12
Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018 ISSN 2656-1670 KARAKTERISASI MORFOLOGI MARKISA (PASSIFLORA) DI KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA CHARACTERIZATION OF PASSIONATE MORPHOLOGY (PASSIFLORA) IN KARO DISTRICT NORTH SUMATRA Ade Elfita Hariani Siregar 1 , Tumiur Gultom 2 Pendidikan Biologi, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan 1.2 Email: [email protected]. Jl. Williem Iskandar, Psr. V Medan Estate, Medan, Indonesia, 20221 ABSTRACT Passion fruit is one of Indonesia's fresh fruit products that are in great demand by domestic and foreign consumers. Passion fruit is a fruit that can be consumed in fresh form can also be in the form of juice, syrup or in the form of jelly. For most people in North Sumatra, consuming passion fruit in the form of syrup is generally carried out on certain holidays, while consuming daily passion generally prefers passion fruit in the form of fresh fruit. While for people outside of North Sumatra, passion fruit is a typical souvenir in the form of syrup from the region that can be used as a souvenir, when visiting the region. This makes passion fruit one of the commodities that actually has specificity for consumers. One way to find out the relationship between types of one species to another is to look at the similarities in morphological characteristics. The success of plant breeding programs to improve the character of a plant is largely determined by the availability of genetic resources. The purpose of this study was to identify morphological characteristics of passion fruit species in Karo Regency, North Sumatra. Data analysis is in the form of qualitative descriptive and displays data in the form of tables and documentation of data collection in the field. There are two types of passion fruit which are Passiflora ligularis Juss or Passiflora edulis var. Edulis. The characterization was observed morphologically where the most striking differences were leaf shape, leaf edge, shape of flower crown, leaf shape, flower shape, fruit color, pulp color, clarity on fruit lenticels, fruit size, funiculus color on fruit, thick skin fruit, and taste in fruit. Key words: Characterization, Morphology, Passion Fruit ABSTRAK Markisa merupakan salah satu produk buah segar Indonesia yang sangat diminati oleh konsumen dalam dan luar negeri. Markisa merupakan buah yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar juga dapat dalam bentuk juice, sirup maupun dalam bentuk jelly. Bagi kebanyakan masyarakat Sumatera Utara, mengkonsumsi markisa dalam bentuk sirup umumnya dilakukan pada hari-hari besar tertentu, sementara untuk mengkonsumsi sehari-hari umumnya lebih memilih markisa dalam bentuk buah segar. Sementara bagi masyarakat di luar wilayah Sumatera Utara, markisa adalah merupakan souvenir khas berupa sirup yang berasal dari wilayah tersebut yang dapat dijadikan buah tangan, manakala berkunjung ke wilayah tersebut. Hal ini yang menjadikan markisa merupakan salah satu komoditas yang sebenarnya memiliki kekhususan bagi konsumen. Salah satu cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar jenis yang satu dengan yang lain adalah dengan melihat kemiripan ciri morfologinya. Keberhasilan program pemuliaan tanaman untuk memperbaiki karakter suatu tanaman sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik morfologis jenis markisa yang ada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Analisis data berupa deskriptif kualitatif dan menampilkan data dalam bentuk tabel serta dokumentasi dari pengambilan data di lapangan. Ada dua jenis markisa yang didapat yaitu Passiflora ligularis Juss atau dan Passiflora edulis var. Edulis. Karakterisasi diamati secara morfologi dimana perbedaan yang paling mencolok yaitu bentuk daun, bagian pinggir daun, bentuk mahkota bunga, bentuk daun pelindung bunga, bentuk buah, warna buah, warna pulp, kejelasan pada lentisel buah, ukuran buah, warna funiculus pada buah, tebal kulit buah, dan rasa pada buah. Kata Kunci: Karakterisasi, Morfologi, Markisa

CHARACTERIZATION OF PASSIONATE MORPHOLOGY ...digilib.unimed.ac.id/35468/1/Article.pdfAda Ada 19 Lebar cincin ungu menyala filamen korona pada bunga Sedang Sedang 20 Intensitas warna

