28
SLIDE 1 CHAPTER 4 MODEL DATA RELATIONAL Pengantar Basis Data

Chapter 4 model data relational

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Chapter 4 model data relational

SLIDE 1

CHAPTER 4

MODEL DATA RELATIONAL

Pengantar Basis Data

Page 2: Chapter 4 model data relational

SLIDE 2

Model Data Relasional

• Data direprentasikan dalam tabel berdimensi dua

• Tiga komponen yang mendasari model data relasional:– Struktur data – Pemanipulasi data– Integritas data

Nomor_Peg Nama

05001 Karmen

05002 Tigor

05003 Sita Devi

Page 3: Chapter 4 model data relational

SLIDE 3

Model Data Relasional

• Istilah relasi (relation) menyatakan nama tabel– Contoh:

• PEGAWAI(Nomor_Peg, Nama)

Nomor_Peg Nama

05001 Karmen

05002 Tigor

05003 Sita Devi

Page 4: Chapter 4 model data relational

SLIDE 4

Relasi

• Setiap relasi memiliki kunci primer (primary key)

• Kunci primer adalah atribut atau sejumlah atribut yang menjadi pembeda setiap baris dalam relasi

• Kunci primer biasa dinyatakan dengan garis bawah

Kunci primer

PEGAWAI(PEGAWAI(Nomor_PegNomor_Peg, Nama), Nama)

Page 5: Chapter 4 model data relational

SLIDE 5

• Sekumpulan attribut-attribut yang menjelaskan suatu entitas.

1. Pertimbangkan himpunan entitas employee dengan attribut employee-name dan phone-number, sementara itu suatu telephone adalah suatu entitas yang memiliki attribut phone-number dan location.

2. Setiap attribut terdapat suatu himpunan nilai yang dapat diberikan pada attribut tersebut yang dikatakan sebagai domain dari suatu attribut.

3. Pembedaan pada seuah entitas digunakan suatu identitas dalam bentuk attribut kunci.

Attribute

Page 6: Chapter 4 model data relational

SLIDE 6

Attribute• Klasifikasi Atribut

– Simple Attributeadalah atribut yang tidak dapat di breakdown menjadi beberapa komponen.

– Composite AttributeAdalah atribut yang dapat di breakdown menjadi beberapa

komponen.– Multivalued Attribute

Adalah atribut yang memiliki lebih dari satu entity instance.– Derived Attribute

Adalah atribut yang merupakan nilai hasil perhitungan darinilai atribut yang lain.

Page 7: Chapter 4 model data relational

SLIDE 7

Attribute• Beberapa jenis Atribut (lanjutan)

– Candidate Key adalah atribut yang dapat dijadikan sebagai identifikasi dari Entitas.

– Primary Key adalah atribut yang mempunyai sifat unik.• Simple

Primary Key yang terdiri dari saru atribut• Composite

Primary Key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.

– Foreign Key adalah suatu atribut yang dimiliki oleh suatu entitas, tetapi atribut tersebut merupakan Primary Key dari entitas lain.

– Descriptor adalah atribut biasa.

Page 8: Chapter 4 model data relational

SLIDE 8

Kunci Tamu• Kunci tamu.(( tidak ada ketentuan nilainya beda)

foreign key) biasa digunakan sebagai penghubung ke relasi lain

Kd_Kota

Nama_Kota

0501 Semarang

0502 Salatiga

0503 Kendal

Kd_Pelanggan

Nama

A001 Aditya

B001 Bakdi

B002 Bramanto

Kd_Kota

0501

0502

0502

PELANGGAN

KOTA

Kunci primer

Kunci asing

Page 9: Chapter 4 model data relational

SLIDE 9

Attribute

• Memilih Nama Attribute– Nama harus unik di dalam sistem

– Semua atribut yang menguraikan Entity atau Relationship tertentu harus diberi nama.

– Masing-Masing Relationship harus meliputi atribut yang menguraikan Entity tersebut dalam membentuk Ralationship.

– Nama penuh arti harus diterpilih sehingga E-R diagram adalah self-explanatory (menjelaskan isi dari dirinya)

Page 10: Chapter 4 model data relational

SLIDE 10

Relationship • Suatu relasi adalah suatu assosiasi diantara

beberapa entitas.• Suatu himpunan relasi adalah suatu himpunan

relasi yang memiliki tipe yang sama

• Jika e1, e2, ..... en adalah himpunan entitas, maka suatu himpunan relasi r adalah suatu subset dari {(E1, e2, ... ,en) | e1 e1, e2 e2, . . . ., en en}Dimana (e1, e2, ... ,en) adalah suatu relasi

Page 11: Chapter 4 model data relational

SLIDE 11

Relationship • Degree of Relationships

– Jenis-Jenis dari Degree of Relationship• Unary Relationship• Binary Relationship• Ternary Relationship

Page 12: Chapter 4 model data relational

SLIDE 12

Relationship • Jenis-Jenis dari Degree of Relationship

Page 13: Chapter 4 model data relational

SLIDE 13

Relationship • Unary Relationship

Page 14: Chapter 4 model data relational

SLIDE 14

Relationship • Binary Relationship

Page 15: Chapter 4 model data relational

SLIDE 15

Relationship • Ternary Relationship

Page 16: Chapter 4 model data relational

SLIDE 16

Relationship • Penamaan Relasi

– Berinama dengan “Kata Kerja”– Tapi boleh juga menggunakan kata

“Penghubung”– Contoh:– Kata kerja isi, tulis, kirim, dst– Kata penghubung ada, untuk, dalam, dst

Page 17: Chapter 4 model data relational

SLIDE 17

Mapping Cardinality• One – to – One

– Each entity in the relationship will have exactly one related entity

• One – to – Many– An entity on one side of the relationship can have

many related entities, but an entity on the other side will have a maximum of one related entity

• Many – to – Many– Entities on both sides of the relationship can have

many related entities on the other side

Page 18: Chapter 4 model data relational

SLIDE 18

Mapping Cardinality• Cardinality Constraints – Jumlah dari instances pada

satu Entity dapat atau harus dihubungkan dengan masing-masing instance pada entity lain.

