Upload
vannhan
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
| http://baehaqiarif.wordpress.com |
• Apa yang dimaksud civics?• Bagaimanakah
perkembangan civics ?• Apa saja ruang lingkup isi
civics?• Apa yang menjadi objek
studi civics?• Bagaimana hubungan civics
dengan ilmu-ilmu sosiallainnya?
Istilah Civics secara etimologis berasal dari bahasaLatin Civicus = citizen (penduduk sipil yang mempraktikkan demokrasi langsung dalam “negarakota” polis)
Pada zaman imperium Romawi, istilah Civics berarti“kehormatan” -= Civics Romanus Sum =- “aku warganegara Romawi”
Henry Randall Waite, dalam Majalah The Citizen dan Civics (1886), merumuskan civics dengan“the science of citizenship, the relation of man, the individual, to man in organized collection, the individual in his relation to the state” (Creshore, Education VII, 204, 1886-1887)◦ Civics adalah ilmu kewarganegaraan yang
membicarakan hubungan manusia dengan 1) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi (sosial, ekonomi, politik, dll); dan 2) individu-individu dan dengan negara
Stanley E Dimond (1961), a) dalam arti sempit, Civics “…only legal status in a country and the activities closely related to the political function, voting, government organization, holding of public office, and legal rights and responsibility”◦ Civics berkaitan dengan hubungan antarwarga negara
dengan negara yang meliputi status formal dalam negara; fungsi dan aktivitas formal dari lembaga-lembaga politik; menyangkut pemilihan umum; organisasi puncak dalamsuatu negara; berbagai pengaturan lembaga-lembaga, pelayanan kepada masyarakat; hak-hak serta tanggungjawab setiap warga negara
Stanley E Dimond (1961), b) dalam arti luas, “…citizenship in addition has also acquired a broad meaning almost synonymous with those desirable personal qualities”◦ Civics berkenaan dengan segala
sesuatu yang dapatmenumbuhkan kualitas pribadiwarga negara
Civics pada dasarnya berisikan“political democracy”
Dictionary of Education, Civics = The elements of political science or that branch of political science dealing with the rights and duties of citizens” (Carter van Good, 1945)◦ Batasan tersebut menunjukkan
kedudukan dan muatan civics, yaitusebagai cabang ilmu politik yang berisihak-hak dan kewajiban-kewajiban warganegara (demokrasi politik)
Edmonson (1958), “Civics is usually defined as the study of government and of citizenship, that is, of the duties, rights and privileges of citizens”
A.S. Hornby, Civics adalah “the study of government and duties of citizens, having to do with a city or citizens”◦ Batasan di atas menekankan civics sebagai bidang kajian
tentang pemerintahan, hak-hak dan kewajiban-kewajibanyang harus diketahui dan dilakukan warga negara, serta hak-hak istimewa warga negara
Nu’man Somantri (1975), Civics membicarakan1) hubungan warga negara dengan organisasi sosial,
ekonomi, politik, keagamaan;
2) bagaimana hak-hak asasi manusia itu dilindungi olehnegara;
3) bagaimana hak-hak politik warga negara itu dijalankan; dan
4) bagaimana warga negara mengatur diri sendiri danmengatur kepentingan umum dalam bentuk partisipasidan kerjasama
Dalam perkembangan selanjutnya, pengertian civics mengalami perluasan.
The National Education Association (1915) menetapkan The Teaching of Community Civics berupa perluasan pengertian Civics yang melampauimekanisme pemerintahan (the mechaniery of government) dengan memasukkan kesejahteraanmasyarakat ke dalamnya. (Carter van Good, 1959:99)
Karena itu dikenal community civics, economic civics, dan vocational civics.
Community civics; a branch of study of the civics that emphasizes the individual’s relation to his social environment which is conceived as a series of successively enlarge communities, local, state an national. (Carter van Good, 1959:99)
Economic civics; a subject of study commonly offered in junior high school especially ninth grade that deals particularly with economic principles in government and private business including information about money, bank, business methods, etc., in addition to other topics more frequently included in courses in civics (Carter van Good, 1959:99)◦ Pelajaran yang berkenaan dengan prinsip-prinsip ekonomi dalam
bidang pemerintahan ataupun perusahaan swasta yang diharapkan dapat memberikan pemahaman dan konsepberekonomi bagi warga negara dengan berbagai macam konsepdan prinsip ekonomi yang diperlukan warga negara
Vocational civics; The study of occupational problems in relation to commonly welfare, study of civics based on the consideration and selection of pupil’s lifework (Carter van Good, 1959:99)◦ Bidang kajian civics ini menekankan
pada upaya memahami persoalanpekerjaan dalam kaitannya dengankesejahteraan secara umum sertakajian warga negara yang didasarkanpada dunia kerja warga negara
• Awal kemunculannya di AS
• Gerakan Community Civics dan Civic Education
• Perkembangan Civics di Indonesia
Pelajaran Civics mulaidiperkenalkan pada tahun1790 dalam rangka meng-Amerika-kan bangsa Amerika(Theory of Americanization), berorientasi pada pendidikankarakter, patriotisme, civil government dan metodemengajarnya berorientasipada Faculty Psychology.
