Upload
hoangdieu
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 231
BAB VI
STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) ADMINISTRASI LPPM UNIVERSITAS SILIWANGI
Administrasi dan dokumentasi bukti adalah merupakan salah satu
bentuk pokok dalam mewujudkan tatakelola institusi/lembaga/unit
kerja yang baik. bukti adalah merupakan sumber informasi yang dapat
menjelaskan mengenai suatu kejadian atau kegiatan, administrasi dan
dokumentasi bukti wajib untuk dilakukan sehingga sumber informasi
tersebut terpelihara sebagai jejak rekam dari aktifitas secara lengkap
kegiatan lembaga. Oleh karena itu instrumen untuk mewujudkan
tatakelola, administrasi dan dokumentasi tersebut harus ditunjang
Standard Operating Procedures (SOP) yang memadai. Adapun SOP
administrasi dan dokumentasi khusus LPPM Universitas Siliwangi
terdiri :
1 Ketentuan Administrasi Surat Masuk
2 Prosedur Administrasi Surat Masuk
3 Ketentuan Administrasi Surat Keluar
4 Prosedur Administrasi Surat Keluar
5 Ketentuan Administrasi Surat Keputusan
6 Prosedur Administrasi Surat Keputusan
7 Ketentuan Administrasi Naskah Kerjasama
8 Prosedur Administrasi Naskah Kerjasama
9 Ketentuan Pihak Penandatangan Dan Pemaraf Surat Resmi
Kelembagaan LPPM
10 Ketentuan Pihak Penandatangan dan Pemaraf Surat Kepanitiaan
11 Ketentuan Penggunaan Tujuan Surat Internal Unsil
12 Ketentuan Pemegang Inventaris LPPM
13 Ketentuan Administrasi Jurnal Dan Buku Dari Lingkungan Unsil
14 Prosedur administrasi jurnal dan buku dari lingkungan unsil
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 232
15 Ketentuan administrasi jurnal dan buku dari luar lingkungan unsil
16 Prosedur Administrasi Jurnal Dan Buku Dari Luar Lingkungan Unsil
17 Ketentuan Administrasi Proposal Penelitian dan PPM
18 Prosedur Administrasi Proposal Penelitian dan PPM
19 Ketentuan Administrasi Laporan Hasil PPM
20 Prosedur Administrasi Laporan Hasil PPM
21 Ketentuan Administrasi Laporan Hasil Penelitian
22 Prosedur Administrasi Laporan Hasil Penelitian
23 Ketentuan Adminstrasi Peralatan/Inventaris LPPM
24 Prosedur Pengajuan Barang Inventaris Peralatan LPPM
25 Prosedur Penerimaan Barang Inventaris Peralatan LPPM
26 Ketentuan Adminstrasi Perlengkapan LPPM
27 Prosedur Pengajuan Perlengkapan LPPM
28 Prosedur Penerimaan Perlengkapan LPPM
29 Ketentuan Pengelolaan Kas LPPM
30 Ketentuan Pengajuan Pencairan Dana LPPM Ke Rektor
31 Prosedur Pengajuan Pencairan Dana LPPM Ke Rektor
32 Ketentuan Pengeluaran Dana LPPM
33 Prosedur Pengeluaran Dana LPPM
34 Ketentuan Penarikan Kas Dari Rekening LPPM
35 Prosedur Penarikan Kas Dari Rekening LPPM
Ketentuan dan Standard Operating Procedures (SOP) ini perlu
dilengkapi dan disempurnakan sesuai dengan tuntutan dan keperluan
operasional LPPM. Namun setidaknya dengan telah dibuatnya
ketentuan dan SOP ini akan memberikan panduan dan pijakan bagi
pelaksana administrasi di LPPM dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya.
1 Ketentuan Administrasi Surat Masuk
KTU/staf LPPM wajib melaksanakan administrasi surat masuk
dengan cara mencatat nya ke buku agenda surat masuk (Buku
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 233
Agenda Surat masuk memuat : nomor urut, tanggal, bulan tahun
surat Masuk, nomor surat, pengirim, isi surat, keterangan)
a. KTU/staf LPPM wajib melampirkan form disposisi jika surat
masuk tersebut sifatnya kedinasan dan perlu diketahui oleh
struktural LPPM, minimal disposisi dilakukan oleh ketua, LPPM,
sekretaris, kapus dan KTU sebagai fungsi kontrol dan koordinasi
b. KTU atau pihak termaksud dalam surat wajib menindaklanjuti
hasil disposisi (bila sipatnya harus ditindaklanjuti)
c. Surat masuk wajib didokumetasikan secara baik dalam tempat
penyimpanan dokumen surat masuk secara tersendiri.
d. Dalam tempat penyimpanan dokumen surat masuk diberi
pembatas berdasarkan nama bulan terjadinya surat masuk
Contoh Format Agenda Surat masuk (ASM)
No Tanggal , bulan,
tahun surat masuk
Nomor
surat Pengirim surat Isi Keterangan
2 Prosedur Administrasi Surat Masuk
Prosedur pokok yang harus dilakukan dalam membuat
administrasi dan dokumentasi surat masuk adalah sebagai berikut
:
a. Surat Masuk diadministrasikan oleh KTU/staf LPPM dengan
mencatat nya ke buku agenda surat masuk
b. Setelah dicatat ke dalam buku agenda surat masuk kemudian
dilampiri Formulir disposisi.
c. Surat yang sudah dilampiri form. Disposisi diserahkan ke Ketua
LPPM, Sekretaris LPPM, Kapus Penelitian, Kapus Pengabdian,
dan KTU untuk di dilakukan disposisi.
d. KTU atau pihak termaksud dalam surat menindaklanjuti hasil
disposisi (bila sifatnya harus ditindaklanjuti)
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 234
e. Selanjutnya KTU/staf administrasi LPPM mendokumentasikan
secara baik dalam tempat penyimpanan dokumen surat masuk
secara tersendiri.Penyimpanan dokumen surat masuk diberi
pembatas berdasarkan nama bulan terjadinya surat masuk
Flowchart Administrasi Surat Masuk
Ketua LPPM Kapus Penelitian Kapus PengabdianSekretaris LPPMStaf Adm / KTU
Agenda Surat
Masuk
Arsip
Surat Masuk
Disposisi
Surat Masuk
Disposisi
Surat Masuk
Disposisi
Surat Masuk
Disposisi
Surat Masuk
Disposisi
Surat Masuk
Disposisi
Tindaklanjut/arsifkan
Tindaklanjut
3 Ketentuan Administrasi Surat Keluar
a. Surat Keluar di buat oleh staf adm/KTU LPPM atas dasar
inisiatif sendiri atau berdasarkan instruksi dari Ketua LPPM,
Sekretaris LPPM, Kapus Penelitian, Kapus Pengabdian pada
masyarakat (sesuai dengan isi, sifat) rangkap 3 (asli ketujuan,
rangkap ke dua untuk tembusan yang sifatnya laporan, rangkap
ke 3 sifatnya laporan/arsip).
