Crypto Currency : Bitcoin

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    1/14

    !

    Selama ini, sistem moneter yang berjalan di berbagai belahan dunia terpusat pada bank-

     bank dimana orang-orang mempercayakan uang kita untuk disimpan di dalam Bank yang kita

     pilih. Kenyataanya, orang tidak pernah tahu apa yang dilakukan oleh Bank terhadap uang yang

    disimpan, apakah nilai yang tampil di layar ATM maupun buku tabungan kita memang benar-

     benar ada dan bisa diakses setiap saat. Bisa jadi para bank tersebut menggunakan uang dari

    orang-orang untuk melakukan aktifitas yang lain untuk mengembangkan aset mereka.

    Untuk membuat sebuah akun di bank pun, orang harus menyerahkan berbagai macam

    informasi tentang diri mereka dan berbagai persyaratan lain. Orang tidak pernah tahu apa yang

    dilakukan bank dengan informasi yang mereka dapatkan. Bisa jadi pihak bank menjual informasi

    mengenai para nasabahnya ke pihak lain.

    Ketergantungan orang terhadap bank memungkinkan dan membuat bank menjadi otoriter.

    Bank kemudian berperan sebagai fee charging-gatekeeper, dimana mereka sebagai pihak ketiga

    memberlakukan berbagai biaya transaksi untuk berbagai kegiatan transaksi, biaya mengirim uang

    ke rekening orang lain di negara yang sama maupun negara yang berbeda, biaya membuat

    rekening, biaya administrasi bulanan, dan tentu saja kartu kredit. Ketika bank-bank ini

    mengalami kegagalan / kebangkrutan, bisa jadi terjadi kekacauan dalam sistem moneter secara

    keseluruhan, seperti kasus Wall Street pada 2008.

    Seiring dengan perkembangan internet dan e-commerce, maka kemudian hadir konsep

    Cryptocurrency. Menurut kamus Oxford, Cryptocurrency adalah

    “A digital  currency in which encryption techniques are used to regulate the generation 

    of units of currency and verify the transfer  of funds, operating  independently of a

    central bank ”.

    Bitcoin adalah mata uang digital yang pertama dan paling populer. Hingga saat ini banyak

    crytocurrency yang muncul dengan aturan-aturan yang berbeda-beda dan algoritma kriptografi

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    2/14

    #

    yang berbeda dan tentu saja nilai yang berbeda seperti Litecoin, Peercoin, Namecoin, Primecoin,

    Ripple, dan lain sebagainya. Tulisan ini akan menjelaskan Bitcoin sebagai implementasi dari

    Cryptocurrency. 

    Istilah Bitcoin sendiri dapat merujuk pada 2 hal yaitu Mata Uang Digital dan Sistem

    Pembayaran yang diugunakan untuk mengirim dan menerima uang secara online. 2 Hal ini sama-

    sama penting walaupun biasanya istilah Bitcoin lebih merujuk pada mata uang digital.

    Definisi dari Bitcoin sebagai mata uang digital yaitu Bitcoin adalah sebuah mata uang

    yang bersifat digital, desentralisasi,  peer to peer, pseudonymous  berbasis kriptografi. Yang

    dimaksud digital  adalah bitcoin hanya ada sebagai sebuah kode, bitcoin tidak memiliki bentuk

    fisik. Yang dimaksud desentralisasi adalah tidak ada sebuah lembaga maupun bank sentral yang

    mengendalikan Bitcoins, melainkan kumpulan individu yang menjalankan program Bitcoins dan

    menjaga supaya sistem itu tetap berfungsi. Yang dimaksud  peer to peer  adalah hanya anda yang

    dapat mengontrol Bitcoins anda, dan ketika anda mengirim Bitcoins ke orang lain, maka bitcoins

    itu langsung ke orang yang anda tuju, tanpa melalui bank atau perantara lainnya. Yang dimaksud

    dengan psydonymous  adalah walaupun semua transaksi di dalam Bitcoins dapat dilihat oleh

    semua orang, nama pengirim dan penerima yang ditampilkan hanya berupa kumpulan angka dan

    huruf acak, sehingga bila hati-hati, anda tidak dapat dikenali oleh siapa pun. Terakhir yang

    dimaksud dengan kriptografi adalah suatu metoda enkripsi yang memastikan bahwa koin tidak

    dapat diakses tanpa izin yang tepat.

