95
Mikrotik RouterOS Dokumentasi

Buku Mikrotik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Buku Mikrotik

Mikrotik RouterOS

Dokumentasi

Page 2: Buku Mikrotik

DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN......................................................................................................................................3

B. DOKUMENTASI......................................................................................................................................5

1. INTERFACES........................................................................................................................................5

2. WIRELESS.............................................................................................................................................8

3. BRIDGE................................................................................................................................................8

4. TERMINAL.........................................................................................................................................10

5. TELNET...............................................................................................................................................10

6. IP.......................................................................................................................................................11

7. IP v6...................................................................................................................................................24

8. ROUTING............................................................................................................................................27

9. PORTS................................................................................................................................................39

10. QUEUES...........................................................................................................................................40

11. DRIVERS...........................................................................................................................................46

12. SYSTEM............................................................................................................................................47

14. LOG..................................................................................................................................................58

15. SNMP...............................................................................................................................................59

16. USERS...............................................................................................................................................60

17 . TOOLS.............................................................................................................................................62

18. RADIUS.............................................................................................................................................75

19. CERTIFICATES...................................................................................................................................76

20. STORES.............................................................................................................................................77

21. PPP (Point-to-Point Protocol)..........................................................................................................78

Page 3: Buku Mikrotik

A. PENDAHULUAN

Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia(bersebelahan dengan Rusia) pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.

John Trully adalah orang Amerika yang berimigrasi ke Latvia dan berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanik di sekitar tahun 1995.Tahun 1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Molcova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Apa Itu Mikrotik??

Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan Perangkat lunak yang mampu membuat PC berbasis Intel/AMD mampu melakukan fungsi router, bridge, firewall, pengaturan bandwidth, wireless AP ataupun client, dan masih banyak fungsi lainnya. RouterOS dapat melakukan hampir semua fungsi networking dan juga beberapa fungsi server.

Keunggulan Mikrotik RouterOS antara lain :

Membuat PC yang murah menjadi router yang handal Pembaharuan versi secara berkala Memiliki banyak fitur Memiliki user interface yang mudah dan konsisten Ada banyak cara untuk mengakses dan mengontrol Instalasi yang cepat dan mudah Memungkinkan upgrade hardware Banyak alternatif interface yang dapat digunakan

Kepopuleran Mikrotik menyebar juga ke Indonesia. Pertama kali masuk tahun 2001 ke Jogja melalui Citraweb oleh Valens Riyadi dan kawan-kawan, lalu meluas menjadi satu solusi murah untuk membangun ISP, terutama yang berbasis W-LAN. Kebetulan sekali, Jogja merupakan salah satu kota di Indonesia yang populasi pemakaian W-LAN-nya terbesar kalau dibandingkan luas daerahnya. Keberhasilan Mikrotik me-routing dunia merupakan satu contoh, bahwa kita semua mampu membantu calon pemakai Internet untuk masuk ke dunia maya, terutama membantu membangun infrastrukturnya.

Mulai bulan Januari 2006, Citraweb dipilih sebagai Mikrotik Certified Training Partner, yang dapat mengadakan training-training resmi Mikrotik. Pada akhir pelatihan, akan diadakan ujian, dan peserta yang lulus ujian akan mendapatkan sertifikat yang secara resmi terdaftar di Mikrotik.

Page 4: Buku Mikrotik

Mikrotik Router OS dibagi-bagi menjadi beberapa level, setiap levelnya berbeda-beda fitur yang diberikan. Dan harga lisensi yang dibayar untuk menggunakan sistem operasi ini tergantung dengan level Router OS tersebut. Untuk lisensi RouterOS Level 4 tanpa DOM berkisar Rp 400.000,- dengan DOM Rp 750.000,-, lisensi RouterOS Level 5 tanpa DOM berkisar Rp 850.000,- dengan DOM Rp 1.200.000,-, dan lisensi RouterOS Level 6 tanpa DOM berkisar Rp 2.000.000,- dengan DOM Rp 2.350.000,-.

Kekurangan Mikrotik?

Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui international

web proxy squid bawaan Mikrotik sering "nyangkut“

istilah istilah networking terkadang bahasanya sulit di pahami

Page 5: Buku Mikrotik

B. DOKUMENTASI

1. INTERFACES

- Interface yang merupakan penjembatan untuk menghubungkan mikrotik dengan Winbox menggunakan protocol berbasis MAC

- Interface Ethernet : MikroTik RouterOS mensupport bebagai macam tipe Ethernet Interfaces

Page 6: Buku Mikrotik

- Interface EOIP Tunnel : Ethernet over IP (EoIP) Tunneling MikroTik RouterOS adalah protokol yang membuat sebuah Ethernet tunnel antara dua router di atas koneksi IP. Interface EoIP muncul sebagai interface Ethernet. Ketika fungsi bridging dari router diaktifkan, semua lalu lintas Ethernet (semua protokol Ethernet) akan dijembatani sama seperti jika ada dimana interface Ethernet fisik dan kabel antara dua router (dengan bridging diaktifkan).

- Interface IP Tunnel : IPIP tunnel is adalah sebuah protokol sederhana yang mengenkapsulasi paket IP dalam IP untuk membuat tunnel di antara dua router. IPIP tunnel interface muncul sebagai interface dalam daftar interface. Banyak router, termasuk Cisco dan berbasis Linux, mendukung protokol ini.

- Interface VLAN : adalah sebuah cara pengelompokan satu set port switch bersama sehingga mereka membentuk logical network, terpisah dari kelompok seperti lainnya. Dalam sebuah switch tunggal ini adalah straightforward local configuration. Ketika VLAN meluas lebih dari satu switch, link antar-switch harus menjadi trunks, di mana paket ditandai untuk menunjukkan yang mereka milik VLAN.

- Interface VRRP : Virtual Router Redundancy Protocol adalah sebuah protokol pemilihan yang menyediakan availabelity tinggi untuk router. Sejumlah router dapat berpartisipasi dalam satu atau lebih router virtual. Satu atau lebih alamat IP mungkin ditugaskan ke router virtual. Sebuah node router virtual dapat berupa salah satu dari status berikut:• MASTER state• BACKUP state

- Interface Bonding : Bonding adalah teknologi yang memungkinkan multiple ethernet-like interfaces menjadi satu virtual link, sehingga mendapatkan data rates yang lebih tinggi dan menyediakan failover.

Property Description :

name ( name ; default: etherN ) – dimana ‘N’ adalah jumlah Ethernet interfacearp ( disabled | enabled | proxy-arp | reply-only ; default: enabled ) - Address Resolution Protocolcable-setting ( default | short | standard ; default: default ) - perubahan pengaturan length kabel (hanya berlaku untuk NS DP83815/6 cards)• default - suport long cables• short - support short cables• standard - same as defaultmtu ( integer ; default: 1500 ) - Maximum Transmission Unitdisable-running-check ( yes | no ; default: yes ) - disable running check. Jika bernilai 'no', route secara otomatis mendeteksi kapanpun NIC terhubung ke device di the network atau tidakmac-address ( MAC address ) – mengatur Media Access Control number of the card

Page 7: Buku Mikrotik

auto-negotiation ( yes | no ; default: yes ) - jika memungkinkan, interface "advertises" nya secara maksimum kemampuan untuk mencapai koneksi terbaikfull-duplex ( yes | no ; default: yes ) - mendefinisikan apakah transmisi data muncul dalam duaarah secara simultan speed ( 10 Mbps | 100 Mbps | 1 Gbps ) - menentukan kecepatan transmisi data interface. Olehdefault, nilai ini adalah maksimal data rate yang didukung oleh antarmuka

2. WIRELESS

- interface wireless : Pada bagian ini kita akan membahas bagian terpenting dari konfigurasi.