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    KARAKTERISASI MORFOLOGI MARKISA (PASSIFLORA) DI

    KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

    CHARACTERIZATION OF PASSIONATE MORPHOLOGY (PASSIFLORA)

    IN KARO DISTRICT NORTH SUMATRA

    Ade Elfita Hariani Siregar1, Tumiur Gultom

    2

    Pendidikan Biologi, Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan1.2

    Email: [email protected]. Jl. Williem Iskandar, Psr. V Medan Estate,

    Medan, Indonesia, 20221

    ABSTRACT

    Passion fruit is one of Indonesia's fresh fruit products that are in great demand by domestic and

    foreign consumers. Passion fruit is a fruit that can be consumed in fresh form can also be in the

    form of juice, syrup or in the form of jelly. For most people in North Sumatra, consuming passion

    fruit in the form of syrup is generally carried out on certain holidays, while consuming daily

    passion generally prefers passion fruit in the form of fresh fruit. While for people outside of North

    Sumatra, passion fruit is a typical souvenir in the form of syrup from the region that can be used

    as a souvenir, when visiting the region. This makes passion fruit one of the commodities that

    actually has specificity for consumers. One way to find out the relationship between types of one

    species to another is to look at the similarities in morphological characteristics. The success of

    plant breeding programs to improve the character of a plant is largely determined by the

    availability of genetic resources. The purpose of this study was to identify morphological

    characteristics of passion fruit species in Karo Regency, North Sumatra. Data analysis is in the

    form of qualitative descriptive and displays data in the form of tables and documentation of data

    collection in the field. There are two types of passion fruit which are Passiflora ligularis Juss or

    Passiflora edulis var. Edulis. The characterization was observed morphologically where the most

    striking differences were leaf shape, leaf edge, shape of flower crown, leaf shape, flower shape,

    fruit color, pulp color, clarity on fruit lenticels, fruit size, funiculus color on fruit, thick skin fruit,

    and taste in fruit.

    Key words: Characterization, Morphology, Passion Fruit

    ABSTRAK

    Markisa merupakan salah satu produk buah segar Indonesia yang sangat diminati oleh konsumen

    dalam dan luar negeri. Markisa merupakan buah yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar

    juga dapat dalam bentuk juice, sirup maupun dalam bentuk jelly. Bagi kebanyakan masyarakat

    Sumatera Utara, mengkonsumsi markisa dalam bentuk sirup umumnya dilakukan pada hari-hari

    besar tertentu, sementara untuk mengkonsumsi sehari-hari umumnya lebih memilih markisa

    dalam bentuk buah segar. Sementara bagi masyarakat di luar wilayah Sumatera Utara, markisa

    adalah merupakan souvenir khas berupa sirup yang berasal dari wilayah tersebut yang dapat

    dijadikan buah tangan, manakala berkunjung ke wilayah tersebut. Hal ini yang menjadikan

    markisa merupakan salah satu komoditas yang sebenarnya memiliki kekhususan bagi

    konsumen. Salah satu cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar jenis yang satu dengan

    yang lain adalah dengan melihat kemiripan ciri morfologinya. Keberhasilan program pemuliaan

    tanaman untuk memperbaiki karakter suatu tanaman sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber

    genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik morfologis jenis markisa

    yang ada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Analisis data berupa deskriptif kualitatif dan

    menampilkan data dalam bentuk tabel serta dokumentasi dari pengambilan data di lapangan. Ada

    dua jenis markisa yang didapat yaitu Passiflora ligularis Juss atau dan Passiflora edulis var. Edulis.

    Karakterisasi diamati secara morfologi dimana perbedaan yang paling mencolok yaitu bentuk

    daun, bagian pinggir daun, bentuk mahkota bunga, bentuk daun pelindung bunga, bentuk buah,

    warna buah, warna pulp, kejelasan pada lentisel buah, ukuran buah, warna funiculus pada buah,

    tebal kulit buah, dan rasa pada buah.

