Upload
dinhdien
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Spesifikasi Hydraulic Pump Excavator Crawler EC460BLC
Gambar 3.1Hydraulic Pump Excavator Crawler EC460B
(SoftwareINTA - Excavator Volvo EC460B)
Tabel 3.1 Specification Hydraulic Pump
Classification Unit Specification
Model K3V180DTH1OTR-9N2B
Type Variable
displacement,swashplatetype,pisto
npump Displacement cc/rev 2X182
Flow-rate Umin[gpm] 2X345(2X91)
Pressure(Nonnai/Bo
ost)
kgf/cm'[psij
320/350[4550/4978]
Pumpcasepressure 1.0[14.2]
(Sumber: Service Training EC460B)
ModelCode K3V Series 180 Size(Displacement:em'/rev) DTH Tandemtype doublepumpwithbooster 1OT DesignSerialNumber R Shaftrotationviewfromshaftend(Right) 9N2B Regulatortype
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
B. Komponen Sistem Hydraulic Pump Excavator Crawler EC460BLC
Hydraulic pump ini memiliki komponen yang saling berhubungan, komponen
tersebutseperti pada gambar di bawah ini :
Date:
4/18/2012
Image id:
1018120
Catalogue:
56136
Model:
EC460B LC
Brand:
Volvo
Serial:
10001-11514
Group/Section:
913/200
Title:
Hydraulic pump
Section option Kit Option
description
VOE8277120 Basic Machine
EC460B
Q1-Q5 Option Option description
Q1 8277120 VOE8277120 Basic Machine
EC460B
Pos Part Q1 Description
VOE14508164 1 Pump
VOE14531857 1 Pump
1 SA8230-14510 2 •Piston
2 VOE14512923 9 ••Piston
3 VOE14502323 9 ••Seat
4 SA8230-09880 1 •Cylinder
5 VOE14502321 1 ••Block
6 VOE14502324 1 ••Plate
7 SA8230-09890 1 •Cylinder
8 VOE14502321 1 ••Block
9 VOE14502325 1 ••Plate
10 VOE14502011 2 •Plate
11 1 ••Plate
12 SA7223-00240 1 ••Bushing
13 SA9111-12000 4 •Nut
14 SA8230-09110 1 •Shaft
15 VOE14512790 1 •Shaft
16 SA8230-09360 1 •Connecting
rod
17 SA8230-26640 2 •Roller Bearing
18 SA8230-26710 2 •Needle
bearing
19 SA8230-08850 3 •Spacer
20 SA8230-09090 1 •Hydraulic unit
21 SA7242-10210 2 •Plate
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
22 VOE14510070 2 •Bushing
23 SA8230-09840 18 •Spring
24 VOE14512543 2 •Plate
25 SA7223-00210 2 •Plate
26 SA8230-08960 2 •Support
27 SA8230-35460 1 •Cover
28 SA8230-32160 2 •Body
29 SA8230-08990 1 •Cover
30 SA8230-09000 1 •Cover
31 SA8230-35490 4 •Bolt
32 SA8230-09900 4 •Hex. socket
screw
33 SA9016-10804 4 •Bolt
34 SA9415-11021 4 •Plug
35 SA9415-11051 4 •Plug
36 SA7242-11040 32 •Plug
37 SA8230-27740 5 •Plug
38 SA8230-09780 2 •Pin
39 1 ••Pin
40 1 ••Pin
41 SA8230-35450 2 •Piston
42 SA8230-35480 2 •Stop
43 SA8230-35470 2 •Stop
44 SA7223-00690 2 •O-ring
45 VOE14535385 1 •O-ring
46 VOE14535386 2 •O-ring
47 VOE14533034 2 •O-ring
48 VOE14533035 3 •O-ring
49 VOE14534030 15 •O-ring
50 VOE14534029 10 •O-ring
51 VOE14535387 4 •O-ring
52 SA7223-00700 2 •O-ring
53 VOE14535388 1 •Seal
54 SA7223-00640 2 •Ring
55 SA7223-00650 2 •Ring
56 VOE14534044 2 •O-ring
57 VOE914470 2 •Retaining ring
58 SA7242-10560 2 •Pin
59 SA7223-00660 5 •Spring pin
60 SA8230-25460 2 •Eye Bolt
61 SA7223-00670 2 •Set Screw
62 SA7223-00680 2 •Set Screw
63 VOE14512544 1 •Cover
64 SA8240-03470 8 •Bolt
100 VOE14512757 1 Sealing Kit
