15
Chapter 12 Enhancing Decision Making Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen Pengampu : Agung Probohudono, Ms.i., PhD., Ak., CA DISUSUN OLEH : Tiara Widya Antikasari (S411508024) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Marketing Strategic

Citation preview

Page 1: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Chapter 12 Enhancing Decision Making

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Agung Probohudono, Ms.i., PhD., Ak., CA

DISUSUN OLEH :

Tiara Widya Antikasari (S411508024)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2016

Page 2: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Ringkasan Chapter 12 Enhancing Decision Making

(Meningkatkan Pengambilan Keputusan).

Dalam perusahaan pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting

dilakukan mengingat sebuah keputusan dapat menentukan jalannya kehidupan suatu

perusahaan. Pengambilan keputusan harus dilakukan secara cermat dan bijak, pengambilan

keputusan dalam perusahaan juga harus melewati beberapa tahapan tertentu sehingga dapat

diperoleh hasil keputusan yang diinginkan setiap pihak dalam perusahaan.

Bab keduabelas dari buku Laudon ini menjelaskan bagaimana cara untuk meningkatkan

pengambilan suatu keputusan agar keputusan yang diambil tepat dan diimplementasikan

secara baik dalam perusahaan.

1. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan.

Tingkatan-tingkatan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan.

Sistem informasi menjadikan tersedianya informasi untuk golongan yang lebih rendah dalam

suatu organisasi, sehingga dapat mengurangi tugas-tugas manajemen dalam bisnis. Adapun

dalam hal pengambilan keputusan dibagi atas beberapa jenis diantaranya :

Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) adalah mereka di mana pengambil

keputusan harus memberikan penilaian, evaluasi, dan wawasan untuk memecahkan masalah.

Setiap keputusan ini adalah novel, penting, dan tidak rutin, dan tidak ada yang mengerti atau

setuju-prosedur untuk membuat mereka. Keputusan jenis ini diterapkan pada manajemen

tertinggi perusahaan (eksekutif) karena merekalah yang berhak menentukan arah strategi

perusahaan supaya dapat bersaing secara kompetitif dengan perusahaan lainnya.

Page 3: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Keputusan terstruktur (structured decision) adalah sebaliknya, berulang-ulang dan rutin, dan

mereka melibatkan prosedur yang pasti untuk menangani mereka sehingga mereka tidak

harus diperlakukan setiap kali seolah-olah mereka baru. Banyak keputusan memiliki unsur-

unsur dari kedua jenis keputusan dan semiterstruktur, di mana hanya bagian dari masalah

memiliki jawaban yang jelas yang diberikan oleh prosedur yang berlaku. Secara umum,

keputusan terstruktur lebih banyak terjadi pada tingkat organisasi yang lebih rendah.

Keputusan semiterstruktur (semistructured decision), yaitu yang hanya sebagian masalahnya

mempunyai jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama. Keputusan

jenis ini biasanya dilakukan pada manajemen tingkat menengah dan pengambilan keputusan

lebih tergantung pada penggabungan keputusan yang ada di tingkat manajemen atas dan juga

tingkat manajemen di bawah.

2. Proses Pengambilan Keputusan.

Urutan empat tahapan dalam pengambilan keputusan menurut Simon.

Simon (1960) menyatakan ada empat tahapan berbeda dalam mengambil keputusan yakni :

kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi.

A. Kecerdasan (intelligent) terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahami

masalah yang terjadi pada organisasi seperti mengapa masalah itu terjadi, dimana, dan akibat

apa yang dialami perusahaan.

Page 4: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

B. Rancangan (design) melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi pemecahan

masalah.

C. Pilihan (choice) adalah tentang memilih alternatif solusi terbaik yang ada.

D. Implementasi (implementation) adalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat

bekerja, dan dapat mengawasi seberapa baik kerja dari solusi tersebut.

3. Penerapan Business Intelligence (Kecerdasan Bisnis) dalam Perusahaan.

Intelijen Bisnis (Business Intelligence) apakah arti sebenarnya istilah itu ?

“Intelijen Bisnis” adalah istilah yang digunakan oleh vendor hardware dan software dan

konsultan teknologi informasi untuk menggambarkan infrastruktur untuk pergudangan,

mengintegrasikan, melaporkan, dan menganalisis data yang berasal dari lingkungan bisnis.

