47
5 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 1 l Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgsta Presentasi Bab 9 Klp 7 MM Untan Pontianak Angkatan XXIV Tahun 2010 Kelas Eksekutif

Bab 09

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 1©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 1

Presentasi Bab 9

Klp 7

MM Untan PontianakAngkatan XXIV

Tahun 2010 Kelas Eksekutif

Page 2: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 2©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 2

Chapter 9

Sistem Pengendalian

Manajemen & Pertanggung

jawaban Akuntansi

Page 3: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 3©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 3

Sistem Pengendalian Manajemen

Menjelaskan hubunganSistem Pengendalian Manajemen denganpencapaian tujuan organisasi

LearningObjective 1

Setelah mempelajari bab 9 ini, Anda diharapkan dapat memahami 8 tujuan pembelajaran.

Page 4: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 4©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 4

Apa itu Sistem Pengendalian Manajemen?

Suatu teknik integrasi logis dalam mengumpulkan dan menggunakan informasi

untuk ……

Planningand Control

Motivating

Evaluating

Page 5: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 5©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 5

Sistem Pengendalian Manajemen

A:Set goals,

targets

A:Set goals,

targets

C:Measure, Monitor,Report

C:Measure, Monitor,Report

B:Planand

Execute

B:Planand

Execute

D:Evaluate,Reward

D:Evaluate,Reward

Feedbackand

Learning

Feedbackand

Learning

What do we want achieve?How do we set the direction?

Are we motivating

the right action?

What should we do to

achieve our goals?

What are achieving?Are we improving?

Page 6: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 6©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 6

Setting Goals, Objectives, and Performance Measures

Top manajemen mengembangkan lingkup organisasi: tujuan, pengukuran, dan target. Mereka juga mengidentifikasi proseskritis yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Top manajemen dan para manager perencanaanmengembangkan key success factor dan ukuran-ukuran kinerja.

Mereka selalu mengidentifikasi sasaran-sasaran khusus.

Para manager perencanaan dan manager-manager di bawahnya mengembangkan ukuran kinerja khusus

pada masing-masing sasaran.

Page 7: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 7©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 7

Tujuan OrganisasiMenyediakan suatu kerangka tujuan jangka panjang di sekitar organisasi yang akan membentuk rencana menyeluruh guna memposisikan dirinya sendiri di pasar.

Page 8: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 8©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 8

Key Success Factors

Key success factors adalah tindakan yang harusdilaksanakan dengan baik dalam rangka

menggerakkan organisasi ke arah tujuannya

Page 9: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 9©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 9

Mengidentifikasi Pusat Pertanggungjawaban

Menggunakan pertanggungjawaban akuntansi untuk menetapkan sebuah sub unit organisasi sebagai pusat biaya, pusat laba, atau pusat investasi

LearningObjective 2

Page 10: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 10©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 10

Mengidentifikasi Pusat Pertanggungjawaban

Para perancang sistem menerapkan tanggung jawabakuntansi untuk mengidentifikasi bagian daritanggung jawab organisasi karena masing-masingtindakan.

Pusat pertanggungjawaban adalah serangkaian aktivitas yang dirancang bagi seseorang atau sekelompok manajer atau karyawan lainnya.

Page 11: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 11©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 11

Mengidentifikasi Pusat Pertanggungjawaban

Pusat Biaya

Pusat Laba

Pusat Investasi

Page 12: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 12©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 12

Mengembangkan Ukuran Kinerja

Mengembangkan ukuran kinerja danmenggunakannya untuk memonitor pencapaian organisasi.

LearningObjective 3

Page 13: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 13©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 13

Mengembangkan Ukuran Kinerja

Ukuran kinerja yang efektif • Cerminan tindakan kunci dan aktivitas berhubungan

dengan tujuan organisasi• Dipengaruhi oleh tindakan para manajer dan karyawan• Jadilah siap dipahami oleh karyawan• Seimbangkan perhatian jangka pendek dan jangka

panjang• Sasaran yang masuk akal dan mudah diukur• Digunakan secara konsisten dan teratur dalam

mengevaluasi dan memberikan penghargaan kepada manager dan karyawan

Page 14: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 14©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 14

Ukuran Kinerja Non Keuangan

Ukuran kinerjanya mencakup rata-ratakecepatan pemberian jawaban, tarif beban,

dan lamanya pengerjaan.

Sebagai contoh:

AT&T Universal Card Servicesmenggunakan18 ukuran kinerja dalammemproses permintaan pelanggannya.

Page 15: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 15©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 15

Ukuran Kinerja Non Keuangan

Ukuran kinerja keuangan sering ketinggalan indikator apabila datanya tiba sudah terlambat.

Seringkali pengaruh dari kinerja non keuangan yang buruk tidak tampak dalam pengukuran-

pengukuran keuangan sehingga hilangnya hal dasar dalam bobot yang nyata.

