2
1 INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual Edisi Februari 2015 Sebagian wilayah Indonesia pada bulan ini mengalami musim penghujan. Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi di berbagai wilayah. BNPB menerima banyak laporan bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung yang terjadi di Indonesia. BNPB mencatat sampai akhir bulan Februari 2015 lebih dari 450 bencana terjadi, dengan rata-rata 7-8 kejadian per hari. Namun, jika dibandingkan dengan bulan Januari 2015, jumlah kejadian bencana mengalami penurunan, begitu juga dengan jumlah korban meninggal mengalami penurunan. Januari pada setiap tahunnya merupakan bulan yang paling sering terjadi bencana, sedangkan pada bulan-bulan berikutnya cenderung mengalami penurunan. Bencana meningkat lagi kejadiannya ketika memasuki awal musim penghujan. Selama bulan Februari bencana telah menyebabkan 18 jiwa meninggal. Sementara itu, kerusakan yang terjadi karena bencana adalah 2.237 unit rumah, 109 fasilitas pendidikan, 24 fasilitas peribadatan dan 1 fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan. Korban meninggal paling banyak disebabkan oleh puting beliung, begitu juga dengan kerusakan rumah. Data tersebut bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2014, saat itu terjadi bencana sebanyak 170 kali, dan menyebabkan 29 jiwa meninggal/hilang sementara jenis bencana puting beliung merupakan bencana yang paling sering. Data tahun 2014 tersebut, bila dibandingkan dengan data pada Februari 2015, maka terjadi peningkatan pada jumlah kejadian bencana, namun mengalami penurunan pada sisi korban meninggal/hilang. Dari segi jenis bencananya, maka puting beliung masih merupakan bencana yang paling sering terjadi. Dalam Edisi ini : Awal Bulan Banjir Landa Ibukota Jakarta P.2 Gempabumi 7,1 SR dirasakan di Flores Timur P.3 Info Bencana: Kejadian Bencana Bulan Februari 2015 P.4 Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Februari 2015 No. Jenis Bencana Jumlah Kejadian Korban (Jiwa) Kerusakan (Unit) Meninggal & Hilang Menderita & Mengungsi Rumah Fasilitas Rusak Terendam Pendidikan Peribadatan Kesehatan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Banjir 68 5 173.835 25 16.809 93 16 - 2 Tanah Longsor 61 5 19.172 243 10 3 1 - 3 Puting Beliung 88 6 350 1.939 - 12 6 1 4 Banjir dan Tanah Longsor 4 2 560 11 1.039 - - - 5 Kebakaran Hutan dan Lahan 1 - - - - - - - 6 Gempabumi 1 - 144 19 - 1 1 - Total 223 18 194.061 2.237 17.858 109 24 1 STATISTIK BENCANA INDONESIA 2015 Jumlah kejadian (kejadian) 472 Korban Meninggal & Hilang (jiwa) 46 Korban Menderita & Mengungsi (jiwa) 409.069 Kerusakan Permukiman (unit) 4.841 Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat adalah provinsi yang paling sering mengalami kejadian bencana. Bulan ini bencana hidrometeorologi, yaitu puting beliung, banjir, dan tanah longsor, mendominasi kejadian bencana yang tersebar di Indonesia. Berdasarkan laporan dari berbagai wilayah, bencana puting beliung menjadi bencana paling banyak menimbulkan korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan rumah. Bencana banjir menyebabkan banyak jiwa yang menderita. 78 57 29 7 6 5 4 4 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Rekapitulasi kejadian bencana Periode: 1 Januari - 28 Februari 2015 kejadian bencana 472 Jumlah Kejadian Bencana 18 jiwa 90% korban yang menderita dan mengungsi diakibatkan oleh banjir 629 unit 4.841 Rumah Rusak Sedang 702 unit Rumah Rusak Ringan 3.510 unit Rumah rusak Rumah Rusak Berat 87% kerusakan rumah disebabkan oleh puting beliung. Lainnya disebabkan oleh tanah longsor (11%), gempabumi (1%), dan banjir (1%). Persentase Kerusakan Rumah 409.069 jiwa Menderita dan Mengungsi Persentase Korban yang Menderita dan Mengungsi Jumlah Korban Meninggal & Hilang < 15 > 31 16 - 30 Jumlah kejadian Banjir & Tnh. Longsor Tanah Longsor Banjir Puting Beliung 2 5 5 6 Peta Kejadian Bencana Bulan Februari 2015 Data Kejadian Bencana Bulan Februari 2015 Gempabumi Banjir Tanah Longsor Puting Beliung 223 kejadian Tanggal Pembuatan: Sumber: www.dibi.bnpb.go.id per tanggal 1 Maret 2015 Website: www.bnpb.go.id FB: infoBNPB Twitter: @BNPB_Indonesia Kebakaran Hutan & Lahan Gempabumi Banjir & Tnh. Longsor Tanah Longsor Banjir Puting Beliung 88 68 61 4 1 1 Perbandingan Jumlah Kejadian Bencana Bulan Januari & Februari Periode Tahun 2006 - 2015 Perbandingan Kejadian Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung Bulan Januari & Februari Tahun 2014 - 2015 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Feb Jan 243 223 130 35 90 68 60 49 93 61 66 52 60 88 Jan Feb Jan Feb 2014 2015 Banjir Tanah Longsor Pung Beliung Info Bencana: Kejadian Bencana (Februari 2015) BNPB

