Upload
permitha-permitha
View
234
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
draft buetin permitha edisi 2
Citation preview
Edisi 2 | JAN 2013
“Kebersamaan Dalam PERMITHA”
DAFTAR ISI
PENANGGUNGJAWAB:
Nurrohman Wijaya
PEMIMPIN REDAKSI:
Ray Sulyantha
REDAKSI:
Nurrohman Wijaya
Ray Sulyantha
Nurleli
Muhfizaturrahmah
Riza Rahman Hakim
Raden Ahmad Dedi Mardani
EDITOR:
Ummul Hasanah
FOTOGRAFI:
Yunus Adhy Prasetyo
KONSEP & DESAIN:
Adi Mahmud Jaya Marindra
KRITIK & SARAN:
KATA PENGANTAR
Ucapan Tahun Baru
Minta buatin ummul…
Assalamualaikum wr.wb.
Sawatdee krab (สวสัดีครับ)
Buletin PERMITHA pada edisi 2 ini berisi kegiatan permitha sepanjang tahun 2012
Semoga buletin ini menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca semua.
Salam PERMITHA!
1 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
LAHIRNYA PPI ASEAN DAN INTELEKTUAL MUDA INDONESIA
Laporan Delegasi PERMITHA dalam Acara Temu Ilmiah dan Lokakarya Internasional
BEM se-Indoensia dan PPI se-ASEAN 2012 di Jakarta
Paham kebangsaan saat ini sangat penting
untuk dibangkitkan kembali dan perlu
dijadikan sebagai platform bersama dalam
menegakkan karakter serta kemandirian
bangsa. Paham kebangsaan terkait dengan
jati diri bangsa Indonesia merupakan
salah satu alat pemersatu bangsa
Indonesia. Para pelajar baik yang
menempuh studi di Indonesia maupun di
luar negeri merupakan salah satu agen
perubahan yang dapat membangkitkan karakter bangsa melalui paham kebangsaan. Menegakkan
karakter ini tak lain adalah dengan menegakkan kembali nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan
para leluhur bangsa. Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah nilai-nilai luhur yang sudah diajarkan para leluhur bangsa.
Kemudian, founding father mengkonsepsikan itu sebagai falsafah dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Semua pihak harus sadar bahwa ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk
menumbuhkembangkan paham kebangsaan, atas semangat tersebut acara pertemuan dengan
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari seluruh Indonesia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia
(PPI) se-ASEAN diselenggarakan.
Pada tanggal 9-11 Desember 2012 telah dilaksanakan pertemuan dengan judul “Temu Ilmiah dan
Lokakarya Internasional BEM se-Indonesia dan PPI se-ASEAN” di Gedung Chandraga
Cijantung, komplek markas Kopassus (Komandan Pasukan Khusus), Tangerang. Acara ini telah
tercatat sebagai sejarah baru bagi pergerakan mahasiswa Indonesia, karena setelah 84 tahun tidak
2 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
adanya sinergi antara pelajar
Indonesia di dalam dan luar negeri,
pertemuan antara BEM se-Indonesia
dan PPI se-ASEAN merupakan
momentum untuk kebangkitan
semangat 1928. Di masa moderen ini
kita berjuang untuk kemerdekaan,
merdeka dari kebodohan, korupsi dan
kemiskinan. Momentum ini
diharapkan dapat mengulangi
semangat itu.
Delegasi dari PERMITHA berjumlah satu orang yang diwakili oleh Saudara Nurrohman
Wijaya selaku ketua PERMITHA 2012/2013. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 25 BEM dari
seluruh pelosok daerah yang terdapat di Indonesia dan mewakili beberapa provinsi di Indonesia.
Sedangkan dari pihak PPI sendiri dihadiri oleh kordinator PPI Se-Dunia, ketua PPI Singapura,
ketua PPI Malaysia, ketua PPI Brunei Darussalam, ketua PERMITHA, dan juga ketua PPI
Filipina.
Pembentukan PPI ASEAN telah disepakati oleh seluruh ketua PPI Se-ASEAN yang dilakukan
pada tanggal 9 Desember 2012. Berkumpulnya ketua PPI Se-ASEAN bertujuan untuk
membentuk dan merumuskan agenda kerja PPI ASEAN. Pada waktu itu juga turut hadir
kordinator PPI se-Dunia yang ikut serta dalam membimbing dan mengkonsolidasikan
pembentukan PPI ASEAN. Anggota PPI se-ASEAN terdiri dari PPI Malaysia, Filipina,
Singapura, Brunei Darrusallam dan juga Thailand. Pada saat pertemuan itu, disepakati bahwa
ketua PPI Singapura ditunjuk sebagai kordinator PPI ASEAN yang pertama.
