22
BENIGN PROSTATIC HIPERPLASIA EFFI ROHANI N 100100053 LATHIEFATUL HABIBAH 100100084 UBAIDILLAH HAFIDZ 100100107 RUBY FIRDAUS 100100137 IRMA SARI NASUTION 100100212 YOGA RHAMADA SIREGAR 090100037 ERIC GRADIYANTO ONGKO 100100048 INGE SANDRIE PHUTRI 100100158 SUTRISNO 100100220 BENNY ROLAND NABABAN 100100320 BATARA TUAN SYAH 100100353 ANITA FITRIANI 090100286 LAPORAN KASUS

BPH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Kasus (SLIDE)

Citation preview

BUERGERS DISEASE

BENIGN PROSTATIC HIPERPLASIAEFFI ROHANI N 100100053LATHIEFATUL HABIBAH100100084UBAIDILLAH HAFIDZ 100100107RUBY FIRDAUS 100100137IRMA SARI NASUTION100100212YOGA RHAMADA SIREGAR 090100037ERIC GRADIYANTO ONGKO100100048INGE SANDRIE PHUTRI 100100158SUTRISNO 100100220BENNY ROLAND NABABAN 100100320BATARA TUAN SYAH 100100353ANITA FITRIANI 090100286

LAPORAN KASUS

PENDAHULUANBAB 1LATAR BELAKANGBPH adalah kondisi patalogis yang paling umum pada pria lanjut usia dan penyebab kedua yang paling sering untuk intervensi medis pada pria.Prevalensi dari BPH bergejala meningkat dengan bertambahnya umur, usia diantara 40 - 49 tahun sebesar 14%, usia diantara 50 - 59 tahun sebesar 24% dan pada usia lebih dari 60 tahun prevalensinya lebih 45%.TINJAUAN PUSTAKABAB 2DEFINISI BENIGN PROSTATIC HIPERPLASIABPH adalah suatu keadaan dimana prostat mengalami pembesaran non-kanker yang memanjang ke atas ke dalam kandung kemih dan menyumbat aliran urin dengan cara menutupi orifisium uretra. Istilah benign prostatic hiperplasia (BPH) menjelaskan proses proliferasi elemen seluler pada prostat, suatu pembesaran prostat, atau disfungsi berkemih akibat pembesaran prostat dan bladder outlet obstruction

ETIOLOGIPATOFISIOLOGIGEJALA KLINISDIAGNOSISAnamnesis (IPSS Score)

Digital Rectal Examination (DRE)Pada perabaan prostat harus diperhatikan:a. Konsistensi prostat (pada hiperplasia prostat konsistensinya kenyal) b. Adakah asimetris c. Adakah nodul pada prostate d. Apakah batas atas dapat diraba e. Sulcus medianus prostate f. Adakah krepitasi

UroflowmetriMerupakan teknik urodinamik untuk menilai uropati obstruktif dengan mengukur pancaran urin pada waktu miksi. Apabila Flow rate < 15 mL/sec, ini menandakan obstruksi, dan apabila postvoid residual volume > 100 mL, ini menandakan retensi. Angka normal laju pancaran urin ialah 12 ml/detik dengan puncak laju pancaran mendekati 20 ml/detik.

Tes Prostate-Specific Antigen

Pemeriksaan Volume Residu Urine

TERAPITerapi non bedahTerapi bedahTransurethral resection (TURP) Trans Urethral Incision of Prostate (TUIP) Laser prostatectomy Trans Urethral Microwave Thermotherapy (TUMT)Stent Urethra ObservasiAntagonis reseptor adrenergik- Inhibitor 5 a-redukstaseFitoterapiLAPORAN KASUSBAB 3

JS, LK, 78 THNKU : sulit buang air kecilTelaah: Hal ini sudah dialami os 3 bulan sebelum masuk RSUP Haji Adam Malik Medan. Hal ini terjadi hilang timbul, semakin memberat dan disertai keluhan tidak berkemih dan nyeri perut tengah bawah terutama apabila ditekan. Pasien dirujuk dari rumah sakit Pirngadi Medan dengan alasan alat TURP sedang mengalami kerusakan dan untuk penanganan lebih lanjut. Pasien memiliki riwayat kencing menetes, sering bolak-balik kamar mandi untuk BAK, kencing tidak tertahankan kencing tidak lampias, pancaran urin lemah, kencing terputus-putus hampir setiap saat, serta kencing malam hari lebih dari 5 kali. Pasien sudah pernah menjalani operasi TURP di RS Haji kira-kira 7 tahun lalu. Riwayat buang air kecil berdarah (+), riwayat demam (-), riwayat mual muntah (-), riwayat kencing berpasir (-), riwayat nyeri punggung (-), riwayat nyeri pada kemaluan (-), riwayat nyeri pada pinggang (-), riwayat konsumsi alkohol (+).Riwayat Penyakit Dahulu : BPHRiwayat Penyakit Keluarga : -Riwayat Operasi: TURP 7 tahun yang laluRiwayat Penggunaan Obat : -Riwayat Alergi : -

