Upload
marthin-fernandes-pasaribu
View
212
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Case Report HNP.doc
1/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
PRESENTASI KASUS
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
Disusun oleh:
Vega Nitya Eridani
Marthin Fernandes Pasaribu
Pembimbing:
Dr. Tumpal . !iagian" !p!
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Saraf
Periode 29 Februari 2016 – 2 April 2016
Fakultas Kedokteran
Uniersitas Kedokteran Indonesia
!AKA"#A
________________________________________________________________________ #
8/19/2019 Case Report HNP.doc
2/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
HE$N% N&K'E&! P&'P(!&!
Diskus intervertebralis terdiri dari tiga bagian: anulus fibrosus, nukleus pulposus,
dan lempeng kartilago. Anulus fibrosus merupakan cincin yang liat dan tersusun atas 10sampai 12 lapisan jaringan ikat yang konsentrik dan fibrokartilago. Di bagian anterior
diperkuat ole ligamentum longitudinalis anterior dan di posterior ole ligamentum
longitudinalis posterior. !ukleus pulposus terletak di dalamnya pada posisi yang sedikit
eksentrik pada ara posterior, dan merupakan sisa notokord yang tersusun ole suatu
bentuk kartilago yang lebi lunak. "ada anak#anak konsistensinya semi#likuid $agak cair%
dan kemudian menjadi bertamba padat seiring dengan pertambaan usia.
&iap#tiap diskus intervertebralis lumbal menempel pada korpus vertebra di atas
dan di ba'anya yang dibatasi ole suatu lempeng kartilago ialin yang tipis $lempeng
ini tidak berosifikasi dengan segmen korpus vertebra%.
(truktur yang melingkari kanalis spinalis posterior dibentuk ole dua pedikel, dua
lamina, dan prosesus spinosus. Arkus lamina antar tulang belakang duubungkan ole
suatu ligamen kuning yang elastik, yang dinamakan sebagai ligamentum flavum. )agian
kaudal dari sumsum tulang belakang, konus medularis, terletak mulai dari level vertebra
*#1 ke ba'a, dan berakir sebagai pita tipis yang dinamakan filum terminale.
+analis spinalis daera lumbal juga mengandung akar#akar saraf motorik dan sensorik
lumbal maupun sakral yang tampil seperti ekor kuda, dinamakan kauda equina. Akar#
akar saraf ini terletak di dalam kantung duramater#araknoid yang berbentuk silindris dan
berisi likuor.
"ada sisi kiri dan kanan tiap level spinal ada akar saraf yang mengandung
komponen sensorik dan motorik, yang keluar dari kantong duramater. (araf tersebut
berjalan pada bagian lateral kantong dura sepanjang kira#kira 2,- cm $1 inci%, baru
kemudian membelok keluar dari $tulang% kanalis spinalis pada 1 level di ba'anya.
(ebagai conto adala akar saraf *# akan keluar dari kanalis spinalis melalui foramen
intervertebralis *#(1 $tepat di bagian kaudal pedikel%.
________________________________________________________________________ )
8/19/2019 Case Report HNP.doc
3/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
ernia
nukleus
pulposus
$!"% yaitu:
terdorongnya
nukleus
pulposus,
suatu /at yang berada diantara ruas#ruas tulang belakang, keara belakang baik lurus
maupun keara kanan atau kiri, akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut#
serabut sarafnya dengan mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat ebat di lokasi
yang sesuai dengan penekanan.
al tersebut dapat terjadi karena kelainan degeneratif atau karena ruda paksa
$traumakecelakaan% dan rasa sakit dapat menjalar ke kaki baik kanan maupun kiri.
+ompresi paling sering terjadi pada daera lumbal dan kadang#kadang pada daera
servikal.
erniasi dapat terjadi ke berbagai ara:
________________________________________________________________________ *
8/19/2019 Case Report HNP.doc
4/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
Dorsomedial : akan menyebabkan penekanan medula spinalis pada dua sisi.
"ara#median : akan menekan pada satu sisi.
