Upload
lovablemom
View
36
Download
5
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
blok 19
Citation preview
Thoracic TraumaBERMANSYAH
Anatomi Jaringan Lunak dinding TorakTulangParenkim Pembuluh DarahJantungMediastinum
Anatomy
Fisiologi PernafasanTrakeaBronkusBronkiolusAlviolusKapiler
Kompenen PernafasanTrakeaDinding TorakParenkim ParuDiafragma
Trauma TorakTrauma TumpulTrauman Tajam
Trauma Abdomen
THE HEART
TRAUMA TUMPUL TORAKSTRAUMA PADA DINDING DADATRAUMA PADA PARU DAN PLEURATRAUMA PADA OSOFAGUS, DIAFRAGMA DAN DUKTUS TORASIKUSTRAUMA PADA JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH BESARTRAUMA TRAKHEOBRONKHIAL
TRAUMA PADA DINDING DADAFRAKTUR CLAVICULAFRAKTUR STERNUMDISLOKASI SENDI STERNOCLAVICULAFRAKTUR IGAFLAIL CHEST
FRAKTUR CLAVICULAPaling sering ditemukan (tunggal, disertai trauma toraks, trauma pada sendi bahu ).Lokasi Fraktur pada bagian tengah.Deformitas, nyeri dan nyeri tekanan pada lokasi taruma.Foto Rontgen tampak fraktur claviculaKonservatif : Verband figure of egiht sekitar sendi bahu.Komplikasi: Malunion Fracture akan menekan pleksus Brakhialis dan pembulu darah subclavia.
FRAKTUR STRENUMTrauma langsung pada SternumLokasi Fraktur bagian tengah atas SternumSering disertai Fraktur IgaTidak perlu Open Reduction/fiksasi internal 61% perubahan EGK (Trauma Jantung)
DISLOKASI SENDI STERNOCLAVICULARKasus JarangAnterior : Nyeri, nyeri tekan, sendi menonjol kedepanPosterior : Sendi tertekan kedalamPengobatan : Reposisi
FAKTUR IGATrauma Langsung (Direct Injury)Lebih sering iga IV IXFraktur pada bagian letreuril dada sulit dinilai dengan x-RayDiagnosis : Riwayat trauma dengan nyri pleura yang terlokalisirNyeri tekan dan crepitasi dari fragmen
FRAKTUR IGAAkibat nyeri - diskontinuitas dinding dada - pernafasan - atelektatis pneumoniaFungsi paru yang mengancam jiwa mortalitas pasien usia >80 thn 20%Pengobatan : Kontrol nyeriAnalqetik sistemikBlok syaraf interkostal
FRAKTUR IGA Fraktur Iga + Hemotoraks / Pneumotoraks WSD Fraktur Iga + Icontusio paru perawatan ketat ICU Fraktur Iga VI XII trauma Ginjal, Hati
FLAIL CHESTSegmen dinding dada yang bergerak paradoksal pada RespirasiFraktur Iga, Trauma langsung, 30% trauma tumpul toraksMorbiditas & mortalitas karena fenomena pendulumKontusio paru faktor resiko terjadi ARDS
FLAIL CHESTPengobatan : Internal stabilization (Pneumatik Stabilisasi)Intubasi EndotrachealVentilasi Mekanik Mereduksi Pnemonia
Fiksasi Iga (Stabilisasi bedah)
Indikasi Stabilisasi BedahPasien perlu Torakotomi bila disertai komplikasi di dalam rongga toraks perdarahan.Pasien yang mengalami gangguan pernafasan meskipun telah dilakukan agresif bronkhoskopi, ventilasi, analgentika, pada X Ray tidak ditemukan konstusio paruMereduksi lamanya pemakaian ventilasi bila pasien gagal weaning ventilationPasien dengan antero lateral flail chest , dislokasi yang progresif dari fraktur Iga, untuk mencegah terjadi deformitas dinding dada di kemudian hari dengan konsekuensi terjadi kelainan restriksi
Beberapa hal Penting pada Trauma Tumpul ToraksFraktur ClaviulaPerhatikan cidera pada a.subclavia dan fleksus brakhialis adanya kemunginan thoracic outlet syndrom kemudian hariKontusio jantung sering timbul pada trauma sternumPerhatikan trauma pada trakhea, pembuluh darah besar bila ada dislokasasi sendi sterno clavicularke medialFlail chest umumnya dapat diobati dengan intubasi dan ventilasi mekanik
