Upload
anonymous-kq7ghxyn
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
1/39
69“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
BAB III
PROGRAM BANGUNAN
3.1
Tipologi
Tipologi berasal dari dua suku kata Tipo yang berarti pengelompokan dan Logos yang berati bidang keilmuan. Jadi tipologi adalah ilmu
yang mempelajari pengelompokan suatu benda dan makhluk secara umum. Tinjauan tipologi berdasarkan pada komparasi bangunan yang
sudah ada, antara lain Tanjung Kodok Beach Resort, Conrad Koh Samui Beach Resort, Intercont inental Bali Resort, dan Peace Laguna Beach
Resort . Tanjung Kodok Beach Resort dan Intercontinental Bali Resort terletak di Indonesia sedangkan Conrad Koh Samui Beach Resort dan
Peace Laguna Beach Resort terletak di Thailand.
Tanjung Kodok Beach Resort, Lamongan-Jawa
Timur, Indonesia
Conrad Koh Samui Beach Resort, Thailand
Tampak
Gb. 3.1.1
Eksterior Tanjung Kodok Beach Resort
Hotel
Komparasi
Tipologi
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
2/39
70“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
sumber : dokumen pribadi
Tanjung Kodok Beach Resort terdiri atas 3 lantai
dengan bentuk bangunan yang memanjang.
Beberapa kamar mempunyai balkon yang
langsung menghadap laut.
Gb. 3.1.2
Eksterior Conrad Koh Samui Beach Resort
sumber : google.com
Conrad Koh Samui Beach Resort terletak di teluk
Thailand. Resort ini terdiri atas cottage-cottage
dengan pondasi tiang pancang. Cottage-cottageitu tersebar sepanjang pantai dengan ketinggian
yang berbeda menyesuaikan dengan kontur.
Organisasi
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
3/39
71“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Gb. 3.1.3
Siteplan Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : google.com
Organisasi Linier
Dimana dapat kita lihat pada peta, massabangunan saling berkesinambungan dan
memanjang sepanjang garis pantai.
Gb. 3.1.4
Siteplan Conrad Koh Samui Beach Resort
sumber : google.com
Organisasi Cluster
Dimana dapat kita lihat pada peta, massabangunan terpisah-pisah sesuai dengan
kebutuhan ruang.
Hubungan Antar Ruang
Gb. 3.1.5
Siteplan Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : google.com
Ruang-ruang yang saling berkaitan
Dapat kita lihat semua massa menyatu sehingga
hanya terlihat ada satu massa. Tiap massa
bangunan dihubungkan ruang penghubung yaitu
Gb. 3.1.6
Siteplan Conrad Koh Samui Beach Resort
sumber : google.com
Ruang-ruang yang saling bersebelahan
Dapat kita lihat pada cottage-cottage yang
berjajar rapi mengikuti pola garis pantai juga
pada cottage-cottage yang terpisah dengan
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
4/39
72“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
lorong. bangunan utama.
Pola Sirkulasi
Gb. 3.1.7
Siteplan Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : google.com
Pola linier
Berdasarkan bentukan massa bangunan
dibangun jalur sirkulasi yang menyesuaikan
dengan garis pantai yang ada.
Gb. 3.1.8
Siteplan Conrad Koh Samui Beach Resortsumber : google.com
Pola linier
Massa-massa bangunan yang terdiri dari kluster-
kluster terpisah dan berjajar membentuk garis
sehingga jalur siskulasi yang terbentuk berpola
linier.
Fungsi Resort ini difungsikan sebagai hotel wisata dan
hotel transit.
Resort ini difungsikan sebagai hotel wisata.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
5/39
73“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Konsep
Gb. 3.1.9
Interior Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : dokumen pibadi
Konsep yang digunakan oleh resort ini adalah
modern minimalis yang tampak pada bentukan
fasad bangunan dan elemen-elemen interior
yang digunakan.
Gb. 3.1.10
Interior Conrad Koh Samui Beach Resort
sumber : google.com
Konsep yang digunakan oleh resort ini adalah
modern tradisional yang tampak pada
penggunaan elemen-elemen kayu pada
interiornya.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
6/39
74“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Struktur Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang
pancang atau pasak bumi agar mampu
menembus karang.
Gb. 3.1.11
Eksterior Conrad Koh Samui Beach Resort
sumber : google.com
Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang
pancang agar dapat menyesuaikan dengan
kontur dan tidak merusak kontur.
Orientasi dan View
Gb. 3.1.12
Eksterior Tanjung Kodok Beach Resortsumber : dokumen pribadi
Menghadap laut.
Orientasi resort menghadap utara dan view
yang dapat pengunjung dapatkan dari resort ini
Gb. 3.1.13
Eksterior Conrad Koh Samui Beach Resortsumber : google.com
Menghadap laut.
Orientasi resort menghadap barat dan view
yang dapat pengunjung dapatkan dari resort ini
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
7/39
75“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
adalah pemandangan laut Jawa. adalah pemandangan laut.
Penataan Massa
Gb. 3.1.14Siteplan Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : google.com
Daerah yang berwarna kuning adalah area
publik berupa area parkir dan bangunan utama
(lobby, resepsionis, dsb). Daerah yang berwarna
merah adalah area hunian berupa bangunan
berlantai 3 yang bentuknya membentuk sudut.
Daerah yang berwarna hijau adalah area hi jau
dan area servis seperti lapangan tenis letaknya
tepat dipinggir pantai.
Gb. 3.1.15Siteplan Conrad Koh Samui Beach Resort
sumber : google.com
Daerah yang berwarna kuning adalah area
publik. Daerah yang berwarna kuning nomor 1
adalah area parkir pengunjung dan bangunan
utama (lobby, resepsionis, dsb) sedangkan nomor
2 adalah area servis. Daerah yang berwarna
merah nomor 3, 4 dan 5 adalah area hunian.
Daerah berwarna hijau nomor 6 adalah area
hijau yang berada di dalam area resort.
Sistem Bukaan Resort ini memiliki area hijau yang letaknya
menjadi satu dengan area servis olahraga
seperti lapangan tennis, bola voli, dll. Tipe
kamar deluxe, villa dan junior suite memiliki
Resort ini memiliki area hijau yang letaknya
berada di tengah-tengah resort berdekatan
dengan area servis. Pada umumnya setiap
cottage memiliki balkon yang langsung
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
8/39
76“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
balkon yang langsung menghadap laut.
Jendela-jendela pada bangunan ini berukuran
besar dan langsung menghadap ke laut.
menghadap laut.
Jendela-jendela pada bangunan ini berukuran
besar yang menghadap laut.
Kesatuan Terlihat menyatu dengan lingkungan sekitar yang
merupakan kawasan wisata.
Terlihat menyatu dengan alam karena
penggunaan bahan material alami dan warna-
warna alami.
Tabel 3.1 Analisa Tipologi 1
Sumber: Analisa Kelompok 1B, 2013
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
9/39
77“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Peace Laguna Resort Hotel, Thailand Intercontinental Bali Resort, Jimbaran- Bali,
Indonesia
Tampak
Gb. 3.1.16
Eksterior Peace Laguna Resort Hotel
sumber : google.com
Peace Laguna Resort merupakan hotel yang
memiliki laguna dan cottage-cottage yang
mengelilinginya. Selain itu terdapat pula
pemandangan tebing di belakang hotel.
