66
AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA MENGGUNAKAN FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) VERSION 3.0 (Skripsi) Oleh CAROLINE ARDELIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA

MENGGUNAKAN FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY

INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) VERSION 3.0

(Skripsi)

Oleh

CAROLINE ARDELIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 2: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

ABSTRACT

THE AUDIT OF INFORMATION TECHNOLOGY AT PT SURI TANI

PEMUKA USING FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY

INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) VERSION 3.0

By

CAROLINE ARDELIA

PT Suri Tani Pemuka is one of the companies in aquaculture industry which uses

information technology (IT) as a tool to run all business processes in the

company. As the impact, IT plays an important role in supporting the operation of

the company. To know the state of IT performance in business line, the company

should organize an IT audit. This audit is required to find out whether the IT

meets the general controls standards ruled by the company. The audit also

provides recommendations for the process improvement to achieve business

objectives of the company. This report presents the result of an audit of IT using

the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework which

focuses on improving the efficiency and effectiveness of a company’s business

processes. The ITIL framework uses PMF (Process Maturity Framework) to

assess the maturity level of each process or as a whole. The outcome of the

maturity level of the company in this audit is 4.09. This index is rounded to scale

4 as a company in category of managed level. Meanwhile the company expects to

reach level 5 as a company in the position of optimized level. This difference

occurs due to lack of comprehensive review and evaluation of all aspects of IT

system. Therefore, PT Suri Tani Pemuka requires information technology

improvement to achieve its business objectives.

Keywords: Audit of Information Technology, ITIL V3, Service Design.

Page 3: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

ABSTRAK

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT SURI TANI PEMUKA

MENGGUNAKAN FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY

INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) VERSION 3.0

Oleh

CAROLINE ARDELIA

PT Suri Tani Pemuka adalah salah satu perusahaan di industri akuakultur yang

menggunakan teknologi informasi (TI) sebagai alat untuk menjalankan semua

proses bisnis di perusahaan. Sebagai dampaknya, TI memainkan peran penting

dalam mendukung operasi perusahaan. Untuk mengetahui keadaan kinerja TI

dalam lini bisnis, perusahaan harus mengatur audit TI. Audit ini diperlukan untuk

mengetahui apakah TI memenuhi standar kontrol umum yang ditentukan oleh

perusahaan. Audit juga memberikan rekomendasi perbaikan proses untuk

mencapai tujuan bisnis perusahaan. Laporan ini menyajikan hasil audit TI

menggunakan framework ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

yang berfokus pada peningkatan efisiensi dan efektivitas proses bisnis perusahaan.

Framework ITIL menggunakan PMF (Process Maturity Framework) untuk

menilai tingkat kematangan setiap proses atau secara keseluruhan. Hasil dari

tingkat kematangan perusahaan dalam audit ini adalah 4,09. Indeks ini dibulatkan

ke skala 4 sebagai perusahaan dalam kategori level terkelola. Sementara itu

perusahaan mengharapkan untuk mencapai level 5 sebagai perusahaan di posisi

level optimal. Perbedaan ini terjadi karena kurangnya tinjauan komprehensif dan

evaluasi semua aspek sistem TI. Oleh karena itu, PT Suri Tani Pemuka

memerlukan peningkatan teknologi informasi untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Kata kunci: Audit Teknologi Informasi, ITIL v3, Service Design, COBIT 5.

Page 4: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA

MENGGUNAKAN FRAMEWORK INFORMATION TECHNOLOGY

INFRASTRUCTURE LIBRARY (ITIL) VERSION 3.0

Oleh

Caroline Ardelia

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

SARJANA KOMPUTER

Pada

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 5: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework
Page 6: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework
Page 7: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework
Page 8: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 11 Juli 1996 di Bandar

Lampung. Penulis merupakan anak pertama dari empat

bersaudara dari pasangan Charles Albert Isaak dan

Masayu Rakhimah Wirawati. Penulis memiliki tiga orang

adik laki – laki bernama Alfred Marvin Isaak (Alm.),

Evan Steven Isaak, dan Kelvin Elbert Isaak.

Penulis menyelesaikan pendidikan formal pada tahun 2000 di Nasional Children

Play Group Teluk Betung, Taman Kanak – Kanak (TK) Pertiwi Pahoman pada

tahun 2002. Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SD Xaverius 1 Teluk

Betung, Bandar Lampung dan selesai pada tahun 2008. Pendidikan menengah

pertama di SMP Negeri 3 Bandar Lampung yang diselesaikan penulis pada tahun

2011. Pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Cinangka, Serang dan

diselesaikan penulis pada tahun 2014.

Pada tahun 2014, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung melalui

jalur Ujian Mandiri. Pada 28 Januari – 02 Februari 2015, penulis melakukan

kegiatan KWI (Karya Wisata Ilmiah) di Pekon Sidokaton, Kecamatan Gisting,

Kabupaten Tanggamus, Lampung. Pada 16 Januari – 24 Februari 2017, penulis

melakukan kegiatan KP (Kerja Praktik) di Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat, bagian Pembebasan Tanah dan Lahan Jalan TOL. Pada bulan

Page 9: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

Juli – September 2017, penulis melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Pekon

Susuk, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung selama 40

hari. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam beberapa kegiatan, antara

lain:

1. Anggota Abacus Himakom (Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu

Komputer) periode 2014 – 2015.

2. Anggota Bidang Keilmuan Himakom periode 2015 – 2016.

3. Anggota Bidang Kesekretariatan Himakom periode 2016 – 2017.

4. Anggota Bidang Media Online UKM-F Natural periode 2015 – 2016.

5. Asisten Dosen Mata Kuliah Praktikum Pemrograman Terstruktur 2015

2016.

6. Asisten Dosen Mata Kuliah Praktikum Sistem Operasi 2016 – 2017.

7. Asisten Dosen Mata Kuliah Praktikum Rekayasa Aplikasi Bergerak 2016

– 2017.

Page 10: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas segala berkat, rahmat,

dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk:

Mamiku tercinta yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik, menjaga dan

memberi cinta kasih, semangat serta doa dan motivasi tanpa henti untukku.

Terimakasih untuk segalanya.

Papiku tercinta yang selama hidupnya memberikan banyak pelajaran, mendidik,

menjaga, serta memberikan kasih sayang yang tak tertandingi. Terimakasih atas

segala perjuanganmu untukku.

Adik – adikku serta keluarga besar yang sangat ku sayangi.

Teman spesialku yang selalu menemani, memberikan semangat, saran dan

motivasi.

Teman – teman yang selalu ada disaat suka dan duka, yang selalu membantu dan

memberikan semangat.

Keluarga Besar Ilmu Komputer 2014.

Serta Almamater Tercinta

UNIVERSITAS LAMPUNG

Page 11: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya”

(Al-Baqarah: 286)

“Jangan bersedih. Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran”

(HR. Ahmad)

“Not everything that counts can be counted. And not everything that’s counted

trully counts”

(Albert Einstein)

“Simple and calm life brings more happiness than effort to achieve success

without a break.”

(Albert Einstein)

“Give your smile for everybody”

(Caroline Ardelia Isaak)

Page 12: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, hidayah, karunia, dan

kesehatan yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Penelitian dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Komputer di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Lampung. Judul penelitian ini adalah, “Audit Teknologi

Informasi Pada PT Suri Tani Pemuka Menggunakan Framework Information

Technology Infrastructure Library (ITIL) Version 3.0”.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Namun,

berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Mami dan Papi (Alm.) tercinta yang telah memberikan doa, motivasi, dan

semangat serta memfasilitasi segala kebutuhan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr. rer. nat. Akmal Junaidi, M.Sc., selaku dosen pembimbing

utama yang telah memberikan ilmu, saran, dan nasihat sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

Page 13: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

3. Ibu Yunda Heningtyas, M.Kom., selaku dosen pembimbing kedua yang

telah memberikan ide, saran, nasihat, semangat dan membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Didik Kurniawan, M.T., selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Komputer

sekaligus pembahas yang telah memberikan saran yang sangat bermanfaat

dalam skripsi ini.

5. Bapak Aristoteles, S.Si., M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan saran dan motivasi kepada penulis selama menjalani masa

perkuliahan.

6. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komputer FMIPA Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Suratman, M.Sc., selaku Dekan FMIPA Universitas Lampung.

8. Ibu dan Bapak Dosen Jurusan Ilmu Komputer yang telah memberikan

segala ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama kuliah.

9. Seluruh staff administrasi Jurusan Ilmu Komputer yang telah membantu

segala urusan administrasi selama kuliah.

10. Om Francky Robert Mamarimbing, Om Desmon Marulak Tampubolon,

dan Om Rusmawan yang telah membantu dan membimbing penulis dalam

melakukan penelitian di PT Suri Tani Pemuka.

11. Eyang Kasma Ernawaty dan Mbah Radjiman Wirodimedjo (Alm.) tercinta

yang telah memberikan doa dan dukungan tanpa henti pada penulis.

12. Adik – adikku tersayang Evan dan Kelvin. Serta adik – adik sepupuku

Bintang, Shoonen, Febri, Danish, Aesa, Yara, Zea, dan Qia yang selalu

menghibur penulis disaat lelah.

