Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Corporate Governance: a literature review
Miko Kamal
SH (Bung Hatta), LLM (Deakin), PhD (Macq) (Principal, Miko Kamal & Associates)
Jakarta Gedung Istana Pasar Baru Lt. 3 No. 09-B
Jl. Pintu Air Raya No. 58-64 Jakarta 10710 www.mkamal.co.id
Padang Taman Mangunsarkoro A 6, Lt. 2 Jl. Kismangunsarkoro Padang 25100 [email protected]
1 M Kamal, 2012
Pivotal words of mine
'Kehidupan adalah tata-‐kelola (governance); sukses atau gagalnya seseorang tergantung
kepada bagaimana dia menata-‐kelola kehidupannya. Beruntunglah barang siapa yang sungguh-‐sungguh mempelajari seBap sudut ilmu
tata-‐kelola, dan sekaligus menata-‐kelola kehidupannya dengan sungguh-‐sungguh
pula' (M Kamal, 2012).
M Kamal, 2012 2
Dua sudut pandang tentang perusahaan
• Sudut Pandang Ekonomi – Perusahaan dilihat sebagai 'nexus of contracts' diantara aktor ekonomi atau parBsipan dalam perusahaan: • Shareholders (pemegang saham); • Para direktur [termasuk dekom dalam konteks Indonesia; • Para kreditur dan; • Para pekerja.
M Kamal, 2012 3
Dua…cont.
– Menurut pendukung pandangan ini, seperB Jensen dan Meckling (1976), dan Cheffins (2005), sebagai jelmaan dari semangat 'nexus of contracts', hukum Bdak diperkenankan mengintervensi kebebasan berkontrak para pihak yang mengikatkan diri di dalam kontrak tersebut.
– Konsep ini dalam prakBknya menganggap pemegang saham adalah pemilik perusahaan (Abbasi, 2009).
M Kamal, 2012 4
Dua…cont.
Padangan ini, secara historis, berakar pada ideologi individualisme yang bermaksud mengukuhkan kepemilikan pribadi (private ownership) yang tumbuh dan berkembang di Inggris pada abad ke 15 dan 16.
M Kamal, 2012 5
Dua…cont.
• Sudut Pandang Hukum – perusahaan merupakan idenBtas yang terpisah dari para pemegang sahamnya.
– Perusahaan adalah enBtas hukum tersendiri (separate legal en;ty), layaknya orang perorangan yang memiliki hak dan kewajiban, termasuk hak menggugat dan dapat digugat secara hukum. Para pendukung pandangan ini sering menyebut perusahaan sebagai legal person.
M Kamal, 2012 6
Dua…cont. • Tidak sama dengan padangan ekonomi, pendukung
pandangan ini berpendapat bahwa pemegang saham Bdaklah pemilik perusahaan, tapi pemilik saham perusahaan.
• Dalam prakBk, hak pemegang saham hanya terbatas pada keuntungan perusahaan, residual assets dan hak untuk memilih di dalam rapat umum pemegang saham (Abbasi, 2009).
• Konsekuensinya, pemegang saham hanya bertanggung jawab sebesar saham yang dimilikinya di dalam perusahaan itu (limited liability).
M Kamal, 2012 7
Definisi corporate governance
• ‘as the system of laws, rules, and factors that control opera;ons at a company’ (Gillian and Starks, 2003).
• ‘the system by which companies are directed and controlled’ (Cadbury, 1992/the UK Report of 1992).
• ‘a manage a trios among the CEO, the board, and the shareholders, each of whom wonders what the other two get up to when he’s not around’ (Steward).
8 M Kamal, 2012
Definisi…cont.
• ‘The process of controlling management and of balancing the interests of all internal stakeholders and other par;es who can be affected by the corpora;on’s conduct in order to ensure responsible behaviour by corpora;ons and to achieve the maximum level of efficiency and profitability for a corpora;on’ (Du Plessis, McConvill and Bagaric).
9 M Kamal, 2012
Definisi…cont.
• ‘A set of rules to regulate the rela;onship among shareholders, company management, creditors, government, employees, and internal and external stakeholders related to rights and obliga;ons or, in order words, a system that controls the company. The purpose of corporate governance is to create added value for all stakeholders’ (Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI)).
10 M Kamal, 2012
Definisi…cont.
• ‘Corporate governance is a process and structure used by the state-‐owned enterprises’ organs to improve the success of the business and corporate accountability in order to increase shareholder value for the long-‐term while taking into account the interests of other stakeholders, based on legisla;on and ethical values’ (The Indonesian government’s definiBon of corporate governance focus on SOEs).
11 M Kamal, 2012
Kata kunci corporate governance
• Control dan Accountability
– Perusahaan akan dapat mencapai tujuannya apabila para pengelola perusahaan menjalankan pekerjaan mereka secara bertanggung jawab, di bahwa sistem kontrol perusahaan yang berjalan secara efek;f.
– Kontrol atau pengawasan adalah tool untuk memaksa para pengelola perusahaan untuk bekerja secara bertanggung jawab.
12 M Kamal, 2012
Prinsip dasar corporate governance
• Fairness: Penyelenggara perusahaan melindungi hak pemegang saham dan memasBkan pelaksanaan kontrak-‐kontrak dengan penyedia sumber daya (resource providers).
• Transparency: Penyelenggara perusahaan berkewajiban membuka informasi yang pantas dan kinerja keuangan kepada pemegang saham.
M Kamal, 2012 13
Prinsip…cont.
