38
23 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan membahas hasil analisis untuk pembuatan dokumen- dokumen yang dibutuhkan Service Level Management seperti: (1) Service Level Agreement, (2) Service Level Requirement, (3) Operation Level Agreement, (4) Service Improvement Plan, (4) Mekanisme yang dibutuhkan Service Level Management. Dalam bab ini juga menjelaskan hasil dari tahap awal, tahap pengembangan hingga tahap akhir. 4.1 Hasil Tahap Awal Seperti yang telah dijelaskan dalam bab 3, dalam tahap awal ini menggunakan 4 tahapan yaitu: (a) studi literatur, (b) wawancara (c) observasi. 4.1.1 Studi Literatur Sebelum memproses data yang didapatkan dari pihak PPTI, sebagai acuan dan pengolahan data diperlukan teori-teori pendukung sehingga lebih memahami dan memperkuat pengertian tentang Service Level Management. Berdasarkan studi literatur yang diperlukan untuk memperkuat pengertian, maka pada penelitian ini terdapat beberapa hasil yaitu: 1. IT Sevice Management 2. ITIL V3 3. Service Design 4. Service Level Management 5. Service Level Agreement 6. Service Level Requirement

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab 4 ini akan membahas hasil analisis untuk pembuatan dokumen-

dokumen yang dibutuhkan Service Level Management seperti: (1) Service

Level Agreement, (2) Service Level Requirement, (3) Operation Level

Agreement, (4) Service Improvement Plan, (4) Mekanisme yang dibutuhkan

Service Level Management. Dalam bab ini juga menjelaskan hasil dari tahap

awal, tahap pengembangan hingga tahap akhir.

4.1 Hasil Tahap Awal

Seperti yang telah dijelaskan dalam bab 3, dalam tahap awal ini

menggunakan 4 tahapan yaitu: (a) studi literatur, (b) wawancara (c) observasi.

4.1.1 Studi Literatur

Sebelum memproses data yang didapatkan dari pihak PPTI, sebagai

acuan dan pengolahan data diperlukan teori-teori pendukung sehingga lebih

memahami dan memperkuat pengertian tentang Service Level Management.

Berdasarkan studi literatur yang diperlukan untuk memperkuat pengertian,

maka pada penelitian ini terdapat beberapa hasil yaitu:

1. IT Sevice Management

2. ITIL V3

3. Service Design

4. Service Level Management

5. Service Level Agreement

6. Service Level Requirement

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

24

7. Operational Level agreement

8. Service Improvement Plan dan

9. Standar Operation Prosedur

4.1.2 Wawancara

Pada proses wawancara yang dilakukan di PPTI, terdapat 3 bagian yang

diwawancarai yaitu Ibu Sri Suhandiah selaku Kepala Bagian PPTI, Bapak

Slamet selaku Kepala Sie Pengembangan Jaringan, dan Ibu Lina Indrawati

selaku Kepala Sie Pengembangan Sistem Informasi. Berdasarkan proses

wawancara, data yang diperoleh yaitu:

1. Tugas dan Pokok per bagian yang ada di PPTI yang dapat dilihat pada Tabel

4.8

2. Proses Bisnis PPTI

3. Layanan dominan yang diteliti yang dapat dilihat pada Tabel 4.2

4. Target per layanan yang diteliti yang dapat dilihat pada Tabel 4.4

Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara, diketahui bahwa PPTI

merupakan salah satu unit kerja Stikom Surabaya yang berfungsi menjamin

berlangsungnya semua kegiatan operasional yang menggunakan perangkat TI

serta menerapkan teknologi baru untuk mendukung proses bisnis Stikom

Surabaya.

Pada profil PPTI ditemukan bahwa PPTI dibagi menjadi dua sie yaitu (a)

Sie Pengembangan Jaringan dan Sie Pengembangan Sistem Informasi seperti

yang tertera pada Gambar 4.1 struktur organisasi PPTI.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

25

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PPTI

Dalam Gambar 4.1 terlihat bahwa PPTI dikepalai oleh Kepala Bagian.

Kepala Bagian membawahi 2 bagian yaitu:

1. Bagian Pengembangan Jaringan, bertanggung jawab terhadap ketersediaan

jaringan untuk pelaksanaan teknologi komunikasi seluruh sivitas akademika

yang memiliki Sub.Bag Administrasi Jaringan

2. Bagian Pengembangan Sistem Informasi, bertanggung jawab terhadap

penyediaan sistem informasi yang diperuntukkan bagi seluruh sivitas

akademika yang memiliki Sub.Bag sebagai berikut:

a. Database Programmer

b. Web Programmer

c. Data Center

Berdasarkan data yang diperoleh dalam PPTI terdapat 81 layanan

aplikasi yang dibagi terbagi menjadi 2 kategori yaitu manajerial dan

operasional yang dapat dilihat pada tabel 4.1 kategori dan deskripsi kategori

layanan.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

26

Tabel 4. 1 Kategori dan Deskripsi Kategori Layanan

Kategori Deskripsi

Manajerial

Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil

keputusan dan mengelola Institut Bisnis dan Informatika

Stikom Surabaya.

Operasional

Layanan aplikasi yang digunakan untuk melakukan

untuk mendukung kebutuhan pengguna yang dalam hal

ini adalah karyawan, dosen dan mahasiswa serta

kegiatan keseharian sebagai pendukung proses bisnis.

Terdapat layanan yang paling dominan yang ditemukan dan digunakan

pada penelitian ini sebagai bahan perencanaan Service Level Management ada

lima layanan yang dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4. 2 Deskripsi Layanan

Layanan Deskripsi

Stikomapps Adalah sebuah layanan aplikasi web portal untuk mengakses

aplikasi keseluruhan yang ada dalam domain stikom.edu,

beberapa aplikasi GAFE (GoogleApps For Education)

tersebut seperti: email, drive, serta akses informasi untuk

mendukung kegiatan mahasiswa.

Sicyca Adalah aplikasi berbasis web untuk memberikan informasi

kepada mahasiswa STIKOM Surabaya seputar kehidupan

kampus, baik itu perkuliahan, perpustakaan, keuangan, dan

lain-lain.

Brilian Adalah sebuah aplikasi berbasis web untuk mendukung

pembelajaran mahasiswa.

Jaringan via

kabel

Adalah sebuah layanan akses data untuk menghubungkan dari

komputer ke komputer sebuah jaringan melalui perantara

kabel (LAN).

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

27

Layanan Deskripsi

Jaringan via

nirkabel

Adalah sebuah layanan akses data untuk menghubungkan dari

komputer ke sebuah jaringan melalui perantara nirkabel

(WLAN).

