16
Skip to navigation Lewat menuju konten utama Skip to primary sidebar Skip to secondary sidebar Skip to footer MECHANICAL BLOG GO GREEN AND RENEWABLE ENERGY BERANDA INFO MAHASISWA JURNAL SAINS & TEKNOLOGI KONSULTASI MAHASISWA LOWONGAN TEKNIK MESIN PENULIS Pengumpan RSS Selamat Teknik Mesin Universitas Andalas Membuka Program Megister Teknik Mesin Kadar Air Basis Basah dan Kadar Air Basis Kering Cara Menghitung Daya Blower/Fan AGU 2 Posted by Mechanical Blog 3 Votes Sebelum Daya dari blower/ fan dapat dihitung, sejumlah parameter operasi harus diukur, termasuk kecepatan udara, head tekanan, suhu aliran udara pada fan. Dalam rangka mendapatkan gambaran operasi yang benar harus diyakinkan bahwa:

Cara Menghitung Daya Blower Fan MECHANICAL BLOG

Embed Size (px)

Citation preview

Skip to navigation

Lewat menuju konten utama

Skip to primary sidebar

Skip to secondary sidebar

Skip to footer

MECHANICAL BLOG GO GREEN AND RENEWABLE ENERGY

BERANDA

INFO MAHASISWA

JURNAL SAINS & TEKNOLOGI

KONSULTASI MAHASISWA

LOWONGAN TEKNIK MESIN

PENULIS

Pengumpan RSS

← Selamat Teknik Mesin Universitas Andalas Membuka Program Megister Teknik Mesin Kadar Air Basis Basah dan Kadar Air Basis Kering →

Cara Menghitung Daya Blower/Fan

AGU 2

Posted by Mechanical Blog

3 Votes

Sebelum Daya dari blower/ fan dapat dihitung, sejumlah parameter operasi harus diukur, termasuk

kecepatan udara, head tekanan, suhu aliran udara pada fan. Dalam rangka mendapatkan gambaran

operasi yang benar harus diyakinkan bahwa:

1. Fan dan komponennya beroperasi dengan benar pada kecepatannya

2. Operasi berada pada kondisi stabil; suhu, berat jenis, resistansi sistim yang stabil dll.

Disini akan dihitung daya dari blower dan Perhitungan efisiensi blower/fan, perhitungan dibagai

beberapa tahap agar dapat mudah dimengerti :

Tahap 1: Menghitung berat jenis gas

Tahap pertama adalah menghitung berat jenis udara atau gas dengan menggunakan

persamaan sebagai berikut:

Berat jenis gas (γ)=273 x 1,293/ 273 + t 0C

Dimana, t oC = Suhu udara atau gas pada kondisi ditempat

Tahap 2: Mengukur kecepatan udara dan menghitung kecepatan udara rata-rata

Kecepatan udara dapat diukur dengan menggunakan sebuah tabung pitot dan manometer,atau dengan

sensor aliran (instrumen tekanan diferensial), atau anemometer yang akurat.

Gambar dibawah memperlihatkan bagaimana tekanan kecepatan diukur dengan menggunakan sebuah

tabung pitot dan manometer. Tekanan total diukur denan menggunakan pipa bagian dalam dari tabung

pitot dan tekanan statis diukur dengan menggunakan pipa luar dari tabung pitot. Jika ujung tabung

luar dan dalam disambungkan ke manometer, didapatkan tekanan kecepatan (yaitu perbedaan antara

tekanan total dan tekanan statis). Untuk mengukur kecepatan yang rendah, lebih disukai menggunakan

manometer dengan pipa tegak keatas daripada manometer pipa-U. Lihat bab tentang Peralatan

Pemantauan untuk penjelasan mengenai manometer.