VOE14554877 1 Sealing kit
Gambar 3.2 Hydraulic Pump Component
(Sumber: Prosis - Software INTA)
Hydraulic pump memiliki komponen utama, fungsi dari komponen
tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja hydraulic pump dan power yang di
hasilkan untuk alat berat excavator. Komponen tersebut antara lain:
1. Regulator
Gambar 3.3 Regulator Hydraulic PumpVolvo Excavator EC460BLC
(Sumber : Prosis – Software INTA)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Regulator merupakan komponen utama yang berfungsi untuk mengatur
sudut kemiringan swash shoe, sehingga sudut yang dihasilkan tersebut
berpengaruh terhadap besar kecilnya aliran yang dihasilkan oleh pompa.
Regulator bekerja setelah mendapatkan sinyal dari ECU melalui selenoid yang
akan menggerakan piston didalam regulator dan mendorong fork untuk kemudian
diteruskan menggerakan swash shoe.
2. Housing Pump
Gambar 3.4 Housing Pump
(Sumber : Service Training EC460BLC)
Housing pump berfungsi untuk menempatkan berbagai macam komponen
hydraulic pump, dan sebagai pelindung komponen-komponen utama hydraulic
pump. Housing pump memiliki beberapa saluran yang memiliki fungsi masing-
masing untuk setiap salurannya. Saluran/lubang yang pertama adalah saluran
masuk fluida, letaknya ada dibawah housing pump. Salauran yang kedua adalah
saluran keluar fluida, letaknya berada di samping housing pump.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
3. Drive Shaft
Gambar 3.5Drive Shaft
(Dokumentasi Pribadi)
Drive Shaft merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai penerus
putaran dari engine untuk kemudian dihubungkan ke pompa, khususnya untuk
keperluan komponen yang memerlukan putaran engine seperti ; Barrel dan piston,
Turbin Pump dan turbin shaft. Besar kecilnya aliran disesuaikan oleh drive shaft
ini, karena semakin tinggi putaran yang diterima oleh drive shaft, maka semakin
besar aliran yang dihasilkan oleh pompa untuk di alirka ke sistem yang
membutuhkan.
4. Turbin Pump dan Turbin Shaft
Gambar 3.6Turbin Pump dan Turbin Shaft
(Dokumentasi Pribadi)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Turbin Shaft adalah komponen yang menerima putaran dari drive shaft
yang di putarkan oleh output engine, namun fungsinya bertambah karena harus
memutarkan turbin pump. Turbin pump berfungsi untuk mengalirkan fluida yang
di transfer oleh piston melalui pressure valve yang kemudian di alirkan ke sistem
yang memerlukan fluida hidrolik.
5. Pressure Valve
Gambar 3.7Pressure Valve
(Dokumentasi Pribadi)
Pressure valve brfungsi sebagai saluran arah masuk dan keluar fluida yang
akan di alirkan oleh turbin ke sistem. Dua macam lubang/saluran yang dimiliki
oleh pressure valve memiliki fungsinya masing-masing, diantaranya ; satu
saluran/lubang yang besar berfungsi untuk arah aliran fluida yang masuk ke
hydraulic pump, sedangkan tiga lubang/saluran kecil berfungsi untuk arah aliran
fluida keluar yang akan dialirkan ke sistem yang memerlukan kinerja fluida
hidrolik.