    Kata Kunci: Karakterisasi, Morfologi, Markisa

    mailto:[email protected]

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    PENDAHULUAN

    Markisa merupakan buah yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar

    juga dapat dalam bentuk juice, sirup maupun dalam bentuk jelly. Bagi

    kebanyakan masyarakat Sumatera Utara, mengkonsumsi markisa dalam bentuk

    sirup umumnya dilakukan pada hari-hari besar tertentu, sementara untuk

    mengkonsumsi sehari-hari umumnya lebih memilih markisa dalam bentuk buah

    segar. Sementara bagi masyarakat di luar wilayah Sumatera Utara, markisa adalah

    merupakan souvenir khas berupa sirup yang berasal dari wilayah tersebut yang

    dapat dijadikan buah tangan, manakala berkunjung ke wilayah tersebut. Hal ini

    yang menjadikan markisa merupakan salah satu komoditas yang sebenarnya

    memiliki kekhususan bagi konsumen (Winarso, 2004)

    Pengumpulan informasi keragaman dilakukan melalui kegiatan pengkayaan

    seperti eksplorasi. Kegiatan ini memunculkan peluang potensi genetik yang

    diinginkan dapat tersedia. Karakterisasi terhadap koleksi (aksesi) yang dilakukan,

    bertujuan untuk mendapatkan data sifat atau karakter morfologi agronomis

    (deskripsi morfologi dasar) sehingga dapat dibedakan fenotip dari setiap aksesi

    dengan cepat dan mudah, dengan menduga seberapa besar keragaman genetik

    yang dimiliki (Bermawie, 2005 ; Puslitbanbun, 2007).

    Salah satu cara untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar jenis yang

    satu dengan yang lain adalah dengan melihat kemiripan ciri morfologinya.

    Keberhasilan program pemuliaan tanaman untuk memperbaiki karakter suatu

    tanaman sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber genetik. Berdasarkan hal

    tersebut maka perlu dilakukan identifikasi keragaman genetik terhadap karakter-

    karakter morfologi tanaman markisa sebagai sumber plasma nutfah di daerah

    Sumatera Utara yaitu pada Kabupaten Karo berdasarkan International Union For

    the Protection of New Varieties Plants (UPOV). Tujuan penelitian ini adalah

    untuk mengidentifikasi karakteristik morfologis jenis markisa yang ada di

    Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Teknik analisis data berupa deskriptif kualitatif

    dan menampilkan data dalam bentuk tabel serta dokumentasi dari pengambilan

    data di lapangan.

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini dilaksanakan di Desa Doulu, Kecamatan Brastagi,

    Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kode Pos 22152 dan di Desa Semangat

    Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kode Pos

    22153. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Oktober 2018. Cakupan

    kegiatan ini meliputi wawancara langsung dengan informan yaitu dengan petani

    markisa untuk mengetahui karakterisasi , morfologi tanaman seperti daun, bunga,

    buah, dan biji. Dari hasil wawancara nanti akan diketahui keunggulan dan

    karakterisasi morfologi dari jenis-jenis buah markisa di lapangan. Peneliti juga

    melakukan pengambilan data di lapangan serta melakukan dokumentasi terkait

    markisa. Untuk mengetahui karakterisasi markisa, digunakan buku petunjuk

    International Union For the Protection of New Varieties Plants (UVOV) dan juga

    ada beberapa data tambahan karakterisasi markisa yang diambil peneliti saat

    penelitian.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Berdasarkan penelitian di lapangan didapatkan data hasil pengamatan yang

    tertera pada tabel 1 dan tabel 2. Tabel 1 merupakan hasil pengamatan jenis-jenis

    markisa (Passiflora) berdasarkan buku petunjuk International Union For The

    Protection Of New Varieties Plants (UPOV). Dan tabel 2 merupakan tabel

    tambahan data karakterisasi markisa yang diambil peneliti saat penelitian.