BNPB kejadian bencana gB 6 9 3 a D INFO BENCANA B Periode ... BENCANA JAN 2015... · Puncak musim penghujan yang terjadi pada bulan Januari menjadi penyebab banjir di berbagai wilayah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BNPB kejadian bencana gB 6 9 3 a D INFO BENCANA B Periode ... BENCANA JAN 2015... · Puncak musim penghujan yang terjadi pada bulan Januari menjadi penyebab banjir di berbagai wilayah

1

Info

Ben

cana

: Kej

adia

n B

enca

na (J

anua

ri 20

15)

BN

PB

< 10

78

41

26

17

14

8

8

7

5

5

3

3

2

2

2

2

1

1

11

1

1

1

2

2

5

5

Seba

ran

Keja

dian

Ben

cana

Jum

lah

Keja

dian

Ben

cana

10 -

20> 20

Rin

gkas

an E

ksek

utif

Soro

tan

Kor

ban

Ben

cana

Bul

an J

anua

ri 20

15

Jum

lah

Kor

ban

Men

ingg

al d

an H

ilang

Jum

lah

Kej

adia

n B

enca

naJu

mla

h K

erus

akan

Rum

ah27 jiw

a

204.

901

jiwa

Luka

-luka

Men

derit

a da

n M

engu

ngsi

357

unit

33 un

itR

umah

RB

Fasi

litas

Pen

didi

kan

459

unit

13 un

itR

umah

RS

Fasi

litas

Per

ibad

atan

1.75

2 un

it11

unit

Rum

ah R

RS

aran

a K

eseh

atan

Jum

lah

Kor

ban

Men

derit

a da

n M

engu

ngsi

Tang

gal P

embu

atan

: 02/

04/2

015

Sum

ber:

ww

w.d

ibi.b

npb.

go.id

per

tang

gal 3

1 Ja

nuar

i 201

5W

ebsi

te: w

ww

.bnp

b.go

.idFB

: inf

oBN

PB

Twitt

er: @

BN

PB

_Ind

ones

ia

Seb

anya

k 24

3 ke

jadi

an b

enca

na m

elan

da

Indo

nesi

a pa

da a

wal

tahu

n 20

15. P

unca

k m

usim

pe

nghu

jan

yang

terja

di p

ada

bula

n Ja

nuar

i men

jadi

pe

nyeb

ab b

anjir

di b

erba

gai w

ilaya

h. B

enca

na ta

nah

long

sor k

emba

li m

enja

di b

enca

na y

ang

palin

g m

emat

ikan

, sed

angk

an p

utin

g be

liung

teta

p ya

ng

terb

anya

k m

erus

ak p

erm

ukim

an w

arga

. Jaw

a Te

ngah

, Ja

wa

Tim

ur, d

an J

awa

Bar

at a

dala

h pr

ovin

si y

ang

palin

g se

ring

men

gala

mi b

enca

na.

