Bab 3 Hidayah Fixed

8/17/2019 Bab 3 Hidayah Fixed

1/86

BAB III

ANALISA

III.1. ANALISA ALATA. Penggergajian

Pada praktikum proses manufakturkali ini, praktikan ditugaskan untuk

membuat stand papan tulis. Untuk membuat benda ini, akan dilakukan beberapa

proses, dan proses penggergajian adalah proses pertama yang dilakukan. Proses

produksi ini dilakukan menggunakan gergaji besi manual. Proses penggergajian

yang terjadi antara lain pemotongan balok hollow, pemotongan silinder hollow,

pemotongan silinder pejal dan pemotongan balok hollow miring 45 derajat.

Tidak ada kesulitan yang dialami praktikan pada saat pemotongan. Karena

mata potong gergaji yang tajam sehingga tidak terjadi masalah. Selain itu,

pemotongan dilakukan dengan kerja bangku. enda kerja yang akan dipotong di

tahan di ragum pada saat pemotongan. Sehingga, tidak terjadi perubahan posisi

benda kerja yang dipotong.

!asalah terjadi pada saat pemotongan balok hollow miring 45 derajat. Target

pemotongan dengan posisi miring, "ukup menyulitkan praktikan. #palagi

ditambah dengan kurangnya praktikan dalam menggergaji benda. Sehingga,

benda miring yang terpotong tidak rapi.

B. Pembubutan

pada proses pembubutan, digunakan mesin bubut $arrison !%&&. !esin

bubut ini termasuk tipe mesin bubut tua. Karena mesin tersebut merupakan

mesin turning manual tanpa ada komputerisasi dalam penggunaan nya.

!esin bubut ini menggunakan mata pahat $SS atau $igh Speed Steel.

agian bagian pada mesin turning ini masih berfungsi dengan baik,namun sumbu putar nya tidak terposisi kan tepat di tengah, hal ini

menyebabkan praktikan harus berkali'kali mengatur posisi workpie"e pada

"hu"k. Selain itu mata pahat yang digunakan selama proses sedikit tumpul,

sehingga menyulitkan praktikan mengatur daerah pemakanan. eberapa

masalah yang terjadi pada proses pembubutan ini, sangat memakan waktu

sehingga proses praktikum menjadi terhambat.

(


2/86

C. Pengelasan

pada proses pengelasan, digunakan S!#) atau Shield metal ar" welding.

Pada proses ini, terdapat dua alat pengelasan yaitu alat pengelasa yang besar jepit katoda dan

alat pengelasan dengan menggunakan portable grip. jenis elektroda yang digunakan

adalah elektroda terbalut jenis R!"# $#%1S. Alat yang digunakan dalam kondisi baik.

Se&ingga tidak terjadi masala& pada saat pengelasan. itamba& lagi praktikan yang

berpengalaman dalam proses pengelasan' membuat proses ini dilakukan dengan (aktu yang )epat

dan &asil yang baik.

III. " Analisis Ba&an

*aterial yang digunakan dalam praktikum adala& steel &ollo( dengan ukuram +,+ )m.

dengan ketebalan +mm. dan juga diunakan silinder steel &ollo( dengan diameter "'- )m.

Seperti yang tela& kita keta&ui' steel memiliki yield strength sebesar "%-!1"- *Pa dan /TS

sebesar 01-!1-% *Pa dengan modulus elastisitas 1%!"%% 2pa. 3aitu berarti steel memiliki

kekuatan yang tinggi. 4ekuatan yang tinggi dibutu&kan untuk mena&an beban yang akan

diberikan. Berat beban yang diberikan adala& papan tulis kayu dengan berat maksimal 1% kg.

stress yang diberikan akan terdistribusi pada beberapa batang penyusun' se&ingga setiap batang

akan menerima beban yang ke)il. 5al ini dapat dikatakan ba&(a material yang digunakan sangat

mampu mena&an beban dan sangat ke)il kemungkinan material mengalami de6ormasi.

Selaini itu' penggunaan steel memberikan beberapa kelebi&an. iantaranya si6atnya yang

sangat baik ketika dilakukan proses (elding dan ma)&ining.