    Tabel 1. Karakterisasi Markisa Sesuai buku petunjuk International Union For The

    Protection Of New Varieties Plants (UPOV):

    No. Karakteristik Passiflora ligularis Juss

    (Markisa Bandung)

    Passiflora edulis var. Edulis

    (Markisa Hitam)

    1 Warna tanaman Hijau muda Hijau tua

    2 Panjang

    bilah daun

    Panjang (± 20,2 cm) Panjang (± 10,6 cm)

    3 Lebar bilah daun Luas (± 13,6 cm) Luas (± 9,8 cm)

    4 Helaian daun, Lebar lobus

    terminal

    Sedang Sempit

    5 Kedalaman sinus pada bilah

    daun

    Sedang (± 2,7 cm) Dalam (± 6,2 cm)

    6 Intensitas warna hijau pada

    bilah daun

    Terang Gelap

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    7 Adanya mengge-lembung

    pada bilah daun

    Ada Ada

    8 Tingkat menggelembung

    pada bilah daun

    Sedang Sedang

    9 Panjang Petiole (tangkai

    daun)

    Panjang (± 6,5 cm) Sedang (± 1,7 cm)

    10 Posisi petiole pada nectaries Jauh dari helaian daun Jauh dari helaian daun

    11 Panjang daun pelindung

    bunga

    Panjang (± 3,5 cm) Sedang (± 1,5 cm)

    12 Panjang

    sepal bunga

    Panjang (± 3,1 cm) Panjang (± 2,2 cm)

    13 Lebar sepal bunga

    Sedang (± 1,3 cm) Sedang (± 1,2 cm)

    14 Panjang petal bunga Panjang (± 3,5 cm) Panjang (± 2 cm)

    15 Lebar petal bunga Sedang (± 1,1 cm) Sedang (± 0,8 cm)

    16 Intensitas warna cincin

    berbintik di tengah pada

    bunga

    Terang Terang

    17 Diameter filamen korona

    pada bunga

    Besar Besar

    18 Kehadiran cincin ungu

    menyala filamen korona

    pada bunga

    Ada Ada

    19 Lebar cincin ungu menyala

    filamen korona pada bunga

    Sedang Sedang

    20 Intensitas warna cincin ungu

    pada filamen korona bunga

    Terang Terang

    21 Bintik-bintik di bagian distal

    pada bagian dari korona

    filamen bunga

    Ada Tidak ada

    22 Panjang buah Sedang (± 5,7 cm) Sedang (± 4,6 cm)

    23 Diameter buah: Panjang (± 57,99) Sedang (± 40,59)

    24 Rasio panjang / diameter

    buah

    Memanjang Memanjang

    25 Warna kulit buah Kuning Ungu tua

    26 Kejelasan lentisel pada buah Sangat mencolok Sedang mencolok

    27 Ketebalan

    kulit buah

    Tebal Tebal

    28 Ukuran benih pada buah Sedang (± 7 mm) Sedang (± 5 mm)

    29 Warna funiculus pada buah Putih kekuningan Merah jambu

    30 Warna pulp pada buah Keputihan Kuning

    31 Waktu pertama panen Sedang (5 bulan) Sedang (5 bulan)

    32 Waktu panen utama

    Cepat (3 bulan) Cepat (3 bulan)

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    Tabel 2. Tabel Tambahan Data Karakterisasi Markisa yang Diambil Peneliti Saat

    Penelitian.

    No Karakteristik Passiflora ligularis Juss

    (Karo: Markisa Bandung)

    Passiflora edulis var. Edulis

    (Karo: Markisa Hitam)

