COMPREHENSIVE TREATMENT OF PATIENT WITH CHRONIC RENAL FAILURE ec HYPERTENSION IN A MAN 32 YEARS OLD

Assyifa Anindya1018011043

Faculty of Medicine, University of Lampung

Abstract

Background: Chronic renal failure is a clinical syndrome because of kidney function decreased permanently. Chronic renal failure is a public health issue because of the incidence increase and intervention need a lot of cost. In developing countries, the incidence of chronic kidney disease is estimated around 40-60 cases per million population per year. According to data from the Indonesian Association of Nephrology in 2004, is estimated 70 thousand people with kidney failure in Indonesia. Hypertension is classified as the silent disease. Hypertension and chronic renal failure have a closely ralated. Hypertension may be the primary disease and cause damage to the kidneys.

Objective: Application of family physician services based on evidence based medicine in patients with identified risk factors, clinical problems, and patient management framework based on the patient's problem solving approached to patient and family centre approached.

Methode: Analysis of this study is a case report. The primary data obtained through anamnesis ( autoanamnesis and alloanamnesis of family members ), physical examination and home visits , to complete the family data, the data psychosocial and environmental. Assessment is based upon a holistic diagnosis of early, process, and the final quantitative and qualitative studies.

Result: Patients have a functional degree 2 with chronic renal failure and hypertension. Internal risk factors that curative treatment patterns, lack of knowledge about the disease and have a stressor factor. External risk factors , namely the lack of support and knowledge of the patient's family about the disease and low income. Do education of patients and their families about drugs that should be consumed and restriction of fluid intake, salt, protein and calories . In the evaluation found a decrease in blood pressure, nausea vomiting reduced and limiting the intake of water, salt, protein and calories.

Conclusion: Complex clinical problems takes a long time and cooperation between health workers and families. Where the officer has not only solved the problem of clinical patients, but also seeks and gave solutions to the environmental problems that affect the health of the patient and family.

Keywords: Chronic Renal Failure, Hypertension, Family Medicine Service

PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIVE PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK ec HIPERTENSI PADA SEORANG PRIA USIA 32 TAHUN

Assyifa Anindya1018011043

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Abstrak

Latar Belakang: Gagal ginjal kronis adalah sindrom klinis karena penurunan fungsi ginjal secara menetap. Gagal ginjal kronik merupakan public health issue disebabkan insidensinya yang terus meningkat dan intervensinya yang membutuhkan biaya besar. Di negara berkembang, insiden penyakit ginjal kronis diperkirakan sekitar 40-60 kasus per juta penduduk per tahun. Menurut data dari Asosiasi Indonesia Nephrology pada tahun 2004, diperkirakan ada 70 ribu penderita gagal ginjal di Indonesia. Hipertensi dan gagal ginjal kronik memiliki kaitan yang erat. Hipertensi mungkin merupakan penyakit primer dan menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Tujuan: Penerapan pelayanan dokter keluarga berbasis evidence based medicine pada pasien dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien dengan pendekatan patient centred dan family approached.

Metode: Analisis studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis (autoanamnesis dan alloanamnesis dari anggota keluarga), pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah, untuk melengkapi data keluarga, data psikososial dan lingkungan. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif.

Hasil: Pasien memiliki derajat fungsional 2 dengan gagal ginjal kronik dan hipertensi. Faktor resiko internal yaitu pola pengobatan kuratif, kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya dan memiliki faktor stressor. Faktor resiko eksternal yaitu kurangnya dukungan dan pengetahuan keluarga tentang penyakit pasien dan low income. Dilakukan edukasi terhadap pasien dan keluarganya tentang obat-obatan yang harus dikonsumsi dan pembatasan asupan cairan, garam, protein dan kalori. Dalam evaluasi ditemukan penurunan tekanan darah, mual muntah berkurang dan pembatasan asupan air, garam, protein dan kalori.

Kesimpulan: Masalah klinis yang kompleks membutuhkan waktu yang lama dan kerjasama antara petugas kesehatan dan keluarga. Petugas tidak hanya menyelesaikan masalah klinis pasien, tetapi juga mencari dan memberi solusi atas permasalahan-permasalahan dalam lingkungan yang mempengaruhi kesehatan pasien dan keluarga.

Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hipertensi, Pelayanan Kedokteran keluarga