Page 14: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

13. Keluarga besar Radj: Tante Asri dan Om Rizal, Tante Titi dan Om Yazid,

Tante Ani dan Om Heri, serta Om Agung dan Tante Egi yang selalu

memberikan semangat pada penulis.

14. Teman spesial yang selalu setia menemani, mendoakan, dan memberikan

saran serta semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

15. Sahabatku: Regina Septy Aprilia, S. Tr. Keb., dan Briptu Pujian Aulia

Titiani, S.H., yang sudah 14 tahun bersama, terimakasih atas segala doa

dan semangat yang diberikan kepada penulis dalam mengejar cita – cita.

16. Rekan – rekan seperjuangan Geng Tsaaah: Yusikania Dwi Putri, S. Kom.,

Ratu Intan Sari, S. Kom., Bripda Frandhika Pratama, Aditya Riyaldie

Pratama, S.Kom., Malik Abdul Aziz, S. Kom., Yudistira Fazri, S. Kom.,

Deddy Pratama, S. Kom., dan Liyas Santoni, S. Tr. P., yang sudah

menemani, menghibur, dan memberikan semangat selama penulis

menjalani masa perkuliahan.

17. Teman – teman jauh di mata dekat dihati: Dede Sri Hardiana, Dinar Aulia

Nissa, Amd. Kom., Nila Fatika Sary, Amd. Kep., Dian Mutia Sari, S, Ak.,

dan Kiki Aprianti, S. Ak., terimakasih atas segala perhatian yang

dicurahkan kepada penulis.

18. Geng Bucin: Zuli Rita Kustari, Amd., Inas Alvi Sahra, Doni Sahaluddin,

terimakasih motivasinya yang diberikan agar aku giat mengerjakan revisi.

19. Teman – teman Ilmu Komputer 2014, yang telah berjuang bersama selama

menjalankan studi di Jurusan Ilmu Komputer.

Page 15: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

20. Seluruh pihak yang secara langsung dan tidak langsung membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis

Caroline Ardelia

Page 16: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

1.3. Batasan Masalah ............................................................................................... 2

1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3

1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 5

2.1. Pengetian Teknologi Informasi ....................................................................... 5

2.2. Peranan Teknologi Informasi Bagi Perusahaan ............................................ 6

2.3. Pengertian Audit Teknologi Informasi .......................................................... 9

2.4. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)............................. 10

2.4.1. Sejarah ITIL ....................................................................................... 10

2.4.2. Pengertian ITIL ................................................................................ 12

2.4.3. Manfaat Penerapan ITIL ................................................................. 13

2.4.4. Tujuan Penerapan ITIL .................................................................... 14

2.4.5. Komponen Utama ITIL ................................................................... 14

2.5. Domain Service Design ................................................................................. 23

2.6. Process Maturity Framework (PMF) ........................................................... 24

2.7. Penelitian Terkait ............................................................................................ 27

III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 31

3.1. Sumber Data .................................................................................................... 31

3.2. Gambaran Umum Perusahaan ....................................................................... 32

3.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ............................................................. 32

3.2.2. Visi Perusahaan ................................................................................. 32

3.2.3. Misi Perusahaan ................................................................................ 33

3.2.4. Tujuan Perusahaan ............................................................................ 34

3.2.5. Sasaran Strategis Perusahaan ........................................................... 34

3.2.6. Strategi pada Bidang IT .................................................................... 35

3.2.7. Jenis Produk yang Dihasilkan .......................................................... 35

3.2.8. Proses Produksi ................................................................................. 35

3.2.9. Peralatan dan Software Pendukung ................................................ 36

Page 17: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

ii

3.2.10. Mitra dan Klien ................................................................................ 36

3.2.11. Struktur Organisasi .......................................................................... 36

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 37

3.4. Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................................ 39

3.4.1. Studi Literatur .................................................................................... 40

3.4.2. Observasi ............................................................................................ 40

3.4.3. Wawancara ......................................................................................... 40

3.4.4. Proses Audit ITIL .............................................................................. 41

3.4.5. Laporan Hasil Audit .......................................................................... 43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 44

4.1.Analisa Kondisi Existing Teknologi Informasi di PT Suri Tani Pemuka 44

4.2. Data Penelitian ................................................................................................ 44

4.3. Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) ..................... 45

4.3.1. Strength (Kekuatan) .......................................................................... 45

4.3.2. Weakness (Kelemahan) .................................................................... 46

4.3.3. Opportunity (Peluang) ...................................................................... 46

4.3.4. Threat (Ancaman) ............................................................................. 47

4.4. Penentuan Maturity Level .............................................................................. 47

4.4.1. Pengolahan Data Responden ........................................................... 47

4.4.2. Hasil Keseluruhan Maturity Level .................................................. 58

4.5. Hasil Temuan .................................................................................................. 59

4.5.1. Hasil Temuan Sub-domain Service Catalogue Management ...... 59

4.5.2. Hasil Temuan Sub-domain Service Level Management ............... 62

4.5.3. Hasil Temuan Sub-domain Capacity Management ...................... 65

4.5.4. Hasil Temuan Sub-domain Availability Management .................. 68

4.5.5. Hasil Temuan Sub-domain IT Service Continuity Management . 70

4.5.6. Hasil Temuan Sub-domain Information Security Management .. 75

4.5.7. Hasil Temuan Sub-domain Supplier Management ....................... 83

4.6. Analisis GAP ................................................................................................... 84

4.7. Rekomendasi Hasil Audit .............................................................................. 88

V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 91

5.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 91

5.2. Saran ................................................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93

LAMPIRAN ......................................................................................................... 97

Page 18: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

1. ITIL Life Cycle .......................................................................................... 15

2. Maturity Level ........................................................................................... 25

3. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................................. 37

4. Kerangka Berpikir Penelitian .................................................................... 39

5. Grafik Pencapaian Maturity Level ............................................................. 85

Page 19: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

1. Skala Pembulatan Index........................................................................... 26

2. Rencana Kegiatan .................................................................................... 38

3. Mapping Kuesioner ................................................................................. 41

4. Daftar Responden Kuesioner ................................................................... 48

5. Pengolahan Kuesioner Service Catalogue Management ......................... 48

6. Pengolahan Kuesioner Service Level Management ................................. 50

7. Pengolahan Kuesioner Capacity Management ........................................ 51

8. Pengolahan Kuesioner Availability Management .................................... 52

9. Pengolahan Kuesioner IT Service Continuity Management .................... 53

10. Pengolahan Data Kuesioner Information Security Management ............ 55

11. Pengolahan Data Kuesioner Supplier Management ................................ 57

12. Hasil Maturity Level Keseluruhan ........................................................... 58

13. Hasil Temuan Sub-domain Service Catalogue Management .................. 59

14. Hasil Temuan Sub-domain Service Level Management .......................... 62

15. Hasil Temuan Sub-domain Capacity Management ................................. 65

16. Hasil Temuan Sub-domain Availability Management ............................. 68

17. Hasil Temuan Sub-domain IT Service Continuity Management ............. 71

18. Hasil Temuan Sub-domain Information Security Management .............. 76

19. Hasil Temuan Sub-domain Supplier Management .................................. 83

20. Hasil Analisis GAP Keseluruhan ............................................................. 86

21. Rekomendasi Hasil Audit ........................................................................ 88

Page 20: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia

mengolah berbagai data yang dapat menghasilkan informasi yang berkualitas,

relevan, tepat, dan akurat. PT Suri Tani Pemuka salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang Aquaculture Industry dan tergabung dalam JAPFA Comfeed

pun menggunakan teknologi informasi dalam menyelesaikan segala pekerjaan

bisnis didalamnya. PT Suri Tani Pemuka menggunakan teknologi informasi

sebagai alat bantu dalam memberikan layanan kepada konsumen.

Secara internal, PT Suri Tani Pemuka pada unit HRGA – PGA Unit Ponds, Hatch

and FWF memiliki sistem yang terintegrasi database dengan website http://stp-

aqua/hrd_dbase, website ini belum pernah dilakukan audit. Agar bisnis yang

dilakukan dapat berjalan dengan lancar, maka PT Suri Tani Pemuka memerlukan

audit terhadap teknologi informasi yang dimilikinya. Audit dilakukan untuk

mengetahui teknologi informasi yang telah berjalan sudah memenuhi standar

kontrol umum atau belum.

ITIL (Information Technolgy Infrastructure Library) merupakan salah satu

framework yang banyak dan sering digunakan dalam proses audit selama ini.

Page 21: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

2

Framework ini digunakan untuk membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas

dalam proses bisnis suatu perusahaan. ITIL sendiri telah mengalami beberapa

pembaharuan, version yang terakhir adalah ITIL version 3.0. ITIL version 3

memiliki 5 domain, yaitu: service strategy, service design, service transition,

service operation, serta continual service improvement. Masing – masing domain

memiliki subdomainnya masing – masing (Office of Government Commerce,

2007).