III. + Analisa C&ip

A. Pembubutan

Pada proses pembubutan' )&ips yang dibubut praktikan membentuk spiral panjang

tanpa putus. an seperti yang kita keta&ui' )&ip yang ideal dalam proses pembubutan

adala& )ontinuous )&ip. 5al ini menandakan pembubutan yang dilakukan praktikan suda&

benar. 3aitu berputar pada poros yang lurus' se&ingga material termakan se)ara terus

menerus 7)ontinuous8 dan ke)epatan nya suda& tepat 7tidak terlalu )epat atau lambat8

yang menyebabkan kerusakan material yang disebabkan ole& pembubutan dapat

diminimalkan.

B. Penggergajian

pada proses penggergajian dilakukan dengan kerja bangku. Penanganan yang

dilakukan praktikan suda& benar. Se&ingga tidak ada burr pada &asil kerja. 5al ini berarti

*


3/86

tidak diperlukan proses yang lebi& lanjut seperti kikir atau gerinda. Pada pengerjaan ini'

(aktu pengerjaan tergolong )epat.

III. 0 Proses dan 5asilIII.0.1 Proses

Pada praktikum kali ini' praktikan ditugaskan untuk membuat sebua& penyanggaa papan tulis

dari ba&an menta& berupa steel &ollo( dengan ukuram +,+ )m. dengan ketebalan +mm. dan juga

diunakan silinder steel &ollo( dengan diameter "'- )m. untuk itu dilakukan beberapa proses untuk

membuatnya.

a. Proses Pemotongan

proses pemotongan ini dilakukan dengan gergaji besi manual diatas bangku kerja.Pertama!tama. Benda diletakan dan dijepit dengan ragum se&ingga membantu benda dalam

posisi diam tidak bergerak. 5al ini bertujuan agar memuda&kan paktikan memotong benda

se)ara presisi. Lalu setela& itu' benda diukur menggunakan meteran dan ditandai bagian yang

akan dipotong menggunakan spidol permanent. Sebelum melakukan pemotongan' kita perlu

meli&at ara& mata gergaji nya. Apabila mata gergaji nya berada di ba(a&' maka kita akan

memotong benda dengan )ara mendekati praktikan. 3aitu dengan memperikan penekanan

pada saat gergaji memotong mendekati praktikan 7tarik8' dan tidak menekan saat gergaji

menjau&i praktikan 7dorong8. an sebaliknya.Pada saat proses pemotongan' &al yang menjadi masala& adala& saat pemotongan

benda 0- derajat. 4arena praktikan kesulitan memotong benda dalam posisi miring. 5al ini

menyebabkan benda yang terpotong tidak presisi' se&ingga &arus dirapikan menggunakan

kikir atau gerinda.

b. Proses Pembubutan

proses ini dilakukan dengan mesin 5arrison *!#%%. Sebelum melakukan

pembubutan' praktikan menyetel settingan sesuai dengan yang tela& di instruksikan sebelum

nya. Lalu' praktikan mensejajarkan mata pa&at dengan meta)enter. Pastikan tela& terpasang

lurus' untuk mendapatkan &asil yang baik dan &alus' se&ingga bentuk 9isial dan kegunaan

mekanikal bisa ter)apai dengan baik. alam proses ini sedikit memakan (aktu' karena alat

bubut ini suda& tidak )enter se&ingga praktikan mengulang!ngulang agar mendapatkan posisiyang diinginkan. Selanjutnya memutar penjepit mata pa&at untuk memasang sudut yang

diinginkan berdasarkan ara& bubut yang diinginkan' &ori:ontal atau 9erti)al. Lalu kita juga

&arus memperkirakan )ut 6eed' dengan meli&at posisi pa&at dengan (orkpie)e yang akan

dibubut. Saat semua tela& selesai dilakukan' maka yang &arus dilakukan berikutnya adala&

menyalakan motor dengan menarik tuas otomatis se&ingga mata pa&at dapat bergerak sesuai

dengan gerakan yang kita inginkan dengan sendirinya.

%


4/86

). Proses Pengelasan

Proses pengelasan bertujuan untuk menyatukan dua atau lebi& plat se)ara permanent.

Sebelum melakukan pengelasan' alat pengelasan di)olokan ke listrik dan dilakukan

pengaturan arus listrik sesuai yang diinginkan' arus yang diatur akan berpengaru& pada su&u

tip saat mengelas' se&ingga apabila terlalu tinggi akan menyebabkan plat berlubang' dan

apabila terlalu renda&' &asil las akan tidak maksimal. Setela& dilakukan pengaturan arus'

pasang jepitan kutub ke ujung plat yang akan disambungkan. /ntuk meng&idupkan api' dapat

dilakukan dengan menggesekan tip pengelas' dengan besi. Sebelum memulai pengerjaan' kita

&arus melokasika spot yang akan dilas' karena pada saat memakai &elm pelindung las' akan

sulit sekali meli&at' karena lensa nya didesign &anya untuk mena&an terangnya api. /ntuk melepaskan tip las yang lengket pada material' )ukup dengan menggerakan tip las dengan

)ara menggeser kanya ke kanan dan kekiri. Teknik las yang digunakan adala& las titik dan

melingkar. Lakukan pengelasan sampai material menyatu dan koko&.

Hasil

Setela& dilakukan nya proses!proses yang tela& dijelaskan diatas' maka diperole& &asil &asil

sebagai berikut.

a. 5asil pemotongan pada saat pemotongan' praktikan dengan sengaja melebi&i pemotongan sekitar 1!

"mm' &al untuk mengantisipasi pemotongan ulang karena besi yang terpotong terlalu pendek'

&asil pemotongan yang didapatkann tergolong rapi. Permukaan nya rata dan tidak adanya bur.

Namun untuk pemotongan benda 0- derajat' sudut &asil pemotongan tidak presisi. Setela&

dilakukan pemotongan' dilakukan peng&alusan menggunakan gerinda dan kikir.

b. 5asil Pembubutan

bus& yang di&asilkan dari proses ini memiliki permukaan yang )ukup &alus. Namunmasi& ada beberapa bagian yang kasar. 5al ini dikarenakan mata pa&at yang dipakai tidak

)ukup tajam' se&ingga tingkat kekasaran bus&ing )ukup tinggi.

). 5asil pengelasan

pada saat pengelasan' dilakukan " pola. 3aitu pengelasan dengan pola titik dan

melingkar.&asil yang diperola& praktikan tergolong sangat baik. 5asil pengelasan

membentuk layer layer' se&ingga kekuatan kelekatan pada material akan sangat baik.

5asil yang diperole& praktikan sangat baik' dikarenakan tela& berpengalaman nya

praktikan dalam melakukan proses pengelasan ini.

4


5/86

Bab I;

4esimpulan

+.( Kesimpulan1. Praktikan dapat mengeta&ui dasar dasar pemotongan' pembubutan' dan

pengelasan S&ielded *etal Ar)


6/86

PENUTUP

engan mengu)apkan Al&amdulilla&irabilalamin' laporan Penda&uluan Praktikum

Proses *anu6aktur ini sebagai persiapan praktikum proses manu6aktur dapat diselesaikan

dengan sebaik!baiknya' meskipun masi& jau& dari sempurna. alam penyusunan laporan

per)obaan ini' kami menyadari pengeta&uan dan pengalamankami masi& sangat terbatas.

>le& karena itu' kami mo&on maa6 jika ada kesala&an yang sengaja maupun tidak sengaja

tela& kami lakukan. Selain itu dalam pelaksanaannya terdapat kemungkinan terjadinya

peruba&an!peruba&an ter&adap proses kerja maupun langka& kerja dalam praktikum. >le&

karena itu' praktikan meng&arapkan kritik dan saran yang si6atnya membangun agar ter)apai

kese&atan' keselamatan dan keamanan kerja. Semoga laporan penda&uluan praktikum ini

bisa berman6aaat dan dapat digunakan sebagai a)uan dalam praktikum proses manu6aktur

selanjutnya.

Terima kasi&.'

-


7/86

NVM diagram

Beban papan tulis diasumsikan memiliki massa + kg' bila asumsi

akselerasi dari gra9itasi adala& '? ms!". @adi pada setiap bolt dikenakan

beban masing!masing 10' N atau sama dengan %.%10 kN.