TRAUMA PADA PARU DAN PLEURAPNEUMOTORAKSRobekan langsung paru karena Fraktur IgaTekanan yang meningkat pada saluran nafasEvaluasiSesak nafasHipersonorBising nafas Tension PenumothoraxSesak nafasGangguan HemodinamikPendorongan TrakheaBising nafas (-)
PENGOBATAN WSD ICS IV / ICS V linea aksilaris medialis - anterior
Torakotomi Kontrol kebocoran paru
HEMOTORAKSLaserasi paru, trauma pemb interkostal luka dinding dada, trauma a.bronkhial, trauma pembulu darah besarX Ray ToraksWSD untuk evakuasiTorakotomi :Perdarahan > 1000 ml. Perdarahan masih berlangsung > 100 200 ml/jamPerdarahan < 1000 ml perdarahan masih berlangsung > 100 -200 ml/jam untuk beberapa waktu
HEMATOMA PARU
Tidak menimbulkan gangguan gas exchange dan shunting pO2 nomal
Hematoma pada jaringan paru, dapat diidentifikasi pada Xray toraks
Resiko infeksi dan Abses paru
KONTUSIO PARUTrauma paru yang serius , terjadi infitrasi darah dan protein pada alveoli Intra Pulmonary Shunting HypoxemiaX ray toraks timbul kelainan setelah 24-48 jam, ronkhi (+)Intubasi Endotrakheal + ventilasiDistres pernafasan (ARDS)
RUPTUR DIAFRAGMAPeningkatan tekanan lntra Abdomnal mendadakUmumnya terjadi di sentralSebelah kiri lebih sering dari sebelah kananHerniasi organ viseral abdomen ke toraksDapat tenjadi ruptur intra perikardialDiagnosis : klinis, X Ray toraks, CT scan toraksTx/ Torakotomi dan laparotomi
Klinis ruptur diafragmaRiwayat trauma tumpul abdomenRespiratory distress Pendorongan mediastinum kontralateral dan penekanan paru oleh organ viseralVenous return menurun CO menurun
TRAUMA ESPOHAGUSTrauma tumpul jarang dibandingkan truma tusuk
Diagnosis : pneumomediastim atau efusi pleura Esophagography
TRAUMA TUMPUL JANTUNGJarang terjadiTrauma langsung karena kecelakaan lalu lintasMyocardial ContusionEGK
Penanggulangan rongga PleuraTujuanMengembalikan kondisi fisiologis rongga pleura dengan cara :
ObservasiPungsi pleuraWSDContinous suction ( I botol / 2 botol )
WSD
Indikasi Utama WSDRobekan pleura visceral
2. Monitoring perdarahan untuk dapat menentukan indikasi torakotomi yang tidak berdasarkan kepada kondisi klinis pasien
Pelaporan WSD
1. Initial2. Undulasi3. Expiratory bubble4. Produksi
Definisi :Pemasangan drain pada rongga pleura melalui insisi pada sela iga
Tujuan :Mengeluarkan cairan, darah, udara dari rongga pleura.
I n d i k a s iTrauma toraks HematotoraksPneumotoraksChylotoraks
Infeksi Empiema
Keganasan Efusi pleura / Fluidotoraks
Pasca Torakotomi
Pneumotoraks
Hematotoraks
Cara perawatanAwasi tanda-tanda klinis pasien.Posisi senyaman mungkin k/p setengah duduk.Seluruh sistim drainase dalam keadaan rapi, pipa dan botol harus transparan dan tidak ada kebocoran.Perawatan harus dilakukan secara aseptik.Drain harus terfiksasi dengan baik, baik pada tubuh ataupun pada sambungan.Patensi drain harus lancar & jangan tertekuk, bila tidak milking.Botol drainase harus lebih rendah dari pasien.Kuantitas & kualitas cairan harus dinilai minimal setiap 24 jam.Atasi nyeri & Fisio terapi nafas.
HematothoraxREMEMBER !!!