6. Piston pump dan Barrel
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.8Piston dan Barrel
(Dokumentasi Pribadi)
Piston pump adalah komponen utama dan sangat penting di sistem
hydraulic pump, karena berfungsi untuk menghisap oli hidrolik dan
mengalirkannya ke sistem. Piston pump di dukung oleh barrel yang berfungsi
sebagai tempat kedudukan piston agar terjadi kevakuman sehingga dapat
menghisap oli hidrolik secara maksimal untuk kemudian di alirkan ke sistem.
7. Swash Plate. Swash Shoe, dan Swash Support
Gambar 3.9Swash Shoe, Swash Plate, Swash Support
(Dokumentasi Pribadi)
Besar kecilnya aliran yang dihasilkan oleh pompa hidrolik di tentukan
oleh sudut kemiringan dari swash shoe yang di gerakkan oleh regulator. Sudut
keimiringan tersebut didukung oleh swash support yang berfungsi sebagai tempat
kedudukannya swash shoe. Swash plate berfungsi sebagai tempat kedudukan dari
kepala piston pump agar ketika putaran berlangsung kedudukan piston stabil.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Komponen utama yang berperan penting dalam kinerja hydraulic pump
sangat rentan terhadap kerusakan yang menyebabkan masalah terhadap
performance unit, sehingga perawatan yang di lakukan sangat teratur dan rutin
agar performance unit tetap stabil.
C. Jenis Gangguan terhadap Hydraulic Pump
Gangguan terhadap performance alat berat, dapat diketahui saat unit alat
berat di operasikan. Alat berat biasanya mengalami gangguan terhadap
performance dan harus dilakukan perawatan dan perbaikan, salah satu perawatan
yang rutin di lakukan adalah pembongkaran dan perakitan untuk dapt
mengidentifikasi gangguan yang terjadi pada unit alat berat. Penulis akan
memaparkan bagaimana prosedur perawatan dan perbaikan yang harus di lakukan
pada Hydraulic Pump Volvo Excavator Crawler EC460BLC.
Proses perawatan dan perbaikan dilakukan dengan beberapa tahapan dan
proses yang penting. Adapun proses dan tahapan utamanya ialah: persiapan
keselamatan kerja, persiapan alat yang digunakan, proses pembongkaran (dis
assemblyng), identifikasi, perakitan (assemblyng), dan packing.
1. Keselamatan kerja
Sebelum melakukan pekerjaan sebaiknya persiapkan keselamatan kerja
(safety first) dengan memakai alat pelindung diri (APD) agar bisa terhindar dari
kecelakaan kerja, perlengkapan meliputi:
a. Persiapan tempat yang bersih.
b. Hand Toolsyang diperlukan dan bersih.
c. Memakai pakaian kerja/praktek (wearpack).
d. Safety shoes agar terhindar dan melindungi dari kejatuhan benda terhadap kaki.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
e. Safety helmet agar terhindar dan melindungi dari kejatuhan benda yang ada di
atas kepala.
f. Safety glass agar terhindar dari gram/serpihan benda yang di pukul.
2. Peralatan yang digunakan untuk repair hydraulic pump
Tabel 3.1 Tools Repair Hydraulic pump
Tool Name And Size Part Name
Name B mm Screw
PT Plug (PT
Thread)
PO Plug
(PF Thread)
Screw
Allen Wrench 4 M 5 BP - 1/16 - M 8
5 M 6 BP - 1/8 - M 10
6 M 8 BP – 1/4 PO – 1/4
M 12, M
14
8 M 10 BP – 3/8 PO – 3/8
M 16, M
18
17 M 20, M22 BP - 1 PO - -
Name B Screw Nut VP Plug (PF Thread)
Box and Spanner
Socket Wrench
Open and Spanner
19 M 12 M 12 VP – 1/4
24 M 16 M 16 -
27 M 18 M 18 VP – 1/2
30 M 20 M 20 -
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
36 - - VP - 3/4
(Prosis – softwareINTA)
Tabel 3.1 Tools Repair Hydraulic pump
Tool Name And Size Part Name
Name B mm Screw
PT Plug (PT
Thread)
PO Plug
(PF Thread)
Screw
Adjustable
Wrench
Medium size , 1 set
Screwdriver Blade type screwdriver, medium size, 1 set
Hammer Plastic Hammer
Pliers For snap ring, TSR-160
Brass Bar Approximatelly10 x 8 x 200 mm
Torque Wrench Capable of tightening to the special torques
(Prosis – softwareINTA)
3. Langkah-langkah Dis Assemblyng (Pembongkaran)
Setelah memaparkan berbagai penjelasan tentang hidrolik dan pompa,
maka penulis akan membahas tentang pompa hidrolik jenis piston. Kegiatan
pertama yang di lakukan adalah proses dis assemblying, pekerjaan tersebut
melewati beberapa tahapan utama yaitu, pencucian, pembongkaran, identifikasi
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
kelayakan komponen, dan proses pengampelasan komponen. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut:
a. Pencucian (washing)
Sebelum proses pembongkaran, terlebih dahulu hydraulic pump dicuci.
