9
PENENTUAN TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BILAH DI KABUPATEN LABUHAN BATU SKRIPSI Oleh: JANNATUL LAILA DALIMUNTHE 041202001/BUDIDAYA HUTAN DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008 Universitas Sumatera Utara

Cover

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kekritisan Lahan DAS Bilah

Citation preview

  • PENENTUAN TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BILAH DI KABUPATEN LABUHAN BATU

    SKRIPSI

    Oleh:

    JANNATUL LAILA DALIMUNTHE 041202001/BUDIDAYA HUTAN

    DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008

    Universitas Sumatera Utara

  • ABSTRAK

    Degradasi hutan di Indonesia menjadikan lahan kritis semakin meluas. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan yang tidak tepat, penebangan liar, dan perambahan. Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi luasan dan tingkat kekritisan lahan Daerah Airan Sungai Bilah yang berada di Kabupaten Labuhan Batu dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2008, dimana pengelolaan data dan analisis data spasial dilakukan di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Asahan Barumun Pematangsiantar. Dari hasil penelitian diketahui bahwasanya untuk kawasan Daerah Aliran Sungai Bilah di Kabupaten Labuhan Batu didominasi pada tingkat kekritisan potensial kritis yakni 12.315,225 Ha (65,4%). Sementara itu luas lahan kritis yakni 2.564,585 Ha (13,63%) dan luas lahan sangat kritis yakni 2.390,269 Ha (12,7%). Kata Kunci : Lahan Kritis, DAS, Analisis Spasial, GIS

    Universitas Sumatera Utara

  • ABSTRACT

    Indonesiaan forest decrease to be degraded land spaciously. It was effected by mamanagement, illegal logging,and shifting cultivation. The activated of Forest and Land Rehabilitation is one f mways for exceedthis problem. Besides of that identification of destroy land veri important indication to know rehabilitation activated. The purpose of research for identification the width the critis level of wathershed in Labuhan Batu with using The Geografik Information System technologi. The research is taken in Agustus until October, which the out-put data done and special analytic data in Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BAPDAS) Asahan Barumun Pematangsiantar. The result of research we know for watershed Bilah In Kabupen Labuhan Batu that dominatition by critids level of potential critis is that about 12.315,225 Ha (65,64 %). Beside that total f critis area of critis that area about 2.564,585 Ha (13,63%) and veri critis that area about 2.390,269 Ha (12,7%). Keywords :Critical Land, Watershed, Special Analytic, GIS.

    Universitas Sumatera Utara

  • LEMBAR PENGESAHAN

    Judul Skripsi : Penentuan Tingkat Kekritisan Lahan Daerah Aliran Sungai Bilah Di Kabupaten Labuhan Batu

    Nama : Jannatul Laila Dalimunthe NIM : 041202001 Program Studi : Budidaya Hutan Departemen : Kehutanan

    Disetujui Oleh :

    Komisi Pembimbing

    Ketua Anggota

    (Dr.Delvian,S.P,M.P) (Ir.Rosihan Noor,Dipl.F) NIP. 132 299 348 NIP. 710 018 572

    Mengetahui ,

    Ketua Departemen Kehutanan

    (Dr.Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS) NIP.132 287 853

    Universitas Sumatera Utara

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmad dan hidayah-Nya

    kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

    Penentuan Tingkat Keritisan Lahan Daerah Aliran Sungai Bilah Kabupaten

    Labuhan Batu.

    Selesainya skripsi ini penulis tidak lupa mengucapan terima kasih kepada

    semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

    ini.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

    kesempurnaan. Penulis berharap kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

    sekalian.