    Pada sistem pembayaran yang traditional seperti pada kartu kredit misalnya, orang

     bergantung pada layanan seperti Paypal yang memastikan bahwa tidak ada transaksi yang terjadi

    dua kali dengan uang yang sama (double spend problem). Masalahnya ketergantungan ini bersifat

     single point of failure, yang artinya apabila terjadi masalah dengan Paypal, maka anda tidak dapat

    memindahkan uang yang anda miliki. Bitcoins menyelesaikan masalah single point of failure ini

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    3/14

    $

    dengan sistem desentralisasi dan memastikan double spend problem dengan adanya sistem

    verifikasi. Dilihat dari segi service, biaya transaksi yang diberlakukan oleh Paypal cenderung

     besar (2%), sedangkan biaya transaksi yang ada pada Bitcoins sangat kecil bahkan tidak ada.

    Ide dari Bitcoin dicetuskan oleh seorang pengembang program bernama Satoshi

     Nakamoto lewat jurnal yang dipublikasikan oleh dirinya yang ternyata nama tersebut merupakan

    nama samaran. Dalam jurnal yang dipublikasikan pada Oktober tahun 2008 tesebut, Satoshi

    menjelaskan sebuah sistem yang diberi nama “Electronic Cash System” yang sekarang terkenal

    dengan nama Bitcoin.

    Setelah jurnal tersebut dipublikasikan, Satoshi mulai membuat program tersebut. Pada

     januari 2009, Satoshi melakukan penambangan pertama di Bitcoin yang disebut sebagai  genesis

    block. Sejak itu, Satoshi mengajak sebuah grup bernama “Cypherpunk” dan para ahli kriptografi

    untuk berdiskusi dan mengembangkan Bitcoin.

    Pada awal 2010, Bitcoin mulai digunakan untuk transaksi nyata. Transaksi pertama untuk

     pembelian produk fisik terjadi pada tanggal 21 Mei 2010, dimana seorang pengguna Bitcoin

     bernama Laszlo membeli pizza seharga 25$ dengan 10.000 Bitcoin (BTS). Transaksi ini

    kemudian dikenal dengan nama “Bitcoin Pizza Index”, dimana apabila diukur nilainya pada

    tahun 2013, 10.000 BTS nilainya setara dengan 1.2 juta dollar.

    Cara Kerja BitCoin

    1.   Public-key Cryptography

    Untuk dapat memahami cara kerja Bitcoin, yang perlu dipahami pertama kali

    adalah prinsip dari  public-key cryptography. Secara singkat, setiap orang yang ingin

     berkomunikasi dengan orang lain akan memiliki 2 kunci (berupa kumpulan angka). Kunci

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    4/14

    %

    yang pertama bersifat publik, semua orang dapat melihat kunci tersebut. Kunci yang

    kedua bersifat rahasia, hanya orang tersebut yang memiliki kunci tersebut.

    Sebagai contoh, untuk mengirimkan sebuah pesan rahasia, Bimo akan

    menenkripsi surat tersebut mengunakan kunci publik yang dimiliki oleh Agung. Bimo

    kemudian mengirimkan surat ini dan Agung menerima surat tersebut, kemudian

    membuka surat tersebut menggunakan kunci rahasia yang dimiliki oleh Agung.

    Alasan mengapa konsep ini sangat hebat adalah karena tidak ada masalah apabila

    ada orang lain, sebut saja Raden, yang mendapatkan surat tersebut. Tanpa kunci rahasia

    yang hanya dimiliki oleh Agung, maka Raden tidak dapat membaca isi surat itu

    sebeneranya.