- interface wireless nstreme-dual : Dua radio di nstreme-budak dual-mode dapat dikelompokkan bersama-sama untuk membuat nstreme2 Point-to-Point. Untuk menempatkan interface nirkabel ke grup nstreme2, Anda harus mengatur Modus mereka untuk nstreme-dual-budak. Banyak parameter yang dari menu antarmuka nirkabel diabaikan, dengan menggunakan nstreme2, kecuali:• frequency-mode• country• antenna-gain• tx-power• tx-power-mode• antenna-mode

- interface wireless access-list : Daftar akses yang digunakan oleh Access Point untuk membatasi asosiasi client. Daftar ini berisi MAC address dan menentukan tindakan apa yang harus diambil saat client mencoba untuk connect. Juga, penyampaian frame yang dikirimkan oleh client dikendalikan.interface wireless registration-table : Dalam registration table Anda dapat melihat berbagai informasi mengenai client sedang tersambung. Ini hanya digunakan untuk akses Poin.

- interface wireless connect-list : The Connect List adalah daftar aturan (perintah sangatlah penting), Yang menentukan AP the station terhubung ke mana.

Page 8: Buku Mikrotik

- interface wireless security-profiles : Bagian ini menyediakan WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WPA/WPA2 (Wi-Fi Protected Access) functions ke wireless interfaces.

3. BRIDGE

- Interface Bridge : Untuk mengkombinasikan beberapa network ke dalam satu bridge,bridge interface harus di buat(kemudia setiap interface harus di tentukan ports nya). Satu MAC Address akan ditunjuk untuk bridged interfaces (MAC address akan di pilih secara otomatis).

- Interface Bridge Ports : submenu ini digunakan untuk memerintah interface dalam bridge interface tertentu.

- Interface Bridge Filter : Bagian ini mendeskripsikan bridge packet filter specific filtering options, yang di hilangkan dari deskripsi umum Firewall

- Interface Bridge NAT : Bagian ini mendeskripsikan bridge NAT options, yang di hilangkan dari deskripsi umum Firewall

Property Description :

ageing-time ( time ; default: 5m ) - berapa lama informasi host akan disimpan dalam bridge databasearp ( disabled | enabled | proxy-arp | reply-only ; default: enabled ) - Address Resolution Protocol settingforward-delay ( time ; default: 15s ) - waktu yang dikeluarkan selama fase inisialisasi daribridge interface (yaitu, setelah startup memungkinkan router atau interface) dalam mengenal state sebelum bridge akan mulai berfungsi normalgarbage-collection-interval ( time ; default: 4s ) - seberapa sering drop old (expired) entri host di bridge interface. hello-time ( time ; default: 2s ) - seberapa sering mengirimkan paket hello ke bridge lainmac-address ( read-only: MAC address ) - MAC address for the interface

Page 9: Buku Mikrotik

max-message-age ( time ; default: 20s ) - berapa lama untuk mengingat pesan hello yang diterima dari bridgelain mtu ( integer ; default: 1500 ) - Maximum Transmission Unitname ( name ; default: bridgeN ) - nama deskriptif dari bridge interfacepriority ( integer : 0 ..65535 ; default: 32768 ) – prioritas bridge interface. Argumen prioritas digunakan oleh Spanning Tree Protokol untuk menentukan, port tetap diaktifkan jika setidaknya dua port yang di loopstp ( no | yes ; default: no ) - apakah akan mengaktifkan Spanning Tree Protokol. Bridging loophanya dapat dicegah jika properti ini dihidupkan

4. TERMINAL

Winbox di gunakan untuk mengakses fitur configuration and management MikroTik Router , menggunakan graphical user interface (GUI).Semua fungsi Winbox interface sangat mirip dengan fungsi console: Semua fungsi Winbox persis berada di hierarchy yang sama di Terminal Console dan vice versa (kecuali fungsi yang tidak di implementasi Winbox). Ini yang menyebabkan tidak ada penjelas Winbox dalam manual.

5. TELNET

Page 10: Buku Mikrotik

- Telnet protokol ini dimaksudkan untuk memberikan, bi-directional, fasilitas eight-bit byte berorientasi komunikasi. Tujuan utama adalah untuk memungkinkan suatu metode standar menginterface perangkat terminal satu sama lain. MikroTik RouterOS klien telnet digunakan untuk menyambung ke host lain di jaringan melalui protokol Telnet.

- SSH server dan client mengotentikasi dan mengenkripsi lalu lintas antara client dan server. Anda dapat menggunakan SSH dengan cara yang sama seperti telnet - Anda menjalankan client, beritahu ke mana Anda ingin terhubung , memberikan username dan password, dan semuanya sama setelah itu. SSH Server sudah menyala dan berjalan setelah instalasi MikroTik router. Deafault port theservice adalah 22. Anda dapat menetapkan nomor port yang berbeda.

- MAC telnet digunakan untuk menyediakan akses ke router yang tidak memiliki ip address. Ini bekerja seperti IP telnet. MAC telnet hanya bisa di gunakan hanya pada MikroTik RouterOS routers .

Page 11: Buku Mikrotik

6. IP

Sub menu ini adalah bagian utama yang digunakan untuk membuat router bekerja. Mikrotik saat ini hanya mendukung ipv4 dengan subnet mask. Mikrotik dapat menggunakan alamat Ip secara static ataupun dynamic.

routes:

Page 12: Buku Mikrotik

gateway( IP address ) - host gateway, dapat dicapai secara langsung melalui beberapa interface. Anda dapat menentukan beberapa gateway dipisahkan dengan "koma," untuk rute ECMP

distance( integer : 0 ..255 ) - administrative distance of the route. ketika forwarding sebuah paket, router akan menggunakan the route with the lowest administrative distance and reachable gateway

routing-mark( name ) - Tanda untuk paket-paket , yang terdefinisi di /ip firewall mangle. prefsrc( IP address ) - source IP address dari paket-paket, meninggalkan route melalui rute ini

o 0.0.0.0 - prefsrc is determined automatically

rules:

• src-address( IP address/mask ) - source IP address/mask• dst-address( IP address/mask ) - destination IP address/mask• routing-mark( name ; default: "" ) - mark of the packet to be mached by this rule. To add a

routing mark, use '/ip firewall mangle' commands• interface( name ; default: "" ) - interface through which the gateway can be reached• action( drop | unreachable | lookup ; default: unreachable ) - action to be processed on packets

matched by this rule:o drop - silently drop packeto unreachable - reply that destination host is unreachableo lookup - lookup route in given routing table

table( name ; default: "" ) - routing table, created by user

Pools:

IP pools hanya group IP addresses untuk penggunaan lebih lanjut. Ini adalah single configuration point untuksemua fitur yang memberikan IP addresses kepada clients.

used addresses:

Page 13: Buku Mikrotik

Di siniAnda dapat melihat semuaIP addresses dari IP pools.

Pada posisi ARP kita “enabled” maka interface akan menerima seluruh koneksi dan menampilkannya dalam list. Seluruh tampilan ARP LIST ini berisi live IP dan MAC address hardware yang terkoneksi dalam network yang mempunyai traffic ke arah WAN

filter rules:

Network firewalls menjaga ancaman dari luar dari datasensitif yang tersedia didalam jaringan.

Page 14: Buku Mikrotik

NAT:

Firewall address lists memungkinkan pengguna untuk membuat lists of IP addresses yang dikelompokkan secara bersama-sama. Firewall filter, fasilitas mangle dan NAT dapat menggunakan address list untuk mencocokkan paket terhadap mereka.

Mangle:

Mangle adalah semacam 'marker' yang menandai paket untuk proses selanjutnya dengan tanda khusus. Banyak fasilitas lain di RouterOS menggunakan tanda tersebut, misalnya queue treesdan NAT. Mereka mengidentifikasi paket berdasarkan tanda dan proses yang sesuai. Magle marks hanya ada didalam router, mereka tidak ditransmisikan dijaringan.

Service port:

Beberapa network protocols ada yang tidak kompatibel dengan network address translation,misalnya karena beberapa informasi tambahan tentang addresses yang actual atau port yang terdapat dalam packet payload, yang tidak dikenal karena prosedur NAT, mereka hanya melihat IP, UDP dan TCP header, tidak terdapat didalam paket. Untuk protocol sini agar dapat bekerja dengan benar, sebuah connection tracking helper yang dibutuhkan untuk bekerja disekitar masalah desain tersebut.Anda dapat mengaktifkan dan menonaktifkan helpers di sini

Connection:

Connection tracking mengacu pada kemampuan untuk menjaga informasi state tentang connections, seperti source dan IP address tujuan dan ports pairs, connection states, protocol types dan timeouts. Firewall yang melakukan connection tracking ini dikenal sebagai "stateful”.