Dorso#lateral : akan menekan medula spinalis pada satu sisi dan juga akar saraf.
nfra#foraminal: akan terjadi penekanan pada akar saraf.
*ateral : akan menekan saraf dan arteri vertebralis.
entral : tidak terjadi penekanan.
Pato+isiogi HNP
erniasi diskus intervertebralis ke segala ara dapat terjadi akibat trauma atau
stress fisik. erniasi ke ara superior atau inferior melalui lempeng kartilago masuk kedalam korpus vertebra dinamakan sebagai nodul Schmorl $biasanya dijumpai secara
insidentil pada gambaran radiologis atau otopsi%.
+ebanyakan erniasi terjadi pada ara posterolateral seubungan dengan faktor#
faktor: nukleus pulposus yang cenderung terletak lebi di posterior dan adanya
ligamentum longitudinalis posterior yang cenderung memperkuat anulus fibrosus di
________________________________________________________________________ ,
8/19/2019 Case Report HNP.doc
5/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
posterior tenga. "eristi'a ini dikenal juga dengan sebutan lain, seperti: ruptura anulus
fibrosus, hernia nukleus pulposus, ruptura diskus, herniasi diskus, dan baasa a'am
saraf terjepit.
3ula#mula nukleus pulposus mengalami erniasi melalui cincin konsentrik anulus
fibrosus yang robek, dan menyebabkan cincin lain di bagian luar yang masi intak
menonjol setempat $fokal%. +eadaan seperti ini dinamakan sebagai protusio diskus. )ila
proses tersebut berlanjut sebagian materi nukleus kemudian akan menyusup keluar dari
diskus $diskus ekstrusi% ke anterior ligamen longitudinalis posterior $herniasi diskus
subligamentus% atau terus masuk ke dalam kanalis spinalis $herniasi diskus fragmen
bebas%.
)iasanya protusia atau ekstrusi diskus posterolateral akan menekan $menjepit%
akar saraf ipsilateral pada tempat keluarnya saraf dari kantong dura $misal: erniasi
diskus *-# kiri akan menjepit akar saraf * kiri%. 4epitan saraf akan menampilkan gejala
dan tanda radikuler sesuai dengan distribusi persarafannya. erniasi diskus sentral yang
signifikan dapat melibatkan beberapa elemen kauda ekuina pada kedua sisi, seingga
menampilkan radikulopatia bilateral atau bakan juga gangguan sfingter seperti retensio
urin.
!tadium HNP:
$degenerasi diskus%
.
$prolaps protusi%
$ekstrusi%
$se5uestrasi diskus%
Herniasi Diskus Vertebra 'umbal
%nsiden
________________________________________________________________________ -
8/19/2019 Case Report HNP.doc
6/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
erniasi sering ditemukan pada daera antara * 6 ( 1 dan *-#. +elainan ini
umumnya terjadi pada penderita umur 20 # - taun$7%
Etiologi dan Patologi
Diskus intervertebralis merupakan jaringn yang terletak antara kedua tulang
vertebra, dilingkari ole anulus fibrosus, yang terdiri atas jaringan konsentrik dari
fibrokartilago. Dimana di dalamnya terdapat substansi setenga cair.
!ukleus pulposus terdiri dari jaringan kolagen yang iperidrasi dengan protein
polisakarida, yang tidak mempunyai saraf sensoris. erniasi terjadi ole karena adanya
degenerasi atau trauma pada anulus fibrosus, yang menyebabkan protusi dari nukleus
pulposus. erniasi bisa terjadi pada daera kostolateral yang menyebabkan ligamentum
longitudinal posterior tergeser dan menekan akar saraf yang keluar, seingga
menimbulkan gejala skiatika. erniasi dapat juga ke ara posterior yang anya
menyebabkan gejala nyeri punggung ba'a. +elainan ini jarang menyebabkan kompresi.
erniasi dapat pula terjadi ke atas atau ke ba'a melalui lempeng tulang ra'an korpus
vertebra membentuk nodus (cmorl.$7%
ambaran Klinis
1. !yeri punggung ba'a yang ebat, mendadak, menetap beberapa jam sampai
beberapa minggu secara perlaan#laan.