    2.   Million of Deposit Boxes

     Blockchain  adalah sebuah catatan publik dari semua transaksi Bitcoin yang ada.

    Bayangkan blockchain memiliki jutaan berangkas, yang terbuat dari kaca anti peluru.

    Brangkas tersebut menyimpan Bitcoin dalam jumlah yang berbeda di dalamnya dan

    terkunci dengan aman. Walaupun semua orang dapat melihat isi dari brangkas tersebut,

    hanya pemiliknya yang dapat membuka kunci tersebut menggunakan kunci rahasia yang

    dimilikinya.

    Di contoh sebelumnya, Bimo mencoba mengirimkan sebuah pesan yang hanya

    dapat dilihat oleh Agung. Cara kerja bitcoin sama seperti itu, hanya saja yang dikirimkan

     bukanlah sebuah surat namun informasi yang berisi perintah untuk mengirimkan sejumla

    Bitcoins dari satu brangkas ke brangkas yang lain.

    Sebagai contoh, Bimo ingin mengirimkan 1 BTC ke Agung. Ketika informasi ini

    dikirimkan ke jaringan Bitcoins, pengguna lain (miners) memverifikasi pesan tersebut

    apakah tepat atau tidak. Apabila tepat, maka transaksi segera dilakukan dan dicatat di

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    5/14

    &

    dalam sebuah blok (koleksi dari banyak transaksi) dan blok ini nantinya akan

    dipublikasikan dalam blockchain. Pada tahap ini, maka jumlah brangkas yang dimiliki

    oleh Bimo telah berkurang 1 BTC.

    3. 

     Mining for Coins

    Dalam proses transaksi, dijelaskan sebelumnya bahwa perlu adanya verfikasi dari

     para pengguna bitcoins lainnya di dalam sitem untuk memastikan apakah transaksi yang

    ada akurat dan kemudian memasukkan transaksi tersebut di dalam sebuah blok untuk

    dipublikasikan di seluruh jaringan sistem. Untuk memproses semua hal itu dibutuhkan

    kekuatan komputasi yang sangat besar. Untuk mengajak orang-orang didalamnya mau

    melakukan hal itu, maka hadiah yang ditawarkan berupa bitcoins.

    Mendedikasikan komputer yang dimiliki untuk memproses transaksi inilah yang

    disebut dengan mining . Miners memverifikasi transaksi, dan selama mereka melakukan

    hal tersebut, mereka juga mencari solusi dari permasalahan matematika. Bagi orang

     pertama yang menemukan solusi dari permasalahan tersebut, maka kode yang mereka

    dapatkan memberikan kesempatan bari orang tersebut untuk mempublikasikan blok

    transaksi ke seuruh jaringan yang ada. Siapapun yang mempublikasikan sebuah blok akan

    mendapatkan hadiah yaitu Bitcoins, saat pertama kali dilakukan yaitu 25BTC. Hadiah ini

     berkurang setengahnya setiap beberapa tahun, sehingga jumlah Bitcoins yang beredar

    tidak meningkat dengan pesat. Semakin banyaknya orang yang melakukan mining ,

    kesulitan dari mining itu sendiri meningkat. Sistem secara otomatis menyesuaikan tingkat

    kesulitan dari permasalah matematika sehingga dapat diperkirakan sebuah blok baru dapat

    ditambang kurang lebih setiap 10 menit

    4.   A Chain of Blocks

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    6/14

    '

    Blok-blok dibuat satu sama lain dalam sebuah rantai yang kemudian disebut dengan

     blockchain. Sangat penting untuk memiliki catatan yang kronologis dan berkesinmbungan

    terhadap semua transasksi yang ada untuk memastikan bahwa jumlah dari setiap dan semua

     brangkas telah diperiksa dengan benar. Untuk melakukan hal tersebut, setiap blk memiliki

    tambahan 2 elemen diluar transaksi-transaksi yang ada. Yang pertama adalah hash, yaitu

    ringkasan yang sangat pendek dari gambaran semua blok sebelumnya. Hash ini memastikan

     bahwa blockchain dibuat berdasarkan blok-blok sebelumya bahkan hingga  genesis block. 