4.1.3 Observasi

Untuk mendukung hasil wawancara dilakukan observasi secara langsung

pada bagian PPTI sehingga mengetahui jalannya proses bisnis yang dilakukan

PPTI dan mengetahui bagaimana setiap data yang diperoleh pihak PPTI

diproses. Terdapat dua macam proses bisnis yang ber berjalan di PPTI, yaitu

proses bisnis utama dan proses bisnis pendukung. Proses bisnis utama dari

PPTI yaitu:

1. PPTI menyediakan layanan STI (Stikomapps, Sicyca, Brilian, jaringan dan

sebagainya).

2. PPTI mengembangkan sistem informasi yang berjalan di Stikom Surabaya.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

28

3. PPTI mengelola data center.

4. Proses fitur dan aktifitas layanan yang dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Sedangkan proses bisnis pendukung PPTI adalah penanganan keluhan

yang terjadi pada layanan STI yang disediakan.

4.2 Hasil Tahap Pengembangan

Tahap ini menjelaskan proses pengolahan data yang diperoleh dari hasil

tahap awal. Tahap ini menjelaskan beberapa proses yaitu (a) Merumuskan

Service Level Agreement, (b) Merumuskan Service Level Requirement, (c)

Merumuskan Operational Level Agreement, (d) Merumuskan Service

Improvement Plan, (e) Merumuskan Mekanisme pengelolaan Tingkat Layanan.

4.2.1 Mendesain Service Level Agreement Framework

Penyedia layanan harus menentukan framework yang akan dipakai dalam

mendesain SLA yang dibutuhkan. Dalam observasi serta wawancara terkait

dengan pelayanan yang ada dalam PPTI Stikom Surabaya, maka Framework

SLA yang paling cocok untuk penyedia layanan seperti PPTI Stikom Surabaya

adalah Service Based SLA yang dapat di ilustrasikan pada Gambar 4.3 sebagai

berikut:

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

29

Gambar 4. 2 Service Based SLA

Dalam gambar 4.2 adalah gambaran dari framework SLA berbasis

layanan, framework ini membuat SLA dalam setiap layanan yang dibuat.

framework ini paling cocok dipakai oleh PPTI Stikom Surabaya dikarenakan

bagian PPTI membuat suatu layanan berdasarkan kebutuhan layanan yang

diperlukan untuk menunjang proses bisnis yang lain, dan bagian PPTI Stikom

Surabaya tidak membuat suatu layanan berdasarkan kebutuhan tiap-tiap

pengguna. Ini membuat layanan menjadi terasa adil serta lebih efektif.

4.2.2 Perumusan Service Level Reqirement (SLR)

Dalam perumusan Service Level Requiremet (SLR), dapat diperhatikan

bahwa tidak semua layanan memerlukan dokumen SLR dan untuk layanan

yang sudah ada sebelum dibuatnya Service Level Management, maka dokumen

ini tidak perlu dibuat atau dapat dilewati. Ini dikarenakan bahwa dokumen ini

hanya sebagai draft pembantu dalam merancang SLA, sehingga SLR berisi

kebutuhan-kebutuhan pengguna untuk aspek layanan TI. SLR mengacu pada

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

30

tujuan bisnis organisasi dan digunakan untuk menegosiasikan kesepakatan

untuk membuat target layanan seperti seberapa besar target layanan tersebut,

bagaimana cara penyediaan layanan tersebut, seberapa tinggi tingkat

keamanannya, hingga seberapa cepat data harus di backup/restore.

Dalam hal ini 5 layanan PPTI yang dibahas, SLR digunakan untuk

mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja untuk membuat layanan tersebut.

A. Memilih dan menentukan kebutuhan layanan

Berdasarkan layanan yang paling dominan yang dipunyai PPTI adalah

lima layanan yaitu:

1. Stikomapps

2. Sicyca

3. Brilian

4. Jaringan via kabel

5. Jaringan via nirkabel.

Meskipun dokumen SLR dibuat hanya untuk layanan yang belum ada,

namun dokumen ini tetap diperlukan sebagai acuan untuk mendukung

dokumen SLA. Setelah layanan telah terpilih, kebutuhan layanan dibuat untuk

mengetahui bagaimana layanan tersebut akan dibangun dengan langkah

sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan layanan, berfungsi untuk memperjelas dan meminimalisir

kesalah pahaman pengguna layanan yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.

b. Memberi batasan yang jelas pada layanan, hal ini berguna sebagai acuan

agar layanan dapat konsisten sesuai dengan kebutuhan awal yang dapat

dilihat pada Tabel 4.3 batasan layanan SLR.

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

31

Tabel 4. 3 Batasan Layanan SLR

Layanan Batasan

Stikomapps STIKOMAPPS mencakup portal layanan semua link

yang terdaftar pada domain stikom.edu yang

dikategorikan menjadi 3 yaitu: Akademik, Unit

Kegiatan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Kerohanian.

Sicyca Sicyca memiliki fungsi untuk memantau akademis

dan non akademis sivitas Institut Bisnis dan

Informatika Stikom Surabaya.

Brilian Brilian hanya diakses oleh mahasiswa dan dosen

yang mempunyai kesamaan kelas.

Jaringan via kabel Hingga ke pengguna, namun dalam penanganannya

PPTI berkoordinasi dengan Administrasi Umum

untuk teknisnya PPTI menangani mulai dari server

hingga titik switch dan Administrasi Umum

menangani dari titik switch hingga komputer

pengguna.

Jaringan via nirkabel Hingga ke pengguna, namun dalam penanganannya

PPTI berkoordinasi dengan Administrasi Umum

untuk teknisnya PPTI menangani mulai dari server

hingga titik switch dan Administrasi Umum

menangani dari titik switch hingga komputer

pengguna.

c. Membuat target untuk layanan, berguna sebagai acuan sebesar apa target

dari layanan yang harus PPTI penuhi yang dapat dilihat pada tabel 4.4 target

layanan. Target layanan ini terdapat 4 aspek yaitu: (1) Ketersediaan, (2)

Load Time, (3) Keamanan dan (4) Kompabilitas. Pada target ini pada aspek

ketersediaan didapatkan melalui hasil dari service availibility management,

lalu untuk load time didapatkan dari proses pengetesan load time yang

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

32

dilakukan melalui sebuah website tools.pingdom.com yang menghitung load

time menggunakan jaringan stikom surabaya dengan kecepatan up to

100kbps/user sebanyak 5 kali yang dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4. 4 Hasil Percobaan untuk load time

Uji kolom

Layanan 1 2 3 4 5 maks

Stikomapps 3,09

detik

2,86

detik

2,81

detik

3,72

detik

2,43

detik

3,72 ≈

4

detik

Sicyca 6,96

detik

5,18

detik

5,79

detik

7,29

detik

7,65

detik

7,65 ≈

8

detik

Brilian 3,81

detik

2,85

detik

3,59

detik

3,02

detik

3,92

detik

3,92 ≈

4

detik

lalu untuk keamanan dan kompabilitas didapatkan berdasarkan wawancara

dengan sie pengembangan sistem informasi

Tabel 4. 5 Target Layanan

Layanan Target

Stikomapps Menjadi portal dari semua layanan yang ada di

stikom.edu serta GAFE (google for education) dan

memberikan informasi link yang terdaftar pada

domain stikom.edu.

