Upload
m-indra-rahmansyah
View
44
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
CHEMICAL FROM THE SEA
Pembuatan Senyawa Magnesium dan Bromin dari Air Laut
SIFAT FISIK DAN KIMIA
1. Sifat fisika dan kimia bahan baku
1. Air laut
- Sifat fisika air laut
1. Rasa nya asin
2. Bentuknya cair
3. Campuran dari 96,5 % air murni
4. 3,5 % mengandung material garam-garaman dan gas-gas terlarut
5. Titik didihnya 100 oC
6. Salinitas (kadar garam)
Salinatas adalah banyak sedikitnya kadar garam yang terdapat dalam
1 liter airlaut. Rata-rata kadar garam air laut 34,5% artinya tiap 1 liter
air laut mengandung garam 34,5 gram. Kadar garam normal
umumnya 35%.
7. Warna air laut
Warna air laut di pengaruhi :
(1). Endapan dan organisme.
Contoh: laut kuning karena pengaruh lumpur loss yang
berwarna kuning yang dibawa sungai sungai kuning, laut merah
karena pengaruh ganggang merah (alga merah) yang memantulkan
warna merah, laut Hitam karena pengaruh endapan tanah loss dari
Rusia yang berwarna hitam. Warna laut ungu karena organisme
kecil yng mengeluarkan sinar fosfor (L. Ambon), warna hijau
karena endapan lumpur dekat pantai yang memantulkan warna
hijau,
(2). Adanya pemantulan sinar matahari oleh air laut.
8. Suhu air laut
Rata-rata suhu air laut di daerah tropik 280 C.
9. Densitas
. Densitas air laut terletak pada kisaran 1025 kg m-3
- Sifat kimia air laut
1. Terdiri dari dua atom hydrogen dan satu atom oksigen.
2. PanjangikatanO--H=95.7picometers
3. SudutH--O---H=104.5°EnergiikatanO-H=450kJ/mol
4. Momendipol=1.83debyes
5. MolekulairberbentuksepertihurufVdisebabkankarena:
1.Strukturgeometrinyayangtetrahedral(109,50).
2.Keberadaanpasanganelektronbebaspadaatomoksigen.
6. Bersifat polar karena adanya perbedaan muatan.
7. Sebagai pelarut yang baik karena kepolarannya.
8. Bersifat netral (pH=7) dalam keadaan murni
2. Asam sulfat
- Sifat fisika :
1. Rumus kimia : H2SO4
2. Berat Molekul : 98 gram/mol
3. Fase : Cair
4. Titik didih : 290 oC
5. Titik leleh : 10 oC
6. Densiti : 1,84 gram/ml
7. Kelarutan dalam air : Larut
8. Kenampakan : Jernih
- Sifat kimia
Higroskopis
Tak berwarna
3. Klorin
-Sifat fisika :
Rumus molekul : Cl2
Berat molekul : 70.9 gram/mol
Densiti : 3,2 gram/L
Titik lebur : 171,6 K
Titik didih : 239,11 K
Titik kritis : 416,9 K
Penampilan : Berwarna pucat kuning kehijauan
-Sifat kimia :
- Klor tergolong dalam grup unsur halogen (pembentuk garam)dan
diperoleh dari garam klorida dengan mereaksikan zat oksidator atau lebih
sering dengan proses elektrolisis sifat kimia ;
- Gas berwarna kehijauan pada suhu kamar
- Sifat kimia klorin ini sangat ditentukan oleh konfigurasi electron pada
kulit terluarnya.
Terdapat tujuh elekton pada kulit terluar pada klorin, sehingga sifat klorin
tidak stabil dan sangat reaktif agar klorin bisa mendapatkan stuktur seperti
gas mulia.