Karena, biasanya terdapat kotoran seperti lumpur, tanah, dan oli yang menempel
pada housing. Pencucian ini perlu beberapa tahap jika kotoran ternyata banyak,
yaitu :
1) Pencucian dengan menggunakan solar terlebih dahulu agar kotoran seperti oli
dapat hilang.
2) Pencucian dengan sabun atau detergen dengan tujuan menghilangkan kotoran
seperti tanah/lumpur.
3) Pembilasan dengan menggunakan air bersih serta di lap dengan kain.
Gambar 3.9Pencucian Hydraulic pump
(Dokumentasi Pribadi)
b. Pembongkaran (Dis Assemblyng)
1) Persiapan pertama sebelum proses pembongkaran adalah memposisikan
hydraulic pump di meja kerja dengan di ikat oleh baut agar posisinya tidak
berubah.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.10 Memposisikan Hydraulic pump Di Meja Kerja
(Dokumentasi Pribadi)
2) Pembongkaran regulator dari hydraulic pump, pisahkan antara regulator sesuai
dengan pompa, regulator 1 bersama pompa satu begitu juga regulator.
Gambar 3.11 Pembongkaran Regulator
(Prosis –Software INTA)
Gambar 3.12 Pembongkaran Regulator
(Prosis – Software INTA)
3) Pembongkaranpumphousingdengan cara melepas baut pengikat swash support.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.13 Mengendurkan Baut Pengikat PumpHousing
(Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.14 Pembongkaran Baut Pengikat Pump Housing
(Prosis – Software INTA)
4) Pembongkaran hydraulic pump dengan cara melepas dari ikatan meja kerja dan
balikkan hydraulic pump agar memudahkan pembongkaran komponen yang
terdapat didalam hydraulic pump.
5) Pembongkaran dilakukan dengan cara membedakanpump housing yang telah
di bongkar dan pisahkan sesuai nomor pompa.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.15 PembongkaranPump Housing
(Prosis – Software INTA)
Gambar 3.16 PembongkaranPump Housing
(Dokumentasi Pribadi)
6) Pembongkaran ini dilakukan dengan cara melepaspistondan barrel dari pompa
menggunakan dua tangan agar memudahkan pekerjaan dan komponen tidak
terbentur dengan komponen lain.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.17 PembongkaranPiston dan Barrel
(Prosis –Software INTA)
Gambar 3.18 Pembongkaran Piston dan Barrel
(Dokumentasi Pribadi)
7) Pembongkaranseal cover, agar memudahkan dalam melepasdrive shaft dari
swash support.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.19 PembongkaranSeal Cover
(Dokumentasi Pribadi)
Gambar 3.20 PembongkaranSeal Cover
(Prosis – Software INTA)
8) Pembongkaran swash support dengan cara di pukul ringan menggunakan palu
plastik agar tidak merusak komponen lain.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.21 Pembongkaran Swash Support
(Prosis – Software INTA)
Gambar 3.22 PembongkaranSwash Support
(Dokumentasi Pribadi)
9) Pembongkaranswash shoe dan swash plate dilakukan dengan cara
memisahkannyadari pump housing.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.23 Pembongkaran Swash Shoe
(Prosis – Software INTA)
Gambar 3.24 Swash Shoe dan Swash Plate
(Dokumentasi Pribadi)
10) Pembongkarandrive shaft pompa satu dan dua dengan cara dipukul ringan
dengan menggunakan palu plastik agar tidak merusak permukaan drive shaft.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.25 PembongkaranDrive Shaft
(Prosis – Software INTA)
Gambar 3.26 Drive Shaft
(Dokumentasi Pribadi)
11) Pembongkaranneedle bearing dan melepas turbin pompa dari pump
housing.
