34
Chapter Report (7,8,9) Buku Perekonomian Indonesia Kelompok 3 Sri Mulyati 3061311092 Heru Rustaman 3061311093 Reka Rizki 3061311095 Rosdiana Dewi 3061311096 Octaviani 3061311097 Hamzah 3061311098

Chapter Report (7,8,9)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perekonomian Indonesia

Citation preview

Page 1: Chapter Report (7,8,9)

Chapter Report (7,8,9)Buku Perekonomian Indonesia

Kelompok 3

Sri Mulyati 3061311092

Heru Rustaman 3061311093

Reka Rizki 3061311095

Rosdiana Dewi 3061311096

Octaviani 3061311097

Hamzah 3061311098

Page 2: Chapter Report (7,8,9)

bab 7

Perdagangan dan Pembayaran Internasional

Page 3: Chapter Report (7,8,9)

Perdagangan Internasional

Perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Page 4: Chapter Report (7,8,9)

Sejarah Perdagangan Internasional

Pada abad pertengahan (16), perdagangan internasional sudah dimulai di Eropa. Pada waktu itu jalan di Eropa menuju Asia belum ditemukan (jalan ke timur).

Setelah ditemukan jalan ke Timur (abad 18), kebutuhan manusia semkian beragam. Masa ini disebut masa merkantalis. Pada masa ini orang-orang merkantalis harus membuat negara yang makmur. Ukuran kemakmuran pada masa itu adalah logam mulia (emas).

Pada awal abad ke-15 Eropa bukanlah kawasan yang paling maju di dunia juga bukan kawasan yang paling dinamis. Semula Eropa merupakan aktor pasif dalam perdagangan internasional, dan hanya mengendalikan Konstantinopel sebagai pelabuhan utama pensuplai barang (rempah-rempah) atau kebutuhan yang datang dari pedagang China, India dan Arab.

Page 5: Chapter Report (7,8,9)

Teori Perdagangan InternasionalTeori Klasik

1. Absolute Advantage dari Adam Smith

2. Comparative Advantage dari John Stuard Mill

3. Cost Comparative Advantage dari David Ricardo

4. Production Comperative advantage dari david

Teori Modern1. Teori heckscher-ohlin (H-O)2. Paradoks Leontief3. Teori opporatunity cost4. Offer curva/reciprocal

demand (OC/RD)

Page 6: Chapter Report (7,8,9)

Teori Klasik

1. Absolute Advantage dari Adam SmithTeori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran rill bukan

moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variable riil.

2. Comparative Advantage dari John Stuard MillTeori ini menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan

kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki Comparative Advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki Comparative Advantage (suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar)

Page 7: Chapter Report (7,8,9)

3. Cost Comparative Advantage dari David Ricardo Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu

negara akan memperoloh manfaat dari perdagangan dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien seta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relative kurang /tidak efisian.

4. Production Comperative advantage dari david Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasiaonal jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara tersebut berproduksi relative kurang/ tidak produktif

Teori Klasik

Page 8: Chapter Report (7,8,9)

1. Teori heckscher-ohlin (H-O)Teori heckscher-ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan

denagn baik, negara- negara cenderung untuk mengekspor barang- barang yang megunakan factor produksi yang relative melimpah secara intensif.

2. Paradoks Leontief• Berdasarkan penelitian lanjut yang di lakukan ahli ekonomi perdagangan paradoks

Leontief terjadi karena empat sebab utama yaitu: • Intensitas factor produksi yang berlebihan• Tariff fan non tariff barriel,• Perbedaan dalam skill dan human capital,• Perbedaan dalam sumber daya alam

Teori Modern

Page 9: Chapter Report (7,8,9)

3. Teori opporatunity costOpporatunity cost digambarkan sebagai production possibility curva

(PPC) yang menunjukan kemungkinan kombinasi outpot yang di hasilkan siatu negara dengan sejumlah factor produksi secara full employment.

4. Offer curva/reciprocal demand (OC/RD) Teori offer kurva ini di perkenalkan oleh dua ekonomi inggris yaitu

marshall dan edgewerth yang menggambarkan sebagai kurva yang menunjukan kesediaan suatu negara untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan berbagai harga.