Penelitian ini menggunakan ITIL version 3 untuk audit website http://stp-

aqua/hrd_dbase di PT Suri Tani Pemuka dengan judul “Audit Teknologi

Informasi Pada PT Suri Tani Pemuka Menggunakan Framework Information

Technology Infrastructure Library (ITIL) Version 3.0”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

a. Bagaimana proses audit teknologi informasi pada website PT Suri Tani

menggunakan framework ITIL?

b. Rekomendasi apa saja yang dapat diberikan pada PT Suri Tani Pemuka dari

hasil audit teknologi informasi?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang diteliti, sebagai berikut:

a. Audit yang dilakukan hanyalah audit pada website http://stp-

aqua/hrd_dbase.

Page 22: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

3

b. Domain yang digunakan dalam proses audit adalah service design.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Menerapkan framework ITIL untuk proses audit pada website http://stp-

aqua/hrd_dbase.

b. Meningkatkan kinerja dalam penggunaan teknologi informasi pada website

http://stp-aqua/hrd_dbase.

c. Membuat rekomendasi berdasarkan hasil audit, untuk mencapai level yang

lebih baik menurut standar ITIL version 3.0.

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis mengharapkan dapat memberikan

manfaat diantaranya, adalah:

a. Membantu mengidentifikasi dan memahami permasalahan yang spesifik

pada website http://stp-aqua/hrd_dbase.

b. Memberikan evaluasi terhadap teknologi informasi pada website http://stp-

aqua/hrd_dbase.

c. Merekomendasikan hasil audit sebagai masukan untuk pengembangan dan

perbaikan.

Page 23: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengetian Teknologi Informasi

Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut

menggunakan atau menghasilkan suatu produk, produk yang dihasilkan tidak

terpisah dari produk lain yang telah ada dan karena itu menjadi bagian integral

dari suatu sistem (Miarso, 2007).

Menurut Gordon B. Davis informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu

bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat

dirasakan dalam keputusan – keputusan yang akan datang (Hutahaean, 2014).

Teknologi informasi adalah gabungan antara komputer dan teknologi

telekomunikasi (Kadir, 2006). Teknologi informasi (information technology – IT)

memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi

informasi yang bermanfaat (Fauzi, 2008). Industri teknologi informasi

didefinisikan sebagai pengembang teknologi dan aplikasi dari komputer dan

teknologi berbasis komunikasi untuk memproses, penyajian, pengolahan data, dan

informasi (Fauzi, 2008).

ITIL (Information Technology Infrastucture Library) mendefinisikan teknologi

informasi sebagai pemanfaatan teknologi untuk penyimpanan, komunikasi atau

Page 24: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

6

pemrosesan informasi. Teknologi ini pada umumnya meliputi komputer,

telekomunikasi, aplikasi dan perangkat lunak. Sedangkan informasi dapat

mencakup data bisnis, suara, gambar, video dan sebagainya. Teknologi informasi

sering digunakan untuk mendukung proses binsis melalui layanan teknologi

informasi (Stationary Office, 2011).

Tata kelola teknologi informasi adalah bagian dari tata kelola perusahaan yang

merupakan tanggung jawab dari direksi dan manajemen eksekutif (top level

management), bahwa organisasi akan mengendalikan teknologi informasi,

menyelaraskan bisnis dengan teknologi informasi untuk mencapai tujuan

perusahaan, dan menjamin adanya mekanisme kontrol untuk menjaga aset – aset

teknologi informasi (Haes & Grembergen, 2009).

2.2. Peranan Teknologi Informasi Bagi Perusahaan

Aplikasi teknologi informasi (TI) merupakan bagian strategi perusahaan yang

berkaitan dengan fungsi perencanaan dan pengendalian manajemen organisasi

perusahaan. Penggunaan teknologi informasi terhadap strategi perusahaan sangat

berpengaruh, sehingga teknologi informasi sangat dibutuhkan. Tanpa bantuan

teknologi informasi yang memadai maka eksistensi perusahaan akan terancam.

Keberadaan teknologi informasi justru dapat membantu kuantitas pekerjaan

sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, teknologi informasi tidak lagi

dianggap sebagai sumber daya bisnis, tetapi sebagai lingkungan bisnis (Rochaety,

dkk, 2013).

Page 25: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

7

Penggunaan teknologi informasi dalam sebuah perusahaan sangat penting, untuk

menerapkan teknologi informasi haruslah dilihat karakteristik dari perusahaan itu

sendiri. Berikut merupakan peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan

dapat dilihat menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry. Ada 5

peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan (Perdana, 2009),

yaitu:

a. Fungsi Operasional

Membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih

fungsinya oleh teknologi informasi. Karena, sifat penggunaannya yang

menyebar diseluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen

teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency

dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.

b. Fungsi Monitoring and Control

Keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan

dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi

manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat

memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan

terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.

c. Fungsi Planning and Decision

Mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi

karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan

merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan

yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan

Page 26: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

8

penting sehari – harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya

memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi

perencanaan dan atau pengembangan korporat karena fungsi strategis

tersebut di atas.

d. Fungsi Communication

Secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure dalam era organisasi

modern, dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana

atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi,

berkooperasi, dan berinteraksi.

e. Fungsi Interorganisational

Sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi

yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin

kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis

atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi

Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat

perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain

struktur organisasi unit teknologi informasi. Bahkan tidak jarang ditemui

perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau

outsourcing sejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi

informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya.

Dampak terhadap manajemen informasi yang ada dalam teknologi informasi

pada strategi perusahaan menurut Isa (2012a) diantaranya, adalah:

Page 27: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

9

a. Sumber daya yang dibutuhkan adalah teknologi informasi untuk

dikelola secara efektif dan efisien.

b. Manajemen bisnis dipengaruhi karena adanya teknologi informasi

sebagai bagian integral dari keseluruhan manajemen perusahaan.

c. Tersedianya teknologi informasi yang memadai dapat menciptakan

sebuah strategi perusahaan.

2.3. Pengertian Audit Teknologi Informasi

Definisi audit menurut terminologi adalah pemeriksaan sistematis terhadap

catatan – catatan dengan melibatkan analisa, pengujian bukti dan konfirmasi

(Cannon, 2011). Sedangkan menurut ISACA (2012a), audit merupakan proses

sistematis oleh tim independent atau individu berkualitas dan berkompeten untuk

memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan suatu

proses dengan tujuan menunjukkan suatu pendapat dan melaporkan sejauh mana

pernyataan proses tersebut diimplementasikan.

Audit teknologi informasi (TI) adalah mengevaluasi dan mengumpulkan bukti

dari adanya sebuah sistem komputer untuk menjaga integritas data serta

melindungi sistem komputer yang digunakan. Integritas data yang dijaga

merupakan aset perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan

menggunakan sumber daya yang ada. Audit teknologi informasi mencakup

berbagai macam ilmu yang menjadi satu kesatuan, diantaranya Traditional Audit,

Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan

Behavioral Science (Isa, 2012b).

Page 28: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

10

Audit teknologi informasi merupakan serangkaian pengawasan, evaluasi, dan

pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit

teknologi informasi juga dapat diterapkan bersama dengan audit internal maupun

audit eksternal (Didin & April, 2015).

Audit teknologi informasi dilakukan untuk dapat menilai apakah teknologi

informasi yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu

menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara

efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien (Weber,

2000).

Audit teknologi informasi dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu

Pengendalian Aplikasi (Application Control) dan Pengendalian Umum (General

Control). Tujuan pengendalian umum yaitu menjamin integritas data yang ada

didalam sistem komputer dan meyakinkan integritas program atau aplikasi yang

digunakan dalam pemrosesan data. Sedangkan tujuan pengendalian aplikasi untuk

memastikan bahwa data dimasukkan dengan benar ke dalam aplikasi, diproses dan

hasil output yang memadai dapat dikendalikan (Priantara, 2014).

2.4. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

2.4.1. Sejarah ITIL

Information Technology Infrastructure Library (ITIL) merupakan merk dagang

yang terdaftar di Office of Government Commerce (OGC) Inggris, sejarah awal

ITIL diterbitkan sekitar tahun 1989 dan 1995 oleh Her Majesty’s Stationary

Office (HMSO) di Inggris atas nama Central Computer and Telecommunication

Page 29: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

11

Agency (CCTA) dan kemudian CCTA dimasukkan dalam Office of Government

Commerce (OGC). Perusahaan yang menerapkan ITIL pada awalnya terbatas,

hanya didaerah Inggris dan Belanda (Orand, 2011).

Information Technology Infrastructure Library (ITIL) menurut Addy (2007)

pertama kali muncul pada akhir tahun 80-an. Central Computer and

Telecommunication Agency (CCTA) yang merupakan bagian dari departemen

pemerintahaan Inggris, dengan biaya Information Technology (IT) sebesar 9

miliar pound, mendapatkan tekanan besar untuk dapat mengurangi biaya tersebut

secara signifikan. CCTA memutuskan efisiensi besar yang merupakan salah satu

cara potensial untuk mengurangi biaya tersebut. Akhirnya mereka menciptakan

sebuah lingkungan yang berfokus pada proses dan efisiensi untuk pengembangan

sebuah kerangka kerja yang saat ini dikenal sebagai Information Technology

Infrastructure Library (ITIL).

