28
Year : 2015 Class : LB53 AUDIT WORKING PAPER F1444 − Audit Manajemen Oleh: Kelompok 4 1601214472 Muhammad Naufal Addarda 1601230040 Gabriella Florence Yosana 1601233616 Maria Huang 1601253391 Reza Ramadhani 1601278242 Elin Hellina UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Audit Working Paper

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Audit Manajemen

Citation preview

Year : 2015Class : LB53AUDIT WORKING PAPER

F1444 Audit ManajemenOleh:Kelompok 4 1601214472

Muhammad Naufal Addarda 1601230040

Gabriella Florence Yosana

1601233616

Maria Huang

1601253391

Reza Ramadhani 1601278242

Elin Hellina

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

MARET 2015BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang

Kertas kerja menurut Standar Audit Seksi 339 adalah catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor tentang prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. Auditor harus membuat dan memelihara kertas kerja, yang isi maupun bentuknya harus didesain untuk memenuhi keadaan-keadaan yang dihadapinya dalam perikatan tertentu. Informasi yang tercantum dalam kertas kerja merupakan catatan utama pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh auditor dan simpulan-simpulan yang dibuatnya mengenai masalah-masalah yang signifikan.B. Tujuan

Tujuan dalam mempelajari Kertas Kerja Audit adalah:

1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak Ignatius Edward Riantono, S.E.

2. Untuk mengetahui definisi Kertas Kerja Audit.

3. Untuk mengetahui keuntungan dari Kertas Kerja Audit.

4. Untuk mengetahui faktor-faktor dalam pembuatan Kertas Kerja Audit.

5. Untuk mengetahui susunan dalam Kertas Kerja Audit.

C. Manfaat

Manfaat dalam mempelajari Kertas Kerja Audit adalah:

1. Dapat mengetahui definisi Kertas Kerja Audit.

2. Mengetahui keuntungan yang didapat dari Kertas Kerja Audit.

3. Mengetahui syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh auditor dalam pembuatan Kertas Kerja Audit yang baik .

4. Dapat mengetahui susunan dalam Kertas Kerja Audit.

D. Permasalahan

Masalah yang sering terjadi dalam Kertas Kerja Audit adalah sebagai berikut:

1. Kertas Kerja Audit tidak memiliki bukti yang lengkap dan akurat.

2. Kertas Kerja Audit tidak diungkapkan dengan maksud ataupun tujuan yang jelas.

3. Kertas Kerja Audit tidak dapat dipahami oleh reviewer.

4. Kertas Kerja Audit terlalu rumit dan tidak sistematis.

5. Adanya tindakan penyalinan ulang pada Kertas Kerja Audit.

6. Tidak adanya kesimpulan dan komentar reviewer.BAB IITEORI

A. Definisi Kertas Kerja Audit

Kertas Kerja Audit (KKA) merupakan catatan-catatan yang dibuat dan data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas audit. Untuk memberikan gambaran yang lengkap terhadap proses audit, KKA harus mencerminkan langkah-langkah audit yang di tempuh, pengujian-pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan hasil audit.

B. Manfaat Kertas Kerja Audit

Setiap auditor wajib membuat Kertas Kerja Audit pada saat melaksanakan tugas audit. Manfaat utama dari Kertas Kerja Audit antara lain:

Merupakan dasar penyusunan Laporan Hasil Audit

Merupakan alat bagi supervisor atau partner untuk mereview dan mengawasi perkerjaan anggota tim audit

Merupakan alat pembuktian dari Laporan Hasil Audit

Menyajikan data untuk keperluan referensi

Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit periode berikutnya.C. Syarat-Syarat Kertas Kerja Audit

Kertas kerja audit harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

Lengkap: Kertas Kerja Audit harus berisi semua informasi yang pokok. Auditor harus dapat menentukan komposisi semua data penting yang harus dicantumkan dalam Kertas Kerja Audit . Tidak memerlukan tambahan penjelasan secara lisan.