Teori Modern

Page 10: Chapter Report (7,8,9)

Manfaat Perdagangan Internasional

Menjalin persahabatan antar negara

Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Memperoloh barang yang tidak dapat diproduksi di

negeri sendiri

Transfer teknologi modern perdagangan luar negeri

memungkinkan suatu negara untuk mempelajari

tehnik produksi yang lebiah efesien

Memperluas pasar dan menambah keuntungan.

Page 11: Chapter Report (7,8,9)

Hambatan Perdagangan Internasional

Pebedaan mata uang antar negara

Pembayaran antar negara sulit dan resikonya besar

Kualitas sumber daya rendah.

Adanya kebijakan impor dari suatu negara.

Adanya organisasi-organisasi ekonomi regional.

Terjadinya perang.

Page 12: Chapter Report (7,8,9)

Pengertian Neraca Pembayaran Inernasional

Neraca pembayaran adalah suatu catatan sistemastis yang mampu memberikan informasi mengenai transaksi-transaksi ekonomi internasonal yang sudah dan sedang di lakukan oleh suatu negara dengan negara lain, dinilai dengan mata uang setiap priodenya (biasanya setahun sekali).

Page 13: Chapter Report (7,8,9)

Tujuan Neraca Pembayaran Internasional

• Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi negara di perdagangan internasional

• Memberikan bantuan dan system pembayarannya• Memberikan bantuan kepada pemerintah dalam menetapkan

kebujakan moneter dan fiscal• Memberikan keterangan kepada pemerintah di dalam

menetapkan berbagai kebujakan perekonomian nasional seperti ekspor inpor, lalu lintas moneter serta produksi

• Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan dalam bidang politik perdagangan dan urusan pembayarannya

Page 14: Chapter Report (7,8,9)

Fungsi Neraca Pembayaran Internasional

• Alat pembuka anggaran dan alat pembayaran luar negeri• Alat untuk menjalankan pengaruh transaksi luar negeri

terhadap pendapatan nasional• Alat untuk mengukur keadaan prekonomian suatu

negara • Alat untuk menetapkan kebijakan moneter dan fiscal• Untuk mengetahui transaksi luar negeri terhadap

pendapatan nasional

Page 15: Chapter Report (7,8,9)

Komponen Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran transaksi berjalan (current

account)

Meliputi semua transaksi tahun berjalan, yaitu ekspor, perdagangan barang dan bukan

barang.

Neraca transksi modal (capital account)

Meliputi pemberian pinjaman (pours) dan utang (borrowing) perupa pinjaman jangka

pandek dan jangka panjang.

Neraca jasa

Meliputi transportasi dan asuransi, pengeluaran para wisarawan, laba

peroranggan yang di bagikan, kiriman uang,hibah, dll.

Page 16: Chapter Report (7,8,9)

Komponen Neraca Pembayaran Internasional

Neraca moneterYang termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi yang sedang berjalan, dan

transaksi capital.

Neraca perdaganganSuatu catatan atau ikhtisar yang memuat atau mencatat semua transaksiekspor dan transaksi

impor barang –barang.

Transaksi unilateral Transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban

membayar bagi negara yang menerima barang kepada yang menerima barang.

Page 17: Chapter Report (7,8,9)

Transaksi Neraca Pembayaran Internasional

Transaksi barang

Semua transaksi yang menyangkut kegiatan ekspor dan impor barang yang terjadi antara dua negara atau lebih. Kegiantan ekspor dan

impor ini dicatat di neraca perdagangan

Transaksi jasa

Transaksi ini adalah meliputi pemberian atau penerimaan jasa yang terjadi antar dua negara atau lebih. Transaksi yang termasuk transaksi jasa antara lain tranportasi, pariwisata, premi

asuransi, dan sebagainya

Page 18: Chapter Report (7,8,9)

Transaksi Neraca Pembayaran Internasional

Transaksi Modal

Transaksi penerimaan dan pembayaran yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan negara lain sehubungan adanya peminjaman

dam penanaman modal. Transaksi hasil modal biasa berupa bunga (interest) dan bagi ke

untungan laba usaha (deviden)

Transaksi unilateral/hadiah

Transaksi pemindahan hak antara penduduk suatu negara kepada penduduk negara lain

yang tidak menimbulkan kewajiban baik masa sekarang maupn masa yang akan dating.