Tahun 90-an banyak perusahaan besar dan agen pemerintahan di Eropa mulai

mengadopsi kerangka kerja ITIL ini sebagai dasar dalam operasional IT. ITIL

mulai menyebar secara luas dan dengan cepat menjadi standar de facto untuk

manajemen layanan IT (Addy, 2007).

ITIL versi pertama merupakan library yang terdiri dari 31 domain yang saling

terkait menangani seluruh aspek layanan IT. ITIL kemudian direvisi dan

digantikan tujuh domain yang lebih terkait dan konsisten, dinamakan ITIL v.2.

Versi kedua ini diterima secara universal dan banyak digunakan di berbagai

negara oleh beribu-ribu organisasi yang bergarak dibidang pelayanan IT. Pada 30

Juni 2007, OGC (Office of Government Commerce) menerbitkan versi ketiga ITIL

Page 30: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

12

(ITIL v.3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada

pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi

(Office Government Commerce, 2007).

2.4.2. Pengertian ITIL

ITIL merupakan kumpulan dari petunjuk – petunjuk yang dikembangkan United

Kingdom’s Office of Government Commerce (OGC). Petunjuk – petunjuk ini yang

menggambarkan proses – proses yang terintegrasi, yang meyediakan pendekatan

praktik terbaik untuk mengelola layanan teknologi informasi (Addy, 2007).

ITIL merupakan kerangka kerja tata kelola layanan teknologi informasi yang

berisi best practice (praktik yang baik/berhasil) dalam mengelola manajemen

layanan teknologi informasi. ITIL berfokus pada pengukuran yang dilakukan

secara terus menerus untuk mengembangkan, meningkatkan, dan memperbaiki

kualitas layanan teknologi informasi baik dari sudut pandang bisnis dan pelanggan

(Orand, 2011).

ITIL adalah metodologi yang memberikan panduan best practice bagi Information

Technology Service Management (ITSM) dalam membantu menghubungkan

teknologi informasi dengan kebutuhan pelayanan bisnis dan juga sebaliknya. ITIL

memberikan pengaruh kepada manajemen termasuk di dalamnyamanajemen

orang dan proses, efektifitas teknologi, serta efisiensi dan ekonomis dalam

memberikan pelayanan bisnis dengan service level yang telah disetujui bersama

(antara IT dengan bisnis) (Office Government Commerce, 2011).

Page 31: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

13

ITIL adalah sebuah framework berisi best practice yang dapat digunakan untuk

membantu organisasi dalam mengembangkan proses Information Technology

Service Management (ITSM) (itSMF, 2007). Kerangka kerja ITIL bertujuan

secara berkelanjutan meningkatkan efisiensi operasional TI dan kualitas layanan

pelanggan (Sarno, 2009).

2.4.3. Manfaat Penerapan ITIL

Manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya penerapan audit menggunakan

ITIL menurut Orand (2011), yaitu:

a. Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan layanan.

b. Ketersediaan layanan yang semakin meningkat.

c. Mengurangi biaya layanan.

d. Pengambilan keputusan yang lebih baik.

e. Meminimalkan risiko layanan terhadap pelanggan dan pelaku bisnis.

Sebuah perusahaan yang mengimplementasikan ITIL akan mendapat keuntungan,

misalnya, pelayanan TI menjadi lebih fokus kepada departemen, pembiayaan akan

efektif dan efisien, perubahan TI lebih mudah untuk diatur, dan berdampak pada

pendapatan perusahaan itu sendiri. Saat ini masih sedikit perusahaan yang

mengimplementasikan ITIL, walaupun demikian bila dibandingkan dengan

framework lainnya seperti ISO, ITIL sendiri sebenarnya akan melakukan berbagai

perubahan dan perbaikan dalam perusahaan itu sendiri, yakni pada departemen TI.

Tidak hanya diperusahaan saja, ITIL juga bisa diaplikasikan dilembaga

pemerintah baik departemen maupun non departemen (Destilvianus, dkk, 2014).

Page 32: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

14

2.4.4. Tujuan Penerapan ITIL

Tujuan dari penerapan ITIL pada perusahaan menurut Orand (2011) adalah:

a. Mampu membangun layanan yang lebih efektif dan efisien kepada

pelanggan.

b. Menciptakan manajemen layanan teknologi informasi yang lebih optimal.

c. Mampu meningkatkan kualitas layanan teknologi informasi ke arah

peningkatan layanan yang berkelanjutan.

2.4.5. Komponen Utama ITIL

ITIL memiliki siklus layanan yang dikenal dengan nama siklus hidup layanan

ITIL (ITIL Service Life Cycle). Siklus hidup ITIL berisi tentang iterasi yang

dilalui dalam mengembangkan sebuah layanan teknologi informasi. Diawali dari

membuat strategis terhadap layanan yang akan dibangun, membuat desain

terhadap layanan teknologi informasi yang akan dikembangkan, melakukan

penyesuaian dengan organisasi tempat layanan teknologi informasi akan berjalan,

melakukan implementasi terhadap layanan teknologi informasi dan melakukan

peningkatan secara berkelanjutan pada layanan teknologi informasi yang telah

dibangun (Cartlidge, dkk, 2007).

Page 33: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

15

Gambar 1. ITIL Life Cycle (Musda, 2013)

Pada Gambar 1 dapat dilihat siklus hidup ITIL dimulai dari service strategy, pada

proses ini organisasi menganalisa kebutuhan bisnis. Pada proses service design

organisasi melakukan perubahan terhadap pola bisnis dengan mendesain

infrastruktur teknologi informasi, kualitas layanan teknologi informasi,

melakukan kebijakan terhadap keamanan teknologi informasi, dan melakukan

pengukuran terhadap layanan. Service transition berfokus untuk memberikan

layanan terbaik pada semua layanan. Fokus dari service operation adalah

memberikan nilai kepada bisnis dan memastikan bahwa nilai ini disampaikan.

Continual service improvement melakukan evaluasi terus menerus untuk

meningkatkan kualitas layanan pada siklus di bawahnya (Musda, 2013).

Berikut merupakan uraian dari ITIL life cycle (domain dan sub-domain) menurut

Office of Government Commerce (2007):

Page 34: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

16

1. Service Strategy

Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM

(IT Service Management) bagaimana memandang konsep ITSM bukan

hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan,

mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah

aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-

prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti

yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle. Domain

Service Strategy sendiri terdiri dari tiga sub-domain, antara lain:

a. Demand Management yang berfungsi untuk mencocokan supply

dengan permintaan dan memprediksikan penjualan produk seakurat

mungkin.

b. Service Portfolio Management (SPM) merupakan metode dinamis

untuk mengatur investasi dalam service management menjadi

sesuatu yang bernilai bisnis, dimana formulasinya terdiri dari

kebutuhan bisnis dan reaksi service provider (SISFO) terhadap

kebutuhan tersebut.

c. Financial Management menyediakan informasi vital mengenai

kebutuhan management untuk memastikan service delivery secara

efisien dan cost-efektif. Financial management yang efisien

memungkinkan organisasi untuk dapat menyediakan justifikasi

penuh terhadap expenditure dan alokasi langsung terhadap service.

Page 35: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

17

2. Service Design

Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat

secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan

TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi

prinsip – prinsip dan metode – metode desain untuk mengkonversi

tujuan – tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi

portofolio/koleksi layanan TI serta aset – aset layanan, seperti server,

storage dan sebagainya. Sub-domain Service Design, antara lain:

a. Service Catalogue Management menyediakan sumber tunggal

informasi yang konsisten untuk seluruh layanan yang telah

disetujui, dan untuk memastikan informasi terebut tersedia bagi

siapa saja yang memiliki akses yang sah terhadap informasi

tersebut.

b. Service Level Management menegosiasikan, menyetujui dan

mendokumentsaikan target layanan TI yang sesuai dengan

perwakilan bisnis, dan kemudian memantau dan menghasilkan

laporan pada penyedia layanan untuk memberikan tingkat layanan

yang disepakati.

c. Capacity Management digunakan untuk memastikan sumber daya

TI yang tepat untuk memenuhi persyaratan bisnis saat ini dan masa

depan dengan cara yang hemat biaya.

d. Availability Management digunakan untuk memastikan bahwa

tingkat ketersediaan layanan yang dibangun sesuai dan berhasil

dikelola dengan baik.

Page 36: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

18

e. IT Service Continuity Management, tujuan dari ITSCM adalah

untuk mengelola risiko yang dapat memberikan dampak serius

layanan TI.

f. Information Security Management adalah untuk menyelaraskan TI

dan keamanan bisnis dan memastikan bahwa keamanan informasi

dikelola secara efektif dalam semua layanan dan operasi

manajemen pelayanan.

g. Supplier Management, tujuannya untuk memastikan bahwa semua

kontrak dengan supplier mendukung kebutuhan bisnis, target

layanan TI dan ekspektasi bisnis.

3. Service Transition

Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk

dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain

layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah

spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini

memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan

dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk

selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.