Menghitung kecepatan udara rata-rata dengan

mengambil sejumlah pembacaan tekanankecepatan yang melintasi bagian melintang saluran dengan

menggunakan persamaan berikut :

Dimana:

Cp= Konstanta tabung pitot, 0,85 (atau) yang diberikan oleh pabrik pembuatnya

Dh = Perbedaan tekanan rata-rata yang diukur oleh tabung pitot dengan

mengambil pengukuran pada sejumlah titik pada seluruh bagian melintang

saluran.

yu= Berat jenis udara atau gas pada kondisi pengujian

y = Berat jenis zat cair dalam manometer pada tabung pitot (air, alkohol atau air raksa)

Tahap 3: menghitung aliran volumetrik

Tahap ketiga adalah menghitung aliran volumetrik sebagai berikut:

1. Ukur diameter saluran (atau dari sek itarnya dimana diameter dapat diperkirakan).

2. Hitung volum udara/gas dalam saluran dengan hubungan sebagai berikut

Volumetrik Q (m3/s) = V x A

Tahap 4:Menghitung Daya Blower

Hubungan antara total head, H dan debit Q dinyatakan oleh persamaan (14) berikut :

Dimana

g =percepatan gravitasi bumi, m/s2

b2 =sudut sudu bagian luar (lihat gbr.2)

H =head, Pa

Q = debit, m3/s

u2 = kecepatan sudu bagian luar, m/s

R2 = Jari-jari luar dari blower, m

v = kecepatan sudut, rad/s

N = putaran blower-rpm

b2 = tebal/ketinggian sudu blower,m

Daya blower = γ. Q. H (Watt)

Tahap 5: Menghitung efisiensi Blower

Efisiensi mekanik dan statik dapat dihitung sebagai berikut:

About these ads Share this:

Facebook48

Twitter1

StumbleUpon

Digg

Reddit

Surat elektronik

Cetak

Pinterest

Google

LinkedIn

Tumblr

Like this:

Related

Klasifikasi Pompa In "Bahan Kuliah"

Inilah Bentuk Pesawat Tercepat Di Dunia In "Teknologi"

Mesin Pengering Kopra Putih/ Oven Kopra Putih In "Pengering Kopra"

Posted on 2 Agustus 2010, in Bahan Kuliah, Konversi Energi, Mekanika Fluida and tagged Bahan kuliah, Konversi

Energi, Mekanika Fluida. Bookmark the permalink. 17 Komentar.

← Selamat Teknik Mesin Universitas Andalas Membuka Program Megister Teknik Mesin Kadar Air Basis Basah dan Kadar Air Basis Kering →

TINGGALKAN SEBUAH KOMENTAR

TRACKBACKS(1)

1. bang ucup | 5 Agustus 2010 pada 13:37

wah makasih banget inforasinya,ini sangat bermanfaat di tempat kerja saya…

salam:

http://o-begitu.blogspot.com/2010/07/bukti-saya-di-bayar-oleh-investamabiz.html

2. francedemode | 7 Agustus 2010 pada 16:21

mas itu bagus banget buat bahan belajar,kalo boleh tahu saya juga pengen belajar nich

mas

tapi tema nya yg lain,saya ingin belajar auto CAD CAm yang paling sederhana dan mudah

dipahami gmana mas.

thank’s

3. s iman santoso | 19 Agustus 2010 pada 06:21

saya sangat membutuhkan keterangan ini, karena ditempat saya lagi merencanakan

membuat win tunnel untuk keperluan militer dan saya membutuhkan konsep blower yang

dapat menghitung kecepatan peluru setelah ditembakan dari sebuah senjata dan proyektil

untuk peluru senjata mulai dari kaliber (d) 5,56mm s/d 20mm

terima kasih atas atensi selanjutnya dari anda selamat siang

4. jauhar | 1 April 2011 pada 22:12

Selamat pagi pak, tulisannya bagus sekali pak, sangat membantu saya, tapi saya ada satu

masalah pak, misalkan untuk menghitung kebutuhan daya dan kapasitas blower sehingga

menjaga temperatur ruangan tetap dingin dan tidak sampai kekurangan udara bagaimana

ya pak? dimana didalam ruangan tersebut terdapat banyak permesinan yang mengeluarkan

radiasi panas..terimakasih pak, mohon pencerahannya

salam,

5. harianto | 6 Mei 2011 pada 21:16

bgs bgd ni gan infonya…

klo buat hitungan volume udara yg hrs di sedot oleh blower dlm 1 ruangan gmna Rumusnya

gan???