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 235
b. Surat yang isi, sifatnya antara lembaga yang berhak
menandatangani adalah Ketua LPPM atau sekretaris LPPM, dan
kapus atas nama Ketua LPPM.
c. Surat yang dibuat dikonsultasikan dulu kepada yang akan
melakukan otorisasi
d. Surat yang akan ditandatangani harus diparaf sebagai salah
satu fungsi koordinasi dan control (Ketua LPPM di paraf oleh
Sekretaris LPPM jika sekretaris tidak ada oleh KTU, Sekretaris
diparaf oleh KTU/staf administrasi, Kapus di paraf oleh
Sekretaris jika sekretaris tidak ada maka di paraf oleh KTU/staf
administrasi)
e. Surat keluar wajib diadministrasikan dalam buku agenda surat
Keluar (Buku Agenda keluar memuat : nomor urut, tanggal,
bulan tahun surat keluar, nomor surat, pihak yang dituju, isi
surat, keterangan)
f. Surat keluar yang di tandatangani oleh ketua LPPM atau
sekretaris atas nama ketua LPPM dibuat rangkap 3,
tembusannya kepada rektor sebagai laporan, dan arsip,
g. Surat keluar yang di tandatangani oleh kepala pusat atau
sekretaris atas nama LPPM dibuat rangkap 3, tembusannya
kepada rektor, ketua LPPM sebagai laporan juga berfungsi
sebagai arsip,
h. Surat keluar wajib di dokumentasikan secara baik dokumen
surat keluar secara tersendiri.
i. Dalam tempat penyimpanan dokumen surat keluar diberi
pembatas berdasarkan nama bulan dibuatnya surat keluar.
Contoh Format Agenda Surat Keluar (ASK)
NO
TANGGAL , BULAN,
TAHUN SURAT KELUAR
NOMOR
SURAT
TUJUAN
ISI
KETERANGAN
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 236
4 Prosedur Administrasi Surat Keluar
Prosedur pokok yang harus dilakukan dalam membuat
administrasi dan dokumentasi surat Keluar adalah sebagai berikut
:
a. Surat Keluar di buat oleh staf adm/KTU LPPM atas dasar
inisiatif sendiri atau berdasarkan instruksi dari Ketua LPPM,
Sekretaris LPPM, Kapus Penelitian, Kapus Pengabdian pada
masyarakat (sesuai dengan isi, sifat) rangkap 3 (asli ketujuan,
rangkap ke dua untuk tembusan yang sifatnya laporan, rangkap
ke 3 arsip).
b. Surat yang isi, sifatnya antara lembaga yang berhak
menandatangani adalah Ketua LPPM atau Sekretaris LPPM atas
nama Ketua LPPM.
c. Surat yang isi, sifatnya Internal dan atau kelembaga lain secara
khusus yang berhak menandatangani adalah Ketua LPPM atau
Sekretaris LPPM atas nama Ketua LPPM, Kepala Pusat
Penelitian, Kepala Pusat pengabdian.
d. Surat yang dibuat dikonsultasikan dulu kepada yang akan
melakukan otorisasi
e. Surat yang akan ditandatangani harus diparaf sebagai salah
satu fungsi koordinasi dan control (Ketua LPPM di paraf oleh
Sekretaris LPPM jika sekretaris tidak ada oleh KTU, Sekretaris
diparaf oleh KTU, Kapus di paraf oleh sekretaris jika sekretaris
tidak ada maka di paraf oleh KTU)
f. Surat keluar diadministrasikan oleh staf LPPM dengan
mencatat nya ke buku agenda surat Keluar (Buku Agenda
keluar memuat : nomor urut, tanggal, bulan tahun surat keluar,
nomor surat, pihak yang dituju, isi surat, keterangan)
g. Surat keluar yang di tandatangani oleh ketua LPPM atau
sekretaris atas nama ketua LPPM tembusannya kepada rektor
sebagai Laporan, dan arsip,
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 237
h. Surat keluar yang di tandatangani oleh kepala pusat atau
sekretaris atas nama kepala pusat tembusannya kepada ketua
LPPM sebagai Laporan, dan arsip,
i. Selanjutnya surat tersebut di dokumentasikan secara baik
dalam tempat penyimpanan dokumen surat keluar secara
tersendiri. Penyimpanan dokumen surat keluar diberi
pembatas berdasarkan nama bulan dibuatnya surat keluar
Flowchart Administrasi Surat Keluar
Ketua LPPM Rektor Tujuan SuratSekretaris LPPMStaf Adm / KTU
Surat Keluar Surat Keluar
Agenda Surat
Keluar
Surat Keluar
Surat Keluar Surat Keluar
Surat Keluar Surat KeluarSurat Keluar
Arsip
Acc/faraf
Revisi
Hasil Revisi
ditandatangan
Tembusan
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 238
5 Ketentuan Administrasi Surat Keputusan
a. Surat keputusan baik yang dikeluarkan oleh Yayasan, Rektor,
Ketua LPPM, lembaga lembaga/unit kerja yang ada di Unsil dan
atau Pemerintah di catat ke dalam buku Dokumen Surat
keputusan (buku Dokumen Surat Keputusan memuat : No.
urut, No. Surat keputusan, isi keputusan, Pihak yang
mengeluarkan, keterangan)
b. Untuk hal tertentu surat keputusan tersebut wajib di
perbanyak untuk disampaikan kepada pihak pihak terkait
c. Surat keputusan wajib di administrasikan dengan baik dalam
buku Dokumen Surat Keputusan oleh KTU/staf administrasi
d. Dalam tempat penyimpanan dokumen surat keputusan diberi
pembatas berdasarkan nama bulan dibuatnya surat keputusan.
Contoh Format Buku Dokumen Surat Keputusan (BDSK)
NO NOMOR SK ISI WAKTU PIHAK YANG
MENGELUARKAN KETERANGAN
6 Prosedur Administrasi Surat Keputusan
Prosedur pokok administarsi dan dokumentasi surat keputusan
sebagai berikut :
a. Surat keputusan baik yang dikeluarkan oleh Yayasan, Rektor,
Ketua LPPM, lembaga lembaga/unit kerja yang ada di Unsil dan
atau Pemerintah di catat ke dalam buku Dokumen Surat
keputusan (buku Dokumen Surat Keputusan memuat : No.
urut, No. Surat keputusan, isi keputusan, Pihak yang
mengeluarkan, keterangan)
b. Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh internal LPPM secara
otomatis arsipnya harus didokumentasikan, sedangkan surat
keputusan yang dikeluarkan oleh pihak diluar LPPM (Yayasan,
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 239
Universitas, Lembaga/unit kerja, dan atau pemerintah) yang
masuk ke LPPM setelah dicatat dalam buku Dokumen Surat
Keputusan perlu mendapat tanda disposisi dari ketua LPPM,
Sekretaris LPPM, Kapus, dan KTU sebagai bukti bahwa Surat
keputusan tersebut sudah diketahui).
c. Untuk hal tertentu surat keputusan tersebut wajib di
perbanyak untuk disampaikan kepada pihak pihak terkait
d. Selanjutnya surat keputusan tersebut di dokumentasikan
secara baik dalam tempat penyimpanan dokumen surat
keputusan secara tersendiri. Penyimpanan dokumen surat
keputusan diberi pembatas berdasarkan nama bulan dibuatnya
surat keputusan
Flowchart Administrasi Surat Keputusan
Rektor/YUS/Lainnya SekretarisLPPM/KapusKetua LPPMStaf Adm / KTU
Buku Dokumen SK
Surat Keputusan
Arsip
Surat Keputusan Surat Keputusan Surat Keputusan Surat Keputusandisposisi disposisi
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 240
7 Ketentuan Administrasi Naskah Kerjasama
a. Naskah Kerjasama wajib di dicatat ke dalam buku Dokumen
Kerjasama (buku Dokumen kerjasama memuat : No. urut, No.
Kerjasama, isi kerjasama, Waktu kerjasama, Pihak yang
kerjasama, keterangan)
b. Dokumen naskah kerjasama perlu mendapat tanda disposisi
dari ketua LPPM, Sekretaris LPPM, Kapus, dan KTU sebagai
bukti bahwa naskah tersebut sudah diketahui).Dalam hal
tertentu Naskah Kerjasama perlu di perbanyak dan
disampaikan kepada pihak pihak terkait.
c. Selanjutnya naskah kerjasama tersebut di dokumentasikan
secara baik dalam tempat penyimpanan dokumen naskah
kerjasama secara tersendiri.
d. Dalam tempat penyimpanan dokumen naskah kerjasama diberi
pembatas berdasarkan nama bulan dibuatnya naskah
kerjasama
Contoh Format Buku Dokumen Kerjasama (BDK) NO NOMOR KERJASAMA ISI WAKTU PIHAK KERJASAMA KETERANGAN
8 Prosedur Administrasi Naskah Kerjasama
Prosedur pokok administarsi dan dokumentasi surat kerjasama
sebagai berikut :
a. Naskah Kerjasama wajib dicatat ke dalam buku Dokumen
Kerjasama (buku Dokumen kerjasama memuat : No. urut, No.