Service Transition berfokus untuk mengimplementasikan semua aspek

dari layanan, bukan hanya aplikasinya dan bagaimana cara digunakan

pada kondisi normal. Tahap ini harus menjamin bahwa layanan dapat

beroperasi pada kondisi yang tidak biasa dan ekstrim, dan bantuan

Page 37: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

19

tersedia ketika terjadi kesalahan. Dalam service transition terdapat

proses – proses di dalamnya, yaitu sebagai berikut:

a. Transition Planning and Support, pada dasarnya tujuan proses ini

adalah merencanakan dan mengkoordinasikan sumber daya untuk

memastikan bahwa persyaratan dalam service srategy telah

dikodekan dalam service design secara efektif dan direalisasikan

dalam service operation. Selain itu juga untuk mengidentifikasi,

mengelola dan mengendalikan risiko kegagalan dan ganguan

diseluruh kegiatan transisi. Transition Planning and Support secara

signifikan dapat meningkatkan kemampuan penyediaan layanan

untuk menangani volume yang tinggi atas perubahan dan rilis

berdasarkan basis pelanggan.

b. Change Management, memastikan bahwa perubahan dicatat,

dievaluasi, terotorisasi, diprioritaskan, direncanakan, diuji,

dilaksanakan, didokumentasikan dan di-review secara terkendali.

Tujuan dari proses Change Management adalah untuk memastikan

bahwa metode standar yang digunakan efisien dan cepat dalam

penanganan semua perubahan, semua perubahan dicatat dalam

sistem manajemen konfigurasi dan risiko bisnis secara keseluruhan

dapat dioptimalkan.

c. Service Asset and Configuration Management (SCAM) mendukung

bisnis dengan menyediakan informasi akurat dan kontrol seluruh

aset serta hubungan yang membentuk suatu infrastruktur

organisasi. Tujuan dari SCAM sendiri adalah untuk

Page 38: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

20

mengidentifikasi, mengontrol, dan menghitung aset pada layanan

dan item konfigurasi, melindungi dan menjamin itegritas pada

siklus hidup layanan.

d. Release and Deployment Management, tujuan dari proses ini

adalah untuk merakit dan menempatkan semua aspek layanan baru

atau yang berubah dalam produksi dan menetapkan pengguna

efektif suatu layanan. Pada proses ini mencakup keseluruhan

perakitan implementasi layanan baru atau berubah untuk

penggunaan operasional, dari rilis perencanaan hingga mendukung

kehidupan awal.

e. Service Validation and Testing, pengujian dinyatakan berhasil

bergantung pada pemahaman layanan holistik, yaitu bagaimana

layanan akan digunakan dan cara layanan tersebut dibangun.

Semua layanan baik swadaya maupun hasil pembelian perlu diuji

secara tepat, memberikan validasi atas kebutuhan bisnis dan dapat

dipenuhi dalam berbagai macam situasi yang diharapkan ke tingkat

risiko bisnis yang sudah disepakati. Tujuan utama dari proses ini

adalah untuk memberikan bukti objektif bahwa layanan

baru/berubah mendukung kebutuhan bisnis.

f. Evaluation adalah proses dimana layanan ini akan sangat berguna

untuk bisnis dan memastikan bahwa layanan akan berlanjut dan

relevan dengan menetapkan matrik yang tepat dan teknik

pengukuran. Proses ini juga mempertimbangkan masukan service

transition untuk mengatasi relevansi dari desain layanan,

Page 39: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

21

pendekatan transisi itu sendiri dan kesesuaian dari layanan

baru/berubah untuk lingkungan operasional dan bisnis yang

sebenarnya ditemui dan diharapkan.

4. Service Operation

Service operation memiliki tujuan untuk mengkoordinasikan dan

melaksanakan aktivitas dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan

dan mengelola persetujuan pelayanan bagi pengguna dan pelanggan.

Service operation juga bertanggung jawab untuk mengelola aplikasi,

teknologi dan infrastruktur untuk mendukung pengiriman layanan. Pada

fase inilah tanggung jawab staff operasi untuk memastikan apakah

pelayanan tersampaikan dengan baik. Service operation adalah fase dari

semua lifecycle yang berhubungan dengan pengguna. Bagi sebagian

besar pengguna IT service, service operation adalah IT itu sendiri.

Service operation merupakan satu – satunya fase dalam service lifecycle

yang dapat mendefinisikan sendiri fungsi di dalamnya. Didalam fase ini

terdapat empat macam fungsi: service desk, technical management,

application management, dan IT operation management. Fungsi –

fungsi tersebut aktif mendukung fase – fase lain dalam lifecycle. Dalam

service operation dibagi menjadi lima sub-domain, yaitu:

a. Event Management, tujuan dari event management adalah untuk

mengelola keseluruhan event pada lifecycle dari awal deteksi untuk

menentukan control yang tepat.

Page 40: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

22

b. Incident Management, tujuan dari incident management adalah

untuk mengembalikan suatu service pada keadaan normal sesegera

mungkin dan meminimalkan dampak yang merugikan terhadap

operasi bisnis.

c. Request Fulfillment, tujuannya adalah untuk membuat user mampu

meminta dan menerima standard service, menyediakan dan

mengirimkan services, menyediakan services informasi pada user

dan customer, dan membantu dengan informasi umum, keluhan,

dan komentar.

d. Problem Management, tujuannya adalah untuk mencegah suatu

masalah dan incident yang dihasilkan terjadi, mengurangi

berulangnya incident, dan meminimalkan dampak dari incident

yang tidak dapat dicegah.

e. Access Management adalah untuk menyediakan hak bagi user

untuk dapat mengakses suatu layanan atau layanan kelompok dan

pencegahan hak akses terhadap user yang tidak memiliki otorisasi.

5. Continual Service Improvement

Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting

dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain,

transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip

dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-

Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle.

Page 41: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

23

Penerapan ini merupakan pendahuluan dari Countinual Service

Inprovement (CSI) berdasarkan ISO/IEC 20000, yang merupakan:

a. Mendefinsikan pemeriksaan yang dibutuhkan dalam melakukan

eksekusi pada tahapan pemeriksaan.

b. Mengidentifikasikan komparisasi tampilan berdasarkan CSI serta

lifecycle yang lainnya.

c. Mengidentifikasikan proses aktivitas yang membutuhkan

pengenalan.

d. Mengidentifikasikan kewajiban dan wewenang dari manajemen.

e. Mencari tools yang dibutuhkan untuk mendukung dan memproses

dokumen.

Continual Service Improvement, terdiri atas: Reporting, Service Measurement and

Control dan Return on Investment on CSI.

2.5. Domain Service Design

Penulis memilih untuk menggunakan domain service design dalam melakukan

audit teknologi informasi, dengan sub – domain: service catalogue management,

service level management, capacity management, availability management, IT

service continuity management, information security management, dan supplier

management.

Menurut Jong dan Kolthof (2007), service design adalah tahap dalam service

lifecycle secara keseluruhan dan merupakan elemen yang penting dalam proses

Page 42: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

24

perubahan bisnis. Peran service design dalam proses perubahan bisnis dapat

didefinisikan sebagai desain layanan teknologi informasi yang tepat dan inovatif,

termasuk desain arsitektur, proses, kebijakan dan dokumentasi, untuk

mempertemukan kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan yang telah disepakati.

Tujuan service design menurut Jong dan Kolthof (2007) adalah sebagai berikut:

a. Service design untuk memenuhi pendapatan dari bisnis yang telah

disepakati.

b. Proses design untuk mendukung service lifecycle.

c. Mengidentifikasi dan mengelola risiko.

d. Design yang aman dan tangguh untuk infrastruktur IT, lingkungan, aplikasi

dan data, atau aplikasi sumber daya dan kemampuan.

e. Metode pengukuran design dan matriks.

f. Memproduksi dan memperbaiki rencana, proses, kebijakan, standar,

arsitektur, kerangka kerja, dan dokumen yang mendukung solusi IT yang

berkualitas.

g. Mengembangkan keterampilan dan kemampuan dalam IT.

h. Memberikan kontribusi pada peningkatan secara keseluruhan kualitas

layanan IT.

2.6. Process Maturity Framework (PMF)

Penilaian kematangan untuk kesiapan perusahaan dalam menerapkan service

design pada perusahaan terdiri dari beberapa level, yaitu level 1 hingga level 5

yang disebut dengan Process Maturity Framework. Process Maturity Framework

Page 43: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

25

(PMF) dapat digunakan sebagai framework untuk menilai kematangan setiap

proses service management per – proses atau secara keseluruhan. Pendekatan

dengan PMF ini telah digunakan sejumlah industri teknologi informasi dalam

beberapa tahun terakhir, dengan beberapa model yang berbeda sesuai organisasi.

PMF telah dikembangkan menjadi lebih umum untuk mereview dan menilai

kematangan proses service management (Office of Government Commerce, 2007).

Gambar 2. Maturity Level (Axelos, 2013)

Gambar 2 merupakan karakteristik dari masing – masing level pada PMF menurut

Axelos (2013):

a. Level 1 (Initial Level): Proses – proses perusahaan bersifat ad hoc atau

proses terkait telah direncanakan dan dilakukan, namun tidak memiliki

standar kinerja.

b. Level 2 (Repeatable Level): Proses – proses terkait telah dilakukan, namun

tidak terdokumentasi.

