o Tadjul Arifin (131610101037)o Selvia Elga Zulfika (131610101043)o Ekimo Demas Walter (131610101050)o Putri Dewi Septiani (131610101050)o Loly Sinaga (131610101057)o Ziyana Mawaddatul W (131610101061)o Natasha Destanti (131610101063)o Retno Rachmayanti (131610101064)o Shuvia Zul’aida N

(131610101069)o Desi Futri I. G. A. N (131610101070)o Vedha Chandrika (131610101071)

Tumor jinak kelenjar ludah monomorfik

Basal cell adenomaMerupakan tumor jinak non-pleomorfik yang jarang yang ditemukan, dimana frekuensi terjadinya pada kelenjar parotis (75%), submandibular (5%), dan jarang pada kelenjar saliva minor. Pada tumor ini terdapat sel basaloid pada tumornya.• Epidemologi : terjadi pada 1- 3% tumor kelenjar saliva, terjadi biasanya

pada decade ke 7 seorang dewasa dengan predileksi kelamin pada wanita 2 : 1 dibanding pria.

• Gambaran klinis & makroskopi : tumor ini berukuran kecil, berbatas jelas, dapat digerakkan.

• Histopathology : BCA tersusun atas sel basaloid dengan sitoplasma eosinofilik, batas sel tidak jelas, inti bulat/oval, ditemukan dalam 4 bentukan : solid, trabecular, tubular, dan membran.

basal cell adenoma (FNA)

Tipe Solid

Merupakan tipe yang paling banyak ditemukan. • Selnya uniform, hiperkromatik,

inti bulat, sitoplasma diffuse.• Tumor dibatasi oleh sel

kolumnar/kuboid dengan susunan pallisade• Stroma sedikit

Tipe Trabekular

• Tipe trabecular ditandai dengan untaian sel yang memanjang yang dibatasi oleh stroma seluler maupun vaskuler

• Kadang namun jarang sekali terdapat stroma yang terdiri oleh modifikasi sel mioepitelial

Struktur yang

menonjol ialah terdapat duktus multiple dilapisi sel kuboid

Stroma vaskuler Kadang ditemukan

rongga kistik

Tipe Tubular

Tipe membranous memiliki membrane hyaline yang melapisi sel-sel basal diluar epitelnya

Terdapat gambaran “jigsaw-puzzle”

Tipe membranous

Gambaran klinis : tumor ini biasanya terjadi pada lobus superficial kelenjar parotis

dan masanya tidak terasa sakit pada beberapa bulan. Tumor ini paling sering terjadi di bagian bawah kelenjar parotis.

Whartin tumor juga diduga muncul akibat penggabungan sel kelenjar saliva, awalnya sel-sel kelenjar saliva bergabung saat masa perkembangannya lalu setelah itu menjadi reaktif dan menginduksi proliferasi kelenjar saliva dan nodus limfa.

Whartin’s Tumor

HPA Whartin’s Tumor :

- Terlihat bentukan seperti tonjolan papilla pada rongga kistik yang dikelilingi oleh stroma limfoid

- Epitel terdiri dari 2 lapisan sel. Sel yang menghadap ke lumen merupakan epitel kolumnar yang terlihat inti selnya tunggal dan berbetuk oval. Pada bagian basal disusun oleh epitel kubis.

- Stroma terdiri dari folikel limfoid dengan bentukan germinal centre