Kerjasama, isi kerjasama, Waktu kerjasama, Pihak yang
kerjasama, keterangan)
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 241
b. Dokumen naskah kerjasama perlu mendapat tanda disposisi
dari ketua LP2M, Sekretaris LP2M, Kapus, dan KTU sebagai
bukti bahwa Surat keputusan tersebut sudah diketahui). Dalam
hal tertentu Naskah Kerjasama perlu di perbanyak dan
disampaikan kepada pihak pihak terkait.
c. Selanjutnya naskah kerjasama tersebut di dokumentasikan
secara baik dalam tempat penyimpanan dokumen naskah
kerjasama secara tersendiri. Penyimpanan dokumen naskah
kerjasama diberi pembatas berdasarkan nama bulan dibuatnya
naskah kerjasama.
Flowchart Administrasi Naskah Kerjasama
Ketua LPPM Kapus Penelitian Kapus PengabdianSekretaris LPPMStaf Adm / KTU
Buku Dokumen
Kerjasama
Arsip
Naskah Kerjasama
Disposisi
Naskah Kerjasama
Disposisi
Naskah Kerjasama
Disposisi
Naskah Kerjasama
Disposisi
Naskah Kerjasama
Disposisi
Naskah Kerjasama
Disposisi
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 242
9 Ketentuan Pihak Penandatangan Dan Pemaraf Surat Resmi Kelembagaan LPPM
a. Ketua LPPM diparaf oleh sekretaris LPPM, atau kepala Pusat
atau KTU
b. Sekretaris bertindak atas nama ketua LPPM diparaf oleh KTU
atau staf administrasi
c. Kepala Pusat bertindak atas nama ketua LPPM diparaf oleh
sekretaris atau KTU atau staf administrasi atau bidang terkait
d. Bidang tertentu bertindak atas nama LPPM atau kepala pusat
terkait diparaf oleh sekretaris atau KTU/staf administrasi
10 Ketentuan Pihak Penandatangan dan Pemaraf Surat Kepanitiaan
a. Ketua LPPM menandatangani sebagai penanggungjawab
diparaf oleh sekretaris LPPM, atau kepala pusat, atau KTU
b. Sekretaris dan kapus bertindak atas nama ketua LPPM diparaf
KTU atau staf administrasi
c. Ketua pelaksana Kegiatan diparaf oleh sekretaris atau
KTU/kesekretariatan
d. Sekretaris panitia bertindak atas nama ketua pelaksana di paraf
oleh KTU/kesekretariatan
e. Seksi seksi/bagian tertentu bertindak atas nama ketua
pelaksana di paraf oleh sekretaris panitia atau
KTU/kesekretariatan
11 Ketentuan Penggunaan Tujuan Surat Internal Unsil
a. Surat ke rektor
Surat yang sifat substansinya kebijakan Universitas,
ditujukan langsung ke rektor
Surat ke rektor yang sifat substansinya akademik, ditujukan
ke rektor c.q pembantu rektor 1
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 243
Surat ke rektor yang sifat substansinya keuangan,
administrasi, personalia, dan kelengkapan operasional,
ditujukan ke rektor c.q pembantu rektor 2
Surat ke rektor yang sifat substansinya kemahasiswaan,
ditujukan ke rektor c.q pembantu rektor 3
Surat ke rektor yang sifat substansinya kerjasama, IT, dan
kehumasan, ditujukan ke rektor c.q pembantu rektor 4
b. Surat ke dekan/Direktur
Surat yang sifat substansinya kebijakan fakultas/pasca,
ditujukan langsung ke dekan, tembusan ke rektor sebagai
laporan
Surat ke dekan yang sifat substansinya akademik, ditujukan
dekan c.q pembantu dekan/asdir 1, tembusan ke rektor
sebagai laporan
Surat ke dekan yang sifat substansinya keuangan,
administrasi, personalia, dan kelengkapan operasional,
ditujukan ke dekan c.q pembantu dekan/asdir 2, tembusan
ke rektor sebagai laporan
Surat ke dekan yang sifat substansinya kemahasiswaan,
ditujukan ke rektor c.q pembantu dekan/asdir 3, tembusan
ke rektor sebagai laporan
c. Surat ke biro, ditujukan langsung ke biro terkait, tembusan ke
rektor sebagai laporan
d. Surat ke prodi, ditujukan langsung ke prodi terkait, tembusan
ke disampaikan ke rektor sebagai laporan, dan ke
dekan/direktur sebagai koordinasi
12 Ketentuan Pemegang Inventaris LPPM
a. Setiap barang/peralatan LPPM yang karena tugas dan
jabatanya dikuasakan ke pihak tertentu wajib dibuat SK
penujukkan penggunaan dan penguasaan barang tersebut
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 244
b. SK sebagaimana poin a ditandatangani ketua LPPM, dibuat
rangkap 2 (untuk pejabat pemegang kuasa dan arsip)
c. Barang yang di inventariskan harus tercatat dalam daftar
peralatan/invebtaris LPPM
13 Ketentuan Administrasi Jurnal Dan Buku Dari Lingkungan Unsil
a KTU/Staf administrasi wajib mengadministrasikan penerbitan
jurnal atau buku yang berasal dari internal ke dalam catatan
jurnal internal khusus untuk jurnal, sedangkan untuk buku
dicatat ke dalam catatan buku internal (catatan tersebut
memuat : No urut, nama jurnal/buku, No. ISSN/ISBN, Unit
Kerja, volume/nomor, edisi terbit, dan tahun, keterangan)
b Jurnal/buku tersebut didokumentasikan di LPPM maksimal 3
jurnal/buku
c Jurnal/buku tersebut disimpan dengan urutan volume dan
tahun terbit pada rak yang sudah dikodefikasi sesuai unit kerja
sumber jurnal/buku (FE= Fakultas Ekonomi, FKIP = Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, FT= Fakultas Teknik, Fisip=
Fakultas Ilmu Sosial Politik, Faperta = Fakultas Pertanian, FIK =
Fakultas Ilmu Kesehatan, Pasca = Pascasarjana Unsil, FAI =
Fakultas Agama Islam), bila ada tambahan fakultas bisa
disesuaikan .
d Jurnal/buku tersebut harus di rekap dalam sebuah tabel
rekapitulasi jurnal/buku berdasarkan kodefikasi pada poin c
kemudian dibuat data base
Contoh format buku catatan jurnal dari pihak internal
No Nama
jurnal
Nama
penulis ISSN Unit kerja
Volume /
nomor
Tahun
/penerbit Ket
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 245
contoh format buku catatan buku dari pihak internal
No Judul buku Nama
penulis ISBN Unit kerja Edisi
Tahun
/penerbit Ket
14 Prosedur administrasi jurnal dan buku dari lingkungan unsil
Administrasi dan dokumentasi Jurnal yang diterbitkan
dilingkungan Universitas Siliwangi atau buku hasil karya tulis
dosen Universitas Siliwangi harus diadministrasikan dan
didokumentasikan secara baik. Prosedur administrasi dan
dokumentasi jurnal ini sebagai berikut :
a. KTU/staf administrasi, mencatat jurnal/buku dari lingkungan
Unsil ke dalam catatan jurnal/buku internal (catatan tersebut
memuat : No urut, nama jurnal/buku, No. ISSN/ISBN, Unit
Kerja, volume/nomor, tahun/penerbit, keterangan)
b. KTU/Staf administrasi LPPM mendokumentasikan jurnal/buku
tersebut Minimal 1 jurnal/buku di LPPM, Jika ada eksemplarnya
banyak didisitribusikan ke pihak yang ditetapkan
c. Selanjutnya KTU/staf administrasi menyimpan jurnal/buku
tersebut sesuai dengan ketentuan.