Gb. 3.1.17
Eksterior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Intercontinental Bali Resort merupakan bangunan
hotel tingkat rendah sehingga terlihat lebih
menyatu dengan lingkungan. Pemunculan
identitas khas Bali sangat kuat dan menonjol
dengan adanya ukiran tradisional Bali dan Pura.
Hotel
Kom arasi Tipologi
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
10/39
78“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Organisasi Bangunan
Gb. 3.1.18
Siteplan Peace Laguna Resort Hotel
sumber : google.com
Organisasi Terpusat
Laguna sebagai ruang sentral dan dominan,
yang dikelilingi oleh sejumlah ruang sekunder
yaitu cottage-cottage serta bangunan lain yang
dikelompokkan.
Gb. 3.1.19
Siteplan Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Organisasi Radial
Bentuk bangunan yang merupakan kombinasi
elemen-elemen organisasi linier maupun terpusat.
Adanya ruang pusat yang dominan, yaitu lobby
dan lounge, yang darinya menjulur sejumlah
organisasi linier secara radial yaitu kamar dan
ruang lainnya.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
11/39
79“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Hubungan Antar Ruang
Gb. 3.1.20
Siteplan Peace Laguna Resort Hotel
sumber : google.com
Ruang-ruang yang berdekatan
Resort ini menerapkan ruang-ruang yang saling
berdekatan dimana dapat kita lihat pada
cottage-cottage yang mengelilingi laguna.
Gb. 3.1.21
Siteplan Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Ruang-ruang yang dihubungkan oleh sebuah
ruang bersama
Dua buah ruang yang terpisah dapat
dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh
sebuah ruang ketiga sebagai perantaranya.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
12/39
80“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Pola Sirkulasi
Gb. 3.1.22
Siteplan Peace Laguna Resort Hotel
sumber : google.com
Pola Spiral
Berdasarkan tata letak massa bangunan yang
melingkari daerah laguna sehingga pembuatan
jalur sirkulasi berupa pedestrian dibuat dengan
pola spiral yang melingkar dan menghubungkan
seluruh massa-massa yang ada.
Gb. 3.1.23
Siteplan Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Pola Radial
Ruang berpusat pada lobby dan lounge sebagai
titik pusat dan memiliki jalur-jalur linier yang
memanjang dari ruang lobby tersebut. Ruang-
ruang memanjang menghubungkan kamar-
kamar, restaurant, serta fasilitas-fasilitas lainnya.
Fungsi Peace Laguna Resort ini merupakan resort yang
berfungsi sebagai hotel resort wisata.
Intercontinental Bali Resort merupakan resort
yang berfungsi sebagai hotel wisata dan hotel
transit.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
13/39
81“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Konsep
Gb. 3.1.24
Interior Peace Laguna Resort Hotel
sumber : google.com
Konsep hotel ini menggunakan konsep tradisionalmodern yang tampak pada penggunaan
material kayu.
Gb. 3.1.25
Interior dan eksterior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Konsep hotel ini menggunakan konsep moderntradisional Bali yang tampak pada penggunaan
material dan ornament-ornamen yang ada disetiap sudut ruangan.Struktur Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang
pancang karena sesuai dengan kondisi tanah
pada tapak..
Pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang
pancang atau pasak bumi karena sesuai dengan
kondisi tanah pada tapak.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
14/39
82“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Orientasi dan View
Gb. 3.1.26
Eksterior Peace Laguna Resort Hotel
sumber : google.com
Menghadap laguna.Dilihat dari bukan jendela dan arah balkon
makan dapat disimpulkan bahwa seluruh massabangunan pada resort ini berorientasimenghadap laguna sebagai view utama.
Gb. 3.1.27
Eksterior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Menghadap pantai.Dilihat dari bentukan massa bangunan, bukaan
jendela, restaurant terbuka yang mengarah kepantai, dan jembatan maka disimpulkan bahwaresort ini memiliki orientasi bangunanmenghadap pantai.
Penataan Massa
Gb. 3.1.28
Siteplan Peace Laguna Resort Hotel
sumber : google.com
Gb. 3.1.29
Siteplan Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
15/39
83“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Daerah yang berwarna kuning adalah area
publik (area parkir, lobby, dsb). Daerah yang
berwarna merah adalah area hunian. Daerah
yang berwarna hijau adalah area hijau.
Daerah yang berwarna kuning adalah area
publik (lobby, restaurant, kolam, area servis lain,
dsb). Daerah yang berwarna merah adalah
area hunian. Daerah yang berwarna hijau
adalah area terbuka hijau.
Sistem Bukaan Sistem bukaan pada ruang menggunakan kaca
berukuran besar. Selain itu adanya lahan hijau
yang luas berupa tebing, hutan, dan taman di
sekitaran resort.
Sistem bukaan pada ruang menggunakan kaca
berukuran besar dan ruang tanpa dinding yang
hanya menggunakan tiang-tiang saja.
Kesatuan Terlihat menyatu dengan alam. Dilihat dari
penggunaan material yang dominasi merupakan
bahan kayu dan penggunaan warna-warna
natural. Warna yang tidak mencolok membuat
bangunan terlihat menyatu dengan tebing dan
hutan disekitar resort.
Bangunan resort ini terlihat selaras dengan alam
dikarenakan penggunaan warna-warna alami,
terdapat aksen-aksen tradisional bali, dan
adanya bangunan-bangunan resort yang
dibangun dengan bahan-bahan bangunan
tradisional bali sehingga makin menguatkan
kesan tradisional Bali.
KESIMPULAN :
Dari objek komparasi yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa
a.
Resort yang dipilih memiliki tempat di sekitaran pantai, dengan view menghadap ke laut lepas.b.
Untuk penataan masa bangunan resort, dipilih dengan tatanan cluster agar dapat mengikuti kontur tapak yang ada.
c.
Hubungan antar ruang dihubungkan oleh sebuah ruang bersama.
d. Pola sirkulasi yang digunakan merupakan pola sirkulasi linier.
e. Resort difungsikan sebagai resort wisata dan penginapan sementara.
f. Resort kami menggunakan konsep modern tradisional jawa yang diaplikasikan pada aksen-aksen pintu jendela dan perabot.
Tabel 3.2 Analisa Tipologi 2
Sumber: Analisa Kelompok 1B, 2013
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
16/39
84“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
g.
Atap menggunakan atap pelana.
h.
Orientasi view mengahadap ke arah laut selatan jawa dan ke arah laguna.
i.