Infrastruktur dasar mengumpulkan, menyimpan, membersihkan, dan membuat informasi

yang relevan tersedia untuk manajer. Pada bab 6 buku ini sebelumnya juga memang sempat

membahas mengenai database, gudang data, data mart, dan itu semua juga merupakan istilah

yang didefinisikan oleh vendor yang lebih berfokus pada alat dan teknik untuk menganalisis

dan memahami data. Hal yang sama juga terjadi pada pemrosesan analitik daring (OLAP),

statistik, model, dan data mining.

Lingkungan Intelijen Bisnis.

Ada enam elemen dalam lingkungan intelijen bisnis ini yaitu :

User interface: Bisnis orang tidak lagi terikat dengan meja dan desktop mereka.

Mereka seringkali belajar lebih cepat dari representasi visual data dari laporan kering

dengan kolom dan baris informasi. Hari ini software business analytics suite

menekankan teknik visual seperti dashboard dan scorecard. Mereka juga mampu

memberikan laporan pada Blackberry, iPhone, dan handheld mobile lainnya serta

pada portal web perusahaan. Software BA menambahkan kemampuan untuk

mengirim informasi di Twitter, Facebook, atau media sosial internal untuk

mendukung pengambilan keputusan dalam suatu kelompok secara online pengaturan

bukan di pertemuan tatap muka (face to face).

Page 5: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Pengguna manajerial dan metode: Perangkat keras dan perangkat lunak dari sebuah

intelijen bisnis hanya memiliki kecerdasan sesuai dengan manusia yang

menggunakannya. Manajer memaksakan agar pada analisis data menggunakan

berbagai metode manajerial yang mendefinisikan tujuan bisnis strategis dan

menentukan bagaimana kemajuan akan diukur.

Pengiriman platform MIS, DSS, ESS. Hasil dari intelijen bisnis dan analisis

disampaikan kepada manajer dan karyawan dalam berbagai cara, sesuai tingkatan

pekerjaan mereka mulai dari tingkat yang paling rendah hingga tingkat tertinggi,

tergantung pada apa yang mereka perlu tahu untuk melakukan pekerjaan mereka.

Infrastruktur bisnis intelijen, yakni landasan yang mendasari bahwa intelijen bisnis

adalah sistem database kuat yang menangkap semua data yang relevan untuk

mengoperasikan bisnis. Data dapat disimpan dalam database transaksional atau

gabungan dan terintegrasi ke gudang perusahaan-data atau serangkaian data mart yang

saling terkait satu sama lain.

Analisis bisnis toolset, yakni satu set perangkat lunak yang digunakan untuk

menganalisis data dan menghasilkan laporan, menanggapi pertanyaan yang diajukan

oleh manajer, dan melacak kemajuan bisnis menggunakan indikator kunci kinerja.

Data dari lingkungan bisnis. Bisnis harus berurusan dengan baik data terstruktur dan

tidak terstruktur dari berbagai sumber, termasuk perangkat mobile dan internet. Data

perlu diintegrasikan dan terorganisir sehingga mereka dapat dianalisis dan digunakan

oleh pengambil keputusan manusia.

Analisa kemampuan dalam intelijen bisnis dan tujuannya.

Sistem intelijen bisnis memberikan 5 fungsi analitik yang berfungsi untuk mencapai tujuan-

tujuan berikut ini :

Laporan Produksi: Ini adalah laporan yang telah ditetapkan berdasarkan kebutuhan

spesifik industri.

Laporan Terparameterisasi, pengguna memasukkan beberapa parameter seperti pada

tabel pivot untuk menyaring data dan mengisolasi dampak dari parameter.

Panel Kontrol / Scorecard: Ini adalah alat visual untuk menyajikan data kinerja

didefinisikan oleh pengguna

Page 6: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Ad hoc permintaan / search / laporan penciptaan, hal ini memungkinkan pengguna

untuk membuat laporan mereka sendiri berdasarkan permintaan dan pencarian yang

diinginkan.

Menelusuri, kemampuan ini adalah kemampuan berpindah dari tingkat ringkasan

yang lebih tinggi yang bertujuan untuk memberikan tampilan yang lebih rinci.

Prakiraan, skenario, model; termasuk kemampuan untuk melakukan peramalan linier,

skenario analisis apa-jika, dan menganalisis data menggunakan alat statistik standar.

Urutan para pengguna intelijen bisnis.

Strategi manajemen untuk mengembangkan kemampuan intelijen bisnis dan BA.

