun 2013.

Sampul. (2015). Hubungan Diare dengan Kejadian Malnutrisi pada Balita Di

Irina E Bawah RSUP PROF. Dr. R. D. Kandou Manado. ejournal

Keperawatan (e-Kp) Vol. 3, No. 1, 2015: 17.

Schwartz, M. W. (2005). Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta: EGC.

Setadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Ed.2.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sidiartha, I.G. (2010). Malnutrisi rumah sakit pada anak di rumah sakit umum

pusat Sanglah, Denpasar. Kumpulan Naskah Lengkap PIT IV IKA Medan

2010. Medan: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2010. Hal. 56-65.

Simadibrata et al. (2009). Characteristic Profiles of Parasitic and Fungal

Infection in Acute Diarrhea. The Indonesian Journal of Gastroenterology,

Hepatology, and Digestive Endoscopy, 146-150.

Sinthamurniwaty. (2006). Faktor-faktor resiko kejadian diare akut balita [Tesis].

Universitas Diponegoro. Semarang: 2006.

http://repository.unimus.ac.id

52

Sjarif, D. (2011). Malnutrisi rumah sakit. Dalam: Buku ajar nutrisi pediatrik dan

penyakit metabolik. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia: 2011. Hal.165-

75.

Sodikin. (2011). Asuhan Keperawatan Anak: Gangguan Sistem Gastrointestinal

dan Hepatobilier. Jakarta: Salemba Medika.

Soetjiningsih & Gde Ranuh. (2013). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta :

EGC.

Stephanie, H.A., & Robert, J.S. (2014). Nutritional assesment of the hospitalized

patient. In: Nutrition in Pediatrics. Hal.1-5.

Sudarti., Khoirunnisa., & Endang. (2010). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,

Dan Anak Balita. Jakarta: CV SAGUNG SETO.

Suharyono, (2007). Diare akut: Klinik dan laboratorik. Jakarta : Rineka Cipta.

Susetyowati. (2015). Penerapan Skrining Gizi di Rumah Sakit. Yogyakarta:

Gadjah Madha Press.

Tanchoco, C.C., et. al. (2006). Diet Supplemented With BC Oil in The

Management Of Childhood Diarrhea. September. 2006.

Wijaya. (2012). Faktor Risiko Kejadian Diare Balita Di sekitar. Unnes Journal of

Public Health, Hal. 1-8.

Wonoputri, et.al. (2014). Validity of Nutritional Screening Tools for Hospitalized

Children. Hindawi Publishing Corporation, Journal of Nutrition and

Metabolism,Vol. 1, 2014.

http://repository.unimus.ac.id