Access:

Page 15: Buku Mikrotik

Didalam daftar SOCKS access anda dapat menambahkan aturan yang akan mengontrol access ke server SOCKS. Daftar ini serupa dengan firewall lists.

connection:Daftar Koneksi Aktif menunjukkan semua koneksi TCP didirikan, yang dihubungkan melalui proxy server SOCKS.

UPnP memungkinkan komunikasi data antara dua perangkat dibawah komando sebuah perangkat kontrol dijaringan.

MikroTik Traffic-Flow adalah sebuah sistem yang menyediakan informasi statistic tentang paket-paket yang melewati router. Selain jaringan pemantauan dan akuntansi, administrator

Page 16: Buku Mikrotik

system dapat mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dalam jaringan. Dengan bantuan Traffic-Flow, memungkinkan untuk menganalisa dan mengoptimalkan kinerja jaringan secara keseluruhan.

Seperti masing-masing paket melewati router, sumber dan alamat tujuan paket tersebut mencocokan lagi dengan IP pair dalama ccounting table dan the traffic untuk pair meningkat. The traffic dari PPP, PPTP, PPPoE, ISDN dan HotSpot clients dapat dipertanggung jawabkan pada user perbasis. Baik jumlah paket dan jumlah byte yang dicatat.

Dokumen ini adalah daftar protocols dan ports yang digunakan oleh berbagai MikroTik RouterOS services.

Page 17: Buku Mikrotik

M3P hanya bekerja diantara router MikroTik, yang ditemukan oleh MikroTik Neighbor Discovery Protocol (MNDP). Ketika M3P diaktifkan perlu router untuk mengetahui dari mana neighbouring hosts yang mengaktifkan M3P. MNDP digunakan untuk menegosiasikan unpacking settings pada neighbours, oleh karena itu harus diaktifkan pada interface anda bila ingin mengaktifkan M3P.

Submenu ini digunakan untuk mendefinisikan sebuah neighboring routers untuk pertukaran informasi routing. Biasanya tidak perlu menambahkan neighbors, jika multicasting sudah bekerja dengan baik dalam jaringan. Jika ada masalah dengan pertukaran informasi routing, neighboring routers dapat ditambahkan kedalam daftar. Hal ini akan memaksa router untuk bertuka rinformasi routing dengan menggunakan paket unicast neighbor biasa.

Page 18: Buku Mikrotik

DNS static:

MikroTik RouterOS memiliki fitur DNS server tertanam dalam cache DNS. Hal ini memungkinkan anda untuk menghubungkan nama domain tertentu dengan IP addresses masing-masing dan advertize link ini ke DNS client menggunakan router sebagai server DNS mereka

DNS cache:

MikroTik router dengan fitur DNS cache diaktifkan dapat ditetapkan sebagai server DNS primer untuk setiap klien DNS-compliant. Selain itu, MikroTik router biasa ditetapkan sebagai server DNS primer dibawah pengaturan dhcp-server. Ketika cache DNS diaktifkan, MikroTik router merespon permintaan DNS TCP dan UDP pada port 53

access:

Page 19: Buku Mikrotik

Access list dikonfigurasi dalam cara yang sama seperti aturan firewall MikroTik RouterOS.

Cache:

Cache access list menentukan, yang direquest (domains, servers, pages) harus cache secara local oleh web proxy, dan yang tidak. Daftar ini diimplementasikan dengan cara yang sama dengan proxy access list.

Direct:

Jika parent-proxy property yang ditentukan, perlu untuk memberitahu ke proxy server apakah akan mencoba untuk pass kerequst parent-proxy atau untuk mengatasinya menghubungkan ke server yang request langsung.

MikroTik RouterOS DHCP client dapat diaktifkan pada setiap interface Ethernet sewaktu-waktu. Client akan menerima address, netmask, default gateway, dan dua dns server addresses. IP address yang diterima akan ditambahkan ke interface dengan netmask masing-masing. Default gateway akan ditambahkan ke routing table sebagai dynamic entry. Jika DHCP client akan dinonaktifkan atau tidak memperbaharui address, dynamic default route akan dihapus. Jika sudah ada default route diinstal sebelum memperoleh satu DHCP client, route ini yang diperoleh oleh DHCP client akan ditampilkan tidak valid.

Page 20: Buku Mikrotik

DHCP:

Router ini mendukung server terpisah untuk setiap Ethernet seperti interface. MikroTik RouterOS DHCP server mendukung beberapa fungsi dasar pada setiap client meng IP address/netmask lease, default gateway, domain name, DNS-server(s) dan WINS-server(s) (for Windows clients) information (set up in the DHCP networks submenu). Untuk DHCP srever agar bekerja, anda harus mengatur IP pool (tidak termasuk DHCP server's IP address kedalam pool range) dan DHCP networks

leases:

submenu DHCP server lease digunakan untuk memonitor dan mengelola server's leases. submenu DHCP server lease digunakan untuk memonitor dan mengelola server's leases. The issued leases disini sebagai penunjuk dynamic entries . Anda juga dapat menambahkan static lease untuk memunculkan client yang pasti (ditentukan oleh MAC address) IP address yang ditetapkan. Secara umum, DHCP lease itu dialokasikan sebagai berikut:

1. Lease yang tidak digunakan berada dalam waiting state2. Jika seorang client meminta IP address, server akan memilih satu3. Jika client ditunjuk akan menerima alamat statis, lease menjadi offered, dan kemudian

terikat dengan waktu lease masing-masing4. Jika client akan menerima dynamic address (diambil dari IP address pool), router

mengirimkan paket ping dan menunggu jawaban selama 0,5 detik. Selama waktu itu, lease ditandai testing

5. Dalam kasus ini, address tidak merespon, lease menjadi offered, dan kemudian terikat dengan waktu lease masing-masing

Page 21: Buku Mikrotik

6. Dalam kasus lain, lease menjadi busy pada waktu lease (ada perintah untuk tes ulang ketika semua alamat sibuk), dan permintaan client tetap tidak terjawab (client segera akan mencoba lagi)

option:

Dengan bantuan DHCP option,memungkinkan untuk menentukan opsi tambahan lain pada DHCP Server.

alerts:

Ketika sistem peringatan tentang DHCP server nakal, dapat menjalankan script khusus.Sebagai balasan DHCP dapat unicast, detektor dhcp nakal mungkin tidak menerima tawaran apapun untuk dhcp client disemuanya. Untuk mengatasi ini, nakal dhcp server bertindak sebagai dhcp client juga. Alerts mengirimkan permintaan dhcp setiap menit

DHCP Relay hanya proxy yang mampu menerima permintaan DHCP dan mengirim ulangke DHCP server sebenarnya

HOTSPOT

Page 22: Buku Mikrotik

servers:

System HotSpot disimpan di interface individu. Anda dapat menjalankan konfigurasi HotSpot yang sama sekali berbeda HotSpot pada interface yang berbeda

ip bindings:

Anda dapat mengatur NAT translations statically berdasarkan baik original IP address (atauIP network), atau original MAC address.

Host:

Menu ini menampilkan semua network host yang aktif dan terhubung ke HotSpot gateway. Daftar ini mencakup semua one-to-one NAT translations

Service port:

Sama seperti NAT klasik, HotSpot tertanam one-to-one NAT 'breaks' protokol yang tidak kompatibel dengan address translation. Untuk meninggalkan protokol-protokol konsisten ini, helper modules harus digunakan.

Page 23: Buku Mikrotik

policy:

Policy table diperlukan untuk menentukan apakah enkripsi harus diterapkan kepaket.