Page 44: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

26

c. Level 3 (Defined Level): Proses – proses yang terkait telah dilakukan dan

didokumentasikan dengan standar tertentu.

d. Level 4 (Managed Level): Proses – proses terkait telah dilakukan secara

rutin, didokumentasikan menggunakan standar dan dilakukan pengukuran

kinerja proses.

e. Level 5 (Optimized Level): Proses – proses terkait telah dilakukan secara

rutin, didokumentasikan dengan standar, dilakukan pengukuran, serta

diperbaiki secara berkelanjutan / berkala (continuously improved).

Tabel 1. Skala Pembulatan Index (Utomo dan Mariana, 2011)

Maturity Index Maturity Level

4.51 – 5.00 5 – Dioptimalisasi (Optimized)

3.51 – 4.50 4 – Diatur (Managed)

2.51 – 3.50 3 – Ditetapkan (Defined)

1.51 – 2.50 2 – Dapat diulang (Repeatable but Intuitive)

0.51 – 1.50 1 – Inisialisasi (Initial / Ad Hoc)

0.00 – 0.50 0 – Tidak ada (Non-Existent)

Berdasarkan Tabel 1 yang menjelaskan skala pembulatan index bagi pemetaan /

mapping ketingkat model maturity level. Skala pembulatan index digunakan

dalam menentukan masing – masing control process pada maturity level (Utomo

dan Mariana, 2011).

Page 45: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

27

2.7. Penelitian Terkait

a. Penelitian “Perancangan Business Process Improvement Untuk Layanan

Kepegawaian Menggunakan Domain Service Design Dalam Framework

Information Technology Infrastructure Library (ITIL) V3 (Studi Pada

Bank XYZ)” oleh Citra, dkk (2018). Proses bisnis layanan kepegawaian

untuk cuti, lembur, dan update data pegawai pada Bank XYZ masih

mengandalkan paper based, sehingga bagian unit HC area (Human

Capital) harus menginputkan secara manual data rekap kedalam SAP

(Sistem Administrasi Pegawai). Pegawai unit HC area akan sangat rentan

untuk melakukan kesalahan input yang dapat berakibat fatal bagi

perhitungan gaji pegawai. Penerapan paper based pada sebagian aktivitas

cuti, lembur, dan update data juga menyebabkan proses berjalan kurang

efisien dan efektif sehingga waktu proses menjadi lebih lama. Berdasarkan

hasil analisa maturity level, sub-domain yang berada pada level 4 sudah

memiliki kesiapan yang cukup untuk merancang layanan TI dalam rangka

memenuhi kebutuhan bisnis. Sedangkan untuk sub-domain pada level 3

masih perlu dilakukan pengelolaan dan perbaikan agar sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Berdasarkan hasil analisa maturity

level diketahui bahwa masih terdapat gap positif (+) pada beberapa

aktivitas. Oleh karena itu, beberapa aktivitas perlu ditingkatkan nilainya.

Rekomendasi dibuat untuk dapat memenuhi kebutuhan aktivitas yang

memiliki nilai dibawah rata – rata maturity level current. Simulasi proses

bisnis as-is dan to-be menghasilkan perbandingan sebagai berikut: Proses

bisnis usulan (to-be) cuti pegawai dapat mempercepat waktu rata-rata

Page 46: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

28

sebesar 58.11 menit yang disebabkan hilangnya aktivitas PIC dalam

meminta dan menyampaikan formulir izin cuti, selain itu meningkatkan

pemanfaatan resource pada atasan, pegawai, dan HC area yang

disebabkan hilangnya peran PIC dan kurir. Proses bisnis usulan (to-be)

lembur pegawai dapat mempercepat waktu rata – rata sebesar 370.98

menit yang disebabkan hilangnya peran PIC dalam melakukan perekapan

secara manual, serta meningkatkan pemanfaatan pegawai, atasan, dan HC

area yang disebabkan hilangnya peran PIC dan kurir. Proses bisnis usulan

(to-be) update data pegawai dapat mempercepat waktu rata – rata sebesar

22.6 menit yang disebabkan hilangnya aktivitas yang dijalankan HC area

seperti memberikan formulir pada pegawai dan melakukan penginputan

data pegawai, serta mengurangi pemanfaatan resource pada pegawai dan

HC area, serta meningkatkan pemanfaatan pusat dan kurir. Aktivitas yang

paling berperan dalam perubahan persentase pemanfaatan yaitu

berkurangnya aktivitas HC area sehingga aktivitas pegawai lebih banyak

tertuju kepada pusat.

b. Penelitian “Audit Layanan Teknologi Informasi Berbasis Information

Technology Infrastructure Library (ITIL)” oleh Didin dan April (2015).

Audit layanan teknologi informasi dilakukan untuk menentukan kelayakan

teknologi informasi dengan terkait, dalam hal ini penulis berfokus pada isu

– isu keamanan teknologi informasi. Audit keamanan teknologi informasi

dibuat untuk menentukan tingkat keamanan untuk layanan teknologi

informasi, sejauh mana informasi tersebut bisa sampai kepada yang berhak

menerima, apakah informasi tersebut benar – benar tersedia, apakah

Page 47: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

29

informasi tersebut bersifat rahasia. Pada penelitian audit layanan teknologi

informasi berbasis ITIL dapat diambil kesimpulan bahwa audit terhadap

pelanggan akan menghasilkan kategori berupa sangat baik (skor > 502),

baik (skor 417 – 502), cukup (skor 313 – 416), tidak baik (skor 209 – 312),

dan sangat tidak baik (skor 104 – 208) untuk jumlah responden sebanyak

130. Audit layanan teknologi informasi berbasis ITIL terdapat delapan

bagian yang diambil dari proses service design yang akan menghasilkan

persentase terhadap masing – masing bagian. Audit layanan teknologi

informasi dapat menghasilkan evaluasi terhadap layanan keamanan

teknologi informasi yang didasarkan pada kerangka kerja ITIL.

c. Penelitian “Perancangan Service Catalogue Management dan Service

Level Managemet Pada Layanan IT PUSAIR Dengan Menggunakan

Framework ITIL Versi 3” oleh Diana, dkk (2015). Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) merupakan Puslitbang yang

berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum, Republik Indonesia.

Perancangan service catalogue managament dapat membantu divisi IT

dalam hal mendokumentasikan segala informasi mengenai layanan IT dan

mempermudah user untuk mendapatkan segala informasi terkait layanan

IT yang disediakan oleh divisi IT dan perancangan service level

management dapat memberikan pandangan yang sama antara user dan

penyedia layanan (divisi IT) mengenai informasi tingkat layanan yang

disepakati. Adapun saran bagi PUSAIR dalam penelitian ini yakni

menerapkan rekomendasi sesuai dengan perancangan service design yang

dilakukan pada penelitian ini dan melakukan review serta monitoring

Page 48: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

30

terhadap pengimplementasian rekomendasi yang dilakukan pada penelitian

ini.

Page 49: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa informasi tentang keadaan

infrastruktur teknologi informasi PT Suri Tani Pemuka. Data – data yang

diperlukan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu:

3.1.1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapatkan langsung dari objek penelitian. Data

primer diperoleh dengan cara berdiskusi dan tinjauan langsung ke lapangan

(observasi). Data primer juga diperoleh dari hasil wawancara (interview)

mendalam dengan pihak IT di PT Suri Tani Pemuka. Narasumber yang dipilih

adalah pihak yang memiliki peranan penting, khususnya pada bidang IT, sehingga

mampu memberikan gambaran dan informasi untuk dapat menjawab

permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

3.1.2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek

penelitian. Data sekunder diperoleh dari studi literatur, berupa modul atau file

yang berkaitan dengan rencana bisnis dan IT dan gambaran umum PT Suri Tani

Pemuka.

Page 50: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

32

3.2. Gambaran Umum Perusahaan

Gambaran umum perusahaan yang diperoleh dari hasil wawancara dan website

perusahaan pada alamat url https://www.japfacomfeed.co.id/id/about-us/vision-

mission-values (Japfacomfeed, 2018).

3.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Suri Tani Pemuka (STP) merupakan salah satu anak perusahaan dari Japfa

Comfeed Indonesia Tbk. PT Suri Tani Pemuka dibangun tahun 1996 dan secara

resmi berdiri pada tahun 1997 dengan nama Duta Benur. Membuka usaha

dibidang udang windu, kemudian pada tahun 2003 beralih ke udang vanamei

karena faktor tertentu. Pada tahun 2011 Duta Benur berganti usaha menjadi

pembenihan ikan air laut dan berganti nama menjadi PT Suri Tani Pemuka hingga

sekarang. Sebagai anak perusahaan dari Japfa Comfeed, PT Suri Tani Pemuka

memiliki Visi, Misi, dan Struktur Organisasi yang sama dengan perusahaan

induknya (PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk).

3.2.2. Visi Perusahaan

Adapun visi PT Suri Tani Pemuka adalah “a total solution company by 2020”.

Page 51: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

33

3.2.3. Misi Perusahaan

Menjadi penyedia produk pangan berprotein terjangkau di Indonesia yang

terkemuka dan terpercaya, berlandaskan kerjasama dan pengalaman teruji, dalam

upaya memberikan manfaat bagi seluruh pihak terkait.

