Upload
ditya-martiningtyas
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/6/2019 Copy of Metode Spk
1/6
Metode Pemilihan Sampel
Dalam menentukan teknik sampling hendaknya tidak terlalu sulit untuk
dilaksanakan dan ekonomis. Metode ini harus melakukan survey terlebih dahulu
terhadap kemungkinan cara penetuan sampel. Dengan survey tersebut dapat
diperoleh informasi yang berharga untuk merangcang dan menetukan jumlah
sampel dan teknik sampling yang tepat.
Ada 2 teknik sampling :
Teknik Random ( yang memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi
untuk menjadi anggota sampel ).
Ada 4 teknik pemilihan sampel dengan cara random yaitu :
Pemilihan Sampel Random ( Random Sampling )
Random sampling adalah proses pemilihan sampel sedemikian rupa
sehingga semua orang dalam populasi mempunyai kesempatan dan kebebasan
yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Cara ini adalah cara yang terbaikuntuk memilih sampel yang representative. Random sampling memberikan
peluang yang sama atau peluang penuh pada setiap anggota populasi untuk
menjadi anggota sampel. Untuk itu biasanya dipilih dengan menggunakan
suatu tabel nomor-nomor random atau dengan program computer.
Pemilihan Sampel Strata ( stratified Sampling )
Pemilihan sampel strata adalah proses pemilihan sampel sedemikian rupa
sehingga semua subkelompok pada populasi diwakili pada sampel dengan
perbandingan sesuai dengan jumlah yang ada dalam populasi. Sehingga
sampel ini hanya mengambil beberapa sampel dari sampel yang ada.
Pemilihan Sampel Cluster ( Cluster Sampling )Pemilihan sampel cluster adalah pemilihan sampel di mana yang dipilih secara
random bukan individual, tetapi kelompok-kelompok. Semua anggota
kelompoj mempunyai karakteristik yang sama. Setiap kelompok dari
karakteristik sama disebut cluster.
Pemilihan Sampel Sistimatis
Sampel sistematis adalah pemilihan sampel dimana individu-individu di
pilih dari suatu daftar dengan mengambil nama yang ke K, di mana K sama
dengan jumlah individu pada daftar itu dibagi dengan jumlah subjek yang
diinginkan untuk sampel itu. Meskipun pilihan pilihan adalah tidak bebas,
sampel yang dipilih secara sistematis dapat dianggap suatu sampel random
jika daftar dari populasi diurutkan secara random. Akan tetapi urutan seperti
itu relative jarang ditemui.
Teknik Sampling Bukan Random ( setiap anggota populasi tidak mempunyai peluang
yang sama untuk menjadi sampel karena populasinya infinit).
8/6/2019 Copy of Metode Spk
2/6
Untuk populasi infinit ( populasi yang jumlah dan identitas anggota
populasinya tidak diketahui ). Yang termasuk dalam non random sampling
adalah :
Kuota sampling : sampelnya hanya menekankan pada jumlah.
Purposive sampling : sampling yang dipilih dengan pertimbangan karakteristik tertentu
( mahasiswa penerima bea siswa ).
Aksidental sampling : sampel yang diperoleh dengan cara siapa yang dijumpai, misalnya
orang yang belanja.
Metode Sejarah
Penelitian sejarah adalah pengumpulan data-data ( yang sudah ada) secara
sistematis danevaluasi yang objektif dari data yang berkaitan dengan kejadian-
kejadian di masa lampau untuk menguji hipotesis sehubungan dengan sebab
akibat atau kecenderungan kejadian-kejadian tersebut yang dapat membantu
menerangkan kejadian masa kini dan mengantisipasi kejadan masa yang akandatang. Tujuannya adalah menerangkan atau membuat prakiraan, tidak
membicarakan kembali. Contohnya yaitu mengumpulkan data-data yang sudah
ada agar dapat mengumpulkan bukti objektif dan mengejar bukti-bukti.