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 246
Flowchart Administrasi Jurnal/Buku Dari Lingkungan Unsil
Distribusi ke Pihak
TertentuLPPM
Unit Kerja (Fakultas /
PPS)
Mencatat Dalam Buku
Catatan Jurnal/Buku
Surat Pengantar
Jurnal/Buku
Jurnal/Buku
Jurnal/Buku
Surat Pengantar
Jurnal/Buku
Jurnal/Buku
Jurnal/Buku
Buku Catatan
Jurnal / Buku
Jurnal/Buku
disimpan
15 Ketentuan administrasi jurnal dan buku dari luar lingkungan unsil
a. KTU/Staf administrasi wajib mengadministrasikan penerbitan
jurnal atau buku yang berasal dari luar Unsil ke dalam catatan
jurnal eksternal khusus untuk jurnal, sedangkan untuk buku
dicatat ke dalam catatan buku eksternal (catatan tersebut
memuat : No urut, nama jurnal/buku, No. ISSN/ISBN, Unit
Kerja/pengirim, volume/nomor, tahun/penerbit, dan,
keterangan)
b. Jurnal/buku tersebut didokumentasikan di LPPM minimal 1
jurnal/buku, Jika eksemplarnya banyak maka disampaikan ke
perpustakaan Unsil
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 247
c. Jurnal/buku tersebut disimpan dengan urutan volume dan
tahun terbit pada rak yang sudah dikodefikasi sesuai rumpun
keilmuan.
d. Jurnal/buku tersebut harus di rekap dalam sebuah tabel
rekapitulasi jurnal/buku berdasarkan kodefikasi pada poin c
kemudian dibuat data base
Contoh format buku catatan jurnal dari pihak Eksternal (Luar Unsil)
No Nama jurnal Nama
penulis ISSN Unit kerja
Volume /
nomor
Tahun
/penerbit Ket
contoh format buku catatan buku dari pihak Eksternal (Luar Unsil)
No Judul buku Nama
penulis ISBN Unit kerja Edisi
Tahun
/penerbit Ket
16 Prosedur Administrasi Jurnal Dan Buku Dari Luar Lingkungan
Unsil
Administrasi dan dokumentasi Jurnal yang diterbitkan dari luar
lingkungan Universitas Siliwangi atau buku yang diberikan ke
LPPM harus diadministrasikan dan didokumentasikan secara baik.
Prosedur administrasi dan dokumentasi jurnal ini sebagai berikut
a KTU/staf administrasi, mencatat jurnal/buku yang berasal dari
diseminasi perguruan lain ke dalam catatan
jurnal/bukueksternal (catatan tersebut memuat : No urut,
nama jurnal/buku, No. ISSN/ISBN, Unit Kerja, volume/nomor,
tahun/penerbit, keterangan)
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 248
b KTU/Staf administrasi LPPM mendokumentasikan jurnal/buku
tersebut sesuai urutan volume dan tahun terbit pada rak yang
sudah dikodefikasi sesuai rumpun keilmuan
c KTU/staf administrasi LPPM harus melakukan updating catatan
jurnal/buku tersebut untuk setiap buku/jurnal yang masuk
dalam sebuah tabel rekapitulasi jurnal/buku berdasarkan
kodefikasi, kemudian dibuat data base.
Flowchart Administrasi Jurnal/Buku Dari Luar Lingkungan Unsil
Perpustakaan UnsilKTU/Staf ADM LPPMPerguruan Tinggi Lain
Mencatat Dalam Buku
Catatan Jurnal/Buku
Surat Pengantar
Jurnal/Buku
Jurnal/Buku
Jurnal/Buku
Surat Pengantar
Jurnal/Buku
Jurnal/Buku
Jurnal/Buku
Buku Catatan
Jurnal / Buku
Jurnal/Buku
Disimpan
17 Ketentuan Administrasi Proposal Penelitian dan PPM
a Proposal PPM yang diajukan ke LPPM wajib disertai surat
pengantar dari pimpinan unit
b Proposal yang diajukan ke LPPM rangkap 3
c KTU/staf adm wajib melakukan desk evaluasi
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 249
d KTU/Staf administrasi wajib mengadministrasikan proposal
PPM secara memadai ke dalam buku proposal dan hasil PPM
e KTU LPPM staf adm. Wajib membuat rekapitulasi proposal PPM
setiap semester/tahun
f KTU LPPM/staf adm wajib menindaklanjuti proposal yang
diterima sesuai ketentuan
g KTU LPPM/wajib mendokumentasikan proposal/hasil sesuai
kodefikasi dan ketentuan berlaku
NO TANGGAL MASUK
PROPOSAL
JUDUL PROPOSAL
PPM
NAMA PENGUSUL
UNIT KERJA
REALISASI DANA
TANGGAL MASUK
PELAPORAN KETERANGAN
Contoh Format Buku Proposal dan pelaporan hasil PPM
REKAPITULASI PROPOSAL PPM
SEMESTER.........TAHUN.........
LP2M UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
NO NAMA PENGUSUL JUDUL/TEMA
PROPOSAL UNIT KERJA KETERANGAN
Contoh Format Rekapitulasi Pengajuan Proposal PPM Per Semester
REKAPITULASI PELAPORAN HASIL PPM
SEMESTER.........TAHUN.........
LP2M UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
NO NAMA
PENGUSUL JUDUL /TEMA
PPM UNIT KERJA
REALISASI DANA
KETERANGAN
Contoh Format Rekapitulasi Laporan Hasil PPM Per Semester
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 250
18 Prosedur Administrasi Proposal Penelitian dan PPM
a KTU LPPM/staf adm menerima proposal PPM rangkap 3 dari
pengusul secara lengkap disertai surat pengantar dari pimpinan
unit kerja
b Proposal yang diterima tersebut diverifikasi kelengkapan dan
kesesuaian dengan ketentuan (desk evaluasi), jika sesuai maka
dicatat ke dalam buku proposal dan hasil PPM
c Jika tidak sesuai maka proposal tersebut dikembalikan ke pihak
pengusul
d KTU LPPM/staf adm menindaklanjuti proposal tersebut dan
melakukan dokumentasi
Flowchart Administrasi proposal PPM
KTU LPPM/Staf AdmPengusul Proposal
Proposal rangkap
3, disertai surat
pengantar dari
pimpinan unit kerja
Proposal rangkap
3, disertai surat
pengantar dari
pimpinan unit kerja
Melakukan
verifikasi dan
desk evaluasi
Proposal lolos
verifikasi
Proposal
dilengkapi/direvisi
Tindaklanjut dan
dokumentasi
Lolos
Revisi
19 Ketentuan Administrasi Proposal Penelitian
a Proposal penelitian yang diajukan ke LPPM wajib disertai surat
pengantar dari pimpinan unit
b Proposal yang diajukan ke LPPM rangkap 3
c KTU/staf adm wajib melakukan desk evaluasi
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 251
d KTU/Staf administrasi wajib mengadministrasikan proposal
penelitian secara memadai ke dalam buku proposal dan hasil
penelitian.
e KTU LPPM staf adm. Wajib membuat rekapitulasi proposal
penelitian setiap semester/tahun
f KTU LPPM/staf adm wajib menindaklanjuti proposal yang
diterima sesuai ketentuan
g KTU LPPM/wajib mendokumentasikan proposal/hasil
penelitian sesuai kodefikasi dan ketentuan berlaku
NO WAKTU MASUK
PROPOSAL
JUDUL PROPOSAL PENELITIAN
NAMA PENGUSUL
UNIT KERJA
REALISASI DANA
TANGGAL MASUK
PELAPORAN KET
Contoh Format Buku Proposal dan pelaporan hasil Penelitian
REKAPITULASI PROPOSAL PENELITIAN
SEMESTER.........TAHUN.........