    Medan, Desember 2008

    Penulis

    Universitas Sumatera Utara

  • DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR..i DAFTAR ISIii DAFTAR DAFTAR TABEL...iv DAFTAR GAMBARv PENDAHULUAN

    Latar Belakang ....1 Tujuan Penelitian.....2 Manfaat Penelitian...2

    TINJAUAN PUSTAKA

    Defenisi Lahan Kritis..3 Defenisi Daerah Aliran Sungai...3

    Komponen Ekosistem Daerah Aliran Sungai..4 Faktor Penyebab Kerusakan Lahan.....4

    Penetapan Lahan Kritis....5 Rehabilitasi Hutan Dan Lahan.....8 Sistem Informasi Geografis.....9

    Memperoleh Data Sistem Informasi Geografis...10 Mengolah Data Sistem Informasi Geografis..10

    METODE PENELITIAN

    Lokasi Dan Waktu Penelitian..11 Bahan dan Alat ...11 Prosedur Penelitian..12

    Pengumpulan Data Primer..12 Pengolahan Citra.13 Pengumpulan Data Sekunder..12 Input Data Spasial (Parameter Dalam Analisis Lahan Kritis)12 Data Spasial Vegetasi Permanen.13 Data Spasial Kemiringan Lahan..14 Data Spasial Tingkat Erosi..15 Data Spasial Kriteria Manajemen16

    KONDISI UMUM

    Letak dan Luas.23 Topografi..23 Iklim.23 Kependudukan..24

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Pengelolaan Peta Dasar.28 Data Base Vegetasi Permanen.29

    Universitas Sumatera Utara

  • Input Data Spasial..28 Data Spasial Vegetasi Permanen..29 Data Spasial Kemiringan Lereng..32 Data Spasial Tingkat Erosi...35 Kriteria Manajemen..38

    Tingkat Kekritisan Lahan..38

    KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan..44 Saran.44

    DAFTAR PUSTAKA

    Universitas Sumatera Utara

  • DAFTAR TABEL

    Halaman 1. Klasifikasi Vegetasi Permanen dan Skoringnya Untuk

    Penentuan Lahan Kritis Dengan Bobot50 % .....................................15 2. Klasifikasi Lereng dan Skoringnya Untuk

    Penentuan Lahan Kritis Dengan Persen Bobot 10 %........................16

    3. Klasifikasi Tingkat Erosi dan Skoringnya Untuk Penetuan Lahan Kritis Dengan Persen Bobot 10 %..........................17

    4. Klasifikasi Manajemen dan skoringnya Untuk Penentuan lahan Kritis Dengan Bobot Skor 30 %..............................18 5. Tingkat Keritisan Lahan pada Kawasan

    Lindung Diluar Kawasan Hutan.........................................................21 6. Jenis Vegetasi Permanen di DAS Bila29 7. Pengkelasan Nilai Cp dalam Penggunaan Lahan30 8. Klasifikasi Vegetasi Pemanen.. ..27 9. Klasifikasi Kemiringan Lereng...34 10. Klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi37 11. Klasifikasi Kekritisan Lahan untuk Kawasan DAS

    Bila Kabupaten Labuhan Batu............................................................41

    Universitas Sumatera Utara

  • DAFTAR GAMBAR

    Halaman 1. Dialog untuk Memilih Teknik Overlay.....................................................19 2. Kriteria dan Prosedur Penetapan Lahan Kritis Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan...............................................20 3. Bagan Alur Proses Penetapan Lahan Kritis Di Kawasan DAS Kualuh, Kabupaten Labuhan Batu....................................................22 4. Peta Sebaran DAS dan Sub DAS Kawasan Provinsi Sumatera Utara ..........................................................25 5. Peta Lokasi Penelitian.................................................................................26 6. Peta Kawasan Hutan Kabupaten Labuhan Batu.........................................29 6. Peta Kawasan DAS Bila Kabupaten Labuhan Batu......................26 7. Peta Vegetasi Permanen Kawasan DAS Bila Kabupaten Labuhan Batu...30 8. Peta Klasifikasi Vegatasi Permanen Kawasan DAS Bila Kabupaten Labuhan Batu...31 9. Peta Kelas Kelerengan Kawasan DAS Bila Kabupaten Labuhan Batu...33 10. Peta Tingkat Bahaya Erosi Kawasan DAS Bila Kabupaten Labuhan Batu..36 11. Peta Tingkat Kekritisan Lahan Kawasan DAS Bila Kabupaten Labuhan Batu..40

    Universitas Sumatera Utara