2. (kiatika berupa rasa nyeri ebat pada satu atau dua tungkai sesuai dengan distribusi
akar saraf dan menjadi ebat bila batuk, bersin atau membungkuk.
8. "arestesia yang ebat dapat disertai dengan skiatika sesuai dengan sesuai dengan
distribusi saraf dan mungkin terjadi sesuda gejala nyeri saraf menurun.
-. Deformitas berupa ilangnya lordosis lumbal atau skoliosis ole karena spasme otot
lumbal yang ebat.
. 3obilitas gerakan tulang belakang berkurang. "ada stadium akut gerakan pada bagian
lumbal sangat terbatas, kemudian muncul nyeri pada saat ekstensi tulang belakang.
7. !yeri tekan pada daera erniasi dan pada daera paravertebral atau bokong.
________________________________________________________________________ /
8/19/2019 Case Report HNP.doc
7/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
9. ji menurut Laseque atau uji Straight-Leg Raising (SLR). &es ini akan menunjukkan
derajat terbatasnya dan besarnya tekanan pada akar saraf. Dinyatakan positif kiri atau
kanan sesuai dengan tingkat keterbatasan tes ini.
;. &es tegangan saraf femoral. "ada erniasi diskus vertebra *8 *-, fleksi pada sendi
lutut secara pasif dalam posisi telungkup akan menyebabkan nyeri pada paa bagian
depan.
leksi sendi panggul &dk adapenurunan gerakanlutut.
"aa bagian lateral
*8 # >leksi panggul
# ?kstensi lutut
"enurunan gerakan lutut "aa bagian medial
*- nversi dan dorso
fleksi kaki
"enurunan gerakan lutut &ungkai ba'a
bagian medial
* # Dorso fleksi ibu jari
kaki
# ?versi kaki
"enurunan tdk ada gerakan
pergelangan kaki
#&ungkai ba'a
bagian medial
# Dorsum kaki dan
ibu jari kaki
*7 # "lantar fleksi kaki
# ?versi kaki
"enurunan grkn pergelangan
kaki
&ungkai ba'a
bagian lateral dari
telapak kaki.
D%N(!%!
#. Pemeriksaan Klinis
________________________________________________________________________ 2
8/19/2019 Case Report HNP.doc
8/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
"ada punggung, tungkai dan abdomen. "emeriksaan rektal dan vaginal untuk
menyingkirkan kelainan pada pelvis.
). Pemeriksaan $adiologis
"emeriksaan radiologis yang dapat dilakukan adala:
@ Foto polos
>oto polos posisi A" dan lateral dari vertebra lumbal dan panggul $sendi sakro#iliaka%.
>oto polos bertujuan untuk meliat adanya penyempitan mielografi kususnya
radikulografi, diskografi serta kadang#kadang diperlukan venografi spinal.
@ Pemeriksaan kontras
>oto rontgen dengan memakai /at kontras terutama pada pemeriksaan mielografi
kususnya radikulografi, diskrografi serta kadang#kadang diperlukan venografi spinal.
@ M$%
3erupakan pemeriksaan non#invasif, dapat memberikan gambaran secara seksional
pada lapisan melintang dan longitudinal. "ada saat ini 3 merupakan pemeriksaan
pilian.
@ !3anning Tulang
(canning tulang dilakukan dengan menggunakan baan radioisotop $( dan >%.
"emeriksaan ini terutama untuk menyingkirkan kelainan seperti penyakit "aget.
*. Pemeriksaan 'aboratorium
4 "emeriksaan urin untuk menyingkirkan kelainan#kelainan pada saluran kencing.
4 "emeriksaan dara yaitu laju endap dara dan itung diferensial untuk menyingkirkan
adanya tumor ganas, infeksi dan penyakit reumatik.
PEN(5TN
#. Pengobatan konser1ati+ pada lesi diskus akut
________________________________________________________________________ 6
8/19/2019 Case Report HNP.doc
9/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
# stiraat sempurna di tempat tidur, 1#2 minggu dengan pemeriksaan analgesik yang
cukup.
