Bronchiolitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bronchiolitis Anak

Citation preview

BRONCHIOLITIS

BRONCHIOLITISSeraDEFINISIInflamasi akut pada bronchiolus yang paling sering disebabkan oleh virus (Respiratory syncytial virus).Paling sering terjadi pada anak di bawah umur 2 tahun, dengan puncak nya 3-6 bulan.

PATOPHYSIOLOGY

-Increased mucus secretion-Bronchial obstruction and constriction-Alveolar cell death, mucus debris, viral invasion-Air trapping-Atelectasis-Reduced ventilation that leads to ventilation-perfusion mismatch-Labored breathingHipersensitivitas tipe I (IgE)Necrosis pada epithel bronchiolus adalah lesi pertama yang terjadi dalam 24 jam post infeksi. Proliferasi dari goblet cell menyebabkan kenaikan mucus.Regenerasi dari epithel dengan cell non cilia menyebabkan kerusakan pada pembersihan sekresi.Infiltrasi dari limfosit menyebabkan edema mukosa.Cytokine dan chemokine IL 4, IL 8, IL 9

Obstruksi dikarenakan oleh Mucus yang ada terdiri dari cairan edema, debris, fibrin. Bukan karena bronkokonstriksi.Inflamasi neutrofil bukan eosinofilObstruksi menyebabkan hiperinflasi, kenaikan resistensi jalan napas, atelectasis, dan ventilation-perfusion mismatching. ETIOLOGIRSV, human metapneumovirus, parainfluenza virus, influenza virus, atau adenovirusDapat menyebar dengan kontak langsung dengan sekresi nasal, airborne droplets, dan fomites.PROGNOSISMorbiditas dan mortilitas dari RSV sering terjadi pada anak < 2 tahun. Balita dengan resiko tinggi lainnya adalah prematur < 6 bulan, memiliki penyakit jantung dan pulmo, dan anak dengan defisiensi imun.

Self limiting, dan akan hilang dalam 8-10 hari.

Bronchiolitis adalah faktor resiko asthma, dan anak dengan asthma akan lebih mudah muncul wheezing ketika terekspos dengan RSV ataupun dengan alergen.MANIFESTASI KLINISPada 2-5 hari (masa inkubasi) akan muncul kesulitan makan dan minum dan low grade fever.Batuk kering dan mengi khas untuk bronkiolitis. Pilek juga dapat ditemukan>5 hari infeksi akan turun ke alveolus, maka akan muncul batuk, wheezing, dyspneu, dan kesulitan makan.Bayi dengan toksik seperti mengantuk, letargi, gelisah, pucat, mottling, dan takikardi membutuhkan penanganan segeraPX FISIKTachypneaTachycardiaFever (38-39C)RetractionsFine rales (47%)Diffuse, fine wheezingOtitis mediaManifestasi lain dari RSV : myocarditis, supraventricular dan ventricular dysrithmias, syndrome of inappropriate antidiuretic hormone secretion.

DDxPertussisAsthmaCOPDPneumoniaPx PENUNJANGWBC count (low)ESR (normal)CRP (low/normal)Viral testing dari sekret/jaringan paru dengan ELISA ataupun IFA (Imunofluorescent assay)Saturasi oksigenChest radiography AP dan lateral -> hyperinflation, menunjukkan lobar infiltration dan atelectasis, bronchial wall thickening, air trapping, flattened diaphragm, increased AP diameter, peribronchial cuffing, tiny nodules, linear opacities, dan patchy alveolar opacities. Opacities on radiographs bukan berarti bacterial pneumonia.

TREATMENTSimptomatis -> oksigenasi, hidrasi, dan nutrisiDiagnosis dan keparahan harus berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Bukan oleh penemuan radiologi. Faktor resiko harus dicari.Bronchodilators disarankan tidak terlalu sering dipakai, begitu jg dengan streoid.Ribavirin tidak boleh digunakanAntibakteri dapat diberikan jika ada infeksi bakteriKemampuan hidrasi harus dinilai.Oksigend iberikan jika saturasi di bawah 90%Kebersihan harus dijaga, pasien harus dihindarkan dari bahaya asap rokok dan ASI harus dilanjutkan. Pemberian steroid dan bronchodilator tidak disarankan.

Bronchodilator seperti epinephrine, albuterol, Corticosteroid seperti prednisone dan methylprednisolone

HOSPITALISASIPersistent resting oxygen saturation below 92% in room air before beta-agonist trialMarkedly elevated respiratory rate (>70-80 breaths/min)Dyspnea and intercostal retractions, indicating respiratory distressDesaturation in 40% oxygen (3-4 L/min oxygen), cyanosisChronic lung disease, especially if the patient is on supplemental oxygenCongenital heart disease, especially if associated with cyanosis or pulmonary hypertensionPrematurityAge younger than 3 months, when severe disease is most commonInability to maintain oral hydration in patients younger than 6 monthsDifficulty in feeding as a consequence of respiratory distressParent unable to care for child at home