Ketersediaan: 99%

Load time: < 4 detik

Keamanan: login menggunakan password yang

dienkripsi

Kompatibilitas: semua browser yang bisa

menjalankan java

Sicyca Memberikan fitur berdasarkan kebutuhan pengguna

yaitu: SIIS LAMA, Dashboard, Menu Akademik,

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

33

Layanan Target

Menu Keuangan, Menu Perpustakaan, E-Resource,

Menu PPTA, Menu Komunitas, Feedback.

Ketersediaan: 99%

Load time: < 8 detik

Keamanan: login menggunakan password yang

dienkripsi

Kompatibilitas: semua browser yang bisa

menjalankan java

Brilian Memberikan fitur yang berguna untuk pendukung

proses belajar mengajar dikelas dan berdasarkan

kebutuhan.

Ketersediaan: 99%

Load time: < 4 detik

Keamanan: login menggunakan password yang

dienkripsi

Kompatibilitas: semua browser yang bisa

menjalankan java

Jaringan via kabel Target dari layanan jaringan via kabel:

1. Memiliki Up Time sebesar 95,89% per tahun.

2. Kecepatan yang tersedia untuk jaringan lokal

100Mbps/User.

3. Kecepatan yang tersedia untuk jaringan internet

100Kbps/User.

Jaringan via nirkabel Target dari layanan jaringan via kabel:

1. Memiliki Up Time sebesar 95,89% per tahun.

2. Kecepatan yang tersedia untuk jaringan internet

100Kbps/User.

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

34

d. Menentukan pengguna, ini berguna untuk mengetahui siapa saja yang dapat

menggunakan layanan yang dapat dilihat pada tabel 4.6 pengguna layanan

SLR.

Tabel 4. 6 Pengguna Layanan SLR

Layanan Pengguna

Stikomapps Mahasiswa, Dosen, Karyawan.

Sicyca Dosen, Karyawan dan Mahasiswa.

Brilian Mahasiswa, Dosen.

Jaringan via kabel Dosen, Karyawan, mahasiswa (Laboratorium).

Jaringan via nirkabel Mahasiswa, Dosen, Karyawan, Tamu.

e. Membuat batasan waktu operasional untuk menggunakan layanan yang

dapat dilihat pada tabel 4.7 batasan waktu operasional SLR.

Tabel 4. 7 Batasan Waktu Operasional SLR

Layanan Waktu Operasi

Stikomapps beroperasi setiap hari selama 24 jam.

Sicyca beroperasi setiap hari selama 24 jam.

Brilian beroperasi setiap hari selama 24 jam.

Jaringan via kabel beroperasi selama jam operasional kerja yaitu:

Senin - jumat mulai jam 07:00 hingga 19:00. Dan

sabtu mulai jam 07:00 hingga 12:00

Jaringan via nirkabel beroperasi setiap hari selama 24 jam.

B. Menyetujui kebutuhan

Proses ini adalah proses yang sangat penting karena dalam proses ini

pihak PPTI harus me-review kebutuhan yang telah disiapkan serta menyetujui

kebutuhan yang diperlukan untuk membuat layanan tersebut. Berdasarkan hasil

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

35

dari proses tersebut ditaruh pada formulir service level requirement seperti

pada tabel 4.8

Tabel 4. 8 Hasil form Service Level Requirement

Form Service Level Requirement

Service Level Requirement

Nama Layanan STIKOMAPPS

Deskripsi Adalah sebuah layanan aplikasi web portal untuk

mengakses aplikasi keseluruhan yang ada dalam domain

stikom.edu, beberapa aplikasi tersebut seperti: email,

drive, serta akses informasi untuk mendukung kegiatan

mahasiswa.

Kebutuhan Layanan

Fungsi Layanan TI Fitur ini berisi berisi layanan aplikasi GAFE

(GoogleApps for Education), link layanan aplikasi

akademik, unit kegiatan mahasiswa, unit kegiatan

kerohanian dan link yang terdaftar pada domain

stikom.edu

Cakupan STIKOMAPPS mencakup semua link yang terdaftar

pada domain stikom.edu yang dikategorikan menjadi 3

yaitu: Akademik, Unit Kegiatan Mahasiswa dan Unit

Kegiatan Kerohanian

Fitur Fitur GAFE yang tersedia dalam layanan ini:

1. Email

2. Drive

3. Calender

4. Site

5. Google+

Fitur link yang tersedia dalam layanan ini:

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

36

1. Academic Application:

a. Sistem Informasi Cyber Campus – Sicyca

b. Pusat Pelayanan Tugas Akhir – PPTA

c. Electronic Resources Stikom Surabaya – E-

Resource

d. Aplikasi Saran dan Keluhan

2. Unit Kegiatan Mahasiswa:

a. Tari

b. Musik

c. Generasi Fotografi Stikom (G-FORST)

d. Silat Tauhid Indonesia (STI)

e. Stikom Jiu Jitsu

f. Capoeira

g. Stikom English Community (SEC)

h. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

(PASKIBRA)

i. Korps Suka Rela (KSR)

j. Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam Stikom

Surabaya (HIMAPASTI)

k. Stikom Futsal Club (SFC)

l. Bulu Tangkis

3. Unit Kegiatan Kerohanian:

a. Unit Kerohanian Persekutuan Doa (UKPD)

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

37

(Kristen Protestan)

b. Unit Kegiatan Kerohanian Budha (UKKB)

c. Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI)

d. Unit Kegiatan Kerohanian Hindu (UKKH)

e. Kelompok Mahasiswa Katolik (KMK)