1. Terkemuka:

a. Menjadi yang utama dan selalu diingat,

b. Menjadi panutan bagi industri sejenis,

c. Berkembang melalui proses berkesinambungan,

d. Selangkah lebih maju dalam persaingan.

2. Terpercaya:

a. Dapat diandalkan oleh segenap pemasok, pelanggan dan karyawan,

b. Konsisten, dapat dipercaya, aman, berkualitas baik, produk higienis,

c. Bertanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

3. Terjangkau:

a. Mengutamakan masyarakat luas,

b. Kualitas baik dengan harga terjangkau,

c. Berperan aktif dalam menanggulangi keterbatasan pangan,

d. Penyedia protein yang efisien; mengarah pada tingkat keuntungan

jangka panjang yang mendukung kelangsungan usaha.

4. Produk pangan berprotein:

a. Mengembangkan usaha di bidang protein dari hewan ternak termasuk

unggas dan hewan laut,

b. Termasuk usaha utama di bidang pakan, pembiakan dan pemeliharaan

ternak, vaksin, dan lain-lain,

Page 52: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

34

c. Berujung pada produksi makanan olahan untuk konsumsi manusia.

5. Kerjasama:

a. Bekerjasama dan saling membantu satu sama lain tanpa diminta,

b. Koordinasi yang sempurna.

c. Beroperasi sebagai satu kesatuan,

d. Berbeda pendapat tetapi tetap bergerak sebagai satu tim.

6. Pengalaman teruji:

- Memiliki pengalaman teruji di bidang peternakan dan di kawasan

berkembang Asia.

7. Pihak terkait:

- Meliputi: karyawan, pelanggan, pemasok, peternak mitra, pemegang

saham, dan masyarakat.

3.2.4. Tujuan Perusahaan

Adapun tujuan utama PT Suri Tani Pemuka adalah, sebagai berikut:

1. Complete and Hotictic Feed (pakan lengkap dan menyeluruh),

2. Top Notch Hatchery (hatchery kelas atas),

3. Cutting Edge Technology (teknologi mutakhir).

3.2.5. Sasaran Strategis Perusahaan

Sasaran strategis PT Suri Tani Pemuka, yaitu:

1. Ekspansi horisontal dengan mereplikasi model bisnis di daerah yang

berbeda.

Page 53: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

35

2. Ekspansi vertikal menjadi solusi lengkap dalam industri akuakultur.

3. Keduanya bisa diraih melalui JV, Acquisition, dll.

3.2.6. Strategi pada Bidang IT

Berikut ini merupakan strategi pada bidang IT:

1. Strategi jangka pendek: maintenance (pemeliharaan).

2. Strategi jangka panjang: pengembangan website, sistem SAP dan sistem

online untuk mendukung operation (Database Quality Control, Database

Teknis Budidaya Udang, Sistem Komunikasi Cuti Online, dll).

3.2.7. Jenis Produk yang Dihasilkan

Adapun jenis produk yang sudah dihasilkan oleh PT Suri Tani Pemuka, yaitu:

1. Pakan Udang, Ikan (STP Japfa Comfeed),

2. Udang (Shrimp Pond / Tambak Udang),

3. Benur / bibit udang (Shrimp Hatchery),

4. Bibit ikan Lele, Patin & Nila (Fresh Water Fish),

5. Tilapia,

6. Sidat.

3.2.8. Proses Produksi

Untuk masing – masing unit bisnis memiliki SOP Produksi, seperti:

1. Pakan Udang dan Ikan: Proses dari bahan baku menjadi pakan siap pakai.

Page 54: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

36

2. Shrimp Pond: Proses pembesaran dari bibit menjadi udang siap jual (ukuran

sesuai permintaan pasar).

3. Shrimp Hatch: Proses dari telur menjadi bibit udang.

4. Tilapia dan Sidat: Proses dari bibit menjadi siap jual.

3.2.9. Peralatan dan Software Pendukung

Peralatan dan software pendukung pada PT Suri Tani Pemuka, yaitu:

1. Peralatan: Sarana dan pra-sarana komputerisasi (Server, PC Desktop,

Printer, Scanner).

2. Software: Intranet sistem, SAP.

3.2.10. Mitra dan Klien

Mitra dan klien PT Suri Tani Pemuka, adalah sebagai berikut:

Mitra kerja : Kementrian Perikanan, dan supplier bahan baku pakan.

Klien : Pemilik tambak udang dan ikan.

3.2.11. Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT Suri Tani Pemuka diilustrasikan pada Gambar 3.

Page 55: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

37

Gambar 3. Struktur Organisasi Perusahaan

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Objek penelitian adalah teknologi informasi yang digunakan pada PT Suri

Tani Pemuka yang beralamat di Jalan Raya Pesisir Kalianda (Pantai

Wartawan) No. 5, Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten

Lampung Selatan.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni 2018 sampai bulan September

2018, dengan rencana kegiatan dapat dilihat pada Tabel 2, dibawah ini:

Page 56: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

38

Tabel 2. Rencana Kegiatan

No Deskripsi Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Juni Juli Agustus September

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. Pengumpulan Data

1. Observasi

2. Interview

3. Studi Literatur

B. Persiapan Bahan

1. Membuat daftar pertanyaan interview

2. Membuat kuesioner responden

C. Pelaksanaan

1. Melakukan interview

2. Mengumpulkan data gambaran umum perusahaan

3. Menyebarkan kuesioner kepada responden

4. Merekap data interview dan kuesioner

5. Membuat rekomendasi

6. Membuat laporan hasil audit

Page 57: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

39

3.4. Kerangka Berpikir Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah, maka dapat diidentifikasi

bahwa kerangka berfikir dalam penelitian ini diilustrasikan pada Gambar 4.

Gambar 4. Kerangka Berpikir Penelitian

Mulai

Pengumpulan Data

Studi Literatur

Observasi

Audit TI pada PT Suri Tani Pemuka

menggunakan Framework ITIL version 3.0

dengan Domain Service Design

Laporan Hasil Audit TI pada

PT. Suri Tani Pemuka

Wawancara

Selesai

Page 58: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

40

Gambar 3.2 menjelaskan bahwa dalam penelitian ini terlebih dahulu melakukan

pengumpulan data dengan berbagai metode. Metode pengumpulan data pada

penelitian ini yaitu studi literatur, observasi dan wawancara terhadap kepala

cabang, divisi IT dan divisi HRGA – PGA pada PT Suri Tani Pemuka. Kemudian

membuat kuesioner berupa beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada

beberapa responden.

3.4.1. Studi Literatur

Studi literatur adalah me-review, membandingkan dan melihat literatur yang

terkait dengan penelitian. Studi literatur digunakan untuk menambah referensi

yang dibutuhkan peneliti dalam mendukung penelitian. Dalam hal ini peneliti

menggunakan literatur yang berupa hasil penelitian terkait ITIL, jurnal ilmiah

audit ITIL, dan buku teks maupun e-book tentang ITIL.

3.4.2. Observasi

Observasi atau tinjauan langsung ke lapangan dilakukan di PT Suri Tani Pemuka.

Observasi ini dilakukan untuk mengamati tempat penelitian secara menyeluruh

untuk mendapatkan data, dokumentasi dan catatan yang terkait dengan IT pada PT

Suri Tani Pemuka.

3.4.3. Wawancara

Metode wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara detail yang lebih

spesifik dengan berdiskusi langsung dengan narasumber terkait, seperti Head

Page 59: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

41

Office Unit (HOU) / kepala cabang, divisi bidang IT dan divisi HRGA – PGA

(Human Resource General Affair – Personal General Affair) PT Suri Tani

Pemuka Lampung. Hasil wawancara dikumpulkan untuk kemudian dianalisa.

3.4.4. Proses Audit ITIL

3.4.4.1. Mapping Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian di PT Suri Tani Pemuka berupa

pernyataan yang dibuat berdasarkan framework ITIL sub-domain service design

yang didapatkan dari hasil mapping framework COBIT 5 (Control Objectives for

Information and Related Technology) domain APO05, APO06, APO09, APO12,

BAI02, BAI04, DSS04, dan DSS05. Mapping pernyataan kuesioner dapat dilihat

pada Lampiran 3.

Tabel 3. Mapping Kuesioner (Malik dan Alami, 2017)

No. Sub-domain service design Domain COBIT 5

1. Service Catalogue Management APO05, APO09

2. Service Level Management APO09, BAI02

3. Capacity Management APO06

4. Availability Management BAI04

5. IT Service Continuity Management BAI04, DSS04

6. Information Security Management APO12, DSS05

7. Supplier Management APO09

Tabel 3 merupakan mapping / pemetaan pernyataan kuesioner antara framework

ITIL version 3.0 sub-domain service design dengan framework COBIT 5. Antara

ITIL dan COBIT saling berkaitan satu sama lain. Keduanya memiliki pendekatan

Page 60: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

42

nilai yang sama mengenai tata kelola teknologi informasi dan manajemen layanan

TI. Saat digunakan secara bersamaan, kekuatan antara ITIL dan COBIT diperkuat

dengan kemungkinan dukungan dan arahan yang lebih besar, serta penggunaan

sumber daya yang efisien untuk implementasinya (Malik dan Alami, 2017).

