14
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development dengan model penelitian analysis, design, development or production, implementation or delivery and evaluations (ADDIE). Penelitian dan pengembangan ini didasari oleh peneliti yang akan mengembangkan suatu produk pembelajaran berbasis buku digital atau mE- Book. Pengertian metode penelitian dan pengembangan secara istilah disampaikan oleh (Sukmadinata, 2013, p. 164) bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses dan langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengertian lain ditekankan oleh (Purnama, 2016, p. 20) bahwa jenis penelitian research and development adalah penelitian yang menghasilkan produk tertentu dan menguji akan efektivitas suatu produk. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggabungkan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang memang pada dasarnya pendekatan R&D adalah pendekatan yang menggabungkan antara pendekatan kualitatif dan pendekatan kualitatif. maka dari itu, banyak ahli mengatakan

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

atau Research and Development dengan model penelitian analysis, design,

development or production, implementation or delivery and evaluations

(ADDIE). Penelitian dan pengembangan ini didasari oleh peneliti yang akan

mengembangkan suatu produk pembelajaran berbasis buku digital atau mE-

Book.

Pengertian metode penelitian dan pengembangan secara istilah

disampaikan oleh (Sukmadinata, 2013, p. 164) bahwa penelitian dan

pengembangan adalah suatu proses dan langkah-langkah untuk

mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah

ada, yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian lain ditekankan oleh (Purnama, 2016, p. 20) bahwa jenis

penelitian research and development adalah penelitian yang menghasilkan

produk tertentu dan menguji akan efektivitas suatu produk.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggabungkan

antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang memang pada dasarnya

pendekatan R&D adalah pendekatan yang menggabungkan antara pendekatan

kualitatif dan pendekatan kualitatif. maka dari itu, banyak ahli mengatakan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

32

bahwa Pendekatan R&D adalah mix method atau penggabungan dari dua

metode penelitian.

Berikut merupakan tahapan-tahapan ADDIE:

Gambar 3.1 Tahapan ADDIE

Pada gambar diatas dapat diketahui bahwa tahapan-tahapan ADDIE meliputi:

1. Analisis (Analyze)

2. Perancangan (Design)

3. Pengembangan (Development)

4. Implementasi (Implementation)

5. Evaluasi (Evaluation)

Dengan tahapan-tahapan tersebut diharapkan dapat menjadikan penelitian

pengembangan menjadi lebih detail dan jelas. Tahapan-tahapan ADDIE (Fani et

al., 2016, pp. 30-31) jika dijabarkan sebagai berikut:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

33

1. Analisis (Analyze)

a) Penelitian dan Pengumpulan Data

Tahap yang paling awal dilakukan dalam penelitian yaitu tahap

pengumpulan data. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan sejumlah informasi

yang dibutuhkan oleh peneliti dan dapat dijadikan acuan dalam

mengembangkan produk, seperti informasi tentang situasi dan kondisi yang

ada di lapangan. Pada tahap ini, dua langkah yang perlu dilakukan yaitu studi

pustaka dan studi lapangan.

a. Studi pustaka

Tujuan studi pustaka yaitu untuk mendapatkan konsep ataupun landasan

teori yang dapat memperkuat suatu produk yang dikembangkan. Studi

pustaka pengembangan bahan ajar practical Arabic syntax berbasis mE-Book

dilakukan dengan menganalisis buku al-Arabiyah lin-Nasyiin jilid 1,

pembuatan silabus dan pembuatan analisis konsep. Kemudian peneliti akan

menganalisa terkait penelitian terdahulu yang telah mengembangkan produk

dan telah mendapatkan hasil yang signifikan dalam pengembangannya

melalui mE-Book. Hal ini bertujuan agar peneliti mengetahui hambatan dan

kendala selama proses pengembangan produk mE-Book.

b. Studi lapangan

Studi lapangan dilakukan di SMA Surya Buana Malang. Dalam studi

lapangan peneliti menggunakan instrumen wawancara yang dilakukan

terhadap guru bahasa Arab SMA Surya Buana Malang. Wawancara ini

bertujuan agar peneliti mengetahui kebutuhan dan harapan guru dalam

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

34

pembelajaran practical Arabic syntax yang kemudianakan dijadikan oleh

peneliti sebagai evaluasi dalam pengembangan produk.