    Yang kedua adalah solusi dari permasalahan matematika yang harus dipecahkan oleh miners. 

    Blok selanjutnya tidak dapat ditambangan selama permasalahan matematika yang ada belum

    dipecahkan, memastikan bahwa blok dibuat dengan urutuan sesuai kronologisnya. Hingga

    november 2015, sudah lebih dari 380.000 blok sudah dipublikasikan di dalam blockchain.

    Dengan cara seperti ini, ekosistem Bitcon akan terus berkembang. Transaksi-transaksi

    digabungkan menjadi blok-blok baru, blok-blok terbseut kemudan di publikasikan ke seluruh

     jaringan dalam rantai yang berkelanjutan. Miners mendapatkan hadiah untuk apa yang

    mereka lakkan, dan Bitcoin yang baru didapat kemudian digunakan untuk transaksi, begitu

    seterusnya.

    5.   Network Verification

    Bitcoin merupakan sistem terdesentralisasi dimana semua transaksi dilakukan secara

     pubik dan membutuhkan verifikasi dari jaringan sistem. Jika seseorang mencoba untuk

    mengirimkan koin lebih dari yang dia miliki, maka penerima dana dapat mengecek saldo

    rekening, menyadari kekurangan tersebut, dan menolak transaksi. Verifikasi dilakukan secara

    otomatis oleh sistem, sehingga hal-hal tersebut dapat dicegah.

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    7/14

    (

    Penggunaan Cryptocurrency pada E-Commerce / E-Business

    Bagi orang-orang yang memiliki Bitcoin, sudah cukup banyak situs-situs dari berbagai

     belahan dunia yang menerima pembayaran melalui bitcoins, seperti Expedia.com,

    Khanacademy.org, Bigfishgames.com, Overstock.com, Cheapair.com, Namecheap.com, dan lain-

    lain. Di Indonesia, sebut saja  faiyo.net, republikhost.com, cilukba.co.id, hobihouse.com,

    hubud.org dan lain-lain. Menurut situs spendbitcoins.com, sebuah situs yang memberikan daftar

     para pedagang / toko yang menerima pembayaran berupa Bitcoin, menyebutkan sudah terdapat

    lebih dari 100.000 pedagang / toko yang menerima Bitcoin. 

    Secara umum, tidak ada yang berbeda dari cara orang berbelanja yang biasa dilakukan

    ketika berbelanja online. Sebagai contoh, Bimo ingin berbelanja  games  di situs

    Bigfishgames.com, sebuah situs yang menjual berbagai macam games untuk PC maupun MAC.

    Yang pertama kali dilakukan adalah pilih games-games yang yang ingin dibeli dan masukkan ke

    dalam keranjang belanja. Langkah selanjutnya adalah melakukan checkout . Di dalam checkout,

    Bimo akan diminta untuk memasukkan informasi pribadi atau biasanya membuat akun terlebih

    dahulu bila belum memiliki dan kemudian pilih metode pembayaran. Di metode pembayaran ini,

     pilih metode pembayaran dengan Bitcoin seperti pada gambar di bawah ini.

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    8/14

    )

    Sesudah itu, klik Placeholder, maka akan muncul layar baru yang berisi informasi

    mengenai jumlah pembayaran dalam bentuk US$, kemudian konversinya dalam bentuk Bitcoin,

    dan Public Key milik bigfishgames.com. Untuk mempermudah proses pembayaran, juga

    disertakan QR Codes yang dapat discan melalui aplikasi. Setelah melakukan pembayaran melalui

    akun Bitcoin yang Bimo miliki, maka sistem otomatis akan melakukan verifikasi. Untuk tampilan

     pembayaran dapat dilihat dibawah ini :