4. Sifat fisik dan kimia produk
1. MgCl2
1. Berat molekul MgCl2 : 128.8 gr/mol
2. Konsentrasi larut dalam air : 1272 ppm
3. Kelarutan dalam air : 54,3 gram/100 ml (20 oC)
72,6 gram/100 ml (20 oC)
4. Titik lebur : 923 K
5. Titik didih : 1363 K
6. Densiti : 1,738 gram/cm3
7. Penampilan : Kristal padat
2. MgSO4
1. Higroskopis
2. Mengandung : Sulfur, oksigen, dan magnesium
3. Berat molekul MgSO4 : 120,336 gram/mol (anhidrat)
246,47 gram/mol (heptahidrat)
4. Penampilan : Kristal putih solid
5. Densiti : 2,66 gram/cm3 (anhidrat)
1,68 gram/cm3 (anhidrat)
6. Titik lebur : 1124 oC (anhidrat)
150oC (heptahidrat)
7. Kelarutan dalam air : 269 gram/L (0 oC)
225 gram/L (20 oC)
8. Indeks bias : 1,523 (anhidrat)
1,433 (heptahidrat)
3. Mg(OH)2 atau susu Magnesia
1. Kelarutan dalam air : 1,2 mg/100 ml
2. Berat molekul : 58,3197 gram/mol
3. Penampilan : Putih solid
4. Indeks bias : 2,3446 gram/cm3
5. Titik lebur : 350 oC
6. Indeks bias : 1,559
4. Bromin
o Sifat fisika
Berat molekul : 79.904 g/mol
Group No : 17
Group Name : Halogen
Block : p-block Period: 4
Bentuk : liquid
Warna : merah keabu-abuan, metallic lustre
ketika padat Klasifikasi : Non-metallic
Titik didih : 332K (59oC)
Titik leleh : 265.8K (-7.3oC)
Critical temperature : 586K (313oC)
Density : (liquid) 3.1028g/cm3
o Sifat kimia
1. Bromin korosif terhadap kulit manusia
2. brom adalah unsur bukan logam cair
satunya
3. Uap bromin yang mengiritasi mata dan
kulit
4. Pada suhu ambien bromin adalah cairan merah
kecoklatan.
5. Ia memiliki uap sama berwarna dengan bau yang
ofensif dan menyesakkan
DATA KUANTITATIF
1. Pembuatan Senyawa Magnesium
Sea water (air laut) : 4.176 gram/liter MgCl2 : 1.668 gram/liter MgSO4 : 0.076 gram/liter
2. Pembuatan Bromin Air : 100 liter/hari Cl2 : 30 liter/hari Air laut : 100 liter/hari Br2 : 25 liter/hari H2SO4 : 2 liter hari Kapasitas produksi sekitar 250 ton/hari
REAKSI KIMIA
1. Pembuatan Senyawa Magnesium
MgCl2 (aq) + Ca(OH)2 (l) Mg(OH)2 (l) + CaCl2 (aq) ∆H = 2.26 Kcal
MgSO4 (aq) + Ca(OH)2 (l) Mg(OH)2 (l) + CaSO4.2H2O (aq) ∆H = -3.170 Kcal
CaCO3 CaO + CO2
CaO +H 2 O Ca(OH )2
Mg (OH )2 MgO + H 2 O
2. Pembuatan Bromin
Cl2 + 2 Br 2 Cl- + Br2
SO3 + Br2 + 2H2O 2 HBr + H2SO4
2 HBr + Cl2 2 HCl + Br2
URAIAN PROSES
1. Pembuatan Senyawa Magnesium
Untuk membuat senyawa magnesium dari air laut. Pertama kita harus
menyediakan bahan baku yaitu calcium hydroxide yang berasal dari batu
kapur dan purified sea water yang berasal dari fresh water dan sea water.
Dalam prosesnya air laut dipompa menuju mixer untuk diaduk agar koloidnya
saling bertabrakan kemudian masuk ke dalam flocculator dimana terjadi
penggumpalan koloid.lalu masuk ke dalam clarifier untuk diendapkan.
Endapan lalu di buang.setelah itu air laut masuk ke dalam sand filter untuk
dijernihkan serta membersihkan kotoran yang masih tersisa dari proses
sebelumnya.selanjutnya air laut yang mengandung MgCl2 masuk ke dalam
thickener untuk dipekatkan dengan kapur susu ( Ca(OH )2) yang didapat dari
bahan baku batu kapur yang dihancurkan dan dicuci kemudian di panaskan
sehingga menghasilkan CaO dengan reaksi CaCO3 CaO + CO2. Lalu
fresh water ditambahkan ke CaO sehingga mengasilkan kapur susu( Ca(OH )2)
dengan reaksi CaO +H 2 O Ca(OH )2. Air yang digunakan dalam
reaksi tersebut adalah purifier fresh water yang diperoleh dari fresh water yang
melalui proses floculasi di turbo flocculator yang ditambah dengan soda ash.
lalu di dalam turbo carbonat digunakan carbonat sebagai flokulan. Kemudian
diaduk setelah itu masuk ke dalam sand filter untuk dijernihkan. Lalu
Ca(OH )2masuk ke dalam bowl classifier untuk memisahkan padatan dan
cairannya sebelum masuk ke dalam thickener besama sama dengan MgCl2
tadi. Sehingga terjadi reaksiMgCl2+Ca(OH )2 CaCl2 +Mg(OH )2.lalu
masuk kedalam wash tower untuk dibersihkan lalu limbahnya dibuang.
