Upload
agung-eff
View
257
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
1/23
Kemampuan dasar yang akananda miliki setelah mempelajaribab ini adalah sebagai berikut.
• Dapat mendeskripsikan gejaladan ciri-ciri gelombang cahaya
• Dapat menerapkan konsep danprinsip gelombang cahaya
dalam teknologi
A.Ciri-ciri Gelombang Cahaya
B.Difraksi CahayaC.nterferensi Cahaya
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
2/23
Ciri-ciri Gelombang Cahaya
!" #₀ ₀$
%a&'ell berhasil menetukan cepat rambat gelombangelektromagnetik c,
c = = 3 x $( m)s⁸
µ =₀ permeabilitas *akum + , $( b A / m / dan #⁻⁷ ⁻ ⁻ ₀
E= cB
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
3/23
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
4/23
0olarisasi Cahaya
Gelombang cahaya termasuk gelombang transversal, sehinggamengalami gejala polarisasi
Gelombang cahaya memiliki arah getaran medan listrik dan medanmegnetik yang saling tegak lurus
Polaris cahaya adalah terserapnya sebagian arah getar cahaya
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
5/23
Polaris dengan Penyerapan Selektif
1eknik berdasarkan penyerapan arah getar disebut polarisasi dengan
penyerapan selektif.0olarisator berfungsi untuk menghasilkan cahaya terpolarisasi daricahaya tak berpolarisasi 2 cahaya alami 3.
Analisator berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya terpolarisasi.
E = E cos₂ 4
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
6/23
%enurut hukum malus,
I = I cos²₂ ₁ 4 + 5 I cos² ₀ 4
+ 5₁ ₀
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
7/23
Polarisasi dengan Pemantulan
6 kemungkinan yang terjadi pada cahaya yang dipantulkan7
$.Cahaya pantul tak terpolarisasi
8.Cahaya pantul terpolarisasi sebagaian
6.Cahaya pantul terpolarisasi sempurna 2 seluruhnya 3
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
8/23
9udut datang yang menghasilkan sinar pantul terpolarisasi sempurnadisebut sudut polarisasi atau sudut Brewster.
tan 4B +
tan 4B + atau tan 4B + n
n₁n₂
1
n
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
9/23
Polaroid dengan Pembiasan Ganda
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
10/23
Polarisasi dengan Hamburan
0enyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel
disebut hamburan.Mengapa langit biru
0eristi'a ini di sebabkana oleh hamburan cahaya. Cahaya biru memilikifrekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi merah7 maka cahaya
biru dihamburkan lebih banyak daripada cahaya merah.
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
11/23
Zat pemutar bidang polarisasi
:at yang dapat memutar bidang polarisasi cahaya disebutzat optik aktif
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
12/23
Efek Doppler pada Gelombang Elektromagnetik
0ergeseran Doppler dari gelombang cahaya yang di hasilkan olehgerak bintang atau galaksi7 dapat ditentukan arah dan besar kecepatan
gerak bintang maupun galaksi terhadap bumi.
!
" rel
;fek Doppler gelombang elektromagnetik
# p = # s 2 $ < 3
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
13/23
Difraksi Cahaya
nalisis !uantitatif DifraksiCelah "unggal
0ita gelap ke-n terjadi jika
d sin 4 + n $ %
dengan n = $7 87 67 . . .
Difraksi Celah "unggal
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
14/23
Perbesaran Sistem lat #ptik Dibatasi oleh
Difraksi
&riteria 'a(leig), dua benda titi* dapat di pisa)*an +dibeda*an -i*a pusat
dari pola di#ra*si benda titi* pertama berimpit dengan minimum pertama dari
di#ra*si benda titi* *edua
=arak pisah terpendek dari dua benda titik dimana bayangan yangdihasilkannya masih dapat ditampilkan sebagai dua titik terpisah disebutbatas resolusi atau daya urai
$
9udut resolusi minimum
4m + $788
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
15/23
Daya $rai
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
16/23
%nterferensi Cahaya
Ketika kedua gelombang yang berpadu se#ase 2beda fase+ (7 87 ,7 . . . Atau beda lintasan + (7 >7 8>7 6>7 . . .3terjadi inter#erensi konstruktif .
Kedua gelombang yang berpadu berlawanan #ase 2beda
fase + 7 67 ?7 . . . Atau beda lintasan + 5>7 $5>785>7 . . .3 terjadi inter#erensi destruktif .
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
17/23
Bagaimana*a) cara meng)asil*an pasangan sumber ca)a(a
*o)eren
$. 9inari dua 2atau lebih3 celah sempit dengan cahaya yang
berasal dari celah tunggal 2satu celah38. Dapatkan sumber-sumber koheren maya dari sebuah
sumber cahaya dengan pemantulan saja ataupemantulan dan pembiasan
6. Gunakan sinar laser sebagai penghasil cahaya koheren
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
18/23
%nterferensi Celah Ganda
0ita-pita terang dan gelap bergantian dengan jarak pisah yangseragam di kenal sebagai interferensi Young .
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
19/23
nalisis !uantitatif %nterferensi Celah Ganda
&oung
Inter#erensi ma*simum + pita terang
/0 = d sin 4 + n $ % dengan n + (7 $7 87 67 . . .
Inter#erensi minimum +pita gelap
/0 = d sin 4 + 2 n 2 $ % dengan n + (7 $7 8767 . . .
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
20/23
'arak Pita "erang atau Pita Gelap ke-n dari
"erang Pusat
(d
$ntuk pita terang
+ n$% dengan n + (7 $7 87 67 . . .
$ntuk pita gelap
+ 2 n @ 5 3 > n + (7 $7 87 . . .
(d
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
21/23
'arak antara Pita "erang dan Pita Gelap yang
(erdekatan ) *y +
4d
$
5ara* antara pita terang dan pita gelap (ang berde*atan
( =
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
22/23
%nterferensi pada ,apisan "ipis
Bagaimana jika cahaya polikromatis jatuh pada lapisan tipis
!a)a(a poli*romatis, mengalami inter#erensi *onstru*ti# pada lapisan
berbeda. 6ola inter#erensi (ang di )asil*an adala) warna pelangi
9yarat interferensi konstruktif lapisan tipis8 nt = 2 m @ 5 3 > m + (7 $7 87 . . .
nterferensi konstruktif
/0 = 4t = 2 m @ 5 3 > m + (7 $7 87 67 . .
8/20/2019 Bab 3 Optika Fisis.pptx
23/23
!isi Difraksi
Bagaimana*a) 'umus untu* &isi i#ra*si
Garis terang kisi difraksi
/0 = d sin 4 + n $ % n + (7 $7 87 . . .
7 1
1etapan kisi
d =