Ada dua strategi yang berbeda untuk mengadopsi kemampuan intelijen bisnis dan BA untuk

organisasi yakni :

# One-Stop Integrated Solution. Perusahaan hardware (IBM, HP, dan sekarang Oracle, yang

memiliki Sun Microsystems) ingin menjual perusahaan terintegrasi solusi hardware /

software kepada Anda yang cenderung hanya berjalan pada perangkat keras mereka (solusi

terintegrasi total). Ini disebut “one stop shopping.”

# Best of Breed Solution. Perusahaan-perusahaan software (SAP, SAS, dan Microsoft)

mendorong perusahaan untuk mengadopsi “best of breed” pada perangkat lunak dan yang

berjalan pada setiap mesin yang mereka inginkan. Dalam strategi ini, Anda mengadopsi

solusi terbaik database dan data warehouse, dan memilih intelijen bisnis dan analisis paket

terbaik dari vendor apapun yang Anda percaya adalah yang terbaik.

Page 7: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

4. Konstituen Kecerdasan Bisnis.

Sistem Informasi Manajemen (SIM).

SIM memberikan laporan rutin dan rangkuman dari data transaksi kepada manajer menengah

dan manajer operasional untuk memberikan jawaban atas masalah keputusan yang terstruktur

dan semiterstruktur. SIM secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan rutin

berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemprosesan data transaksi

(transaction processing system – TPS) perusahaan.

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Supporting System-DSS).

DSS mendukung analisis masalah semiterstruktu dan tidak terstruktur. DSS dimasa awalnya

sangatlah digerakan oleh model, menggunakan beberapa jenis model untuk menunjukan

analisis “bagaimana jika” dan analisis lainnya. Beberapa DSS yang kontemporer

sifatnyadigerakkan oleh data, menggunakan pemrosessan analisis online (OLAP), dan

penggalian data untuk penggalia datajuga aplikasi tabel pivot spreadsheet yang dijelaskan

pada bagian ini.

Komponen DSS

1. Basis data DSS (DSS database) adalah sekumpulan data yang sekarang dan historis

dari sejumlah aplikasi atau kelompok.

2. Sistem Perangkat Lunak DSS (DSS software system) berisi perangkat lunak yang

digunakan untuk menganalisis data.

3. Model adalah representasi abstrak yang mengilustrasikan beberapa komponen atau

hubungan dari suatu fenomena.

4. Model Analisis Sensitivitas (sensitivity analysis) melontarkan pertanyaan “bagaimana

jika” secara berulang-ulang untuk menentukan akibat dari hasil perubahan satu faktor

atau lebih.

5. Menggunakan tabel pivot spreadsheet untuk membantu pengambilan keputusan

Perangkat lunak spreadsheet juga berguna untuk membantu para manajer mendeteksi

dan memahami pola dalam data. Tabel pivot secara sederhana adalah tabel yang

menapilkan dua dimensi atau lebih dari data dalam format yang tepat.

Page 8: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Nilai Bisnis DSS

DSS telah sangat berguna dan penting, dengan menyediakan informasi yang terperinci dan

baik untuk mengambil keputusan yang memungkinkan perusahaan mengoordinasi proses

bisnis baik internal maupun eksternal dengan tepat. Beberapa DSS membantu perusahaan

dengan keputusan-keputusan dalam manajemen hubungan pelanggan atau manajemen rantai

pasok. Beberapa DSS mengambil keuntungan dari data perusahaan besar yang disediakan

oleh sistem perusahaan. Berikut beberapa contoh yang menjelaskan batas-batas kemampuan

DSS : Burling Coat Factory:DSS untuk keputusan penentuan harga, DSS untuk analisis

profitabilitas, Compass Bank: DSS untuk manajemen hubungan pelanggan (CRM).

Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Supporting System-ESS).

Sistem pendukung eksekutuf (executive support system-ESS), membantu manajer dalam

masalah tidak terstruktur dan semistruktur dengan berfokus pada kebutuhan informasi pihak

manajemen senior.

Peran ESS Dalam Perusahaan

Kegunaaan ESS telah bergerak menuruni beberapa tingkat organisasional, sehingga sekarang

para eksekutif dan bawahan dapat melihat data yang sama dengan cara yang sama. Sistem-

sistem yang berlaku sekarang ini mencoba menghindari masalah data yang berlebih karena

data dapat disaring atau ditampilkan dalam format grafik (apabila penggunanya memilih

demikian).