terus klo pke system ducting,ap ad perbdaan cara hitung ducting berbentung kotak n

bulat/paralon/pipa???

tfc | 22 Januari 2012 pada 04:49

1. Metode Asumsi ACH

untuk menghitung volume udara yg hrs dihisap oleh blower, mengacu ke design

praktis, yang mesti diasumsikan parameter2nya adalah :

Jenis Ruangan ( apakah ruangan tersebut digunakan untuk industri ) atau comersil,

Q = V x ACH

nilai ACH lihat referensi ASHRAE.

2. Tergantung dari jumlah laju rata2 per org – VRP

Q = VRP x Jumlah Org.

Nilai VRP tergantung parameter jenis aktivitas, normal, dijinkan merokok, dan

lainya.

Parameter VRP dapat dilihat pada ASHRAE.

6. Iwan Sentrafan | 8 Juni 2011 pada 12:21

its very good…

7. purwanto hadi | 5 Oktober 2011 pada 18:48

kalau boleh aku mau tanya pak…… ruangan saya ber ac tapi kelembaban / humaditynya

tinggi jadi mau tak kasih blower / exhaousfan biar lembabnya keluar bgmana cara

menghitungnya/????? biar udara ac yag keluar lebih sedikit dari exhausfan… thx”ssss

8. jeffry | 9 November 2011 pada 13:35

dapatkah dihitung kecepatan udara didalam tabung,,jika diketahui kevaguman ditabung

tersebut,,

9. Juni Ihwanda | 26 Maret 2012 pada 09:18

oh ya klu uda diketahui spek blower nya Q, Power, static pressure gimana ya cara nya

ngitung tekanan sesudah blower soal nya di tempat saya kerja tidak ada tabung pitot…….

thank you

10. ratij | 19 Mei 2012 pada 09:46

dalooooooooooo

11. Adittya Susanto | 21 November 2012 pada 14:41

wew berguna sangat gan

12. Koesno | 6 Januari 2013 pada 14:23

Bagaimana cara menghitung daya blower apabila sudunya berbentuk blade radial alias

tidak mempunyai kelengkungan (jari jari)?

13. izzan | 11 Juni 2013 pada 09:46

apabila dgn ducting :

1. Bagaimana dengan static pressure nya?

2. Bagaimana kalau kalau static pressurenya dari need) ?

thaks

14. asad | 3 Juli 2013 pada 19:46

Pak, mau tanya, saya hendak membuat saluran udara panas, yg akan saya dinginkan dg air,

pertanyaanya, lebih efektif mana antara saluran berbentuk bulat atau kotak? terimakasih

15. goldfa | 20 Desember 2013 pada 10:55

gan, bisa minta referensi lengkap gak yang bisa digunakan untuk menghitung daya Fan.

1. Ping balik: Cara Menghitung Daya Blower/Fan « Muhammad Burhanuddin

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in: (wajib)(Alamat takkan pernah

dipublikasikan)(wajib)( Log Out / Ubah )( Log Out / Ubah )( Log Out / Ubah )( Log Out / Ubah )

TEMUKAN DISINI

Pencarian untuk: Go

TULISAN TERKINI Indonesia -Japan Expo 2013 (Be Smart, Be Inspired)

Nilai Kalori Bahan Bakar

Altenatif Bahan Bakar Masa Depan

2 Sungai Di Indonesia Termasuk Sungai Paling Tercemar di Dunia

Kelas Karyawan Jumat dan Sabtu Teknik Mesin Universitas Darma Persada

PALING BANYAK DIBACA Cara Menentukan Ukuran Baut

Jenis- Jenis Baja (Types of Steel)