Gambar 3.27 PembongkaranNeedle Bearing
(Prosis – Software INTA)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.28 Turbin Pump dan Turbin Shaft
(Dokumentasi Pribadi)
c. Pembongkaran Regulator
1) Pembongkarancover servo adjusting screws beserta komponen didalamnya.
Gambar 3.29 PembongkaranCover Servo Adjusting Screws
(Prosis – Software INTA)
2) Lepaskan servo adjusting spring.
Gambar 3.30 Pembongkaran Servo Adjusting Spring
(Prosis – Software INTA)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
3) Pembongkarancover servo adjusting section beserta komponen didalamnya.
Gambar 3.31 PembongkaranCover Servo Adjusting Section
(Prosis – Software INTA)
4) Pembongkaranpiston beserta springnya dan pasangkan cover servo adjusting
section.
Gambar 3.32 PembongkaranPistonAdjusting Spring
(Prosis – Software INTA)
d. Identifikasi Kelayakan Komponen
Komponen yang harus di identifikasi kelayakannya ialah :
Piston dan barrel.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.33 Piston dan Barrel
(Dokumentasi Pribadi)
Swash plate, swash shoe, pressure plate, swash support.
Gambar 3.34 Swash Shoe, Swash Plate, Swash Support
(Dokumentasi Pribadi)
Pressure Valve.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.35 Pressure Valve
(Dokumentasi Pribadi)
e. Pengampelasan Komponen
Setelah semua komponen terlepas, maka poses selanjutnya adalah
pengampelasan komponen, dimana proses ini dilakukan apabila tidak adanya
penggantian komponen yang rusak atau aus.
Gambar 3.36 Cleaning Pump Housing
(Dokumentasi Pribadi)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.37 Cleaning Piston
(Dokumentasi Pribadi)
4. Langkah-langkah Assemblyng (Perakitan)
a. Perakitan Hydraulic pump
1) Pemasangan swashsupportdengan cara di pukul ringan menggunakan palu
plastik, perhatikan kedudukan baut agar memudahkan pemasangan.
Gambar 3.38 Memasang SwashSupport
(Prosis – Software INTA)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
2) Pemasangan swashplate dan swashshoe dengan memposisikan kedudukanya
yang ada di dalam pump housing.
Gambar 3.39 Memasang SwashPlate dan Swash Shoe
(Prosis – Software INTA)
3) Pemasangan drive shaftdengan cara dipukul ringan pada bagian bearing agar
kedudukanya tepat/tidak miring, setelah terpasang maka lakukan pengecekan
dengan cara memutarkannya oleh tangan.
Gambar 3.40 Memasang Drive Shaft
(Prosis – Software INTA)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.41 Cek Putaran Drive Shaft
(Dokumentasi Pribadi)
4) Pemasangan seal coverdengan meluruskan kedudukan baut pengikat seal
cover.
Gambar 3.42 Memasang Seal Cover
(Prosis – Software INTA)
5) Pemasangan piston dan barrel dengan cara meluruskanya dengan kedudukan
drive shaft dan kemiringan swash plate.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.43 Memasang Piston dan Barrel
(Prosis – Software INTA)
6) Pemasangan pressure valveharus tepat karena berhubungan dengan aliran
fluida.