Peers:pengaturan konfigurasi peers digunakan untuk menghubungkan antara daemon IKE. Hubungan ini kemudian akan digunakan untuk negotiate keys and algorithms for SAs.

remote peers:submenu ini menyediakan Anda dengan berbagai statistic tentang remote peers yang saat ini telah membentuk fase 1 dan terhubung dengan router ini.

Intaledsas:Fasilitas ini memberikan informasi tentang instalan security associations dan termasuk keys

7. IP v6

MikroTik IPv6 support at the moment (RouterOS 3.28/4.0beta4):

– static addressing and routing;– router advertisement daemon (for address autoconfiguration)– dynamic routing: BGP+, OSPFv3, and RIPng protocols– DNS name servers– 6in4 (SIT) tunnels– telnet , ping and traceroute– web proxy– sniffer and fetch tools;

Page 24: Buku Mikrotik

IPv6 in RouterOS

• Features not yet supported:

– DHCPv6– all PPP (Point-to-point protocols)– IPSEC– SSH, FTP, API, Winbox, Webbox access– Queues– automatic tunnel creation– policy routing– multicast routing– MPLS– torch, netwatch, bandwidth test and other tools;

IPv6 setup on RouterOS

Static Addressing Add address:

>ipv6 address add address=2404:1b8:0:3::abcd/64

interface=ether2 advertise=no

See all IPv6 addresses:

>ipv6 address print

Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic,

G- global, L - link-local

# ADDRESS INTERFACE ADVERTISE

Page 25: Buku Mikrotik

0 DL fe80::20c:42ff:fe1e:b1c8/64 ether2 no

1 DL fe80::20c:42ff:fe18:f304/64 wlan1 no

2 G 2404:1b8::3:0:0:0:abcd/64 ether2 no

Static Addressing

Add Default Route

>ipv6 route add dst-address=::/0 gateway=2404:1b8:0:3::1

See all IPv6 route

>ipv6 route print

Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,

C - connect, S - static, r - rip, o - ospf,

b - bgp, U – unreachable

# DST-ADDRESS GATEWAY DISTANCE

Page 26: Buku Mikrotik

0 A S ::/0 2404:1b8::3:0:0:0:1 1

1 ADC 2404:1b8::3:0:0:0:0/64 ether2 0

Default Route

8. ROUTING

8.1 Filter

Filters digunakan untuk memanajemen aliran data, baik yang masuk atau keluar dari router.

Property Route Filters

ChainNama chain untuk memasukkan key. Jika chain dengan nama yang spesifik belum ada maka secara otomatis dibuat

Prefix Prefix length Match chain Distance

Page 27: Buku Mikrotik

Administrative distance untuk sebuah route

ScopeNilai yang biasanya digunakan secara rekursi untuk meninjau nexthop address. Nexthop yang ditinjau adalah yang hanya melalui route yang mempunyai scope <= target scope nexthop

Target scopeNilai yang biasanya digunakan secara rekursi untuk meninjau nexthop address.Masing-masing nexthop address memilih nilai terkecil target-scope dari semua route yang menggunakan address nexthop ini.

Pref. SourceSource IP address packet, yang meninggalkan router melalui IP ini

Routing MarkTanda untuk sebuah paket, didefinisikan pada “/ip firewall mangle”

Route Comment Tag Type BGP/BGP AS Path

Nilai manual BGP sebagai jalur outgoing route

BGP/BGP AS Path Length BGP/BGP Weight BGP/BGP Local Pref.

Nilai local preference untuk sebuah route

BGP/BGP MEDAtribut BGP, yang menyediakan mekanisme untuk penghubung BGP untuk menyampaikan pada pembats AS optimal entry point ke dalam local AS

BGP/BGP Atomic AgregateMengindikasi pada receiver bahwa ia tidak bisa “deaggregate” prefix

BGP/BGP OriginOrigin dari route prefix

BGP Commuinities/BGP CommunitiesPenanda administrative policy, yang bisa berjalan melalui AS yang berbeda

BGP Commuinities/Invert BGP Communities

Invert Match Action Jump Target Set Distance Set Scope Set Target Scope Set Pref. Source Set In Nexthop Set In Nexthop Direct Set Out Nexthop Set Routing Mark Set Route Comment Set Chect Gateway Set Disabled IPv6/Set In Nexthop IPv6 IPv6/Set In Nexthop Linklocal IPv6/Set Out Nexthop IPv6 IPv6/Set Out Nexthop Linklocal BGP/Set BGP Weight BGP/Set BGP Local Pref.

Menset nilai local preference untuk sebuah route

BGP/Set BGP PrependMenset number yang mengindikasikan berapa kali untuk mem-prepend AS_NAME pada AS_PATH

BGP/Set BGP MEDMenset atribut BGP, yang menyediakan mekanisme untuk penghubung BGP untuk

Page 28: Buku Mikrotik

menyampaikan pada pembats AS optimal entry point ke dalam local AS

BGP Communities

Penanda administrative policy, yang bisa berjalan melalui AS yang berbeda

Set RIP Route Tag

8.2 PIM

PIM terbagi dalam 10 submenu :

1. Interface2. RP3. BSR Candidates4. RIP Candidates5. Neighbors

6. BSR7. MRIB8. MFC9. Joins10. IGMP Groups

Property Interface

InterfaceInterface yang digunakan oleh PIM

ProtocolsProtocol yang digunakan oleh PIM

Designated Router Priority Hello Period Hello Triggerred Delay Hello Holdtime Propagation Delay Override Interval Tracking Support Require Hello

Join Prune Period Join Prun Holdtime Assert Time Assert Override Interval Alternative Subnets IGMP Version Address

IP address router Designated Router PIM Neighbors Secondary Addresses IGMP Courier IGMP Timeout IGMP Neighbors

Page 29: Buku Mikrotik

Property RP

Address Type Group Pirority Hash Mask Length Active Group

HoldtimeWaktu tunggu

TimeoutWaktu yang diberikan routing sebelum dinyatakan invalid

Property BSR Candidates

Scope Zone Interface IP Scope Zone

Priority Hash Mask Length

Property RIP Candidates

Group Interface IP Scope Zone

Priority Holdtime

Property Neighbors

Address Interface Priority

Holdtime Timeout

Property BSR

Zone Type BSR Address Scope Zone BSR Priority Local Address

Local Priority State Timeout SZ Timeout

Property MRIB

Destination Gateway

Gateway host, yang bisa dijangkau secara langsung melalui beberapa interface

Page 30: Buku Mikrotik

Interface Metric

Property MFC

Group Source RP

Incoming Interface Outgoing Interface

Property Joins

Group Source RP Upstream Interface Src. Upstream Interface RP Upstream MRIB Nexthop Upstream PIM Nexthop Join State Join Register State Timeout Keepalive Timer I am Designated Router Local Receivers Joined RP Joined WC

Joined Pruned Prunce Pending Assert Winner Assert Loser Assert Winner WC Assert Loser WC Assert Tracking WC Could Assert WC Immediate RP Immediate WC Immediate SG Immediate SG RPT Include WC

Property IGMP Groups

Interface Group State

Version Source Timeout

8.3 RIP

Page 31: Buku Mikrotik

Mikrotik RouterOS mengimplementasikna RIP versi 1 (RFC 1058) dan versi 2 (RFC 2453). RIP meng-enable router di dalam AS (Autonomous System) untuk melakukan pertukaran informasi routing. RIP selalu menggunakan path terbaik (path dengan jumlah hop paling sedikit) yang tersedia.