• Minimum Cardinality– Jika Kosong, merupakan optional– Jika Satu atau Lebih, merupakan mandatory

• Maximum Cardinality– Jumlah maximum

Page 19: Chapter 4 model data relational

SLIDE 19

Mapping Cardinality

a1

a2

a3

a4

b 1

b 2

b 3

b 4

a1

a2

a3

b 1

b 2

b 3

b 4

b 5

ONE TO ONE ONE TO MANY

a1

a2

a3

b 1

b 2

b 3a4

a5

a1

a2

a3

a4

b 1

b 2

b 3

b 4

MANY TO ONE MANY TO MANY

Page 20: Chapter 4 model data relational

SLIDE 20

Contoh Entity Relationship Diagram

no_bpk#tg_bpkjm_kreditlm_angsuranjm_angsuranbunga

ANGGOTA FPK BPK

ANGSURAN

AJUKAN

ANGSUR

SETUJUI

no_anggota#nm_anggotaal_rumahal_kantorno_teleponno_hp

no_fpk#tg_fpkjm_kreditlm_angsuran

no_angsuran#tg_angsuranjm_angsuranangsuran_ke

no_fpk#no_anggota#

no_fpk#no_bpk#

no_fpk#no_angsuran#

1 m 1 1

1

m

Page 21: Chapter 4 model data relational

SLIDE 21

(Integrity Constraint)

• Tujuannya adalah untuk memfasilitasi penjagaan keakurasian dan integritas data dalam database (supaya tetap konsisten)

• Macamnya:– Integritas domain– Integritas entitas– Integritas referensial– Kekangan operasional

Page 22: Chapter 4 model data relational

SLIDE 22

Integritas Domain(kemungkinan nilai)• Memastikan data dalam domain yang telah

ditetapkan• Domain adalah kemungkinan nilai terhadap

suatu atribut• Contoh:

– A,B,C,D,E untuk nilai– TRUE untuk pria dan FALSE untuk wanita– INTEGER untuk menyatakan nilai bulat

• Dalam praktek, domain juga mencakup panjang data

• Contoh:– CHARACTER, SIZE 35– INTEGER, 3 DIGITS

Page 23: Chapter 4 model data relational

SLIDE 23

Integritas Entitas

• Memastikan bahwa data yang terkait dengan kunci primer tidak terlanggar

• Secara khusus, data Null pada kunci primer akan ditolak

• Null berarti nilai pada atribut tidak pernah diberikan

Page 24: Chapter 4 model data relational

SLIDE 24

Integritas Referensial

• Memastikan bahwa konsistensi antara dua buah relasi tetap terjaga

Kd_Kota Nama_Kota

0501 Semarang

0502 Salatiga

0503 Kendal

Kd_Pelanggan Nama

A001 Aditya

B001 Bakdi

B002 Bramanto

Kd_Kota

0501

0502

0502

Keadaan Awal:

Page 25: Chapter 4 model data relational

SLIDE 25

Efek Tanpa Integritas Referensial

Kd_Kota Nama_Kota

0501 Semarang

0502 Salatiga

0503 Kendal

Kd_Pelanggan Nama

A001 Aditya

B001 Bakdi

B002 Bramanto

Kd_Kota

0501

0502

0502

Keadaan Setekah data 0502 pada KOTA dihapus:

Menjadi tidak konsisten

Page 26: Chapter 4 model data relational

SLIDE 26

Efek Integritas Referensial

Kd_Kota Nama_Kota

0501 Semarang

0503 Kendal

Kd_Pelanggan Nama

A001 Aditya

B002 Bramanto

Kd_Kota

0501

0502

0502 Salatiga

Keadaan Setekah data 0502 pada KOTA dihapus:

B001 Bakdi 0502Ikut terhapus!

atau penghapusan

ditolak

Page 27: Chapter 4 model data relational

SLIDE 27

Integritas Operasional

• Integritas yang berhubungan dengan aturan bisnis

• Misalnya “Saldo tabungan tidak boleh negatif”

• Pada Access, Integritas seperti ini bisa diimplementasikan pada Validation Rule.

• Pada PostgreSQL, hal ini bisa diimplementasikan dalam prosedur tersimpan

Page 28: Chapter 4 model data relational

SLIDE 28

Relasi Berstruktur Baik

• Suatu relasi dikatakan berstruktur baik kalau :– Mengandung redundansi sesedikit mungkin

dan– Memungkinkan pemakai memasukkan,

mengubah, atau menghapus baris tanpa menimbulkan kesalahan atau tidak konsisten

• Kesalahan atau akibat tidak konsisten yang ditimbulkan pada ulasan di atas biasa dinamakan anomali