Upload
tina
View
74
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Situasi persaingan yang ketat dan sistem bisnis yang semakin kompleks menuntut perusahaan untuk meningkatkan koordinasi fungsi-fungsi internalnya (internal supply chain). Seringkali, fungsi-fungsi internal perusahaan justru berjalan masing-masing, bahkan saling bertentangan. Misalnya: Bagian sales berupaya mengejar target penjualan dengan mengejar order customer. Namun, pada kenyataannya, pemenuhan order justru bermasalah. Bagian production berusaha mengejar penggunaan kapasitas (tingkat utilisasi). Namun, sebagian jenis hasil produksi berlebih, sedangkan sebagian lainnya justru kurang. Bagian logistik juga mengalami masalah dalam penyediaan raw material. Peramalan kebutuhan raw material (jenis, jumlah, dan waktu) ternyata meleset karena perubahan order customer.Banyak masalah lainnya yang terjadi karena tidak selarasnya fungsi-fungsi internal perusahaan tersebut. Masalah di atas menjadi semakin kompleks dengan meningkatnya persaingan, variasi produk yang tinggi, dan product life cycle yang pendek, yang berdampak terhadap ketidakseimbangan demand dan kapasitas. Untuk menyeimbangkan demand dan kapasitas tersebut, perusahaan harus membuat Sales and Operation Plan (S&OP). S&OP merupakan pintu masuk menuju master production schedule yang akan membuat produk sesuai prioritas kebutuhan customer. Dengan melakukan 5 langkah S&OP, perusahaan dapat memenuhi customer order tepat waktu dan dengan cost yang minimal.
Citation preview
Two Day WorkshopSales and Operation Plan
Koordinasi Internal Supply Chain untuk Meningkatkan Daya Saing PerusahaanRabu - Kamis, 15-16 Desember 2010, Epicentrum Walk Office, Jakarta
Latar Belakang Situasi persaingan yang ketat dan sistem bisnis yang semakin kompleks menuntut perusahaan
untuk meningkatkan koordinasi fungsi-fungsi internalnya (internal supply chain). Seringkali, fungsi-fungsi internal perusahaan justru berjalan masing-masing, bahkan saling bertentangan. Misalnya: Bagian sales berupaya mengejar target penjualan dengan mengejar order customer. Namun, pada kenyataannya, pemenuhan order justru bermasalah. Bagian production berusaha mengejar penggunaan kapasitas (tingkat utilisasi). Namun, sebagian jenis hasil produksi berlebih, sedangkan sebagian lainnya justru kurang. Bagian logistik juga mengalami masalah dalam penyediaan raw material. Peramalan kebutuhan raw material (jenis, jumlah, dan waktu) ternyata meleset karena perubahan order customer.
Banyak masalah lainnya yang terjadi karena tidak selarasnya fungsi-fungsi internal perusahaan tersebut. Masalah di atas menjadi semakin kompleks dengan meningkatnya persaingan, variasi produk yang tinggi, dan product life cycle yang pendek, yang berdampak terhadap ketidakseimbangan demand dan kapasitas.
Untuk menyeimbangkan demand dan kapasitas tersebut, perusahaan harus membuat Sales and Operation Plan (S&OP). S&OP merupakan pintu masuk menuju master production schedule yang akan membuat produk sesuai prioritas kebutuhan customer. Dengan melakukan 5 langkah S&OP, perusahaan dapat memenuhi customer order tepat waktu dan dengan cost yang minimal.
Tujuan Workshop1. Memahami arti penting dan manfaat S&OP dan keterkaitannya dengan operational dan fungsi
lainya2. Memahami bagaimana struktur dari S&OP3. Memahami input yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan S&OP4. Memahami teknik dan tools yang digunakan5. Memahami keterkaitan S&OP dengan planning yang lain6. Memahami S&OP melalui studi kasus
Sasaran Director, Sales & Marketing Manager, Manufacturing Manager, Production Planner, Material Manager, Material Controller, Master Scheduler
Materi Workshop• Master planning of resource model• 5 langkah Sales and Operation Plan • Demand planning process• Supply planning process• Master scheduling • Rough cut capacity plan • Time fence policy• Available to promise • Forecasting technique• Product structure (bill of material) • Material requirement plan (MRP) • Capacity requirement plan
Nara SumberIwan Nova, MBA, CPIM, CSCPPengalaman 20 tahun dalam bidang manufacturing beberapa perusahaan MNC seperti Mitsubishi Electric, Sony, Mattel, Pirelli Cables. Lulus dari ITB Teknik Elektro dan mendapatkan MBA dari Monash University. Mendapatkan sertifikasi CPIM (Certified Production Inventory Management) dan CSCP (Certified Supply Chain Professional) yang dikeluarkan oleh APICS (Association for Operation Management - USA) pada tahun 2005. Pernah mengikuti berbagai short courses di manca negara seperti di Jepang, Amerika, Italy, Malaysia, dan China. Ia telah memberikan berbagai topik training dalam area operation management di berbagai perusahaan baik secara in house ataupun publik.
Investasi Rp 2.850.000 / orang, Rp 5.500.000 / 2 orang
** 2 **Sudah termasuk Coffee Break X, Makan siang, Seminar kit, Sertifikat H HH HH HHHHHHHHH HHHHH HHHHHHHH / . 5 0 4 0 3 0 4 0 9 8 .. . ,
HH - fax ke 021 29941055
Registrasi & InformasiHubungi : Ms. Winda / Ms. NurhayatinTelp : (021)29941058, (021) 29941059, (021) 97430749Email : [email protected], [email protected]