# +adang diperlukan obat#obatan untuk mencega spasme, pemanasan lokal atau anestesi
lokal paravertebra.
# "enderita tidur pada alas yang keras.
# "ada saat itu tidak diperbolekan latian sama sekali, bila penserita dira'at dapat
dianjurkan untuk menggunakan traksi.
# "ada fase akut dapat diberikan jaket plaster dari politen selam 2#8 minggu.
# njeksi epidural dengn 0, B prokain dalam 0 cc !aCl fisiologis.
# Dapat dimulai latian lumbal secara ati#ati apabila fase akut berakir selama 2#8
minggu.
). Pengobatan konser1ati+ pada +ase subakut dan kronik
# >isioterapi.
# *atian fleksi dan ekstensi tulang belakang yang mungkin didaului dengan diatermi
gelombang pendek.
# 3obilisasi penderita dapat dilakukan dengan manipulasi yang ati#ati tanpa anestesi.
# nstruksi untuk mempergunakan posisi yang benar dan disiplin teradap gerakan
punggung, yaitu membungkuk dan mengangkat barang.
# "emakaian alat bantu lumbo#sakral berupa korset dan penyangga.
# &raksi lumbal yang bersifat intermiten.
*. Terapi operati+" dilakukan pada keadaan#keadaan berikut:
# +elainan pada kauda ekuina disertai dengan kelemaan yang ebat, besifat bilateral,
gangguan dan kelemaan pada sfingter usus dan kandung kemi.
# Adanya analgesia pelana pada bokong dan daera perineal.
# +elemaan otot yang progresif ole karena tekanan pada akar saraf atau adanya tanda#
tanda atrofi pada otot yang dipersarafi.
# Adanya skiatika yang menetap dengan gejala neurologis, tidak mengilang dengan
terapi konservatif dan 'aktu patokan, biasanya 7 minggu.
________________________________________________________________________ 7
8/19/2019 Case Report HNP.doc
10/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
# Adanya lesi yang ebat disertai kelainan ba'aan atau spondilolistesis yang ebat. Cara
operasi dapat dilakukan secara terbuka tetapi akir#akir ini operasi pada erniasi
diskus dilakukan secara tertutup dengan mempergunakan alat dan teropong.
ntuk mengilangkan rasa nyeri dan penekanan pada saraf pilian operasi
seringkali dapat diandalkan. perasinya dinamakan discectom. &eknik operasinya
menggunakan teknik invasif yang sangat minimal, yaitu insisi yang kecil dengan
teknologi yang kusus seperti menggunakan endoskopi $mini#video camera%. +arena
jaringan lunak yang terkena operasi sedikit dan dara yang keluar pun tidak banyak maka
asilnya cukup memuaskan, diikuti masa penyembuan yang lebi cepat.
4ika diperlukan, ruang yang tersisa akibat pengambilan diskus yang tela rusak
tersebut dapat diisi dengan bone graft $biasanya diambil dari tulang pelvis%. al ini
bertujuan untuk menyatukan kembali tulang vertebra. (elain bone graft ditemukan cara
lain untuk mengisi ruang yang kosong tersebutE bone morphogenetic proteins $)3"s%,
yaitu substansi yang dapat mempercepat pertumbuan tulang. "ada beberapa kasus
digunakan rods atau scre! untuk mempercepat penyatuan dan menamba stabilitas
tulang belakang.
Tin0auan Pustaka
________________________________________________________________________ #8
8/19/2019 Case Report HNP.doc
11/11
Presentasi Kasus: Hernia Nukleus Pulposus
". utabarat, )ernard (.3. steologi. 4akarta. )agian Anatomi >+ +E 2001: -#7
#. http$%%nusaindah.tripod.com%sakitpinggang.htm
&. Apley A. =raam F *ouis (olomonE ali baasa, dr. edi !ugroo. rtopedi dan
>raktur sistem Apley. ?disi 9. 4akarta. Gidya 3edikaE 1