Metode Deskriptif
Yaitu berusaha mendekripsikan dan menginterpretasi apa yang ada ( bisa
mengenai kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses
yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang
tengah berkembang. Observasi langsung menjadi alternative yang akan
menghasilkan data perbandingan yang akurat.
Penelitian deskriptif mengenal 2 penelitian :Penelitian self-report (informasi diperoleh dari masing-masing individu dengan
menggunakan misalnya angket, wawancara, skala sikap yang standar). Adapun
jenis-jenisnya :
Penelitian survey : suatu usaha untuk mengumpulkan data ( satu atau beberapa variable)
dari anggota populasi untuk menentukan status populasi pada waktu dilakukan
penelitian.
Studi perkembangan : dapat dilakukan pada murid. Yaitu meneliti tingkah laku yang
membedakan anak pada tingkat-tingkat yang berbeda,ditinjau dari umur,
pertumbuhan, atau kedewasaan.
Studi tindak lanjut: dilakukan untuk menentukan status dari suatu kelompok (objek)
sesudah melewati kurun waktu tertentu.
Studi siometri : mencakup pengajuan pertanyaan terhadap masing-masing anggota
kelompok untuk mencari petunjuk siapa dari kelompoknya yang paling ia senangi
untuk bersama sama pada akfitas tertentu.
Penelitian Observasi : status sekarang dari fenomena ditentukan dengan tidak
memberikan pertanyaan tetapi dengan mengamati.
8/6/2019 Copy of Metode Spk
3/6
Macam macam observasi :
Observasi nonpartisipan : pengamat tidak langsung terlibat pada situasi yang sedang
diamati.
Observasi partisipan : pengamat menjadi bagian dan ambil bagian pada situasi yang
diamati.
Etnografi : melibatkan observasi nonpartisipan dan observasi partisipan atau kedua-
duanya. Menyangkut pengumpulan data yang intensif, pengumpulan data dengan
kurun waktu lama.
Metode korelasi
Berkaitan dengan pengumpulan data untuk menentukan ada atau tidaknya
hubungan anatara dua variable atau lebih dan seberapakah tingkat hubungannya.
Penelitian korelasi memungkinkan pembuatan prakiraan bagaimanakah hubungan
antara dua variable. Misalnya ada korelasi positif antara kebanyakan panen
jagung dan banyaknya panen ketela. Meningkatnya atau merosotnya panenan
jagung maupun ketela dapat disebabkan karena musim.Metode kausal komparatif
Adalah penelitian dimana peneliti berusaha untuk menentukan penyebab
atau alas an adanya perbedaan perilaku atau status kelompok/individu. Perbedaan
antara penelitian kausal-komparatif dengan korelasi adalah bahwa penelitian
kausal-komparatif berusaha untuk mengidentifikasi hubungan sebab
akibat,sedangkan korelasi tidak.
Metode statistika-inferensial
Berkaitan dengan hal pembuatan kesimpulan tentang perilaku populasi
berdasarkan perilaku sampel. Perilaku sampel dinyatakan dengan nilai sampel
( misalnya mean, deviasi standar, dsb). Metode statistika-inferensial digunakanuntuk membuat kesimpulan mengenai parameter berdasarkan statistic.
Metode penggunaan bahan dokumen
Menurut Satono Kartodirdjo (Universitas Gadjah Mada) dokumen
merupakan bahan klasik untuk meneliti perkembangan histori yang khusus
biasanya digunakan untuk menjawab persoalan tentang apa, kapan, dan di mana.
Jawaban yang tersusun sebagai suatu konfigurasi khas, memuat fakta-fakta yang
dinyatakan secara deskriptif. Macam-macam bahan dokumen antara lain :
otobiografi, surat pribadi, surat kabar, dokumen pemerintah, cerita roman/ cerita
rakyat.
