Upload
sachi-sachi-chan
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 Bahan pulpcapping
1/2
Pulp Capping didefinisikan sebagai aplikasi dari satu atau beberapa lapis bahan pelindung di
atas pulpa vital yang terbuka. Bahan yang biasa digunakan untuk pulp capping ini adalah
kalsium hidroksida karena dapat merangsang pembentukan dentin sekunder secara efektif
dibandingkan bahan lain. Tujuan pulp capping adalah untuk menghilangkan iritasi ke jaringan
pulpa dan melindungi pulpa sehingga jaringan pulpa dapat mempertahankan vitalitasnya.
Dengan demikian terbukanya jaringan pulpa dapat terhindarkan . Teknik pulp capping ini ada dua
yaitu indirect pulp capping dan direct pulp capping.
Indirect Pulp Capping
Istilah ini digunakan untuk menunjukan penempatan bahan adhesif di atas sisa dentin karies.
Tekniknya meliputi pembuangan semua jaringan karies dari tepi kavitas dengan bor bundar
kecepatan rendah. Lalu lakukan ekskavasi sampai dasar pulpa, hilangkan dentin lunak sebanyak
mungkin tanpa membuka kamar pulpa.
Basis pelindung pulpa yang biasa dipakai yaitu zinc okside eugenol atau dapat juga dipakai kalsium
hidroksida yang diletakan di dasar kavitas. Apabila pulpa tidak lagi mendapat iritasi dari lesi
karies diharapkan jaringan pulpa akan bereaksi secara fisiologis terhadap lapisan pelindung
dengan membentuk dentin sekunder. Agar perawatan ini berhasil jaringan pulpa harus vital dan
bebas dari inflamasi.
Biasanya atap kamar pulpa akan terbuka saat dilakukan ekskavasi. Apabila hal ini terjadi maka
tindakan selanjutnya adalah dilakukan direct pulp capping atau tindakan yang lebih radikal lagi yaitu
amputasi pulpa (pulpotomi).
Indikasi :
1) Karies yang dalam, dimana lapisan dentin di atas pulpa sudah sedemikian tipis
2) Tanpa adanya gejala inflamasi.
Kontra Indikasi :
1) Adanya rasa sakit spontan.
2) Adanya tanda tanda kondisi patologi klinis maupun radiografis.
a. Riwayat sakit pulpa.
Rasa sakit spontan dan berdenyut.
Rasa sakit karena rangsangan.
b. Gambaran patologis pulpa.
Resorpsi interna.
7/30/2019 Bahan pulpcapping
2/2
Kalsifikasi pada pulpa.
Radiolusen di daerah furkasi atau periapikal.
Penebalan periodontal membrane di daerah apikal.
Resorpsi akar pada gigi sulung mencapai 2/3 akar atau lebih.
c. Perubahan jaringan periodonsium yang berhubungan dengan pulpa.
Kegoyangan gigi.
Perdarahan gingiva.
Direct Pulp Capping
Direct Pulp Capping menunjukkan bahwa bahan diaplikasikan langsung ke jaringan pulpa. Daerah
yang terbuka tidak boleh terkontaminasi oleh saliva, kalsium hidroksida dapat ditempatkan di
dekat pulpa dan selapis semen zinc okside eugenol dapat diletakkan di atas seluruh lantai pulpa
dan biarkan mengeras untuk menghindari tekanan pada daerah perforasi bila gigi di restorasi.
Pulpa diharapkan tetap bebas dari gejala patologis dan akan lebih baik jika membentuk dentin
sekunder. Agar perawatan ini berhasil maka pulpa di sekitar daerah terbuka tersebut harus vital
dan dapat terjadi proses perbaikan.
Indikasi :
1) Pulpa vital terbuka kecil (pin point) seujung jarum karena kesalahan waktu preparasi kavitas atau
ekskavasi jaringan dentin lunak.
2) Terbukanya pulpa kecil (pin point) dengan diameter kurang dari 1 mm.
3) Untuk gigi tetap muda pembentukan akar dan apeks belum sempurna.
Kontra indikasi :
Kontra indikasi pada pulp capping direk sama dengan kontra indikasi pulp capping indirek.