RIP terbagi dalam 6 submenu :

1. Interface2. Network3. Keys

4. Neighbours5. Routes6. Prefix Lists

Property Interface Interface

Interface dimana RIP berjalan Receive

Menspesifikasi protocol RIP untuk mengupdate versi agar bisa melakukan penerimaan Send

Menspesifikasi protocol RIP untuk mengupdate versi agar bisa menyalurkan Authentication

Menspesifikasi metode authentication untuk digunakan pada RIP Message Authentication Key

Menspesifikasi authentication key Key Chain

Nama chain untuk MD5 authentication password In Prefix List

Nama filter prefik list untuk received routes Passive

Jika enabled, tidak akan melakukan routing pengiriman packet yang melalui interface ini, tetapi hanya melakukan penerimaan

Out Prefix ListNama filter prefik list untuk advertised routes

Page 32: Buku Mikrotik

Tx UpdatesRIP melakukan update routing terhadap pengiriman (upload) data

Rx UpdatesRIP melakukan update routing terhadap penerimaan (download) data

Bad PacketsPacket yang dikirimkan mengalami damage

Bad RoutesRoute yang dilalui melalui jalur yang berbeda (jalur yang path value nya lebih besar dari sebelumnya)

Property Network Address

Alamat IP dari router network

Property Keys

Key ChainNama chain untuk MD5 authentication password

Key IDKey identifier

Key

Authentication key. Maksimum panjangnya 16 karakter

FromSource address

ToDestination address

Property Neighbours Address

Alamat IP dari router neighbors

Property Routes Prefix

Network ID Gateway

Alamat gateway dari router yang spesifik. Gateway host, yang bisa dijangkau secara langsung melalui beberapa interface

FromAlamat awal

MetricBobot dari masing-masing interface

TimeoutBatas waktu yang dibutuhkan untuk melakukan routing dikatakan invalid

RTag

Property Prefix Lists Chain

Page 33: Buku Mikrotik

Nama chain untuk memasukkan key. Jika chain dengan nama yang spesifik belum ada maka secara otomatis dibuat

PrefixNetwork ID

Prefix length Invert Match Action

8.4 OSPF

OSPF terbagi dalam 11 submenu :

1. Interfaces2. Networks3. Areas4. Area Ranges5. Virtual Links6. Neighbors

7. NBMA Neighbors8. LSA9. Routes10. ASBS Routers11. OSPF Routers

Property Interfaces

Interface Cost Priority Authentication Authentication Key Network Type Passive Retransmit Interval Transmit Delay Hello Interval

Router Dead Interval Ip Address Used Network Type Area Neighbors Adjacent Neighbors Designated Router Backup Designated Router State

Page 34: Buku Mikrotik

Porperty Networks Network Area

Porperty Areas

Area Name Area ID Type Translator Role Authentication Inject Summary LSA

Default Cost Interfaces Active Interfaces Neighbors Adjacent Neighbors

Property Area Ranges

Area Range

Cost Advertise

Property Virtual Links Neighbor ID Transit Area

Property Neighbors

Router ID Address Interface Priority Designated Router ID Backup Designated Router ID

State Changes Link State Retransmits Link State Request Database Summaries Adjacency State

Property NBMA Neighbors

Address Poll Interval

Priority

Property LSA

Area Type ID Originator

Sequence Number Age Checksum Options

Page 35: Buku Mikrotik

Body

Property Routes

Area Destination Gateway

Gateway host, yang bisa dijangkau secara langsung melalui beberapa interface

Interface Cost State

Property ASBS Routers

Router ID Gateway

Gateway host, yang bisa dijangkau secara langsung melalui beberapa interface

Interface Cost State

Property OSPF Routers

Area Router ID Gateway

Gateway host, yang bisa dijangkau secara langsung melalui beberapa interface

Interface Cost State

8.5 BGP

Page 36: Buku Mikrotik

BGP terbagi dalam 4 submenu :1. Instances2. Peers3. Networks4. Agregates

Property Instances

Name AS Router ID Redistribute Connected Redistribute Static Redistribute RIP Redistribute OSPF

Redistribute Other BGP Out Filter Confederation Confederation Peers Cluster ID Client to Client Reflection

Ignore AS Path Length

Property Peers

Name Instance Remote Address Remote Port Remote AS TCP MD5 Key Nexthop Choice Multihop Route Reflect Hold Time TTL Max Prefix Limit Max Prefix Start Time In Filter Out Filter Address Families

Update Sources Interfaces Remote ID Local Address Uptime Prefix Count Updates Sent Updates Received Withdrawn Sent Withdrawn Received Remote Hold Time Used Hold Time Used Keepalive Time Refresh Capability State

Property Networks

Instance Network

Synchronize

Property Agregates

Page 37: Buku Mikrotik

Prefix Summary only Inherit Attributs Attribute Filter

Suppress Filter Advertise Filter Routes Used Count

8.6 MME

MME terbagi dalam 3 submenu :1. Interface2. Networks3. Originations

Property Interface

Interface Passive

Primary Messages Tx/Rx

Property Networks Network

Property Originations

Originator Gateway

Gateway Class Last Packet Before

8.7 RIPng

Page 38: Buku Mikrotik

RIPng terbagi dalam 3 submenu :1. Interface2. Neighbors3. Routes

Property Interface

Interface Passive Update Tx

Update Rx Bad Packets Bad Routes

Property Neighbors Address

Property Routes

Destination Gateway From

Metric Timeout RTag

9. PORTS

Page 39: Buku Mikrotik

1. Untuk menunjukkan detail daftar port yang sedang digunakan.

Property Ports

NameNama port

Used ByMenampilkan pengguna pada port

Baud RateData rate port

Data BitsBanyaknya bit per character yang ditransmisikan

ParityMetode check karakter parity

Stop BitsBanyak nya stop bits setelah masing-masing karakter ditransmisikan

Flow ControlMetode flow control

Page 40: Buku Mikrotik

10. QUEUES

Device Queues sering digunakan dalam pengontrolan bandwidth (bandiwidth control). Di dalam device queues sendiri terbagi menjadi empat tab yaitu

1. Simple QueuesMerupakan suatu cara paling sederhana untuk membatasi data rate untuk IP address dan/atau subnets tertentu. Simple queue juga bisa digunakan dalam membangun aplikasi advanced QoS(Quality of Service).

Simple Queues mempunyai feature integrated yang sangat berguna : Peer to peer traffic queuing Applying queue rules pada time intervals yang dipilih Prioritas Menggunakan multiple marks dari “/ip firewall mangle” Shapping of bidirectional traffic(hanya terbatas untuk total upload + bandwidth)

Deskripsi Property Name

Deskripsi nama Queue Target-addresses

Pembatasan target IP address (source address). Multiple address dipisahkan dengan tanda koma(“,”)

Rx Max LimitMaksimal download data. Jumlah data yang diterima/masuk ke Mikrotik Via Ether1, dan dalam kasus ini dinyatakan dalam Kbps/bps

Tx Max LimitMaksimal upload data. Jumlah data yang keluar dari Mikrotik Via Ether1

Burst-limitMaksimum data rate yang bisa dijangkau ketika burst dalam keadaan active, dalam bentuk target upload/download

Page 41: Buku Mikrotik

Burst-thresholdRata-rata batas data rate sampai burst diijinkan. Jika rata-rata data rate melalui last burst-time seconds lebih kecil daripada burst threshold, actual data rate mencapai burst limit. Jika tidak hard limit di-reset pada max limit

Burst-timePeriode waktu, dalam detik, dengan data rate rata dihitung, dalam bentuk keluar/masuk (target upload/download)

DirectionArah aliran traffic dari titik target, yang dipengaruhi oleh queue berikut

NoneTidak dipengaruhi queue atau dalam kata lain queue secara efektif tidak aktif

BothQueue membatasi target upload dan target download

UploadQueue hanya membatasi target upload

Download Queue hanya membatasi target download

Dst-addressPencocokan alamat tujuan

Dst-netmaskNetmask untuk address tujuan

InterfaceInterface dimana queue diaplikasikan

Limit-atCIR, dalam bentuk keluar atau masuk (target upload/download)

Max-limitMIR (burst dalam keadaan tidak aktif), da;am bentuk keluar atau masuk (target upload/download)

P2pPencocokan tipe p2p traffic

Packet-marksDaftar packet mark. Multiple packet marks dipisahkan dengan tanda koma.