Metode Wawancara
Koentjaraningrast ( Universitas Indonesia ) mengatakan bahwa metode
wawancara dapat juga disebut metode interview, mencakup cara yang
dipergunakan kalau seseorang, untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba
mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seoang responden,
dengan bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang itu.
Model optimisasi atau suboptimisasi
8/6/2019 Copy of Metode Spk
4/6
Berdasarkan kemampuan model dalam memberikan solusi. Model
optimisasi ditujukan untuk memilih solusi terbaik dari alternative yang ada.
Sementara model suboptimisasi hanya mensimulasikan alternative keputusan
yang telah ditentukan oleh pengambil keputusan.
Berbagai Macam Metode Pengambilan Keputusan Sederhana Klasik - Jenis Tehnik
dan Cara Suit, Gambreng, Lidi, Dadu, Kartu & Voting
Kada kala kita sering dihadapkan dengan berbagai masalah yang harus segera
diselesaikan dengan cepat, tepat dan efisien tanpa harus menghadapi rasa tidak puas dari
pihak lain yang bertentangan. Metode yang digunakan dapat bermacam-macam dari
teknik yang mudah hingga yang sulit dan membingungkan.
Metode pengambilan keputusan dengan peluang untuk menyelesaikan atau
memecahkan suatu persoalan baik yang digunakan untuk menghemat waktu, biaya dan
tenaga maupun yang digunakan akibat masalah yang hendak diselesaikan tidak
menemukan kata sepakat alias jalan buntu. Dengan begitu cara tradisional yangsederhana dan simple ini dapat membantu penggunanya untuk menemukan jalan keluar
secara cepat, efektif dan efisien dengn tingkat keberhasilan yang tinggi.
Cara-cara ini bisa dibilang cara internasional atau nasional karena banyak dipakai di
banyak negara atau daerah dan juga sering muncul di layar televisi. Berikut ini adalah
beberapa tehnik memecahkan masalah dengan sistem peluang :
1. Suit Lokal
Suit lokal adalah suatu teknik penyelesaian masalah antara dua belah pihak dengan cara
mengadu tebakan jari di mana seseorang atau salah satu pihak dapat menang, kalah
maupun seri. Suit dilakukan secara serentak baik dengan aba-aba maupun langsung tanpa
ada aba-aba. Suit ini dilakukan dengan cepat dan berbarengan atau serentak dalammenurunkan tangan dan mengeluarkan tebakan jari.
Dalam swit lokal, jari yang dipakai adalah jari jempol, jari telunjuk dan jari kelingking.
Jari jempol diartikan sebagai gajah, jari telunjuk sebagai orang atau manusia, sedangkan
jari kelingking diibaratkan sebagai semut.
Sistem menang kalahnya adalah gajah menang melawan orang, orang menang melawan
semut dan semut menang melawan gajah. Dua tebakan suit yang sama menghasilkan seri
atau draw / even.
2. Suit Jepang dan Amerika / Internasional
Secara umum tehnik permainan suit lokal dengan internasional tidak jauh berbeda cara
pelaksanaannya. Yang berbeda hanyalah pada jari tebakan yang diganti dengan bentuk-
bentuk jemari yang disesuaikan serta dibentuk menyerupai ibaratnya.
Di sistem ini jari diganti dengan bentuk jari-jari yang menyerupai kertas, batu dan
gunting. Kertas menang melawan batu, batu menang melawan gunting dan gunting
menang melawan kertas. Dua tebakan yang sama dianggap seri.
3. Metode Gambreng
8/6/2019 Copy of Metode Spk
5/6
Gambreng adalah metode penyelesaian masalah untuk menentukan satu atau beberapa
pihak dari tiga atau lebih pihak yang hendak dicari pemenang atau yang kalah tergantung
kesepakatan awal. Setelah didapat dua kandidat sisa yang berseteru dapat digunakan
metode lain untuk menentukan satu pemenangnya.
Cara gambreng mirip dengan suit tetapi dapat dilakukan oleh tiga orang atau lebih.
