26
BELAJAR SURPAC 20 NOPEMBER 2007 INTRODUCTION By.Ahmad Helmy Pendahuluan Konsep Dasar Surpac: 1. Aliran Clockwise (Searah jarum jam) Contoh: Bikin String: Pengaruh kalau terbalik created…..Digitze…..NP …new segment, system clockwise adalah kepala menangkap ekor, untuk menggabungkan : edit…reserve…enter.point no.5 akan gabung dengan point 6 , 2. Data Surpac terdiri dari point-point (point dengan koordinat x, y, z) Kumpulan dari point-point disebut sebagai segment, dan gabungan dari segment disebut String .

Belajar Surpac Introduction

  • Upload
    habib

  • View
    299

  • Download
    107

Embed Size (px)

DESCRIPTION

survey tambang

Citation preview

  • BELAJAR SURPAC 20 NOPEMBER 2007 INTRODUCTION By.Ahmad Helmy

    Pendahuluan Konsep Dasar Surpac:

    1. Aliran Clockwise (Searah jarum jam) Contoh: Bikin String:

    Pengaruh kalau terbalik created..Digitze..NP new segment, system clockwise adalah kepala menangkap ekor, untuk menggabungkan : editreserveenter.point no.5 akan gabung dengan point 6 ,

    2. Data Surpac terdiri dari point-point (point dengan koordinat x, y, z) Kumpulan dari point-point disebut sebagai segment, dan gabungan dari segment disebut String .

  • String String kumpulan dari Segment, String bisa sama warna tapi nomor string bisa berbeda, dan String yang dipakai adalah Nomor. Nomor String : 1- 9999 (tak terhingga). 3. Konsep ke 3,Untuk String bisa dilihat

    Import dari data CSV Dari data bor dalam bentuk exel akan di import kedalam bentuk string, harus dipersiapkan data-data bor nya dalam bentuk exel disimpan dalam bentuk CSV baru disimpan dalam bentuk string caranya sebagai berikut,:

  • Harus diingat filename ; topo_org_1234.str , harus underscore,( untuk surpac versi 4 tidak boleh ada awal topo_org_01234). Buka surpac sesuai dengan nama file yang sudah dibuat Hasilnya (lihat block warna biru)

    Hasil dari file tersebut akan seperti dibawah ini, bentuk dari hasil csv bukan dalam bentuk point tapi dalam bentuk segment ataupun string, untuk mengubah menjadi point harus di lakukan dengan MACRO ataupun dengan menklic satu-satu segment atau string yang ada.

  • Hasil dari garis-garis menjadi point bisa dilihat dibawah ini:

    Langkah berikutnya adalah dengan mempuat polygon atau juga sering disebut dengan Boundary, boundary tersebut diusahakan dibuat pada point terluar

  • Langkah ini bisa dilakukan dengan membuat polygon baru ,biasanya akan banyak point yang double , point yang doble kadang akan menyulitkan , seperti point bisa out of boundary , point akan jatuh diluar point yang ada. Lebih baik dengan cara seperti diatas yaitu dengan menghubungkan point satu dengan yang lain. Pembuatan boundary sudah selesai disimpan pakai nama sendiri dan digabung dengan file point yang telah jadi dan hasilnya boundary dan point digabung menjadi satu file. Hasilnya adalah sebagai berikut.

    Langkah berikutnya adalah dengan membuka file progress, dengan langkah yang sama seperti sebelumnya yaitu menghubungkan point satu dengan yang lain yang terluar ,edit-segment-joint. Dan juga dibuat boundary progress digabung jadi satu. Hasil yang akan

    diperoleh adalah sebagai berikut:

  • Antara kedua file topo original dan progress dibuat file DTM.

    MEMBUAT FILE DTM (Digital Terrain Model). File yang topo original dibuka, baru bisa dibuat DTM

    Klick apply, hasilnya sebagai berikut

  • Langkah berikutnya DTM di clip by DTM

    Langkah clip seperti diatas dan akan muncuk dibawah ini dan hasilnya bisa dilihat seperti dibawah:

  • Perlu di ingat bahwa dalam clip by string di hide dulu DTMnya diperlihatkan stringnya aja dengan meng clip icon dtm, pilih yang inside bukan yang outside click di boundary

    stringnya hasil dari Clip tersebut adalah:

    Hasil dari dtm disimpan biasanya langsung tersimpan dengan file yang sama dengan stringnya, Setiap ada`file DTM pasti ada file stringnya.

    Dengan cara yang sama file progress dibuat DTM juga hasilnya adalah seperti dibawah :

  • Dari dua DTM diatas sudah bisa dihitung volume dari Progress.

    MENGHITUNG VOLUME Menghitung volume pada prinsipnya harus ada dua DTM, tanpa dua DTM tidak bisa dihitung volumenya, tentunya volume progress. Untuk menghitung volume DTM nya harus string satu (warna Coklat) selain warna cokelat tidak bisa menghitung. Caranya dua file diatas yang sudah disimpan akan dihitung volumenya dengan cara sebagai berikut:

  • Boundary yang dipakai adalah boundary progress, harus diingat boundary string berapa.

    Atau bisa juga

  • Hasilnya bisa dilihatdibawah

    Hasil diatas merupakan hasil volume progress.