Gambar 3.44 Memasang Pressure Valve
(Prosis – Software INTA)
7) Perakitan pump housing.
Gambar 3.45 Memasang Housing Pump
(Prosis – Software INTA)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
b. Perakitan Regulator
1) Pasangkan piston beserta springnya dan pasangkan cover servo adjusting
section.
Gambar 3.46 Memasang PistonServo Adjusting Spring
(Prosis – Software INTA)
Gambar 3.47 Memasang Cover Servo Adjusting Spring
(Prosis – Software INTA)
2) Pasangkan adjusting spring.
Gambar 3.48 Memasang Adjusting Spring
(Prosis – Software INTA)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
3) Pasangkan spring dan cover servo adjusting screws.
Gambar 3.49 Memasang Cover Servo Adjusting Screws
(Prosis – Software INTA)
4) Pasangkan regulator pada hydraulic pump dengan memperhatikan lever
Regulator agar terpasang pada swashshoe.
Gambar 3.50 Memasng Regulator
(Prosis – Software INTA)
c. Pakcing hydraulic pump (Pembungkusan pompa hidrolik)
Gambar 3.51 PackingHydraulic Pump
(Dokumentasi Pribadi)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Setelah melakukan analisis pada hydraulic pumpVolvo Excavator Crawler
EC460B penulis mengidentifikasi masalah apa saja yang menyebabkanhydraulic
pumpVolvo Excavator Crawler EC460B ini mengalami masalah low pressuredan
low power di sistem hidrolik. Mengacu pada spesifikasi yang dianjurkan, seperti
di bawah ini :
Tabel 3.2Standard wear limit, unit: mm (inch)
Partname
and
inspection
item
Standard dimension / Recommended
replacementvalue
Remedy
Pumptype
K3V63 K3V112 K3V140 K3V180
Clearanceb
etween
piston and
cylinder
bore (D-d)
0.028/0.05
6
(0.0011/0.
0022)
0.039/0.06
7
(0.0015/0.
0026)
0.043/0.0
70
(0.0017/
0.0027)
0.0375/0.0
78
(0.0015/0.
0031)
Replacep
istonor
cylinder
Playbetwee
npistonands
hoe
caulkingsect
ion(d)
0.1/0.3(0.0
04/0.012)
0.1/0.3(0.0
04/0.012)
0.1/0.3(0
.004/0.01
2)
0.1/0.35
(0.004/0.0
14)
Replacep
istonand
shoe
assembly
.
Thicknessof
shoe(t)
3.9/3.7(0.1
53/0.146)
4.9/4.7
(0.192/0.1
85)
5.4/5.0(0
.212/0.19
7)
5.4/5.0(0.2
12/0.197)
Replacep
istonand
shoe
assembly
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Freeheighto
f
cylinderspri
ng(L)
31.3/30.5(
1.232/1.20
0)
41.1/40.3(
1.618/1.58
6)
47.9/47.1
(1.886/1.
854)
40.9/40.1(
1.610/1.57
8)
Replacec
ylindersp
ring.
Assembledh
eightofsetpl
ateandspher
icalbushing(
H-h)
10.5/9.8(0.
413/0.386)
12.0/11.0(
0.47/0.43)
13.5/12.5
(0.531/0.
492)
13.5/12.5(
0.531/0.49
2)
Replaces
etplateor
spherical
bushing.
(Prosis – software INTA)
Gambar 3.51 ClearencePistonPump
(Prosis – Software INTA)
D-d = Clearancebetweenpistonandcylinderbore
L = Freeheightofcylinderspring
δ = Playbetweenpistonandshoe
H-h= Assembledheightofsetplateandsphericalbushing
t = Thicknessofshoe
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Penulis menyimpulkan beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem,
masalah tersebut meliputi masalah sistem dan komponen yang menyebabkan
kinerja unit tidak maksimal.