13STATUS PRESENSSensorium: Compos mentis Tekanan darah: 120/70 mmHgHeart rate: 86 x/menit Temperature: 37,2oCRespiration rate: 20 x/menit PEMERIKSAAN FISIKKepalaMata: Conjungtiva anemis (-/-), sklera Ikterik (-/-), refleks pupil (+/+), isokor kiri dan kanan.T/H/M: Dalam batas normalLeher: Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-), Pembesaran tiroid (-)Thorax: Inspeksi: Simetris fusifomisPalpasi: SF kanan = kiri , kesan normalPerkusi: sonor pada kedua lapangan paruAuskultasi:Vesikuler (+/+), Rhonki (-), Wheezing (-).Batas Jantung: Atas: Intercosta sinistra IIKiri: Intercosta sinistra V, 1 cm midclavicular sinistraKanan: Intercosta dextra IV parasternalis dextraAbdomen:Inspeksi:SimetrisPerkusi:TimpaniPalpasi :SopelAuskultasi:Peristaltik (+) N

Extremitas:Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)

Status UrologiCVA: Nyeri ketok (-/-), nyeri tekan (-/-), ballottement (-/-)SS: Buli kosongGE: Laki-laki; Terpasang FC no.18 fr, merah jernih (di IGD)IPSS: 34 LABORATORIUMDarah LengkapHb : 10,6 gr/dlEritrosit : 3,59x106/mm6Leukosit : 4,45x103/mm3Ht : 30,10 %Trombosit : 286x103/mm3Faal HatiAlbumin : 3,2 gr/dlMetabolisme KarbohidratKGD (sewaktu): 96 mg/dL

Fungsi GinjalUreum : 31,8 mg/dLKreatinin : 1,27 mg/dLElektrolitNatrium : 122 mEq/LKalium : 3,0 mEq/LKlorida : 99 mEq/LPenanda TumorPSA: 32,4 ng/ml

16PEMERIKSAAN PENUNJANGBNO (27-04-2015)Kesimpulan: Tidak tampak batu radioopak; Spondylosis vetebra lumbalis.Biopsi (30-04-2015)Kesimpulan: Hiperplasia prostat yang benigna + proses radang kronis non spesifikDIAGNOSIS: BPH + retensi urine + hiponatremiaPENATALAKSANAAN:Bicnat 3x1 tabLevofloxacin 1x500 mgNa diclofenac 2x50 mg

RENCANA:Persiapan pra operasiTURPTanggal SOAP11 Mei 2015Demam (-)Sens: CMTD: 120/70 mmHgHR:86x/iRR: 20x/iT: 37oCFC: 1400 cc/24j kuning jernihBPH + retensi urin + hiponatremiaDiet MBIVFD NaCl 3% 10 gtt/I gandeng IVFD NaCl 0,9% 20 gtt/iLevofloxacin 1x500 mgNa diclofenac 2x50 mgRENCANA Konsul anestesi untuk tindakan TURPKonsul nefrologi atas masalah hiponatremia12 Mei 2015Demam (-)Sens: CMTD: 120/70mmHgHR:87x/iRR: 20x/iT: 37oCFC: 2100 cc/24j kuning jernihBPH + retensi urin + hiponatremiaDiet MBBic Nat 3x1 tabLevofloxacin 1x500 mgNa diclofenac 2x50 mgRENCANA Cek elektrolit ulangFOLLOW UPkesimpulanBAB 4KESIMPULANJS, Laki-laki, 78 tahun, datang ke RSUP HAM dengan keluhan sulit BAK, BAK berdarah, dan nyeri di perut tengah bawah. Pasien pernah menjalani operasi TURP 7 tahun lalu atas indikasi pembesaran pada prostat. Pada pasien dilakukan pemasangan kateter, koreksi elektrolit, dan dilakukan biopsi prostat. Hasil biopsi menunjukkan suatu proses jinak dan pasien direncanakan TURP.THANKYOU