Setelah bersih lalu Mg (OH )2 masuk ke dalam storage.lalu Mg (OH )2 . setelah
itu Mg (OH )2dialirkan ke dalam carbonation tank lalu ditambahkan
karbondioksida murni sebagain floakulan. Karbon dioksida murni di dari
natural gas yang dimasukkan kedalam boiler untuk dipanaskan lalu dilalirkan
menuju scrubber lalu didalam scrubber di tambah air dan limbah yang
dihasilakan dibuang. Setelah itu dialirkan menuju compressor untuk disimpan
sebelum digunakan pada carbonation tank. Setelah itu Mg (OH )2 masuk ke
dalam boling tank untuk dipanaskan. Untuk menghilangkan kadar air pada
proses pemanasan terjadi reaksi Mg (OH )2 MgO + H 2 O . kemudian
MgO yang mash mengadung air disaring lalu limbahnya dibuang. Lalu masuk
kedalm spray dryer untuk menghilangkan kadar air nya. Lalu MgO di pompa
ke dalam thickener untuk di pekatkan. Selanjutnya masuk ke dalam calciner
sehingga di dapat MgO dalam bentuk solid selain itu terbentuk basic
carbonates dari thickener tadi.
Apabila menginginkan hasil yang bervariasi maka, MgOH2 dapat dimasukkan
ke dalam various finishing operations for oxide and hydroxide, disini ada empat
proses yang dapat dilakukan :
1. Apabila menginginkan MgOH2 dalam bentuk pasta, maka dilakukan proses
filtering dan packaging.
2. Apabila menginginkan MgOH2 dalam bentuk bubuk, maka dilakukan proses
filtering, drying dan packaging.
3. Apabila menginginkan MgOH2 dalam bentuk gumpalan Kristal yang lebih berat,
maka dilakukan proses drying, calcining dan packaging.
4. Apabila menginginkan MgOH2 dalam bentuk susu MgOH2, maka dilakukan
proses packaging.
2. Pembuatan Bromin
Pertama air laut yang mengandung brom diasamkan dengan menambahkan
asam sulfat lalu dioxidasi untuk membebaskan ion brom dengan cara diuapkan
mengingat banyaknya komponen yang terdapat pada air laut. Lalu air laut
yang sudah dioxidasi tadi ditambah clor. Sehingga terjadi reaksi redoks
Cl2(aq) + 2Br-(aq)à2Cl-
(aq) + Br2(aq)
2Br-(aq)à Br2(aq) +2e- : Cl2(aq)+2e- à 2Cl-
Selanjutnya udara dimasukkan untuk mendorong Bromine ke Hydrobromic
acid absoption tower dan kemudian di injeksikan SO2 untuk mereduksi brom
menjadi hydrobromic acid sehingga terjadi reaksi .
SO2+ Br2 + 2 H 2 O 2HBr +H 2 SO4
Selanjutnya HBr masuk ke dalam steam lalu diinjeksikan lagi Cl2 sehingga
terjadi reaksi 2HBr(aq) + Cl2(g) à Br2(g) + 2HCl(aq . karena temperature steam
yang tinggi menyebabkan bromine menguap sehingga sisa-sisa asam biasa
dipisahkan dari Bromine. Selanjutnya uap Bromine masuk kedalam kondensor
untuk dikondensasi melalui media pendingin air yang menghasilkan Bromine
cair.
FUNGSI ALAT
1. Pembuatan Senyawa Magnesium
Pompa digunakan untuk menjalankan air laut ke pengaduk.
Mixer dgunakan untuk mengaduk air laut yang masuk kedalam mixer.
Flacculator digunakan sebagai tempat terjadinya flokulasi yaitu proses
penggumpalan partikel – partikel kolid air laut.
Clarifier digunakan untuk memisahkan antara padatan dan cairan dari air
laut yang telah mengalami proses flokulasi.
Thickener digunakan sebagai tempat pemekatan air laut yang telah
dijernihkan dengan menggunakan sand filter, Kapur susu digunakan untuk
memekatkan air laut tersebut.
Boiler digunakan untuk memanaskan natural gas.
Scurbber digunakan untuk memisahkan gas CO2.
Screen digunakan untuk mengayak kapur.
Wash towers digunakan sebagai tempat pencuci air laut yang telah
dipekatkan dalam thickener.
Purifier digunakan untuk memurnikan Mg(OH)2 yang didapat yang masih
berbentuk lumpur.
Filter digunakan sebagai tempat penyaring Mg(OH)2 yang berbentuk
lumpur.
Spray drier digunakan untuk menyemprotkan uap panas ke Mg(OH)2
sehingga didapat MgO light.
2. Pembuatan Bromin
Blow tower digunakan untuk memanaskan sekaligus mengeringkan
material yang masuk.
Hydromic Acid Absorption Tower digunakan untuk melepaskan ion – ion
bromide.
Steam digunakan tempat terjadinya pemanasan.
Kondensor digunakan untuk mengubah uap ke fase cair.