Adapun agenda kerja PPI ASEAN selama setahun ke depan adalah sebagai berikut: 1) Bidang
Ekonomi: mensosialisasikan ASEAN Economic Comunity 2015 kepada pelajar-pelajar
Indonesia yang berada baik di kawasan ASEAN maupun di luar ASEAN, melakukan dialog-
dialog ekonomi ASEAN untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan ekonomi di kawasan
3 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
ASEAN; 2) Bidang Pendidikan:
menerbitkan buku panduan belajar dan
behasiswa untuk pelajar Indonesia yang
ingin bersekolah di negara-negara
ASEAN dalam versi cetak dan versi
digital; 3) Bidang Ketenagakerjaan:
membentuk cabang ASEAN TKI Help
Center di dalam TKI Help Center PPI
dunia, menerbitkan buku panduan TKI
Survival Guide untuk kawasan ASEAN,
mensosialisasikan aturan ketenagakerjaan kawasan ASEAN.
Pertemuan dengan BEM dan PPI selain bertujuan untuk menjalin silahturahmi baik antara BEM
dan PPI, juga untuk memperoleh pembekalan karakter kebangsaan dari berbagai pihak. Pada
acara itu hadir Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, perwakilan dari Kementerian Luar
Negeri (Kemenlu), Kemenpora, Mendiknas dan juga perwakilan dari Menteri Ketenagakerjaan.
Di dalam pertemuan ini disepakati untuk membentuk suatu wadah untuk meningkatkan interaksi
antara pelajar di dalam dan luar negeri yaitu Intelektual Muda Indonesia (IMI). Telah diangkat
seorang perwakilan mahasiswa dari Universitas Palangkarya sebagai koordinator di dalam negeri
yang akan difasilitasi oleh kordinator ASEAN dari PPI Singapura untuk menghubungkan
aspirasi kawan-kawan di dalam negeri ke pelajar yang berada di luar negeri. Agar menjamin
kenetralan dan transparansi IMI itu sendiri, ikatan ini akan berbasis informasi teknologi. Acara
ini ditutup dengan makan malam bersama di Balai Agung Pemprov DKI Jakarta dimana Bapak
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bapak Basuki memberikan masukan berarti bagi para pelajar.
Semoga ini dapat menjadi awal untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik ke depannya.
Hidup Generasi Penerus Bangsa!!!
4 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
SI PPI Dunia 2012: Thailand Sebagai Tuan Rumah SI PPI Dunia 2013
Laporan Delegasi PERMITHA pada Kegiatan Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar
Indonesia Dunia 2012 di New Delhi, India
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA) merupakan organisasi yang
anggotanya merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Negeri Gajah Putih.
Organisasi ini merupakan wadah komunikasi dan interaksi dalam rangka mempererat hubungan
kekerabatan seluruh anggotanya. Salah satu program kerjanya adalah menjalin komunikasi dan
koordinasi secara eksternal dengan organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dalam
rangka kesinergisan program kegiatan. PPI Dunia merupakan organisasi mahasiswa dan pelajar
Indonesia yang berada di luar negeri yang didirikan pada bulan Oktober 2007 dalam acara
Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) di Sydney, Australia. PPI Dunia telah
melahirkan berbagai ide, konsep, dan produk diantaranya adalah Radio PPI Dunia dan Ikatan
Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) yang dilahirkan pada Simposium Internasional 2009 di
Den Haag, Belanda.
Pada bulan Desember 2012 ini, PPI Dunia kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan yang
dinamakan Simposium Internasional PPI Dunia (SI PPI Dunia) 2012 di New Delhi, India.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk tetap konsisten meneguhkan komitmen membangun bangsa
serta memperkuat jaringan komunikasi para intelektual muda Indonesia yang berada di seluruh
dunia untuk bersama-sama bertukar pikiran, mencari, dan memecahkan berbagai permasalahan
aktual yang terjadi di Indonesia. Simposium kali ini mengambil tema “Peran Aktif Pelajar dalam
Mewujudkan Kemandirian Bangsa” dengan tujuan untuk menjaga momentum kebangkitan Asia,
terutama Indonesia dalam membangun bangsa dengan membawa visi yaitu menciptakan
masyarakat yang berbasis pengetahuan (knowledge-based society) dengan pelajar sebagai tulang
punggungnya.
5 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Dalam rangka meningkatkan konsolidasi dan silaturahmi dengan PPI Negara lain, maka perlu
bagi PERMITHA untuk menghadiri acara SI PPI Dunia di New Delhi, India yang dilaksanakan
pada tanggal 18 – 22 Desember 2012. Kontribusi dan eksistensi PERMITHA dalam acara ini
diharapkan dapat memberikan nilai positif bagi organisasi PERMITHA di masa mendatang.
Delegasi dari PERMITHA diwakili oleh Saudara Nurrohman Wijaya selaku ketua PERMITHA
2012/2013.