4. Stikom Links:

a. Official Website STIKOM Surabaya

b. Open Course Ware

c. Prodi S1 Sistem Informasi

d. Prodi S1 Sistem Komputer

e. Prodi S1 SI Kekhususan Komputerisasi

Akuntanasi

f. Prodi S1 Desain Komunikasi Visual

g. Prodi DIV Komputer Multimedia

h. Prodi Diploma III Komputerisasi Perkantoran

Dan Kesekretariatan

i. Prodi Diploma III Komputer Grafis Dan

Cetak

j. Prodi Diploma III Manajemen Informatika

Kebutuhan Layanan

TI

Spesifikasi hardware minimal pemakaian layanan:

1. PC/Laptop

a. Prosessor: Pentium 4 atau setara keatas

b. RAM: 512 MB

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

38

c. Operating System: Windows XP atau setara

keatas

2. Handphone/Smartphone Web Browser yang

dapat menjalankan java

Spesifikasi hardware dan tool selama pembangunan

layanan:

1. Prosessor: Core 2 Duo

2. RAM: 2 GB

3. Komputer dengan OS windows 7

4. LAN Card / NIC minimal 100 Mbps dengan

Switch 100Mbps atau 1 Gbps

5. Database server Oracle 10g

6. Server dengan OS windows server/linux

7. Dreamweaver 8

8. TOAD

9. Oracle client oo4o

10. SQLyog

11. Database Oracle

12. Database MySql

13. API Google

14. WinScp

15. Putty

16. Windows remote dekstop

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

39

Target Memberikan daftar alamat yang terdaftar dalam domain

stikom.edu

Ketersediaan: 99%

Load time: < 4 detik

Keamanan: login menggunakan password yang

dienkripsi

Kompatibilitas: semua browser yang bisa menjalankan

java

Pengguna Layanan

TI

Dosen, Karyawan, dan Mahasiswa

Waktu Operasi Layanan SICYCA beroperasi setiap hari selama 24 jam

4.2.3 Perumusan Service Level Agreement (SLA)

Setelah framework SLA telah dibuat dan disetujui, langkah selanjutnya

adalah membuat SLA sesuai dengan layanan yang disediakan. Pembuatan atau

penentuan SLA sebaiknya melibatkan seluruh pihak terkait dalam suatu

organisasi, agar diperoleh kesepakatan bersama. Pembuatan SLA ini melalui

beberapa tahapan sebagai berikut:

a. Untuk membuat SLA yang perlu dipahami adalah tidak semua

produk/layanan harus memiliki SLA. Buatlah SLA untuk produk/layanan

yang benar-benar critical, dominan terhadap kebutuhan pengguna.

b. Menentukan pihak-pihak yang terlibat, karena SLA merupakan kesepakatan

antara pengguna dengan penyedia layanan.

c. Menetapkan harapan pengguna / target layanan

d. Memetakan Proses dan aktifitas layanan.

A. Menentukan layanan yang dominan terhadap kebutuhan pengguna

Dalam tahap ini layanan yang dipilih dari 81 layanan yang ada pada

bagian PPTI hanya dipilih lima layanan. Lima layanan ini adalah layanan-

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

40

layanan yang memiliki peran penting bagi pengguna yaitu mahasiswa serta

karyawan yang berada pada Stikom Surabaya. Lima layanan tersebut dapat

dilihat pada tabel 4.2

Dalam 5 layanan tersebut yang akan dibuat dokumen Service Level

Agreement yang berguna sebagai target dan jaminan dari penyedia layanan

dalam hal ini PPTI pada pengguna yaitu semua civitas Stikom Surabaya.

B. Menentukan pihak-pihak yang terlibat (Stakeholder)

Setelah mendapatkan layanan apa saja yang paling kritis dan dominan

terhadap kebutuhan pengguna, dalam SLA harus menentukan pihak-pihak

mana saja yang terlibat. Contoh pengguna dalam layanan jaringan dalam hal ini

pihak-pihak yang terkait dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Karyawan yang meliputi dosen dan semua yang ada Stikom Surabaya.

2. Mahasiswa yang telah terdaftar di Stikom Surabaya.

C. Menetapkan harapan pengguna atau target

Pada tahap ini mengacu pada desain framework untuk SLA dimana pada

perencanaan ini pihak PPTI menggunakan framework Service Based sehingga

dalam penentuan harapan pengguna tidak perlu dilaksanakan, namun tetap

harus memberikan target layanan yang akan dijamin oleh penyedia layanan ke

pengguna. Setelah pengguna ditentukan, dalam hal ini langkah selanjutnya

adalah mengetahui keinginan/membuat target layanan yang diberikan pada

pengguna. Dalam tahap ini pembuatan dokumen SLA harus menjelaskan

definisi per layanan secara jelas untuk menghindari kesalahpahaman tentang

suatu layanan. Dalam mendeskripsikan layanan harus mencakup tentang fungsi

yang ada dalam layanan tersebut.

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

41

Setelah definisi dari layanan telah disebutkan dengan jelas, berikutnya

adalah menetapkan pengguna yang terkait dengan layanan. Penetapan

pengguna ini berguna untuk mendetailkan siapa saja yang dapat memakai

layanan, sehingga selain pengguna yang telah ditetapkan tidak dapat memakai

dan jika terdapat pertanyaan serta komplain yang hadir untuk layanan yang

mempunyai SLA dapat memberikan jawaban sesuai dengan isi SLA yang ada.

Setelah menetapkan pengguna, proses yang selanjutnya dilakukan adalah

menetapkan harapan (target) dan syarat-syaratnya yang terdapat pada Tabel

4.5. Proses ini berguna untuk jaminan layanan yang akan diberikan pada

pengguna, dalam proses ini penyedia layanan harus membuat sesuai dengan

realita serta memberikan batasan atau ketergantungan terhadap sesuatu yang

membuat layanan dapat berjalan optimal sehingga target jaminan yang akan

disuguhkan pada pengguna dapat tercapai sesuai dengan SLA yang telah

ditetapkan nantinya.

D. Memetakan Proses dan Aktifitas Layanan

Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara, proses dan aktifitas

layanan dapat dilihat pada tabel 4.9 pemetaan dan aktifitas layanan

Tabel 4. 9 pemetaan proses dan aktifitas layanan

Layanan Fitur Aktifitas

Stikomapps

Agenda

Pengumuman: Memberikan pengumuman

tentang hal-hal yang ada di Stikom.

Agenda: adalah jadwal acara yang dibahas di

Stikom Surabaya.

Setting Mengubah password layanan aplikasi

stikomapps

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

42

Layanan Fitur Aktifitas

Mail

Mengirim dan menerima E-mail melalui Gmail

yang dikelola langsung oleh google, layanan

aplikasi ini adalah hasil kerjasama dengan

google.

Calender

Membuat peringatan tentang acara yang akan

dilakukan, layanan aplikasi ini adalah hasil

kerjasama dengan google.

Drive Menyimpan file dalam cloud network bahkan

membagi file secara langsung.

Site

Daftar layanan aplikasi brilian yang ada di

stikom surabaya, dalam aktifitas ini dapat

membuat pengguna dapat membuat site

sendiri, menghapus site dan mencari site yang

terdaftar dalam domain stikom.edu.

Google+

Sosial media yang dikelola oleh google, dalam

hal ini akun yang terdaftar tetap dalam domain

stikom.edu yang langsung dikelola oleh

google. Layanan aplikasi ini adalah hasil

kerjasama dengan google.

Academic

Application

Berisi daftar alamat layanan aplikasi akademik

yang dikelola oleh Stikom Surabaya. Daftar

layanan aplikasi akademik ini adalah Sistem

Informasi Cyber Campus (Sicyca), Pusat

Pelayanan Tugas Akhir (PPTA), Digital

Library (Digilib), Electornic Resources

STIKOM Surabaya (E-Resources) dan aplikasi

dan saran keluhan

Unit Kegiatan

Mahasiswa

Daftar aplikasi web unit kegiatan mahasiswa

(UKM) yang terdaftar dalam Stikom Surabaya.

Daftar layanan ini adalah Tari, Musik,

Generasi Fotografi STIKOM, Silat Tauhid

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

43

Layanan Fitur Aktifitas

Indonesia, STIKOM Jiu Jitsu, Capoeira,

STIKOM English Community, Pasukan

Pengibar Bendera Pusaka, Korps Suka Rela,

Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam STIKOM

Surabaya, STIKOM Futsal Club dan Bulu

tangkis

Unit Kegiatan

Kerohanian

Daftar aplikasi web unit kegiatan Kerohanian

(UKK) yang terdaftar dalam Stikom Surabaya.

Daftar layanan ini adalah

Sicyca

DashBoard

Untuk menampilkan sub nilai SKS pada masa

studi, SKS yang di tempuh, SKS perbaikan,

batas studi normal, jadwal matakuliah, nilai

ujian, nilai praktikum, dan SSKM. Ada pun

beberapa sub yang di tampilkan dalam

dashboard seperti detail SSKM, angket dosen

kuliah, dan download.

Akademik

Untuk menampilkan sub berupa jadwal

kegiatan dan jadwalkuliah. Akademik juga

menampilkan sub lain seperti: kartu rencana

studi, sisa matakuliah, jadwal ujian, histori,

materi kuliah, kalender akademik, dan

administrasi mahasiswa.

Keuangan

Untuk sebagai informasi kepada mahasiswa

berupa info keuangan. Adapun tampilan sub

keuangan seperti SPP, SP(sumbangan

pembangunan), Sema, dan Denda Pelanggaran.

Perpustakaan

Untuk menampilkan halaman berupa

pepustakaan dalam bentuk info perpustakaan,

peminjaman buku, rata-rata kunjungan, dan

rata-rata peminjaman.

E-Resource Untuk Memuat file yang berupa dokumen

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

44

Layanan Fitur Aktifitas

dokumen penting berjenis video, jurnal, dan

audio.

PPTA

Fitur ini berfungsi sebagai acuan untuk melihat

perkembangan Tugas Akhir mahasiswa yang

telah mendaftarkan Tugas Akhirnya. Fitur ini

mempunyai aktifitas yang berisi: Status TA,

Status proposal/buku, jadwal pembimbing,

dokumen pendukung, usulan topik, judul TA,

daftar proposal TA dan daftar sidang TA

Komunitas

Fitur ini berfungsi untuk menampilkan

pencarian mahasiswa atau karyawan yang ada

di STIKOM Surabaya. Fitur ini mempunyai

aktifitas yang berisi: cari (untuk pencarian data

mahasiswa dan staff Stikom Surabaya),

Mahasiswa (khusus untuk pencarian data

mahasiswa), staff (khusus untuk pencarian data

staff), ulang tahun staff (daftar ulang tahun

para staff Stikom Surabaya bulan ini), ulang

tahun mahasiswa (daftar ulang tahun para

mahasiswa Stikom Surabaya bulan ini)

Feedback Mengirim saran dan kritik tentang layanan

Sicyca.

Brilian

Course

Material

berisi kontrak pembelajaran, materi kuliah,

sumber belajar yang mendukung proses

pembelajaran

Forum diskusi secara online dan dirancang interaksi

peserta didik dengan pendidik

Assignment

pemberian dan pengumpulan tugas serta quiz,

pendidik dapat memberikan feedback terhadap

tugas tersebut

Announcement pemberitahuan tentang kuliah bagi peserta

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

45

Layanan Fitur Aktifitas

didik yang ikut mata kuliah

Score List daftar nilai quiz dan tugas peserta didik

Lecture

minutes

catatan realisasi pembelajaran dan pendidik

saat melakukan perkuliahan

Synchronous

Learning

pembelajaran jarak jauh menggunakan aplikasi

“hangout” dari google

Jaringan

Via

Nirkabel

Pendaftaran

mac address

Pendaftaran mac address pengguna khususnya

karyawan dan mahasiswa untuk dapat

menghubungkan dengan berbagai access point

yang ada di Stikom Surabaya

4.2.4 Perumusan Operational Level Agreement (OLA)

Dokumen Operation Level Agreement (OLA) berfungsi sebagai bahan

untuk penyelarasan bagian-bagian internal dalam sebuah organisasi untuk

mendukung layanan yang diberikan pada pengguna. Dalam perumusan

dokumen OLA.

Dalam proses menyusun dokumen Operational Level Agreement

diperlukan beberapa langkah yaitu:

a. Mengindikasikan pihak-pihak yang bekerja sama.

b. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab per bagian yang terlibat.

c. Memberi informasi penanggung jawab bagian yang terlibat.

d. Menjelaskan tentang pengelolaan permintaan layanan.

e. Menjelaskan manajemen kendala.

A. Mengindikasikan Pihak-Pihak Yang Bekerja Sama

Pada proses ini hanya terfokus pada bagian PPTI Stikom Surabaya,

sehingga pihak-pihak yang terlibat dalam dokumen operational level

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

46

agreement hanya terdapat dua sie, yaitu sie pengembangan jaringan dan sie

pengembangan sistem informasi. Berdasarkan tahap ini dokumen operasional

level agreement hanya terdapat 3 dokumen layanan yaitu layanan Stikomapps,

Sicyca dan Brilian.

B. Menjelaskan Tugas Dan Tanggung Jawab Per Bagian Yang Terlibat

Pada proses ini lebih merincikan tentang tugas dan tanggung jawab dari

sub sie pengembangan jaringan dan sub sie pengembangan sistem informasi.

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab sub sie pengembangan jaringan dan

sub sie pengembangan sistem informasi yang dapat dilihat pada tabel 4.8 tugas

dan tanggung jawab sub sie.

Tabel 4. 10 Tugas dan Tanggung Jawab sub Sie

Bagian Tugas dan Tanggung Jawab

Bag.

Administrasi

jaringan

a. Menganalisis sistem log dan mengidentifikasi potensi

masalah dengan sistem komputer.

b. Memperkenalkan dan mengintegrasikan teknologi baru

ke dalam lingkungan pusat data yang ada.

c. Melakukan audit rutin sistem dan perangkat lunak.

d. Menerapkan pembaruan sistem operasi, patch, dan

perubahan konfigurasi.

e. Menambah, menghapus, atau memperbarui informasi

akun pengguna, reset password, dll

f. Tanggung jawab untuk keamanan.

g. Mengatasi masalah yang dilaporkan.

h. Sistem kinerja tuning.

i. Memastikan bahwa infrastruktur jaringan dan berjalan.

j. Melakukan backup dan restore.

Bag

Database

a. Mendesain database yang sesuai dengan kriteria layanan

aplikasi.

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

47

Bagian Tugas dan Tanggung Jawab

Programmer b. Menangani backup layanan aplikasi.

c. Melakukan backup dan restore.

Bag Web

Programmer

a. Mendesain layanan aplikasi sesuai kebutuhan bisnis

Stikom Surabaya.

b. Membuat aplikasi.

c. Memastikan jalan layanan aplikasi telah sesuai dengan

alur yang diinginkan.

d. Mengatasi masalah yang ada serta perbaikan aplikasi.

Bag Data

Center

a. Mencatat laporan kendala dari pengguna

b. Menyampaikan pada sie yang berhubungan dengan

kendala

c. Mengkonfirmasi pada pengguna yang memberi laporan

kendala bahwa kendala telah diselesaikan

C. Memberi Informasi Penanggung Jawab Bagian Yang Terlibat

Pada proses ini memberikan kontak bagian yang bertanggung jawab pada

setiap sub sie pengembangan jaringan yaitu bagian administrasi jaringan serta

sie pengembangan sistem informasi yaitu (a) bagian database programmer, (b)

bagian web programmer, (c) bagian data center. Namun dalam pemberian

informasi ini, penanggung jawab sub bagian adalah kepala sie dari sub bagian

tersebut yaitu Bapak Slamet selaku sie pengembangan jaringan dan Ibu Lina

Indrawati selaku sie pengembangan sistem informasi.

D. Menjelaskan Tentang Pengelolaan Permintaan Layanan

Pada proses ini adalah hal yang mendeskripsikan tentang layanan apa

saja dokumen OLA dibuat. dalam tahap ini adalah menjelaskan tentang

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

48

pengelolaan layanan yaitu: permintaan pelayanan standar dan permintaan

perubahan layanan.

E. Menjelaskan Manajemen Kendala

Pada proses ini berguna sebagai pemrosesan kendala yang terjadi pada

layanan stikomapps, sicyca, brilian, jaringan via kabel dan via nirkabel. Pada

proses ini pemrosesan kendala hanya dihitung pada jam operasional kerja yaitu

jam 07:00 hingga 16:30 pada hari senin hingga jumat. Pemrosesan kendala

juga mengacu pada kriteria kendala yang ada yaitu:

Tabel 4. 11 Kriteria Kendala dalam PPTI

Kriteria Pemrosesan Kendala

Tinggi Respon kendala pada layanan ini adalah “< 1 jam” dihitung

dari mulai melapor pada bagian PPTI.

sedang Respon kendala pada layanan ini adalah “≤ 3 jam” dihitung

dari mulai melapor pada bagian PPTI.

Rendah Respon kendala pada layanan ini adalah “< 8 jam” dihitung

dari mulai melapor pada bagian PPTI.

Berdasarkan Tabel 4.11 tentang kriteria kendala masih belum memenuhi

standar yang diperlukan dalam ITIL dan perlu disesuaikan dengan standar yang

dipakai dalam ITIL, pada form Penilaian Prioritas Insiden pada Layanan

Sistem Informasi dan Jaringan didapat hasil seperti Gambar 4.3.

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

49

Gambar 4. 3 form Penilaian Prioritas Insiden pada Layanan Sistem Informasi

Setelah penilaian prioritas insiden telah ada, maka diperlukan prosedur

dan alur untuk eskalasi yang berdasarkan prosedur pelaksanaan eskalasi hirarki

seperti Gambar 4.4 yang telah sesuai dengan standar ITIL dan sudah telah

dikonfirmasi oleh PPTI.

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

50

Mulai

Memberikan laporan kegagalan penanganan insiden pada layanan

sistem informasi dan jaringan

Formulir pelaksanaan

diagnosis awal

Menangani insiden pada layanan sistem informasi dan jaringan

Berhasil?Mengisi laporan kegagalan

penanganan pada layanan sistem informasi dan jaringan

Menjadikan solusi yang diperoleh sebagai solusi penanganan insiden pada layanan sistem informasi dan

jaringan

Mengisi laporan eskalasi hierarki

Formulir pelaksanaan

hierarki

Verifikasi formulir pelaksanaan

eskalasi hierarki

Pelaksanaan eskalasi hierarki

selesai

Tidak

Formulir kegagalan penanganan insiden pada layanan sistem

informasi dan jaringan

Gambar 4. 4 Bagan alir prosedur pelaksanaan eskalasi hierarki

4.2.5 Merumuskan Service Improvement Plan

Dalam merumuskan dokumen Service Improvement Plan yang mengacu

pada data kendala yang terjadi selama setahun terakhir. Pada tahap ini proses

yang digunakan untuk menyusun dokumen Service Improvement Plan adalah

sebagai berikut:

a. Mendefinisikan tanggung jawab per bagian yang ada di PPTI.

b. Membuat rencana perbaikan yang mengacu pada data kendala per tahun

yang ada di PPTI.

c. Menjadwalkan pelaksanaan perbaikan.

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

51

d. Menentukan Critical Succes Factor dan Key Performance Indicator.

e. Membuat metrik sebelum dan sesudah perbaikan

f. Membuat pengukuran yang sesuai serta frekuensi pengukuran dari

perbaikan layanan.