    1. Habitat Liana Liana

    2. Akar Tunggang Tunggang

    3. Warna sulur Hijau Hijau

    4. Panjang sulur ± 24 cm ± 26,5 cm

    5. Warna batang Pada usia muda batang berwarna

    hijau, ketika tua berubah menjadi

    kecoklat- coklatan

    Pada usia muda batang berwarna hijau,

    ketika tua berubah menjadi kecoklat-

    coklatan

    6. Jumlah daun Tunggal Tunggal

    7. Ujung daun Runcing Runcing

    8. Susunan tulang

    daun

    Melengkung Menjari

    9. Tepi daun Bertepi rata Bergerigi

    10. Jumlah bunga Tunggal Tunggal

    11. Jumlah putik Tiga Tiga

    12. Jumlah benang

    sari

    Lima Lima

    13 Jumlah daun

    pelindung bunga

    Tiga Tiga

    14 Berat buah ± 84,41 gram ± 40,79 gram

    15 Berat kulit buah

    segar

    33,82 gram 18,96 gram

    16 Rasa buah Manis Asam

    17 Biji Bentuk pipih, berwarna hitam Bentuk pipih, berwarna hitam

    Hasil wawancara dengan narasumber atau petani markisa berisi hasil

    wawancara tentang Passiflora ligularis Juss atau yang dikenal dengan Markisa

    Bandung. Lokasi wawancara Passiflora ligularis Juss diadakan secara langsung di

    tempat /lokasi pembudidayaan markisa, yang berlokasi di Desa Semangat

    Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kode Pos 22153

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    pada tanggal 18 September 2018. Sedangkan wawancara dengan narasumber atau

    petani markisa berisi hasil wawancara tentang Passiflora edulis var. Edulis

    berlokasi wawancara diadakan secara langsung di tempat / lokasi pembudidayaan

    markisa Passiflora edulis var. Edulis, yang berlokasi di Desa Doulu, Kecamatan

    Brastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kode Pos 22152 pada tanggal 12 Mei

    2018.

    (a) (b) (c) (d) (e)

    Gambar 1. Morfologi Passiflora ligularis Juss (a) daun, (b) bunga, (c)

    buah, (d) daging buah, (e) biji

    (a) (b) (c) (d) (e)

    Gambar 2. Passiflora edulis var. Edulis (a) daun, (b) bunga, (c) buah, (d)

    daging buah, (e) biji

    Berdasarkan hasil wawancara dilapangan dengan narasumber/ petani

    markisa tanaman markisa sudah menjadi tanaman langka di kabupaten Karo.

    Sudah jarang ditemukan petani yang membudidayakan tanaman markisa secara

    khusus. Dikarenakan saat ini hama sudah tidak terkendali dan juga faktor udara/

    debu yang menghalangi proses perbungaan maupun pembuahan pada markisa,

    sehingga para petani karo sudah enggan membudidayakannya.

    Ada dua jenis markisa yang didapat saat melakukan penelitian ini di

    kabupaten karo, yaitu markisa konyal (Passiflora ligularis Juss) penduduk karo

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    menyebutnya dengan markisa bandung, dan juga terdapat jenis markisa ungu

    (Passiflora edulis var. Edulis) yang penduduk karo mengebutnya dengan markisa

    hitam. Markisa konyal (Passiflora ligularis Juss) ukuran buahnya lebih besar

    dibandingkan markisa ungu (Passiflora edulis var. Edulis). Bentuk karakterisasi

    morfologi daun juga sangat berbeda dan bentuk morfologi bunga juga berbeda.

    Pada morfologi daun markisa konyal (Passiflora ligularis Juss) penduduk

    karo menyebutnya dengan markisa bandung warna tanamannya hijau muda

    sedangkan pada (Passiflora edulis var. Edulis) yang penduduk karo mengebutnya

    dengan markisa hitam warna tanamannya hijau tua. Kedua jenis tanaman ini

    merupakan tanaman yag merambat atau menjalar sepanjang 20 m atau lebih.

    Pertumbuhan tanaman markisa membentuk banyak percabangan yang tidak

    teratur (tumpang tindih) dan ditumbuhi dedaunan yang rimbun. Tanaman markisa

    tergolong tanaman buah menahun (parrennial) atau tanaman buah tahunan

    (berumur tahunan) (Cahyono, 2017).