Pada hari Selasa, 18 Desember 2012, beberapa perwakilan delegasi sudah mulai berdatangan di
New Delhi, India dari masing-masing PPI Negara dari seluruh penjuru dunia. Pada malam
harinya diadakan acara “welcome dinner” di Jawaharlal Nehru University (JNU) yang dibuka
oleh beberapa utusan dari pihak JNU, perwakilan panitia, dan perkenalan setiap PPI Negara yang
hadir. Acara simposium ini dihadiri oleh 53 delegasi PPI Negara dari 23 negara, 4 delegasi dari
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Indonesia dan 4 delegasi dari organisasi pemburu beasiswa.
Pada hari Rabu (19 Desember 2012),
simposium ini dibuka secara resmi
oleh Duta Besar Republik Indonesia
untuk India di gedung Convention
Centre, JNU. Dalam acara
pembukaan tersebut, turut serta
memberikan sambutan yaitu
Koordinator Perhimpunan Pelajar
Indonesia (PPI) Se-Dunia,
kemudian dilanjutkan oleh Vice Consellor of JNU, ketua panitia simposium, dan ketua PPI
India.
Simposium Internasional ini membahas berbagai topik, diantaranya yaitu tentang peran dan
kontribusi generasi muda dalam pembangunan bangsa, demokrasi Pancasila menuju Indonesia
baru, solusi self sufficiency untuk ekonomi Indonesia, budaya lokal dan budaya bangsa, serta
tentang pengembangan teknologi dan sains di Indonesia dengan mengundang beberapa
pembicara dari Indonesia dan India.
6 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Pada hari Kamis, 20 Desember 2012, para
delegasi pelajar Indonesia mendapat
kehormatan untuk menghadiri undangan
acara santap pagi bersama Presiden
Republik Indonesia, Bapak Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) di Kedutaan
Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk
India, yang pada hari itu beliau juga akan
menghadiri acara “ASEAN-India
Summit” di New Delhi. Pak Presiden didampingi oleh beberapa jajaran menteri dan pejabat,
diantaranya adalah Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa; Menko Polhukam, Djoko Suyanto;
Mendikbud, M. Nuh; Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan; Menteri Perindustrian, M.S.
Hidayat; Seskab, Dipo Alam; dan Kepala BKPM, Chatib Basri.
Acara santap pagi berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan yang dilanjutkan
dengan sesi dialog antara pelajar Indonesia dan Presiden SBY. Presiden SBY menyampaikan
harapannya secara khusus kepada perwakilan delegasi untuk dapat terus melanjutkan program
yang sudah berjalan dengan baik dan memperbaiki program yang kurang baik. Kesempatan ini
tidak disia-siakan oleh para delegasi untuk menyampaikan aspirasinya terkait kebijakan
pemerintah, sekaligus memberikan rekomendasi untuk beberapa bidang, diantaranya dukungan
pendirian Rumah Budaya Indonesia
(RBI), pengadaan Atase Pendidikan dan
Kebudayaan, pendirian Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) learning centre,
perlunya transfer teknologi terpadu, dan
penjelasan terkait kontrak eskplorasi
sumber daya alam Indonesia. Setelah
sesi acara dialog, kemudian dilanjutkan
dengan acara foto bersama.
7 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Setelah menghadiri pertemuan dengan Presiden SBY di KBRI India, kemudian para delegasi
kembali ke JNU untuk menghadiri acara pemberian materi oleh Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad
Nuh, DEA selaku Mendiknas Republik Indonesia. Pada sesi terakhir dibahas materi tentang
perkembangan hubungan kerjasama antara Indonesia dan India.
Pada hari Jum’at, 21 Desember 2012, perwakilan tiap PPI Negara melakukan diskusi dengan
membentuk kelompok menjadi empat komisi, yaitu komisi ekonomi, komisi politik, komisi
sosial budaya, dan komisi teknologi. Komisi ekonomi yang diwakili oleh PPI Singapura
mengusulkan berbagai hal terkait dengan kemajuan ekonomi Indonesia dan menekankan
pelibatan mahasiswa Indonesia dalam
peningkatan kualitas ekonomi bangsa,
terutama di bidang Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM), koperasi, dan
pertanian melalui program Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang bersinergis dengan
program pendidikan. Selain itu, komisi
ekonomi menyarankan penegakkan
kembali kedaulatan penguasaan sumber
daya alam yang berbasiskan rakyat.
8 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Komisi teknologi diwakili oleh PPI Jepang menyampaikan konsep technology-driven economy
sebagai usulan untuk pola pembangunan teknologi di Indonesia, sehingga Indonesia bisa menjadi
negara yang unggul secara teknologi sekaligus menguasai pasar dalam negeri. Sebagai langkah
awal, komisi ini sepakat membuat scientific repository yang berisi pengumpulan artikel karya
ilmiah dan hasil penelitian dari mahasiswa dan ilmuwan Indonesia di seluruh dunia.
Komisi politik yang diwakili oleh PPI Mesir dan PPI Turki menyuarakan pemberhentian
pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) non-skill ke berbagai negara. Hal ini didasari
pengalaman yang dihadapi oleh PPI terkait kisah para TKW yang diberlakukan kurang adil.