2. Perancangan(Design)

a) Perencanaan

Tindakan perencanaan dilakukan manakala peneliti telah mendapatkan

data-data yang dibutuhkan dan mendapatkan alasan mengapa peneliti

menerapkan produk mE-Book dalam penelitian. Tindakan yang dilakukan

oleh peneliti yaitu analisis kebutuhan.Peneliti melakukan wawancara kepada

guru pamong. Dalam hal ini, peneliti telah mengetahui bahwa perlunya

pengembangan produk mE-Book dalam pembelajaran, disebabkan oleh

kurangnya penerapan bahan ajar berbasis mE-Book dalam pembelajaran

practical Arabic syntax. Pengembangan ini juga dilakukan dengan upaya

menjadikan pembelajaran yang menarik dan efektif digunakan dalam

pembelajaran practical Arabic syntax.

3. Pengembangan(Development)

a) Pengembangan Produk Awal

Tahapan ini merupakan tindakan peneliti dalam menyusun komponen-

komponen dengan bentuk draf yang sesuai sebagaimana yang telah dijelaskan

dalam studi pustaka. Desain produk mE-Book terdiri dari:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

35

a. Cover

Cover yang dimaksud yaitu cover bahan ajar mE-Book yang telah didesain

lengkap oleh peneliti dalam mengembangkan produk.

b. Pembahasan

Pembahasan dalam hal ini adalah komponen-komponen isi yang

dikembangkan dan disesuaikan dengan buku al-Arabiyah lin-Nasyiin jilid 1.

c. Contoh

Pemberian contoh bertujuan untuk mempermudah peserta didik dalam

menyusun kalimat serta membuka pandangan yang lebih ketika menyusun

suatu kalimat yang berbeda.

d. Butir soal

Dalam hal ini peneliti akan menjadikan butir soal sebagai evaluasi

pembelajaran dan memastikan bahwa antusias peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran juga berpengaruh terhadap pemahaman materi.

Setelah produk mE-Book dikembangkan, maka tahap selanjutnya adalah

uji validasi oleh validator. Pengakuan dari validator tentang kelayakan produk

yang dikembangkan sangatlah perlu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi

keraguan-keraguan guru maupun siswa terhadap produk mE-Book karena

telah tersertifikasi dibidangnya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

36

b) Validasi Ahli

Tahap validasi ahli merupakan lembar validitas yang telah disahkan oleh

ahli pendidikan yang memenuhi kriteria diantaranya: praktisi yang telah

diakui dalam bidangnya, menempuh pendidikan dengan minimal S2 dan

tersertifikasi dibidangnya. Hal tersebut bertujuan untuk lebih memaksimalkan

hasil yang dikembangnya dan mendapatkan pengakuan dari para ahli yang

telah terpercaya. Pengujian ini dilakukan sebelum peneliti memasuki tahap

implementasi. Poin terpenting dalam validasi produk ini meliputi:

1) Validasi ahli materi. Apakah bahan ajar berbasis digital mE-Book yang

telah dirancang sesuai dengan silabus pembelajaran atau sebaliknya.

2) Validasi ahli media. Pada tahap ini komponen-komponen bahan ajar mE-

Book harus sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan.

3) Validasi ahli bahasa. Pada tahap ini seorang ahli akan memastikan apakah

tulisan yang terdapat di produk dapat dibaca dengan jelas oleh siswa dan

bahasa yang digunakan telah sesuai.

c) Uji Coba Lapangan Awal

Produk yang telah divalidasi oleh validator, kemudian dilanjutkan

kedalam uji coba lapangan awal. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui

respon guru dan siswa terhadap produk yang dikembangkan, yang meliputi

kesesuaian isi dan keterbacaan. Pada uji coba terbatas peneliti akan

membagikan lembar angket, kemudian guru dan 10 siswa SMA Surya Buana

Malang yang dipilih secara homogen akan memberikan tanggapan dan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

37

menilai produk yang dikembangkan apakah sesuai dan layak digunakan

dalam pembelajaran ataupun sebaliknya.

4. Implementasi (Implementation)

a) Diseminasi dan Implementasi

Pada tahap ini peneliti akan mengambil dua sampel yang terdiri dari

kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Kelas eksperimen

yaitu kelompok siswa yang menggunakan produk mE-Book dan kelas kontrol

adalah kelompok siswa yang tidak menggunakan produk mE-Book. Hal

tersebut bertujuan untuk memastikan adanya perubahan dengan penerapan

produk mE-Book atau justru penerapan produk tidak dapat meningkatkan

minat belajar siswa dalam pelajaran practical Arabic syntax.

Efektivitas pembelajaran dilakukan dengan mengukur kompetensi

sebelum dan sesudah penerapan produk mE-Book. Jika setelah diterapkannya

produk menghasilkan pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya, maka

dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa pengembangan bahan ajar mE-Book

efektif dalam pembelajaran.

