16
BIAS DAN ERROR PENELITIAN JUMRIANI ANSAR

bIAS DAN ERROR.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • BIAS DAN ERROR PENELITIAN

    JUMRIANI ANSAR

  • B I A S

    Kesalahan sistematis yang mengakibatkan

    distorsi penaksiran parameter sasaran berdasarkan parameter sampel.

    ( tidak mewakili / tidak menggambarkan)

    Kesimpulan yang dibuat tentang

    hubungan antara paparan dan

    penyakit salah

  • DISTORSI

    MEMPERBESARMEMPERKECILMENIADAKAN

    PENGARUH PAPARAN YANG SEBENARNYA

  • MACAM-MACAM BIAS

    BIAS SELEKSIBIAS INFORMASI
  • BIAS SELEKSI

    Kesalahan sistematis dalam pemilihan subyek

    Contoh :

    Studi Kohort Retrospektif

    Pemilihan subyek menurut status paparan

    dipengaruhi oleh status penyakit.

    Studi Kasus Kontrol

    Pemilihan subyek menurut status penyakit

    dipengaruhi oleh status paparan.

  • Jenis-Jenis Bias Seleksi

    Bias Deteksi / (Unmusking bias)

    Bias yang disebabkan intensitas surveilans dalam memilih kasus dan non kasus sehingga peneliti cenderung non-kasus, lebih mudah mendeteksi kasus terpapar dan non-kasus tak terpapar.

  • Jenis-Jenis Bias Seleksi

    Bias Admisi Berkson

    Bias yang disebabkan perbedaan probabilitas masuk RS bagi kasus dan kontrol, perbedaan ini berhubungan dengan status paparan.

    Perbedaan probabilitas masuk RS disebabkan oleh perbedaan :

    Beratnya gejala penyakit

    Akses pelayanan medik

    Popularitas penyakitCase ControlPopularitas RS
  • Jenis-Jenis Bias Seleksi

    Bias Non-Responden

    Bias yang disebabkan penolakan responden untuk berpartisipasi

    - Bila penurunan partisipasi merata, maka akan mengurangi ukuran sampel, sehingga cenderung tidak menemukan pengaruh paparan terhadap penyakit.

    - Bila partisipasi tidak merata, maka akan memperbesar atau memperkecil hubungan paparan dan penyakit yang sebenarnya

  • Jenis-Jenis Bias Seleksi

    Bias Insidens-Prevalensi Neyman

    Bias yang diakibatkan penggunaan data prevalensi dan insidens yang tidak tepat.

    Penggunaan data prevalensi sebagai pengganti insiden dalam riset etiologi inilah yang mengakibatkan bias tersebut

    Jika ingin meneliti pengaruh paparan terhadap kejadian baru penyakit pakailah data insiden, jangan sampai terlambat dalam mengamati status penyakitnya.

    Kasus baru (insiden) = kejadian penyakit yang baru saja diamati pada fase klinik.

  • Jenis-Jenis Bias Seleksi

    Bias Pekerja Sehat

    Bias yang terjadi akibat dari penggunaan para pekerja

    sehat sebagai kelompok kasus atau kelompok

    terpapar dan penggunaan populasi umum sebagai

    kelompok kontrol atau kelompok tidak terpapar.

    Membandingkan yang tidak sebanding karena status kesehatan sampel yang berbeda

  • BIAS INFORMASI

    Kesalahan sistematis dalam :

    mengamati, memilih instrumen, mengukur, membuat klasifikasi,mencatat informasi, dan membuat interpretasi

    tentang paparan maupun penyakit

    penyakit, sehingga mengakibatkan distorsi penaksiran pengaruh paparan terhadap penyakit.

  • Jenis-Jenis Bias Informasi

    Recall bias, Bias pewawancara (Interviewer bias)

    Antisipasi Blinding

    Bias follow-up,Efek Hawthorne
  • CONFOUNDING/KERANCUAN

    Kerancuan Adalah : distorsi dalam

    menaksir pengaruh paparan terhadap

    penyakit akibat tercampurnya pengaruh

    penyakit, sebuah atau beberapa variabel luar.

  • Kriteria Faktor Perancu

    Merupakan faktor risiko bagi penyakit yang ditelitiMempunyai hubungan dengan paparanBukan merupakan bentuk antara dalam hubungan paparan dan penyakit
  • Strategi Pengendalian

    Mencegah sebelum data dikumpulkan (Randomisasi, restriksi)Memperhitungkan pengaruhnya dalam analisis data analisis strata, analisis multivariat