Bebas dari kesalahan, baik kesalahan hitung maupun salah saji informasi

Didasarkan pada fakta dan argumen yang rasional

Disajikan secara sistematis, bersih, mudah dipahami dan diatur dengan rapi: kerapian dalam pembuatan Kertas Kerja Audit akan membantu auditor senior dalam mereview hasil pekerjaan stafnya serta memudahkan auditor dalam memperoleh informasi dari Kertas Kerja Audit tersebut

Mempunyai tujuan yang jelas: kejelasan dalam menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang akan memeriksa Kertas Kerja Audit dan penyajian informasi secara sistematik

Sedapat mungkin menghindari pekerjaan menyalin ulang

Dalam setiap Kertas Kerja Audit harus mencantumkan kesimpulan dan komentar atau catatan reviewer.D. Bentuk Dan Isi Kertas Kerja Audit

Bentuk Kertas Kerja Audit pada audit manajemen menekankan kepada bagaimana menyiapkan temuan-temuan audit untuk digunakan dalam penyusunan laporan audit. Secara lebih rinci, bentuk Kertas Kerja Audit pada audit manajemen adalah sebagai berikut:

1. Pada sampul KKA ditulis Kertas Kerja Audit kemudian mengikuti di bawahnya:

Nama objek audit

: Tulis Nama Perusahaan atau unit yang diaudit

Program/aktivitas yang diaudit: Tulis program /aktivitas yang diaudit.

Periode audit

: Tulis periode program/aktivitas yang diaudit2. Halaman pertama KKA adalah daftar isi dari KKA tersebut3. Halaman berikutnya secara berurutan adalah:

a. Daftar simbol audit (tick mark) disertai penjelasan

b. Tembusan surat tugas

c. Program Kerja Audit

d. Kelompok-kelompok kertas kerja.Isi dan pengelompokan kertas kerja disusun sebagai berikut:

Kelompok I Audit Pendahuluan, meliputi:

Subkelompok 1: Program kerja audit pendahuluan, meliputi:

i. Pembicaraan pendahuluan dengan objek yang diaudit.

ii. Pengumpulan informasi umum, penelaahan peraturan, evaluasi prosedur kerja, dan sistem operasional.

iii. Tes pendahuluan atas informasi yang diperoleh guna mengidentifikasi tujuan audit sementara.iv. Pembuatan ikhtisar hasil audit pendahuluan.Subkelompok 2: Hasil audit pendahuluan, meliputi:

i. Informasi umum tentang program/aktivitas yang diaudit

ii. Penelaahan berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan program/aktivitas yang diaudit

iii. Ikhitisar hasil temuan audit pendahuluan

Kelompok II Review Dan Pengujian Pengendalian Manajemen, meliputi:

Subkelompok 1: Program kerja audit atas Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen termasuk Internal Control Questionnaire (ICQ) yang digunakan, meliputi:

i. Pengujian pengendalian manajemen.

ii. Pembuatan ikhtisar hasil temuan pengujian pengendalian manajemen.

Subkelompok 2: Hasil audit atas Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen, meliputi:

i. Penelaahan terhadap berbagai peraturan dan kebijakan yang berlaku pada objek audit

ii. Ikhtisar hasil temuan audit atas Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen.

Kelompok III: Audit Lanjutan, meliputi:

Subkelompok 1: Program kerja audit lanjutan, meliputi:

i. Pengembangan temuan hasil pengujian pengendalian manajemen.

ii. Penyajian hasil audit lanjutan (daftar temuan).

iii. Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit.

iv. Pembahasan hasil audit lanjutan dengan objek audit.

v. Penyusunan rekomendasi.

Subkelompok 2: Hasil audit lanjutan, terdiri atas:

i. Pengembangan temuan.

ii. Daftar temuan dan rekomendasi.