LP2M UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
NO NAMA
PENGUSUL
JUDUL/TEMA PROPOSAL PENELITIAN
UNIT KERJA KETERANGAN
Contoh Format Rekapitulasi Pengajuan Proposal Penelitian Per Semester
REKAPITULASI PELAPORAN HASIL PENELITIAN
SEMESTER.........TAHUN.........
LP2M UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA
NO NAMA
PENGUSUL
JUDUL /TEMA
PENELITIAN UNIT KERJA
REALISASI
DANA KETERANGAN
Contoh Format Rekapitulasi Laporan Hasil Penelitian Per Semester
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 252
20 Prosedur Administrasi Proposal Penelitian
a KTU LPPM/staf adm menerima proposal Penelitian rangkap 3
dari pengusul secara lengkap disertai surat pengantar dari
pimpinan unit kerja
b Proposal yang diterima tersebut diverifikasi kelengkapan dan
kesesuaian dengan ketentuan (desk evaluasi), jika sesuai maka
dicatat ke dalam buku proposal dan hasil Penelitian
c Jika tidak sesuai maka proposal tersebut dikembalikan ke pihak
pengusul
d KTU LPPM/staf adm menindaklanjuti proposal tersebut dan
melakukan dokumentasi
Flowchart Administrasi proposal Penelitian
KTU LPPM/Staf AdmPengususl Proposal
Proposal rangkap
3, disertai surat
pengantar dari
pimpinan unit kerja
Proposal rangkap
3, disertai surat
pengantar dari
pimpinan unit kerja
Melakukan
verifikasi dan
desk evaluasi
Proposal lolos
verifikasi
Proposal
dilengkapi/direvisi
Tindaklanjut dan
dokumentasi
Lolos
Revisi
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 253
21 Ketentuan Administrasi Laporan Hasil PPM
a Laporan hasil PPM terdiri dari 1 eksemplar laporan utuh/
lengkap dan 1 CD yang berisi laporan PPM secara lengkap
termasuk dokumentasi.
b KTU/staf adm wajib melakukan desk evaluasi
c KTU/Staf administrasi wajib mengadministrasikan laporan hasil
PPM secara memadai ke dalam buku proposal dan hasil PPM.
d KTU LPPM staf adm. Wajib membuat rekapitulasi laporan hasil
PPM setiap semester/tahun
e KTU LPPM/wajib mendokumentasikan laporan hasil PPM
sesuai kodefikasi dan ketentuan berlaku
22 Prosedur Administrasi Laporan Hasil PPM
a KTU LPPM/staf adm menerima laporan hasil PPM secara
lengkap (laporan penelitian, dan CD/soft copy laporan hasil
PPM)
b Laporan hasil PPM tersebut diverifikasi kelengkapan dan
kesesuaian dengan ketentuan (desk evaluasi), jika sesuai maka
dicatat ke dalam buku proposal dan hasil PPM
c Jika tidak sesuai maka laporan hasil PPM tersebut dikembalikan
ke pihak pelaksana PPM
d KTU LPPM/staf adm mengadministrasikan melakukan
dokumentasi hasil PPM, artikel dan CD sesuai ketentuan yang
berlaku
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 254
Flowchart Administrasi Laporan Hasil PPM
KTU LPPM/Staf AdmPeneliti
Laporan lengkap 1
eksemplar dan CD
berisi laporan
Laporan lengkap 1
eksemplar dan CD
berisi laporan
Verifikasi
kelengkapan dan
kesesuaian
dengan ketentuan
Laporan telah
sesuai
Perbaikan/revisi
laporan
Aministrasi dan
dokumentasi
sesuai ketentuan
sesuai
Revisi
23 Ketentuan Administrasi Laporan Hasil Penelitian
a Laporan hasil penelitian terdiri dari 1 eksemplar laporan
penelitian utuh/ lengkap, 1 eksemplar laporan untuk publikasi
ke jurnal ilmiah, dan 1 CD yang berisi laporan hasil penelitian,
artikel untuk jurnal dan dokumen pendukung penelitian.
b KTU/staf adm wajib melakukan desk evaluasi
c KTU/Staf administrasi wajib mengadministrasikan laporan hasil
penelitian secara memadai ke dalam buku proposal dan hasil
penelitian.
d KTU LPPM staf adm. Wajib membuat rekapitulasi laporan hasil
penelitian setiap semester/tahun
e KTU LPPM/wajib mendokumentasikan laporan laporan hasil
penelitian sesuai kodefikasi dan ketentuan berlaku
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 255
24 Prosedur Administrasi Laporan Hasil Penelitian
a KTU LPPM/staf adm menerima laporan hasil penelitian secara
lengkap (laporan penelitian, CD, dan artikel penelitian)
b Laporan hasil penelitian tersebut diverifikasi kelengkapan dan
kesesuaian dengan ketentuan (desk evaluasi), jika sesuai maka
dicatat ke dalam buku proposal dan hasil Penelitian
c Jika tidak sesuai maka laporan hasil penelitian tersebut
dikembalikan ke pihak peneliti
d KTU LPPM/staf adm mengadministrasikan melakukan
dokumentasi hasil penelitian, artikel dan CD sesuai ketentuan
yang berlaku
Flowchart Administrasi Laporan Hasil
Penelitian
KTU LPPM/Staf AdmPeneliti
Laporan lengkap 1
eksemplar dan CD
berisi laporan, dan
artikel
Laporan lengkap 1
eksemplar dan CD
berisi laporan, dan
artikel
Verifikasi
kelengkapan dan
kesesuaian
dengan ketentuan
Laporan telah
sesuai
Perbaikan/revisi
laporan
Aministrasi dan
dokumentasi
sesuai ketentuan
sesuai
Revisi
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 256
25 Ketentuan Adminstrasi Peralatan/Inventaris LPPM
a. Semua peralatan inventaris yang ada di LPPM harus tercatat
dalam buku catatan peralatan/iventaris LPPM
b. Buku catatan tersebut dipegang oleh KTU, setidak tidaknya
harus menjelaskan mengenai :
1) Nama barang,
2) kode barang,
3) tanggal, bulan dan tahun pembelian/ pembuatan,
4) jumlah barang,
5) nomor faktur pembelian,
6) nama toko barang tersebut dibeli
7) harga barang
c. Jika terjadi pembelian maka dokumen order barang harus
diperiksa untuk mencocokan spesifikasi barang dengan
permintaan, jika sudah cocok maka KTU sebagai kuasa
penerima atau bagian yang ditunjuk menandatanganinya
sebagai bukti barang tersebut cocok
d. Setiap penerimaan barang, kwitansi dan dokumen order
barang harus dimintakan copian nya dan diarsipkan dalam file
khusus
e. Barang tersebut wajib dihitung beban penyusutannya
(ketentuan penyusustan mengacu kepada ketentuan
perpajakan)
f. ketua LPPM baik secara langsung maupun melalui sekretaris
berkewajiban utuk melakukan pengecekan terhadap
kebenaran buku catatan tersebut secara periodik maupun
secara insidentil.