    Akar pada tanaman markisa Passiflora ligularis Juss dan Passiflora edulis

    var. Edulis di kabupaten karo memiliki akar tunggang karena petani menanam

    markisa melalui biji. Hal ini sesuai dengan (Pitojo dkk. 2010) tanaman famili

    Passiflora memiliki akar tunggang dan akar serabut. Tanaman famili Passiflora

    yang berasal dari perbanyakan generatif dari biji memiliki akar tunggang,

    sedangkan tanaman yang berasal dari perbanyakan vegetatif (setek batang atau

    cabang) tidak memiliki akar tunggang. Percabangan akar tanaman markisa adalah

    intensif. Perakaran tanaman markisa yang berada di dalam tanah tidak sepenuhnya

    bertanggung jawab untuk tegaknya tanaman, namun lebih berperan untuk

    menyerap hara dan air dari dalam tanah. Selanjutnya, sulur akar-akar pembelit

    yang tumbuh dari ketiak tangkai daun berperan utama untuk tegaknya batang dan

    cabang tanaman yang tumbuh selanjutnya.

    Tanaman markisa memiliki batang yang tipis, namun cukup keras. Setiap

    batang memiliki cabang yang ditumbuhi sulur dalam jumlah banyak. Cabang-

    cabang tanaman tumbuh saling tumpang tindih tidak beraturan dengan cabang-

    cabang tanaman lainnya. Bentuk batang tanaman markisa beruas-ruas dengan

    panjang sekitar 13-15 cm. Pada cabang baru atau cabang muda akan berwarna

    hijau, semakin tua cabang tanaman akan berubah menjadi warna cokelat tua.

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    Batang berbentuk silindris berdiameter sekitar 10 cm dan berongga. Setiap batang

    tanaman berfungsi sebagai tempat jalannya pengangkutan air dan zat-zat makanan

    (hara) ke daun serta tcmpatjalannya pcngangkutan zat-zat hasil asimilasi

    (peleburan) ke seluruh bagian tubuh tanaman, Selain itu, batang tanaman markisa

    juga dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman secara generatif. (Cahyono,

    2017). Tetapi berdasarkan data yang didapat dari petani markisa di Kabupaten

    Karo ini petani melakukan perbanyakan tanaman melalu biji saja.

    Tanaman markisa bersulur. Sulur berfungsi untuk melekat pada tiang

    rambatan atau tanaman penegaknya dan mengikat cabang. Sulur tumbuh pada

    bagian ketiak daun atau ruas-ruas cabang. Ujung sulur berbentuk seperti pancing/

    kail (Cahyono, 2017). Sulur- sulur pada Passiflora ligularis Juss memiliki ukuran

    panjang sekitar 24 cm dan Passiflora edulis var. Edulis memiliki ukuran panjang

    sekitar 26,5 cm.

    Terdapat perbedaan yang sangat mencolok dari morfologi daun Passiflora

    ligularis Juss dan Passiflora edulis var. Edulis. Pada daun Passiflora ligularis

    Juss bentuk daun bulat sedikit lonjong dengan ujung daun meruncing dan tepi

    daunnya merata. Sedangkan pada Passiflora edulis var. Edulis bentuk daunnya

    bercaping tiga dengan ujung daunnya bergerigi, ujung daun pada jenis ini juga

    meruncing. Panjang daun Passiflora ligularis Juss sekitar 20,2 m dan lebar daun

    13,6. Panjang daun Passiflora edulis var. Edulis sekitar 10,6 cm dengan lebar 9,8

    cm. Intensitas warna daun pada Passiflora ligularis Juss berwarna terang

    sedangkan Passiflora edulis var. Edulis berwarna gelap. Pada Passiflora ligularis

    Juss permukaan daun belakang nya berwarna seperti keabu-abuan sedangkan

    permukaan depannya berwarna hijjau muda terang. Pada permukaan depan dan

    belakang daun Passiflora edulis var. Edulis berwarna hijau tua. Posisi petiole

    (helaian daun) pada nectaries kedua jenis markisa ini jauh dari helaian daun.