Gambreng hanya ada dua pilihan yaitu memilih tebakan telapak tangan menghadap ke
bawah atau menghadap ke atas. Sebelumnya ditentukan terlebih dahulu pemenangnya
apakah pihak yang lebih banyak tebakannya sama dengan pihak lain atau yang lebih
sedikit.
Setelah gambreng dilakukan maka akan terdapat pihak yang memilih telapak ke bawah
dan ke atas. Selanjutnya sesuai dengan kesepakatan siapa yang menang, pemenangnya
diputuskan. Pemenang bisa pihak yang lebih sedikit atau yang lebih banyak tebakannya
keluar. Lalu yang kalah atau yang menang dikeluarkan dari gambreng sesuai kesepakatan
awal. Begitu seterusnya hingga didapat dua pihak yang dinyatakan sebagai kandidat
pemenang atau yang paling kalah / jaga lagi-lagi sesuai dengan kesepakatan awal.4. Metode Lidi
Dengan Cara ini dapat dipilih beberapa pihak dari banyak pihak dengan masing-masing
pihak memilih lidi-lidi yang berada di tangan seorang pihak yang jujur. Satu atau
beberapa lidi diberi tanda atau dipatahkan sedikit sehingga menjadi berbeda dari lidi-lidi
normal yang lain. Orang yang memegang lidi yang akan diambil masing-masing pihak
memegang lidi dengan semua bagian atas yang nampak tampak sama dan serupa namun
di bagian bawah yang tertutup telapak tangan ada satu atau lebih lidi yang ditandai. Si
pemegang lidi mendapat lidi yang terakhir setelah semua pihak mengambil jatah 1
lidinya. Pihak yang mendapat lidi bertanda akan keluar sebagai yang terpilih baik untuk
kalah maupun menang sesuai kesepakatan awal.5. Cara Kartu
Kartu yang biasa digunakan adalah kartu remi dengan masing-masing pihak memilih
kartu yang menghadap ke belakang dan telah dikocok atau terkocok dengan baik. Orang
yang mendapatkan kartu yang tertinggi keluar sebagai pemenangnya.
6. Cara Dadu 6 (enam) Sisi
Mirip dengan tehnik kartu, tehnik ini menggunakan dadu di mana yang menjadi
pemenang adalah yang mendapat angka dadu tertinggi. Setiap pihak melempar dadu
secara bergiliran. Pihak-pihak yang mendapat nilai dadu yang sama dan sama-sama
tertinggi dibanding pihak lain, dilakukan tanding ulang.
7. Teknik Voting
Voting adalah memilih pemenang dari kandidat-kandidat yang ada oleh orang-orang yang
memiliki hak ikut serta dalam voting. Yang memiliki hak suara voting memilih kandidat
yang dijagokan, dan hasilnya dihitung. Kandidat yang mendapat suara voting tertinggi
dialah yang layak manjadi pemenangnya. Contoh : pemilu, pilkada, memilih ketua kelas,
dll.
8. Cara Undian
8/6/2019 Copy of Metode Spk
6/6
Seperti yang kita tahu, undian mirip dengan arisan ibu-ibu dengan mengocok nama-nama
kandidat dan nama yang dikeluar setelah di dikocok adalah pemenangnya. Contoh :
arisan, undian kartu pos, dan lain-lain.
9. AHP (Analytic Hierarchy Process)
Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model pengambil keputusan yang komprehensif
dengan memperhitungkan hal- hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam model
pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya berusaha menutupi semua kekurangan dari
model-model sebelumnya. AHP juga memungkinkan ke struktur suatu sistem dan lingkungan
kedalam komponen saling berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan mengukur dan
mengatur dampak dari komponen kesalahan sistem (Saaty,2001)
Daftar PustakaHermawan, J. (2005). Membangun Decision Support System. Yogyakarta: Andi.
Koentjaraningrat. (1997). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Sumanto, D. (1990). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi.