Upload
habao
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kawasan Ubud merupakan salah satu destinasi wisata dunia yang menarik
untuk dikunjungi. Kekentalan dan keaslian budaya masyarakat yang unik,
hamparan sawah yang luas dan pemandangan tebing merupakan keunggulan dari
kawasan ini. Terdapat kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh wisatawan
selama mereka berada di Ubud seperti: rafting, bird watching, jogging, cycling,
trecking, seightseeing, watching Balinese perfomence, attending cultural event,
serta mengikuti latihan menari Bali, latihan musik Bali (megambel), latihan
melukis, latihan membuat patung dan masih banyak lagi yang lainnya. Di daerah
Ubud juga tersedia fasilitas wisata yang sangat banyak dan lengkap seperti
berbagai jenis hotel yang mempunyai keunikan-keunikan tersendiri, restoran,
rumah makan serta bar yang menawarkan makanan dan minuman yang cukup
bervariasi. Aktivitas pariwisata ini tentunya akan menimbulkan suatu
permasalahan dimasa mendatang. Permasalahan yang dimaksud menyangkut daya
tampung maupun daya dukung lahan terhadap semua jenis aktivitas dan
dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Jumlah kedatangan wisatawan pada tahun 2003 sebesar 47.653 orang dan
tahun 2008 sebesar 75.081 orang (Kelurahan Ubud, 2009) membuktikan tingkat
kedatangan wisatawan yang mengalami peningkatan. Kecenderungan investor
untuk berinvestasi dalam hal penunjang pariwisata seperti hotel, villa dan restoran
ditambah dengan jumlah penduduk yang terus meningkat dengan segala
aktivitasnya menyebabkan pergerakan yang semakin padat melebihi kapasitas
jalan yang tersedia. Terlebih lagi ruas jalan saat ini tidak hanya berfungsi sebagai
jalur lalu lintas tetapi juga berfungsi sebagai lahan parkir. Dengan adanya on
street parking ini tentunya mengurangi kapasitas sesungguhnya dari jalan itu
sendiri. (Ertha Suryadhi, 2006) Analisis Karakteristik Parkir dan Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Ruas Jalan di Kota Amlapura. Dari hasil survei dan analisis
diketahui kapasitas Jalan G. Mada (Segmen 1) sesungguhnya saat tidak ada parkir
on street sebesar 2888 smp/jam, sementara ketika adanya parkir on street
2
menurun menjadi 1214 smp/jam. Begitu juga (Setiawan, 2007) Studi Karakteristik
dan Pengendalian Parkir di Pasar Beringkit. Dari hasil survei dan analisis
diketahui kapasitas Jalan Pupuan Mengwi sesungguhnya saat tidak ada parkir on
street sebesar 3047 smp/jam, sementara ketika adanya parkir on street kapasitas
jalan menurun menjadi 2104 smp/jam. Disisi lain, kapasitas jalan yang tersedia
saat ini tidak mungkin dikembangkan akibat keterbatasan lahan untuk pelebaran
jalan. Diperkirakan pada tahun–tahun mendatang Ubud akan mengalami masalah
kemacetan lalu lintas yang cukup parah.
Areal parkir tentunya sangat dibutuhkan kawasan wisata Ubud untuk
menunjang segala aktivitas pariwisata ini. Keterbatasan dan mahalnya harga lahan
untuk dijadikan areal parkir memerlukan perencanaan yang baik agar tidak terjadi
demand ruang parkir melebihi suplay ruang parkir yang nantinya justru
menimbulkan masalah baru dan ketidaknyamanan bagi wisatawan yang
berkunjung ke kawasan ini. Dalam Tugas Akhir ini daerah studi yang ditinjau
yaitu di Jalan Wenara Wana dan Jalan Dewi Sita di kawasan Puri Ubud sejauh
300-400 meter dari lapangan Ubud, dimana nantinya lapangan Ubud ini akan
direncanakan sebagai areal parkir.
Dengan melihat permasalahan transportasi yang ada di daerah studi, sudah
selayaknya dilakukan upaya–upaya ke arah penanganan transportasi yang lebih
baik salah satunya dalam bidang perparkiran. Perbaikan sistem parkir di kawasan
Ubud dapat memperbaiki kualitas pariwisatanya. Jika sistem parkir sudah baik,
maka besar kemungkinan dapat menambah jumlah kunjungan wisatawan ke
kawasan ini dan dengan harapan menambah pendapatan masyarakat sekitar.
Perbaikan sistem perparkiran dapat mengurangi salah satu masalah transportasi
yang dialami Ubud yaitu kemacetan. Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas lebih
lanjut karakteristik sistem parkir di Ubud dan ditindaklanjuti dengan seberapa
besar daerah yang dibutuhkan agar dapat menampung perpindahan kendaraan dari
on street parking jika on street parking dihilangkan dengan mendesain sebuah
lokasi off street parking.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada maka dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimanakah karakteristik parkir di pinggir jalan (on street parking) dan
pengaruhnya terhadap kapasitas jalan di kawasan wisata Ubud pada saat ini.
2. Seberapa luaskah lahan yang dibutuhkan untuk menampung perpindahan
kendaraan bila on street parking dihilangkan pada waktu sekarang dan 10
tahun mendatang.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui karakteristik parkir di pinggir jalan (on street parking) dan
pengaruhnya terhadap kapasitas jalan di kawasan wisata Ubud pada saat ini.
2. Mengetahui luas lahan parkir yang dibutuhkan untuk menampung
perpindahan kendaraan bila on street parking dihilangkan pada waktu
sekarang dan prediksi 10 tahun mendatang.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
memahami karakteristik parkir di kawasan wisata Ubud saat ini, mengetahui luas
lahan parkir yang dibutuhkan untuk menampung perpindahan kendaraan yang
parkir di badan jalan dengan mendesain lokasi parkir off street di lapangan Ubud,
sebagai masukan bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan dan kebijakan
dibidang transportasi sehingga nantinya dapat mengurangi tingkat kemacetan lalu
lintas dan dapat memberikan informasi lebih lanjut dalam memperluas ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan bidang transportasi khususnya dalam masalah
perparkiran.
1.5 Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan kemampuan, maka penelitian ini dibatasi
dengan uraian sebagai berikut :
4
1. Analisis kendaraan hanya pada sepeda motor dan kendaraan ringan
(Golongan I, II, dan III).
2. Penelitian hanya dilakukan terhadap parkir di pinggir jalan (on street
parking).
3. Daerah-daerah yang menjadi lokasi penelitian meliputi Jalan Wenara Wana
dan Jalan Dewi Sita sejauh 300-400 m dari lapangan Ubud.
4. Karakteristik parkir yang ditinjau meliputi studi volume parkir, kapasitas
parkir, akumulasi parkir, tingkat pergantian parkir (parking turn over), lama
parkir, penyediaan parkir dan indeks parkir.
5. Hanya mencatat kendaraan yang parkir, tidak mencatat kendaraan yang akan
parkir tetapi tidak mendapatkan tempat parkir.
6. Tidak memperhitungkan biaya untuk pembuatan pelataran parkir.
7. Karena permasalahan perijinan (birokrasi) proyeksi pertumbuhan kendaraan
on street parking hanya berdasarkan faktor pertumbuhan penduduk.
8. Diasumsikan komposisi kendaraan parkir mewakili kendaraan sehari-hari.