Komisi ini mengajak rekan-rekan pelajar untuk terlibat aktif dalam diplomasi mengenai kasus-
kasus perebutan pulau-pulau terluar dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Selain itu, PPI siap menjadi garda terdepan dalam perjuangan melawan
pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga memastikan transparansi berbagai kebijakan
pemerintah.
Komisi sosial budaya yang diwakili oleh PPI Malaysia menyampaikan beberapa kontribusi di
bidang sosial budaya, diantaranya mengadakan peliputan berbagai kegiatan promosi kebudayaan
Indonesia di berbagai negara, memajukan program pendidikan langsung untuk anak bangsa
seperti Beasiswa PPI Dunia, pelaksanaan program Semut Merah 75 yaitu sebuah buku berisi
kisah-kisah inspiratif tentang pelajar Indonesia di tanah rantau, serta membantu pembentukan
TKI Learning Centre dan Help Centre yang bekerja sama dengan Pemerintah.
Pada malam harinya, seluruh delegasi diajak untuk menghadiri Festival Budaya Indonesia di
kampus JNU. Beberapa kegiatan yang ada di festival tersebut diantaranya adalah peragaan
busana batik, penjualan masakan khas Indonesia, pagelaran pencak silat, dan pemutaran film
Indonesia. Acara tersebut cukup meriah dan ramai.
9 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Setelah acara tersebut, acara kongres PPI Dunia dilanjutkan di KBRI India dengan agenda
pemilihan tiga negara koordinator wilayah, yaitu PPI Prancis terpilih untuk mengkoordinir
wilayah Eropa dan Amerika, PPI Pakistan terpilih untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika, PPI
Australia untuk wilayah Asia dan Oceania. Sementara itu, PPI Malaysia dipilih secara
demokratis menjadi koordinator PPI Dunia kedepan, PPI Malaysia akan mensinergikan berbagai
program-program kerja PPI setiap negara agar lebih bermanfaat dan memberikan kontribusi
positif bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Pada hari Sabtu, 22 Desember
2012, acara simposium diakhiri
dengan acara santai dan jalan-
jalan berkeliling Kota New Delhi
dan sekitarnya. Simposium
Internasional ini menjadi salah
satu bukti nyata kontribusi
pemikiran dari PPI yang berada
di seluruh penjuru dunia dalam
memajukan negara kesatuan
Republik Indonesia. Hidup Pelajar Indonesia!!!
10 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Pergantian Atase Pedidikan dan Kebudayaan Indonesia di Thailand
Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto adalah seorang diplomat KBRI dibidang pendidikan dan
kebudayaan untuk kerajaan Thailand. Beliau menjabat selama 4 tahun 2 bulan selama periode
jabatan Mei 2008 - Juni 2012. Beliau menyelesaikan studi di Chirstian Albrecht University Zu
Kiel, Germany dan lulus pada tahun 1992 dengan gelar Doctor (Dr.sc.agr.) dalam bidang
Biotechnology.
Acara perpisahan dengan beliau diadakan pada tanggal 30 juni 2012 bertempat di Wisma
Indonesia, KBRI Bangkok, yang dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand
Bapak Lutfi Rauf, pejabat diplomat beserta staf, masyarakat Indonesia, dan mahasiswa yang ada
di Thailand. Acara tersebut diisi dengan sambutan, kesan dan pesan, serta pemberian
cinderamata dari duta besar, pejabat dan juga dari PERMITHA yang mewakili mahasiswa
Indonesia di Thailand.
Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto kembali ke tanah air Indonesia pada tanggal 3 Juli 2012 dan
kembali mengabdikan diri di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Jember. Dimata mahasiswa,
beliau adalah sosok guru, mentor, ayah, dan kakak, dengan sikapnya yang ramah dan murah
senyum kepada siapa saja yang membuat setiap orang merasa nyaman dan senang jika
berbincang dan bertukar pendapat dengan beliau. Beliau selalu memberikan saran dan masukan
demi keberhasilan kami mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Thailand.
Jabatan beliau sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia untuk Kerajaan Thailand
diisi oleh Bapak Dr. Yunardi Yusuf yang berasal dari Universitas Syah Kuala (Unsyiah) Banda
Aceh. Selamat mengabdikan diri Prof. Dr. Ir. Didik Sulistyanto di Universitas Negeri Jember dan
selamat menjalankan tugas Bapak Dr. Yunardi Yusuf sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan
yang baru untuk Kerajaan Thailand.
11 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Semarak Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2012 di KBRI Bangkok
Sudah menjadi tradisi hampir setiap tahun pada peringatan dirgahayu kemerdekaan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok,
Thailand mengadakan berbagai acara untuk memperingati hari yang bersejarah tersebut,
diantaranya adalah pertandingan olahraga, perlombaan anak-anak, upacara bendera, dan acara
malam syukuran dengan mengundang seluruh masyarakat Indonesia yang tinggal di Bangkok
dan sekitarnya termasuk para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di beberapa
universitas di Thailand, karyawan, dan staff KBRI beserta keluarganya.