Adapun penyebabnya antara lain :
a. Masalah pada sistem yang berpengaruh pada kinerja unit antara lain:
1. Overheating yang disebabkan karena terlalu seringnya pengoperasian unit yang
melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan oli hidrolik cepat panas sehingga
berpengaruh besar terhadap komponen yang bekerja pada sistem hidrolik ini,
terutama hydraulic pump.
2. Pemakaian oli hidrolik yang tidak sesuai dengan spesifikasi oli hidrolik yang
dianjurkan oleh Volvo.
3. Pengisisan oli hidrolik yang kurang, sehingga mengakibatkan power dan
pelumasan berkurang.
4. Kebocoran oli hidrolik yang terjadi akibat scratch atau komponen sudah
mencapai life time dan harus dilakukan penggantian.
5. Clearence yang berlebih, sehingga mengakibatkan sistem tidak bekerja
maksimal.
6. Kerusakan komponen utama seperti piston, barrel, swash plate, swash shoe,
swash support, pressure valve, turbin pump, drive shaft, regulator.
b. Masalah pada sistem yang berpengaruh besar terhadap komponen hydraulic
pump yang bekerja, diantaranya:
1. Internal leak pada hydraulic pumpVolvo Excavator Crawler EC460B, seperti:
1) Scratch pada barrel.
2) Scratch pada piston dan kepala piston.
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
3) Scratch pada pressure valve.
4) Komponen yang telah mencapai life time dan harus di ganti.
5) Kebocoran pada seal-seal.
6) Clearence komponen terlalu besar akibat pemuaian material bahan.
7) Kotoran yang masuk ke dalam sistem hidrolik.
8) Oli hidrolik tidak sesuai dengan spesifikasi.
2. External leak pada hydraulic pumpVolvo Excavator Crawler EC460B, seperti:
1) Pengoperasian yang tidak sesuai dengan manual book dari Volvo.
2) Kesalahan operator.
3) Terjadinya accident (kecelakaan).
4) Kesalahan pemasangan hose.
D. Diagram Sistem Hydraulic Pump Excavator Crawler EC460BLC
Gambar 3.10Flow Controlhydraulic pump
(Sumber : Service Training EC460BLC)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Gambar 3.11 Porthydraulic pump
(Sumber : Prosis Software - INTA)
Gambar 3.12Diagramhydraulic pump
(Sumber : Prosis Software - INTA)
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Pompa hidrolik bekerja dibantu oleh putaran engine yang di sambungkan
langsung dengan shaft pompa, akibat input putaran tersebut pompa menghisap oli
hidrolik dari tangki hidrolik dan mengalirkannya ke sistem, dengan cara
menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik
pompa ini secara otomatis menciptakan aliran (flow), aliran inilah yang kemudian
berubah menjadi tekanan akibat adanya hambatan pada sistem seperti orifice,
silinder, motor hidrolik, dan aktuator.
Saluran pada hydraulic pump berfungsi sebagai aliran yang akan di
distribuskina sesuai dengan kebutuhannya. Saluran tersebut terhubung dengan
sistem atau attachment yang membutuhkan kinerja dari oli hidrolik.
E. Perhitungan Debit Aliran Hydraulic Pump Excavator Crawler
EC460BLC
Gambar 3.13Luas PenampangPiston
(Sumber : Service Training EC460BLC)
Luas Penampang :
A = 𝜋
4 x (d)²
= 0,785 x (0,021)²
= 0,785 x 0,000441
= 0,000346185
Jumlah Piston 9
D d
Agus Setia Rahayu, 2012 Analisis Hydraulic Pump Pada Volvo Excavator Crawler EC460BLC Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu
Maka :
A = 0,000346285 x 9
= 0.003115665 m²
Debit Aliran :
Q = A x V (rpm) misal : rpm = 1500 rpm
= 0,003115665 x 1500
= 0,003115665 x 90000
= 280,41 m³/s²
Besarnya debit aliran oli hidrolik pada hydraulic pump pada alat berat
volvo excavator crawler EC460BLC pada 1500 rpm adalah 280,41 m³/s².