Cara Menghitung Daya Blower/Fan

Harga Kipas Angin Seperti AC

Cara Menentukan Head Total Pompa

Pengertian Panas,Panas Sensibel dan Panas Laten

Cara Pelapisan Krom

Pengertian Biomassa

KLASIFIKASI TURBIN

Kadar Air Basis Basah dan Kadar Air Basis Kering

KATEGORI Alat Ukur (3)

Bahan Kuliah (156)

Beasiswa (2)

Biomassa (9)

Conference (4)

Desain Catia (3)

Diktat Kuliah (25)

Dunia Islam (4)

Dunia IT (9)

Elemen Mesin (48)

Energi Surya (23)

Energi Terbarukan (52)

Fan Split (4)

Gado-gado (26)

Getaran Mekanik (5)

Go Green (18)

Google Sketchup (9)

Ilmu Logam (22)

Informasi (102)

INS Kayutanam (4)

International Conference (1)

IT (11)

Jurnal Sains & Teknologi Fakultas Teknik UNSADA (2)

Jurusan Teknik Mesin Universitas Darma Persada (6)

Kelas Karyawan Teknik Mesin Universitas Darma Persada (1)

Kesehatan (20)

Kimia Industri (4)

Kipas Angin Seperti AC (4)

Konversi Energi (74)

Kursus CATIA (3)

Lowongan dosen (1)

Material Teknik (20)

Mekanika Fluida (22)

Mekatronika dan Robotika (1)

Menggambar Teknik Mesin (4)

Mesin Pengering/Oven pengering Tanpa Listrik (1)

Mesin/Oven Pengering Briket Arang (1)

Otomotif (14)

Oven Kopra (2)

Pemanas Ruangan (1)

Penelitian (7)

Pengering Kopra (6)

Pengering Surya (12)

Pengukuran Teknik (3)

Perawatan Mesin (7)

Perpindahan Panas (5)

Perspektif (6)

Proses Manufaktur (35)

Seminar Nasional (1)

Statistik Industri (3)

Teknologi (114)

Teknologi Surya (45)

Tungku Biomassa (5)

Tutorial (9)

Uncategorized (9)

Universitas Darma Persada (6)

BLOG TEMAN bintangbirulangit blog

Blogerzoom

Chyardi's Blog

Kisah Muslim

maxall's blog

My Life Is Wonderful

WEB LINK Beasiswa

Beasiswa DIKTI

Blog Mechanical

DIKTI

DP2M-DIKTI

Global Dashboard

Kemdiknas

Mechanical Engineering

MillatFacebook

Personal blogs

Portal Berita Dunia Islam & Indonesia

Ristek

Software Gratis

Teknik Mesin Unand

Universitas Darma Persada

Wikipedia Teknologi

Yefri Chan Blog

LANGGANAN SUREL Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan

baru melalui surel.

Bergabunglah dengan 202 pengikut lainnya.

Daftar!

KOMENTAR ANDA

goldfa on Cara Menghitung Daya Blow…

Harga Kipas Angin Se… on Harga Kipas Angin Seperti…

SALURKAN WAKAF ANDA

MADU HITAM PLUS PROPOLIS

NO NUKLIR

The linked image cannot be displayed. The file may have been moved, renamed, or deleted. Verify that the link points to the correct file and location.

TUNGKU BIOMASSA UNTUK PENGERINGAN

Blog pada WordPress.com. Tema: Mystique oleh digitalnature.

<div style="display: none;"><img src="//pixel.quantserve.com/pixel/p-18-mFEk4J448M.gif?labels=language.id%2Ctype.wpcom%2Cwp.loggedout%2Cposttag.bahan-kuliah-4%2Cposttag.konversi-energi%2Cposttag.mekanika-fluida%2Cas" height="1" width="1" alt="" /></div> Ikuti

Follow “MECHANICAL BLOG”

Get every new post delivered to your Inbox.

Bergabunglah dengan 202 pengikut lainnya.

Sign me up

Powered by WordPress.com

<img src="http://stats.wordpress.com/b.gif?v=noscript" style="height:0px;width:0px;overflow:hidden" alt="" />