Peringatan hari ulang tahun NKRI yang ke-67 pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1433 H. Sehingga, kegiatan
pertandingan olahraga yang seharusnya dilaksanakan beberapa minggu sebelum tanggal 17
Agustus dimulai sebelum datangnya bulan Ramadhan pada tahun ini. Bapak Lutfi Rauf selaku
Duta Besar Republik Indonesia untuk kerajaan Thailand membuka secara resmi acara
pembukaan kegiatan pertandingan olahraga dan setelah itu diadakan pertandingan sepak bola di
lapangan bola yang berada di dalam lingkungan KBRI, Bangkok.
Beberapa kegiatan pertandingan olahraga yang diselenggarakan oleh pihak KBRI diantaranya
adalah bola voli, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, dan sepak bola. Acara ini diikuti oleh
masyarakat Indonesia yang berada di Thailand. Selain itu, pertandingan gaple dan memancing
juga diselenggarakan bagi yang hobi melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan memancing
dilakukan di kolam yang berada di dalam lingkungan KBRI. Bagi anak-anak, pihak KBRI juga
mengadakan lomba 17 Agustus-an untuk anak-anak seperti pertandingan pukul bantal di kolam
renang KBRI. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga seluruh
masyarakat Indonesia yang berada di Bangkok dan sekitarnya bisa berpartisipasi dalam acara
tersebut. Acara tersebut berjalan meriah dan semarak. Masyarakat Indonesia di Thailand merasa
senang sekali dengan adanya kegiatan ini karena sekaligus sebagai ajang untuk melepas
12 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
kerinduan akan suasana 17 Agustus-an di Indonesia, selain itu mereka juga bisa bertemu dan
berkumpul dengan kerabat dan rekan warga Indonesia yang tinggal di Thailand.
Pada tanggal 17 Agustus 2012, sebagian masyarakat Indonesia yang berada di Bangkok dan
sekitarnya mulai berdatangan pada pagi hari ke lapangan yang berada di dalam lingkungan KBRI
Bangkok untuk mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan NKRI yang ke-67. Walaupun
bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan, mereka tetap antusias untuk hadir dalam acara
tersebut. Bapak Lutfi Rauf selaku Dubes RI untuk kerajaan Thailand bertugas sebagai pemimpin
upacara pengibaran bendera merah putih. Acara berlangsung dengan hikmat dan dimeriahkan
oleh paduan suara dari rekan-rekan mahasiswa Indonesia dari universitas di Jakarta. Beberapa
pelajar dari Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) yang berlokasi di lingkungan KBRI bertugas
sebagai pasukan pengibar bendera merah putih. Mereka terlihat kompak dan teratur dalam
barisan. Pada sore harinya, dilakukan kegiatan penurunan bendera merah putih yang dipimpin
langsung oleh Bapak Dubes RI.
Sebelum memasuki acara puncak
malam syukuran hari ulang tahun
kemerdekaan ke-67 Republik Indonesia
di KBRI Bangkok, umat muslim yang
sedang menunaikan ibadah puasa
membatalkan puasanya dan setelah itu
mereka melaksanakan sholat Maghrib
berjamaah di masjid yang berada di
dalam lingkungan KBRI. Acara
syukuran ini berlangsung di ruangan gelanggang olah raga KBRI. Warga Indonesia mulai
banyak yang berdatangan dan mereka tampak antusias untuk mengikuti acara tersebut. Bapak
Lutfi Rauf membuka acara malam syukuran dengan memberikan sambutan pembuka, kemudian
dilaksanakan pemotongan tumpeng yang dibagikan kepada perwakilan masyarakat Indonesia di
Thailand, termasuk komunitas Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA)
yang mewakili rekan-rekan mahasiswa Indonesia yang melakukan studi di Thailand.
13 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Beberapa acara digelar diantaranya pertunjukan menyanyi, tarian daerah, dan pembagian hadiah
bagi para pemenang pertandingan olahraga yang diadakan beberapa waktu sebelumnya. Acara
juga dimeriahkan dengan paduan suara mahasiswa Indonesia dan penampilan dari anak-anak
SIB. Yang tidak kalah menarik adalah penampilan mahasiswa Thailand dari Universitas
Thammasat yang melakukan adegan drama kabaret tentang cerita daerah “Malin Kundang”
dengan menggunakan bahasa Indonesia dan pakaian tradisional dari Indonesia. Pertunjukan
mereka yang sangat lucu dan kita turut merasa bangga karena bahasa kita dipelajari oleh
mahasiswa Thailand. Selain itu, acara yang paling ditunggu-tunggu adalah pembagian door prize
bagi para pengunjung dalam acara malam syukuran. Hadiah yang disediakan cukup menarik
yang merupakan sumbangan dari beberapa sponsor perusahaan Indonesia di Thailand termasuk
dari perusahaan maskapai Garuda Indonesia. Beberapa hadiah yang dibagikan diantaranya
adalah tiket pesawat pulang pergi Bangkok - Jakarta, tiket pesawat tujuan lokal Bangkok -
Chiang Mai, alat-alat elektronik, tablet Ipad, voucher belanja, voucher menginap dan makan
malam, dan lain sebagainya dimana total hadiah berjumlah lebih dari 50 buah. Semua orang yang
mengikuti acara tersebut merasa terhibur dan larut dalam kesenangan dan kebersamaan.