Misalnya hadiah yang diterima dari negara lain, kiriman uang untuk keluarga di luar negeri, dan

sebagainya

Page 19: Chapter Report (7,8,9)

Transaksi Neraca Pembayaran Internasional

Investasi jangka panjang

Investasi modal untuk jangka panjang (lebih dari satu tahun) yang di lakukan oleh

penduduk suatu negara di negara lain (luar negeri). Misalnya memberi saham atau obligasi untuk investasi jangka panjang di luar negeri.

Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek (kurang dari satu tahun) adalah investasi yang di lakukan oleh penduduk suatu negara di negara lain (luar

negeri) misanya membeli saham atau obligasi dengan tujuan untuk mempeloleh capital gain (kenaikan naiknya nilai kurs) dari perusahaan

luar negeri.

Page 20: Chapter Report (7,8,9)

Transaksi Neraca Pembayaran Internasional

Transaksi pemindahan emas

Transaksi pemindahan hak pemilikan emas yang di lakukan penduduk suatu negara

denagn penduduk negara lain..

Transaksi pengangkutan mata uang

Transaksi ini terjadi apabila soerang penduduk menabungkan uangnya di bank luar negeri.

Page 21: Chapter Report (7,8,9)

Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional

Keseimbangan transaksi berjalan

Keseimbangan neraca pembayaran

Keseimbangan transaksi modal

Transaksi yang dihitungkan dari

transaksi barang ,jasa hasil

modal dan transaksi

unilateral.

Keseimbangan yang dihitung dari transaksi

investasi jangka panjang investasi jangka pendek, pemindahan emas, dan transaksi mengangkutan

mata uang.

Keseimbangan yang terjadi

akibat transaksi berjalan dan

taransaksi modal.

Page 22: Chapter Report (7,8,9)

bab 8

sektor pengeluaran masyarakat

Page 23: Chapter Report (7,8,9)

Konsumsi MasyarakatPerilaku konsumen pada hakikatnya merupakan perilaku manusia

yang berkaitan dengan kegiatan pertukaran yang bersifat sangat luas (Dharmamesta, 1993).

Seperti pertukaran nilai produk atau pelayanan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (As-sael, 2001; Kottler dan Keller, 2006).

Selanjutnya perilaku konsumsi konsumen masyarakat menunjukan perilaku masyarakat dalam jangka panjang terhadap alokasi pendapatannya untuk melakukan konsumsi yang di dalamnya meliputi berapa pendapatan mereka yang di alokasikan untuk konsumsi dan pola hasrat untuk mengkonsumsi tersebut, konsumsi akan dihadapkan pada proses membuat keputusan terhadap produk atau jasa yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus mencapai kepuasan.

Page 24: Chapter Report (7,8,9)

Teori Konsumsi

Teori Konsumsi Klasik

Jika konsumsi adalah melalui analisis mengenai apa yang membentuk dan menyusun kebutuhan-kebutuhan manusia, dan

bagaimanakah kebutuhan-kebutuhan itu dapat bertemu di dalam aplikasi produksi. Karl Marx

juga mengatakan bagaimana kontradiksi inhern di dalam paradoks konsumsi.

Era Kebangkitan Sosiologi Konsumsi

Menurut Bourdieu, konsumsi meliputi simbol, tanda, ide, dan nilai yang digunakan sebagian suatu cara untuk memisahkan suatu kelompok

sosial dengan kelompok sosial yang lainnya.

Page 25: Chapter Report (7,8,9)

Teori Konsumsi

Konsumsi dan Postmodernisme

Dalam teori ini, konsumsi lebih ditekankan pada nilai tanda atau kualitas simbolik dari

pada nilai guna suatu barang atau jasa.

Teori Konsumsi Keynes

Resiko konsumsi terhadap pendapatan, yang disebut kecenderungan mengkonsumsi rata-rata (average propensity to consumen) turun

ketika pendapatan naik.