Sitem bukaan pada massa bangunan menggunakan jendela yang berukuran besar dan menghadap ke arah laut atau laguna. Selain
itu pada bangunan resort di fasilitasi dengan bukaan berupa area hijau yang besar yaitu sekitar 50% dari luas tapak.
j. Bangunan resort dirancang agar selaras dengan alam. Seperti menggunakan warna-warna alami dan bangunan yang tidak terlalu
tinggi. Selain itu juga, memaksimalkan potensi kontur yang ada agar tidak banyak melakukan pemerataan lahan.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
17/39
85“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Gb 3.2.1
Struktur Bangunan Bertingkat
3.2
Sistem Bangunan
3.2.1
Struktur Untuk Bangunan Bertingkat Rendah – Sedang
3.2.1.1 Pengertian Sistem Bangunan
Sistem bangunan merupakan aspek-aspek yang mendukung terbentuknya suatu
bangunan. Dalam sistem bangunan terdapat beberapa sistem utama yang bekerja secara
terpadu demi terbentuknya bangunan yang utuh dan berdaya guna. Seluruh fungsi melalui
berbagai sistemnya haruslah terpadu dan mampu mengatasi berbagai permasalahan di
dalamnya. Terutama saat ini sistem-sistem bangunan harus dapat bertahan selain dari
gaya-gaya alami seperti gravitasi, angin dan guncangan gempa, juga harus punya kualitas
penggunaan energi yang baik, seperti, pencahayaan, penghawaan, sistem air bersih,
maupun sanitasi.
Untuk mendukung kinerja sistem-sistem tersebut dibutuhkan adanya bentukan-
bentukan maupun fasilitas struktur dan konstruksi tertentu. Oleh karena itu bentukan struktur
dan konstruksi beserta ruang yang terbentuk didalamnya akan sangat ditentukan oleh
pencapaian sistem tertentu dalam bangunan. Strategi pencapaian ini tentu tidak akan
sama pada setiap bangunan, karena perbedaan bangunan menentukan banyak aspek
yang akan saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga dalam mendesain suatu sistem
yang berkaitan dengan struktur dan konstruksi pada sebuah bangunan memang harus
dilihat secara spesifik dan mendalam.
Gb 3.2.2
Jenis Bangunan berdasarkan
Ketinggian dan Jumlah Lantai
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
18/39
86“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Gb 3.2.3
Jenis Bangunan berdasarkan
Luas Lantai
Gb 3.2.4
Lingkup Perancangan dalam Arsitektur
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam perancangan suatu sistem
adalah jenis bangunan tersebut. Kriteria pembagian bangunan dibedakan
berdasarkan persyaratan teknis struktur bangunan itu sendiri. Seperti halnya
bangunan dengan ketinggian diatas 40 meter digolongkan ke dalam bangunan
tinggi karena perhitungan strukturnya lebih kompleks. Kemudian, ada pula
pembagian berdasarkan jumlah lantai, bangunan bertingkat digolongkanmenjadi bangunan bertingkat rendah ( 2-4 lantai ) dan bangunan berlantai
banyak ( 5-10 lantai ), serta bangunan pencakar langit. Pembagian ini disamping
didasarkan pada sistem struktur juga persyaratan sistem lain yang harus dipenuhi
dalam bangunan.
Selain itu terdapat pula pembagian bangunan bertingkat berdasarkan
luas lantainya, yaitu:
1. Bangunan bertingkat penuh, merupakan bangunan bertingkat dengan
lantai-lantai yang identik luasnya dari bawah ke atas
2.
Bangunan bertingkat sebagian, merupakan bangunan bertingkat denganlantai yang tidak identik, biasanya bagian bawah memiliki luasan lebih daripada
bagian atas.
3.2.1.2 Merancang Struktur dan Konstruksi Resort Pantai Berlantai 4-6
Resort pantai yang akan dirancang ini termasuk jenis bangunan bertingkat
sedang, dengan jumlah lantai 4-6. Dalam perancangan bangunan berlantai
sedang ini terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu; kesesuaian
ruang dan fungsi, kekuatan struktur, keamanan, kenyamanan, dan keselamatan
bangunan. Terlebih lagi lokasi tapak yang berada di daerah pesisir pantai dan
memiliki kontur, hal-hal tersebut sangat perlu diperhatikan.
Dengan demikian, perancangan resort pantai tidak hanya berkaitan
dengan masalah keindahan dan bentuk bangunan semata, tetapi juga bagaimana bangunan tersebut dapat berfungsi dengan
optimal dapat memberikan keamanan dan kenyamanan pada penggunanya dan lingkungan di sekitarnya.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
19/39
87“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Gb 3.2.5
Lingkup Perancangan Struktur dalam Arsitektur
Kekuatan suatu bangunan sangat ditentukan oleh struktur dan konstruksi di dalamnya, demikian halnya dengan
perancangan bangunan resort. Struktur dan konstruksi yang digunakan perlu diperhitungkan dengan matang agar bangunan
dapat bertahan lama. Dalam penerapannya pun harus memperhatikan kesesuaian dengan fungsi, keamanan dan kenyamanan
bangunan, juga bagaimana hubungan bangunan dengan lingkungan sekitar,
serta kesesuaian dengan bentuk kontur dimana bangunan khususnya resort ini
akan diletakkan. Karena letak tapak berada di pesisir pantai, makakesesuaian dengan lingkungan maupun kontur yang ada di pantai inilah yang
dijadikan pertimbangan agar struktur dan konstruksi yang digunakan tepat,
dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Perancangan sebuah struktur ditujukan kepada desain sistem struktur
dan aspek yang terkait, sedangkan perancangan konstruksi ditujukan pada
bagaimana memenuhi optimalisasi sistem tersebut dan bagaimana
hubungannya dengan elemen-elemen bangunan. Sehingga perancangan
struktur dan konstruksi di sini hampir meliputi sebagian besar proses teknis
perancangan bangunan.
3.2.1.3 Aspek-aspek Perencanaan dan Perancangan Struktur dan Konstruksi
a. Struktur
Dalam aspek struktur dibahas mengenai kekuatan dan stabilitas bangunan. Struktur ini meliputi pemilihan jenis sistem struktur dan
konfigurasinya, serta bagaimana sistem ini dapat membentuk ruang, karena di dalam suatu bangunan, struktur bertugas
mewadahi fungsi ruang. Dalam hal ini sistem struktur dibagi menjadi bagian-bagian lebih kecil yang disebut dengan elemen
struktur misal; elemen rangka atap, rangka utama, dan pondasi. Seluruh bagian atau elemen dari berbagai sistem struktur
mempunyai tanggung jawab utama sebagai pemikul beban bangunan. Karena fungsinya tersebut, sistem struktur tidak dapat
dihilangkan namun dapat digantikan satu jenis struktur dengan struktur yang lain. Ketersediaan ragam struktur dan elemennya
serta kemungkinan pemilihannya adalah bahasan pokok dalam perancangan struktur.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
20/39
88“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
b. Konstruksi
Konstruksi adalah bentuk rangkaian atau kedudukan baik dari antar atau inter elemen struktur. Konstruksi ini memperjelas
perancangan bangunan.Wujud perancangan konstruksi dalam bangunan gedung adalah gambar-gambar detail yang
menunjukkan secara teknis bagian-bagian dan kedudukannya serta keterangan-keterangannya. Karena bersifat menjelaskan dari
solusi desain, maka rancangan konstruksi sebuah bangunan akan terikat dengan bangunan secara khusus dan tidak dapat
disamakan dengan bangunan lain. Satu konstruksi dalam perancangan struktur akan menjelaskan bagaimana pertimbangan-pertimbangan terhadap aspek lain juga diperhatikan, misalnya penggunaan bahan, ukuran, kedudukan, cara pengerjaan, finishing
dan sebagainya. Tanpa gambar konstruksi yang jelas bangunan tidak dapat didirikan dengan benar dari berbagai aspek.
Kesimpulan Penggunaan Struktur Sistem Bangunan Resort Pantai
1.
Sistem Struktur
Resort yang akan dirancang ini merupakan bangunan baru di pesisir pantai Bajul Mati, Malang Selatan, sehingga dalam
perancangan struktur dan konstruksinya harus mempertimbangkan struktur dan konstruksi bangunan-bangunan sekitar. Selain itu
kondisi alam yang ada turut dijadikan pertimbangan dalam perancangan struktur dan konstruksi bangunan resort ini, tentunya
tanpa mengabaikan fungsi utama bangunan. Pada umumnya, bangunan resort ini menggunakan konstruksi beton bertulang.
Pemilihan struktur yang digunakan Resort ini mempertimbangkan beberapa hal yaitu :
a. Fungsi bangunan yang menampung berbagai kegiatan dan menuntut adanya fleksibilitas dalam penataan ruang dan
daya integrasi ruang
b.
Pengaruh keadaan alam setempat
c.
Faktor biaya yang meliputi biaya pelaksanaan dan pemeliharaan
d.
Faktor teknis bangunan meliputi kekokohan, kestabilan, dan keamanan terhadap kebakaran
Struktur bangunan yang akan digunakan rangka kaku. Rangka kaku adalah struktur yang terdiri atas elemen-elemen horizontal
dari pelat, balok dan kolom yang disusun saling tegak lurus dengan memberikan hubungan yang menggunakan titik hubung
yang dapat mencegah terjadinya perputaran pada titik hubung tersebut.
Struktur rangka kaku terbuat dari kolom-kolom dan balok-balok yang di sambung secara kaku satu sama lain. Kekakuan
bangunan oleh batang-batang menerus diperlukan untuk menahan gaya-gaya lateral dan aksi gaya vertikal asimetris. Karena
tingkat ketaktentuan yang tinggi dari bangunan rangka kaku maka akan sangat berguna untuk metode taksiran analisis yang
akan sangat membantu untuk perkiraan ukuran-ukuran batang pada tahap rancangan awal. Penaksiran lainnya akan
dikembangkan untuk aksi beban vertikal dan horizontal karena respons rangka kaku akan berbeda terhadap masing-masing
beban.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
21/39
89“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Sistem rangka kaku pada umumnya berupa grid persegi teratur, terdiri dari balok horizontal dan kolom vertikal yang
dihubungkan di suatu bidang dengan menggunakan sambungan kaku ( rigid ). Rangka ini bisa satu bidang dengan dinding interior
bangunan atau sebidang dengan fasade bangunan.
2. Bahan Struktur
Untuk spesifikasi bahan bangunan yang digunakan yaitu :Bahan bangunan utama yang digunakan adalah beton. Dalam penerapannya beton memiliki keuntungan spesial pada
stuktur seperti struktur parkir yang material strukturnya dapat juga memperlihatkan sama seperti hasil akhirnya. Ketika,
digunakan pada bangunan komersial, kebutuhan biaya konstruksi beton menyediakan tambahan keuntungan pelaksanaan
tanpa menambah kebutuhan perawatan. Dengan menggunakan pembuatan beton di tempat maka pekerjaan segera dimulai
setelah pekerjaan pondasi, meskipun waktu pemasangan untuk lantai struktur lantai banyak akan lebih lama dibandingkan
dengan baja atau beton precast.
Untuk spesifikasi atap yang akan digunakan :
Untuk rangka atap digunakan bahan baja maupun kayu, karena resort pantai ini menggunakan atap pelana. Pemilihan jenis
atap maupun bahan yang digunakan menyesuaikan dengan bangunan-bangunan disekitar tapak yang rata-rata menggunakanatap yang sederhana yaitu pelana. Resort ini menyesuaikan dengan keadaan masyarakat sekitar agar lebih selaras dengan
lingkungan sekitar. Kelebihan dari bahan baja adalah strukturnya yang kokoh, sedangkan bahan kayu dapat diekspos untuk
menunjang estetika.
Sistem selubung Bangunan
Selubung bangunan merupakan bagian dari struktur bangunan yang menentukan bentuk atau rupa bangunan. Terdapat
banyak variasi selubung bangunan bergantung dengan jenis dan tema bangunan tersebut. Bangunan gedung sebagai bagian
dari lingkungan yang bertujuan menciptakan ruang-ruang nyaman.
Selubung bangunan tersebut adalah :
Dinding
- Bentuk selubung bangunan dibuat melengkung sebagai antisipasi terhadap bencana tsunami, karena bentuk melengkung
mampu memecah ombak.
Atap
- Atap didesain agar dapat dipasang sel surya untuk hemat energi
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
22/39
90“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
- Bagian atap didominasi oleh penggunaan genteng
3.
Bahan Bangunan
Bahan Bangunan Struktural
Bahan struktur bangunan bertingkat yang paling banyak digunakan adalah kayu, beton, dan baja. Hal ini dapat kita uraikan
dari struktur pondasi, kolom, balok, lantai dan atap,1.
Pondasi
Untuk bangunan bertingkat di atas lahan berkontur umumnya menggunakan pondasi tiang pancang untuk menghindari
kecenderungan penerapan sistem cut and fill sehingga tidak merusak kontur.
Bahan: (beton betulang,kayu dll) dan boorpile
2. Kolom Struktur
Bahan : Beton bertulang dan baja
3. Balok
Bahan : beton bertulang, kayu dan baja.
4. Lantai
Bahan : Keramik, Kayu/papan, multiplek, dll
5.
Atap
Bahan : kayu, beton bertulang, baja ringan, dll
Bahan Bangunan Finishing
Untuk finishing selubung bangunan dapat menggunakan dua alternatif. Alternatif pertama adalah finishing dengan
menggunakan material kayu, keramik, bata ekspose, kaca, dll. Untuk alternatif kedua finishing dapat mengoptimalkan
penggunakan cat. Untuk penggunaan warna catnya menggunakan warna yang selaras dengan lingkungan sekitar seperti warna
putih yang dipadu dengan aksen coklat.
3.2.2
Orientasi Terhadap Lingkungan
Penentuan posisi bangunan dalam tapak tetap mempertimbangkan jarak bangunan pada garis batas tepi pantai dan juga
sekeliling tapak agar tidak mengganggu lingkungan hijau yang ada di daerah sekitar tapak. Pemberian jarak pada tapak
tersebut untuk menjaga garis sepadan pada pantai, agar air pasang tidak sampai pada bangunan.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
23/39
91“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Massa resort terletak pada bagian timur dan menghadap sepanjang barat dan selatan, sehingga view dari bangunan dapat
menghadap pada laguna dan laut. Orientasi dari dalam tapak menghadap barat dan dapat melihat matahari terbenam. Selain
itu peletakan posisi resort juga mempertimbangkan jatuhnya sinar matahari, sehingga bayangan massa resort dapat mengahalau
sinar matahari langsung yang menuju ke arah laguna.
Pertimbangan orientasi bangunan difokuskan pada daerah sekitar yang masih alami dan asri dengan banyaknya pepohonan,
juga mempertimbangkan keadaan sekitar yang masih minim akan pemukiman penduduk. Orientasi bangunan juga meliputipenyesuaian dengan sirkulasi sekitar tapak serta kontur tanah pada tapak. Dilihat dari masalah yang ada, orientasi fasad
bangunan dihadapkan ke arah laguna dan membujur dari Barat Laut-Tenggara. Penentuan arah hadap ini menitikberatkan
dengan kemampuan bangunan menanggagi kontur pada tapak agar memiliki pondasi yang kuat. Disamping itu letak tersebut
memudahkan dalam penzoningan bangunan-bangunan yang bersifat publik hingga semi privat. Orientasi juga menyesuaikan
dengan penyinaran matahari dan diusahakan sedikit mungkin bagian bangunan yang terkena sinar matahari, dengan begitu
pembayangan dapat menaungi laguna.
Hanya terdapat dua akses masuk pada tapak. Entrance utama diakses dari Jalur Lintas Selatan, tepatnya di sebelah utara
laguna. Sirkulasi utama menampung dua buah alur sirkulasi yang berbeda, yaitu menuju kedalam tapak dan sirkulasi keluar
tapak. Sedangkan entrance kedua merupakan jalur servis yang diletakkan bagian selatan dari entrance utama. Sirkulasi untuk
didalam tapak diolah menyesuaikan dengan bentuk tata massa bangunan dengan olahan ruang luarnya. Alur sirkulasi dimulai dariluar tapak, setelah berada di dalam tapak langsung mengakses parking area. Dari parking area, tamu hotel menuju lobby untuk
pemesanan kamar dan dapat menunggu di ruang tunggu untuk proses verifikasi. Setelah proses verifikasi selesai, tamu hotel dapat
langsung menuju kamar hotel. Dari entrance inilah segala akses dapat digunakan, baik menuju massa utama, massa penunjang
maupun area olahan ruang luar lainnya yang telah tersedia.
3.2.3
Utilitas
3.2.3.1
Air Bersih
Proses pengolahan air asin/payau menjadi air tawar sangat diperlukan pada resort yang berada di tepi pantai, proses
pengolahan air ini dapat dilakukan dengan beberapa cara:
a.
Destilasi (Penyulingan)
Destilasi merupakan pemanfaatkan energi panas untuk menguapkan air asin. Uap air tersebut selanjutnya didinginkan
menjadi titik-titik air dan hasil ditampung menjadi air bersih yang tawar.
b. Proses Filtrasi (Penyaringan)
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
24/39
92“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Proses yang dikenal dengan sistem osmosis terbalik (reverse osmosis) salah satu teknologi pengolahan air asin menjadi air
tawar yang paling sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum. Keistimewaan dari proses ini adalah mampu nyaring
molekul yang lebih besar dari molekul air.
3.2.3.2 Pengolahan Limbah
Air limbah dapat didapat dari berbagai macam bangunan. Menurut jenisnya, limbah dapat dibedakan menjadi limbah padat,limbah cair, limbah gas dan limbah B3. Penanganan limbah berdasarkan jenisnya dapat dilakukan dengan beberapa cara:
a. Penanganan Limbah Cair
Pengolahan proses pengolahan secara fisika. Tahapannya antara lain :
Penyaringan (Screening)
Limbah yang mengalir di saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring atau disebut metode penyaringan. Cara ini
dinilai efisien dan murah untuk menyaring bahan-bahan padat berukuran besar.
Pengolahan Awal (Pretreatment )
Limbah yang telah disaring disalurkan ke tangki atau bak (grid chamber) yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel
padat yang berukuran relatif besar. Cara kerjanya dengan memperlambat aliran limbah sehingga partikel-partikel pasir jatuh
ke dasar tangki sementara air limbah dialirkan ke proses selanjutnya.
Pengendapan
Limbah cair dialirkan ke tangki atau bak pengendapan. Metode pengendapan merupakan metode pengolahan yang paling
utama. Di tangki pengendapan limbah cair didiamkan agar partikel padat yang tersuspensi dalam limbah mengendap di dasar
tangki. Endapan partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk
diolah lebih lanjut.
Pengapungan (Floation)
Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan
alat yang dapat menghasilkan gelembung udara berukuran kecil. Gelembung udara tersebut akan membawa partikel-partikel
minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan. Bila limbah cair yang hanya mengandungpolutan dapat diolah dengan proses pengolahan primer dan langsung dapat dibuang ke lingkungan. Namun, bila limbah
tersebut juga mengandung polutan yang lain yang sulit dihilangkan, misalnya senyawa organic dan anorganik terlarut maka
limbah harus disalurkan ke proses selanjutnya.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
25/39
93“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
b. Penanganan Limbah Padat
1. Penimbunan Terbuka
Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan
metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, terdapat beberapa kelemahan. Di lahan penimbunan terbuka,
berbagai hama dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang biak. Gas metan yang dihasilkan oleh pembusukan
sampah organik dapat menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar. Cairan yangtercampur dengan sampah dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air.
2. Sanitary Landfill
Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik untuk
mencegah perembesan limbah ke tanah. Pada landfill yang lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem Iapisan ganda (plastik
– lempung – plastik – lempung) dan pipa-pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari
proses pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
3. Insinerasi
Insinerasi adalah pembakaran sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut insinerator. Kelebihan dari
proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat banyak (bisa mencapai 90 %). Selain itu, proses insinerasi
menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk pemanas ruangan.4. Pembuatan kompos padat dan cair
Metode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daun-daun kering, kotoran hewan melalui proses
penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Pembuatan kompos adalah salah satu cara terbaik dalam penanganan sampah
organic. Berdasarkan bentuknya kompos ada yang berbentuk padat dan cair. Pembuatannya dapat dilakukan dengan
menggunakan kultur mikroorganisme, yakni menggunakan kompos yang sudah jadi dan bisa didapatkan di pasaran seperti
EMA efectif microorganism 4. EMA merupakan kultur campuran mikroorganisme yang dapat meningkatkan degaradasi
limbah atau sampah organic.
5. Daur Ulang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya
sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
26/39
94“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Gb 3.2.6
Pasokan Listrik ke Bangunan
Gb 3.2.7
Pasokan Listrik dengan kabel bawah tanah
komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce,
and Recycle).
3.2.3.3 Jaringan Listrik, Jaringan Telepon dan Jaringan Internet
Ada dua sumber jaringan pada listrik. Sumber listrik utama menggunakan listrik dari PLN. Sumber listrik penunjang
menggunakan bantuan adanya solar cell sehingga dapat menghemat energi dan mengurangi penggunaan sumber listrik
utama.
Untuk jaringan telepon menggunakan jasa telkom. Sistem kerjanya dimulai dari Telkom ke fasilitas PABX (private
automatic branch exchange) selanjutnya dihubungkan menuju kotak hubung induk.(MDF – main distribution frame).
Melalui kabeldistribusi (DC – distribution cable) jaringan telepon discharkan ke kotak terminal (JB – junction box) yang
ada pada tiap lantai. Jaringan internet menggunakan jasa Telkom dengan sistem wi-fi sehingga pengunjung dapat
menggunakan fasilitas internet ini dimanapun mereka berada dalam area hotel.
3.2.3.4
Pemadam Kebakaran
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
27/39
95“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Gb 3.2.8
Dimensi dan Jarak Bebas Lobby Lift
Gb 3.2.9
Lift dengan Motor Traksi
Terdapat dua macam pemadam kebakaran pada bangunan. Sprinkler berfungsi untuk pendeteksi adanya
kebakaran, sehingga ketika terjadi adanya percikan api pada suatu ruang, maka sprinkler bertugas untuk mengeluarkan
air dan api tidak menjalar keluar ruangan. Sedangkan, hydrant merupakan suatu alat pemadam dengan menggunakan
sellang. Persediaan air pada pipa kebakaran harus selalu ada agar bila terjadi kebakaran air untuk memadamkan tetap
tersedia.
3.2.3.5
Lift dan Tangga Darurat
Lift adalah alat angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift merupakan
alat transportasi utama sebagai pengangkut tamu hotel. Sehingga keberadaan lift harus strategis agar cara
pencapaiannya lebih mudah. Tangga darurat digunakan dalam keadaan darurat dimana lift tidak bisa dipakai.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
28/39
96“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Gb 3.2.10
Alat Pendeteksi Tsunami
3.2.3.6
Dumbwaiter
Dumbwaiter berfungsi sebagai lift barang atau lift servis yang digunakan untuk menyalurkan barang-barang antar
lantai dengan menggunakan troli atau alat bantu hantar lainnya
3.2.3.7
Air Kotor
Untuk sistem pembuangan dimulai dengan pengumpulan limbah pada kamar mandi dan pembuangan air lainnya.
Kemudian disalurkan ke tempat penyaringan kotoran. Pada fase ini dilakukan pemisahan antara kotoran plastik dan
kotoran manusia. Selanjutnya disalurkan ke septictank dengan tiga tingkat penyaringan, dan ketika air sudah layak
digunakan maka air olahan dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dan untuk air pemadam kebakaran.
3.2.3.8 Penghawaan
Sirkulasi yang luas dan terbuka memberikan penghawaan alami pada bagian luar ruang. Sehingga tidak
menggunakan penghawaan buatan. Sedangkan untuk tiap unit kamar menggunakan penghawaan buatan untuk
kenyamanan tamu hotel.
3.2.3.9
Pencahayaan
Pencahayaan pada resort menggunakan bantuan sinar matahari pada pagi dan siang hari. Sedangkan pada malam
hari menggunakan lampu. Sehingga dibutuhkan sirkulasi terbuka agar sinar matahari dapat masuk. Untuk ruang-ruang
servis dibutuhkan bantuan pencahayaan karena tempatnya yang tertutup.
3.2.3.10 Sistem Penanggulangan Tsunami
Tsunami banyak terjadi daerah yang dekat ke pantai, yang diakibatkan oleh bergesernya
lempeng bumi. Gejala terjadinya Tsunami dapat dilihat dari terjadinya arus pasang yangmengakibatkan naiknya tinggi permukaan laut. Untuk itu, di laut yang dekat dengan pantai
biasanya ditempatkan sensor yang akan mendeteksi terjadinya kenaikan tinggi permukaan laut.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
29/39
97“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Gb 3.2.11
Sistem Kerja Alarm Tsunami
Secara teknis, gejala awal tsunami adalah air surut melebihi
batas maksimum secara mendadak baru kemudian terjadi
gelombang pasang. Pada sistem ini, jika pasang surutnya air masih
dalam batas garis kendali, maka sensor belum akan bekerja. Ketika
terjadi tsunami, air surut melewati sensor 1. Ketika sensor 1
terlewati air, maka lampu kuning akan menyala disertai denganalarm 1. Hal ini menandakan bahwa kemungkinan besar akan
terjadi tsunami. Ketika gelombang pasang terjadi, dan menyentuh
sensor 2, maka lampu merah akan menyala disertai alarm 2. Hal ini
menandakan telah terjadi tsunami. Saat bencana tsunami terjadi,
lampu kuning, lampu merah, alarm 1, dan alarm 2 akan terus
menyala hingga tombol ON/OF pada stasiun pengamatan ditekan.
3.2.3.11
Penangkal Petir
Untuk bangunan bertingkat dibutuhkan adanya penangkal petir untuk mencegah terjadi penyambaran petir ke arahbangunan yang dapat menyebabkan konslet atau kebakaran.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
30/39
98“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
3.3
Kualitas Rancang Bentuk
Ruangan Aspek
yang
Diamati
Tanjung Kodok Beach
Resort, Lamongan,
Indonesia
Intercontinental Bali Resort,
Bali, Indonesia
Conrad Koh Samui, Thailand Peace Laguna Resort,
Thailand
Gayainterior
Lobby
Gb. 3.3.1
Interior Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : dokumen pribadi
Gb. 3.3.2
Interior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.3
Interior Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.4
Interior Peace Laguna Resort
sumber : google.com
Komposisi
Massa danRuang
Lobby pada Tanjung Kodok
Beach Resort menjadi saturuangan besar denganreceptionist dan lounge.
Lobby pada Intercontinental
Hotel Bali menjadi satudengan receptionist. Dimanareceptionist berada ditengahlobby dengan sofa-sofamengelilingi receptionistsehingga mempermudahpengunjung.
Lobby pada Conrad koh Samui
resort menjadi satu ruangandengan receptionist danruangan ini terhubung denganlounge yang berada di sebelahkanan dan kiri lobby. Sehinggapengunjung yang menunggudapat sekaligus menikmatipemandangan laut lepas.
Lobby pada Peace Laguna
Resort menjadi satu ruanganbesar dengan receptionist danlounge.
Figur
Bangunan
Gaya interior yang
digunakan lebih mengarah kegaya interior modern denganpermainan cahaya di langit-langit lobby.
Gaya interior yang
digunakan lebih ke etnik danpermainan spot lighting padaruang. Untuk finishing ruangdominan kayu dan dindingwarna netral.
Gaya interior lebih bersifat
etnik modern dengan dominankayu untuk langit-langit,perabot dan pembatas ruangdalam dengan ruang luar.
Gaya interior yang digunakan
lebih bersifat minimalis moderndengan finishing warna netral.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
31/39
99“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Masif danBukaan
Lobby lebih bersifat tertutup. Lobby lebih bersifat tertutup. Lobby lebih bersifat terbukadan langsung menghadap kearah laut.
Lobby lebih bersifat tertutup.
Restaurant
Gb. 3.3.5
Interior Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : dokumen pribadi
Gb. 3.3.9
Interior Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : dokumen pribadi
Gb. 3.3.6
Outdoor Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.10
Interior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.7
Interior Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.11
Balkon Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.8
Interior Peace Laguna Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.12
Interior Peace Laguna Resort
sumber : google.com
Komposisi
Massa dan
Ruang
Restaurant dibagi menjadi 2
area, yaitu restaurant indoor
dan restaurant outdoor.
Restaurant dibagi menjadi 2
area, yaitu restaurant indoor
dan restaurant outdoor.
Restaurant dibagi menjadi 2
area, yaitu restaurant indoor
dan restaurant outdoor.
Restaurant dibagi menjadi 2
area, yaitu restaurant indoor
dan restaurant outdoor.
Figur
Bangunan
Restaurant indoor maupun
outdoor didesain bergaya
minimalis dengan
penggunaan perabot yang
Restaurant indoor maupun
outdoor menggunakan gaya
etnik dengan penggunaan
bahan material perabot
Restaurant indoor maupun
outdoor bergaya etnik modern
dengan ditambahkan
permainan general lighting dan
Restaurant indoor
menggunakan gaya modern
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
32/39
100“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
sederhana. yaitu kayu dan penggunaan
warna-warna alami kayu
pada interior ruang.
spot lighting yang
menghidupkan ruang pada
malam hari.
Masif dan
Bukaan
Restaurant outdoor berada
pada balkon dan
menghadap langsung ke arahlaut sehingga pengunjung
merasa nyaman karena
mereka dapat menikmati
view sekitar dan sajian yang
disajikan secara bersamaan.
Bukaan pada restaurant
indoor dapat dilihat dari
jendela berukuran besaryang membuat pengunjung
restaurant dapat melihat
view di luar restaurant. Untuk
restaurant outdoor dapat
langsung menikmati
pemandangan laut karena
letaknya berada di pesisir
pantai.
Kedua restaurant ini dapat
langsung menghadap ke arah
laut namun tidak dapatmencapai langsung ke laut.
Untuk restaurant indoor
pengunjung dapat menikmati
view laut melalui jendela
berukuran besar. Untuk
restaurant outdoor terletak di
balkon, bersebelahan dengan
restaurant indoor.
Restaurant indoor menghadap
langsung kearah laut, laguna,
dan cottage private.Sedangkan restaurant outdoor
berada pada selasar yang
memisahkan antara kolam
renang dengan laguna.
Kamar
Tidur
Gb. 3.3.13
Interior Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : dokumen pribadi
Gb. 3.3.17
Interior Tanjung Kodok Beach Resort
Gb. 3.3.14
Interior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.18
Interior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.15
Interior Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.19
Interior Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.16
Interior Peace Laguna Resort
sumber : google.com
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
33/39
101“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
sumber : dokumen pribadi
Gb. 3.3.20
Interior Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : dokumen pribadi
Gb. 3.3.21
Interior Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com Gb. 3.3.22
Interior Peace Laguna Resort
sumber : google.com
Komposisi
Massa dan
Ruang
Resort ini menyediakan 6 tipe
kamar yaitu deluxe, junior
suite, pavilliun 1, pavilliun 2,
villa deluxe, villa eksekutif.
Untuk kamar yangmenghadap laut memiliki
balkon yang dapat
difungsikan untuk bersantai.
Resort ini menyediakan 18
tipe kamar dengan
beberapa tipe kamar
memiliki balkon yang
mengarah ke laut.
Resort ini menyediakan 3 tipe
kamar. Setiap kamar langsung
menghadap ke laut. 2 tipe
kamar memiliki balkon di
bagian luarnya yang dapatberfungsi sebagai tempat
bersantai.
Resort ini menyediakan 4 tipe
kamar yaitu deluxe cottage,
private cottage, standart,
superior building. Pada
cottage room memiliki balkonyang langsung mengarah ke
laguna.
Figur
Bangunan
Untuk interiornya
menggunakaan gaya modern
minimalis.
Interior kamar bergaya etnik
modern dengan penggunaan
perabot berbahan kayu dan
kain bercorak daerah.
Interior kamar bergaya modern
dengan dominasi warna alami
(coklat) dan putih.
Kamar bergaya etnik modern
digunakan pada suite room
dan cottage private di pinggir
laguna. Pada standar room
kamar bergaya modern
dengan dua tempat tidur.Masif dan
Bukaan
Kamar yang disediakan
bersifat semi terbuka dengan
dilengkapi juga oleh balkon
pribadi pada setiap kamar
Kamar ini bersifat
semiterbuka dengan jendela
yang berukuran sedang dan
menghadap ke laut atau
Kamar bersifat terbuka dengan
jendela berukuran besar
menghadap ke arah laut lepas.
Kamar yang ada pada resort
tersebut ada dua macam,
yaitu bersifat terbuka dan
semi terbuka. Kamar bersifat
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
34/39
102“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
yang menghadap langsung
kearah laut.
pepohonan yang ada di
sekitaran resort.
terbuka pada suite room dan
cottage room. Suite room
menggunakan jendela besar
yang membuat pengunjung
dapat melihat view dari dalam
ruang. Pada cottage room tiapkamar memiliki balkon yang
menghadap laguna.
Sedangkan pada standar
room bangunan utama bersifat
semi terbuka.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
35/39
103“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Ruangan Aspek
yang
Diamati
Tanjung Kodok Beach
Resort, Lamongan,
Indonesia
Intercontinental Hotel Bali,
Jimbaran Bali, Indonesia
Conrad Koh Samui, Thailand Peace Laguna Resort,
Thailand
Meeting
room
Gb. 3.3.23
Interior Tanjung Kodok Beach
Resort
sumber : dokumen pribadi
Gb. 3.3.24
Interior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.25
Interior Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com
Gb. 3.3.26
Interior Peace Laguna Resort
sumber : google.com
FigurBangunan
Meeting room ini bergayamodern dengan penataanmeja dan kursi memusat ditengah. Pada dinding dapatkita lihat permainanspotlight yang menambahkesan mewah padaruangan.
Meeting room didesainmodern dengan sentuhantradisional Bali yangterwujud di umbul-umbulberwarna kuning yang biasakita temui di upacara-upacara adat Bali.
Meeting room terkesan mewahdengan permainan ketinggianlangit-langit ruangan.Pencahayaan menggunakanpencahayaan central danspotlight. Pencahayaan centralmenggantung di tengahruangan. Ruangan ini bergayaklasik yang dapat dilihat daribentukan permainan langit-langit dan bentukan lampugantung.
Meeting room terkesanmewah dengan permainanketinggian langit-langitruangan berbentuk segi 10dan pencahayaan spotlight dibeberapa sudut. Meja dijajarsecara berderet ke belakangdan podium berada didepan.
Masif danBukaan
Meeting Room ini bersifatsangat tertutup untuk
menjaga keprivasianpertemuan.
Meeting Room ini bersifatsangat tertutup untuk
menjaga keprivasianpertemuan.
Meeting Room ini bersifatsangat tertutup untuk menjaga
keprivasian pertemuan.
Meeting Room ini bersifatsangat tertutup untuk
menjaga keprivasianpertemuan.
Tabel 3.3 Kualitas Rancang Bentuk
Sumber: Analisa Kelompok 1B, 2013
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
36/39
104“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
KESIMPULAN :
Berdasarkan objek komparasi dapat disimpulkan bahwa :
1. Lobby menjadi satu ruangan dengan receptionist dan lounge agar mudah di akses oleh pengunjung.
2. Restaurant ada 2 tipe, yaitu outdoor dan indoor. Sebagian besar restaurant outdoor berada pada balkon. Sedangkan restaurant indoormenggunakan bukaan jendela dengan ukuran besar agar dapat menikmati pemandangan laut yang ada.
3. Kamar terdiri dari beberapa tipe. Sebagian besar kamar memiliki balkon yang mengarah pada laut. Selain itu juga digunakan bukaan
jendela dengan ukuran besar agar view yang tertangkap lebih luas.
4.Meeting room bersifat tertutup dan penataan interior meja berjajar ke belakang.
Sehingga kesimpulan untuk resort yang akan dibangun :
Berdasarkan riset arsitek Jepang, bentuk bangunan yang cocok untuk daerah pantai yang berpotensi tsunami adalah dengan
menggunakan bentuk bangunan dengan stuktur melingkar dengan pondasi baja. Selain itu penataan bangunan yang tidak segaris (peletakan
bangunan maju mundur) dapat membuat bangunan menjadi dinamis. Bangunan akan ditata sedemikian rupa sehingga view yang didapatkan
oleh pengunjung dapat berupa view ke arah laguna, view ke arah pantai ataupun view ke arah laguna dan pantai.Tampilan ruang yang akan digunakan yaitu modern tradisional. Unsur tradisionalnya akan menggunakan etnik Jawa karena resort ini
akan didirikan di daerah pesisir pantai Malang, Jawa Timur. Aksen tradisional nusantara biasanya ditunjukkan pada ruangan lobby, kamar tidur,
restaurant dan meeting room.
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
37/39
105“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
3.4
Aspek Formal
Tanjung Kodok Beach Resort,
Lamongan, Indonesia
Intercontinental Hotel Bali,
Jimbaran Bali, Indonesia
Conrad Koh Samui, Thailand Peace Laguna Resort,
Thailand
Komposisi
Massa
danRuangnya
Gb. 3.4.1
Siteplan Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : google.com
Organisasi Linier
Resort ini menerapkan
organisasi massa linier. Dimana
dapat kita lihat pada peta
massa bangunan salingberkesinambungan.
Gb. 3.4.2
Siteplan Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Organisasi Radial
Bentuk bangunan yangmerupakan kombinasi elemen-elemen organisasi liniermaupun terpusat. Adanyaruang pusat yang dominan,yaitu lobby dan lounge, yang
darinya menjulur sejumlahorganisasi linier secara radialyaitu kamar dan ruanglainnya.
Gb. 3.4.3
Siteplan Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com
Organisasi Cluster
Resort ini menerapkan
organisasi massa cluster.
Dimana dapat kita lihat pada
peta massa bangunan terpisah-pisah sesuai dengan kebutuhan
ruang.
Gb. 3.4.4Siteplan Peace Laguna Resort
sumber : google.com
Organisasi Terpusat
Laguna sebagai ruang sentraldan dominan, yang dikelilingioleh sejumlah ruang sekunderyaitu cottage-cottage sertabangunan lain yangdikelompokkan.
Posisi Berada di pinggir pantai diatas tebing.
Berada di pinggir pantai Berada di pinggir pantai diteluk Thailand
Berada di pinggir pantai disamping tebing
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
38/39
106“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
Tampilan
Bangunan
Gb. 3.4.5
Eksterior Tanjung Kodok Beach Resort
sumber : dokumen pribadi
Kontur cukup tinggi dengan
ketinggian minimum 4 meter
dari permukaan air laut.
Lingkungan sekitar merupakan
kawasan wisata dan lahan
kosong.Bangunan ini cukup
proporsional bila
dibandingkan dengan
bangunan disekitarnya.
Material yang digunakan
beton. Warna dominan putih.
Gb. 3.4.6
Eksterior Intercontinental Bali Resort
sumber : google.com
Daerah ini tidak berkontur
sehingga tidak terjadi
perbedaan ketinggian
bangunan.
Lingkungan sekitar merupakan
lahan hijau dan area wisata.Bangunan ini proporsi bila
dibandingkan dengan
bangunan sekitar karena
bangunan ini tergolong
bertingkat rendah.
Material yang digunakan
dominasi kayu. Untuk
warnanya dominasi coklat
dan dipadukan dengan
warna putih.
Gb. 3.4.7
Eksterior Conrad Koh Samui Resort
sumber : google.com
Kontur di daerah ini sangat
terjal sehingga bangunan
menggunakan pondasi tiang
pancang.
Lingkungan sekitar merupakan
lahan hijau.Bangunan ini proporsional bila
dibandingkan bangunan sekitar
karena bangunan ini tergolong
bertingkat rendah.
Material yang digunakan
umumnya menggunakan
material alami seperti kayu.
Untuk warna bangunan
dominasi warna putih dan
coklat.
Gb. 3.4.8
Eksterior Peace Laguna Resort
sumber : google.com
Kontur di daerah ini sedikit
berkontur.
Lingkungan sekitar merupakan
area hijau dan tebing.
Bangunan ini proporsional
bila dibandingkan denganbangunan sekitar karena
tergolong bertingkat rendah.
Material yang digunakan
menggunakan perpaduan
antara beton dan kayu. Untuk
warnanya dominasi putih
dengan aksen coklat.
Tabel 3.4 Analisa Aspek Formal
Sumber: Analisa Kelompok 1B, 2013
8/16/2019 Bab III Program Bangunan (2)
39/39
107“ ajul Mati Resort
“ – Beach and Lagoon Resort
KESIMPULAN :
Berdasarkan beberapa objek komparasi dapat kami simpulkan yang paling memungkinkan kami terapkan pada rancangan resort kami
sebagai berikut :
a. Komposisi ruang menggunakan organisasi cluster dengan jalur sirkulasi linier.
b.
Bangunan yang akan dirancang tergolong bangunan bertingkat rendah kecuali pada bangunan utama yang berlantai 4 agar bangunan
menyatu dengan lingkungan sekitar dan tidak terlalu menonjol.
c. Material menggunakan perpaduan beton dan kayu olahan. Untuk warnanya menggunakan warna putih yang dipadukan dengan
penambahan warna coklat agar tidak monoton dan terlihat natural sehingga selaras dengan alam.
d. Lift diletakkan di kor bangunan sehingga mudah untuk dicapai.
e. Struktur bangunan menggunakan beton. Pondasi menggunakan pondasi tiang pancang.
f.
Setiap kamar dilengkapi dengan balkon.
g.
Atap menggunakan atap pelana yang telah dimodifikasi sesuai dengan bentukan bangunan.
h.
Lantai menggunakan keramik.
i.
Bangunan utama terletak di tengah tapak.
j.
Hunian Suite Room (cottage) menghadap pantai dan laguna. Setiap 4 cottage memiliki 1 kolam renang privat.k. Peletakan massa-massa bangunan menyesuaikan pada kontur alami tapak.