Kelompok IV: Laporan Hasil Audit

Konsep laporan hasil audit dan tembusan laporan hasil audit.E. Pengorganisasian Kertas Kerja AuditPengorganisasian KKA harus selalu dikaitkan dengan tujuan audit utama (primary audit objective) atau sub-sub tujuan yang ditetapkan auditor. Pengelompokan KKA harus didasarkan pada sasaran utama atau sub-subtujuan audit yang telah ditetapkan. Untuk mempermudah pengelompokan dan untuk menunjukkan dengan jelas keterkaitan masing-masing kelompok, maka dalam penyusunan KKA perlu ditentukan sistem pemberian indeks dan sistem klasifikasi KKA. KKA pada audit manajemen mengelompokkan bukti-bukti yang diperoleh sesuai dengan elemen tujuan audit. Jadi dengan demikian setiap KKA akan menyajikan temuan kelompok kriteria, penyebab, dan akibat, baik dalam bentuk temuan yang bersifat rinci maupun kesimpulan untuk masing-masing elemen tujuan audit tersebut. Secara lebih jelas organisasi KKA akan disajikan dalam bagan di bawah ini:

F. Program Kerja AuditProgram kerja audit merupakan rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan selama audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta informasi yang ada tentang informasi yang ada tentang program/aktivitas yang diaudit.

Setiap program kerja audit biasanya mengandung empat hal pokok yaitu:

1. Informasi pendahuluan, yang memuat:

Informasi latar belakang mengenai program/aktivitas yang diaudit yang berguna bagi para auditor dalam memahami dan melaksanakan program kerja auditnya. Komentar berbagai pihak yang berkompeten berkaitan dengan tujuan audit, termasuk komentar auditor sendiri.

2. Pernyataan tujuan audit, menyajikan tentang:

Tujuan yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi dan perbaikan yang diharapkan dapat tercapai. Cara pendekatan audit yang dipilih. Pola pelaporan yang dikehendaki.3. Instruksi-instruksi khusus.4. Langkah-langkah kerja.

BAB III

KASUS

Masalah Dalam Penyusunan Kertas Kerja Audit Di KAPSuatu KAP di Jakarta telah mengadakan kontrak perikatan dengan klien yang meminta jasa audit untuk perusahaan hotelnya. Kontrak telah disepakati antara partner (orang yang mempunyai KAP) dengan klien tersebut. Tim audit diturunkan untuk mengaudit suatu hotel kenamaan di Jakarta. Tim tersebut terdiri dari 6 orang mencakup audit senior dan audit junior. Saat tim audit datang ke lapangan, klien telah menyiapkan data berupa laporan keuangan, ledger dan rekening koran yang diberikan dari bagian head accounting nya. Namun di tengah perjalanan audit, ternyata bagian auditor junior membutuhkan data tambahan lainnya yaitu terkait data listing. Akan tetapi dari bagian head accounting tersebut hanya diberitahukan untuk menggunakan ledger saja karena ternyata setelah ditelusuri data listing tidak pernah dibuat oleh bagian itu. Hal ini yang mengakibatkan proses audit menjadi lama sehingga waktu untuk pembuatan kertas kerja akan semakin sempit karena telah habis untuk proses temuan data bukti audit. Jika dipertanyakan kepada bagian head accounting tersebut tidak adanya pembuatan data listing tersebut karena banyak kerjaan yang harus diselesaikan secara cepat sehingga bagi mereka ketidakadanya waktu yang longgar dan kesempatan lah yang mengakibatkannya. Hal ini berarti mengindikasikan adanya keterbatasan informasi karena ketidaklengkapan data akuntansi yang dimiliki. Asumsi dalam kasus ini, tim audit tidak mengetahui akan perihal kontrak apakah terdapat pasal tentang penyampaian kelengkapan data akuntansi yang ada. Karena yang melakukan kontrak antara partner dan klien saja. Meskipun terdapat pasal mengenai perihal keleluasaan dan kelengkapan data informasi akuntansi, namun menurut sumber auditor KAP ini telah diberitahukan kepada supervisor dan hasilnya tidak ada tindak lanjut yang pasti akan hal tersebut.