    Daun markisa tumbuh secara bergantian pada cabangnya dan

    kedudukannya saling menyilang (tumbuh berselang-seling) pada setisp ruas

    cabangnya. Daun berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses asimilasi yang

    menghasilkan zat-zat yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif

    (batang, cabang, sulur, dan daun), dan pertumbuhan generatif (bunga, buah dan

    biji). (Cahyono, 2017)

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    Bunga markisa merupakan bunga tunggal dan tumbuh pada ruas cabang di

    ketiak daun. Bunga markisa berukuran besar, berbentuk cawan yang unik. Bunga

    terdiri atas tangkai bunga, daun penumpu bunga yang berjumlah 3 helai pada

    Passiflora ligularis Juss berbentuk bulat lonjong dengan bagian ujung daun lancip

    dan bagian tepinya rata. Pada Passiflora edulis var. Edulis bagian tepi daun

    bergerigi. Kelopak bunga berjumlah 5 helai terdiri atas dua lapis dengan warna

    bervariasi hijau pada lapisan luar, putih pada lapisan dalam. Tangkai bakal buah

    yang cukup panjang, bakal buah yang berbentuk lonjong dan terangkat dari dasar

    bunga, kepala putik (sel kelamin betina) berjumlah 3 buah dan bentuknya mirip

    dengan tanda salib dengan tangkai kepala putik cukup panjang dan berwarna

    hijau.

    Mahkota bunga berupa benang-benang yang jumlahnya sangat banyak

    dengan warna bervariasi ungu dan putih. Pada Passiflora ligularis Juss mahkota

    bunga berupa benang-benang lurus, dan Passiflora edulis var. Edulis mahkota

    bunga berupa benang-benang yang tidak lurus seperti bergelombang-gelombang.

    Bunga markisa tergolong bunga sempurna (hermaprodit), yaitu bunga jantan dan

    betina terdapat dalam satu bunga. Penyerbukan bunga dapat terjadi melalui

    serangga atau melalui penyerbukan sendiri.

    Buah markisa Passiflora ligularis Juss termasuk buah yang besar jika

    dibandingkan dengan Passiflora edulis var. Edulis yang berukuran sedang.

    Passiflora ligularis Juss dan Passiflora edulis var. Edulis berbentuk bulat. Warna

    kulit buah Passiflora ligularis Juss berwarna kuning, dan kulit buah Passiflora

    edulis var. Edulis berwarna ungu tua. Buah markisa ini merupakan produk utama

    dari tanaman markisa yang dapat dikonsumsi sebagai bahan pangan. Di dalam

    buah mengandung banyak biji dengan salut (pembungkus) biji yang berdaging

    mengandung cairan (sari buah) yang rasanya asam ataupun manis. Pulp Passiflora

    ligularis Juss berwarna keputihan dan rasanya manis. Pulp pada Passiflora edulis

    var. Edulis berwarna kuning. Bagian inilah yang dikonsumsi dalam bentuk segar

    ataupun dalam bentuk olahan sebagai sari buah, jus, maupun sirup.

    Biji markisa Passiflora ligularis Juss dan Passiflora edulis var. Edulis

    berbentuk pipih, berwarna hitam. Biji –biji tersebut terbumgkus oleh salut biji

    atau selaput lendir biji yang mengandung cairan sari buah berasa manis pada

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    Passiflora ligularis Juss dan berasa asam pada Passiflora edulis var. Edulis serta

    beraroma khas yang harum. Biji berkeping dua yang dapat digunakan untuk untuk

    bahan perbanyakan tanaman (pembiakan). Biasanya petani markisa yang ada di

    kabupaten karo menggunakan biji ini sebagai perbanyakan tanaman.

    Pemeliharaan tanaman markisa pada beberapa petani sudah sangat jarang.

    Petani yang masih membudidayakannya memeliharanya dengan menyemprotkan

    pestisida pada daun agar hama tidak ada lagi. Jenis hama tidak hanya menyerang

    pada daun saja tetapi juga pada akar. Akarnya berjamur yang menyebabkan

    tanaman markisa mati. Pada proses pembungaan debu juga menjadi faktor

    penyebab gagalnya pembungaan, bunga akan menjadi berwarna merah jambu

    kemudian layu dan tidak lama kemudian bunga nya akan gugur.