Dirgahayu Indonesia yang ke-67, tetap jaya Indonesia-ku!!!
14 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Buka Bersama dan Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri
Awal masuknya bulan suci Ramadhan di Bangkok ditentukan oleh Komite Islam
(Chularatchamontri) yang menetapkan 1 Ramadhan 1433 H pada hari Jum'at tanggal 20 Juli
2012. Panitia Ramadhan 1433 H Majelis Taklim Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
dan komunitas Masyarakat Muslim Indonesia di Thailand (MMIT) menyelenggarakan kegiatan
sholat sunah taraweh bersama setiap hari di masjid yang berada di dalam lingkungan KBRI
Bangkok. Selain itu, bulan suci Ramadhan di KBRI Bangkok diisi dengan berbagai kegiatan
diantaranya pengajian, membaca kitab suci Al-qur’an/tadarus, pesantren kilat bagi anak-anak,
pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah, iktikaf pada sepuluh malam terakhir di hari-hari ganjil
bulan Ramadhan, lomba cerdas cermat untuk anak tentang pengetahuan agama Islam, lomba
hafalan surat-surat pendek, dan lain sebagainya. Semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik
dan yang terutama adalah hikmah yang diperoleh dari kegiatan tersebut dapat tersampaikan.
Pada akhir minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat di Bulan Ramadhan, buka puasa bersama
diselenggarakan dengan mengundang seluruh warga muslim Indonesia di Bangkok dan
sekitarnya di Wisma atau Ruang Serba Guna KBRI Bangkok. Hidangan berbuka puasa yang
disajikan berurutan setiap minggunya disediakan oleh Bapak Lutfi Rauf selaku Duta Besar
Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, MMIT, staff KBRI, dan Majelis Taklim KBRI.
Suasana buka puasa bersama sangat ramai dan semarak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia,
khususnya para mahasiswa yang sedang melakukan studi di Bangkok dan sekitarnya. Ada
beberapa yang sengaja hadir pada acara tersebut karena rindu akan masakan Indonesia dan
karena keinginan untuk bersilaturahim dengan rekan-rekan lain. Selain itu, mereka juga dapat
mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah sholat sunah taraweh berjamaah
di KBRI.
Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H di KBRI Bangkok dilaksanakan pada tanggal 19
Agustus 2012 bertempat di Lapangan KBRI Bangkok. Semua warga muslim datang berduyun-
15 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
duyun pada pagi hari untuk melakukan sholat Idul Fitri berjamaah. Suara takbir “Allahu Akbar,
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaahailallahu Allahu Akbar, Allahu akbar walillahilhamd…”
terdengar berkumandang ketika masuk menuju lapangan. Suasana yang jarang dirasakan ketika
berada di negeri gajah putih, karena mayoritas penduduknya menganut agama Budha.
Beberapa warga Indonesia tampak
menikmati suasana tersebut dan ada
beberapa yang membawa keluarga sehingga
suasana menjadi semakin meriah.
Alhamdulillah, cuaca pagi hari ketika itu
sangat mendukung untuk diadakannya sholat
Idul Fitri. Jamaah putra berada di baris
bagian depan, sedangkan jamaah putri
berada di baris bagian belakang. Beberapa warga muslim Indonesia yang tinggal di Bangkok dan
sekitarnya tampak hadir, diantaranya adalah staf KBRI dan keluaranya, mahasiswa, pelajar,
karyawan, dan tamu undangan. Sholat Idul Fitri dilaksanakan tepat pada pukul delapan pagi
waktu Bangkok. Sholat dipimpin oleh imam yang didatangkan dari Nanggroe Aceh Darussalam,
Indonesia yaitu Ustadz Zamhuri. Sholat Idul Fitri tersebut dilaksanakan dengan khusyu dan
tertib.
16 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Ustadz Ir. Haji Basri A. Bakar memberikan khutbah dengan materi pentingnya ibadah di bulan
suci Ramadhan dan relevansinya dengan ibadah setelah bulan Ramadhan ketika sholat Idul Fitri
usai. Terlihat seluruh umat muslim yang hadir di lapangan KBRI tampak menyimak dengan
serius nasehat dari pemateri. Pembacaan doa dilakukan setelah khutbah yang meminta kepada
Allah SWT agar mengampuni segala dosa kita dan memberikan rahmat kepada seluruh umat
muslim di dunia.