Sumber: http://wine-homework.blogspot.com/2011/10/nama-nurul-fitria-septiadini-mata.htmlBAB IV

ANALISA KASUS

A. Pembahasan Kasus

Dari kasus di atas, kita dapat mengetahui adanya keterbatasan informasi karena ketidaklengkapan data akuntansi yang dimiliki oleh pihak klien, dimana dalam kasus ini adalah pihak head accounting hotel.

B. Penyebab Terjadinya Kasus

Penyebab terjadinya ketidaklengkapan data akuntansi dikarenakan pihak head accounting hotel hanya menyiapkan data laporan keuangan, ledger dan rekening koran. Padahal tim Auditor membutuhkan data listing sebagai data tambahan. Namun, pihak head accounting hotel menyarankan untuk menggunakan ledger sebagai data tambahannya. Ketika dipertanyakan mengenai ketidaktersediannya data listing tersebut, pihak head accounting hotel menyatakan bahwa mereka tidak memiliki waktu dan kesempatan untuk mengerjakannya, dikarenakan terdapat banyaknya kerjaan lain yang lebih penting dan menuntut waktu untuk segera diselesaikan.

C. Akibat dari Kasus

Akibat dari tidak adanya data listing sebagai data tambahan, maka tim auditor menggunakan ledger sebagai data tambahannya sesuai dengan ketentuan pihak head accounting hotel. Dan apabila tim auditor harus menggunakan ledger sebagai data tambahan, tim auditor harus memilah kembali data yang benar-benar dibutuhkan. Tentu untuk melakukan pemilahan ulang dibutuhkan waktu yang relatif lama. Sedangkan proses audit memiliki deadline waktu sesuai perikatan audit. Sehingga terjadinya keterbatasan waktu dalam membuat kertas kerja akan menyebabkan kertas kerja tidak lengkap dan tidak sesuai dengan persyaratan kertas kerja audit.

D. Rekomendasi

Karena sistem manajemen dan pencatatan akuntansi klien yang kurang tertata rapi menyebabkan kertas kerja tidak lengkap. Untuk mengatasinya, dibutuhkan beberapa rekomendasi, diantaranya:

1. Memberi saran pada klien untuk menerapkan sistem manajemen dan pencatatan akuntansi agar lebih terkoordinir dan tertata rapi.

2. Memberi saran pada klien untuk melaksanakan peningkatan kualitas individu karyawan agar memiliki kinerja yang lebih efektif dan efisien dalam ketersediaan waktu yang terbatas.

3. Memperjelas hal-hal yang tercantum dalam perikatan penugasan audit sehingga mempermudah pelaksanaan audit.

4. Memberi ketegasan pada klien bahwa bila data yang dibutuhkan terpenuhi secara akurat, maka akan mempengaruhi tingkat waktu penyampaian hasil audit dan kualitas auditnya.

BAB IV

KESIMPULAN

Kertas Kerja Audit adalah catatan-catatan yang dibuat dan data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan tugas Audit. Adapun manfaat dari kertas kerja audit yaitu: merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit, alat pembuktian dari laporan hasil audit dan menyajikan dara untuk keperluan referensi. Syarat-syarat kertas kerja audit sebagai berikut: lengkap, bebas dari kesalahan, didasarkan pada fakta dan argumen yang rasional, sedapat mungkin menghindari pekerjaan yang menyalin ulang. Bentuk dan isi kertas kerja audit manajemen menekankan kepada bagaimana menyiapkan temuan-temuan audit untuk digunakan dalam penyusunan laporan audit. Pengorganisasian kertas kerja audit dikaitkan dengan tujuan utama (primary audit objective) atau sub-subtujuan audit yang ditetapkan auditor. Untuk mempermudah pengelompokan dan untuk menunjukkan dengan jelas keterkaitan masing-masing kelompok, maka KKA perlu ditentukan sistem pemberian indeks dan sistem klasifikasi KKA. Selanjutnya ada Program Kerja audit yaitu langkah kerja yang harus dilakukan selama audit, yang mengandung empat hal pokok yaitu: informasi pendahuluan, pernyataan tujuan audit, instruksi-instruksi khusus, dan langkah-langkah kerja. Yang dari keempat hal tersebut memiliki penyajiannya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Bayangkara, IBK. 2008. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.Seksi 339 Nomor 15. 1994. SPAP. Jakarta: IAISeptiadini, Nurul Fitria. Masalah dalam Penyusunan Kertas Kerja Audit di KAP. 22 Oktober 2011. http://wine-homework.blogspot.com/2011/10/nama-nurul-fitria-septiadini-mata.htmlLAMPIRAN