5. Evaluasi(Evaluation)

a) Revisi Hasil Uji Coba

Tahap selanjutnya setelah uji coba lapangan awal adalah tahap revisi,

dimana kritik dan saran tentang kelayakan isi produk telah dilakukan oleh

guru dan siswa dengan instrumen wawancara. Dalam hal ini, peneliti merevisi

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

38

kembali produk yang dikembangkan sebagaimana yang diharapkan oleh guru

dan siswa pada uji coba produk awal. Produk yang telah direvisi kemudian

akan di konsultasikan kembali kepada validator. Tahap ini merupakan tahap

akhir uji validasi sebelum dilaksanakannya tahap implementasi yang

merupakan puncak tahapan dalam model penelitian R&D.

B. Populasi dan Sampel

Menurut (Darmawan, 2013, p. 3) populasi merupakan sumber data dalam

penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Jika seorang

peneliti mengambil data dari populasi, maka hal tersebut akan memerlukan

dana yang tidak sedikit dan waktu yang terhitung lama. Oleh karenanya

dalam penelitian sering dilakukan pemilihan responden atau sumber data

yang tidak begitu banyak dari populasi, tetapi cukup mewakili. Teknik ini

dijadikan sebagai alternatif dan dianggap mampu mewakili data pada

populasi. Teknik tersebut disebut dengan penyampelan atau teknik sampling.

Sampel merupakan sebagian dari populasi. Artinya tidak ada sampel jika

tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan

kita teliti. Penelitian yang dilakukan terhadap keseluruhan elemen disebut

dengan sensus. Sebaliknya, jika peneliti tidak meneliti keseluruhan dari

elemen, maka hal yang dapat dilakukan adalah meneliti sebagian dari

keseluruhan elemen dan disebut dengan pengambilan sampel. Dalam

penelitian di SMA Surya Buana Malang peneliti mengambil populasi dan

sampel dari jumlah keseluruhan kelas X dengan jumlah 26 siswa

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

39

menggunakan pretest dan posttest. Hal tersebut dilandasi oleh jumlah siswa

yang belum mencapai angka 100 yaitu 48 siswa.

C. Objek Penelitian

Peneliti menjadikan objek penelitian yaitu: Efektivitas pembelajaran

practical Arabic syntax dengan bahan ajar mE-Book. Dalam hal ini peneliti

mengamati antusias siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan

bahan ajar mE-Book serta ketertarikan siswa setelah diterapkannya bahan ajar

dalam pembelajaran practical Arabic syntax. Peneliti akan memastikan

bahwa bahan ajar mE-Book layak untuk dijadikan sebagai bahan ajar

alternatif oleh pendidik kelak.

D. Operasional Variabel

Dalam penelitian ini, peneliti mendefinisikan beberapa istilah dengan

tujuan menyamakan konsep terkait penelitian yang digunakan. Peneliti

mengoperasionalkan istilah secara khusus dari variabel yang telah dipaparkan

sebelumnya diantaranya:

1. Practical Arabic Syntax

Materi practical Arabic syntax yang akan diajarkan yaitu menyesuaikan

materi yang belum diajarkan kepada siswa kelas X di SMA Surya Buana

Malang. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan efektivitas penggunaan

bahan ajar mE-Book dengan cara membandingkan kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

40

2. mE-book

mE-book yang dikembangkan peneliti yaitu mE-Book yang didesain

dengan aplikasi flip book maker. Dengan aplikasi ini, peneliti berupaya untuk

mengembangkan mE-Book dengan fitur lengkap dan dapat menjadikan

pembelajaran yang menarik bagi peserta didik dalam pembelajaran practical

Arabic syntax. Produk yang dikembangkan yaitu buku al-Arabiyah lin-

Nasyiin jilid 1.

E. Metode Pengumpulan Data

Menurut (Arifin, 2017, p. 29) menjelaskan bahwa instrumen penelitian

memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini disebabkan dengan instrumen

penelitian, peneliti akan mengetahui mutu suatu penelitian. Jika instrumen

penelitian sesuai dengan kriteria yang baik, maka akan menghasilkan mutu

penelitian yang baik. Metode pegumpulan data yang akan berlangsung

sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara dilakukan oleh peneliti dalam bentuk analisis kebutuhan.

Dalam hal ini, peneliti akan mewawancarai guru mitra untuk mengetahui

informasi awal tentang permasalahan yang ada di SMA Surya Buana Malang.