ParentNama hierarchy dari parent queue. Hanya hisa menjadi simple queue yang lain

PriorityPrioritas queue. 1 adalah tertinggi, 8 adalah terendah

QueueNama dari queue from/queue type. Default-nya default/default

TimeBatas efek queue pada spesifikasi time period

Total-burst-limitBatas burst untuk global-total (komulatif rate, upload+download) queue

Total-burst-thresholdBurst threshold untuk global-total (komulatif rate, upload+download) queue

Page 42: Buku Mikrotik

Total-burst-timeWaktu burst untuk global total queue

Total-limit-atLimit-at untuk global total (komulatif rate, upload+download) queue

Total-max-limitMax-limit untuk global total (komulatif rate, upload+download) queue

Total-queueQueuing discipline untuk menggunakan global total queue

2. Interface QueuesKetika melakukan pengiriman data melalui sebuah interface, data tersebut harus di enqeue dalam sebuah queue agar semua traffic tidak dibatasi.Perlu diperhatikan, sekali anda mengkonfigurasi tree queue untuk me-list interface, interface default queue sudah tidak lagi aktif untuk interface tersebut, sehingga anda harus memastikan semua paket melalui interface ini di filter kedalam beberapa qdisc di dalam HTB tree. Jika tidak(paket tidak difilter), akan dikeluarkan secara langsung(pada prioritas lebih tinggi lebih berpengaruh daripada paket di dalam HTB tree), dan unbuffered, yang bisa menyebabkan performance tidak optimal.

Deskripsi property Interface

Deskripsi nama interface Queue Type

Type queue yang digunakan

3. Queue TreeQueue tree biasa digunakan ketika anda ingin menggunakan alokasi sophisticated data rate berdasar atas protocol, port, group IP address, dll. Pertama kali anda harus menandai packet flow dengan tanda oleh command “/ip firewall mangle” dan kemudian menggunakan tanda ini sebagai identifier untuk paket flow di dalam queue tree.

Deskripsi property Name

Identifier queue unik yang bisa digunakan sebagai parent option untuk queue yang lain

ParentMenugaskan queue sebagai child queue untuk target yang terpilih {{{…}}}. Target queue bisa HTB queue atau simple queue yang pernah dibuat sebelumnya

Packet markPencocokan packet flow marks(di set oleh /ip firewall mangle). Command ini menciptakan filter yang nantinya berfungsi meletakkan packet yang ditandai kedalam queue

Queue typeType queue yang digunakan. Defaultnya adalah “default/default”

Page 43: Buku Mikrotik

PriorityPriortitas queue, 1 sampai 8, dengan prioritas tertinggi adalah 1, terendah adalah 8

Limit AtCIR. Normal upload/download data rate yang ditujukan pada target

Max LimitMaksimum upload/download data rate yang diijinkan pada target untuk menjangkau apa yang target jangkau

Burst LimitMaksimum upload/download data rate yang bisa dicapai ketika burst aktif

Burst ThresholdKetika nilai data rate dibawah nilai burst diijinkan, secepat mungkin rata-rata data rate yang mencapai nilai burst ini di tolak

Burst TimeWaktu periode, dalam detik, yang melalui rata-rata upload/download data rate yang terhitung. (bukan actual time dari actual burst)

Avg. RateRata-rata data rate

Avg. Packet RateRata-rata data rate paket

Queued BytesQueue dihitung berdasarkan bytes

Queued PacketsQueue dihitung berdasarkan Packet

BytesUkuran input pada queue tipe BFIFO

PacketsUkuran input pada queue tipe PFIFO

DroppedMendrop isi qdisc

OverlimitsQueue berkapasitas diluar batas

LendQueue meminjami kapasitasnya kepada queue yang lain

BorrowsQueue meminjam kapasitas queue yang lain

PCQ QueueusQueue yang melakukan fungsi penyimpanan dengan metode PCQ

4. Queue TypesAnda bisa membuat custom type di dalam submenu ini. Setelah itu, anda bisa menggunakannya dalam /queue tree, /queue simple atau /queue interface. Perlu diperhatikan bahwa queuing discipline tidak bisa membatasi data rate(kecuali PCQ)-queuing discipline hanya menjadwalkan packet dan mendrop excess, jadi anda tidak dapat menemukan parameter pembatas disini (kecuali PCQ) – hanya pembatasan storage. Perlu diingat juga

Page 44: Buku Mikrotik

bahwa scheduling hanya terjadi ketika paket di enque di qdisc., dan ini hanya terjadi ketika packet datang pada rate lebih cepat daripada yang disediakan oleh memanage class. Ada 5 macam qdisc yang bisa digunakan dalam meyimpan packet:1. PFIFO

Menghitung dalam ukuran packet. Berdasarkan atas algoritma FIFO (First In First Out). Hanya ada 1 parameter disebut pfifo-limit yang mana menentukan berapa banyak data FIFO queue bisa ditahan.

2. BFIFOMenghitung dalam ukuran bytes. Berdasarkan atas algoritma FIFO (First In First Out). Hanya ada 1 parameter disebut bfifo-limit yang mana menentukan berapa banyak data FIFO queue bisa ditahan.

3. SFQStochastic Fairness Queuing (SFQ) serupa dengan traffic flow (TCP session atau UDP streams) ketika link penuh seutuhnya.SFQ dipastikan dengan hashing dan round-robin algoritma.Hashing algoritma membagi session traffic menjadi sejumlah subqueue yang terbatas.

Keseluruhan SFQ bisa berisi 128 packets dan tersedia 1024 subqueue untuk packet tersebut. Masing-masing paket disimpan seperti FIFO 128 packet buffer, termasuk subqueue yang sudah pasti, ditentukan oleh hash function (fungsi sederhana dari nilai tuple dengan menggunakan output 10-bit, sehingga total subqueue adalah 1024). Hashing algortima – sfq-pesturb seconds sedangkan round robin dequeue pcq-allot bytes dari masing-masing subqueue ketika pada gilirannya.

4. PCQUntuk mengatasi kekurangn SFQ, dibuat Per Connection Queuing(PCQ). Ini merupakan satu- satunya class type queuing dalam RouterOS yang bisa melakun pembatasan rate. Dan merupakan improved dari SFQ tanpa stochastic nature dari PCQ. PCQ juga membuat subqueue, berdasarkan atas pcq-classifier paramaeter.Contoh model PCQ :

Page 45: Buku Mikrotik

5. REDRandom Early Detection(juga dikenal sebagai Random Early Drop, sebagaimana fungsinya), merupakan mekanisme queuing yang mencoba untuk menghindari network congestion dengan mengontrol rata-rata ukuran queue. Ketika ukuran rata-rata queue mencapai red-min-threshold, RED mulai men-drop paket secara random dengan kenaikan probability secara linier karena sebagaimana ukuran rata-rata queue meningkat sampai ukuran rata-rata queue mencapai red-max-threshold.

Ukuran rata-rata queue avg adalah (1-W) * avg + W*q, dimana Q merupakan panjanga queue pada saat itu W merupakan bobot yang didefinisikan sebagai

burst + 1 – min = (1-(1-W)^burst)/W

Deskripsi property Type name

Nama dari type queue Kind

Queuing discipline untuk menggunakan bfifo, Pfifo, Sfq, Pcq, Red yang merupakan type dari qdisc

Queue SizeUkuran queue (bytes dan packet)

Min ThresholdBatas bawah rata-rata ukuran queue (dalam bytes)

Max ThresholdBatas atas rata-rata ukuran queue (dalam bytes)

BurstPengukuran seberapa cepat ukuran rata-rata queue yang dipengaruhi oleh ukuran real queue (dalam bytes).

Pertub

Page 46: Buku Mikrotik

Seberapa sering untuk menggunakan algortima hashing (dalam detik) Allot

Sejumlah bytes yang subqueue perbolehkan untuk mengirim sebelum subqueue selanjutnya memperoleh giliran, sekurang-kurangnya 1514 untuk links dengan 1500 bytes MTU

RateMaksimal data rate yang diijinkan untuk masing-masing subqueue

LimitHard limit pada ukuran queue (dalam bytes)

Total limitBanyaknya packet yang semua queue bisa ditangani

ClassifierDaftar classifier untuk pengelompokkan packet ke dalam subqueue

11. DRIVERS

Device Drivers menunjukkan bagian dari software interface yang terinstal di dalam network devices.