Men

ingg

al d

an H

ilang

27 jiw

a

Ker

usak

an a

kiba

t Ben

cana

B

ulan

Jan

uari

2015

Ben

cana

Indo

nesi

a B

ulan

Jan

uari

2015

dal

am G

rafik

90

88

59

3

3

Banj

irTa

nah

Long

sor

Putin

g Be

liung

Gel

omba

ngPa

sang

/Abr

asi

Banj

ir Da

nTa

nah

Long

sor

7

16

3

1

0

Banj

irTa

nah

Long

sor

Putin

g Be

liung

Gel

omba

ngPa

sang

/Abr

asi

Banj

ir Da

nTa

nah

Long

sor

198.

261

3.71

8

68

9

0

2.23

3

Banj

irTa

nah

Long

sor

Putin

g Be

liung

Gel

omba

ngPa

sang

/Abr

asi

Banj

ir Da

nTa

nah

Long

sor

853

372

1.29

7

7

39

Banj

irTa

nah

Long

sor

Putin

g Be

liung

Gel

omba

ngPa

sang

/Abr

asi

Banj

ir Da

nTa

nah

Long

sor

INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual

EdisiFebruari

2015

Sebagian wilayah Indonesia pada bulan ini mengalami musim penghujan. Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat terjadi di berbagai wilayah. BNPB menerima banyak laporan bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung yang terjadi di Indonesia. BNPB mencatat sampai akhir bulan Februari 2015 lebih dari 450 bencana terjadi, dengan rata-rata 7-8 kejadian per hari.

Namun, jika dibandingkan dengan bulan Januari 2015, jumlah kejadian bencana mengalami penurunan, begitu juga dengan jumlah korban meninggal mengalami penurunan. Januari pada setiap tahunnya merupakan bulan yang paling sering terjadi bencana, sedangkan pada bulan-bulan berikutnya cenderung mengalami penurunan. Bencana meningkat lagi kejadiannya ketika memasuki awal musim penghujan.

Selama bulan Februari bencana telah menyebabkan 18 jiwa meninggal. Sementara itu,

kerusakan yang terjadi karena bencana adalah 2.237 unit rumah, 109 fasilitas pendidikan, 24 fasilitas peribadatan dan 1 fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan. Korban meninggal paling banyak disebabkan oleh puting beliung, begitu juga dengan kerusakan rumah.

Data tersebut bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2014, saat itu terjadi bencana sebanyak 170 kali, dan menyebabkan 29 jiwa meninggal/hilang sementara jenis bencana puting beliung merupakan bencana yang paling sering.

Data tahun 2014 tersebut, bila dibandingkan dengan data pada Februari 2015, maka terjadi peningkatan pada jumlah kejadian bencana, namun mengalami penurunan pada sisi korban meninggal/hilang. Dari segi jenis bencananya, maka puting beliung masih merupakan bencana yang paling sering terjadi.

Dalam Edisi ini :Awal Bulan Banjir Landa Ibukota Jakarta P.2 Gempabumi 7,1 SR dirasakan di Flores Timur P.3Info Bencana: Kejadian Bencana Bulan Februari 2015 P.4

Tabel 1. Jumlah Kejadian Bencana, Korban, dan Dampaknya Bulan Februari 2015

No. Jenis Bencana Jumlah Kejadian

Korban (Jiwa) Kerusakan (Unit)

Meninggal & Hilang

Menderita & Mengungsi

Rumah Fasilitas

Rusak Terendam Pendidikan Peribadatan Kesehatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Banjir 68 5 173.835 25 16.809 93 16 -