8/86

/


9/86

0


10/86

(&


11/86

((


12/86

(*


13/86

(%


14/86

(4


15/86

(5


16/86

(-


17/86

(


18/86

(/


19/86

(0


20/86

*&


21/86

Stress Analysis Report

Analy:ed ile= Assembly".iam

Autodesk In9entor ;ersion= "%1- 7Build 1%1-%%%' 1-8

Creation ate= -0"%1#' "=+0 P*

Simulation Aut&or= &p

Summary=

Project Info (iProperties

S!mmary

Aut&or &p

Project

Part Number Assembly"

esigner &pCost %.%%

ate Created -0"%1#

Stat!s

esign Status


22/86

%eneral o&jecti'e and settings#

esign >bje)ti9e Single Point

Simulation Type Stati) Analysis

Last *odi6i)ation ate -0"%1#' "=++ P*

ete)t and $liminate Rigid Body *odes No

Separate Stresses A)ross Conta)t Sur6a)es No

*otion Loads Analysis No

Mes" settings#

A9g. $lement Si:e 76ra)tion o6 model diameter8 %.1

*in. $lement Si:e 76ra)tion o6 a9g. si:e8 %."

2rading a)tor 1.-

*a,. Turn Angle #% deg

Create Cur9ed *es& $lements No

/se part based measure 6or Assembly mes& 3es

Material(s

Name Steel

2eneral

*ass ensity .?- g)mD+

3ield Strengt& "% *Pa

/ltimate Tensile Strengt& +0- *Pa

Stress

3oungFs *odulus "1% 2Pa

PoissonFs Ratio %.+ ul

S&ear *odulus ?%.#" 2Pa

Part Name7s8

bus&tiang lobang 0Part1

penyangga kaki penyangga kakikaki "kaki "

tiang panjang bus& penyangga kaki penyangga kakisilinder &ollo(IS> 0%1# *# , -%IS> 0%1# *# , -%

perating conditions

)orce#$

**


23/86

Load Type or)e

*agnitude 10.%% N

;e)tor G %.%%% N

;e)tor 3 10.%% N

;e)tor H %.%%% N

Selected )ace(s

*%


24/86

)orce#*

Load Type or)e

*agnitude 10.%% N

;e)tor G %.%%% N

;e)tor 3 10.%% N

;e)tor H %.%%% N

Selected )ace(s

*4


25/86

*5


26/86

)i+ed ,onstraint#$

Constraint Type i,ed Constraint

Selected )ace(s

*-


27/86

*


28/86

,ontacts (-onded

Name Part Name7s8

Bonded=1 bus&=1Part1=1

Bonded=" bus&=1silinder &ollo(=1

Bonded=+tiang lobang 0=1kaki "=0

Bonded=0

tiang lobang 0=1

tiang panjang=1

Bonded=-tiang lobang 0=1

bus&="

Bonded=#tiang lobang 0=1

penyangga kaki=-

Bonded=tiang lobang 0=1

penyangga kaki=#

Bonded=?tiang lobang 0=1silinder &ollo(=1

Bonded=

tiang lobang 0=1

IS> 0%1# *# , -%=1Bonded=1% tiang lobang 0=1

*/


29/86

IS> 0%1# *# , -%=1

Bonded=11Part1=1

penyangga kaki=+

Bonded=1"Part1=1

penyangga kaki=0

Bonded=1+Part1=1kaki "=-

Bonded=10Part1=1tiang panjang=1

Bonded=1-Part1=1silinder &ollo(=1

Bonded=1#Part1=1IS> 0%1# *# , -%="

Bonded=1Part1=1IS> 0%1# *# , -%="