Menurut aliran Faculty Psychology, karakter warga negara yang baik dapatdihasilkan dengan melatih siswa berpikirdengan cara menghafal (rote memory / memorizing), mengarahkan danmenasehati mereka secara teraturdengan bahan-bahan yang baik.
Cara ini mengarah pada pengajaran yang bersifat indoktrinasi atau “parrot like instruction”, atau “watering down”
Gerakan Community Civics (1907) dipelopori olehW.A. Dunn, untuk lebih fungsionalnya pelajarantersebut bagi para siswa dengan menghadapkanmereka kepada lingkungan atau kehidupan sehari-hari dalam hubungannya dengan ruang lingkup lokal, nasional, maupun internasional
Gerakan “CC” disebabkan karena pelajaran civics (pada saat itu) hanya mempelajari konstitusi danpemerintah dengan kurang memperhatikanlingkungan sosial.
“CC” ini dimaksudkan bahwa civicsmembicarakan pula prinsip-prinsip ekonomidalam pemerintahan, usaha-usaha swasta, maupun masalah pekerjaan warga negara(Carter van Good, 1945)
Gerakan “CE” dipelopori oleh Howard Wilson (1901) yang lebih berorientasi pada praktik-praktik kehidupan warga negara.
Tahun 1903 CE dipengaruhi oleh aliran Field Psychology sebagai kebalikan dari facultypsychology
CE includes and involves those teaching, that type of teaching method; those student activities; those administrative and supervisory procedures which the school may utilize purposively to make for better living together in the democratic way or (synonymously) to develop better civic behaviors (Mahoney, 1965)
Batasan tersebut telah memasukan seluruh kegiatansekolah, termasuk kegiatan ekstra kurikulernya dalamkerangka CE, kegiatan di dalam dan di luar kelas, diskusi, dan organisasi siswa (student government).
CE properly defined as the product of the entire program of the school, certainly not simply of the school studies program, and assuredly not merely of a course in civics. But civics has an important function to perform. It confronts the young adolescent for the first time in his school experience with a complete view of citizenship function, as right and responsibilities in a democratic context (Jack Allen)
Batasan CE ini juga memasukkan pengalaman minat, kepentingan pribadi, masyarakat dan negara yang nantinya akan dinyatakan dalam kualitas pribadiseseorang.
CE is the process comprising all the positive influences which are intended to shape a citizen’s view to his role in society. It comes partly from formal schooling, partly from parental influence and partly from learning outside the classroom and the home. Through CE, our youth are helped to gain an understanding of our national ideals, the common good, and the process of self government (NCSS, 1970)
Pengertian CE lebih dipertegas lagi karena bahannya meliputipengaruh positif dari pendidikan di sekolah, pendidikan dirumah, dan pendidikan di luar kelas/sekolah.
CE diharapkan dapat menolong siswa untuk1) mengetahui, memahami dan mengapresiasi cita-cita nasional; 2) dapat membuat keputusan-keputusan yang cerdas dan
bertanggung jawab dalam berbagai macam masalah pribadi, masyarakat dan negara
1957
Dalam kurikulum
SMP/SMA ada istilah
Kewarganegaraan,
ditempelkan pada
pelajaran Tata Negara
Isinya hanya membahas
tentang Tatacara
memperoleh dan
kehilangan
kewarganegaraan
1961
CIVICS, membahas sejarah kebangkitan
nasional, UUD 1945, pidato-pidato politik
kenegaraan, terutama diarahkan untuk”nation
and character building” Indonesia
Kep. Menteri PPK No. 122274/S Tg 10
Desember 1959 tentang penerbitan Buku
CIVICS: Pedoman Kewarganegaraan
“Manusia dan Masyarakat Baru Indonesia”
Tahun 1962
1968
CVIC di sekolah-sekolah
diberi nama Pendidikan
Kewargaan Negara
PPKn, sebagai implikasi UU No. 2
Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan; berisi materi dan
pengalaman belajar yang
diorganisasikan secara spiral/artikulatif
atas dasar butir-butir nilai yang secara
konseptual terkandung dalam
Pancasila
PMP, berisi materi dan
pengalaman belajar
mengenai Pedoman
Penghayatan dan
Pengalaman Pancasila (P4)
GBHN 1973,
1978, 1984
1994
Kewarganegaraan
(Ujicoba KBK)2004
2006
PKn (KTSP)
Jenjang Istilah yang digunakan Keterangan
SD Pendidikan KewargaanNegara