Setelah berakhirnya sholat Idul Fitri dan khutbah, semua jamaah melakukan salam dan peluk
sembari mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, memohon maaf dengan senyuman disertai
dengan ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah SWT menerima amal ibadah
kita semua). Serasa suasana pada saat itu sangat haru dan sakral terutama ketika mengingat
keluarga yang jauh berada di Indonesia. Ada beberapa orang selepas acara itu yang langsung
menghubungi orangtua, rekan, sahabat, maupun keluarga yang berada di Indonesia.
17 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Duta Besar Republik Indonesia, Bapak Lutfi Rauf dan keluarga besar KBRI mengadakan acara
open house untuk acara Idul Fitri dan acara “halal bi halal” dimana bertujuan untuk memperat
tali silaturahim dan kekerabatan antar sesama. Semua orang terlihat senang dan menikmati
suasana acara tersebut terutama dengan hidangan spesial masakan Indonesia yang agak sulit
dicari di Bangkok dan sekitarnya misalnya ketupat, opor, rendang, mie bakso, dan beberapa kue
khas lebaran seperti nastar, kue keju, dan lain sebagainya.
Atas nama komunitas Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA), kami ingin
mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H bagi umat muslim yang merayakan, semoga
Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan menghapus segala dosa yang pernah kita
lakukan. Aamiin yaa robbal alamiin.
18 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Kunjungan “Si Unyil” ke Bangkok
Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di
Thailand (PERMITHA) mendapatkan
kesempatan untuk membantu mendampingi
tim dari TV Trans7 Jakarta dalam
pengambilan liputan untuk program anak-
anak “Si Unyil Spesial Liburan” yang akan
dilakukan di beberapa tempat di Bangkok
dan sekitarnya. Liputan kali ini dilakukan
dalam rangka liburan anak-anak dan
keluarga. Sebagai informasi, tokoh Si
Unyil sangat terkenal pada era 80-an dan merupakan tontonan alternatif yang mendidik
khususnya bagi anak-anak. Program ini menyajikan tayangan yang mencerdaskan dan
menghibur untuk anak dan keluarga. Liputan kali ini akan berkaitan dengan tempat wisata yang
menarik di Bangkok dan sekitarnya yang sesuai dengan tema anak-anak dan keluarga.
Tim dari Trans7 terdiri dari dua orang yaitu seorang dalang yang memainkan tiga tokoh boneka
yaitu si Unyil, si Usro dan si Melani, dan seorang lagi yang bertugas melakukan liputan dengan
kamera. Mereka berangkat dari Jakarta tanggal 27 Juni dan kebetulan saya mewakili rekan-rekan
PERMITHA membantu mereka. Kita bertemu pada malam hari di hotel yang berada di pusat
kota Bangkok dan pada kesempatan itu kita melakukan diskusi berkaitan dengan rencana lokasi
yang akan dituju dan kegiatan apa saja yang akan diambil liputannya. Bagi saya, ini merupakan
pengalaman menarik dapat mendampingi mereka dan saya berharap semoga acara ini dapat
diterima oleh masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak dalam segi pendidikan dan
pengenalan budaya di luar negeri, terutama Negeri Gajah Putih, Thailand. Oleh karena itu, dalam
artikel ini saya ingin menceritakan pengalaman perjalanan bersama si Unyil dan kegiatan ini
saya dedikasikan untuk PERMITHA.
19 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
Agenda kegiatan mereka tidak direncanakan dari awal sehingga saya merasa kesulitan untuk
mencari tempat yang bebas untuk mengambil gambar dengan kamera besar. Namun,
Alhamdulillah, semuanya dapat berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa hambatan.
Pada hari pertama, kita melakukan
eksplorasi di Kota Bangkok dengan
menyelusuri Sungai Chao Praya. Dari
Bangkok, kita menggunakan kendaraan
sky train menuju stasiun “Saphan
Thaksin” yang lokasinya dekat dengan
Sungai Chao Praya dan pelabuhan. Di
lokasi tersebut, pengambilan gambar
dilakukan dengan diperankan oleh
tokoh si Unyil. Kemudian, perjalanan selanjutnya kita pergi menggunakan perahu menuju
pelabuhan yang dekat dengan tempat wisata Grand Palace yang merupakan komplek istana raja
Thailand. Di atas perahu, dilakukan pengambilan gambar kembali dengan memperlihatkan
pemandangan di sepanjang sungai. Sayangnya, ketika tiba di Grand Palace, kita tidak
diperbolehkan untuk mengambil liputan dengan kamera besar, sehingga kemudian kita pergi
menuju ke tempat wisata “Wat Pho” yang merupakan lokasi patung Budha raksasa yang sedang
berbaring dan ke beberapa candi di sekitarnya. Syukurlah, di tempat tersebut tidak ada larangan
untuk mengambil gambar dengan kamera besar, sehingga tim Trans7 bisa leluasa mengambil
liputan di tempat tersebut.