Page 26: Chapter Report (7,8,9)

Teori Konsumsi

Teori Konsumsi Kuznets

Teori ini merupakan bentuk anomali dari teori fungsi konsumsi Keynes. Anomali tersebut

berhubungan dengan dugaan Keynes tentang kecenderungan mengkonsumsi rata-rata turun

bila pendapatan naik.

Teori Konsumsi Freidman

Freidman (1957) menejelaskan perilaku konsumsi dengan menggunakan hipotesis pendapatan permanen. Dalam hipotesisnya, pendapatan masyarakat dapat dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan permanen dan pendapatan sementara.

Page 27: Chapter Report (7,8,9)

Teori Konsumsi

Teori Konsumsi Duesenberry

Proporsi kenaikan pengeluaran konsumsi pada saat penghasilan naik lebih besar nilainya

dibandingkan proporsi penurunan pengeluaran konsumsi pada saat penghasilan turun.

Teori Konsumsi Irving Fisher

Fisher menganalisis tentang seberapa rasional para konsumen dalam membuat pilihan antar

waktu (melakukan pilihan dalam periode waktu yang berbeda). Apabila semakin banyak yang dia konsumsi saat ini, maka akan semakin

sedikit yang bisa dia konsumsi di masa yang akan datang.

Page 28: Chapter Report (7,8,9)

Faktor yang mempengaruhi Konsumsi

Faktor Ekonomi

Faktor Demografi

1. Pendapatan Rumah Tangga.

2. Kekayaan Rumah Tangga

3. Tingkat Bunga. 4. Perkiraan Tentang

Masa Depan

1. Jumlah Penduduk

2. Komposisi Penduduk

Faktor Non-Ekonomi

Berubahnya pola kebiasaan makan,perubahan etika dan

tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakat lain

yang dianggap lebih hebat/ideal.

Pola dan Kondisi Konsumsi di

Indonesia

Pola konsumsi masyarakat

menggambarkan alokasi dan komposisi atau

bentuk konsumsi yang berlaku secara umum

pada anggota masyarakat.

Page 29: Chapter Report (7,8,9)

bab 9

sektor investasi

Page 30: Chapter Report (7,8,9)

Investasi dalam Perspektif Teoritis

• (Mulyana, 2005)Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana

atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

• Halim (2003) Definisi investasi merupakan penempatan

sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntugan di masa yang akan.

Page 31: Chapter Report (7,8,9)

Mengapa Investasi Penting?Investasi menjadi sangat penting bagi

pertunbuhan ekonomiterkait dengan konstribusi yang diberikannya. Konstribusi investasi dapat dilihat dari sisi permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan, peningkatan investasi akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan permintaan yang efektif.

Investasi mendorong pertambahan pendapatan nasional (pertumbuhan ekonomi) secara berlipat ganda lewat proses multiplier.

Page 32: Chapter Report (7,8,9)

Teori Konsumsi

Teori Konsumsi Klasik

Jika konsumsi adalah melalui analisis mengenai apa yang membentuk dan menyusun kebutuhan-kebutuhan manusia, dan

bagaimanakah kebutuhan-kebutuhan itu dapat bertemu di dalam aplikasi produksi. Karl Marx

juga mengatakan bagaimana kontradiksi inhern di dalam paradoks konsumsi.

Era Kebangkitan Sosiologi Konsumsi

Menurut Bourdieu, konsumsi meliputi simbol, tanda, ide, dan nilai yang digunakan sebagian suatu cara untuk memisahkan suatu kelompok

sosial dengan kelompok sosial yang lainnya.

Page 33: Chapter Report (7,8,9)

Faktor yang mempengaruhi Investasi

Pengaruh Nilai Tukar Secara teoritis dampak perubahan nilai tukar dengan investasi bersifat tidak pasti.

Pengaruh tingat suku bunga

Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk berinvestasi.

Pengaruh tingkat inflasi

Tingkat inflsi bepengaruh negative pada tingkat investasi. Hal ini, di sebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan risiko

proyek investasi

Pengaruh infrastruktur

Seperti dilakukan banyak Negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna

berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur

Page 34: Chapter Report (7,8,9)