2 Tanah Longsor 61 5 19.172 243 10 3 1 -

3 Puting Beliung 88 6 350 1.939 - 12 6 1

4 Banjir dan Tanah Longsor 4 2 560 11 1.039 - - -

5 Kebakaran Hutan dan Lahan 1 - - - - - - -

6 Gempabumi 1 - 144 19 - 1 1 -

Total 223 18 194.061 2.237 17.858 109 24 1

STATISTIK BENCANA INDONESIA 2015

Jumlah kejadian (kejadian) 472

Korban Meninggal & Hilang (jiwa) 46

Korban Menderita & Mengungsi (jiwa) 409.069

Kerusakan Permukiman (unit) 4.841

4

Jaw

a Te

ngah

, Jaw

a Ti

mur

, dan

Jaw

a B

arat

ada

lah

prov

insi

yan

g pa

ling

serin

g m

enga

lam

i kej

adia

n be

ncan

a. B

ulan

ini

benc

ana

hidr

omet

eoro

logi

, yai

tu p

utin

g be

liung

, ban

jir, d

an ta

nah

long

sor,

men

dom

inas

i kej

adia

n be

ncan

a ya

ng te

rseb

ar d

i In

done

sia.

Ber

dasa

rkan

lapo

ran

dari

berb

agai

wila

yah,

ben

cana

put

ing

beliu

ng m

enja

di b

enca

na p

alin

g ba

nyak

men

imbu

lkan

ko

rban

jiw

a da

n m

enga

kiba

tkan

ker

usak

an ru

mah

. Ben

cana

ban

jir m

enye

babk

an b

anya

k jiw

a ya

ng m

ende

rita.

7857

297

6

5

4

43

3

3

2

2

1

11

11

1

1

1

1

1

1

1

1

1

11

Info

Ben

cana

: Kej

adia

n B

enca

na (F

ebru

ari 2

015)

BN

PB

Reka

pitu

lasi

kej

adia

n be

ncan

aPe

riode

: 1 Ja

nuar

i - 2

8 Fe

brua

ri 20

15

keja

dian

ben

cana

472

Jum

lah

Kej

adia

n B

enca

na

18 jiw

a

90%

kor

ban

yan

g m

ende

rita

dan

men

gung

si d

iaki

batk

anol

eh b

anjir

629

unit

4.84

1 Rum

ah R

usak

Sed

ang

702

unit

Rum

ah R

usak

Rin

gan

3.51

0 un

it

Rum

ah ru

sak

Rum

ah R

usak

Ber

at

87%

ke

rusa

kan

rum

ah

dise

babk

an o

leh

putin

g be

liung

.La

inny

a di

seba

bkan

ole

h ta

nah

long

sor

(11%

), ge

mpa

bum

i (1

%),

dan

banj

ir (1

%).

Per

sent

ase

Ker

usak

an R

umah

409.

069

jiwa

Men

derit

a da

n M

engu

ngsi

Per

sent

ase

Kor

ban

yang

M

ende

rita

dan

Men

gung

si

Jum

lah

Kor

ban

Men

ingg

al &

Hila

ng

< 15

> 31

16 -

30

Jum

lah

keja

dian

Banj

ir &

Tnh

. Lon

gsor

Tana

hLo

ngso

rBa

njir

Putin

gBe

liung

2

55

6

Pet

a K

ejad

ian

Ben

cana

Bul

an F

ebru

ari 2

015

Dat

a K

ejad

ian

Ben

cana

Bul

an F

ebru

ari 2

015

Gem

pabu

mi

Banj

irTa

nah

Long

sor

Putin

g Be

liung

223

keja

dian

Tang

gal P

embu

atan

: Su

mbe

r: w

ww

.dib

i.bnp

b.go

.id p

er ta

ngga

l 1 M

aret

201

5W

ebsi

te: w

ww

.bnp

b.go

.idFB

: inf

oBN

PB

Twitt

er: @

BN

PB

_Ind

ones

ia

Keb

akar

an H

utan

& L

ahan

Gem

pabu

mi

Ban

jir &

Tnh

. Lon

gsor

Tana

h Lo

ngso

r

Ban

jir

Put

ing

Bel

iung

88

68

61

4 1 1

Per

band

inga

n Ju

mla

h K

ejad

ian

Ben

cana

Bul

an J

anua

ri &

Feb

ruar

iP

erio

de T

ahun

200

6 - 2

015

Per

band

inga

n K

ejad

ian

Ben

cana

Ban

jir, T

anah

Lon

gsor

dan

Put

ing

Bel

iung

Bul

an J

anua

ri &

Feb

ruar

i Tah

un 2

014

- 201

5

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Feb

Jan

243

223

130

35

90

6860

49

93

6166

5260

88

Jan

Feb

Jan

Feb

2014

2015

Banj

irTa

nah

Long

sor

Putin

g Be

liung

Info

Ben

cana

: Kej

adia

n B

enca

na (F

ebru

ari 2

015)