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 257
Contoh Buku catatan peralatan/inventaris
Tanggal Pembelian
Uraian Nama Barang
Kode barang
No Faktur dan Sfesifikasi
Harga Nama Toko
Golongan
26 Prosedur Pengajuan Barang Inventaris Peralatan LPPM
a. KTU/staf administrasi membuat surat pengajuan pengadaan
peralatan/inventaris LPPM sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan
b. Surat tersebut harus memuat: nama, jumlah, jenis, dan
spesifikasi peralatan/inventaris yang diajukan
c. Surat dibuat ragkap 2, ditujukan ke rektor c.q pembantu rektor
2,
d. Surat tersebut disampaikan ke sekretaris atau pihak yang
diperkenankan menurut ketentuan untuk di verifikasi dan
diotorisasi
e. Surat ditandatangani oleh ketua LPPM atau pihak yang
diperkenankan menurut ketentuan
f. KTU/staf administrasi mengirimkan surat melalui BAUM,
g. BAUM menandatangani buku expedisi surat keluar sebagai
bukti bahwa surat sudah sampai ke BAUM
h. KTU/staf administrasi mengadministrasikan kedalam buku
surat keluar dan mendokumentasikan surat lembar kedua
sesuai dengan ketentuan
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 258
Flowchart Pengajuan Peralatan/Inventaris LPPM
Sekretaris LPPM Ketua LPPM BAUMKTU LPPM/Staf Adm
Usulan kebutuhan
peralatan
Usulan kebutuhan
peralatan
Verifikasi/ACC
Surat Pengajuan
Peralatan
Surat Pengajuan
Peralatan
diverifikasi dan di
paraf
Surat Pengajuan
Peralatan
diverifikasi dan
ditandatangani
Surat yang sudah
ditandatanganai
ketua LPPM
Buku
ekspedisi
Surat Pengajuan
peralatan
Buku
ekspedisi
Buku
ekspedisi
File
27 Prosedur Penerimaan Barang Inventaris Peralatan LPPM
a. KTU atau pihak penerima barang peralatan/inventaris
menerima bukti order pengiriman barang dan kwitansi
pembayaran barang
b. KTU atau pihak penerima barang peralatan/inventaris
melakukan pengecekan terhadap barang tersebut untuk
mencocokan kesesuaian dengan spesifikasi yang diminta
c. Jika barang tersebut sesuai dengan permintaan maka pihak
penerima dari LPPM memaraf tanda penyerahan/pengiriman
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 259
barang sebagai bukti bahwa barang tersebut sesuai dan telah
diterima.
d. KTU atau pihak penerima barang peralatan/inventaris
mempotocopi atau menerima salinan kwitansi dan bukti
penerimaan oreder barang,
e. Barang tersebut diadministrasikan ke dalam buku administrasi
peraltan berdasarkan bukti kwitansi dan bukti order barang
dalam file khusus
f. Barang tersebut selanjutnya ditatalaksanakan sesuai dengan
peruntukan dan tempat yang telah ditentukan berdasarkan
kebijakan LPPM.
Flowchart Penerimaan Barang Peralatan
KTU LPPM/Pihak yang
ditunjuk
Bagian Pengadaan
Unsil/Suplier
Order permintaan
barang dan
kwitansi pembelian
Barang
perlengkapan
Order permintaan
barang dan
kwitansi pembelian
Barang
perlengkapan
Pencocokan
dengan spesifikasi
yang diminta
Penerimaan,
administrasi ,
penyimpanan
Kwitansi lembar ke
2
File
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 260
28 Ketentuan Adminstrasi Perlengkapan LPPM
a. Semua perlengkapan harus tercatat dalam buku catatan
perlengkapan
b. Buku catatan tersebut dipegang oleh KTU, setiap bulan harus
diperiksa supaya dapat diketahui posisi saldo dan kebutuhan
perlengkapan berikutnya,
c. Saldo perlengkapan tersebut akan menjadi penambah
perlengkapan periode berikutnya, buku tersebut setidak
tidaknya harus menjelaskan mengenai :
1) Keterangan (menjelaskan mengenai keterkaitan
munculnya perlengkapan),
2) kode barang,
3) tanggal, bulan dan tahun pembelian/ pembuatan,
4) jumlah barang,
5) nomor faktur pembelian,
6) nama toko barang tersebut dibeli
7) harga barang
8) jumlah pemakaian
9) saldo perlengkapan
d. Dokumen order barang harus diperiksa untuk mencocokan
spesifikasi barang dengan permintaan, jika sudah cocok maka
KTU sebagai kuasa penerima atau bagian yang ditunjuk
menandatanganinya sebagai bukti barang tersebut cocok
e. Setiap penerimaan barang, kwitansi dan dokumen order
barang harus dimintakan copian nya dan diarsipkan dalam file
khusus
f. Ketua LPPM baik secara langsung maupun melalui sekretaris
berkewajiban utuk melakukan pengecekan terhadap
kebenaran buku catatan tersebut secara periodik maupun
secara insidentil.
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 261
29 Prosedur Pengajuan Perlengkapan LPPM
a. KTU/staf administrasi membuat surat pengajuan pengadaan
perlengkapan LPPM sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan
b. Surat tersebut harus memuat: nama, jumlah, jenis, dan
spesifikasi perlengkapan yang diajukan
c. Surat dibuat rangkap 2, ditujukan ke rektor c.q pembantu
rektor 2,
d. Surat tersebut disampaikan ke sekretaris atau pihak yang
diperkenankan menurut ketentuan untuk di verifikasi dan
diotorisasi
e. Surat ditandatangani oleh ketua LPPM atau pihak yang
diperkenankan menurut ketentuan
f. KTU/staf administrasi mengirimkan surat melalui BAUM,
g. BAUM menandatangani buku ekspedisi surat keluar sebagai
bukti bahwa surat sudah sampai ke BAUM
h. KTU/staf administrasi mengadministrasikan kedalam buku
surat keluar dan mendokumentasikan surat lembar kedua
sesuai dengan ketentuan
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 262
Flowchart Pengajuan Perlengkapan
Sekretaris LPPM Ketua LPPM BAUMKTU
Usulan Kebutuhan
Perlengkapan
Usulan Kebutuhan
Perlengkapan
Verifikasi / acc
Surat Pengajuan
PeralatanSurat Pengajuan
Perlengkapan Verifikasi dan
Paraf
ya
tidak
Surat Pengajuan
PeralatanSurat Pengajuan
Perlengkapan
Surat Pengajuan
Perlengkapan
ditandatangani
Surat Pengajuan
PeralatanSurat Pengajuan
Perlengkapan
ekspe
disi
ekspe
disi
Surat Pengajuan
Perlengkapan
ekspe
disi
30 Prosedur Penerimaan Perlengkapan LPPM
a. KTU atau pihak penerima barang perlengkapan menerima bukti
order pengiriman barang dan kwitansi pembayaran barang
b. KTU atau pihak penerima barang perlengkapan melakukan
pengecekan terhadap barang tersebut untuk mencocokan
kesesuaian dengan spesifikasi yang diminta
c. Jika barang tersebut sesuai dengan permintaan maka pihak
penerima dari LPPM memaraf tanda penyerahan/pengiriman
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 263
barang sebagai bukti bahwa barang tersebut sesuai dan telah
diterima.
d. KTU atau pihak penerima barang perlengkapan mempotocopi
atau menerima salinan kwitansi dan bukti penerimaan order
barang,
e. Perlengkapan diadministrasikan ke dalam buku administrasi
perlengkapan berdasarkan bukti kwitansi dan bukti order
barang dalam file khusus
f. Selanjutnya perlengkapan tersebut disimpan atau
ditatalaksanakan sesuai dengan peruntukan dan tempat yang
telah ditentukan berdasarkan kebijakan LPPM.
