Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
“ You should be thankful for the journey of life. You only make this journey
once in your life time.”
Anda harus bersyukur atas perjalanan hidup. Anda hanya membuat perjalanan ini
sekali dalam waktu hidup anda
-Laila Gifty Akita-
“...A good to obey we know how to command...”
Nasehat yang baik adalah teladan yang baik
Puji dan Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala saya panjatkan. Karena
berkat dan RahmatNya, saya dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Terima kasih ini di di dedikasikan untuk:
Kedua orang tua tercinta dan adik kesayangan yang telah memberikan motivasi dan
do’a restunya. Sebagai suatu yang bisa membanggakan dan menyenangkan hati
mereka.
Almamater Prodi Ilmu Hukum fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala saya panjatkan.
Karena berkat dan RahmatNya, saya dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul
“PERBANDINGAN PEMBUKTIAN DALAM HUBUNGAN HUKUM
MENURUT KUH PERDATA DAN PERJANJIAN ASURANSI”. Sehubungan
dengan Skripsi, saya mohon maaf apabila dalam pembuatan Skripsi ini terdapat
kesalahan dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang
saya miliki masih kurang. Ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana dalam bidang Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Keberhasilan dalam pembuatan Skripsi ini tidak lepas dari dukungaan
yang telah diberikan kepada saya, tak lupa saya ucapkan terimakasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu saya, khususnya kepada:
1. Kedua Orang Tua saya, yang tak pernah henti-hentinya berdoa dan
memberikan dukungan kepada saya.
2. Kepada calon partner hidup, Andre Hermawan, S.T., yang selalu ada serta
sabar membantu, menemani, mendengarkan segala keluhan, serta
memberikan semua ilmu dan dukungan yang penuh kepada saya dalam
proses penulisan skripsi, terimakasih yang tak terhingga.
3. Bapak Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA, CPAI. selaku Rektor
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, karena telah memberi kesempatan
kepada saya untuk menuntut ilmu dan menjadi bagian civitas akademika
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
4. Bapak Dr. Slamet Suhartono, S.H., M.H. selaku Dekan Fakultas
HukumUniversitas 17 Agustus 1945 Surabaya, karena telah memberikan
ilmu dan kesempatan pada saya untuk belajar dan menempuh perkuliahan
untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya.
5. Bapak H.R Adiyanto Mardijono, S.H., M.Si selaku Dosen Pembimbing
dalam pembuatan Skripsi ini, karena telah mau meluangkan waktunya
yang senantiasa sabar dalam memberikan bekal ilmunya, semangat dan
sabar membimbing saya dalam melakukan penyusunan Skripsi ini.
6. Bapak Tomy Michael, S.H., M.H, selaku Dosen Wali yang selalu memberi
arahan selama masa kuliah berlangsung.
7. Ibu Wiwik Afifah, S. H., M. H. selaku Kepala Program Studi S 1 Hukum
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, karena telah memberikan
viii
kesempatan untuk mengikuti perkuliahaan di Program Studi S1 Hukum
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
8. Segenap Dosen Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya,
terimakasih atas segala ilmu hukum yang telah diberikan dan di ajarkan
kepada saya selama saya menjadi mahasiswa.
9. Seluruh Staff Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya yang telah memberikan pelayanan yang terbaik kepada
mahasiswa fakultas hukum.
10. Semua keluarga besar saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,
yang telah memberikan dukungan dan memperhatikan dalam pendidikan
saya hingga jenjang perguruan ini.
11. Ibu dari calon saya yang telah memberikan dukungan dan semangatnya
kepada saya agar bisa menyelesaikan penulisan skripsi.
12. Teman penyemangat, mbak Khairun Nisa S.H yang telah memberikan
bantuan, dukungan dan ilmunya.
13. Teman dekat kuliah sekaligus sahabat, Nancy Dwi A yang sekarang juga
sedang menempuh skripsi, teman seperjuangan memberikan semangat
dalam proses penulisan skripsi, terimakasih atas do’anya.
14. Rekan-rekan Fakultas Hukum angkatan 2014 yang telah bersama-sama
menempuh dan berjuang untuk meraih gelar Sarjana Hukum.
15. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, yang telah
membantu menyelesaiakan Skripsi ini.
Akhirnya segala bentuk dukungan dan jasa yang telah di berikan kepada
saya mendapatkan keberkahan bagi para pihak yang telah disebutkan. Skripsi ini
diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat, maupun bagi pengembangan
ilmu hukum. Saya menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna dan
memungkinkan adanya beberapa ketidaksesuaian isi penulisan oleh karena itu saya
mohon agar pembaca yang memahami dan yang akan mengkaji pokok
permasalahan yang serupa dengan skripsi ini agar dapat mengikuti dan menjawab
sesuai kebutuhan masyarakat maupun pemerintah dari segi hukum.