Karena waktu sudah sore, kita bersepakat untuk
menuju pusat kota menggunakan kendaraan khas
Thailand yaitu “tuk-tuk” atau kendaraan mirip bemo
beroda tiga. Tujuan selanjutnya, adalah menuju
museum patung lilin “Madam Tussauds” Bangkok.
Di tempat tersebut tim Trans7 diperbolehkan untuk
mengambil video menggunakan kamera besar. Ada
beberapa tokoh penting dunia yang dijadikan patung
20 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
lilin, diantaranya adalah presiden Amerika, Barrack
Obama, dan atlet olahraga David Beckham. Selain itu juga
terdapat artis dan aktor terkenal, juga para penyanyi dunia.
Ini merupakan pengalaman yang menarik dan berkesan
bagi saya karena bisa bertemu dengan tokok-tokoh penting
dunia, walaupun dalam bentuk patung lilin.
Selanjutnya kita menuju ke gedung tertinggi yang ada di
Bangkok, yaitu “the Sky Baiyoke Hotel” yang merupakan
hotel tertinggi di Bangkok dan di bagian atas gedung ini
terdapat restoran bagi pengunjung. Selain itu kita bisa
melihat pemandangan kota Bangkok dan sekitarnya di dek
gedung ini yang berada pada ketinggian lantai ke-84 dan bisa berputar. Di dek tersebut dilakukan
pengambilan gambar dan kemudian kita kembali ke hotel karena waktu sudah malam.
Pada hari kedua, kita berangkat pada pagi hari dari hotel menuju ke “Koh Pred Pottery Village”
di Provinsi Nonthaburi, yang merupakan pulau kecil di Sungai Chao Praya, lokasinya berada di
bagian utara Kota Bangkok. Di pulau ini terdapat aktivitas pembuatan gerabah dan makanan
camilan khas Thailand. Kita menuju ke kawasan tersebut menggunakan perahu kecil dengan
mesin penggerak yang panjang di bagian belakang perahu yang disebut long tail boat. Setelah
melakukan pengambilan video di pulau tersebut, kita kemudian menuju ke National Science
Museum Thailand di daerahThanyaburi, tetapi sayangnya ketika tiba di sana, jam operasi tempat
tersebut sudah hampir tutup dan perlu ada prosedur perijinan dulu sebelumnya. Oleh karena itu,
kita putuskan untuk kembali menuju hotel.
Pada hari ketiga, kita pergi dan melakukan liputan acara “Air Show” di Bandara Don Meuang,
yang kebetulan tim pesawat aerobatik dari Indonesia berpartisipasi dalam acara tersebut.
Penampilan dari tim Indonesia sangat menawan dengan melakukan beberapa manuver yang
berbahaya dan sulit. Setelah acara, kita sempat bertemu dan berbincang dengan para pilot.
Selanjutnya, saya ajak tim Trans7 menuju Wisma KBRI untuk melakukan ramah tamah dengan
rekan-rekan PERMITHA. Tujuan selanjutnya adalah ke ”Asiatique” yang merupakan tempat
21 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013
bagi banyak anak muda berinteraksi, di sana terdapat rumah makan dan tempat belanja. Namun,
tidak ada liputan yang bisa diambil di sana karena tidak ada atraksi yang menarik untuk anak-
anak, sehingga kita putuskan untk kembali menuju hotel.
Pada hari kelima, kita merencanakan untuk pergi ke lokasi pasar yang berada di daerah Mae
Klong, Provinsi Samutsongkram. Pasar yang dikunjungi beberapa wisatawan dalam dan luar
negeri ini memiliki keunikan karena para pedagang beroperasi di sepanjang rel kereta api,
walaupun ini berisiko tetapi karena sudah dijalankan secara turun tumurun maka mereka sudah
terbiasa dengan hal tersebut. Di tempat ini, tim Trans7 melakukan pengambilan video. Untuk
selanjutnya kita menuju pasar terapung (floating market) Damnoen Saduak, tetapi karena pasar
dan tempat pembuatan gula aren di tempat tersebut sudah sepi terlalu sore, maka kita terpaksa
kembali pulang ke Bangkok.
Pada hari keenam, kita melakukan liputan makanan tradisional khas Thailand yang dijual di
depan hotel kemudian melakukan liputan di “Victory Monument", dan akhirnya kembali ke hotel
untuk melakukan persiapan pulang ke Indonesia. Walaupun terasa lelah, tetapi saya senang
sekali dapat bepergian mendamping tim dari Trans7 dan berharap liputan yang sudah dilakukan
di Thailad dapat bermanfaat bagi anak-anak dan keluarga di Indonesia yang menyaksikan acara
Si Unyil edisi spesial liburan. Mari kita tingkatkan acara TV anak dengan suguhan acara yang
berkualitas dan mendidik. Maju terus anak-anak Indonesia dan tetap semangat!!!
22 BULETIN PERMITHA EDISI 2: JANUARI 2013