3.4.4.2. Tahapan Audit

Tahapan dalam proses audit ITIL yang dilakukan oleh peneliti, yaitu:

a. Tahap 1 – Menentukan nilai maturity level saat ini

Tahap pertama ini dilakukan penentuan tingkat kematangan PT Suri Tani

Pemuka pada bidang IT. Penentuan tingkat kematangan saat ini didapatkan

dari kuesioner maturity level. Pada tahap ini, temuan – temuan yang berkaitan

dengan penyampaian dan dukungan layanan aktual akan dijelaskan secara

terperinci. Hasil temuan – temuan tersebut akan menjelaskan tingkat

kematangan PT Suri Tani Pemuka dalam mengelola teknologi informasi yang

berkaitan dengan pengelolaan yang telah dijabarkan.

b. Tahap 2 – Gap analysis

Pada tahap ini dilakukan analisa gap dan pendefinisian target untuk perbaikan

dari hasil analisa gap pada hasil kuesioner maturity level. Gap terjadi, jika ada

perbedaan antara nilai kemampuan saat ini, harapan dengan kenyataan yang

ada di PT Suri Tani Pemuka. Dari hasil temuan – temuan yang diperoleh pada

kuesioner maturity level didapatkan tingkat kematangan saat ini dalam

mengelola teknologi informasi, serta dapat diperoleh gap jika temuan dan

penilaian yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan pada PT Suri Tani

Page 61: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

43

Pemuka. Tahapan ini mengacu pada Process Maturity Framework (PMF)

yang terdiri dari lima level (1-5).

c. Tahap 3 – Membuat rekomendasi hasil audit

Tahap ini menjabarkan rencana program dan rekomendasi dari hasil analisa

melalui interview dan kuesioner. Kuesioner framework ITIL V3 diadopsi dari

framework COBIT 5 dengan cara mapping pernyataan yang termasuk dalam

domain service design. Kombinasi antara COBIT 5 dan ITIL V3 merupakan

pendekatan terbaik dalam menentukan, meningkatkan, serta memperbaiki

tujuan perusahaan dalam segi proses bisnis TI, kontrol dan metrik TI, dan

keamanan TI (Malik dan Alami, 2017). Rencana program dan rekomendasi

tersebut berdasarkan pada area fokus dari hasil mapping yaitu, APO05

(mengelola dokumen), APO06 (mengelola anggaran biaya), APO09

(mengelola perjanjian layanan), APO12 (mengelola risiko), BAI02 (mengelola

kebutuhan), BAI04 (mengelola ketersediaan dan kapasitas), DSS04

(mengelola keberlangsungan), dan DSS05 (mengelola layanan keamanan).

3.4.5. Laporan Hasil Audit

Setelah melakukan tahapan audit TI menggunakan domain service design dengan

framework ITIL, peneliti harus menyusun laporan audit TI sebagai bentuk

tanggung jawab atas penugasan audit TI yang telah dilakukan. Laporan hasil audit

merupakan rekomendasi dari gap yang ditemukan agar dilakukan perbaikan serta

peningkatan IT yang akan dilaporkan kepada PT Suri Tani Pemuka.

Page 62: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis didapatkan kesimpulan Maturity

Level / tingkat kematangan website PT Suri Tani Pemuka dalam domain service

berada pada Level 4 (Managed Level). Hasil tersebut diperoleh dari hasil temuan

oleh peneliti. Dimana divisi IT dan divisi HRGA-PGA yang mengelola website

tersebut belum memenuhi SOP yang ada, khususnya dalam perbaikan proses

terkait belum rutin dilakukan secara berkelanjutan. PT Suri Tani Pemuka juga

belum melakukan dokumentasi yang menyeluruh kepada semua proses terkait

yang ada dalam proses bisnis.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran untuk penelitian

selanjutnya adalah melakukan audit layanan teknologi informasi di PT Suri Tani

Pemuka menggunakan framework ITIL versi 3.1 (versi yang lebih tinggi dan

terbaru).

Page 63: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

DAFTAR PUSTAKA

Addy, Rob. 2007. Effective IT Service Management to ITIL and Beyond!. New

York: Springer – Verlag Berlin Heidelberg.

Axelos. 2013. ITIL Maturity Model. United Kingdom: Axelos Global Best

Practice.

Cannon, D. 2011. CISA (Certified Information System Auditor): Study Guide, 3rd

Edition. Indiana: Wiley Publishing, Inc.

Cartlidge, A., Hanna, A., Rudd, C., Macfarlane, I., Windebank, J., and Rance, S.

2007. A – High Level Overview of The IT Infrastructure Library. An

Introductory Overview of ITIL v3, 1(1).

Citra, H., Yusi, T., dan Nanang, Y. 2018. Perancangan Business Process

Improvement untuk Layanan Kepegawaian Menggunakan Domain Service

Design dalam Framework Information Technology Infrastructure Library

(ITIL) V3 (Studi pada Bank XYZ). (Jurnal). Universitas Brawijaya. Vol. 2,

No. 2, hlm. 811 – 820.

Destilvianus, E., Gunawan, J., dan Felicia, M. 2014. Penggunaan Framework

ITIL Dalam Audit Perusahaan Telkomsel. (Jurnal). Malang: Universitas Ma

Chung.

Page 64: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

94

Diana, M., Murahartawaty., dan Wildan, H., 2015. Perancangan Service

Catalogue Management dan Service Level Management pada Layanan IT

PUSAIR dengan Menggunakan Framework ITIL Versi 3. (Jurnal).

Universitas Telkom. Vol. 5, No. 4, hlm. 436 – 445.

Didin, Herlinudinkhaji, dan April, Firman. 2015. Audit Layanan Teknologi

Informasi Berbasis Information Technology Infrastructure Library (ITIL).

(Jurnal). Universitas Semarang. Vol. 1, No. 2, hlm. 103 – 111.

Fauzi, Akhmad. 2008. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Haes, Steven., and Grembergen, Wim. 2009. IT Governance and its Mechanism 1.

Zaltbommel: Van Haren Publishing.

Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Isa, Irwan. 2012a. Evaluasi Pengontrolan Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Isa, Irwan. 2012b. Reengineering Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

ISACA. 2009. Information Sistem Audit and Control Association, 2009 CISA

Review Manual. United State of America: ISACA.

ISACA. 2012a. Certified Information System Auditor (CISA) Review Manual

2012. United State of America: ISACA.

ISACA. 2012b. Enabling Processes. United State of America: ISACA.

ItSMF. 2007. An Introductory Overview of ITIL v.3: A High Level Overview of IT

Infrastructure Library. United Kingdom: itSMF, Ltd.

Page 65: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

95

Japfacomfeed. 2018. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan. Diakses pada 15 Juli 2018,

dari https://www.japfacomfeed.co.id/id/about-us/vision-mission-values

Jong, A., and Kolthof, A. 2007. Foundations of IT Service Management Based on

Information Technology Infrastructure Library v3. Zaltbommel: Van Haren

Publishing.

Kadir, Akhmad. 2006. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi

Publisher.

Malik, Motii., and Alami, Semma. 2017. Towards a New Approach to Pooling

COBIT 5 and ITIL V3 with ISO/IEC 27002 for Better Use of ITG In The

Moroccan Parliament. (Jurnal). Hassan 1st University. Vol. 14, hlm. 49 –

58.

Miarso. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekom Diknas.

Musda. 2013. An Introductory Overview of ITIL V3. United Kingdom: itSMF,

Ltd.

Office of Government Commerce (OGC). 2007. Process Maturity Framework

ITIL V3: Service Design. Norwich: The Stationary Office (TSO).

Office of Government Commerce (OGC). 2011. The Official Introduction to The

ITIL Service Life Cycle, 1st Edition. Norwich: The Stationary Office (TSO).

Orand, Brady. 2011. Foundation of IT Service Management with ITIL 2011.

United State of America: ITILYa – Brady.

Page 66: AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. SURI TANI PEMUKA ...digilib.unila.ac.id/61395/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · the ITIL (Information Technology Infrastructure Library) framework

96

Perdana, Putri G. 2009. Peran Teknologi Informasi didalam Perusahaan. (Paper).

Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Priantara, AK Diaz. 2014. Laboratorium Auditing Pelatihan Perencanaan Sampai

Penyelesaian Audit. Jakarta: In Media.

Rochaety, Eti., Ridwan, Faizal Z., dan Setyowati, Tupi. 2013. Sistem Informasi

Manajemen Edisi 2. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sarno, R. 2009. Audit Sistem dan Teknologi Informasi. Surabaya: ITSPress.

Stationary Office. 2011. ITIL Service Operation. Norwich: The Stationary Office

(TSO).

Utomo, A.P., dan Mariana, N. 2011. Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi (IT

Governance) pada Bidang Akademik dengan COBIT Framework Studi

Kasus pada Universitas Stikubank Semarang. (Jurnal). Universitas

Stikubank Semarang. Vol. 16, No. 2.

Weber, Ron. 2000. Information System Control and Audit, 2nd Edition. New

Jersey: Prentice Hall, Inc.