    KESIMPULAN

    Karakterisasi pada jenis-jenis markisa diambil berdasarkan buku petunjuk

    International Union For The Protection Of New Varieties Plants (UPOV) dan

    juga beberapa tambahan data yang diambil peneliti pada saat penelitian. Ada dua

    jenis markisa yang didapat yaitu Passiflora ligularis Juss atau markisa konyal

    yang masyarakat karo menyebutnya dengan markisa bandung dan Passiflora

    edulis var. Edulis atau markisa ungu yang masyarakat karo menyebutnya dengan

    markisa hitam. Karakterisasi diamati secara morfologi dimana perbedaan yang

    paling mencolok yaitu bentuk daun, bagian pinggir daun, bentuk mahkota bunga,

    bentuk daun pelindung bunga, bentuk buah, warna buah, warna pulp, kejelasan

    pada lentisel buah, ukuran buah, warna funiculus pada buah, tebal kulit buah, dan

    rasa pada buah.

    DAFTAR PUSTAKA

    Ariharan, VN, Devi VNM & Prasad, PN 2013, ‘Nutraceuticalstudies on Passiflora

    edulis-Passion Fruit’, Int. J. Pharm. Bio. Sci., vol. 4, no. 4, pp. 176-9.

    Cahyono, bambang. 2017. Meraih Keuntungan dari Berkebun Markisa Budi Daya

    Intensif Pertanian Organik dan Anorganik. Bandung. Srikandi Empat

    Correa, EM, Medina, L, Monteiro, JB, Valle, NO, Sales, R, Magales, A, Souza,

    FCA, Carvalho, TB, Lemos, JR, Lira, EF, Lima, ES, Galemo, DML,

    Morales, L, Ortiz, C & Carvalho, RP 2014, ‘The intake of fiber mesocarp

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670

    passion fruit (Passiflora edulis) lowers levels of triglyceride and

    cholesterol decreasing principally insulin and leptin’, J. Aging Res. Clin.

    Pract., vol. 3, no. 1, pp. 31-5.

    Ferreira, BS, Almeida, CG, Faza, LP, Almeida, A, Diniz, CG, Silva, VL, Grazul,

    RM & Hyaric, M 2011, ‘Comparative properties of amazonian oils

    obtained by different extraction methods’, Molecules, vol. 16, pp. 5875-

    85.

    Nakasone H. Y, R.E. Paull. 1999. Crop Production Science in Horticulture

    Tropical Fruit. CAB International.

    Pitojo. Setijo, Purwantoyo.Eling, Puspita. Hesti. Nira., 2010. Teknik Budidaya dan

    Pasca Panen Markisa. Semarang. Aneka Ilmu.

    Phamiwon, ZAS & John, S 2015, ‘Diabetes and medicinal benefits of Passiflora

    edulis’, World Journal of PharmaceuticalResearch., vol. 5, no. 3, pp. 453-

    65.

    Silva, JK, Cazarin, CBB, Colomeu, TC, Batista, AC, Meletti, LMM, Paschoal,

    JAR, Junior, SB, Furlan, MF, Reyes, FGR, Augusto, F, Junior, MRM &

    Zollner, RL 2013, ‘Antioxidantactivity of aqueous extract of passion fruit

    (Passifloraedulis) leaves: in vitro and in vivo study’, Food

    ResearchInternational., vol. 53, no. 2, pp. 882-90.

    Silva, RM, Placido, GR, Silva, MAP, Castro, CFS, Lima, MS& Caliari, M 2015,

    ‘Chemical characterization of passion fruit (Passiflora edulis f. lavicarpa)

    seeds’, African Journalof Biotechnology, vol. 14, no. 14, pp. 1230-3.

    Verheij, E.W.M. and R.E. Coronel. 1992. Edible Fruits And Nuts. Plant Resources

    of South East Asia (Prosea).

    Winarso B. 2004. Pola Produksi dan Usaha Pemasaran Komoditas Markisa. Pusat

    Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan

    Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.

  • Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya Universitas Negeri Medan, 12 Oktober 2018

    ISSN 2656-1670