Page 16: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 16©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 16

Monitoring dan Hasil Pelaporannya

Pada semua hal yang ada di dalam proses perencanaan dan pengendalian adalah sangat

penting adanya komunikasi yang efektif di antara semua tingkatan manajemen dan karyawan

Umpan balik dan pembelajaran merupakan pusat dari Sistem Pengendalian

Manajemen

Page 17: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 17©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 17

Kesukesan Organisasi dan Ukuran Pencapaiannya

ORGANIZATIONAL LEARNINGWaktu pelatihan, Keluarnya karyawan, Skor kepuasan staf

BUSINESS PROCESS IMPROVEMENTSiklus waktu, Produk gagal, Biaya aktivitas

CUSTOMER SATISFACTIONPenerimaa pasar, Skor survey, Complain

FINANCIALSTRENGTH

Profitabilitas produk,Pendapatan sblm bunga & pajak

Page 18: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 18©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 18

Keselarasan Tujuan, Upaya Manajerial, dan Motivasi

Menjelaskan pentingnya evaluasi kinerja dan bagaimana evaluasi itu mempengaruhi motivasi, keselarasan tujuan, dan upaya karyawan

LearningObjective 4

Page 19: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 19©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 19

Keselarasan Tujuan, Upaya Manajerial, dan Motivasi

Keselarasan tujuan ada bilamana para individu dan kelompok mengarah pada tujuan-tujuan organisasi yang sama.

Keselarasan tujuan dicapai ketika seluruhkaryawan bekerja dengan rasa memiliki yang baik,keputusan yang dibuat membantu memenuhi tujuanorganisasi tersebut.

Page 20: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 20©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 20

Keselarasan Tujuan, Upaya Manajerial, dan Motivasi

Upaya Manajerial adalah pengerahanke arah tujuan atau sasaran.

Supervising

Planning

Thinking

Page 21: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 21©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 21

Keselarasan Tujuan, Upaya Manajerial, dan Motivasi

Motivasi adalah pendorong bagi tujuan yang dipilih.

Upaya menciptakanMenciptakan tindakan

ke arah tujuan

Page 22: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 22©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 22

Yang dapat dikendalikan dan Pengukuran Kinerja Keuangan

SistemPengendalian Manajemen

Controllable costs Uncontrollable costs

Controllable events Uncontrollable events

Page 23: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 23©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 23

Yang dapat dikendalikan dan Pengukuran Kinerja Keuangan

Biaya-Biaya yang dapat dikendalikan mencakup biaya-biaya yang dipengaruhi oleh keputusan dan

tindakan seorang manajer

Biaya yang tak dapat dikendalikan adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh manajemen dari suatu pusat pertanggungjawaban dalam

rentang waktu tertentu

Page 24: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 24©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 24

Margin Kontribusi

Para manajer bisa dengan cepat menghitung setiap perubahan di dalam pendapatan dengan

mengalikan kenaikan penjualan dalam nilai uang dengan rasio marjin kontribusi

Marjin kontribusi secara khusus membantu untuk memprediksi dampak dari perubahan-perubahan jangka pendek di dalam volume

aktivitas terhadap pendapatan

Page 25: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 25©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 25

Segmen-Segmen

Menyiapkan laporan laba-rugi untuk mengevaluasi laba dan pusat investasi menggunakan marjin kontribusidan konsep biaya yang dapat diawasi

LearningObjective 5

Page 26: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 26©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 26

Segmen-SegmenSegmen adalah pusat-pusat pertanggungjawaban,

yang ditentukan dari pengukuran terpisah atas pendapatan dan biaya

Retail Grocery CompanyRetail Grocery Company

West DivisionWest Division East DivisionEast Division

MeatsMeatsProduceProduceGroceriesGroceries

Meat Store

2

Meat Store

2

Meat

Store 1

Meat

Store 1

Page 27: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 27©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 27

Retail Grocery Company

Net sales $1,500 $2,500 $4,000Variable costs 1,200 2,060 3,260

Contribution margin $ 300 $ 440 $ 740Controllable costs 100 160 260

Segment margin $ 200 $ 280 $ 480Allocated costs 90 110 200

Income $ 110 $ 170 $ 280Unallocated costs 100Income before taxes $ 180

EastDivision

WestDivision Total

Page 28: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 28©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 28

The Balanced Scorecard

Menggunakan Balanced Scorecard untuk mengukur pencapaian kinerja keuangan dan

non keuangan

LearningObjective 6

Page 29: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 29©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 29

The Balanced Scorecard

Balanced scorecard adalah sebuah sistem pengukuran dan pelaporan kinerja yang seimbang antara ukuran kinerja keuangan dan operasional.

Menghubungkan kinerja dengan penghargaan

Secara eksplisit mengakui keragaman tujuan organisasi

Page 30: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 30©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 30

The Balanced Scorecard

Apa itu key performance indicators?

Indikator-indikator yang meliputi ukuran-ukuran yang mendorong organisasi untuk mencapai tujuan-

tujuannya.

Page 31: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 31©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 31

The Balanced Scorecard

The balanced scorecard mengukur kinerja sebuah organisasi dari empat perspektif utama :

Perspektif KeuanganPerspektif

Proses Internal

Perspektif CustomersPerspektif EmployeeGrowth and learning

Page 32: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 32©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 32

Pengendalian Mutu

Mengukur kinerja menyangkut kualitas, siklus waktu, dan produktivitas

LearningObjective 7

Page 33: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 33©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 33

Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu adalah upaya untuk memastikan

bahwa produk-produk dan layanan yang dilaksanakan

untuk tujuan kepuasan konsumen

Annual award forbeing #1 in total

customerservice.

Congratulations!

Page 34: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 34©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 34

Laporan Biaya Mutu

Prevention

Internal failure

Appraisal

External failure

Page 35: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 35©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 35

Laporan Biaya Mutu

Biaya-biaya pencegahan dikeluarkan untuk mencegah terjadinya produk-produk cacat

dalam produksi atau layanan pengiriman di bawah standar.

Biaya penilaian adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengidentifikasi produk-produk

atau layanan yang cacat.

Page 36: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 36©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 36

Laporan Biaya Mutu

Biaya-biaya kegagalan internal biaya-biaya karena komponen-komponen yang

rusak dan produk akhir atau layanan yang sudah aus atau yang bekas digunakan.

Biaya kegagalan eksternal adalah biaya-biaya yang disebabkan pengiriman produk atau jasa

yang cacat kepada konsumen, seperti perbaikan di lapangan , retur, dan biaya jaminan.

Page 37: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 37©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 37

Diagram Biaya MutuDiagram pengendalian kualitas berupa area plot

statistik yang merupakan ukuran dari aneka dimensi atau atribut produk

Area plot ini membantu mendeteksi penyimpangan-penyimpangan proses sebelum berakibat pad kerusakan.

Page 38: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 38©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 38

Diagram Biaya Mutu

0

1

2

3

3/123/19 3/26 4/2 4/9 4/164/23 4/30 5/7 5/14

Week of

Perc

en

tag

e o

f D

efe

cts

Goal = 0.6%

Actual

Page 39: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 39©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 39

Six Sigma

Six sigma merupakan suatu usaha/proses peningkatan berkelanjutan yang dirancang untuk mengurangi biaya-biaya dengan cara meningkatkan mutu.

Six sigma telah meluas ke dalam suatu proses umum untuk menggambarkan dan mengukur suatu proses, meneliti, dan meningkatkannya untuk memperkecil kesalahan.

Page 40: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 40©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 40

Pengendalian Siklus Waktu

Siklus waktu atau waktu penyelesaian adalah waktuyang diperlukan untuk menyelesaikan suatu produk atau

jasa atau suatu komponen dari produk atau jasa.

Semakin lama produk atau jasa diproses, semakin tinggibiaya yang ditanggung konsumen

Page 41: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 41©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 41

Pengendalian Produktivitas

Produktivitas mengukur besaran output yang dibagi dengan input.

Pengukuran produktivitas bervariasi secara luas tergantung pada tipe sumberdaya yang dilibatkan

manajemen.

Output Input

Produktivitas =

Page 42: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 42©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 42

Pengendalian Produktivitas

Bagaimana seharusnya output dan input diukur?

Organisasi padat karya berkonsentrasi pada upaya meningkatkan produktivitas tenaga kerja, sehingga pengukuran berbasis tenaga kerjalah yang sesuai.

Page 43: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 43©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 43

Pengendalian Produktivitas

EquipmentExpected machine

hours forgood output

Actual machinehours

Materials Weight of output Weight of input

LaborStandard direct

labor hours allowedfor good output

Actual directlabor hour used

Resource

Possibleoutputs

(numerator)

Possibleinputs

(denominator)

Page 44: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 44©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 44

Organisasi Jasa, Pemerintahan, dan Organisasi Nonprofit

Menguraikan berbagai kesulitan dalammelaksanakan Sistem Pengendalian Manajemenpada organisasi jasa dan organisasi nonprofit

LearningObjective 8

Page 45: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 45©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 45

Organisasi Jasa, Pemerintahan, dan Organisasi Nonprofit

Sebagian organisasi jasa, pemerintahan, dan organisasi nonprofit sulit mengimplementasikan

Sistem Pengendalian Manajemen.

Output organisasi jasa dan organisasinonprofit sulit diukur dibandingkandengan produksi pabrik mobil atau

komputer

Mengapa?

Page 46: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 46©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 46

Sistem Pengendalian Manajemen Masa Depan

Lingkungan yang berubah seringkalimengandung makna bahwa organisasi harusmenetapkan tujuan atau kunci sukses faktor

yang berbeda pula

Perbedaan tujuan akan menciptakan perbedaan tindakan dan begitu target-targetnya.

Page 47: Bab 09

©2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton 9 - 47©2008 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 14/e, Horngren/Sundem/Stratton/Schatzberg/Burgstahler 9 - 47

End of Chapter 9Thank You Very Much

The End