• Accountability: Penyelenggara perusahaan harus memasBkan bahwa perusahaan dijalankan secara bertanggung jawab dengan menyelaraskan kepenBngan penyelenggara dan pemegang saham.
• Responsibility Penyelenggara perusahaan memasBkan perusahaan dalam menjalankan akBvitasnya Bdak bertentangan dengan hukum dan nilai-‐nilai sosial.
M Kamal, 2012 14
Voluntary dan Mandatory
• Voluntary model Perusahaan diberikan kebebasan untuk menerapkan atau Bdak prinsip-‐prinsip CG. Inggris: ‘comply or explain’ Australia: ‘if not why not’
• Mandatory model Perusahaan wajib menerapkan prinsip-‐prinsip CG. Perusahaan yang engkar, akan dikenakan sanksi; perdata maupun pidana. Amerika: The Sarbanes-‐Oxley Act of 2002 Prinsip: ‘One size fits all’
M Kamal, 2012 15
Two systems
• Anglo-‐American system (arm’s-‐length) – Pemegang saham perusahaan mengontrol saham yang dimilikinya dari
jauh dengan memberikan kepercayaan kepada pengelola perusahaan (agents) -‐-‐ Mayoritas perusahaan US dan UK terdaear di bursa efek.
– Sebagian besar pemegang saham adalah minority shareholders (fragmented shareholders).
– Independent director memiliki peran penBng dalam menjalankan peran kontrol.
– The maximum of shareholders’ value adalah tujuan utama. – A well-‐developed financial market diposisikan sebagai istrumen
pengontrol yang efekBf.
M Kamal, 2012 16
Two…cont.
• The conBnental Europe system (control-‐oriented model) – Hubungan yang dekat antara penyedia modal dan perusahaan. – Memberikan kesempatan kepada stakeholders seperB pekerja menjadi
anggota board. – Eksistensi pemegang saham mayoritas (block holders ownership). – Keterlibatan bank sebagai penyedia model dan pengontrol
perusahaan. – Dua board eksis.
M Kamal, 2012 17
Agency theory: an Important theory of corporate governance
• Agency theory: – Theory ini menjelaskan bagaimana cara terbaik untuk menjalankan (organize) hubungan antara pemilik (principal) dan penyelenggara (agent).
– Dua agency problems: • Adverse selec;on: principal Bdak dapat memasBkan apakah agent telah dengan akurat mewakili kemampuan principal dalam menjalankan perusahaan sepadan dengan bayaran yang diterima oleh agent.
• Moral hazard: principal Bdak dapat memasBkan apakah agent telah melakukan kerja maksimal dalam menjalankan perusahaan.
M Kamal, 2012 18
Overview of the agency theory Source: Eisenhardt (1989)
Key idea Principal-‐agent rela1onships should reflect efficient organisa1on of informa1on and risk-‐bearing costs
Unit of analysis Contract between principal and agent
Human assump1ons Self-‐interest Bounded raBonality (rasionalitas terbatas) Risk-‐aversion (resiko keagenan)
Organisa1onal assump1ons ParBal goal-‐conflict among parBcipants Efficiency as the effecBveness criterion InformaBon-‐asymmetry between principal and agent
Informa1on assump1ons InformaBon as a purchasable commodity
Contrac1ng problems Agency (moral hazards and adverse selecBon) Risk-‐sharing
Problem domain RelaBonships in which the principal and the agent have partly differing goals and risk-‐preferences (e.g. compensaBon, regulaBon, leadership, impression management, whistle-‐blowing, verBcal integraBon, transfer pricing)
M Kamal, 2012 19
Further reading
• Abbasi, Muhammad Zubair, 'Legal Analysis of Agency Theory: An Inquiry Into the Nature of CorporaBon' (2009) 51(6) Interna;onal Journal of Law and Management 20
• Cheffins, Brian R., 'Law as Bedrock: The FoundaBons of an Economy Dominated by Widely Held Public Companies' (2003) 23 Oxford Journal of Legal Studies 3
• Du Plessis, Jean J., 'Corporate Governance: reflecBons on the German two-‐Ber board system' (1996) 20 Journal of South African Law 22
M Kamal, 2012 20
Further…cont.
• Eisenhardt, Kathleen M., 'Agency Theory: An Assessment and Review' (1989) 14 Academy of Management Review 18
• Fama, Eugene F. and Michael C. Jensen, 'Agency Problems and Residual Claims' (1983) 26(2) Journal of Law and Economics 328
• Gillan, Stuart L. , 'Recent Developments in Corporate Governance: An Overview' (2006) 12 Journal of Corporate Finance 382
M Kamal, 2012 21
Further…cont.
• Jensen, Michael C. and William H. Meckling, 'Theory of the Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure' (1976) 3 Journal of Financial Economics 56
• Kamal, Miko, 'Corporate Governance and State-‐owned Enterprises: A Study of Indonesia’s Code of Corporate Governance' (2010) 5(4) Journal of Interna;onal Commercial Law and Technology 19
M Kamal, 2012 22
Further…cont.
• Kamal, Miko, 'The Indonesian Company Law: Does it Support Good Corporate Governance? ' (2009) 6 Macquarie Journal of Business Law 348
• Kamal, Miko 'Dealing with State-‐Owned Enterprises' Principals Dilemma: A Proposal for the Governance of Indonesia's State-‐Owned Enterprises' (2010) Lawasia Journal.
• La Porta, Rafael et al, 'Agency Problem and Dividend Policies around the World' (1999) 55 Journal of Finance
M Kamal, 2012 23