    Disamping untuk melakukan transaksi pembelian barang / jasa, beberapa situs yang

    cenderung merupakan perusahaan non-profit seperti wikileaks.org, khanacademy.org, dan lain-

    lain juga menerima donasi melalui bitcoin seperti pada gambar dibawah ini :

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    9/14

    *

    Kelebihan dan Kelemahan Cryptocurrency (Bitcoin)

    Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Bitcoin antara lain :

    1.  Lebih murah. Karena transaksi bisa dilakukan secara peer to peer tanpa membutuhkan

    adanya pihak ketiga, maka transaction cost yang biasanya dikenakan oleh pihak ketiga

    seperti bank dapat dihindari. Namun seiring berjalannya waktu, muncul perusahan-

     perusahaan yang memposisikan diri mereka sebagai pialang maupun penjebatan dalam

    transaksi yang menambah kemudahan dalam bertransaksi dan biasanya juga memberikan

    transaction fee walaupun jumlahnya rendah (0.3% - 1%)

    2.  Cepat. Bertransaksi dengan Bitcoin seperti mengirimkan email dengan catatan tidak

    memerlukan adanya persyaratan verifikasi di dalam blockchain oleh penerima bitcoin.

    3.  Mudah untuk digunakan. Untuk bertransaksi, yang perlu untuk dilakukan hanya

    menginputkan public address dari penerima (dapat dilakukan juga dengan memindai QR

    Code), masukan jumlah yang akan dikirim, dan kirim.

    4.  Terintegrasi dengan Internet. Sangat mudah untuk mengintegrasikan Bitcoin dengan

    layanan online seperti e-commerce dikarenakan banyak website yang menawarkan

    Application Programming Interface (API) terkait layanan Bitcoin seperti informasi harga

    ataupun detail dari blockchain.

    5.  Aman. Kriptografi yang digunakan oleh Bitcoin sangat canggih dan higga saat ini tidak

    ada orang yang mampu mememecahkannya. Hampir semua kasus pencurian Bitcoin

    terjadi karena cara penyimpanan yang tidak tepat ataupun karena kecerobohan saat

    melakukan transaksi. Banyak ahli keamanan yang mencoba untuk mencoba meretas dan

    mencari celah keamanan yang dimiliki Bitcoin namun semuanya gagal.

    6.  Deflasi. Tidak seperti bank sentral di setiap negara yang dapat mencetak uang terus

    menerus, Bitcoin memiliki jumlah maksimal yang dapat dibuat yaitu 21 juta Bitcoin dan

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    10/14

    !+

    saat ini baru sekitar 14 juta Bitcoin yang beredar. Jika permintaan terus meningkat dan

    semakin banyak orang yang menggunakan, nilai Bitcoin seharusnya akan terus meningkat

     perlahan seiring dengan semakin sedikitnya ketersediaan Bitcoin.

    Walaupun banyak kelebihan yang didapat oleh adanya Bitcoin, namun Bitcoin juga memliki

     beberapa kelemahan antara lain :

    1.  Membutuhkan usaha untuk belajar. Banyak orang mengurungkan niat terhadap

    Bitcoin bahkan sebelum mereka mencoba dikarenakan komplesitas dari isu yang dihadapi

    seperti mempelajari tentang kriptografi, blockchain, mining, memelihara wallets,

    memperbarui software yang ada, dan lain-lain. Walaupun demikian, seiring dengan

    semakin populernya Bitcoin, semakin banyak usaha-usaha yang dilakukan untuk

    mengenalkan Bitcoin dengan cara yang lebih mudah dan juga semakin banyaknya

     perusahaan-perusahan yang bergerak terkait Bitcoin yang memberikan kemudahan dalam

     bertransaksi Bitcoin.

    2.  Mendapatkan Bitcoin. Untuk mendapatkan coin prosesnya tidak mudah yaitu dengan

    Mining. Walaupun begitu, saat ini Bitcoin juga dapat diperoleh dengan cara membeli

    menggunakan mata uang yang kita milki seiring dengan tumbuhnya Perusahaan-

     perusahaan di ranah ini dan orang-orang yang memiliki Bitcoin semakin banyak.