A. Mendefinisikan Tanggung Jawab Tiap Bagian

Berdasarkan data yang diperoleh dari profile PPTI didapatkan tanggung

jawab perbagian yang ada di PPTI yaitu:

1. Bagian Pengembangan Jaringan, bertanggung jawab terhadap ketersediaan

jaringan untuk pelaksanaan teknologi komunikasi seluruh sivitas

akademika. Yang memiliki Sub.Bag Administrasi Jaringan

2. Bagian Pengembangan Sistem Informasi, bertanggung jawab terhadap

penyediaan sistem informasi yang diperuntukkan bagi seluruh sivitas

akademika. yang memiliki Sub.Bag sebagai berikut:

a. Database Programmer

b. Web Programmer

c. Data Center

B. Membuat Rencana Perbaikan

Pada tahap ini rencana perbaikan lebih mengacu pada data kendala pada

PPTI selama tahun 2015 hingga akhir bulan april 2016, berdasarkan data

kendala tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaporan data kendala dapat dilihat

pada tabel 4.12

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

52

Tabel 4. 12 Total Laporan Kendala mulai Januari 2015 – April 206

No Layanan Total laporan kendala

2015 Jan-Des 2016 Jan-Apr

1 Stikomapps 2 laporan / 365 hari Tidak ada laporan

2 Sicyca Tidak ada laporan 2 laporan / 121 hari

3 Brilian 8 laporan / 365 hari 4 laporan / 121 hari

4 Jaringan Via

Nirkabel

324 laporan / 365 hari 146 laporan / 121 hari

5 Jaringan Via Kabel Tidak ada laporan Tidak ada laporan

Berdasarkan data kendala tersebut maka diperlukan perbaikan untuk

meningkatkan layanan. Perbaikan pada periode tersebut diambil hanya

berdasarkan prioritas serta layanan yang paling dominan mengalami kendala.

Dalam dokumen Service Improvement Plan, rencana perbaikan dapat disusun

seperti contoh pada tabel 4.13

Tabel 4. 13 Contoh Tabel Rencana Perbaikan

Dokumen: Rencana Peningkatan Pelayanan Dari: dd-mm-

yy

Organisasi: Penyedia Layanan Untuk: dd-mm-

yy

jawab: Service Level Manajer

Tujuan 1: Meningkatkan Layanan Jaringan Via Nirkabel

# Tindakan tanggung jawab Mulai Akhir

II.A

Membuat list kendala

yang paling sering

terjadi

Sie Pengembangan

Sistem Informasi

dan Sie

Pengembangan

Jaringan

dd-mm-

yy

dd-mm-

yy

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

53

II.B Membuat dokumen

incident management

Sie Pengembangan

Sistem Informasi

dan Sie

Pengembangan

Jaringan

dd-mm-

yy

dd-mm-

yy

II.C Memonitor segala

insiden

Sie Pengembangan

Sistem Informasi

dan Sie

Pengembangan

Jaringan

dd-mm-

yy

dd-mm-

yy

Hasil: waktu untuk menyelesaikan insiden berkurang

Pengukuran: Waktu penyelesaian insiden diselesaikan kurang dalam waktu

yang telah disepakati

C. Menjadwalkan Pelaksanaan Perbaikan Layanan

Seperti contoh pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa terdapat jadwal

pelaksanaan untuk perbaikan sehingga pihak-pihak penyedia layanan dapat

mempersiapkan kebutuhan perbaikan serta dapat menyelesaikan sesuai yang

tertera pada jadwal.

D. Menentukan Critial Success Factor dan Key Perfomance Indicator

Dalam tahap ini sangat penting sebagai acuan pengukuran apakah

perbaikan layanan benar-benar membawa perubahan yang signifikan.

Tabel 4. 14 Contoh tabel pengukuran perbaikan layanan

Tujuan Mengurangi waktu untuk menyelesaikan insiden.

Critical Success

Factor (CSF) Mengurangi waktu untuk menyelesaikan insiden.

Key Performance

Indicator (KPI)

Meningkatkan penyelesaian insiden lebih cepat 96

persen dari target penyelesaian kendala.

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

54

Berdasarkan tabel 4.14 digunakan sebagai acuan untuk membuat

pengukuran dari pengukuran layanan yang telah direncanakan.

E. Membuat Metrik Sebelum dan Sesudah Perbaikan

Proses ini berguna untuk mengetahui apakah perbaikan ini memberikan

dampak perubahan yang signifikan, berdasarkan contoh pada tabel 4.15, adalah

mencari hasil perbaikan serta membandingkan antara sebelum dan sesudah

perbaikan.

Tabel 4. 15 contoh tabel untuk metrik perbandingan perbaikan

Metrik Persen dari insiden diselesaikan dalam waktu lebih

dari target penyelesaian kendala.

Persen dari insiden diselesaikan dalam waktu kurang

dari target penyelesaian kendala.

F. Membuat Pengukuran yang Sesuai serta Frekuensi Pengukuran dari

Perbaikan Layanan

Proses ini berguna untuk mengukur perbaikan yang dilakukan, seperti

contoh tabel 4.16 dengan membandingkan waktu pemecahan setiap masalah

dari sebelum perbaikan untuk setiap kendala serta mengukur seberapa efektif

perbaikan yang telah dilaksanakan.

Tabel 4. 16 Contoh tabel pengukuran dan laporan

Pengukuran Waktu untuk memecahkan setiap insiden

dibandingkan dengan waktu yang telah disepakati

untuk setiap kategori insiden

Frekuensi: Diperbarui setiap hari

Laporan Laporan kejadian

Frekuensi: Bulanan

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

55

4.2.6 Perumusan Mekanisme Pengelolaan Tingkat Layanan

Berdasarkan studi literatur ITIL Servicel Level Management

membutuhkan suatu standar untuk mengelola dokumen SLM seperti kapan

dilakukan peninjauan, kapan direvisi dan apa saja yang harus ada dalam

dokumen – dokumen SLM. Dalam perumusan mekanisme pengelolaan tingkat

layanan TI dibutuhkan mekanisme-mekanisme yaitu berupa:

1. Standar peninjauan periodik dokumen Service Level Agreement, dokumen

Operation Level Agreement.

2. Standar perevisian dokumen Service Level Agreement, dokumen Operation

Level Agreement.

3. Standar pembentukan dokumen Service Level Requirement, dokumen

Service Level Agreement, dokumen Operation Level Agreement, dan

dokumen Service Improvement Plan.

Pembuatan dokumen ini mengacu pada template SPMI yang berasal dari

Bagian Kendali Mutu pada Stikom Surabaya.