Surabaya, 17 Juli 2018
Nur Afifah
ix
ABSTRAK
Kata sepakat merupakan unsur dari perjanjian yang bertujuan untuk menciptakan
suatu keadaan dimana pihak-pihak yang mengadakan suatu perjanjian mencapai
kesepakatan atau tercapainya suatu kehendak. Pada dasarnya ketentuan-ketentuan
tentang perikatan dan perjanjian yang terdapat dalam buku III KUH Perdata dapat
pula diberlakukan perjanjian asuransi. Perjanjian asuransi ada sejak kata sepakat
dari pihak tertanggung sebagai pemegang polis dengan pihak penanggung atau
perusahaan asuransi. Hal tersebut terdapat dalam Pasal 257 KUHD. Perjanjian
asuransi dapat disebut sebagai perjanjian konsensual, yang berarti adanya
hubungan timbal balik diantara kedua belah pihak, yang kemudian menimbulkan
hak dan kewajiban, sehingga ada saling keterikatan pada masing-masing pihak
tersebut. Keterikatan itu dibuktikan dengan diterbitkannya polis asuransi. Adapun
permasalahan yang ingin diteliti mengenai perbandingan makna kata sepakat dan
perbandingan ketentuan pembuktian dalam hubungan hukum menurut KUH
Perdata dan perjanjian asuransi. Metode penelitian ini menggunakan metode
hukum normative. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa perjanjian bersifat
konsensual. Asas Konsensualitas mempunyai pengertian yaitu pada dasarnya suatu
perjanjian terjadi sejak detik tercapainya kesepakatan. Perjanjian itu sudah ada
dalam arti telah mempunyai akibat hukum atau sudah mengikat sejak tercapainya
kata sepakat itu. Kata sepakat dalam suatu perjanjian dapat diperoleh melalui suatu
proses penawaran dan penerimaan. tidak ada satupun syarat dalam Pasal 1320
Kitab Undang Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) yang mengharuskan suatu
perjanjian dibuat secara tertulis. Dengan kata lain, suatu Perjanjian yang dibuat
secara lisan juga mengikat secara hukum bagi para pihak yang membuatnya.
Kata Kunci: Kata Sepakat, Pembuktian, KUHPerdata.
x
ABSTRACT
Because the agreement is an element of the agreement which aims to create a
situation in which the parties to a treaty reach an agreement or the achievement off
a will. Basically the provisions on the engagement and agreement contained in the
book of three books of civil law can also apply insurance agreement. The insurance
agreement of the insured party as the policyholder with the insurer or the insurance
company. It is contained in chapter 257 law books of commerce. An insurance
agreement may be referred to as a consensual agreement which means there is a
mutual relationship between the two parties which then creates rights and
obligations so that there is a mutual attachment to each party. Attachment is
evidenced by the issuing of insurance policy. The problem to be studied about the
comparison of the meaning of agreement and comparison provision in the legal
relationship according to the law of civil law and insurance agreement. This
research method using normative law method. Result of this research indicate that
agreement is consensual. The principle of consensuality has the sense that basically
an agreement occurs since the second reach of the agreement. The agreement
already exists in the sense that is has had legal or binding effect since the
agreement was reached. Agreement in an agreement can be obtained through a
process of bidding and receiving. There is no requirement in article 1320 of the
civil code law that requires an agreement to be made in writing. In other words, an
agreement made orally is also legally binding on the arties that make it.
Keywords: Agree, Proof, Code of Civil Law.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
SURAT PERNYATAAN iv
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
ABSTRAK ix
ABSTRACT x
DAFTAR ISI xi
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 11
1.3 Tujuan Penelitian 11
1.4 Manfaat Penelitian 11
1.5 Metode Penelitian 12
1.5.1 Jenis Penelitian 12
1.5.2 Pendekatan Masalah 12
1.5.3 Sumber Bahan Hukum 13
1.5.4 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Hukum 14
1.5.5 Analisa Bahan Hukum 15
1.6 Pertanggung Jawaban Sistematika 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 17
2.1 Tinjauan Umum Perjanjian 17
xii
2.1.1 Pengertian Perjanjian 17
2.1.2 Konsep atau Teori Perjanjian 20
2.2 Tinjauan Umum Kesepakatan 23
2.2.1 Teori Kesepakatan 23
2.3 Tinjauan Umum KUH Perdata dan
Perjanjian Asuransi 26
2.3.1 Tinjauan KUH Perdata 26
2.3.1.1 Sejarah KUH Perdata 26
2.3.1.2 Pengertian KUH Perdata 27
2.3.2 Tinjauan Umum Perjanjian Asuransi 32
2.3.3 Kaitan KUH Perdata dan Perjanjian Asuransi 38
2.4 Tinjauan Umum Pembuktian 38
2.4.1 Pengertian Pembuktian 38
2.4.2 Teori Kekuatan Pembuktian Suatu Alat
Bukti 40
2.4.3 Teori Beban Pembuktian 42
2.4.4 Asas – Asas Hukum Pembuktian 45
BAB III PEMBAHASAN 49
3.1 Perbandingan Makna Kata Sepakat Dalam Hubungan
Hukum Menurut KUH Perdata Dan Perjanjian
Asuransi 49
3.1.1 Makna Sepakat dalam hubungan Hukum
Menurut KUH Perdata 49
xiii
3.1.2 Makna Sepakat dalam hubungan Hukum
Menurut Perjanjian Asuransi 53
3.2 Perbandingan Pembuktian Dalam hubungan Hukum
Menurut KUH Perdata Dan Perjanjian Asuransi 58
3.2.1 Pembuktian Dalam hubungan Hukum
Menurut KUH Perdata 58
3.2.2 Pembuktian Dalam hubungan Hukum
Menurut Perjanjian Asuransi 68
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 79
4.1 Kesimpulan 79
4.2 Saran 79
DAFTAR PUSTAKA xiv