    3.  Konfirmasi membutuhkan waktu. Bitcoin merekomendasikan supaya setiap transaksi

    diverifikasi oleh network yang berada di blockchain untuk memastikan bahwa transaksi

    yang dilakukan sah. Semakin besar nilai transaksi yang dilakukan, Bitcoins

    merekomendasikan semakin banyak tahap verifiksi yang dilakukan dan biasanya

    membutuhkan waktu hingga hitungan jam. Namun hal ini dapat dihilangkan apabila para

     pengguna Bitcoins yang terlibat dalam transaksi setuju untuk tidak perlu menggunakan

    konfirmasi ( zero confirmations).

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    11/14

    !!

    4.  Pencurian. Seperti dalam kehidupan nyata, Bitcoin Wallet yang dimiliki perlu untuk

    dilindungi dari pencurian.Mengamankan Bitcoin dapat jadi sulit karena, setiap komputer

    yang terkoneksi internet berpotensi untuk diretas. Ada berbagai cara untuk mengamankan

    namun memang dibutuhkan usaha dan pengetahuan teknis untuk melakukannya.

    5.  Keterbatasan. Jumlah toko baik online maupun offline yang menerima bitcoin

    meningkat setiap harinya, namun peningkatan tersebut hanya sebagian kecil dari

     perkembangan ekonomi global. Dibandingkan dengan pilihan lain seperti Visa maupun

    Paypal yang sangat diterima hampir di semua toko di belahan dunia, Bitcoins masih harus

    melewati perjalanan yang sangat panjang untuk berada di tempat yang sama.

    6.  Ketidakpastian. Walaupun banyak tanda-tanda Bitcoin semakin berkembang menjadi

    mata uang digital pertama yang diakui dan resmi, namun tidak ada jaminan. Bisa saja

     pada akhirnya Bitcoin gagal, meninggalkan lebih dari jutaan pemilik Bitcoin dengan nilai

    koin yang tidak bernilai sama sekali. Disamping itu, karena Bitcoin lahir tanpa adanya

    intervensi dari pemerintah, bank, maupun bank sentral, pemilik Bitcoin tidak

    mendapatkan perlindungan apabila terjadi sesuatu dengan Bitcoin. Belum lagi, belum

     banyak regulasi yang mengatur tentang Bitcoin di semua negara.

    7.  Bisa digunakan dengan salah. Munculnya situs-situs gelap yang menjual obat-obat

    terlarang seperti Silkroad yang menggunakan Bitcoin sebagai metode pembayaran. Hal ini

    memungkinkan orang-orang yang bertransaksi di dalamnya tidak dapat dilacak oleh pihak

     berwenang. Walaupun Silkroad akhirnya ditutup oleh FBI, munculnya situs-situs lain

    yang serupa bisa jadi sangat cepat, diluar kontrol dan kemampuan dari pihak berwenang

    untuk mengetahui satu per satu bahwa situs-situs tersebut nyata. 

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    12/14

    !#

    Kesimpulan

    Kehadiran bitcoin memberikan alternatif metode pembayaran baru bagi orang-orang yang

    selama ini menyimpan uang mereka di bank. Dengan bitcoin, orang yang tidak memiliki kartu

    kredit dapat membeli produk-produk yang dijual secara online di luar negeri yang tidak memiliki

    opsi pembayaran secara transfer melalui bank local yang dimiliki. Di Indonesia sendiri,

     perusahaan pialang bitcoin seperti bitcoin.co.id memberi akses kemudahan bagi orang Indonesia

    untuk membuka akun bitcoin, melakukan pembelian dan penjualan bitcoin. Biaya transaksi yang

    yang dikenakan untuk jual dan beli bitcoin juga sangat kecil, yaitu sebesar 0,3% saja.