KEGUNAAN PRODUK
1. Pembuatan Senyawa Magnesium
Pemakaian magnesium, logam teringan di dunia yang terbesar adalah
untuk membuat paduan dengan alumunium untuk digunakan dalam berbagai
penerapan, seperti pesawat antariksa dan bagian-bagian kendaraan bermotor.
Penggunaan lainya adalah sebagai zat pereaksi Grignard, piroteknik dan bahan
peledak, anode karbon untuk pencegah korosi.
Magnesium sulfat digunakan dalam garam mandi , khususnya di terapi
flotasi mana konsentrasi tinggi menaikkan air mandi itu berat jenis , efektif
membuat tubuh lebih ringan. properti ini juga digunakan untuk
mengembalikan beberapa lampu Lava rusak dengan menjadi terguncang
dengan menukarkan air dan menambahkan tetes larutan pekat sampai apung
yang berkelanjutan tercapai. Secara tradisional, juga digunakan untuk
menyiapkan mandi kaki, dimaksudkan untuk menenangkan kaki sakit. Alasan
untuk penyertaan garam sebagian kosmetik: peningkatan kekuatan ion
mencegah beberapa kerut kulit sementara ("pemangkasan" - maserasi parsial)
yang berkepanjangan yang disebabkan oleh perendaman ekstremitas dalam air
murni. Namun, magnesium sulfat juga dapat diserap ke dalam kulit,
mengurangi peradangan. Hal ini juga kadang-kadang ditemukan di dalam air
mineral botol, dan kadang-kadang sesuai yang tercantum dalam isi tersebut.
Hal ini juga dapat digunakan sebagai koagulan untuk membuang partikel.
2. Pembuatan Bromin
Penggunaan sebagian besar bromide berasal dari campuran organic
dan ionorganik. Etilen dibromida dan metal bromide digunakan sebagai untuk
fumigasi dari benih, biji-bijian, dan tanah dan untuk campuran cairan beku
pada bahan bakar pada penerbangan kebutuhan akan bahan campuran ini
adalah EDB 250 ton dan MB 750 ton pertahun di india. Bromida dalam dosis
rendah 1 ppm mensterilkan air didalam kolam renang. Bromida digunakan
dalam persiapan campuran pemadaman api.
KESIMPULAN
1. PEMBUATAN SENYAWA MAGNESIUM
Senyawa magnesium banyak terdapat dalam air laut. Pembuatan
senyawa magnesium menggunakan bahan baku sea water, batu kapur dan
fresh water. Ketika bahan baku tersebut diolah sedemikian rupa melalui
beberapa proses serta reaksi. dalam beberapa reaksi proses pembuatan
komponen magnesium membutuhkan suhu yang tinggi agar terbentuk
produk atau bahan yang diinginkan serta membutuhkan sterilitas yang
tinggi dari pengotor yang mungkin mengganggu proses pembuatannya.
Magnesium adalah suatu logam yang sangat ringan, berwarna putih
perak dan sangat banyak digunakan dalam industry. Magnesium adalah
logam yang kedelapan terbanyak didunia. Bahan bakunya tersebar
diseluruh dunia, terlebih-lebih karena air laut merupakan sumber senyawa
magnesium yang paling praktis dan paling utama. Magnesium yang banyak
terdapat di air laut yaitu magnesium oksida, magnesium sulfat. Kegunaan
dari magnesium sulfat yaitu digunakan untuk garam mandi, Penggunaan
lainya adalah sebagai zat pereaksi Grignard, piroteknik dan bahan peledak,
anode karbon untuk pencegah korosi
2. PEMBUATAN BROMIN
Proses pembuatan bromine dari air laut dilakukan dalam keadaan
asam dan menggunakan bahan baku air laut, asam sulfat,clor dan SO2. Air
laut, clor dan SO2 yang merupakan bahan baku utama melewati rangkaian
proses serta reaksi sehingga terbentuklah brom liquid.
Bromin merupakan satu-satunya unsur non-logam cair yang berat dan
berwarna cokelat kemerahan cair, mudah menguap pada suhu ruang.
Bromida banyak digunakan untuk campuran senyawa organic dan
anorganik. Selain itu merupakan senyawa yang sangat aktif termasuk
kedalam elemen halogen.
DAFTAR PUSTAKA
McCarthy,Jim.2002. ch_cw_magnesiumoxide.
D.A. Kramer.2001. Magnesium, its alloys and compounds.
Norus, Muhammad dkk.2011. Tugas Makalah Proses Industri Kimia Bahan
Baku Kimia Dari Laut. Politeknik Negeri Sriwijaya.
Install,Factory.2004. EXTRACTION OF BROMINE FROM SEAWATER.
Mulberry School For Girls.