4.2.7 Forum Group Discussion

Pada hasil Forum Group Discussion, dilakukan diskusi mengenai

identifikasi analisis pada tahap Service Level Agreement, Service level

Requirement, Opertional Level Agreement, Service Improvement Plan dan

Mekanisme pengelolaan tingkat layanan. Setiap identifikasi dan analisis

dilakukan berdasarkan data yang didapatkan melalui wawancara, dan studi

literatur. Data didapatkan secara langsung dari kepala bagian, kepala sie

jaringan, dan kepala pengembangan aplikasi. Hasil dari forum group discussion

dapat dilihat pada lampiran 3.

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

56

4.3 Hasil Tahap Akhir

Hasil dari penelitian ini berupa dokumen yang dibutuhkan untuk

mengelola tingkat layanan. Dalam hasil tahap akhir ini terdapat 4 dokumen

utama yaitu: (a) dokumen Service Level Requirement, (b) dokumen Sevice

Level Agreement, (c) dokumen Operational Level Agreement, (d) dokumen

Service Improvement Plan dan mekanisme sebagai acuan dalam pengelolaan

dokumen tingkat layanan.

4.3.1 Service Level Requirement

Hasil dari sub bab perumusan service level requirement adalah dokumen

Service Level Requirement berbentuk template form tabel sehingga

memudahkan layanan lain untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan sebelum

merumuskan SLA. Dokumen ini dibuat untuk lima layanan yaitu:

1. Stikomapps

2. Sicyca

3. Brilian

4. Jaringan via Kabel

5. Jaringan via Nirkabel

4.3.2 Service Level Agreement

Hasil dari sub bab perumusan service level agreement adalah dokumen

Service Level Agreement dibuat seminimalis mungkin namun tak mengurangi

keterangan yang dibutuhkan pengguna. Dokumen ini dibuat untuk lima layanan

yaitu:

1. Stikomapps

2. Sicyca

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

57

3. Brilian

4. Jaringan via Kabel

5. Jaringan Via Nirkabel

Contoh hasil dari dokumen ini dapat dilihat pada lampiran 5

4.3.3 Operational Level Agreement

Hasil dari sub bab perumusan operational level agreement adalah

dokumen Operational Level Agreement berbentuk dokumen perjanjian antara

Sie pengembangan jaringan dan Sie Pengembangan Sistem Informasi.

Dokumen ini dibuat hanya pada 3 layanan yaitu:

1. Stikomapps

2. Sicyca

3. Brilian

4.3.4 Service Improvement Plan

Hasil dari sub bab perumusan service improvement plan adalah dokumen

Service Improvement Plan yang mencakup perencanaan untuk peningkatan

lima layanan yang ada di PPTI. Dokumen ini mengacu pada laporan kendala

yang terjadi selama periode 2015 hingga 2016.

4.3.5 Mekanisme Pengelolaan Tingkat Layanan

Hasil dari tahap pengemabangan bagian merumuskan mekanisme

pengelolaan tingkat layanan adalah dokumen:

1. Kebijakan Dokumen Tingkat Layanan

2. Standar Membuat Dokumen Tingkat Layanan

3. Standar Meninjau Dokumen Tingkat Layanan

4. Standar Merevisi Dokumen Tingkat Layanan

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

58

5. Prosedur Membuat Dokumen Service Level Requirement

6. Prosedur Membuat Dokumen Service Level Agreement

7. Prosedur Membuat Dokumen Operational Level Agreement

8. Prosedur Membuat Dokumen Service Improvement Plan

9. Prosedur Meninjau Dokumen Service Level Agreement

10. Prosedur Meninjau Dokumen Operational Level Agreement

11. Prosedur Merevsi Dokumen Service Level Agreement

12. Prosedur Merevisi Dokumen Operational Level Agreement

Hasil dari mekanisme ini dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.

a. Pembahasan Hasil

Dalam poin ini akan dijelaskan bagaimana penyusunan dokumen yang

telah dihasilkan untuk proses Service Level Management, dimana penelitian ini

menghasilkan 5 dokumen Service Level Requirement yang berfungsi sebagai

acuan pembuatan dokumen pembuatan 5 dokumen Service Level Agreement

sebagai jaminan tingkat layanan yang diberikan pada pengguna, lalu 3

dokumen Operational Level Agreement sebagai perjanjian antar bagian di

PPTI, 1 dokumen Service Improvement Plan yang mengacu pada data kendala

2015 – 2016, lalu 1 dokumen kebijakan, 3 standar, 8 prosedur dan 3 form yang

dapat dilihat pada gambar 4.5 dan gambar 4.6

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

Merevisi Dokumen Tingkat Layanan

Membuat Dokumen SLR

Membuat Dokumen SLA

Membuat Dokumen OLA

Membuat Dokumen SIP

Form Service Level Requirement

Stikomapps

Sicyca

Brilian

Jaringan Via Kabel

Jaringan Via Nirkabel

Stikomapps

Sicyca

Brilian

Jaringan Via Kabel

Jaringan Via Nirkabel

Stikomapps

Sicyca

Brilian

Membuat Dokumen Tingkat Layanan

Meninjau Dokumen Tingkat LayananMeninjau Dokumen SLA

Meninjau Dokumen OLA

Meninjau Dokumen SLA

Meninjau Dokumen OLA

Merevisi Dokumen SLA

Merevisi Dokumen OLA

Form Revisi Service Level Agreement

Form Revisi Operational Level Agreement

Form Peninjauan Service Level Agreement

Form Peninjauan Operational Level Agreement

Gambar 4. 5 Hasil pemetaan keluaran dokumen Service Level Management

59

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - DINAMIKArepository.dinamika.ac.id/id/eprint/2045/6/BAB_IV.pdf · 2017-03-31 · Layanan aplikasi yang digunakan untuk mengambil keputusan dan mengelola

Pemetaan proses hingga hasil proses Service Level Management

Perumusan SLR Perumusan SLA Perumusan OLA MekanismePerumusan SIP

Phas

e

Data Kendala

Dokumen SIP

Dokumen SLR Stikomapps

Dokumen SLR Sicyca

Dokumen SLR Brilian

Dokumen SLR Jaringan via Kabel

Dokumen SLR Jaringan via

Nirkabel

Dokumen SLA Stikomapps

Dokumen SLA Sicyca

Dokumen SLA Brilian

Dokumen SLA Jaringan via Kabel

Dokumen SLA Jaringan via

Nirkabel

Dokumen OLA Stikomapps

Dokumen OLA Sicyca

Dokumen OLA Brilian

Berdasarkan ITIL untuk pengelolaan

dokumen SLM

Kebijakan pengelolaan

dokumen SLM

Standar

Prosedur

Form

Gambar 4. 6 Pemetaan Hingga Hasil Proses Service Level Management

60