Nilai Bisnis ESS

Sebagian besar nilai dari ESS ditemukan pada fleksibilitasnya dan kemampuannya untuk

menganalisis, membandingkan para pengguna melihat lebih data dalam waktu yang lebih

singkat dengan kejelasan dan pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh

yang sistem berbasis kertas.

Page 9: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

ESS dan Perusahaan Digital

Untuk mengilustrasikan cara-cara ESS membantu pengambilan keputusan,

kini dijelaskan jenis-jenis penerapan ESS yang penting untuk mengumpulkan

inteligensi bisnis dan memantau kinerja perusahaan.

National life: ESS untuk inteligensi bisnis

Bonita bay properties dan pharmacia corporation: Memantu kinerja

perusahaan dengan dashbor digital dan sistem balanced scorecare.

Caesars entertaiment: Analisis kinerja keseluruhan perusahaan

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (Group Decision Support System-

GDSS).

GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk memfasilitai

penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambil keputusan yang

bekerjasama sebagai satu kelompok.

Komponen GDSS

GDSS menjadikan rapat lebih produktif dengan menyediakan perangkat untuk memfasilitasi

perencanaan, pengembangan, penyusunan, dan evaluasi gagasan; menentukan prioritas; dan

mendokumentasikan hasil rapat untuk pihak-pihak lain dalam perusahaan. GDS mempunyai

tiga elemen dasar:

Peranti keras, fasilitas konferensi itu sendiri, termasuk ruangan, meja, dan kursi.

Peranti lunak, kuisioner elektronik, perangkat brainstroming elektronik,

pengorganisasian ide, perangkat kuisioner, perangkat pemungutan suara atau

penentuan prioritas, perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan,

perangkat pembentuk kebijakan, kamus kelompok.

Dan orang, peserta, fasilitator yang terlatih dan karyawan bagian dukungan perangat

keras dan perangkat lunak.

Gambaran Umum Pertemuan GDSS

Page 10: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan

workstation.Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan ke

server file untuk rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka

kepada kelompok dikumpulkan dan disimpan dalam server file. Papan tulis dapat dilihat baik

pada masing-masing sisi dari layar proyeksi. Banayk ruang pertemuan elektronik tempat

duduknya berbentuk setengah lingkaran dan bertingkat dalam gaya legislatif untk

mengkoordinasi jumlah peserta yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan

perangakat-perangakt tersebut saat rapat berlangsung.

Nilai Bisnis GDSS

Dengan peranti lunak GDSS, penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta rapat dapat

meningkat, sementara produktivitas juaga meningkat. Satu alasan adalah peserta rapat dapat

berkontribusi secara bersama, alih-alih datu demi satu, yang membuat waktu pertemuan

digunakan secara lebih efisien. GDSS memberikan suasana yang lebih kolaboratif denagan

menjamin anonimitas konstributor. Peserta dapat memberikan konstribusi tanpa merasa takut

dikritik atau idenya ditolak karena identitasnya diketahui. Peranti lunak GDSS mengikuti

metode terstruktur dalam mengelola dan mengevaluasi ide serta menyimpan hasil rapat.

Dokumentasi pertemuan oleh satu kelompok dalam satu tempat juga dapat digunakan sebagai

masukan pada rapat lainnya mengenai proyek yang sma di tempat lain.

Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis (Geographical Information

System-GIS).

GIS membantu pengambilan keputusan yang membutuhkan pengetahuan tentang distribusi

penduduk atau sumber daya lain secara geografis. Sebagai contoh, GIS dapat membantu bank

mengidentifikasi tempat terbaik untuk membangun cabang atau memasang terminal ATM

baru. Dengan mempresentasikan data dalam bentuk grafik, perangkat visualisasi data (data

visualization) membantu pengguna melihat pola dan hubungan dari data dalam jumlah besar

yang akan sulit dipahami apabila data tersebut dipresentasikan dalam bentuk tulian biasa.

Sisem Informasi Geografi (georaphic information system-GIS) adalah kategori khusus dari

DSS yang menggunakan teknologi visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data

untuk perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bentuk peta digital.

Page 11: Chapter 12 Enhancing Decision Making Marketing Strategic

Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan (Customer Decision Supporting System-

CDSS) berbasis Web.

CDSS membantu pengambilan keputusan untuk seorang pelanggan atau calon pelanggan.

CDSS berbasis Web menjadi populer khususnya dalam bidang layanan keuangan kerena

banyak yang mencoba mengelola aset dan dana pensiun mereka sendiri.