Flowchart Penerimaan Perlengkapan
KTU LPPM/Pihak yang
ditunjuk
Bagian Pengadaan
Unsil/Suplier
Order permintaan
barang dan
kwitansi pembelian
Barang
perlengkapan
Order permintaan
barang dan
kwitansi pembelian
Barang
perlengkapan
Pencocokan
dengan spesifikasi
yang diminta
Penerimaan,
administrasi ,
penyimpanan
Kwitansi lembar ke
2
File
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 264
Contoh buku administrasi perlengkapan
Tanggal Uraian Nama
Barang Jumlah Barang
Harga No
Faktur Kode
barang Nama Toko
Jumlah Pemakaian
Saldo/unit
31 Ketentuan Pengelolaan Kas LPPM
a. Kas perlu di kelola dengan baik melalui administrasi dan
dokumentasi bukti yang memadai.
b. Kas LP2M terdiri dari Kas yang ada di tangan (pekas) atau kas
kecil dan kas yang ada di.Bank.
c. Kas kecil diperuntukan untuk membiayai kegiatan sehari hari
untuk mndukung operasional LP2M dengan maksimal saldo
tidak lebih dari Rp. 1000.000 kecuali jika ada kegiatan yang
menuntut frekuensi pengeluaran kas cukup tinggi disesuaikan
dengan jumlah pemenuhan kebutuhan.
d. Sedangkan kas di bank adalah dana dana yang bersumer baik
dari pencairan APP yang belum digunakan atau kas dari saldo
kegiatan baik internal maupun dari eksternal.
e. Kas di bank menggunakan rekening LP2M dengan dual control
Ketua LP2M dan Pekas/staf Adm LP2M.
f. Dalam pengelolaan kas di LP2M akan menggunakan Buku Kas
(buku kas tersebut memuat: no urut, tanggal, bulan tahun,
uraian, Kode mata anggaran, no bukti penerimaan,
pengeluaran, saldo).
g. LaporaN Kas yang dibuat harus menyajikan bahwa saldo
menurut catatan (kas di tangan dan saldo kas di bank) harus
sesuai dengan riilnya, termasuk juga konsistensi mutasi catatan
dengan dokumennya.Adapun dalam pengelolaan kas ini
diperlukan tiga prosedur antara lain : pengajuan dana LPPM,
pengeluaran kas, dan pengambilan kas dari rekening LP2M.
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 265
32 Ketentuan Pengajuan Pencairan Dana LPPM Ke Rektor
a. Surat pengajuan permintaan pencairan dana diajukan dari
LP2M harus di otorisasi oleh ketua LP2M atau Sekretaris LP2M
atas nama Ketua LP2M ditujukan ke Rektor c.q pembantu
rektor 2.
b. Jika yang melakukan otorisasi ketua LP2M maka surat tersebut
harus diparaf oleh sekteraris LP2M atau KTU LP2M, dan Jika
yang melakukan otorisasi sekretaris LP2M atas nama Ketua
LP2M maka surat tersebut di paraf oleh KTU LP2M.
c. Jika sumber dana berasa dari dana transitoris kegiatan rutin
atau insidentil dalam surat tersebut harus dicantumkan sumber
dana yang dimaksud.
d. Jika sumber dana berasal dari APP dalam surat tersebut harus
dicantumkan mata anggaran atau pos/sub pos yang diminta
untuk dikeluarkan, khusus untuk permintaan pengeluaran dana
yang sifatnya rutin dan dalam penganggaran jumlahnya sama
(biaya dapur, biaya photo copy, biaya rapat, dll) setiap bulan,
maka pengajuan tersebut harus dilampiri laporan yang
mencerminkan jumlah penerimaan, pengeluaran dan saldo
serta dialas oleh foto copi dokumen pengeluaran.
e. Penerimaan dana tersebut wajib di administrasikan ke dalam
buku kas.
f. Penerimaan kas harus ditutup setiap akhir bulan dan saldonya
masuk pada saldo awal bulan
g. Bukti penerimaan kas di dokumentasikan dalam arsip tersendiri
yang disusun berdasarkan urutan terjadinya transaksi.
h. Setiap bulan harus dibuat rekapitulasi penerimaan dan
pengeluaran disesuaikan dengan mata anggaran yang berlaku.
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 266
33 Prosedur Pengajuan Pencairan Dana LPPM Ke Rektor
Pengajuan pencairan dana bisa bersumber dari APP atau dana
transitoris kegiatan rutin (misalnya KKN) atau insidentil.
a. KTU/staf administrasi membuat surat pengajuan permintaan
pencairan Dana ditujukan ke Rektor c.q pembantu rektor 2,
surat tersebut sebelum di ajukan harus di paraf oleh sekretaris
atau pihak yang diperkenankan berdasarkan ketentuan
kemudian ditandatangani oleh ketua LPPM.
b. Jika sumber dana berasal dari dana transitoris kegiatan rutin
atau insidentil dalam surat tersebut harus dicantumkan sumber
dana yang dimaksud.
c. Jika sumber dana berasal dari APP dalam surat tersebut harus
dicantumkan mata anggaran atau pos/sub pos yang diminta
untuk dikeluarkan, khusus untuk permintaan pengeluaran dana
yang sifatnya rutin dan dalam penganggaran jumlahnya sama
(biaya dapur, biaya photo copy, biaya rapat, dll) setiap bulan,
maka pengajuan tersebut harus dilampiri laporan yang
mencerminkan jumlah penerimaan, pengeluaran dan saldo
serta dialas oleh foto copi dokumen pengeluaran.
d. KTU/staf administrasi menyampaikan surat melalui BAUM
sambil membawa buku ekspedisi untuk ditandatangani pihak
BAUM bahwa surat tersebut telah diterima
e. KTU/Staf keuangan/pekas menerima pencairan dana dari
bagian keuangan wajib memintakan bukti berupa kwitansi
lembar pertama sebagai dokumen di LPPM
f. KTU/staf keuangan/pekas kemudian mengadministrasikan
penerimaan dana tersebut ke dalam buku penerimaan dan
pengeluaran kas.
g. Bukti penerimaan kas di dokumentasikan dalam arsip tersendiri
yang disusun berdasarkan urutan terjadinya transaksi.
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 267
Flowchart Penarikan Dana Rutin dan Transitoris LPPM
Sekretaris LPPM Ketua LPPMBAUM/Bag. Keuangan
UnsilRektor/PR
KTU LPPM/staf
LPP M
Surat Pengajuan
Penarikan Dana
Surat Pengajuan
Penarikan Dana
disposisi
Surat Pengajuan
Penarikan Dana
Surat Pengajuan
Penarikan Dana disposisi
Surat Pengajuan
Penarikan Dana
Penandatanganan
buku ekspedisi
buku
ekspedisi
Surat Pengajuan
Penarikan Dana
Buku ekspedisi
disposisi
Surat Pengajuan
yang telah didisposisi
Rektor/PR
Bagian Keuangan
menyiapkan dana
dan kwitansi
Mencatat surat
keluar dan
mendokumentasi
kan lembar ke 2
Uang diterima
dilampiri kwitansi
Penandatanganan
kwitansi
Kwitansi yang
telah
ditandatangani
ketua LPPM
Kwitansi yang
telah
ditandatangani
ketua LPPM
Pencatatan dana yang
diterima dan
mendokumentasikan
kwitansi satu rangkap
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 268
34 Ketentuan Pengeluaran Dana LPPM
a. Segala bentuk pengeluaran kas harus ada otorisasi dan di
ketahui oleh Ketua LP2M, sekretaris LP2M atau pejabat
tertentu yang ditunjuk dalam sebuah kepanitiaan.
b. Pengeluaran kas di administrasikan ke dalam buku penerimaan
dan pengeluaran kas. (buku tersebut memuat: no urut, tanggal,
bulan tahun, no bukti, penjelasan/mata anggaran, penerimaan,
pengeluaran, saldo).
c. Pengeluaran tersebut harus ditutup setiap akhir bulan
d. Bukti pengeluaran kas di dokumentasikan dalam arsip
tersendiri yang disusun berdasarkan urutan terjadinya transaksi
e. Setiap bulan pengeluaran kas harus dibuat rekapitulasi
disesuaikan dengan mata anggaran yang berlaku
35 Prosedur Pengeluaran Dana LPPM
a. KTU/staf keuangan/pekas mengajukan permintaan
pengeluaran kas kepada ketua lppm melalui sekretaris lppm
b. Sekretaris LPPM atau pihak yang ditunjuk berdasarkan
ketentuan membubuhkan paraf jika pengajuan tersebut
dianggap benar, kemudian menyampaikan ke ketua LPPM.
c. Ketua LPPM menandatangani dan memberikan disposisi
apakah di realisasi semua, sebagian, atau di tolak usulan
tersebut atau ajuan tersebut.
d. KTU/staf keuangan/pekas, menyiapkan administrasi untuk
keperluan pengeluaran dana tersebut. Jika dana tersebut
tersedia di kas kecil LPPM maka KTU/staf keuangan/ pekas bisa
secara langsung melakukan transaksi pembayaran dana
tersebut ke pihak yang mengusulkan.
e. Jika dana tersebut tidak tersedia dalam kas kecil LPPM, maka
KTU/staf keuangan/pekas harus meminta tandatangan kuasa
rekening LPPM yaitu ketua LPPM dalam slip pengambilan uang.