BN

PB

Page 2: BNPB kejadian bencana gB 6 9 3 a D INFO BENCANA B Periode ... BENCANA JAN 2015... · Puncak musim penghujan yang terjadi pada bulan Januari menjadi penyebab banjir di berbagai wilayah

2

Awal Bulan Banjir Landa Ibukota JakartaHujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Ibukota. Berdasarkan data Senin (9-2-2015) pukul 16.00 WIB, ada 93 titik genangan di Jakarta. Banjir tersebar di 35 titik di Jakarta Pusat, 28 titik di Jakarta Barat, 17 titik di Jakarta Utara, 8 titik di Jakarta Timur, dan 5 titik di Jakarta Selatan. Tinggi banjir bervariasi antara 10-80 cm. Dampaknya kemacetan parah terjadi di banyak tempat.

Banyaknya genangan banjir yang terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Utara ini sesuai dengan konsentrasi sebaran hujan yang berada di Jakarta bagian utara. Hujan sangat lebat terjadi di Kemayoran (177 mm per hari). Jika dibandingkan dengan hujan pada banjir Jakarta 2013 dan 2014 lalu, curah hujan pada 2015 tercatat lebih rendah. Namun demikian, buruknya drainase perkotaan dan kurangnya kawasan resapan air menyebab pasokan air permukaan melimpah sehingga drainase tidak mampu mengatuskan limpasan permukaan.

Sementara itu, pada hari yang sama tinggi muka air sebagian besar sistem sungai di Jakarta telah naik Siaga III, yaitu Bendung Katulampa 80 cm (Siaga III), pintu air Depok (210 cm (Siaga III), Manggarai 820 cm (Siaga III), Krukut Hulu 165 cm (Siaga III), Pesanggarahan 190 cm (Siaga III), Angke Hulu 190 cm (Siaga III), Pulo Gadung 675 cm (Siaga III). Sedangkan pintu air Karet 650 (Siaga I). Kondisi ini menyebabkan daerah-daerah bantaran sungai terendam banjir.

Masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung yang langganan terkena banjir adalah Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan. Di Kali Krukut wilayah yang terkena banjir adalah Pondok Raya, Pasar Mampang, Pulau Raya, Jati Padang, Cipete Selatan, Pondok Labu, Benhil dan RS Mintoharjo. Di bantaran Kali Pesanggarahan adalah Cirendeu Indah, Sepolwan, Deplu, IKPN, Ulujami, Perdatam, Tanah Kusir, Cipulir, Cidodol, Kedoya, Perum Kelapa Dua, Pos Pengumben.

Banjir yang hampir setiap tahun melanda Ibukota Jakarta, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah. Banjir di wilayah ini sangat dipengaruhi oleh intensitas curah hujan dan hujan yang terjadi di wilayah hulu seperti di kawasan Bogor

dan Depok. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah banyak melakukan upaya pencegahan seperti normalisasi kali. Upaya yang berkelanjutan dan didukung oleh masyarakat yang sadar bencana diharapkan mampu untuk menanggulangi banjir yang sudah menjadi bencana tahunan ini.

Masalah akan banjir bukan hanya persoalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun juga dari seluruh pihak yang harus turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Oleh sebab itu, maka beberapa masalah harus diantisipasi dan juga dijaga kelestarian alamnya.