Dengan demikian peneliti dapat menentukan variabel atau permasalahan yang

harus diteliti. Kisi-kisi pedoman wawancara yang akan disampaikan oleh

peneliti sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

41

No Komponen Sub Komponen

1. Mengetahui informasi

awal keadaan sekolah

dan permasalahan-

permasalahan yang ada

pada mata pelajaran

practical Arabic syntax

Populasi siswa

Kondisi siswa saat pembelajaran

practical Arabic syntax

Bahan ajar yang digunakan sebelumnya

dalam pembelajaran

Kemampuan dan hasil siswa dalam

pelajaran practical Arabic syntax

2. Mengetahui kebutuhan

siswa dengan bahan ajar

berbasis mE-Book

Pendapat guru tentang respon siswa

dalam pembelajaran practical Arabic

syntax dengan bahan aja berbasis mE-

Book

Pendapat guru mengenai pembelajaran

practical Arabic syntax dengan bahan

ajar berbasis mE-Book

Tabel 3.1: Pedoman Wawancara Guru

2. Kuisioner

Angket merupakan salah satu instrumen pengumpulan data dengan cara

mengajukan beberapa pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden

secara tertulis. Angket digunakan untuk penilaian dan tanggapan yang

dilakukan pada tahap validasi ahli yang meliputi validasi materi, media dan

bahasa serta tanggapan yang dilakukan oleh peserta didik tentang

kemenarikan produk.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

42

3. Tes

Tes dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui hasil pembelajaran serta

membandingkan pre-test dan post-test. Hal ini berupaya untuk mengetahui

tingkat efektifitas pembelajaran practical Arabic syntax setelah menggunakan

bahan ajar berbasis mE-Book.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Analisis deskriptif

Analisis ini menggunakan angket penelitian tertutup dan terbuka. Angket

penelitian digunakan untuk mengetahui kritik dan saran serta perbaikan dari

validator. Hasil yang didapatkan dari analisis deskriptif yaitu data kuantitatif

dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dari angket penelitian skala likert,

dan angket kualitatif didapatkan dari penilaian dalam bentuk kritik dan saran

oleh validator.

Data yang berbentuk simbol akan dianalisis secara logis dan bermakna,

dan angket secara angka akan dianalisis dengan rumus sebagai berikut:

P=∑𝑥

∑𝑥ⅈx 100 %

Keterangan :

P : Besar presentase (yang dicari)

∑x : Jumlah total jawaban respon dalam 1 item

∑xⅈ : Jumlah total skor jawaban tertinggi dalam 1 item

100 : Bilangan konstanta

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

43

Kemudian penggunaan konservasi skala tingkat pencapaian digunakan

untuk menentukan tingkat kevaliditas, keefektifan dan kemenarikan. (Azizah,

2016, p. 54) kategori yang ditetapkan diantaranya:

1. Kualifikasi Tingkat Kelayakan Berdasarkan Presentase

Presentase (%) Tingkat kevalidan Keterangan

84 > skor ≤ 100

68 > skor ≤ 84

52 > skor ≤ 68

36 > skor ≤ 52

20 > skor ≤ 36

Sangat valid

Valid

Cukup valid

Kurang valid

Sangat kurang valid

Tidak revisi

Tidak revisi

Sebagian revisi

Revisi

Revisi

Tabel 3.2: Tingkat Kelayakan Produk

2. Kriteria Penskoran Angket Validasi

Skor

1 Sangat kurang tepat

2 Kurang tepat

3 Cukup tepat

4 Tepat

5 Sangat tepat

Tabel 3.3: Penskoran Angket Validasi

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Metode

44

3. Kriteria Penskoran Angket Kemenarikan

Skor

1 Sangat menarik

2 Menarik

3 Cukup menarik

4 Kurang menarik

5 Sangat tidak menarik

Tabel 3.4: Penskoran Angket Validasi

b. Analisis Hasil Tes

Uji paired t test digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

antara nilai siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan bahan ajar

berbasis mE-book dengan nilai siswa yang tidak diberi perlakuan. Uji paired t

test dilakukan dengan berbantuan aplikasi SPSS 16. Secara umum uji paired t

test dapat dirumuskan sebagai berikut:

t- | ∑𝐷|

√𝑁∑𝐷2−(∑𝐷)2

𝑁−1

D- 𝑋1 − 𝑋2

Keterangan:

D : selisih nilai rata-rata

𝑿𝟏 : nilai sebelum

𝑿𝟐 : nilai sesudah

T : nilai t hitung

N : jumlah responden