TABEL 2.1PROGRAM KERJA AUDIT PENDAHULUAN

Nama Perusahaan : PT. Wings Asia, Tbk

Program yang Diaudit : Pengembangan Sistem InformasiPeriode Audit :

Maret 2012No. KKA :

No.Langkah-langkah Audit PendahuluanDilaksanakan olehWaktu yang Diperlukan

1.

2.

3.

dst.

1.

2.

3.

dst.Tujuan:

........................................................

........................................................

........................................................

........................................................

Langkah-langkah Kerja:

........................................................

........................................................

........................................................

........................................................

Diaudit oleh:

( Jiantari )

Tanggal: 15 April 2012Jumlah Jawaban

Catatan:Direview oleh:

( Aisyah Ariani L )

Tanggal: 21 Mei 2012

Ya

Tidak

TABEL 2.2PROGRAM KERJA REVIEW DAN PENGUJIAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Nama Perusahaan : PT. Wings Asia, Tbk

Program yang Diaudit : Pengembangan Sistem InformasiPeriode Audit :

Maret 2012No. KKA :

NomorInternal Control Questionnaire

Dan Langkah-langkah KerjaJawaban ICQPelaksana Langkah Kerja

ICQLkYaTidakPelaksanaWaktu

1.

2.

Tujuan Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen:

..............................................................................................................

Internal Control Questionnaire:

..............................................................................................................

Bila Ya:

Langkah Kerja:

..............................................................................................................

Bila Tidak:

Langkah Kerja:

..............................................................................................................

Internal Control Questionnaire:

..............................................................................................................

Bila Ya:

Langkah Kerja:

..............................................................................................................

Bila Tidak:

Langkah Kerja:

..............................................................................................................

Diaudit oleh:

( Jiantari )

Tanggal: 15 April 2012Jumlah Jawaban

Catatan:

Direview oleh:

( Aisyah Ariani L )

Tanggal: 21 Mei 2012

Ya

Tidak

TABEL 2.3PROGRAM KERJA AUDIT LANJUTAN

Nama Perusahaan : PT. Wings Asia, Tbk

Program yang Diaudit : Pengembangan Sistem InformasiPeriode Audit :

Maret 2012No. KKA :

C.I/3/1-4

NomorTemuan yang Dikembangkan dan Langkah Kerja AuditPelaksanaan Langkah-langkah Kerja

TemuanLkDilaksanakan OlehWaktu yang diperlukan

1.

2.

3..

1.

2.

1.

2.Tujuan Audit Lanjutan:

...................................................

...................................................

Judul Temuan:

...................................................

...................................................

Langkah Kerja:

...................................................

...................................................

Judul Temuan:

...................................................

...................................................

Langkah Kerja:

...................................................

...................................................

Diaudit oleh:

( Jiantari )

Tanggal: 15 April 2012Jumlah Jawaban

Catatan:

Direview oleh:

( Aisyah Ariani L )

Tanggal: 21 Mei 2012

Ya

Tidak

TABEL 3.4DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI

Nama Perusahaan :

Daftar : Temuan dan RekomendasiPeriode Audit :

No. KKA :

No.KondisiKriteriaPenyebabAkibatKomentar Majamen PerusahaanTanggapan AuditorRekomendasi

1.

2.

3.

4. ..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

..................................................................

.............................................................................................

.............................................................................................

.............................................................................................

.............................................................................................

.................................................................................

..................................................................................................................................................................

.................................................................................

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

CRITERIA

CAUSE

CONSEQUENCE

AUDIT

CONCLUSION