Device Drivers seperti PCI, miniPC, PC(PCMCIA) dan CardBus Cards di load secara otomatis. Network interface cards yang lain seperti ISA dan PCI ISDN cards memerlukan device drivers untuk me-load secara manual dengan menggunakan command “/driver add command”.

User tidak bisa menambahkan semua device drivers-nya, hanya driver yang terdapat di dalam software packages Mikrotik Router OS yang bisa digunakan.

Property driver

Driver

Page 47: Buku Mikrotik

Nama Driver mikrotik yang terdaftar IO(hex)

Input/output port berdasarkan address IRQ

Interrupt request number MEM/MEMORY(hex)

Default 0, shared memory berdasarkan address ISDN Protocol

Default euro, baris protocol setting untuk ISDN cards

12. SYSTEM

Device system pada mikrotik terbagi dalam 19 submenu yaitu sebagai berikut :

Identity

Submenu identity digunakan untuk mengetahui identitas system yang digunakan.

Clock

Page 48: Buku Mikrotik

Clock terbagi dalam 2 submenu :1. Time

Digunakan untuk mensetting tanggal dan waktu2. Manual Time Zone

Resources

Resources terbagi dalam 5 submenu :1. General2. PCI3. USB4. IRQ5. IO

License

Page 49: Buku Mikrotik

Submenu licence digunakan untuk mengupdate license key.

Packages

Property Package Name

Nama – nama package yang telah ada Version

Versi package yang digunakan Build Time

Tanggal dan waktu package pertama kali di install Scheduled

Penjadwalan package

Page 50: Buku Mikrotik

Auto Upgrade

Auto Upgrade terbagi dalam 2 submenu :1. Available Packages2. Upgrade Package Source

Property Available Packages Source Name Version Status complete

Property Upgrade Package Source Address User

Logging

Page 51: Buku Mikrotik

Logging terbagi dalam 2 submenu :1. Rules2. Actions

Property Rules Topic Prefix Action

Property Actions

Name Type Lines Stop On Full

Remote Address Remote Port Email Save

History

Property History Action By Policy

Console

Page 52: Buku Mikrotik

Property Console Port VC# Term

Scripts

Scripts terbagi dalam 2 submenu :1. Scripts2. Jobs

Property Scripts

Name Owner Policy

Last time started Run Count Source

Property Jobs Script Started

Scheduler

Page 53: Buku Mikrotik

Property Scheduler

Name Start Data Start Time Interval

On Event Run Count Next Run

Watchdog

Health

Page 54: Buku Mikrotik

Reboot

Untuk mereboot system mikrotik

Shutdown

Untuk menshutdown system mikrotik

UPS

Page 55: Buku Mikrotik

Property UPS

Name Port Off Line Time Min RunTime Alarm Setting Model Version Serial Number Manufacture Date Nominal Battery Voltage Transfer Cause Run Time Left Offline After Battery Charge Battery Voltage Line Voltage Output Voltage Load Temperature Frequency On Line On Battery Replace Battery Smart Boost Smart Trim Overload Low Battery

Page 56: Buku Mikrotik

NTP Client

NTP Server

LCD

Property LCD Display Time Description

56

Page 57: Buku Mikrotik

13. FILES

Submenu level: /files

DescriptionFile yang mengakomodir upload dan configuration dan backup di dalam mikrotik

Property Descriptioncreation-time ( read-only: time ) - item creation date and time

name ( read-only: name ) - item name

size ( read-only: integer ) - package size in bytes

type ( read-only: file | directory | unknown | script | package | backup ) - item type

57

Page 58: Buku Mikrotik

14. LOG

Submenu level: /log

Description

menampilkan store local

Property Descriptionmessage (read-only: text) - message text

time (read-only: text) - date and time of the event

topics (read-only: text) - topic list the message belongs to

58

Page 59: Buku Mikrotik

15. SNMP

SNMP merupakan application layer protocol. It is called simple because it works that way – the

Simple karena bekerja sesuai namanya yaitu sebagai pusat management yang membuat request dan memanage device (replies di dalam request)

Di dalam SNMPV1 di dia ada 3 aksi utama , yaitu Get , Set dan Trap dan RouterOS menyupport hanya get yang dimana dapat digunakan implementasi untuk monitoring network

The MikroTik RouterOS supports:

• Hanya SNMPV1

• Read-only access is provided to the NMS (network management system)

• User defined communities are supported

• Get and GetNext actions

SNMP Setup

Home menu level: /snmp

Description

Seksi yang menunjukkan bagaimana cara me enable kan SNMP agent

Property Description

59

Page 60: Buku Mikrotik

enabled ( yes | no ) - whether the SNMP service is enabled

contact ( text ; default: "" ) - contact information for the NMS

location ( text ; default: "" ) - location information for the NMS

SNMP Communities

Description

nama community is a bernilai in SNMPv1 header

Property Description

name ( name ) - community name

address ( IP address/mask ; default: 0.0.0.0/0 ) - allow requests only from these addresses

• 0.0.0.0/0 - allow access for any address

read-access ( yes | no ; default: yes ) - whether the read access is enabled for the community

16. USERS

Description

60

Page 61: Buku Mikrotik

Menampilkan List Users

USers (read-only: text) – menampilkan List Users

Groups(read-only: text) – Menampilkan Groups

Active USers (read-only: text) – Menampilkan Active users

61

Page 62: Buku Mikrotik

17 . TOOLS

62

Page 63: Buku Mikrotik

17.1 PING

Ping : Sama Seperti fungsi Ping Lainnya yaitu memping suatu adress yang kita masukkan apakah aktif atau unreceable..

Interface : kita bisa memilih interface yang kita buat sebelumnya di dalam mikrotic

Packet count : yaitu bisa kita isi berapa yang kita mau , misal kita isi 1000 , maka address yang kita ping minimal memilki packet count yang kita isi

Timeout : waktu yang kita set untuk suatu ping

63

Page 64: Buku Mikrotik

17.2 TRACEROUTE

Traceroute to : Bagian dari protokol TCP/IP yang populer digunakan para administrator jaringan untuk mengidentifikasi alur/rute antara dua buah mesin/komponen jaringan dan untuk memeriksa kontribusi dari tiap komponen tersebut ke keseluruhan Round Trip Time.

Packet Size : Packet Yang kita trace minimal seperti yang kita isikan

Protocol : sudah tersedia default

64

Page 65: Buku Mikrotik

17.3 BANDWIDTH TEST

Test To : address yang kita isi akan ditest

Protocol

Udp : adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768

Tcp : singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang

65

Page 66: Buku Mikrotik

protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

17.4 BTest Server

Utility untuk melakukan testing besarnya throuput dari komputer ke Mikrotik Router, baik via jaringan kabel ataupun wireless.

Cara Untuk Mengetest Btest Server , kita tekan BTest Server Setting

Enabled dicentang

Authenticate dicentang

Allocate UDP ports from : default 2000

Max Sessions : default

66

Page 67: Buku Mikrotik

17.5 Traffic Monitor List

Alat memonitor traffic yang biasa digunakan untuk menjalankan skrip konsol saat melintasi sebuah traffic interface yang diberikan

Name : Nama Yang kita berikan sesuai yang kita inginkan

Interface : yang sudah kita buat di mikrotik..misal saya buat ether1

Traffic : dapat kita pilih Transmitted atau received,,jika Transmiteed..maka traffic hanya memonitor dan melist interface pengirim kalau received traffic hanya memonitor dan melist interface penerima

Trigger L default above

67

Page 68: Buku Mikrotik

17.6 Packet sniffer

adalah fitur yang menangkap semua data yang bepergian melalui jaringan, bahwa ia mampu untuk mendapatkan (bila menggunakan jaringan diaktifkan, komputer dapat menangkap data hanya ditujukan untuk jaringan atau diteruskan melalui jaringan tersebut)

Packet Sniffer Connections.

Di sini Anda bisa mendapatkan daftar koneksi yang telah ada selama waktu aktif.