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 269
f. Setelah slip tersebut ditandatangani ketua LPPM KTU/staf
keuangan/ pekas mencairkan dana ke bank
g. KTU/staf keuangan/ pekas selanjutnya membayarkan uang
tersebut yang dialas dengan kwitansi minimal rangkap 2
h. Selanjutnya KTU/staf keuangan/ pekas mencatat dan
mendokumentasikan bukti transaksi tersebut secara memadai
sesuai ketentuan.
Flowchart Pengeluaran Kas
Sekretaris LPPM BankKetua LPPMKTU/Staf Keuangan
LPPM
Usulan Kebutuhan
Dana dan form
penarikan
Usulan Kebutuhan
Dana dan form
penarikan
Uang
Dicatat dalam
Buku Penerimaan
dan Pengeluaran
Kas
Uang
Disposisi
Usulan Kebutuhan
Dana dan form
penarikan
Disposisi
Penandatangan
form penarikan
uang
Usulan Kebutuhan
Dana dan form
penarikan
Disposisi
Form. Penarikan
Uang
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 270
B Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Unit Kerja LPPM
Bulan : Tahun
No Tanggal Uraian
Kode mata
Anggaran
Nomor
Kwitansi
Penerimaan Pengeluaran Saldo
Rp Rp Rp
Catatan : Sumber dari bukti Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
Laporan Rincian Keuangan Bulanan
Per Mata Anggaran
Unit kerja LPPM Universitas Siliwangi
Bulan : Tahun :
Nama Mata Anggaran: Kode mata Anggaran :
No Tanggal Uraian
No
Kwitansi
Penerimaan Pengeluaran Saldo
Rp Rp Rp
Catatan : Sumber dari Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Laporan Rekapitulasi Keuangan Bulanan
Unit kerja LPPM Universitas Siliwangi
Bulan : Tahun :
No Kode Mata Mata Anggaran Penerimaan Pengeluaran Saldo
Anggaran Rp Rp Rp
Catatan : Sumber dari Laporan rincian keuangan bulanan
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 271
Laporan Rekapitulasi Keuangan
Semester : Gasal/Genap Tahun
Unit kerja LPPM Universitas Siliwangi
No Kode Mata Mata Anggaran Angagaran Realisasi Persentase
Anggaran Rp Rp %
Catatan : Sumber dari rekapitulasi keuangan bulanan
Laporan Rekapitulasi Keuangan
Tahun Anggaran :
Unit kerja LPPM Universitas Siliwangi
No Kode Mata Mata Anggaran Angagaran Realisasi Persentase
Anggaran Rp Rp %
Catatan : Sumber dari rekapitulasi keuangan semester gasal dan genap.
36 Ketentuan Penarikan Kas Dari Rekening LPPM
a. Pengambilan kas dari rekening LP2M hanya bisa dilakukan oleh
dua orang yaitu oleh ketua LP2M dan staf administrasi LP2M
yang ditunjuk, kecuali jika dalam hal tertentu bisa dilakukan
pengambilan oleh selain ke dua orang tersebut di atas yaitu
melalui pihak lain yang dikuasakan.
b. Pengambilan kas tersebut harus berdasarkan ijin dan
rekomendasi ketua dan Sekretaris LP2M.
c. Jika dalam sebuah kegiatan, pengambilan dana kegiatan
tersebut diajukan oleh pihak penyelenggara/panitia (ketua,
sekretaris atau bendahara) ditujukan ke Ketua LP2M (sesuai
poin b)
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 272
d. Setelah memperoleh ijin dan rekomendasi dari Ketua dan atau
sekretaris LP2M pemegang rekening (staf keuangan LPPM) bisa
melakukan penarikan kas.
e. Selanjutnya dibukukan dan didokumentasikan ke dalam buku
kas yang sifatnya mengurangi kas dibank, atau menambah
saldo kas kecil atau menambah penerimaan kas kepanitiaan
kegiatan.
f. Pengelolaan kas wajib dilakukan pertanggungjawaban melalui
sistem pelaporan secara sistematis dan terstruktur, sehingga
pelaporan ini merupakan salah satu bentuk akuntabilitas dari
setiap unit kerja. Sistem pelaporan harus berbasis dari sistem
record untuk setiap transaksi yang dituangkan dalam buku
penerimaan dan pengeluaran kas, selanjutnya dilaksanakan
secara berjenjang mulai dari pelaporan bulanan, semesteran
dan tahunan.
37 Prosedur Penarikan Kas Dari Rekening LPPM
a. KTU/staf keuangan/ pekas mengajukan pencairan dana dari
rekening LPPM ke ketua LPPM melalui sekretaris.
b. Sekretaris LPPM atau pihak yang ditunjuk berdasarkan
ketentuan membubuhkan paraf jika pengajuan tersebut
dianggap benar, kemudian menyampaikan ke ketua LPPM.
c. Ketua LPPM menandatangani dan memberikan disposisi
apakah di realisasi semua, sebagian, atau di tolak usulan
tersebut atau ajuan tersebut. Jika setuju pencairan tersebut
maka ketua lppm menandatangani slip pengambilan uang
d. KTU/staf keuangan/ pekas mencairkan dana ke bank dimana
rekening LPPM tersebut berada
e. KTU/staf keuangan/ pekas wajib mengadministrasikan ke
dalam buku kas yang sifatnya mengurangi kas dibank, atau
menambah saldo kas kecil
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 273
Flowchart Penarikan Kas dari Rekening LPPM
Sekretaris LPPM Ketua LPPM BankKTU/Staf Keuangan
Permohonan
Pengajuan Kas
Permohonan
Pengajuan Kas
Permohonan
Pengajuan Kas
Paraf SekretarisPersetujuan dan
Penandatangan
slip
Permohonan
Pengajuan Kas
Slip Penarikan
Slip Penarikan
Kas
Buku Kas
Slip Penarikan
Permohonan
Pengajuan Kas
Slip Penarikan
Kas
Standard Operating Procedures (SOP) Administrasi LPPM 2012
Halaman | 274
38 Ketentuan Pengelolaan/Updating Informasi di Situs LPPM
a. Ketua LPPM melalui sekretaris LPPM bertanggungjawab untuk
membuat kebijakan melakukan pengkinian informasi dan data
di situs LPPM
b. KTU LPPM adalah pihak yang bertanggungjawab secara teknis
untuk melakukakan updating atau pengkinian informasi dan
data di situs LPPM bertanggungjawab langsung terhadap
ketua/sekretaris LPPM
c. Staf administrasi yang ditunjuk adalah pihak teknis yang harus
mengelola, melakukan pengkinian dan updating informasi dan
data di situs LPPM, bertanggungjawab langsung kepada KTU
LPPM