  • MEMBUAT CONTOUR. Membuat counter harus dengan DTM. Contoh file topo diatas setelah di DTM bisa dibuat contour. File topo original dibuka lagi dan dibuat contour. Contouring.Contour DTM Dalam membuat contour perlu diketahui elevasi (z) terendah dan tertinggi ,caranya Inquire.Report layer Report..enter. bisa dilihatPerlu diperhatikan Minimum contour dan maksimum dengan interfal 1, kemudian apply

    Dari report diatas bisa diketahui Z min: 57 dan Z max: 98 bisa me klick seperti

    dibawah, Conturing.Conturing DTM file

    Cari file yang di contour, hasilnya:

  • apply

    Apply, beri nama file sesuai keinginan kita, apply

  • Hasil dari file yang dicontur bisa dilihat dibawah

    Hasil dari contour diatas belum ada indek konturnya, untuk membuat indek kontur bisa saat plotting maupun pada saat pembuatan contour. Kita coba untuk membuat indek kontur tiap 5 meter. Interval kontur file diatas adalah 1 berarti setiap elevasinya selisih 1 meter.

    Kita harus ingat z maximum dan minimum, z max = 98 dan zmin 57, selisih antara 98-57 : 41 , berarti 41 string., kita akan membuat string dari Z min .

    57 = string 1 61=5 65=9 69=13 58 = 2 62=6 66=10 70=14 dst sampai 98 59 = 3 63=7 67=11 60 = 4 64=8 68=12

  • Dari file contur_2211 bisa diganti string sesuai dengan perhitungan diatas. (harus

    ingat konsep surpac ke 3 bahasan mengenai string )

    Edit-renumber string range- dari 1-41 jadikan string 500, kecuali nomor

    string yang tercantum di gambar yaitu 1;4;6;9;14;19;24;29;34;39;44 (lihat perhitungan string diatas)

    Renumbering string range lagi, editrenumber range string 1,499 ganti

    string 8 akan menjadi string sebagai berikut:

  • Untuk memunculkan elevasi pada string 500 langkahnya adalah: Untuk membuat contour pada progress langkahnya sama dengan yang topo

    maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:

    TRIM (Memotong) File antara topo original dan progress merupakan file yang terpisah, untuk menggabungkan 2 file tersebut agar menjadi satu file , file tersebut nantinya akan menjadi perhitungan progress bulan berikutnya atau sering disebut End Of Month. Penggabungan tidak boleh ditimpa begitu saja , kalau ditimpa maka perhitungan akan menjadi tidak benar, langkahnya adalah dengan melakukan Trim antara Topo original dengan progress caranya:

  • EditTrim..Click selected by segment (Sebelumnya buka file topo dan boundary progress )

    Akan muncul

    Pilih salah satu inside apply click boundary progress berwarna kuning akan menjadi sebagai berikut (perlu diingat untuk file yang aktif dalam melakukan trim

    adalah file topo originalnya):

  • Hasil disimpan file baru baru digabungkan dengan progress, Penggabungan

    tersebut menjadi End of Month, Hasil penggabungan harus juga di DTM sebagai dasar perhitungan volume bulan berikutnya.Hasil penggabungan bisa dilihat dibawah ini:

  • PIT DESIGN

    Ada dua macam cara membuat pit design dengan Botton up dan Top down. Untuk Yang Bottom down, harus diketahui juga berapa elevasi floor batubara atau ore dan topo tertinggi dan arah kemiringgannya lower dan dimana outcropnya, kita coba buka file topo yang telah kita gabungkan tadi. Buat boundary batas yang akan kita design, elevasi terendah adalah 40 dan maximum adalah 98 (elevasi 100).buat nama file baru.

    Buka file baru tersebut dengan nama file pita_2511, buat tagiing limit untuk garis

    batas , ini sebagai acuan saja tidak berpengarh apapun.

  • Setelah dibuat Tag limitasionnya, lower yang elevasi 0 dinaikkan ke elevasi yang kita inginkan disini di buat contoh elevasi lower 40. Dari elevasi 40 dengan tinggi

    bench 10 meter dan lebar bench 5 meter maka akan menjadi :

    Langkahnya aktifkan layer pit design, dan menu mine design ataupun toolbar mine design, jangan lupa posisi di xy

    Enter, dan click segment yang akan di naikkan elevasinya

  • Untuk lebar bench 5 meter di klick . Mine design.expant segment.by berm width enter click segment yang dilebarkan akan muncul dibwah maka hasilnya

    membentuk bench selebar 5 meter,

    Begitu seterusnya sampai elevasi yang diinginkan misalnya elevasi 100. TOP DOWN Untuk mencari garis centre line: created..Road from centerline, click first point dan end point, enter akan muncul seperti dibawah lebar kr kanan berapa dan lebar

  • ke kiri berapa tergantung dengan lebar yang kita inginkan : (posisi insert bukan di add karena kalau di Add akan menimbulkan double string)

    Click apply akan menghasilkan :

    Sudah mempunyai garis lebar 25 m ,buat slope gradient (60 derajat) atau sesuai dengan keinginan kita, titik (segment) tengah bisa dihapus karena hanya sebagai

    titik bantusaja. Langkah berikutnya click Mine design.segment by bench height,

  • Apply, seperti dibawah. Untuk bench width 5 meter akan menghasilkan:

    Begitu seterusnya dengan cara yang sama akan menghasilkan design yang diinginkan.

    Bottop Up Apabila dasar sudah ketemu (bikin dumpingan juga), slope angle 60 derajat), contoh file:bottomup.str

  • Enter, click kedua point , dilihat stringnya harus ingat apply, langkah

    berikutnya mine design.. expand segment.. by bench heigh. Isi tinggi bench 10 m, baru di apply akan membentuk gambar seperti di bawah.

    Apply

  • Akan menghasilkan:

    Begitu seterusnya sampai sesuai elevasi yang kita rencanakan. Apabila suatu saat menemui Wall maka langkah yang diambil adalah:Jalan

    harus memutar, agarselalu di berm. Dasar terakhir adalah string terakhir , di Hide munculkan string terakhir dan munculkan marker point. Create.. point..by

    Angle(180 derajat),ingat pula gradientnya mis 60 or 50