Packet Sniffer Hosts

Submenu yang dapat menunjukkan daftar host yang aktif dalam pertukaran data selama Anda sniff

Packet Sniffer Protocols

Pada sub menu ini Anda dapat melihat semua jenis protokol yang telah di cari

68

Page 69: Buku Mikrotik

17.7 Torch

Interface : suatu address yang telah kita buat di dalam mikrotik

Port : Nama atau number di dalam port , contoh port : 8080

Src address : alamat sumber dan network mask untuk menyaring the traffic hanya pada address yang kita tulis any source address: 0.0.0.0/0

Dst Adress : alamat tujuan dan network mask untuk menyaring the traffic hanya pada address yang kita tulis any source address: 0.0.0.0/0

Average Seconds : kecepatan rata-rata yang dapat ditunjukkan

69

Page 70: Buku Mikrotik

freeze-frame-interval (time) – waktu untuk menampilkan output

17.8 MAC SERVER

MAC telnet digunakan untuk menyediakan akses ke sebuah router yang tidak memiliki alamat IP yang ditetapkan. Bekerja seperti telnet IP.

MAC Server Telnet Interfaces

Interface : interface list di dalam submenu level.jika kamu menambah beberapa interfaces ke dalam list, kalian akan mengikuti MAC telnet to that interface.

MAC Server active sessions add

interface - interface yang dimana client is connected tosrc-address - client's MAC addressuptime - berapa lama the client yang connected ke server

70

Page 71: Buku Mikrotik

17.9 Graphing

Alat Graphing dapat menampilkan grafik untuk:

    * RouterBoard healty (tegangan dan temperatur)    * Sumber Daya penggunaan (CPU, memori dan penggunaan Disk)    * Traffic yang melewati interfaces    * Traffic yang melewati Queue

Graphing terdiri dari dua bagian - Bagian pertama mengumpulkan informasi dan data menampilkan bagian lain dalam halaman Web. Untuk mengakses graphics, ketik http:// [Router_IP_address] / grafik / dan memilih grafik untuk menampilkan pada browser Web Anda.

Data dari router dikumpulkan setiap 5 menit, tapi disimpan pada setiap drive sistem toko-setiap waktu. Setelah reboot router, grafik akan menampilkan informasi yang terakhir kali disimpan pada disk sebelum reboot.

RouterOS menghasilkan empat grafik untuk setiap item:

    * "Daily" Graph ( rata-rata 5 minute)    * "Mingguan" Grafik ( Rata-rata 30 Menit)    * "Bulanan" Grafik ( Jam Rata-2 rata)    * "Tahunan" Grafik ( Rata-rata 1 hari)

Interface Graphing

71

Page 72: Buku Mikrotik

Description

Menggambarkan bagaimana traffic dapat melewati interface yang kita buat dalam periode tertentu

Property Descriptionallow-address (IP address/netmask; default: 0.0.0.0/0), Jaringan Yang menguikuti view grafik dan router health

interface (name; default: all) - name of the interface which will be monitored , nama dari interface yang akan dimonitor

store-on-disk (yes | no; default: yes) -, menyimpan information di dalam system driver

72

Page 73: Buku Mikrotik

Resource Graphing

Submenu level: /tool graphing resource

Description

Provides with router resource usage information over a period of time:, memberikan information di dalam sumber router di dalam masa periode tertentu

CPU usage Memory usage Disk usage

Property Descriptionallow-address (IP address/netmask; default: 0.0.0.0/0) - network which is allowed to view graphs of router health

store-on-disk (yes | no; default: yes) - whether to store information about traffic on hard drive or not. If not, the information will be stored in RAM and will be lost after a reboot

73

Page 74: Buku Mikrotik

PING SPEED

Tes menggunakan dua standar ICMP echo-permintaan per detik. Waktu antara ini ping dapat diubah. Ping variasi dengan berbagai ukuran paket memungkinkan untuk mengevaluasi parameter koneksi dan kecepatan dengan ukuran paket yang berbeda. Statistik untuk throughput dihitung menggunakan ukuran paket ICMP,

do (name) - nama script untuk memulaifirst-ping-size (integer: 32..64000; default: 32) - first ICMP packet sizesecond-ping-size (integer: 32..64000; default: 1500) - second ICMP packet sizetime between pings (integer) - waktu antara ICMP pertama dan kedua echo-permintaan dalam hitungan detik. Sepasang ICMP-paket baru tidak pernah akan dikirim sebelum pasangan sebelumnya benar-benar dikirim dan algoritma itu sendiri tidak akan mengirim lebih dari dua permintaan dalam satu detikonce (option) - - menetapkan bahwa ping akan dilakukan hanya sekaliinterval (time: 20ms..5s) - interval waktu antara dua pengulangan ping

74

Page 75: Buku Mikrotik

18. RADIUS

Mikrotik mempunyai fasilitas Radius Server, Radius Server dalam mikrotik tidak terdapat dalam menu yang ditampilkan Winbox Versi Dibawah 3. Radius adalah server untuk meng kontrol user authentication, authorization and accounting. Radius adalah hal yang sangat utama untuk ISP ( Internet Service Provider ) tetapi juga sangat bagus digunakan untuk jaringan yang membutuhkan data authentication yang tersentral.

75

Page 76: Buku Mikrotik

Gambar : Radius.

Berikut ini adalah salah satu contoh implementasi Radius dengan menggunakan terminal, Login ke winbox masuk terminal :

1. Tambahkan Router radius  (localhost.)/ tool user-manager router add subscriber=MikroTik ip-address=127.0.0.1 shared-secret=123456

2. Membuat scriber/ tool user-manager customer add login="MikroTik" password="belajar" permissions=owner

3. Lalu silahkan akses radius server anda dengan browser ke http://iprouter/userman dengan user=MikroTik password=belajar

19. CERTIFICATES

Digunakan untuk service login dengan HTTPS, adapun penggunaan pada winbox bisa dilihat pada gambar di bawah ini :

76

Page 77: Buku Mikrotik

Gambar : Certificate List.

20. STORES

Digunakan pada berbagai fasilitas RouterOS, misalnya : Webproxy and User Manager.

Gambar : Stores List | Tab Stores.

Kita dapat menambahkan sebanyak drive eksternal atau sekunder yang kita inginkan, lalu pilih untuk masing-masing menggunakan fitur tersebut. Misalnya User Manager dapat digunakan pada 3 disk, salah satu dari mereka akan menjadi database aktif, dan sisanya akan backup. Kemudian dapat menambahkan

77

Page 78: Buku Mikrotik

disk keempat, salin data aktif untuk itu - cabut - dan pindah ke server lain, untuk tetap menggunakan database yang sebenarnya.

21. PPP (Point-to-Point Protocol)

PPP merupakan metode untuk transmisi datagram melalui point to point link.

PPPoE Servers(Point to Point Protocol over Ethernet) metodeuntukmelakukankoneksi point to point melalui interface Ethernet (http://wi2d.wordpress.com/2009/07/22/setting-pppoe-mikrotik/)

Secrets digunakan untuk menambahkan user account dan password untuk proses autentikasikoneksi point to point

Profiles untuk mendefinisikan parameter tertentu missal : kompresi,enkripsi,dll yang nantinyaakandigunakanuntuk PPP.

Active Connectionsuntukmelihatkoneksi PPP yang aktifsaatini.

Kolom Name: Menampilkannama service PPP yang dibuat.

KolomInterface : Interface yang digunakanuntukkoneksi PPP

KolomTx : rata2 Transfer data b/s

Kolom Rx: rata2 Received data b/s

78

Page 79: Buku Mikrotik

Untukmelakukan update password user mikrotik

Make Supout

ISDN Channel

ISDN (Integrated Services Digital Network)

Mikrotik router dapatdigunakansebagai ISDN client untuk dial keluarmissal:ISP. Atausebagai ISDN server untukmenerimapanggilanmasukmissal:telpon. Koneksi dial-out dapatdisetsebagai dial-on-demand atausebagaipermanen connections.

79

Page 80: Buku Mikrotik

ISDN channel akan di tambahkan ke dalam system secara otomatis ketika driver ISDN card telah diload.Setiap channel akanberkorespondensi dengan satu physical 64K ISDN data channel.

ISDN channel sama seperti PPP serial ports.

80