Program ini meliputi pengajaranSejarah Indonesia, Civics, dan IlmuBumi
SMP Pendidikan KewargaanNegara
Program ini mengidentikkan civics dengan pendidikankewarganegaraan yang isinyaSejarah kebangsaan (30%), kejadian setelah Indonesia merdeka (30%) dan UUD 1945 (40%)
SMA Pendidikan KewargaanNegara
Bahan pelajaran sebagian besarterdiri atas UUD 1945
Sumber: Nu’man Sumantri, 2001:285
Dengan perubahan civics menjadi civic education, berarticivics telah memilih orientasinya pada fungsi pendidikandalam arti usaha-usaha dan proses pembinaan warganegara,
… civics bertugas mendeskripsikan dan menganalisisbagaimana adanya kontinum variabel para warga negaramenurut kontinum konstitusi,
sedangkan civic education bertugas meluruskan, memperluas, mengembangkan dan membina kontinumvariabel tersebut pada kualitas dan taraf yang lebihtinggi, menunjukkan jalan dan usaha ke arah konstitusi(Ahmad Sanusi, 1972)
Isi civics mengambil bagian dari ilmu politikyaitu bagian demokrasi politiknya.1. Konteks ide demokrasi: teori-teori
tentang demokrasi politik, teori majority rule, hak-hak kelompok minoritas, konsep-konsep demokrasi, teori demokrasi dalam pemerintahan, pemerintahan demokratis
2. Konstitusi negara: sejarah legal status, masalah pokok dalam konstitusi negara, rangkaian krisis dalam pembangunan bangsa (nation building), identitas, integrasi, penetrasi, partisipasi, dan distribusi kekuasaan
3. Input sistem politik: arti pendapatumum terhadap kehidupan politik, studi tentang perilaku politik
4. Partai politik dan kelompok penekan(pressure group): sistem kepartaian, fungsi partai politik, peranankelompok penekan, dan hubunganmasyarakat (public relation)
5. Pemilihan umum: maksud Pemiludalam distribusi kekuasaan dansistem Pemilu
6. Lembaga-lembaga pengambilkeputusan: legislator dankepentingan masyarakat, bagaimanakonstitusi memberi peranpengambilan keputusan kepadapresiden, bagaimana presidenberperan sebagai legislator, danproses-proses kegiatan dalamlegislatif
7. Presiden sebagai kepala negara/administrasinegara: kedudukan presiden menurutkonstitusi, kontrol lembaga legislatifterhadap presiden dan birokrasi, sistem danmekanisme pemerintahan, pemerintahan dibawah konstitusi, jasa-jasa pemerintah(perlindungan dan fasilitas), organisasi danmanajemen pemerintah pusat danpemerintah daerah
8. Lembaga yudikatif: sistem peradilan danadministrasi peradilan, hak dan kedudukanseseorang dalam pengadilan, prosespengadilan, hubungan badan legislatif, eksekutif dan yudikatif
9. Output sistem demokrasi politik: hakindividu dan kemerdekaan individudalam konstitusi, kebebasan berbicara, pers dan media massa, kebebasanakademik, perlindungan yang sama bagiwarga negara, cara penduduk negaramemperoleh dan kehilangankewarganegaraan
10. Kesejahteraan umum dan pertahanannegara: tugas negara dan warga negaradalam mencapai kemerdekaan umum, hak-hak memiliki barang/kekayaan, politik pajak untuk kesejahteraanumum, politik luar negeri dankeselamatan nasional, hubunganinternasional
11. Perubahan sosial dan demokrasipolitik: demokrasi politik danpembangunan masa sekarang, bagaimana mengefektifkan danmengisi demokrasi politik, tantanganbagi warga negara dalammenghadapi perkembangan sainsdan teknologi, apa yang harusdilakukan dalam organisasi keluarga, agama, pendidikan dan demokrasipolitik
Sejauh civics dapat dipandang sebagaidisiplin dalam ilmu politik, maka fokuskajiannya berkenaan dengankedudukan dan peranan warga negaradalam melaksanakan hak dan kewajibansesuai dan sepanjang batas-batasketentuan konstitusi negara yang bersangkutan (Ahmad Sanusi)
Objek studi civics adalah warga negara dalamhubungannya dengan organisasi kemasyarakatan, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, dan negara.
Termasuk dalam objek studi civics adalah◦ (1) tingkah laku,
◦ (2) tipe pertumbuhan berpikir,
◦ (3) potensi yang ada dalam setiap diri warga negara,
◦ (4) hak dan kewajiban,
◦ (5) cita-cita dan aspirasi,
◦ (6) kesadaran (patriotisme, nasionalisme, pengertianinternasional, moral Pancasila),
◦ (7) usaha, kegiatan, partisipasi, tanggung jawab (LokakaryaMetodologi PKn 1973)