    Antony Lewis, CEO Open Trade Docs, berbagi pengalamannya di ajang Tech in asia

    2015 ketika ia menginap di sebuah hotel di India. Ketika meninggalkan India, ternyata terdapat

     beberapa pakaian dari Antony yang tertinggal di hotel. Saat itu kemudian Antony menelepon

     pihak Hotel untuk mengirimkan pakaian yang tertinggal dan akan mengganti biaya pengiriman

    yang ada. Pihak hotel memberikan opsi pembayaran melalui kartu kredit. Untuk melakukan

     pembayaran dengan kartu kredit, pihak hotel mulai menanyakan berbagai data diri Antony,

    seperti nama lengkap, alamat tempat tinggal, bahkan nama orang tua. Secara umum, Antony

    merasa informasi data diri yang akan dia berikan sangat rawan, sehingga antony mengurungkan

    niat untuk mengunakan pembayaran dengan kartu kredit. Untuk melakukan pengiriman via bank,

    Antony keberatan karena biaya transaksinya begitu besar dan akhirnya Antony menggunakan

    Bitcoin untuk melakukan transfer biaya pengiriman tanpa perlu mengisi data apapun.

    Walaupun setiap harinya, semakin banyak situs online maupun toko yang menerima

     bitcoin sebagai alat pembayaran dan metode pembayaran dan semakin banyak orang yang

    memiliki Bitcoins, tidak dapat memastikan bahwa masa depan yang dimiliki Bitcoin akan baik,

     bahkan akan menjadi mata uang digital yang dapat bersaing dengan Visa maupun Paypal sebagai

    metode pembayaran yang diterima hampir diseluruh toko di berbagai belahan dunia.

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    13/14

    !$

    Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi yang akan mempengaruhi seperti misalnya

    respon pemerintah di setiap negara terkait dengan Bitcoin. Di Indonesia, Bank Indonesia

    menyatakan bahwa penggunaan Bitcoin adalah ilegal karena melanggar undang-undang yang

    ada, namun penggunaan Bitcoin tidak akan diberi hukuman, namun resiko yang dihadapi oleh

     pemilih Bitcoin harus ditanggung sepenuhnya sendiri, sebagai contoh : hilang, terjadi penurunan

    nilai Bitcoin yang sangat drastis, dan lain-lain.

    Faktor lain yang dapat mempengaruhi adalah tingkat kepopuleran Bitcoin sebagai metode

     pembayaran. Pada tahun 2013, Wordpress menghadirkan pilihan Bitcoin sebagai metode

     pembayarannya, namun pada pertengahan tahun 2015, Wordpress menutup pilihan Bitcoin

    karena hanya sedikit pengguna yang menggunakan metode itu, walaupun wordpress menyatakan

     bahwa potensi Bitcoin yang besar sebagai mata uang digital.

    Bagi orang-orang yang ingin mencoba menggunakan bitcoin, disarankan untuk

    menggunakan bitcoin untuk melakukan transaksi maupun mengirim dana, bukan untuk

     berinvestasi. Hal ini dikarenakan nilai Bitcoin yang masih sangat fluktuatif, Namun bagi anda

    yang tetap ingin mencoba berinvestasi Bitcoin, jangan letakkan semua uang anda di Bitcoin.

    “Don’t put all your money in one basket”.

  • 8/18/2019 Crypto Currency : Bitcoin

    14/14

    !%

    Daftar Pustaka

    Vigna, P., & Casey, M. J. (. (2015). The age of cryptocurrency: How Bitcoin and digital money

    are challenging the global economic order (First edition.). St. Martin's Press.

    Patterson, S. (. (2013).  Bitcoin Beginner: A step-by-step guide to buying, selling, and investing inbitcoin (First edition.). Better Life Publishers.

    http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/cryptocurrency

    https://id.techinasia.com/fakta-penting-tentang-bitcoin/

    http://blog.bitcoin.co.id/toko/

    https://id.techinasia.com/meskipun-ilegal-bi-tidak-akan-mengatur-bitcoin-di-indonesia/

    https://id.techinasia.com/3-hal-terpenting-yang-perlu-kamu-ketahui-tentang-bitcoin/