Bonded=1? penyangga kaki=+kaki "=-

Bonded=1 penyangga kaki=0kaki "=-

Bonded="%kaki "=0

penyangga kaki=-

Bonded="1kaki "=0

penyangga kaki=#

Bonded="" bus&="silinder &ollo(=1

Res!lts

Reaction )orce and Moment on ,onstraints

,onstraint NameReaction )orce Reaction Moment

Magnit!de ,omponent (./0/1 Magnit!de ,omponent (./0/1

i,ed Constraint=1 ".0 N

% N

% N m

% N m

!".0 N % N m

% N % N m

Res!lt S!mmary

Name Minim!m Ma+im!m

;olume "-+1-?% mmD+

*ass 1.?" kg

;on *ises Stress %.%%%%1+"0"" *Pa 1.-1- *Pa

1st Prin)ipal Stress !%.1+%0- *Pa 1.#"?## *Pa

+rd Prin)ipal Stress !1.-1? *Pa %.1%%- *Pa

ispla)ement % mm %.%1"%+++ mm

Sa6ety a)tor 1- ul 1- ulStress GG !1.++#0 *Pa 1.+#01 *Pa

*0


30/86

Stress G3 !%.#-"+" *Pa %.+-0-0- *Pa

Stress GH !%.010# *Pa %."??-+ *Pa

Stress 33 !%.0#-"# *Pa %.0%10?? *Pa

Stress 3H !%.%-0+# *Pa %.%?"""- *Pa

Stress HH !%.0-1"# *Pa %.+?#%%1 *Pa

G ispla)ement !%.%11- mm %.%1"%1# mm

3 ispla)ement !%.%%%"##-- mm %.%%1??%# mm

H ispla)ement !%.%%%%"-0"0 mm %.%%%%%+0??++ mm

$ui9alent Strain %.%%%%%%%%%%##1"-+ ul %.%%%%%#-#- ul

1st Prin)ipal Strain !%.%%%%%%%%?"1-? ul %.%%%%%##"+- ul

+rd Prin)ipal Strain !%.%%%%%#" ul %.%%%%%%%%%?0#1 ul

Strain GG !%.%%%%%-+11 ul %.%%%%%--"0- ul

Strain G3 !%.%%%%%0%0%" ul %.%%%%%"10? ul

Strain GH !%.%%%%%"-#1+ ul %.%%%%%1?#1? ul

Strain 33 !%.%%%%%1"% ul %.%%%%%%?"00- ulStrain 3H !%.%%%%%%-%? ul %.%%%%%%0?0"+0 ul

Strain HH !%.%%%%%%?%"# ul %.%%%%%%?0?0- ul

Conta)t Pressure % *Pa %.""? *Pa

Conta)t Pressure G !%."0++ *Pa %."""0" *Pa

Conta)t Pressure 3 !%.01+"? *Pa %.0-1"+0 *Pa

Conta)t Pressure H !%.1%-- *Pa %.%##0?- *Pa

)ig!res

Von Mises Stress

%&


31/86

%(


32/86

$st Principal Stress

%*


33/86

%%


34/86

2rd Principal Stress

%4


35/86

%5


36/86

3isplacement

%-


37/86

%


38/86

Safety )actor

%/


39/86

%0


40/86

Stress ..

4&


41/86

4(


42/86

Stress .0

4*


43/86

4%


44/86

Stress .1

44


45/86

45


46/86

Stress 00

4-


47/86

4


48/86

Stress 01

4/


49/86

40


50/86

Stress 11

5&


51/86

5(


52/86

. 3isplacement

5*


53/86

5%


54/86

0 3isplacement

54


55/86

55


56/86

1 3isplacement

5-


57/86

5


58/86

E4!i'alent Strain

5/


59/86

50


60/86

$st Principal Strain

-&


61/86

-(


62/86

2rd Principal Strain

-*


63/86

-%


64/86

Strain ..

-4


65/86

-5


66/86

Strain .0

--


67/86

-


68/86

Strain .1

-/


69/86

-0


70/86

Strain 00

&


71/86

(


72/86

Strain 01

*


73/86

%


74/86

Strain 11

4


75/86

5


76/86

,ontact Press!re

-


77/86


78/86

,ontact Press!re .

/


79/86

0


80/86

,ontact Press!re 0

/&


81/86

/(


82/86

,ontact Press!re 1

/*


83/86

/%


84/86

C=J/sersJ&pJo)umentsJPerkulia&anJProses *anu6akturJPraktikum "%1#JAssembly".iam

Image


85/86

/5


86/86

ari analisis stress yang didapat' praktikan menganalisis ba&(a displa)ement yang akan

dialami stand papan tulis akan paling maksimal pada ketinggian tertinggi dari penyangga dengan

besar maksimum %.%1"%+ mm yang berarti dari posisi semula stand papan tulis &anya mengalami

sedikit peruba&an posisi. Apabila stand digunakan untuk penyangga papan tulis maka penyangga papan tulisnya tidak akan muda& rusak atau dapat dikatakan penyangganya kuat.

Documents

Bab 3 Hidayah Fixed