Berikut 12 ragam masalah banjir jakarta :

1. Hambatan sepanjang sungai.2. Urbanisasi dan Peningkatan Property/

permukiman.3. Pembuangan limbah pada saluran.4. Institusional.5. Delta Area, tanah lunak.6. Sebagian wilayah di bawah muka air laut/muka

air sungai.7. Kondisi 13 sungai.8. Penyedotan air dan amblesan.9. Pemanasan global dan Kenaikan Muka Air Laut.10. Luas Badan Air (Waterbody ratio).11. Hidrologi.12. Kondisi Hidrogeologi.

(Sumber : Penanganan banjir scr madani di Jakarta, diakses melalui http://bpbd.jakarta.go.id/article/detail/71)

Gambar 1. Banjir kembali melanda Jakarta pada 9 Februari 2015 (Sumber: mansarpost.files.wordpress.com)

3

Gempabumi 7,1 SR dirasakan di Flores TimurIndonesia menempati zona tektonik yang sangat aktif karena tiga lempeng besar dunia dan sembilan lempeng kecil saling bertemu di wilayah Indonesia dan membentuk jalur-jalur pertemuan lempeng yang kompleks. Keberadaan interaksi antar lempeng ini menempatkan wilayah Indonesia sebagai wilayah sangat rawan terhadap gempabumi.

BMKG telah melaporkan terjadi gempabumi 7,1 SR pada Ju’mat (27-2-2015) pukul 20.45 WIB. Pusat gempa di laut dengan kedalaman 572 km berada 104 km barat laut Flores Timur atau 129 km Timur Laut Sikka, Nusa Tenggara Timur. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa kepada BPBD. Berdasarkan peta guncangan, gempa dirasakan di beberapa wilayah Flores Timur bagian utara dengan intensitas IV-V (sedang). Guncangan gempa juga dirasakan sedang di Sikka dan Kupang. Masyarakat di Kabupaten Flores Timur, Kota Mataram dan sebagian Bali merasakan guncangan gempa lemah.

Gempa 7,1 SR termasuk gempa berintensitas cukup besar, namun pusat gempa yang dalam yaitu 572 km maka tidak memberikan dampak yang merusak.

Lokasi gempa merupakan zona sesar aktif yang berada di sebelah utara Pulau Flores. Sesar tersebut mengalami perpanjangan hingga di sebelah timur laut Bali yang dikenal sebagai Flores back arc thrust (sesar naik belakang busur kepulauan Flores). Aktivitas dari sesar ini juga menyebabkan gempabumi banyak terjadi di utara kepulauan Sumbawa hingga Flores.

Ancaman gempabumi di selatan maupun utara wilayah Nusa Tenggara Timur. Distribusi gempabumi yang terjadi di selatan Sumbawa dan sekitarnya merupakan akibat aktivitas di zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia. Sedangkan di bagian utara adalah gempa dari aktivitas sesar aktif Flores back arc thrust. Melihat ancaman gempa tersebut, masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya sebab gempabumi tidak dapat diprediksi kapan dan di mana akan terjadi.

Berdasarkan peta bahaya gempabumi tahun 2010 wilayah bahaya gempabumi kelas sedang dan tinggi memiliki luasan hampir 50% dari seluruh luas wilayah Indonesia. Sebanyak 148,4 juta jiwa atau 62,8% penduduk Indonesia terpapar bahaya gempabumi. Jumlah ini terdiri dari 6,6 juta terpapar bahaya kelas tinggi dan 141,8 juta jiwa terpapar kelas bahaya sedang.

Berdasarkan hasil perhitungan Kajian Risiko Bencana BNPB tahun 2011 jumlah penduduk kelompok rentan yang terpapar bahaya gempabumi kelas tinggi sejumlah 1,1 juta jiwa (2,82% dari total jumlah penduduk terpapar). Dari jumlah tersebut kelompok balita (0-4) tahun memiliki proporsi yang paling besar yaitu sejumlah 740 ribu jiwa, kemudian kelompok lansia sejumlah 398 ribu jiwa, dan kelompok disabilitas sejumlah 49 ribu jiwa.

Penyusun : Pusdatinmas

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jl. Pramuka Kav. 38 Lt. 12 Jakarta 13120

www.bnpb.go.id [email protected]