< 3 cc/kgBB/jam Observasi
3 5 cc/kgBB/jam Hati-hati, Observasi ketat
> 5 cc/kgBB/jam Operasi / Eksplorasi
Indikasi pencabutan drainKlinisRadiologisKuantitas dan kualitas cairan
Teknik pencabutanFiksasi plester dilepas, desinfeksiBenang dilepaskan, dipegang asistenOperator pegang drain, tangan kiri menjepit lukaDengan satu komando, drain dicabut dgn satu tarikan dan asisten mengikat benang dengan simpul matiKontrol foto toraks
Penderita harus dipasang infus
Sebaiknya dilakukan di ruang operasi
Jangan tinggalkan penderita setelah pemasangan, perhatikan tanda-tanda vitalnya
Jenis WSD
Posisi yg WSD
Trauma TumpulDinding TorakJejasHematomLaserasiFraktur igaFraktur claviculaCedera Vaskular
M - MECHANISM OF INJURY
I - INJURIES SUSTAINED
S - SIGNS AND SYMPTOMS
T - THERAPY
TRAUMA TUMPUL
TRAUMA TAJAM
TRAUMA LEDAKAN
BIOMEKANIK TRAUMA
Semua harus dicari melalui anamnesa yang teliti
Cidera yang didapatKelainan dinding dada - Empisema kulit - Fraktur iga respirasi paradoksal Kelainan rongga Pleura- Hematotoraks- Pneumotoraks- Hemato-Pneumotoraks- Chylothorax
Signs and SymptomsDicari kemungkinan semua organ yang dapat dicederai sesuai dengan biomekanik trauma dengan : - Anamnesa- Inspeksi- Palpasi- Perkusi- Auskultasi- Pemeriksaan Penunjang lainnya
TerapiSaluran nafasPernafasaanSirkulasiPenanggulangan rongga PleuraStabilisasi dinding dadaMenghilangkan rasa nyeriTorakoskopiTorakotomi
Stabilisasi Dinding Dada1. Flail chestDitanggulangi dengan respirator atau fiksasi iga2. Cara terapi dengan menekan atau menarik ( traksi ) dari daerah dinding dada yang bergerak paradoksal masih dapat diterapkan kalau (1) tidak dapat dilaksanakan
3. Menanggulangi rasa nyeri1. Analgetik boleh dipakai asal tidak mengganggu reflek batuk dan pernafasan2. Dianjurkan melakukan interkostal blok anestesi dari nervus interkostalis
Indikasi Torakotomi1. Perdarahan selama monitoring melebihi 3 5 cc / kg BB selama 3 jam2. Paru tidak mengembang dan tetap ada expiratory bubble setelah continous suction3. Kondisi pernafasan patient makin jelek pada waktu pemasangan kontinous suction4. Kalau perlu pada trauma torakoabdominal yang ada indikasi laparatomi
Indikasi Torakotomi
Initial bubble (-) atelektasis bronkoskopi
Pneumotorak WSDspontan (+) chest fisioInitial bubble (+) pengembangan paru terapi ( - ) torakotomi
RUPTUR DIAFRAGMAPeningkatan tekanan lntra Abdomnal mendadakUmumnya terjadi di sentralSebelah kiri lebih sering dari sebelah kananHerniasi organ viseral abdomen ke toraksDapat tenjadi ruptur intra perikardialDiagnosis : klinis, X Ray toraks, CT scan toraksTx/ laparotomi kalau perlu torakotomi
TRAUMA ESPOHAGUSTrauma tumpul jarang dibandingkan truma tusukSelalu disertai trauma lainnya dari toraks
Diagnosis : - Pneumomediastinum atau efusi pleura - Esophagography
Penetrating injuries
Tension Pneumotoraks1. Terjadi pada pneumotorak tertutup dengan mekanisme ventil di robekan pleura visceral atau pada trauma tajam dengan mekanisme ventil di dinding toraks
2. Setiap kasus dengan anamnesa sesak makin bertambah dan pada perkusi adanya pneumotoraks suspect tension pneumotoraks tidak boleh dipastikan dengan x ray harus langsung dilakukan fungsi pleura untuk menurunkan tekanan3.Tidak selalu harus dilakukan torakotomi
4. Penaggulangan dapat dilaksanakan sesuai protokol pneumotoraks
Trauma Jantung1. Setiap luka tusuk di daerah prekordial harus dianggap mengenai jantung sehingga harus segera torakotomi (kecuali kalau ada analisa yang menyatakan jantung tidak cedera)
2. Dapat dilakukan dulu perikardiosintesis atau perikardiostomi dengan catatan kalau ada perdarahan langsung torakotomi
3. Darah dapat masuk kerongga perikardium karena ;cedera perikard saja Cedera mengenai epikardium (pembuluhdarah coronerCedera dapat menembus dinding jantung
Ruptur Bronkhus
- Inspeksi- Palpasi- Perkusi- Auskultasi- Pemeriksaan tambahan
Ruptur diafragma
- Inspeksi- Palpasi- Perkusi- Auskultasi- Pemeriksaan tambahan
Cardiac TamponadeBlood in the pericardial sac Most frequently penetrating injuriesShock, JVP, PEA, pulsus paradoxusClassically, Becks triad:- distended neck veins- muffled heart sounds- hypotensionRx: Volume resuscitation Pericardiocentesis
Blunt cardiac injuryMyocardial contusion is the most common injury and is suspected with EKG changes and serial enzyme elevationsCoronary artery injury can result in thrombosis and myocardial infarctionAtrial or ventricular rupture is usually fatal, although the pericardium may restrict bleeding enough to allow survival to the ER
********************